Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM RANTAI NILAI

MANAJEMEN AGRIBISNIS
(HIDROPONIK)

NAMA KELOMPOK 4:
1. Gilang Sigit Pratama (G201600401)
2. Mohamad Rifan (G201600602)
3. Hendra (G201600406)
4. Putri Mega Aulia (G201600419)
5. Arvina Nur Fadillah (G191600416)

PROGRAM STUDI PENGELOLAAN PERKEBUNAN


POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang telah melimpahkan
hidayah-Nya dan memberi kami kesempatan dalam menyelesaikan laporan praktikum
“RANTAI NILAI” yang kami buat ini.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Ernita
Obeth,Sp, M.Agribisnis, Ph D pada bidang studi Pengelolaan Perkebunan mata kuliah
Manajemen Agribisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pak Mawono selaku pemilik budidaya
hidroponik yang telah memberikan pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik.

Susunan Laporan praktikum ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun tentu masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu jika ada kritik atau saran apapun yang sifatnya
membangun bagi penulis, dengan senang hati akan penulis terima. Sekian dan terima
kasih.
I. GENERAL OVERVIEW (GAMBARAN UMUM)

Hidroponik adalah salah metode budidaya menanam dengan memanfaatkan air


tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara
nutrisi bagi tanaman.
Usaha hidropinik pak Mawono bernama “Bhakti Mandiri Hidroponik” yang
bertempat di desa tani bhakti rt 2, kec.loa janan, kab.kutai kartanegara. Usaha ini dimulai
sejak tahun 2013 dengan jumlah karyawan 4 orang. hingga saat ini usaha hidroponiknya
memproduksi sekitar 1200 lubang yang siap ditanami berbagai jenis bibit sayur-mayur.

II. VALUE (NILAI)


Hidroponik merupakan sistem penanaman dengancara memanfaatkan air tanpa
menggunakan media tanah, uasah hidroponik milik pak Mawono ini lebih mengarah
menaman jenis sayur-mayur seperti selada, sawi, dan seledri, karena banyaknya peminat
sayur tersebut.

III. PRIMARY ACTIVITIES (KEGIATAN UTAMA)


Dalam menjalankan usaha hidroponik ini ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk
mendapatkan sayur yang sehat dan subur, dan berikut ini beberapa kegiatan yang
dilakukan:
a. Inbound logistic
hidroponik ini memerlukan bahan-bahan yang dimana bahan mentahnya didapatkan
dari supplier yang telah diajak kerjasama oleh produsen diantaranya bahan-bahan itu
adalah:
 Nutrisi AB-mix
Bahan inilah yang paling utama dalam usaha hidroponik. Nutrisi AB-mix
digunakan sebagai bahan untuk pertumbuhan bibit sayur, hingga saat ini pun
masih banyak yang menggunakannya. Usaha hidroponik milik pak Mawoni
membeli nutrisi dari supplier di pasar kedondong seharga Rp.97.000/5 liter
 Bibit sayur
Bibit sayur termasuk bahan utama dalam usaha hidroponik pak Mawono membeli
bibit dari supplier di pasar kedondong seharga Rp.64.000/bungkus
 Rokwol
Rokwol digunakan sebagai alat tempat media semai, pak Mawono mebeli rokwol
dari supplier di pasar kedondong seharga Rp.85.000/slop
b. Operation (operasi)
 Penyemaian bibit
Dalam kegiatan ini karyawan melakukan penyemaian bibit dengancara
memasukan benih bibit kedalam rokwaol yang sdh di sirami dengan air
nutrisi.
 Pemindahan bibit ke media tanam
Dalam kegiatan ini benih yang sdh tumbuh selama 7-9 hari akan dipindahkan
ke dalam pipa paralon yang sdh disediakan.
 Pemanenan
Dalam usaha hidroponik momen ini lah yang paling ditunggu pada saat
pemanenan setelah sekian lama menunggu tiba saatnya waktu pemanenan
sayur hidroponik.
c. Out bound logistic dan Marketing
Hasil sayur hidroponik yang sudah dipanenen akan langsung di beli oleh tengkulak
yang sering mengambil dengannya selain tengkulak ada juga produsen kebab yang
sdh menjadi langganan sayur beliau.

IV. SUPPORT ACTIVITIES (AKTIFITAS PENDUKUNG)


Adapun aktivitas pendukung kegiatan utama produksi yang bertujuan untuk
mengotimalkan produksi hidroponik, berikut adalah aktivitas-aktivitas pendukung
kegiatan utama
a. Procurement (pembelian)
Dalam pengadaan barang atau komponen-komponen bahan hidroponik produsen
bekerja sama dengan supplier yang dapat dipercaya dan mendapat harga yang lebih
murah ataupun dapat mengangsur pembayaran barang dengan kualitas barang yang
sesuai dengan standar usaha hidroponik.

b. Teknologi development (pengembangan teknologi)


Seiring berkembangnya zaman produksi hidroponik sudah menggunakan alat-alat
yang canggih yaitu:
 Mesin air
Mesin air atau pompa adalah sebuah alat yang digunakan untuk menyedot air
nutrisi dari tendon menampungan.
 pH meter nutrisi
pH meter nutrisi adalah sebuah alat digital yang digunakan untuk melihat pH
nutrisi pada tandong penampungan.

c. Human resource manajemen (manajemen sumber daya manusia)


Hidroponik pak Mawono mempunyai karyawan sebanyak 4 orang yang memiliki
tugas yang berbeda-beda ada yang menyemai bibit,mengatur nutrisi,pemanenan,dan
pemasaran.karyawan bekerja mulai pukul 08.00-17.00 WIB

V. SELF ANALISIS (ANALISI DIRI)


1. New things (hal-hal baru)
Dalam wawancara yang dilakukan secara singkat pada tanggal 14 november 2021
memberikan kami beberapa pelajaran dan pengalaman baru tentang bagaimana cara
menjalankan sebuah usaha walaupun berskala kecil secara baik dalam ilmu
manajemennya. Dan kami juga melihat secara langsung mulai dari mempersiapkan
alat-alat untuk menyemai bibit hingga penyemaiian selesai dan cara memberi nutrisi
dengan takaran yang sesuai unuk pertumbuhan tanaman yang baik sehingga tanaman
akan tumbuh subur dan sehat sampai waktu saat pemanenan.

2. Improvement (perbaikan)
Praktek ini sangat baik untuk kami memahami teori yang disampaikan oleh dosen
namun ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam praktikum yaitu lebih
kepada tempat berskala besar dan sejalur dengan studi yang kami dalami agar pada
saat didunia kerja nanti kita tidak kaget ataupun tidak mengetahui manajemen dalam
sebuah produksi yang berskala besar.

VI. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai