Anda di halaman 1dari 10

Cara Membuat PDA dan Bibit

F0,F1 DAN F2Jamur Tiram


Proses Membuat PDA dan Bibit F0
Bibit F0 adalah bayi jamur yang ditumbuhkan pada media PDA (Potatoes Dextrose
Agar). Jadi pertama kita buat dulu media PDA. Ini bahan-bahan, peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan

1. Agar-agar .
2. Gula putih 30 gr
3. Air bersih 1000 ml. Air dari sumur bisa dipakai tetapi lebih bagus air aquades
(tidak harus)
4. Kentang yang sudah dikupas 200 gr
5. Kompor
6. Panci
7. Pisau
8. Timbangan tabung ukur
9. Sendok
10. Cawan petri secukupnya
11. Autoklaf atau versi murahnya panci presto

Cara pembuatannya seperti berikut:

1. Kupas kentang dan timbang sebanyak 200 gram kemudian potong dadu ukuran
1×1 cm, lalu rebus sampai terlihat sarinya keluar. Setelah itu angkat kentangnya.
2. Timbang agar-agar 20 gram dan gula putih 30 gram, lalu masukkan ke dalam
panci sambil terus diaduk.
3. Setelah mendidih, masukkan PDA yang masih cair ke dalam cawan petri. Biarkan
mendingin dan mengental.
4. Setelah PDA kental. Tutup cawan petri dan masukkan cawan petri ke dalam
autoklaf atau panci presto, dan panaskan lagi selama 15 menit.
5. Setelah selesai, biarkan cawan petri dingin kembali dan jangan dibuka.

Catatan penting: Proses memasak PDA dengan autoklaf atau panci presto disebut
pasterisasi yaitu proses memanaskan media untuk mematikan bakteri dan kuman
yang bisa merusak PDA. Kalau PDA rusak karena bakteri (tampak membusuk), PDA
tersebut tidak bisa dipakai dan harus dibuat ulang dari awal.
Setelah PDA selesai dibuat, berikutnya adal proses pembibitan F0. Berikut bahan
dan alat yang diperlukan:

1. Jamur tiram yang masih segar


2. Laminar sederhana untuk tempat melakukan proses pembibitan
3. Spirtus pembakar bunsen
4. Cuter steril
5. Alkohol 95 persen

1
6. Pinset
7. Bahan

Laminar sederhana

2
Autoclace

Lampu busen

3
Gambar 1. Laminar sederhana untuk proses pembibitan. Gambar 2. Pembakar bunseen

Pembuatan bibit F0 harus dilakukan di tempat yang steril. Instansi-instansi dengan


modal besar biasanya menggunakan laminar air flow yang harga per unitnya
mencapai jutaan rupiah. Untuk pemula yang masih belajar, cukup laminar sederhana
seperti diatas. Bisa juga menggunakan akuarium bekas. Alkohol 95 persen, spiritus

4
dan pembakar bunsen diperlukan untuk mensterilkan kotak pembibitan dan peralatan
yang dipakai. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Sterilkan laminar sederhana dengan api bunsen kurang lebih selama 15 menit
atau dapat juga dilakukan dengan menghidupkan lampu UV yang dipasang
sebelumnya selama 15 menit.
2. Semprot tangan dan peralatan dengan alcohol 70%
3. Masukan peralatan perlengkapan ke dalam laminar
4. Sterilisasi cutter dengan api diulang beberapa kali
5. Sterilisasi pinset 5-10 detik diulang beberapa kali
6. Siapkan cawan petri berisi PDA, siapkan jamur, sterilkan cutter sebelum
penyayatan dan sayat tangkai bawah sepanjang 0,5 cm persegi secara searah
7. Sterilkan salah satu sisi cawan petri, buka sedikit kemudian langsung masukkan
sayatan batang bawah jamur ke dalam cawan petri. Lakukan ini didekat api
bunseen dan kemudian tutup kembali.
8. Teruskan sebanyak cawan petri yang sudah dibuat.
9. Simpan cawan petri yang sudah berisi potongan jamur ke dalam penyimpanan
yang gelap dan hangat.
10. Tunggu miselium keluar dari potongan jamur dan memenuhi seluruh
permukanan PDA
11. Jika miselium sudah menutupi permukaan PDA, maka bibit F0 sudah siap untuk
dilanjutkan ke bibit F1

Gambar 3. Miselium mulai menyebar di permukaan PDA pada cawan petri

Proses pembuatan bibit F0 jamur tiram memakan waktu yang berda-beda, tergantung
pada wadah media PDA. Jika menggunakan wadah cawan petri standar, waktu yang
dibutuhkan untuk miselium tumbuh menutupi seluruh permukaan PDA kurang lebih
dua minggu. Semakin luas permukaan PDA , makan semakin lama waktu yang
dibutuhkan miselium untuk menutupi permukaan PDA.

5
Cara Membuat Bibit F1
Jamur Tiram
Bibit F1 Jamur Tiram
Bibit F1 adalah tahapan selanjutnya dari F0. Bibit F1 membutuhkan media yang
berbeda dengan F0, kali ini media tumbuhnya adalah biji jagung. Bisa dari jagung
segar atau jagung kering, namun jagung kering perlu dilunakkan dulu dengan
direndam air semalaman. Selain jagung, bahan dan peralatan yang dibutuhkan yaitu:

1. Kapur
2. Botol bekas saus atau selai atau plastic ukuran kecil
3. Kapas
4. Aluminium foil
5. Karet gelang
6. Pinset
7. Kompor
8. Autoklaf atau panci presto

Cara membuat media F1 lebih sederhana dari F0. Berikut langkah-langkahnya:

1. Bersihkan biji jagung


2. Campur dengan kapur dengan rasio: jagung 98% dan kapur 2%. Fungsi kapur
disini adalah untuk mengurangi tingkat keasamaan dari jagung.
3. Masukkan jagung bercampur kapur ke dalam botol bekas atau plastik. Lalu tutup
mulut botol dengan kapas dan lapisi dengan aluminium foil.
4. Masukan botol berisi media jagung tadi ke dalam autoklaf atau panci presto
5. Pasteurisasikan botol media selama 1 jam untuk membunuh bakteri dan spora
jamur perusak
6. Setelah pasteurisasi selesai. Media F1 siap dipakai.

Pembuatan bibit F1 prosesnya sama dengan F0. Lakukan di laminar sederhana


khusus pembibitan. Pastikan kotak tersebut, peralatan yang dipakai dan tangan sudah
steril dengan alkohol dan pembakar bunsen. Berikut langkahnya:

1. Siapkan botol media F1 dan bibit F0 yang sudah dibuat.


2. Masukkan bibit F0 dan media F1 ke dalam laminar sederhana
3. Buka penutup cawan petri F0 dan potong sedikit bibit F0 kurang lebih 2 cm
menggunakan spatula
4. Masukkan bibit ke dalam media F1dan langsung tutup kembali. Lakukan ini dekat
api bunsen
5. Terus lakukan sebanyak media F1 yang sudah dibuat.
6. Simpan media F1 di tempat gelap dan hangat, tunggu sampai miselium menutupi
keseluruhan biji jagung di dalam botol. Proses tunggu ini tergantung ukuran botol
yang digunakan. Jika menggunakan botol bekas saus, kurang lebih

6
membutuhkan waktu 2 minggu sampai seluruh media tertutup miselium hingga
mirip tempe mentah.
7. Jika seluruh media jagung sudah tertutup miselium. Bibit F1 siap ditabur ke media
tanam sesungguhnya atau digunakan sebagai bibit untuk membuat bibit F2

F 1 Jamur tiram

Info tambahan: kecepatan tumbuh miselium ditentukan oleh kandungan nutrisi pada
media tanam, semakin tinggi semakin cepat. Selain itu, miselium memerlukan suhu
yang relatif hangat pada kisaran 30⁰C dan sangat sedikit oksigen. Fungsi kapas
adalah sebagai penghalang pertukaran udara namun masih menyisakan sedikit celah
kecil.

Cara Membuat Bibit F2


Jamur Tiram
Bibit F2 Jamur Tiram
Bibit F2 adalah bibit pada media tanam yang sudah siap memasuki siklus panen.
Media yang digunakan untuk bibit F2 adalah serbuk kayu dan umumnya dimasukkan
ke dalam kantong plastik ukuran 2 kg untuk memudahkan transportasi. Kantong
plastik berisi serbuk kayu ini disebut baglog (bag berarti kantong dan log adalah kayu
hasil aktivitas penebangan). Sama seperti sebelumnya, media tanam F2 perlu
disiapkan dulu. Berikut langkah-langkahnya:
Bahan-bahan

1. Serbuk gergaji. Media tanam utama bagi jamur tiram


2. Dedak. Berfungsi untuk memberi nutrisi tambahan bagi miselium jamur

7
3. Bubuk kapur. Diperlukan untuk mengurangi tingkat keasaman baglog. Jika terlalu
asam akan menghambat pertumbuhan miselium
4. Tepung jagung. Sama seperti dedak, sebagai pemberi nutrisi tambahan
5. Air bersih
6. Kapuk. Untuk menyumbat mulut baglog. Miselium butuh kadar oksigen yang
rendah untuk tumbuh dan kapuk bisa menjaga pertukaran oksigendi dalam
baglog tetap kecil.
7. Kantong plastik.
8. Karet gelang

Peralatan

1. Cangkul / Sekop
2. Tong besar / Media Stem
3. Tungku
4. Gas atau kayu bakar

Langkah berikutnya

1. Curahkan serbuk gergaji diatas lantai dan tebar hingga merata


2. Taburkan dedak, bubuk kapur, dan tepung jagung ke serbuk gergaji
3. Aduk semua sampai merata, siram dengan air bersih dan terus aduk hingga
basah merata
4. Lalu kumpulkan media tanam yang sudah diaduk itu, bentuk seperti gunung kecil.
Tutupi terpal dan plastik agar air tidak menguap keluar dan proses fermentasi
media lebih optimal. Diamkan selama sehari
5. Keesokan harinya, masukkan media tanam ke kantong plastik, padatkan
6. Ambil sejumput kapuk dan masukkan ke mulut plastic lalu ikat
7. Terus ulangi sampai media tanam habis
8. Setelah. Selesai. Baglog siap masuk ke proses steririlasi.
9. Letakkan drum besar di atas tungku. Isi air kurang lebih 20 liter. Beri penyangga
agar baglog tidak tere`ndam air
10. Masukkan baglog kedalam tungku, setelah selesai tutup rapat drum
11. Siapkan bahan bakar dan mulai bakar.
12. Lakukan proses ini selama 10 jam dalam suhu 120 derajat Celsius. Dihitung dari
air mulai mendidih
13. Setelah 10 jam. Dinginkan baglog

8
Baglog berisi media tanam sudah siap untuk digunakan sebagai bibit F2. Proses
berikutnya adalah inokulasi, yaitu memasukkan bibit F1 ke baglog. Prosesnya masih
sama dengan proses pembibitan F0 dan F1. Karena jumlah dan ukuran baglog yang
besar, lakukan proses ini di dalam ruangan, ingat, sterilkan dulu ruangan dengan
membersihkan dan semprot alcohol 70%. Berikut langkahnya.

1. Hancurkan bibit F1 masih dalam kemasan dengan menggunakan spatula


stainless, hingga membentuk butiran-butiran kecil (jangan terlalu halus), lalu buka
tutup kemasan
2. Buka karet pengikat plastik media tanam (baglog)
3. gunakan pinset stainless untuk mengambil hancuran bibit F1 atau langsung
dicurah dari botol bibit F1. (pengambilan bibit diperkirakan 1 botol f1 dibagi 20 s/d
25 baglog)
4. lalu taburkan kepermukaan atas media tanam
5. lalu pasang kembali karet dan tutup kembali
6. Baglog siap disimpn diruangan khusus, pada proses pembuatan baglog langkah
ini dinamakan proses inkubasi atau pertumbuhan miselium.

SKALA ACUAN KOMPOSISI ADONAN PADA PROSES PEMBUATAN BAGLOG


Komposisi dibawah ini untuk skala 200 baglog. Jika jumlah baglog yang ingin dibuat
lebih banyak, perhitungan dapat dilakukan secara eksponensial
Bahan baku

• serbuk gergaji =50kg / 20 Kg


• dedek =10kg / 2Kg
• bubuk kapur CaCo2 =2kg
• tepung jagung =3kg

KOMPOSISI ADONAN

Serbuk Dedak /Kg Kapur Jagung Keterangan


Gergaji / Kg Dolomit / Kg Giling / Kg
Adonan F2 Jamur Tiram
100 20 4 6 130 Kg
50 10 2 3 65 Kg
25 5 1 1.50 32.50
12.50 2.50 0,50 0,75 16.25
Adonan F3 Jamur Tiram
80 15 3 2 100 Kg
160 30 6 4 200 Kg
240 45 9 6 300 Kg
320 60 12 8 400 Kg
400 75 15 10 500 Kg

9
10

Anda mungkin juga menyukai