B A G A N
M A T E R I
Pengertian
Sifat, Fungsi
Terjadi secara sendirinya sebagai bagian dari proses dalam masyarakat Faktor penentu dari stratifikasi sosial berbeda-beda. Misalkan dalam masyarakat berburu, faktor penentunya adalah kepandaian berburu. Selanjutnya statifikasi sosial dibentuk dengan sengaja sebagai bagian subsistem sosial untuk mewujudkan tujuan tertentu
CARA MEMPEROLEH
Achieved status
STATUS
Assigned Status
Konflik Status Pribadi
KONFLIK STATUS
PERANAN (ROLE)
Peran adalah sesuatu yang dinamis. Seseorang dinyatakan telah melaksanakan perannya apabila telah menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya. Konflik peran terjadi apabila seseorang memiliki peran dari dua status yang berbeda.
Stratifikasi sosial tertutup. Stratifikasi jenis ini ditandai dengan sulitnya anggota dari setiap strata untuk naik ke strata lebih tinggi, contoh kasta. Statifikasi sosial terbuka. Kemungkinan untuk masuk ke strata yang lebih tinggi besar. Statifikasi sosial campuran. Percampuran antara kedua jenis stratifikasi, biasanya dialami oleh orang yang bermigrasi ke
EKONOMI SOSIAL. Sistem pelapisan sosial berdasarkan status yang dimiliki. Status seseorang dinilai dari prestise atau gengsi yang dimiliki oleh individu. POLITIK. Pelapisan sosial didasarkan pada kekuasaan dan wewenang yang dimiliki individu.
ARISTOTELES
Pembagian seperti sebuah piramida, Golongan teratas sedikit dan golongan terbawah banyak Golongan pertama: sangat kaya Golongan kedua: kaya Golongan ketiga: golongan miskin
Gol 1
Gol 2 Gol 3
KARL MARX
Membagi menjadi tiga golongan yaitu: golongan kapitalis, golongan menengah dan golongan proletar Kelas menengah dimasukan ke dalam golongan borjuis. Dasar pembagian adalah penguasaan alat produksi
Gol. kapitalis
Gol. menengah
Gol. proletar
Upper-upper class Lower-upper class Upper-middle class Lower-middle class Upper-lower class Lower-lower class
MASYARAKAT EROPA
Top class Academic middle
class Economic middle class Workmen and formens class Underdog class
MASYARAKAT DEMOKRATIS Elite Profesional Semi profesional Skill Semi skill Unskill
Mengandalkan tanah sebagai sumber penghasilan Ketergantungan yang tinggi pada alam Hubungan antaranggota kelompok relatif erat Mobilitas sosialnya relatif rendah Cenderung bersikap tertutup dan curiga terhadap budaya luar Jumlah strata dalam masyarakat sedikit karena relatif homogen Masih percaya pada hal-hal yang bersifat gaib Pola kepemimpinan bersifat informal Memegang teguh tradisi
1. 2.
3.
Cikal Bakal: orang yang pertama kali membuka hutan untuk dijadikan tempat tinggal dan lahan pertanian Kuli Kenceng: orang yang memiliki banyak tanah dan kaya karena keuletan dan kemampuan lainnya Kuli Kendo: petani yang hanya memiliki tanah sedikit dan hanya cukup untuk dikonsumsi sendiri Buruh Tani: orang yang tidak memiliki tanah, namun bekerja di sektor pertanian
Lapisan sosial pada masyarakat feodal Surakarta dan Yogyakarta Lapisan sosial pada masyarakat feodal di Aceh Lapisan sosial pada masyarakat feodal di Sulawesi Selatan
2.
3.
Kaum bangsawan (raja dan keluarga, serta kerabatnya) Golongan priyayi (pegawai kerajaan, bukan keturunan raja) Golongan wong cilik (rakyat jelata yang hidup mengabdi untuk raja)
2.
3.
Keturunan raja atau bangsawan sebagai golongan atas (gelar: Cut, Teuku dan Teungku) Golongan kedua meliputi olee balang (pegawai/pengawal raja) Golongan bawah atau rakyat jelata
2.
3.
Anakarung (golongan bangsawan dan keturunan rajaraja) To-maradeka (orang merdeka atau buka budak) Ata (para budak yang meliputi orang-orang yang tidak mampu membayar utang atau orangorang yang kalah perang
Pakaian Rumah dan Perabot Bahasa dan Gaya Bicara Makanan Gelar, Pangkat, atau Jabatan Hobi dan Kegemaran