Anda di halaman 1dari 12

TIDAK DIPERJUALBELIKAN!

PEMBUATAN PESTISIDA NABATI


BOOKLET
SEBAGAI PEMBASMI HAMA RAMAH
LINGKUNGAN

Oleh:
Oshferlia Rucmana Saud
Dosen Pendamping Lapangan:
Dr. Diah Rahayu, S.Psi.,M.Psi

PROGRAM KERJA INDIVIDU


KKN 47 KELURAHAN SEMPAJA BARAT
FAKULTAS KEHUTANAN, UNIVERSITAS MULAWARMAN
2021
@kkn47unmul_sempajabarat
KATA PENGANTAR
Tahun ini, kondisi indonesia masih dalam situasi pandemi COVîD-19 dan
PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Pandemik ini telah
mengubah keadaan kita dalam semua hal, termasuk proses tatap muka yang selalu kita
lakukan. Program KKN di berbagai universitas pun telah dirombak menjadi program
KKN berbasis Online untuk menghindari dan menghentikan penyebaran virus ini. Kita
semua pun tanpa terkecuali, harus bijaksana dan mulai membiasakan diri dengan
situasi ini.

Kami sebagai mahasiswa Universitas Mulawarman yang sedang menjalankan


KKN 47 UNMUL di Kelurahan Sempaja Barat, berusaha semaksimal mungkin untuk
berkontribusi dalam pembangunan Kelurahan Sempaja Barat dan menimba ilmu dari
proses KKN ini. Oleh karena itu, dibuatlah booklet “Pembuatan Pestisida Nabati
sebagai pembasmi Hama Ramah Lingkungan”. Booklet ini berisi beberapa jenis
tumbuhan yang dapat dgunakan sebagai pestisida nabati dan cara pembuatan
pestisida nabati yang diharapkan dapat mengurangi pemakaian bahan kimia sintetis.

Booklet ini dibuat sebagai wujud kontribusi program kerja individu KKN 47
UNMUL Kelurahan Sempaja Barat oleh Oshferlia Rucmana Saud, mahasiswa
Fakultas Kehutanan, Jurusan Kehutanan Angkatan 2018, Universitas Mulawarman.
Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan YME, seluruh
pihak yang terlibat, dan partisipasi seluruh warga Desa Kelurahan Sempaja Barat
untuk jalannya program KKN kami ini. Semoga booklet ini bermanfaat dan kita semua
selalu dalam lindungan dan rahmat-Nya. Aamiin.

Samarinda, 1 Agustus 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................i

DAFTAR ISI......................................................ii

01 Apa itu Pestisida Nabati ?..................1

Tanaman yang Berpotensi sebagai


02 Pestisida Nabati..................................2

03 Alat dan Bahan Pembuatan


Pestisida Nabati................................4

04 Cara Membuat Pestisida Nabati.....5

HALAMAN BONUS.............................7
DAFTAR PUSTAKA.............................9

ii
Apa itu Pestisida Nabati ?

P estisida nabati adalah salah satu pestisida yang bahan dasarnya berasal
dari tumbuhan. Tumbuhan sendiri sebenarnya kaya akan bahan aktif yang
berfungsi sebagai alat pertahanan alami terhadap pengganggunya. Bahan pestisida
yang berasal dari bagian tumbuhan (akar, batang, daun, bunga, buah dan biji) dan
dijamin aman bagi lingkungan karena cepat terurai ditanah (biodegradable) dan
tidak membahayakan hewan, manusia atau serangga non sasaran (Dishut, 2009).

Penggunaan pestisida kimia dalam pengendalian hama tanaman saat ini


banyak menimbulkan dampak negatif. Masalah pencemaran lingkungan,
merupakan akibat yang jelas terlihat selain itu penggunaan pstisida secara terus
menerus juga dapat menyebabkan resistensi hama dan bahkan meninggalkan
residu pestisida pada produk hasil pertanian yang bisa berbahaya apabila
dikonsumsi manusia (Maryam dan Mulyana, 2009).

Tanaman yang mengandung komponen aktif seperti alkaloid, terpenoid,


kumarin, glikosida dan beberapa sterol serta minyak atsiri dapat berpotensi
sebagai insektisida (Robinson, 1995).. Hingga saat ini setidaknya terdapat lebih
dari 2000 jenis tanaman yang dilaporkan mempunyai sifat-sifat insektisidal dan
akan tersu bertambah.

1
Tanaman yang Berpotensi sebagai Pestisida
Nabati
Beberapa jenis tumbuhan yang berpotensi sebaai pestisida nabati
adalah sebagai berikut :
A. Babadotan (Ageratum conyzoides)
Bagian yang dimanfaatkan sebagai pestisda nabati adalah
daun dan terbukti ampuh untuk hama daun Hypsiphylla
robusta (Lepidoptera : Pyralidae) (Darwiati, W. dan
S.E. Intari, 2005).

B. Mahoni (Swietenia macrophylla)


Bagian yang dimanfaatkan sebagai pestisda nabati adalah
biji dan kulit buah. Terbukti ampuh untuk hama Eurema,
ulat kantong, cangkilung/ulat bambu (Suharti dkk.,
2002).

C. Tanaman Cente (Lantana camara)


Bagian yang dimanfaatkan sebagai pestisda nabati adalah
daun. Terbukti ampuh untuk hama ulat daun (Darwiati, W.
dan S.E. Intari, 2005).

D. Tanaman Pepaya (Carica papaya)


Bagian yang dimanfaatkan sebagai pestisda nabati adalah
daun. Terbukti ampuh untuk hama ulat daun ulat daun pada
tanaman Cabai, Sawi dll. (Ningrum 2010; Sukrisni, 2018).

E. Tanaman Suren (Toona sureni)


Bagian yang dimanfaatkan sebagai pestisda nabati adalah
daun, ranting dan biji. Terbukti ampuh untuk hama ulat
daun ulat daun pada tanaman Cabai, Sawi dll. (Darwiati,
2005).

2
F. Mimba (Azadirachta indica)
Mimba atau Neem (Azadirachta indica) merupakan
salah satu dari keluarga Meliaceae yang mengandung
Azadirachtin yang berfungsi sebagai anti hama
(insektisida), mencegah makan (antifeedant), penolak
(repellent) atau pengganggu sistem hormon serangga
(anti hormonal). Dalam 1 gram biji mimba terdapat 2–9
mg azadirachtin (Anom, 1992, dalam Sudarnadji, 1993).

G. Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)


Bengkuang (Pachyrrhizus erosus) termasuk ke dalam
keluarga Leguminosae. Semua bagian tanaman kecuali
umbi mengandung rotenoid sebagai bahan insektisida.
Rotenoid ditemukan di dalam batang dengan kadar
0,03 %, daun 0,11 %, polong 0,02 % dan biji 0,66 %
(Duke,1981). Biji yang sudah masak mengandung
rotenon berkisar antara 0,5 – 1,0 % (Sorensen,1996,
dalam Martono et al., 2004) .

H. Selasi (Ocimum)
Selasih (Ocimum) merupakan tanaman tahunan yang
termasuk keluarga Labiatae dan berpotensi untuk
dikembangkan sebagai penghasil minyak atsiri yang
digunakan untuk obat-obatan, pengharum, dan bahan
baku pestisida nabati.

3
Alat dan Bahan Pembuatan Pestisida Nabati

A. Alat

Botol semprot Baskom/Ember Cerek/wadah

Pisau Saringan Talenan

B. Bahan

Daun Pepaya 5-10 2 buah Jeruk nipis Air 1 Liter


lembar

4
Cara Membuat
Cara Membuat Pestisida
Pestisida Nabati
Nabati

A. Cuci daun pepaya hingga bersih.

B. Potong daun pepaya menjadi bagian-bagian kecil menggunakan


pisau (a), kecumudian dicaca hingga halus (b).
Note: Boleh menghaluskan dengan menggunakan blender

(a) (b)

C. Daun yang sudah dicaca hingga halus tadi dimasukkan kedalam


baskom dan dituangkan air sebanyak 1 Liter

5
Agar menambah daya kerja pestisida nabati dari daun pepaya,
D. tambahkan perasan 2 buah Jeruk nipis (a). Kemudian aduk
semua bahan hingga merata (b).

(a) (b)

E. Bahan sudah tercampur rata, kemudian disaring pada sebuah


wadah (a). setelah itu masukan pestisida nabati kedalam botol
semprot yang sudah disiapkan (b).

(a) (b)

F.

Pestisida yang sudah jadi, siap untuk diaplikasikan ketanaman.


untuk pestisida dari ekstrak daun pepaya cocok untuk hama ulat
daun pada tanaman Cabai, Sawi dll. (Ningrum 2010; Sukrisni,
2018)
6
HALAMAN BONUS!!
Pada halaman bonus ini, penulis ingin memberikan beberapa cara lain
dalam membuat pestisida nabati. Yuk, dibaca !

A. Cara pembuatan pestisida nabati dari daun Babadotan


Bahan dan Alat :
½ kg daun babadotan 1 liter air 1 gram deterjen/ Sabun
Cara membuat :
Caca daun babadotan hingga halus
Rendam dalam 1 liter air selama 24 jam.
Saring, kemudiah tambahkan deterjen. Aduk hingga rata
Cara Penggunaan :
Semprotkan keseluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi dan
sore hari. Dapat digunakan untuk membasmi hama secara umum.

B. Cara pembuatan pestisida nabati dari Tumbuhan Brotowali


Bahan dan Alat :
200 g batang brotowali, 1 liter air, Alat penumbuk/Blender, Pisau
dan Ember
Cara membuat :
Rajang batang brotowali
Rendam dalam 1 liter air
Aduk hingga rata
Saring.
Cara Penggunaan:
Rendam benih yang akan ditanam selama 24 jam. Dapat digunakan
untuk membsmi hama Ulat daun kubis, penggerek batang, wereng,
belalang.

7
HALAMAN BONUS!!
C. Cara pembuatan pestisida nabati dari Bengkoang
Bahan dan Alat :
½ kg biji bengkuang ,20 liter air, Alat penumbuk/ Blender dan
Ember
Cara Membuat :
Biji bengkuang dikering anginkan
Tumbuk sampai halus
Rendam dalam air selama 1 – 2 hari
Saring .
Cara Menggunakan:
Semprotkan ke seluruh bagian tanaman pada pagi atau sore hari.
Cocok untuk berbagai macam hama pengisap, kumbang dan ulat

D. Cara pembuatan pestisida nabati dari Bengkoang


Bahan dan Alat :
50 – 100 g daun cengkeh kering, Pisau, Alat Penumbuk/ Blender

Cara Membuat :
Tumbuk halus daun cengkeh kering .
Cara Menggunakan :
Berikan untuk tiap tanaman yang terserang . cocok untuk hama F.
oxysporum, F. solani, R. lignosus, R. solani, P. capsici dan S
.rolfsii .

8
DAFTAR PUSTAKA
Darwiati, W. 2005. Uji Efikasi Ektrak Daun, Ranting dan Biji Suren (Toona sureni Merr)
terhadap Hama Daun Eurema sp. (Lepidoptera : Pieridae) pada Skala Laboratorium.
Prosiding Seminar Hasil-hasil Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan
Konservasi Alam.
Darwiati, W. dan S.E. Intari. 2005. Uji Toksikologi Daun Babadotan dan Cente Manis
terhadap Hama Penggerek Pucuk Mahoni. (Lepidoptera : Pyralidae). Info Hutan Vol. ll No.4.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.
Dishut. 2009. Penggunaan Pestisida Nabati Dalam Bidang Kehutanan. Diakses dari
http://www.Dishut.jabarprov.go.id?data/arsip/Piertrum.doc.
Martono, B., E. Hadipoentyanti dan L. Udarmo. 2004. Plasma Nutfah Insektisida Nabati.
Perkembangan Teknologi Tanaman Rempah dan Obat. Vol XVl. No. 1. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perkebunan. Hal 43 – 60.
Maryam dan T. Mulyana. 2010. Insektisida Botani Pasti Ramah Lingkungan.
http://www.pustaka-deptan.go.id/.
Ningrum, dkk. 2010. Rendemen Daun Pepaya (Carica papaya) sebagai Pestisida Nabati
untuk Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodophtera litura) pada Tanaman Cabai.
Robinson, T. 1995. The Organic Constituents of Higher Plants. Sixth Edition. Departemen
of Biochemistry University of Massachussetts. Amherst. 121 halaman.
Sudarmadji, D. 1993. Prospek dan Kendala dalam Pemanfaatan Mimba sebagai Insektisida
Nabati. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Dalam Rangka Pemanfaatan Pestisida Nabati.
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Bogor. 222 – 229 pp
Suharti, M., Wida D., Rina B. dan Irnayuli S. 2002. Pemanfaatan Kulit Buah Mahoni sebagai
Bahan Pestisida Nabati Guna Mengendalikan Hama Perusak Daun. Buletin Penelitian
Hutan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.
Sukrisni, Anik. (2018). Ekstran Daun Pepaya (Carica papaya) sebagai Biopestisida Hama
Ulat pada Tanaman Sawi Hijau (Brassia juncea L.). (Skripsi Universitas Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi 2018).

Anda mungkin juga menyukai