TIGA PILAR
SEJAHTERA
FOOD
01 Governance system
02 Budaya Etika
03 Mengembangkan struktur
Korporasi
Governance System adalah suatu bagian atau pihak pihak yang saling berinteraksi atau
berhubungan dalam atau secara terus menerus yang menyebabkan ketergantungan satu
sama lain guna untuk mencapai tujuan organisasi pemerintahan atau instalasi
pemerintahan.
Governance system terdiri dari 4 unsur yang tidak dapat dipisahkan yaitu:
1. Comitment On Governance
2. Governance Strukture
3. Governance Mechanism
4. Governance Outcomes Kasus :
Penerapan “Good Governance” dalam PT TPS Food tidak sesuai dengan
governance system. Adanya kesempatan tentu menjadi pemicu dilakukannya
tindakan penggelembungan dana. Kurangnya pengontrolan/pengawasan juga
menjadi salah satu penyebab tindakan penyelewengan sejumlah dana dalam
PT tersebut
BUDAYA ETIKA
Budaya Etika merupakan membiasakan dalam melakukan atau menjalani suatu usaha atau pekerjaan di suatu
perusahaan harus menganalisi atau mencermati apa yang harus diperbuat dan mempertibangkan yang seharusnya
dikerjakan apakah baik atau buruk demi menjaga citra suatu perusahaan di mata publik
Terdapat 3 metode dalam pencapaian budaya etika dalam organisasi :
1. Corporate Credo
2. Program Etika
3. Menetapkan kode etik perusahaan setiap perusahaan mempunyai kode etik sendiri sendiri.
Kasus :
Yang dilakukan manajemen lama PT TPS Food dengan merubah
informasi atas laporan keuangan tidak benar dengan membuat citra
perusahaan menjadi buruk.
MENGEMBANGKAN STRUKTUR ETIKA KORPORASI
Membentuk Good Corporate Governance tidaklah gampang diterapkan dalam suatu perusahaan swasta maupun instansi pemerintah harus
memperhatikan mulai dari hal hal kecil . Karna etika dalam perusahaan sangatlah penting bisa diibaratkan etika ialah akar dari pohon yang
bisa menegakan pohon karena dengan etika yang baik perusahaan dapat berhubungan baik dengan pihak dalam perusahaan seperti
karyawan yang menyebabkan karyawan nyaman dengan kondisi perusahaan dan akan meningkatkan produktifitas perusahaan menjadi
lebih baik. Selain itu juga etika sangat berguna untuk perusahaan dalam perhubungan dengan baik dengan pihak luar seperti para investor,
berhubungan baik dengan masyarakat yang membuat perusahaan dapat diterima oleh masyarakat publik.
Kasus :
Adanya praktik manajemen laba yang dilakukan PT TPS Food untuk kepentingan pribadi. Tindakan tersebutmerubah
kandungan informasi atas laporan keuangan yang disajikan perusahaan. Hal tersebut terjadi karena lemahnya corporate
governance. Ini mengacu pada teori egoisme bahwa setiap manusia memiliki egoisme di dalam dirinya masing-masing
KODE PERILAKU KORPORASI (CORPORATE CODE OF CONDUCT)
Kode perilaku korporasi adalah pedoman internal yang berisikan sistem nilai, etika bisnis, etika kerja, komitmen, serta
penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi setiap karyawan atau elemen-elemen yang ada di perusahaan.
Kode perilaku korporasi yang dimiliki suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lainya karna setiap perusahaan
mempuyai peraturan dan kebijakan sendiri sendiri yang wajib dipatuhi .
Kasus:
Kasus tersebut tidak mencerminakan adanya Kode Perilaku Korporasi yang mana
seharusnya yang menjadi ciri khas suatu perusahaan perusahaan adalah yang baik-baik
serta perusahaan mempunyai pedoman perilaku bagi pihak pihak yang bekerja di
dalam suatu perusahaan tersebut yang harus diterapkan dan dipatuhi oleh para
karyawan dan semua elemen yang ada di perusahaan.
Evaluasi Terhadap Kode Perilaku Korporasi
Evaluasi terhadap kode perilaku korporasi adalah menganalisis kesalahan yang telah diperbuat dalam
menerapkan atau melaksanakan kode perilaku dalam perusahaan agar tidak dapat terulang kembali dan
melakukanya dengan benar.
Kasus:
Pada kasus PT. TPS Food telah terjadinya pelanggaran Evaluasi Terhadap Kode
Perilaku Korporasi. Terjadinya penggelembungan dana pada pos EBITDA. Dan
bisnis beras yang dikelola anak usaha perseroan PT Indo Beras Unggul karena
terbukti mengoplos.
Prinsip – Prinsip Etika Bisnis
(menurut Sony Keraf (1998)
1. Prinsip Otonomi
2 . Prinsip kejujuran
3.Prinsip keadilan
Dalam kasus PT TPS Food Wakil komisaris
Prinsip ini menanamkan sikap untuk selalu dan anggota komisaris kurang memikirkan
berlaku adil kepada semua pihak tanpa nasib 5.000 karyawan, hal itu melanggar
membeda bedakan, baik itu terkait ekonomi, prinsip keadilan
hokum social, ataupun masalah lainnya
01 Hati Nurani
Suatu perbuatan adalah baik, bila dilakukan sesuai dengan hati nuraninya, dan
perbuatan lain buruk bila dilakukan berlawanan dengan hati nuraninya. Kalau kita
mengambil keputusan moral berdasarkan hati nurani, keputusan yang diambil
“dihadapan Tuhan” dan kita sadar dengan tindakan tersebut memenuhi kehendak
tuhan.
Dalam kasus :
02 Kaidah emas
Cara lebih obyektif untuk menilai baik buruknya perilaku moral adalah
mengukurnya dengan Kaidah Emas (positif), yang berbunyi : "Hendaklah
memperlakukan orang lain sebagaimana Anda sendiri ingin diperlakukan" .
Rumusan Kaidah Emas secara negatif : "Jangan perlakukan orang lain, apa yang
Anda sendiri tidak ingin akan dilakukan terhadap diri Anda"
Dalam kasus :
03 Penilaian Umum
Cara ketiga dan barangkali paling ampuh untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku
adalah menyerahkan kepada masyarakat umum untuk menilai. Cara ini bisa disebut juga audit sosial.
Menurut saya sebagai masyarakat umum : keadaan finansial keuangan TPS Food tidak lah sehat. Jika kita
melihat dan menilai rekam jejak laporan audit keuangan nya dari tahun ke tahun mengalami signifikan
problem
Dalam kasus :
Tiga Pilar Sejahtera Food atau TPS Food berkode emiten AISA pada Selasa (11/2) merilis
laporan keuangan tahun buku 2017, 2018, dan semester I 2019. Adapun laporan keuangan
2017 merupakan hasil restatement atauu penyajian ulang laporan sebelumnya yang diduga
dimanipulasi manajemen lama perusahaan yang dipimpin Joko Mogoginta.
Lima prinsip dasar etika untuk Akuntan
bersikap lugas dan jujur dalam semua Tidak adanya prinsip integritas dinyatakan dalam kalimat
hubungan professional dan bisnis 'amburadulnya bisnis beras yang dikelola anak usaha perseroan PT
Indo Beras Unggul karena terbukti mengoplos
Tidak mengompromikan timbangan Pak Anton [Apriyantono, Presiden Komisaris AISA) tadi sudah
professional atau bisnis karena adanya menjelaskan ditekan sama Pak Jaka Prasetya (Komisaris TPS Food) dari
bias, benturan kepentingan, atau KKR pada tanggal 25 untuk membuat suatu kesepakatan. Ini skenario
pengaruh yang tidak semestinya dari sangat-sangat jelas, jahat dan busuk. Ditekan tadi mau digugat kalau
pihak lain tanda tangan laporan keuangan [2017]," kata Joko pada waktu itu.
Lima prinsip dasar etika untuk Akuntan
A. Mencapai dan mempertahankan pengetahuan dan keahlian professional pada level yang disyaratkan untuk
memastikan bahwa klien atau organisasi tempatnya bekerja memperoleh jasa professional yang kompeten,
berdasarkan standar professional dan standar teknis terkini
Dalam Kasus :
Manajemen baru menugaskan EY melakukan penelaahan atas beberapa akun dalam laporan keuangan. Inilah
awal mula EY mendapat penugasan dan menyampaikan laporan hasil investigasinya. Hasil investigasi terhadap
laporan keuangan 2017 TPS Food mendapati dugaan adanya penggelembungan (overstatement) senilai Rp 4
triliun oleh manajemen lama pada beberapa pos akuntansi.
Lima prinsip dasar etika untuk Akuntan
B. Bertindak sungguh – sungguh dan sesuai dengan standar professional dan standar teknis yang berlaku
Dalam Kasus :
Auditor AISA, yakni Didik Wahyudianto bertindak tidak sesuai dengan standar professional dan standar
teknis yang artinya auditor tersebut tidak kompeten
Lima prinsip dasar etika untuk Akuntan
4. Kerahasiaan
menjaga kerahasian informasi yang diperoleh dari hasil hubungan profesional dan bisnis. mengingat
akuntan adalah profesi yang berhubungan langsung dengan data keuangan, maka sudah sepaturnya mampu
memegang prinsip kerahasiaan.
Dalam Kasus :
- Manajemen lama (Joko Mogoginto) menekan auditor untuk merubah kandungan informasi atas laporan keuangan yang
disajikan dalam perusahaan untuk kepentingan pribadi.
- Dugaan aliran dana sebesar Rp. 1,78 triliun mengalir ke grup manajemen lama TPS Food
Dari kasus diatas bahwa terlihat jelas adanya penggunaan informasi rahasia untuk kepentingan pribadi atau pihak ketiga.
Informasi yang diperoleh baik melalui hubungan profesioanl maupun hubungan bisnis. Dan ini melanggar dari lima
prinsip dasar etika akuntan.
Lima prinsip dasar etika untuk Akuntan
5. Perilaku professional
mematuhi perundang-undangan yang berlaku dan menghindari perilaku apapun yang diketahui oleh
Akuntan mungkin akan mendiskreditkan profesi Akuntansi
Dalam Kasus :
- Auditor PT TPS Food tidak berperilaku professional hal ini ditandai dengan pada pos piutang usaha, persediaan, dan aset tetap
terdapat penggelembungan dana. Selain itu juga ada perbedaan yang mencolok pada pos penjualan, dan laba sebelum bunga, pajak,
depresiasi, dan amortisasi (EBITDA).
TERIMA KASIH