Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAB IV

ETIKA BISNIS DAN PROFESI

Oleh : Shinta Nurholisoh (1914170007)

Kasus : Bulog – Implementasi Ekonomi Pancasila


Pertanyaan :
a. Setujukah Anda bahwa awal pembentukan Bulog sebenarnya merupakan salah satu wujud
implementasi sistem ekonomi Pancasila? Jelaskan jawaban Anda dengan mengemukakan
ciri-ciri ekonomi Pancasila!
Jawab:
Setuju, awal pembentukan Bulog memiliki fungsi utama yakni mengatur pengadaan dan
distribusi barang-barang kebutuhan pokok rakyat terutama beras. Dalam hal ini pemerintah
telah menjalankan ciri ekonomi Pancasila yang pertama yakni ciri keadilan dan kebersamaan
dimana pemerintah berperan dalam mengatur regulasi dan distribusi pemenuhan kebutuhan
pokok rakyat. Ciri sistem ekonomi Pancasila yang kedua yakni ciri atas hak dan kebebasan
individu, pemerintah melalui Bulog tengah berupaya untuk memenuhi hak rakyatnya dalam
hal memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya. Ciri yang ketiga yakni kepercayaan kepada Tuhan
YME, tujuan pembentukan Bulog tak lepas dari itikad baik pemerintah (utusan/perwakilan
Tuhan untuk mengurusi kebutuhan umat) sebagai wujud dari kepercayaan pemerintah
kepada Tuhan YME untuk kesejahteraan rakyatnya.

b. Mengapa peran Bulog saat ini tidak lagi dirasakan manfaatnya oleh sebagian besar rakyat
Indonesia? Jelaskan jawaban Anda dikaitkan dengan berbagai konsep sistem ekonomi,
konsep kesadaran dan konsep etika!
Jawab:
Peran Bulog sudah tidak lagi dirasakan manfaatnya oleh sebagian besar rakyat Indonesia
karena adanya perubahan bentuk hukum Bulog dari lembaga pemerintahan yang murni
bersifat sosial menjadi Perusahaan Umum berbentuk perusahaan yang memiliki target
keuntungan yang harus dicapai. Jika dikaitkan dengan konsep kesadaran peran Bulog telah
mencapai tingkat kesadaran manusiawi dimana selain sasaran Bulog untuk memperoleh
keuntungan, Bulog juga dikelola untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat.
Peran Bulog jika dikaitkan dengan konsep etika telah memenuhi teori egoisme, teori hak,

Shinta Nurholisoh (1914170007)


teori utilitarianisme, teori keadilan, teori kewajiban dan teori keutamaan dimana dalam
pengelolaan usahanya dilaksanakan untuk meningkatkan keuntungan pihak-pihak tertentu.
Jika dikaitkan dengan konsep sistem ekonomi, peran Bulog saat ini sudah tidak
mencerminkan lagi pelaksanaan sistem ekonomi Pancasila, dimana seharusnya Bulog
berperan sebagai badan sosial yang pengelolaannya adalah sebagai bagian dari ibadah
kepada Tuhan untuk kesejahteraan rakyat kini telah berubah menjadi pengelolaan sistem
komunis dan kapitalis dimana dalam pengelolaannya lebih mengutamakan keuntungan bagi
oknum yang mengelola Bulog dan hanya menyasar sebagian kebutuhan masyarakat
golongan tertentu saja.

c. Coba berikan pemikiran Anda, apakah menurut Anda keberadaan Bulog masih diperlukan?
Jawab:
Jika peran Bulog dikembalikan ke tujuan awal pembentukannya yakni sebagai badan yang
mengatur pengadaan dan distribusi barang-barang kebutuhan pokok demi memenuhi
kebutuhan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dalam hal pemerataan penyaluran
kebutuhan pokok, peran Bulog masih diperlukan guna menciptakan keadilan bagi seluruh
rakyat Indonesia, kemanusiaan yang adil dan beradab yang berlandaskan Ketuhanan YME.

Kasus : Banyak Korporasi Besar Yang Melakukan Penipuan


Pertanyaan :
a. Bagaimana Anda menjelaskan hubungan antara kejahatan yang dilakukan oleh korporasi-
korporasi besar di AS dengan sistem ekonomi kapitalis global yang berlaku saat ini?
Jawab:
Kejahatan yang dilakukan oleh korporasi-korporasi besar didasari oleh sikap rakus/serakah
atas keuntungan yang diperoleh dari suatu kegiatan usaha maupun melalui praktik-praktik
manipulasi/penipuan. Segala bentuk keuntungan yang diperoleh ini yang akan dijadikan
modal oleh korporasi-korporasi besar untuk membangun usaha yang lebih banyak atau lebih
besar demi memperoleh kekuasan yang lebih tinggi dalam suatu sistem ekonomi.

b. Menurut Anda, apakah korupsi dan manipulasi hanya terjadi pada sistem ekonomi kapitalis
saja? Bagaimana pendapat Anda tentang korupsi di negara penganut sistem ekonomi
komunis dan sistem ekonomi Pancasila yang diterapkan di Indonesia?
Jawab:
Korupsi dan praktik manipulasi tidak hanya terjadi pada sistem ekonomi kapitalis saja, namun
juga dapat terjadi pada negara yang menganut sistem komunis maupun sistem ekonomi
Pancasila. Pada dasarnya praktik korupsi, manipulasi dan penipuan yang terjadi dalam suatu
sistem ekonomi terjadi karena adanya pemanfaatan akan kesempatan/peluang yang
digunakan oleh oknum tertentu untuk memenuhi kepentingan pribadi (teori egoisme).

Shinta Nurholisoh (1914170007)


c. Bagaimana Anda menjelaskan perilaku korporasi-korporasi besar tersebut dikaitkan dengan
lima dimensi bisnis?
Jawab:
Dimensi Ekonomi : Dalam dimensi ekonomi sebenarnya sah-sah saja bagi para pelaku
usaha untuk melakukan segala kegiatan untuk memperoleh keuntungan
yang sebesar-besarnya/optimal, selama segala jenis kegiatan yang
dilakukan adalah dalam pemanfaatan sumber daya yang efektif dan
efisien bukan melalui praktik-praktik manipulasi.
Dimensi Etis : Dalam dimensi Etis, segala praktik dalam kegiatan usaha atau bisnis
akan didasarkan pada tinjauan atas baik buruknya perilaku dan tindakan
serta ukuran penilaian atas 3 (tiga) tingkat kesadaran. Dalam hal ini
perilaku yang dilakukan oleh korporasi-korporasi besar di AS dapat
dikatakan tidak etis karena praktik manipulasi dan penipuan merupakan
perilaku yang buruk dan tidak mencapai ke tingkat kesadaran
spiritual/transendental.
Dimensi Hukum : Dalam dimensi hukum sangatlah jelas bahwa perilaku korporasi-
korporasi besar AS yang melakukan praktik penipuan adalah sebuah
tindak kejahatan yang telah melanggar peraturan hukum dan perundang-
undangan yang berlaku di negara tersebut .
Dimensi Sosial : Praktik penipuan dalam perdagangan saham, pembukuan palsu,
pemalsuan obat dll yang terjadi di AS merupakan tindakan yang
merugikan bagi pihak-pihak terkait yang memliki kepentingan. Dalam hal
ini pihak yang dirugikan adalah pihak yang ada dalam jaringan kegiatan
usaha seperti manajemen perusahaan (karyawan), pelanggan
(customer), dan pemegang saham.
Dimensi Spiritual : Dalam dimensi spiritual, sangat jelas bahwa segala tindakan manipulasi
dan penipuan adalah bentuk dari kejahatan yang tidak sejalan dengan
ajaran Tuhan dimana tindakan yang dilakukan oleh korporasi-korporasi
besar AS tersebut hanya semata-mata untuk memenuhi kepuasan
segelintir orang dan justru telah merugikan banyak pihak.

d. Menurut Anda, apakah ada yang salah dengan sistem ekonomi Pancasila sehingga
Indonesia mengalami keterpurukan ekonomi menjelang akhir abad ke-20?
Jawab:
Tidak ada yang salah dengan sistem ekonomi Pancasila, karena sistem ekonomi Pancasila
pada dasarnya merupakan sistem ekonomi yang dapat dikatakan sudah mengcakup 3 (tiga)
tingkat kesadaran; 7 (tujuh) teori etika dan 5 (lima) dimensi bisnis, dimana dalam sistem

Shinta Nurholisoh (1914170007)


ekonomi Pancasila segala kegiatan usaha bertujuan untuk kebaikan masyarakat luas dengan
asas ibadah kepada Tuhan YME. Adapun hal yang salah dalam pelaksanaan sistem ekonomi
Pancasila sehingga Indonesia mengalami keterpurukan ekonomi menjelang akhir abad ke-
20 adalah karena sikap individual para pelaku dalam aktivitas ekonomi dan adanya oknum-
oknum birokrasi, pejabat negara, pemimpin perusahaan yang menyalahgunakan wewenang
untuk memenuhi kepentingan, kepuasan dan keuntungan bagi dirinya sendiri. Hal ini
merupakan cerminan dari hakikat manusia tidak utuh karena tidak semua sikap didasarkan
pada nilai-nilai kebaikan yang diajarkan Tuhan.

e. Sebagaimana dikatakan oleh Zamansky, para eksekutif perusahaan AS belum jera walaupun
hukum telah ditegakkan oleh pemerintah. Menurut Anda, apa yang kira-kira menyebabkan
para eksekutif AS tidak pernah jera melakukan kejahatan walaupun hukum telah ditegakkan
oleh pemerintah?
Jawab:
Yang menyebabkan para eksekutif perusahaan AS yang belum jera dalam melakukan praktik
manipulasi/penipuan dalam kegiatan bisnis walaupun hukum telah ditegakkan adalah belum
tercapainya hakikat manusia secara utuh, dimana para eksekutif perusahaan AS masih
tergiur dengan keuntungan-keuntungan yang dapat memuaskan kepentingan pribadi
mereka.

Shinta Nurholisoh (1914170007)

Anda mungkin juga menyukai