Anda di halaman 1dari 11

AKUNTANSI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Oleh,
Ridha Rizkia 203403098
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Akuntansi di Era Revolusi Industri 4.0" dengan
baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak
Agi Ahmad Ginanjar,S.Pd.,M.Pd. selaku dosen pengasuh Mata Kuliah Bahasa Indonesia
yang telah membimbing dan memberikan tugas ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang masa depan Akuntansi dan profesi
seorang Akuntan bagi para pembaca dan juga bagi Penulis.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini
kedepannya. Terima kasih.

Tasikmalaya, 17 Juni 2021

Penulis
LEMBAR PENERIMAAN

Makalah ini telah diterima pada hari…...tanggal…...


Oleh
Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Agi Ahmad Ginanjar,S.Pd.M.Pd


NIDN 0003088603

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….. i
LEMBAR PENERIMAAN……………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….... iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….. 3
A. Pengertian Akuntansi dan Revolusi Industri 4.0
B. Peluang dan Tantangan profesi Akuntan
C. Peran Akuntansi di Era Revolusi Industri 4.0
BAB III SIMPULAN DAN SARAN…………………………………………………….7
A. Simpulan………………………………………………………………………....
B. Saran………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehadiran Revolusi Industri 4.0 membawa perubahaan pada penyesuaian pekerjaan pada
manusia, mesin, teknologi dan proses di berbagai bidang profesi, termasuk profesi akuntan.
Revolusi Industri menuntut profesi akuntan untuk menyesuaikan dengan perkembangan
teknologi informasi dan big data. Menghadapi era industri termutakhir masa kini,
perkembangan ekonomi digital telah membuka berbagai kemungkinan baru sekaligus
meningkatkan resiko secara bersamaan. Perubahan tersebut memberikan dampak signifikan
dalam perkembangan akuntansi.
Di era ini, perkembangan teknologi dan inovasi seolah berkejaran dengan waktu. Inovasi-
inovasi baru mendorong terciptanya pasar baru dan menggeser keberadaan pasar lama. Mesin
dan robot pintar kini banyak mengambil peran dan seakan menguasai dunia. Pada Revolusi
Industri 4.0 terjadi pergeseran yang luar biasa pada berbagai bidang ilmu dan profesi, oleh
karena itu cara kerja dan praktik akuntan perlu diubah untuk meningkatkan kualitas layanan
dan ekspansi global melalui komunikasi daring dan penggunaan cloud computing.
Menurut Admin (2020) menyatakan bahwa "Perkembangan teknologi yang semakin pesat
menjadi sinyal era automasi/digitalisasi". Artinya, peran teknologi mulai menggeser kendali
pekerjaan yang biasa dilakukan manusia. Potensi teknologi menggantikan peran profesi
akuntan hanya menunggu waktu. Peran akuntan akan bersifat strategis dan konsultatif. Maka
dari itu akuntan perlu memiliki sertifikasi misalnya fasih berteknologi, supaya mampu
bertahan dalam bersaing. Seorang akuntan juga harus memiliki strategi, diantaranya
penguasaan soft skill baik interpersonal skills maupun intra-personal skills, Business
understanding skills dan technical skills agar mampu menjawab tantangan diera digital ini.
Seorang akuntan harus aware terhadap perkembangan revolusi industri 4.0 dengan melihat
kesempatan yang ada.
Mesin-mesin produksi lebih dipilih perindustrian untuk menggantikan tenaga kerja
manusia. Hal ini dapat memberikan efek positif dengan adanya peningkatan output dan
keseragaman produk. Akan tetapi, efek negatif yang terjadi adalah banyaknya pemutusan
hubungan kerja yang dilakukan industri-industri dan semakin sempitnya lapangan pekerjaan
bagi masyarakat.
Perubahan era memang tidak bisa dihindari, maka dari itu harus selalu bisa mengontrol
reaksi dan sikap terhadap perubahan tersebut agar bisa ikut maju mengikuti perkembangan
zaman. Dalam sektor akuntansi, berbagai tantangan yang hadir seiring datangnya era digital
tak bisa dibiarkan begitu saja, harus dipelajari dengan baik agar dapat menentukan sikap
untuk mengatasinya. Oleh karena itu fasih berteknologi merupakan salah satu kunci
menghadapi tantangan di era ini.

B. Rumusan Masalah
Dengan berdasar latar belakang di atas, maka dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
1) apa itu Akuntansi dan Revolusi Industri 4.0 ?
2) apa tantangan dan peluang yang dihadapi oleh seorang akuntan ?
3) bagaimana peran akuntansi di Era Revolusi Industri 4.0 ?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian sebagai berikut :
1) untuk mengetahui Apa itu Akuntansi dan Revolusi Industri 4.0
2) untuk mengetahui tantangan dan peluang yang dihadapi oleh seorang akuntan
3) untuk mengetahui peran akuntansi di Era Revolusi Industri 4.0

D. Manfaat
1) Manfaat Teoritis
Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
Akuntansi di Era Revolusi Industri 4.0, serta juga diharapkan sebagai sarana
pengembangan ilmu pengetahuan yang secara teoritis dapat bermanfaat di masa
depan.
2) Manfaat Praktis
Makalah ini bisa digunakan sebagai gambaran seorang akuntansi di Era Revolusi
Industri 4.0, dan juga bisa dijadikan acuan bagi penulis dan pembaca untuk penelitian
selanjutnya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akuntansi dan Revolusi Industri 4.0


Akuntansi adalah seni mencatat, menganalisis, mengidentifikasi, mengklasifikasikan
sebuah transaksi atau data berupa angka sehingga menghasilkan informasi berupa laporan
keuangan yang dilaporkan kepada pihak-pihak tertentu. Hal ini hampir serupa dengan
definisi akuntansi menurut Winarno (Bitar, 2020) mengemukakan "akuntansi adalah suatu
proses mencatat dan mengolah data transaksi dan menyajikan sebuah informasi kepada
pihak-pihak yang berhak dan berkepentingan".
Tidak berbeda dengan Soemarso S.R (Riski, 2021) "Akuntansi adalah sebuah proses untuk
mengukur, mengidentifikasi, dan mengumpulkan data untuk dijadikan laporan informasi
ekonomi, yang akan ditindaklanjuti untuk memberikan penilaian dan sebagai dasar
pengambilan keputusan pihak terkait yang membutuhkan data atau informasi tersebut".
Pendapat lain yang sedikit berbeda oleh Ramadan. Ramadhan (2019) menyatakan
"Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi
yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk
membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi non-profit, dan
lembaga pemerintah. Akuntansi merupakan seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan."
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi akuntansi adalah suatu
proses mencatat, mengumpulkan, menganalisis, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan
menyajikan data berupa angka sehingga menghasilkan informasi yang diberikan organisasi
melalui laporan keuangan dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai
kondisi suatu organisasi atau perusahaan.
Sedangkan Revolusi Industri 4.0 adalah Suatu zaman dimana semua serba digital dan bisa
jadi hampir semua pekerjaan dikerjakan oleh teknologi. Hal ini sejalan dengan pengertian
Revolusi industri 4.0 menurut Ranger (2020) menyatakan bahwa " Revolusi industri 4.0
adalah revolusi industri yang ditandai dengan kemunculan supercomputer, robot pintar,
kendaraan tanpa pengemudi, cloud computing, sistem big data, rekayasa genetika dan
perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan
fungsi otak".
Berbeda halnya pendapat dari Merkel (Yasmin, 2020) yang menyatakan "revolusi industri
4.0 adalah transformasi komprehensif dari keseluruhan aspek produksi di industri melalui
penggabungan teknologi digital dan internet dengan industri konvensional".
Dari uraian pengertian Revolusi industri 4.0, dapat disimpulkan bahwa revolusi industri
adalah suatu suatu zaman yang dimana semua pekerjaan dibantu oleh teknologi yang
ditandai dengan kemunculan supercomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, cloud
computing, sistem big data, rekayasa genetika dan perkembangan neuroteknologi yang
memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak dari pada fungsi tenaga.
B. Tantangan dan Peluang Profesi Akuntan
Tantangan Profesi Akuntan Dalam masa 5 tahun kedepan dimana teknologi 5G dalam
perangkat telekomunikasi sudah diadopsi secara penuh, akses internet dalam kecepatan
Gigabit per detik dan perangkat keras juga manusia sudah terhubung satu sama lain baik
secara IoT atau IoP, akan mengubah peran akuntan yang digantikan oleh teknologi AI
(Artificial Intelligence) dan robotik dalam melakukan pekerjaan dasar akuntan yaitu mencatat
transaksi, mengolah transaksi, memilah transaksi, melakukan otomatisasi pembuatan laporan
keuangan sekaligus menganalisa laporan keuangan tersebut secara mandiri tanpa campur
tangan manusia.
Seorang akuntan harus memiliki keahlian yang memadai dalam teknologi. Apabila
akuntan tidak memiliki keahlian yang memadai di dalam teknologi informasi maka profesi
lain dapat mengambil alih fungsi akuntan, sehingga dapat dikatakan teknologi informasi
adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi untuk dipelajari dan dimengerti oleh akuntan
itu sendiri.
Dikutip dari International Edition of Accounting and Business Magazine edisi Desember
2016, Roger Leonard Burrit dan Katherine Christ (Admin 2020) menyebutkan empat langkah
yang harus diambil akuntan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yaitu:
1. Kesadaran (Awareness) bahwa dengan revolusi industri melahirkan peluang atau
kesempatan baru. Kesempatan yang muncul ini menumbuhkan bisnis baru yang
belum pernah ada sebelumnya, sebagai contoh Jerman sebagai negara pencetus
memiliki 80% perusahaan yang siap mengimplementasikan revolusi industri 4.0 atau
Cina yang menyadari bahwa diperlukan pembangunan pada aspek pengetahuan dan
menargetkan 60% investasi pada sektor ini. Bukan hanya dua negara ini saja akan
tetapi banyak negara sudah berada dalam tahap awal diseminasi informasi yang
selanjutnya akan berkembang lebih dalam untuk menjalankan secara total revolusi 4.0
2. Pendidikan (Education). Regulator atau pemerintah dan praktisi pendidikan dituntut
untuk dapat membuat kurikulum yang relevan disesuaikan dengan perkembangan
konektifitas digital, seperti contohnya pelatihan koding, manajemen informasi antar
beberapa program dan platform yang berbeda atau implementasi real-time accounting
yang ditujukan kepada seluruh departemen dan organisasi perusahaan termasuk
pemegang saham.
3. Pengembangan profesi (Professional Development). Meningkatkan kinerja profesi
akuntan beserta program – program yang mendukung pengembangannya dengan cara
melakukan latihan presentasi online maupun tatap muka secara langsung (face to face
discussion) dan mengevaluasi dampaknya terhadap kapabilitas profesi akuntan pada
masa depan.
4. Penerapan standar tinggi (Reaching Out). Sebagai akuntan dituntut harus memiliki
control maksimal terhadap data yang dihasilkan, dimana data atau informasi fisik
biasanya diperoleh di bawah tanggung jawab para insinyur (engineer) sehingga
hubungan kerja antara akuntan dan insinyur harus berjalan harmonis agar data dan
informasi akuntansi dijaga dengan baik.
Ilmu akuntansi dan profesi akuntan bakal tetap relevan pada era industri 4.0.
Perkembangan teknologi menjadi salah satu tantangan tetapi juga menjadi peluang
menambah nilai bisnis di sisi yang lain. Hani Karunia, Head of Association of Chartered
Certified Accountants (ACCA) mengatakan, ilmu akuntansi tidak akan hilang dan tetap
relevan jika mampu melakukan evolusi sesuai perkembangan dan tuntutan zaman.
Perkembangan teknologi, katanya, adalah peluang baru yang mengubah peran akuntan
profesional sekaligus peluang baru menambah nilai bisnis. Otomatisasi mungkin memangkas
beberapa bagian tetapi juga membantu akuntan untuk menerapkan keterampilan pada tempat
lain (Mola, 2020).
Profesi akuntan merupakan suatu pekerjaan yang menggunakan keahlian di bidang
akuntansi meliputi mencatat, menganalisis, melaporkan laporan keuangan dan lain
sebagainya. Di era revolusi industri 4.0 ini banyak pekerjaan yang digantikan oleh teknologi,
namun tidak dengan akuntan. Karena seorang akuntanlah yang dapat mengoperasikan
teknologi dalam menyusun laporan keuangan. Oleh karena itu, kemungkinan profesi Akuntan
tidak bisa digantikan oleh robot atau teknologi yang semakin maju.
C. Peran Akuntansi di Era Revolusi Industri 4.0
Di era Revolusi Industri pekerjaan digantikan oleh robot termasuk dunia akuntansi.
Kolaborasi dunia pendidikan dengan dunia bisnis diperlukan untuk menemukan titik temu
kebutuhan Sumber Daya Manusia.
Menurut Tegal (2019) menyatakan bahwa “Peran akuntan di era 4.0 yaitu akuntan harus
bermitra dengan teknologi. Teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan
data dan aplikasi akuntansi, Seorang akuntan juga harus pandai analisis data, menyediakan
wawasan atas data, cek kualitas data, analisis statistik, dan interpretasi olah data. Dan akuntan
sebagai konsultan strategi pengelolaan keuangan perusahaan,”
Menurut Ranger (2020) menyebutkan bahwa seiring terus berkembangnya Revolusi
Industri, peran akuntan mulai bergeser dan berubah sebagai berikut.
1) Menyediakan Insight atas Data
2) Mengidentifikasikan pertanyaan atas data
3) Melakukan analisis statistical
4) Mengecek kualitas data
5) Menginterpretasi hasil olah data
6) Menjadi Penasihat
7) Sebagai penasihat bisnis umum
8) Sebagai penasihat spesialis
9) Mengambil peran sebagai partner bisnis
10) Bermitra dengan Teknologi
11) Memanipulasi data
12) Bekerja dengan robot atau mesin sejenisnya
13) Melatih model kecerdasan buatan (artificial intelligence).
14) Berkembang ke area-area baru
15) Keberlanjutan
16) Non Financial Reporting
Berjalan dengan hal tersebut, peran profesi Akuntan menristekdikti berpesan agar para
akuntan di era digital tidak boleh memandang sebelah mata dampak dari teknologi, dan perlu
menguasai data non-keuangan seperti data analysis, information technology development,
dan leadership skills. Ia mengungkapkan penggunaan big data dan cloud computing dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas pekerjaan akuntan, dan saat ini sudah banyak
perusahaan yang mengengembangkan teknologi ini (big data dan cloud computing) (Suarni,
2020).

BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Teknologi dan kecerdasan buatan merupakan alat yang dapat digunakan serta
dimanfaatkan oleh akuntan dan pemilik bisnis untuk melakukan proses akuntansi dengan
efektif dan efisien. Di era revolusi industri 4.0 banyak pekerjaan yang digantikan oleh
teknologi. Namun hal tersebut sepenuhnya tidak dapat menggantikan peran seorang akuntan
dalam melakukan analisa laporan keuangan karena akuntan lah yang akan
menginterpretasikan pendapat tentang laporan keuangan yang disajikan sehingga membantu
pemilik dalam pengambilan keputusan.

B. Saran
Untuk menunjang perkembangan teknologi dengan adanya Revolusi Industri 4.0 ini,
akuntan harus mampu memanfaatkan teknologi informasi dengan baik dan harus
meningkatkan kompetensi profesi dan skill nya agar menyesuaikan dengan perkembangan
teknologi Revolusi Industri supaya dapat menyeimbangkan antara kemajuan teknologi dan
kemampuan dalam menggunakan teknologi tersebut.

Daftar Pustaka
1. Admin. (2020). Akuntansi dan Revolusi Industri 4.0 : Sebuah Tantangan Profesi
Akuntan Di Era Digitalisasi. [Online]. Tersedia di :
https://akuntansi.uma.ac.id/2020/10/13/akuntansi-dan-revolusi-industri-4-0-sebuah-
tantangan-profesi-akuntan-di-era-digitalisasi/ (diakses pada 13 Oktober 2020)
2. Bitar. (2020). Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli. [Online]. Tersedia :
https://seputarilmu.com/2020/06/pengertian-akuntansi-menurut-para-ahli.html
(diakses pada 13 juni 2020]
3. Riski. ( 2021). Pengertian Akuntansi. [Online]. Tersedia :
https://www.cryptowi.com/pengertian-akuntansi/ (diakses pada 25 April 2021)
4. Yasmi, Putri. (2020). Apa itu Revolusi Industri 4.0 dan contohnya? [Online]. Tersedia
di : https://finance.detik.com/industri/d-5313643/apa-itu-revolusi-industri-40-dan-
contohnya (diakses pada l9 Desember 2020)
5. Ramadhan, Arief. (2019). Definisi Akuntansi, Tujuan, Fungsi dan Manfaatnya.
[Online]. Tersedia di : https://finata.id/definisi-akuntansi-beserta-tujuan-dan-
fungsinya/
(diakses pada 11 Desember 2019)
6. (Mola, Thomas. (2020). Industri 4.0 Benarkah Profesi Akuntansi Terdisrupsi.
[Online]. Tersedia di :
https://m.bisnis.com/finansial/read/20200918/55/1293383/industri-40-benarkah-
profesi-akuntan-terdisrupsi
(diakses pada 18 september 2020)
7. Tegal. (2019). Peran Akuntansi Di Era 4.0. [Online]. Tersedia di :
https://poltektegal.ac.id/berita/peran-akuntan-di-era-40 (diakses pada 3 Mei 2019)
8. Ranger, Nizar. (2021). Makalah Dampak Revolusi 4.0 Pada Akuntan. [Online].
Tersedia di : https://www.dediblog.id/makalah-dampak-revolusi-4-0-pada-akuntan/
(diakses pada 8 September 2020)
9. Suarni, Ni Putu. (2020). Peran dan Tantangan Akuntansi dalam Persaingan di Era
Digital. [Online]. Tersedia di :
https://www.kompasiana.com/suarniasih/5ec642c9097f362465209465/peran-dan-
tantangan-akuntansi-dalam-persaingan-di-era-digital (diakses pada 21 Mei 2020)

Anda mungkin juga menyukai