Anda di halaman 1dari 37

SISTEM BERCOCOK TANAM

DI DAERAH TROPIS
Dosen pengampu: Ir. Endriani, M.P
ANGGOTA KELOMPOK 2

HIKMATUN DWI SHOFI LATIFA

TOMAN M BESKAH FIRMAN IVAN RAMA DON


ISI PRESENTASI

Pengenalan Kelompok Tantangan


Pengertian bercocok bercocok tanam di
tanam di daerah tropis daerah tropis
Aspek penting dalam Dampak positif &
bercocok tanam di daerah negatif
tropis Lampiran
PENGERTIAN

Sistem bercocok tanam di daerah tropis adalah


pendekatan pertanian yang disesuaikan dengan
kondisi geografis, iklim, dan lingkungan alami di
wilayah tropis. Daerah tropis memiliki ciri-ciri
seperti suhu tinggi sepanjang tahun, curah hujan
yang tinggi, kelembaban yang lembap, serta variasi
musim kering dan basah yang signifikan.
PENGERTIAN

Dalam konteks ini, sistem bercocok tanam


di daerah tropis menggabungkan berbagai
strategi untuk memaksimalkan
produktivitas pertanian dan meminimalkan
dampak negatif lingkungan
PENGERTIAN

Sistem bercocok tanam di daerah tropis sangat


dipengaruhi oleh perubahan musim yang tidak menentu.
Daerah tropis memiliki dua musim, yaitu penghujan dan
kemarau, sehingga dengan keadaan iklim yang seperti itu
dapat diatur kapan musim tanam yang baik untuk
tanaman pertanian, dengan harapan dapat menghasilkan
produk pertanian yang memuaskan.
PENGERTIAN

Di daerah tropis, digunakan sistem pertanian


yang dikenal dengan nama "tumpang sari".
Pada daerah tropika ada lima bentuk sistem
bertanam yang sering digunakan yaitu sistem
perladangan berpindah, sistem tadah hujan
semi intensif, dan lain-lain.
PENGERTIAN

Produktivitas pertanian di daerah tropis akan


mengalami penurunan bila terjadi kenaikan suhu
rata-rata global antara 1-20C. Karakteristik
agroekosistem tropika meliputi membersihkan tanah,
membajaknya, menanam tanaman musiman dan
memberikan unsur-unsur yang diperlukan, seperti
pupuk dan air.
PENGERTIAN

Kendala pertanian
lahan kering di
daerah tropis dapat
diatasi dengan
menggunakan
teknologi irigasi
tetes dan
penggunaan pupuk
organik.
ASPEK PENTING BERCOCOK
TANAM DI DAERAH TROPIS

1. **Iklim Tropis:**
- Daerah tropis memiliki iklim yang cenderung hangat
sepanjang tahun, dengan suhu rata-rata yang relatif
tinggi.
- Curah hujan yang tinggi dan musim kering yang
berbeda-beda memengaruhi pola penanaman dan
irigasi.
ASPEK PENTING BERCOCOK
TANAM DI DAERAH TROPIS

2. **Pemilihan Tanaman:**
- Memilih varietas tanaman yang tahan terhadap
suhu tinggi, kelembaban, dan serangkaian hama
serta penyakit tropis.
- Tanaman seperti padi, singkong, pisang, dan
kelapa merupakan contoh tanaman yang cocok
untuk daerah tropis.
ASPEK PENTING BERCOCOK
TANAM DI DAERAH TROPIS

3. **Manajemen Air:**
- Teknik irigasi menjadi kunci penting karena curah
hujan yang tinggi sering diikuti oleh musim kering
yang panjang.
- Pengelolaan air yang efisien melibatkan
penggunaan teknologi irigasi tetes atau sistem
pengairan yang dapat diatur.
ASPEK PENTING BERCOCOK
TANAM DI DAERAH TROPIS

4. **Pengendalian Hama dan Penyakit:**


- Kondisi tropis mendukung perkembangan hama dan
penyakit yang cepat.Oleh karena itu,diperlukan pendekatan
terpadu yang melibatkan penggunaan pestisida alami dan
kimia.
- Penggunaan tanaman pengganggu atau pengenalan
predator alami juga bisa membantu dalam pengendalian
hama.
ASPEK PENTING BERCOCOK
TANAM DI DAERAH TROPIS

5. **Pemupukan dan Kesuburan Tanah:**


- Tanah di daerah tropis cenderung cepat
mengalami erosi dan kehilangan nutrisi.
- Pemupukan dengan pupuk organik dan anorganik
diperlukan untuk menjaga kesuburan tanah dan
memastikan pertumbuhan tanaman yang baik.
ASPEK PENTING BERCOCOK
TANAM DI DAERAH TROPIS

6. **Rotasi Tanaman dan Pemberian Istirahat Tanah:**


- Rotasi tanaman membantu mencegah
penumpukan hama dan penyakit tertentu di satu area.
- Memberi tanah istirahat melalui teknik penanaman
tumpang sari atau penanaman penutup tanah
membantu menjaga kualitas tanah.
ASPEK PENTING BERCOCOK
TANAM DI DAERAH TROPIS

7. **Praktik Konservasi Tanah:**


- Erosi adalah masalah umum di daerah
tropis. Praktik-praktik konservasi seperti
tanaman penutup tanah, tumpang sari, dan
penggunaan terasering dapat mengurangi
erosi.
ASPEK PENTING BERCOCOK
TANAM DI DAERAH TROPIS

8. **Penggunaan Teknologi Pertanian:**


- Pemanfaatan teknologi termasuk aplikasi
seluler untuk pemantauan, sensor tanah, dan
sistem informasi geografis (SIG) dapat
membantu petani meningkatkan produktivitas
dan efisiensi.
ASPEK PENTING BERCOCOK
TANAM DI DAERAH TROPIS

Dengan menggabungkan aspek-aspek


tersebut, sistem bercocok tanam di daerah
tropis bertujuan untuk menghasilkan hasil
panen yang maksimal sambil tetap
memperhatikan kelestarian lingkungan dan
keberlanjutan pertanian.
ASPEK PENTING BERCOCOK
TANAM DI DAERAH TROPIS

Sistem bercocok tanam di daerah tropis


haruslah fleksibel dan adaptif,
mengingat variasi dalam iklim dan cuaca
yang dapat berdampak signifikan pada
produksi pertanian.
TANTANGAN BERCOCOK
TANAM DI DAERAH TROPIS

1
Perubahan musim yang tidak menentu dapat
mempengaruhi pertanian, terutama dalam hal
penanganan air yang baik

2
Kendala pertanian lahan kering di daerah
tropis dapat mengakibatkan penurunan
produksi pertanian

3
Penggunaan pupuk dan pestisida yang
berlebihan dapat merusak lingkungan dan
kesehatan manusia
CARA MENGATASI

1. Menerapkan sistem pertanian yang


tepat, seperti sistem tumpang sari atau
sistem perladangan berpindah, yang
dapat meningkatkan produktivitas
pertanian.
CARA MENGATASI

2. Menggunakan teknologi irigasi tetes dan


penggunaan pupuk organik untuk mengatasi
kendala pertanian lahan kering.
3. Mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida
yang berlebihan dengan menerapkan sistem
pertanian organik atau ramah lingkungan.
CARA MENGAT ASI

Dengan menerapkan cara-cara tersebut,


diharapkan dapat mengatasi tantangan
dalam bercocok tanam di daerah tropis
dan meningkatkan produktivitas pertanian
secara berkelanjutan.
DAMPAK POSITIF

- Daerah tropis -Tanaman yang cocok


- Sistem pertanian untuk sistem
merupakan daerah
yang digunakan di bercocok tanam di
yang sangat cocok
daerah tropis, daerah tropis, seperti
untuk
seperti sistem padi, jagung, dan
perkembangan
tumpang sari, dapat kacang tanah, dapat
pertanian, memberikan hasil
meningkatkan
dibandingkan panen yang
produktivitas
dengan daerah lain melimpah.
pertanian.
di dunia.
DAMPAK NEGATIF

- Perubahan musim - Kendala - Penggunaan


yang tidak menentu pertanian lahan pupuk dan
di daerah tropis dapat kering di daerah pestisida yang
mempengaruhi tropis dapat berlebihan dapat
pertanian, terutama mengakibatkan merusak
dalam hal lingkungan dan
penurunan
penanganan air yang kesehatan
produksi pertanian.
baik. manusia.
JENIS TANAMAN
TROPIS

Padi Kelapa sawit


Jagung Kopi
Kacang tanah Teh
Kedelai Coklat
Ubi kayu
Singkong
JENIS TANAMAN TROPIS

Namun, jenis tanaman yang cocok untuk sistem


bercocok tanam di daerah tropis juga dipengaruhi
oleh karakteristik agroekosistem tropika seperti
membersihkan tanah, membajaknya, menanam
tanaman musiman dan memberikan unsur-unsur
yang diperlukan, seperti pupuk dan air.
~

Selain itu, kendala pertanian lahan


kering di daerah tropis dapat diatasi
dengan menggunakan teknologi irigasi
tetes dan penggunaan pupuk organik.
SISTEM BERTANAM DI DAERAH
TROPIS

Sistem Hidroponik - Sistem ini melibatkan


penanaman tanaman dalam larutan air kaya
nutrisi tanpa tanah. Ada enam jenis sistem
hidroponik, antara lain budidaya perairan dalam,
teknik film nutrisi, sistem tetes, pasang surut,
aeroponik, dan sistem sumbu.
SISTEM BERTANAM DI DAERAH
TROPIS

Sistem Pengairan (Fertigasi) - Sistem ini lebih


umum digunakan untuk menanam sayuran seperti
cabai, terong, mentimun jepang, paprika, dan
tomat. Sistem ini melibatkan penyediaan air dan
nutrisi untuk tanaman melalui irigasi

.
SISTEM BERTANAM DI DAERAH
TROPIS

Sistem Hidroponik Terapung - Sistem ini


menggunakan rakit terapung untuk menopang
tanaman dan cocok untuk menanam sayuran
berdaun seperti selada dan bayam. Sistem ini
mudah dirawat dan tidak memerlukan banyak
ruang atau peralatan
SISTEM BERTANAM DI DAERAH
TROPIS

Sistem Agroforestri - Sistem ini melibatkan


penanaman tanaman dan pepohonan secara
bersamaan di area yang sama. Pepohonan
memberikan keteduhan dan nutrisi bagi tanaman,
sedangkan tanaman membantu mengendalikan
gulma dan hama

.
SISTEM BERTANAM DI DAERAH
TROPIS

Sistem Tanam Alley - Sistem ini melibatkan


penanaman tanaman di antara barisan pohon.
Pepohonan memberikan keteduhan dan nutrisi
bagi tanaman, sedangkan tanaman membantu
mengendalikan gulma dan hama
SISTEM BERTANAM DI DAERAH
TROPIS

Sistem Tumpangsari - Sistem ini melibatkan


penanaman dua atau lebih tanaman secara
bersamaan di area yang sama. Tanaman dapat
dipilih untuk saling melengkapi, seperti menanam
kacang-kacangan dengan jagung, yang membantu
mengikat nitrogen di dalam tanah
SISTEM BERTANAM DI DAERAH
TROPIS

Secara keseluruhan, pilihan sistem penanaman


bergantung pada jenis tanaman yang ditanam,
ruang yang tersedia, dan sumber daya yang
tersedia. Penting untuk memilih sistem yang
sesuai dengan iklim dan kondisi tanah setempat
untuk menjamin hasil terbaikk
LAMPIRAN

Padi Pohon Kopi Singkong


TERIMA KASIH
Presentasi oleh kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai