Di daerah tropis, fase reproduktif 35 hari dan fase pematangan sekitar 30 hari.
Perbedaan masa pertumbuhan ditentukan oleh perubahan panjang waktu fase
vegetatif. Sebagai contoh, IR64 yang matang dalam 110 hari mempunyai fase
vegetatif 45 hari, sedangkan IR8 yang matang dalam 130 hari fase vegetatifnya
65 hari.
1. FASE VEGETATIVE : TAHAP 0 - 4
Tahap 0 : Sejak berkecambah sampai muncul ke
permukaan :
Benih biasanya dikecambahkan
melalui perendaman selama 24
jam dan diinkubasi juga selama
24 jam.
Setelah perkecambahan bakal
akar dan tunas (the radicle an
plumule) menonjol keluar
(protude) menembus kulit
gabah (sekam).
Pada hari ke 2 atau ke 3 setelah
benih disebar di persemaian,
daun pertama menembus
keluar melalui koleoptil. Akhir
tahap 0 mempelihatkan daun
pertama yang muncul masih
melengkung (curied) dan bakal
akar memanjang (anelongated
radicle).
Daun tanaman padi tumbuh pada batang dalam
susunan yang berselang seling terdapat satu daun
pada tiap buku. Tiap daun terdiri atas :
1. Helaian daun yang menempel pada buku melalui
pelepah daun
2. Pelepah daun yang membungkus ruas di atasnya
dan kadang-kadang pelepah daun dan helaian
daun ruas berikutnya
3.Telinga daun (auricle) pada dua sisi pangkal helaian
daun
4. Lidah daun (ligula) yaitu struktur segitiga tipis
tepat di atas telinga daun
5. Daun bendera adalah daun teratas di bawah malai
Tahap 1 : Pertunasan
Tahap pertunasan mulai begitu benih
berkecambah sampai dengan sebelum anakan
pertama muncul. Selama tahap ini, akar
seminal dan 5 daun terbentuk. Sementara
tunas terus tumbuh, dua daun lagi terbentuk.
Daun terus berkembang pada kecepatan 1
daun setiap 3-4 hari selama tahap awal
pertumbuhan.
Kemunculan (adventitious) akar sekunder
membentuk sistem perakaran serabut
permanen dengan cepat menggantikan radikula
dan akar seminal sementara.
Bibit umur 18 hari. Bibit mempunyai 5 daun
dan sistem perakaran yang berkembang dengan
cepat
• Akar tanaman padi memiliki sistem perakaran serabut.
Ada dua macam akar yaitu :
1. Akar seminal yang tumbuh dari akar primer radikula
sewaktu berkecambah dan bersifat sementara
2. Akar adventif sekunder yang bercabang dan tumbuh
dari buku batang muda bagian bawah
Akar adventif tersebut menggantikan akar seminal. Akar
ini disebut adventif/buku, karena tumbuh dari bagian
tanaman yang bukan embrio atau karena munculnya
bukan dari akar yang telah tumbuh sebelumnya
Tahap 2 : Pembentukan Anakan
Tahap ini berlangsung sejak muncul
anakan pertama sampai
pembentukan anakan maksimum
tercapai. Anakan muncul dari tunas
aksial (axiallary) pada buku batang
dan menggantikan tempat daun
serta tumbuh dan berkembang.
Bibit menunjukkan posisi dari dua
anakan pertama yang mengapit
batang utama dan daunnya. Setelah
tumbuh anakan pertama,
memunculkan anakan sekunder. Ini
terjadi pada 30 hari setelah tanam
pindah
Tanaman memanjang dan aktif membentuk
anaan. Foto dibawah ini, lahan dengan tanaman
pada tahap awal pembentukan anakan.
Perhatikan ukuran anakan dan perkembangan
kanopi dengan meningkatnya perkembangan
jumlah daun dan anakan. Selain sejumlah
anakan primer dan sekunder, anakan tersier
tumbuh dari anakan sekunder seiring
pertumbuhan tanaman yang bertambah panjang
dan besar.
Pada tahap ini, anakan terus bertambah sampai
pada titik dimana sukar dipisahkan dari batang
utama. Anakan terus berkembang sampai
tanaman memasuki tahap pertumbuhan
berikutnya yaitu pemanjangan batang.
Tahap 3 : Pemanjangan Batang
Tahapan ini terjadi sebelum
pembentukan malai atau
terjadi pada tahap akhir
pembentukan anakan .
Oleh karenanya bisa terjadi
tumpang tindih dari tahap 2
dan 3. Anakan terus meningkat
dalam jumlah dan tingginya.
Periode waktu pertumbuhan berkaitan nyata
dengan memanjangnya batang. Batang lebih
panjang pada varietas yang jangka waktu
pertumbuhannnya lebih panjang.
Dalam hal ini, varietas pada dapat di
kategorikan pada 2 grup varietas :
• berumur pendek yang matang lama 105- 120
hari
• berumur panjang yang matang dalam 150 hari.
• Pada varietas umur genjah semidwarf seperti
IR64, buku kelima batang, dibawah kedudukan
malai, memanjang hanya 2 - 4 cm terlihat
kasat mata sebelum pembentukan malai.
• Anakan maksimum, memanjang batang, dan
pembentukan malai terjadi nyaris simultan
pada varieas umur genjah (105-120 hari).
• Pada varietas umur dalam 150 hari, terdapat
yang disebut lag periode vegetative dimana
anakan maksimum terjadi.
• Hal ini diikuti oleh memanjangnya batang atau
ruas batang (internode), dan akhirnya sampai
ke tahap pembentukan Malai.
2. FASE REPRODUCTIVE
Tahap 4 : pembentukan Malai Sampai Bunting :
Pada varietas genjah, malai terlihat
berupa kerucut berbulu putih
panjang 1.0 – 1,5 mm. Pertama
kali muncul pada ruas buku utama
(main Culm)
kemudian pada anakan dengan
pola tidak teratur. Dapat terlihat
dengan membelah batang. Saat
malai terus berkembang bulir
(spikelets) terilihat dan dapat
dibedakan
Malai muda meningkat dalam
ukuran dan berkembang ke
atas di dalam pelepah daun
Bendera menyebabkan
pelepah daun menggembung
(bulge). Penggembungan
daun bendera in idisebut
bunting. Bunting terlihat
pertama kali pada ruas batang
utama.
Pada tahap bunting,
ujung daun layu (menjadi
tua dan mati) dan anakan
non produktif terlihat
pada bagian dasar
tanaman.
• Bunga padi secara keseluruhan disebut malai.
Malai terdiri dari 8–10 buku yang
menghasilkan cabang–cabang primer
selanjutnya menghasilkan cabang–cabang
sekunder.
• Dari buku pangkal malai pada umumnya akan
muncul hanya satu cabang primer, tetapi
dalam keadaan tertentu buku tersebut dapat
menghasilkan 2–3 cabang primer
• Lemma yaitu bagian bunga floret yang berurat
lima dan keras yang sebagian menutupi palea. Ia
memiliki suatu ekor.
• Palea yaitu bagian floret yang berurat tiga yang
keras dan sangat pas dengan lemma. Bunga
terdiri dari 6 benang sari dan sebuah putik. Enam
benang sari tersusun dari dua kelompok kepala
sari yang tumbuh pada tangkai benang sari
Tahap 5, Keluarnya bunga atau malai