Anda di halaman 1dari 56

Bahan Kuliah Dasar Agronomi

I. PENDAHULUAN
Peradaban manusia sejak dulu hingga kini selalu bergantung pada
lingkungan di sekitarnya. Kebutuhan manusia akan makanan senantiasa
menjadi masalah yang tak putus-putusnya. Kekurangan pangan sudah
merupakan persoalan yang akrab dan tak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan
manusia. Problema bahan pangan yang tak ada hentinya, memaksa manusia
memikirkan suatu cara terbaik untuk dapat memanfaatkan lingkungan guna
mengatasi masalah tersebut.
Tindakan Agronomi manusia beraal dari berburu dan mengumpulkan hasil
hutan untuk dimakan. !ereka berpindah-pindah tempat untuk mencari
pemenuhan hasrat makan, hal ini sudah merupakan kegiatan rutin. Teknologi
purba yang demikian, dari "aman ke "aman terus mengalami perkembangan
hingga kini menjadi suatu ilmu yang la"im disebut dengan Agronomi. #lmu
Agronomi merupakan ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman
pertanian dan lingkungannya untuk memperoleh produksi yang maksimum.
Penemuan teori dan hukum yang berhubungan dengan agronomi, menyebabkan
ilmu ini berkembang pesat, misalnya seperti penemuan teori tentang hara
tanaman oleh $ustus %an &iebig.
A. Pengertian
Batasan tentang Agronomi telah banyak diberikan oleh para ahli, kesimpulan
umum yang dapat diambil adalah ' agronomi berasal dari kata agros yang
berarti lapang produksi (field) dan nomos berarti pengelolaan. *leh karena itu
agronomi dapat diartikan suatu ilmu yang mempelajari cara pengelolaan
tanaman pertanian dan lingkungannya guna memperoleh produksi yang
maksimum. Pengertian tersebut mengandung tiga pengertian pokok, yaitu '
&apang produksi (lingkungan tanaman ' tanah, air, udara)
Pengelolaan (manajemen ' petani sbg pengelola+pembudidaya)
Produksi maksimum (hasil proses pengeloan lingkungan)
1
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
,aktor Agronomi adalah lapang produksi, yang bisa berupa sebidang tanah,
bak, drum, pot, gelas plastik dan lain-lain atau bisa juga yang artifisial atau
buatan (kultur pasir+air, agar-agar dll)
-arana agronomi yang bisa menjadi pelengkap lapang produksi adalah
sarana teknologi. !isalnya sarana pengolahan, sarana penyimpanan, dan
sarana pengangkutan produksi. -arana juga dapat berbentuk penyuluhan dan
kegiatan kelompok.
-asaran agronomi adalah memaksimalkan produksi, yang mungkin berupa
buah, biji, getah, daun, pohon, kulit, akar dll dalam satuan kg, ton dan lain-lain.
*bjek agronomi sebagian besar adalah tanaman, tetapi tumbuhan pengganggu
(gulma) dapat pula dijadikan objek agronomi bahkan ternak, ikan, kodok, dan
lain-lain.
B. Tindak Agronomi
Pertanian purba belum bisa dikatakan sebagai kelompok agronomi, karena
belum melakukan tindak agronomi, seperti '
Tidak melakukan pengolahan tanah, mereka hanya membakar hutan,
kemudian menanaminya.
Tidak memelihara tanaman, karena mereka sesudah menanam tanaman
lantas ditinggalkan.
Berpindah-pindah
Tidak berusaha mencapai produksi maksimum.
Tindak agronomi umumnya terkait dengan tingkat pengetahuan petani pada
suatu masa. .ele%ansi demikian berujud suatu kesadaran untuk
melaksanakan tindak agronomi. Tingkat aal dari suatu tindak agronomi dimulai
ketika menetapnya seorang peladang menghuni suatu areal. Disekitar humanya,
peladang tersebut menanam tanaman secara lebih intensif.
Tindak Agronomi yang sudah sempurna ditandai oleh adanya lapang
produksi, pengelolaan yang terencana, memiliki minat untuk mencapai produksi
yang maksimum dengan menerapkan berbagai ilmu dan teknologi. #lmu
tumbuhan, ilmu pengelolaan tanah, ilmu hidrologi, ilmu klimatologi dll. Teknologi
2
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
budidaya (agronomi) dan keteknikan pertanian seperti mekanisasi dan teknologi
hasil pertanian (T/P). Tingkatan tindak agronomi berjenjang dari yang
sederhana sampai yang maju, dan dicerminkan pula oleh tingkatan pengelolaan
lapang produksi. Pengelolaan yang paling buruk akan melahirkan hutan,
misalkan unit agronomi karet menjadi unit hutan karet. -ebaliknya pengelolaan
unit agronomi yang sudah maju, dengan pengelolaan unsur-unsur iklim, air,
tanah, dan udara yang baik, akan mampu mengestimasi produksi maksimumnya
jatuh pada aktu yang bertepatan dengan jadal pemasaran yang
menguntungkan.
#ntensifikasi dalam pengelolaan unit agronomi diikuti pula oleh
meningkatnya sarana agronomi, baik bahan maupun jasa. Pengelolaan padi
yang mengarah pada produksi maksimum akan meningkatkan kebutuhan akan
pupuk, biosida, benih unggul, dan jasa.
Tingkat pengelolaan pada sistem pola tanam tunggal (monokultur) akan
berbeda dengan tingkat pengelolaan sistem pola tanam ganda (tumpang
sari+multiple cropping). Tindak agronomi yang meningkat akan menghasilkan
laju produksi yang maksimum. Tingkatan maksimum dari suatu tindak agronomi
ditentukan oleh unsur-unsur genetik (#lmu Pemuliaan Tanaman+Plant breeding)
dan lingkungan dari objek agronomi, kedua unsur agronomi ini tercakup dalam
lingkup agronomi.
C. Aspek dan Lingkup Agronomi
1. Aspek Agronomi
Aspek agronomi meliputi tiga aspek pokok, masing-masing ialah '
Aspek pemuliaan tanaman
Aspek fisiologi tanaman
Aspek ekologi tanaman
Ketiga aspek agronomi tersebut merupakan suatu gugus ilmu tanaman
(Crop Science) yang langsung berperanan terhadap tindak agronomi dan
sekaligus akan berpengaruh pada produksi tanaman.
3
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
/asil pemuliaan tanaman, misalnya untuk suatu %arietas yang memiliki
berbagai sifat unggul. Kemungkinan muncul sifat unggulnya tergantung kepada
tingkatan tindak agronomi yang dilakukan pada tahap itu. Keunggulan %arietas
dapat terus dikembangkan bila subyek agronomi dapat menguasai berbagai sifat
fisiologi objeknya.
Aspek fisiologi dalam bidang agronomi mencakup segenap kelakuan
tanaman dari taraf benih sampai panen, suatu %arietas dengan kelakuan
dormansi tidak sesuai untuk meningkatkan produksi. !elalui pemuliaan
tanaman diusahakan mendapat %arietas dengan kelakuan dormansi yang lebih
menguntungkan. Dormansi benih merupakan kelakuan fisiologis yang
adakalanya menguntungkan.
2. Lingkup Agronomi
&ingkup agronomi terdiri dari bidang-bidang pemuliaan tanaman, teknologi
benih, pemanenan, pengolahan, teknik budidaya, pengendalian hama penyakit
dan gulma. Teknologi benih yang mengusahakan benih bermutu tinggi, juga
harus mencakup upaya memperbaiki sifat genetik, fisik, maupun fisiologisnya.
Benih yang sehat, misalnya, adalah benih yang tidak tercemar oleh benih gulma,
mempunyai daya kecambah tinggi dan lain sebagainya. Tegasnya semua
lingkup agronomi berada dalam konteks yang padu. -atu sama lain mempunyai
hubungan yang erat dan timbal balik.
II. PERTANIAN ENER!I DAN "#$P#NEN
A. Energi
4
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
Pertanian merupakan suatu pola teknologi, yang memerlukan, mengalirkan,
memproses, mengubah dan menghasilkan energi. 0ntuk berproduksi, tanaman
berfungsi sebagai perangkap, yaitu menangkap energi surya, mineral hara, dan
panas, untuk kemudian diproses menjadi hasil yang mempunyai nilai ekonomis.
*ksigen dan hasil tanaman merupakan proses bahan mentah berupa
energi surya, 1*2, pupuk dan pestisida. Bahan mentah tersebut (energi surya,
1*2 dan angin) diperoleh secara cuma-cuma dari alam.
3. 1ahaya
0nsur cahaya harus mendapat perhatian yang serius dalam mengelola
lapang produksi, karena hampir semua objek agronomi berupa tanaman berhijau
daun melakukan kegiatan fotosintesis. Konsep dasar produksi tanaman adalah
pengalihan energi surya menjadi produk tanaman yang diambil manusia dan
hean dalam berbagai bentuk. Prinsipnya, makin besar energi matahari yang
tertangkap oleh tanaman per hektar, makin besar hasil tanaman yang dapat
diperoleh, bila air, tenaga manusia dan sebagainya cukup tersedia. Tingkatan
pengaruh cahaya ditentukan oleh '
a. intensitas cahaya
b. kualitas cahaya
c. lamanya penyinaran
0nsur cahaya mempengaruhi pertumbuhan %egetatif dan generatif
tanaman. Tanggap tanaman terhadap cahaya ditentukan oleh sintesa hijau
daun, kegiatan stomata (respirasi, transpirasi), pembentukan anthosianin, suhu
dari organ-organ permukaan, absorpsi mineral hara, permeabilitas, laju
pernapasan dan aliran protoplasma. -emua itu merupakan kegiatan fisiologis
tanaman yang dikelola.
Kebanyakan tanaman memerlukan intensitas cahaya lemah pada stadia
kecambah, misalnya kopi, coklat, tembakau, dan cengkeh. 0ntuk jenis tanaman
tersebut, dalam pembibitannya perlu dibuat pelindung, untuk mencegah cahaya
langsung yang dapat membahayakan benih yang sedang tumbuh.
Tidak semua energi cahaya matahari dapat diabsorpsi oleh tanaman.
1ahaya yang dapat dilihat saja yang berpengaruh pada tanaman dalam
5
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
kegiatannya berfotosintesa. 1ahaya itu disebut dengan PA. (Photosynthetic
Activity Radiation) dan mempunyai panjang gelombang 455 mu sampai 675 mu.
-etiap hari bumi rata-rata menerima cahaya matahari kira-kira 755 kalori
setiap cm8, 98 persen dipantulkan kembali ke atmosfir, 6 persen digunakan
untuk proses fotosintesa oleh tanaman. Dari 6 persen itu, 2 persen hilang akibat
respirasi dan 7 persen diubah menjadi bahan kering tanaman. Pada jagung,
yang 7 persen itu, 8 persennya menjadi akar dan 2 persen menjadi biji.
&amanya penyinaran matahari (fotoperiodisitas) berpengaruh pada fase
pembungaan, dan di daerah tropis lamanya penyinaran matahari setiap hari
tetap sama, hanya pada musim-musim penghujan karena sering terjadi
mendung, maka panjangnya penyinaran sering berkurang, tetapi di musim
kemarau karena hampir tidak ada mendung, maka panjang+lama penyinaran
dapat dikatakan hampir sama, sehingga praktis efeknya sama bagi tanaman.
Berdasarkan reaksi tanaman terhadap lama+panjang penyinaran matahari,
terdapat 4 (empat) jenis tanaman, yakni'
3. Long Day Plant (tanaman berhari panjang) ' yaitu kelompok tanaman yang
untuk berbunga membutuhkan lamanya penyinaran matahari lebih dari 34
jam+hari, contohnya padi-padian, misalnya di 1ekoslo%akia terdapat produksi
padi tertinggi di dunia, tiap harinya begitu panjang selama musim summer
(panas), maka penyinarannya panjang pula.
2. Intermediate Day Plant (tanaman berhari pertengahan) ' yaitu kelompok
tanaman yang untuk berbunga membutuhkan lama+panjang penyinaran
matahari antara 35 : 34 jam+ hari.
8. Short Day Plant (tanaman berhari pendek) ' yaitu kelompok tanaman yang
untuk berbunga membutuhkan lama+panjang penyinaran kurang dari 35 jam+
hari.
4. Neutral Day Plant ' yaitu kelompok tanaman yang pembungaannya tidak
dipengaruhi oleh lama+panjang penyinaran matahari.
2. Panas (Kalor)
6
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
Panas adalah energi total dari pergerakan molekuler suatu benda.
-edangkan suhu adalah derajat panas suatu benda atau ukuran energi kinetis
rata-rata dari pergerakan molekul. Kisaran suhu di alam antara :268
5
1 sampai
berjuta-juta
5
1 (di pusat matahari). :268
5
1 ; *
5
K disebut suhu * mutlak
0ntuk pertumbuhan tanaman diperlukan suhu antara :87
5
1 sampai 67
5
1.
Di baah suhu :37
5
1 atau di atas 45
5
1 pertumbuhan tanaman menurun secara
drastis.
-uhu mempengaruhi fotosintesa, respirasi, permeabilitas dinding sel,
absorpsi air dan unsur hara, transpirasi, akti%itas en"im, dan koagulasi protein.
Pengaruh suhu pada tanah tergantung pada '
a. Kandungan air tanah
b. Kandungan bahan organik
c. Pelindung tanah (mulch+mulsa, tanaman penutup tanah dan lain-lain),
kandungan bahan organik
-emakin tinggi kandungan air semakin cepat kon%eksi panas berlangsung.
/al ini akan mempengaruhi suhu tanah. Tanah yang berarna hitam kandungan
bahan organiknya tinggi, maka banyak air yang dapat dipertahankan. Kondisi ini
memungkinkan tanah tersebut untuk mempertahankan panas lebih lama.
-ebaliknya tanah yang berarna cerah, kandungan bahan organiknya sedikit,
maka tidak dapat mempertahankan panas lebih lama.
0ntuk pertumbuhan tanaman, perkecambahan dan pembungaan
diperlukan kisaran suhu tertentu. Apabila suhu tanah lebih tinggi dari kisaran
suhu yang dikehendaki untuk berkecambah, maka benih tidak berkecambah,
demikian pula jika berada di baah suhu tersebut, benih tidak dapat
berkecambah. Dari sini pulalah kita akhirnya mengenal istilah su%u optimum,
yaitu batasan suhu yang dapat membuat pertumbuhan tanaman berjalan
maksimum. Di baah suhu optimum disebut dengan su%u minimum dan di
atas suhu optimum disebut dengan su%u maksimum. -uhu minimum, optimum,
dan maksimum, mempunyai selang tertentu. Ketiganya disebut dengan su%u
kardina&. -uhu kardinal untuk beberapa jenis tanaman dapat dilihat pada Tabel
3.
7
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
$ika tanaman tidak stres air, suhu daun mengikuti suhu udara, suhu akar
akan mengikuti suhu tanah. 0rutan pengaruh suhu terhadap fungsi tanaman
adalah '
a. Pertumbuhan
b. Pembelahan sel
c. ,otosintesa
d. .espirasi
Di daerah tropis yang suhunya tinggi kadang dapat merugikan apabila
ketersediaan air tidak optimum. -uhu tinggi mengakibatkan e%apotranspirasi
dan respirasi besar, alaupun fotosintesa juga lancar sampai batas tertentu.
0saha untuk meningkatkan produksi tanaman di daerah tropis perlu dibarengi
oleh ketersediaan air yang cukup sepanjang masa pertumbuhan tanaman.
Ta'e& 1. (u%u "ardina& untuk Be'erapa )enis Tanaman
No Tanaman (u%u *
+
C,
$inimum #ptimum $aksimum
3. $agung (Zea mays) < - 35 82 - 87 45 - 44
2. Padi (Oryza sativa) 35 - 32 85 - 86 45 - 42
8. =andum (T. sativum) 8 - 7 37 - 85 85 - 48
4. Tomat (S. lycopersicum) 25 27 - 87 87 - 45
7. Tembakau (icotiana ta!acum) 35 24 85
>. Kedele ("lycine ma#) < 82 45
6. Bayam (Amaranthus sp.) 3 - 2 35 25 - 85
<. Kapas ("ossipium sp.) 38 85 - 82 45
-umber ' Kamil, 39<2.
B. Air
3. -irkulasi air
Diperkirakan di bumi ini terdapat 3,8 : 3,4 milyar km8 air ? 96,7 @ berasal
dari laut, 3,67 @ berbentuk es (salju) di kutub dan puncak gunung, 5,68 @ di
daratan sebagai sungai, danau, air tanah, raa dan lain sebagainya, dan 5,553
@ berbentuk uap air yang melayang di udara.
Air di alam menunjukkan suatu rantai peredaran tertentu, dari uap air
terbentuk aan, setelah mengalami kondensasi, menghasilkan hujan. -ebagian
8
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
hujan menguap kembali ke atmosfir sebelum sampai ke permukaan bumi.
Bagian yang sampai ke permukaan bumi dapat mengalir sebagai a&iran
permukaan *run off, atau merembes ke dalam tanah yang disebut dengan
in-i&trasi. Air infiltrasi dapat bergerak terus ke lapisan tanah yang lebih dalam
dari profil tanah kemudian berkumpul menjadi air tana% 'e'as *ground water,.
Aliran air permukaan dan air tanah bebas bergabung menjadi sungai yang
mengalir ke danau dan lautan, yang akhirnya air tersebut dapat menguap
kembali untuk mengulangi sirkulasinya.
Pergerakan air dalam tanah yang terjadi akibat jenuh air tanah disebut
dengan interflow *perko&asi.a&iran air tana%,. Apabila aliran air tanah ini
muncul ke permukaan tanah, maka disebut dengan ground water run off atau
limpasan air tanah. -irkulasi air yang berlangsung secara terus menerus antara
air laut, air daratan dan air yang terdapat di udara akibat fluktuasi energi
matahari disebut dengan sik&us %idro&ogi *hydrological cycle,.
!am'ar 1. (ik&us Hidro&ogi di A&am
9
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
-iklus hidrologi berlangsung sebagai akibat beberapa peristia berikut '
a. A%aporasi dari badan-badan air seperti lautan, danau dan raa-raa yang
menghasilkan uap air di atmosfir, sebagai sumber presipitasi.
b. Transportasi+angkutan uap air dari daerah renggang uap air ke daerah yang
rapat uap air. /al ini juga dapat diartikan sebagai gerakan massa uap air di
udara secara besar-besaran melalui ekuator dari satu benua ke benua lain.
c. Kondensasi merupakan proses perubahan uap air menjadi embun akibat
turunnya suhu, karena uap air naik ke atmosfir sampai pada ketinggian yang
suhunya di baah titik embun. Akhir proses kondensasi adalah
terbentuknya presipitasi.
d. Presipitasi adalah uap air yang mengalami kondensasi berupa aan,
kemudian melalui proses pendinginan dan penggabungan partikel-partikel air
sampai batas tertentu akan jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan, salju,
embun, dan bentuk lain dari presipitasi.
-irkulasi air di permukaan bumi tidak merata, karena adanya perbedaan
energi surya, unsur meteorologi dan presipitasi dari tahun ke tahun, dari musim
ke musim. -elain itu sirkulasi air juga dipengaruhi oleh kondisi topografi dan
latitude. *leh karena itu timbul pemikiran untuk mencukupi kekurangan air di
daerah tertentu, yang kemudian lahirlah ilmu tentang sirkulasi air (hidrologi), dan
penerapannya berbentuk ilmu irigasi.
2. Pentingnya Air Bagi Tanaman
Air mempunyai peranan penting dalam proses kehidupan tanaman, oleh
karena itu pertumbuhan tanaman sangat dibatasi oleh jumlah air yang tersedia
dalam tanah. Kekurangan air akan mengganggu akti%itas fisiologis maupun
morfologis, sehingga mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air
yang terus menerus akan menyebabkan berbagai perubahan irre%ersible (tidak
dapat balik) dan akhirnya tanaman akan mati.
!anusia dapat tahan hidup selama dua bulan tanpa makan, tetapi segera
meninggal apabila tidak minum air selama sepuluh hari. Ketahanan tanaman
akan air lebih rapuh bila dibandingkan dengan manusia. Tanaman akan mati
10
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
kalau tidak ada air paling lama 8 hari. Karena sangat pentingnya air bagi
tanaman, maka pengelolaan air pada lapang produksi selalu mendapat perhatian
utama.
,ungsi air bagi tanaman adalah '
a. Bagian dari protoplasma, biasanya air membentuk <7 @ sampai 95 @ dari
berat keseluruhan bagian hijau tanaman (jaringan yang sedang tumbuh).
b. .eagen yang penting dalam proses fotosintesa dan dalam proses hidrolitik
seperti perubahan pati menjadi gula.
,otosintetis ' 1*2 B /2* ----- 1>/32*> B *2
/idrolitik ' Amilum (polisakarida) B /25 ---- =ula(disakarida,monosakarida)
c. Pelarut garam, gas, dan berbagai material yang bergerak ke dalam tanaman,
melalui dinding sel dan jaringan Cylem serta menjamin kesinambungannya.
d. -esuatu yang esensial untuk menjamin adanya %igor atau turgiditas
pertumbuhan sel, stabilitas bentuk daun, proses membuka dan menutupnya
stomata (mulut daun), kelangsungan gerak struktur tanaman seperti bunga
putri malu.
Kebutuhan air tanaman, dinyatakan sebagai jumlah satuan air yang dihisap
per satuan bobot kering yang dibentuk, atau banyaknya air yang dibutuhkan
untuk menghasilkan satu satuan bobot kering tanaman. -elama
pertumbuhannya, tanaman terus menerus menghisap air dari tanah dan
mengeluarkannya pada saat transpirasi.
Kehilangan air pada tanaman dapat terjadi melalui '
a. Transpirasi
b. Akibat sampingan fiksasi karbon dioksida dalam pemecahan 1arbon dan
*ksigen. 1*2 ----- 1 B *
Dalam tanah air berada di antara rongga-rongga tanah dan terikat oleh butir
tanah, dengan kekuatan yang ditentukan oleh banyaknya air yang dikandung
oleh tanah tersebut, atau dengan kata lain besarnya gaya untuk memisahkan air
dari partikel tanah (p,).
Tanah yang terlalu banyak mengandung air menyebabkan berkurangnya
udara dalam tanah. Keadaan air dalam tanah yang terbaik adalah pada saat
11
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
kapasitas &apang *field capacity,. Titik batas yang paling kritis air disebut titik
&a/u permanent, yaitu pada saat kondisi air dalam tanah tidak lagi tersedia bagi
tanaman dan tanaman mulai layu secara permanen.
Kehilangan air pada tanah dipengaruhi oleh '
a. Bentuk tajuk tanaman (kanopi)
b. ,ase pertumbuhan
c. Kelembaban tanah
d. $enis Tanaman
Kemampuan tanah untuk memegang air tergantung pada tekstur tanah.
Tanah pasir mempunyai kemampuan memegang air yang lemah dari pada tanah
liat, tetapi aerasi pada tanah pasir lebih baik dari pada tanah liat. Kemampuan
tanah pasir untuk memegang air dapat ditingkatkan dengan menambah bahan
organik. Air yang tertinggal dalam tanah yang tidak tersedia bagi tanaman
dikenal sebagai air %igroskopis dan air yang terikat secara kimia (=ambar 2.)
Air higroskopis dipegang erat oleh partikel-pertikel tanah sehingga sulit diserap
oleh tanaman.
Air Higroskopis Air kapi&er Air gra0itasi
Tak tersedia tersedia+dapat berlebihan
diserap tanaman
12
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
=ambar >. Air higroskopis, air kapiler dan air grafitasi pada partikel tanah
8. 0dara
0dara adalah campuran mekanis gas (cairan dan padatan) yang berada
pada atmosfir. Komposisi udara di atmosfir dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Komposisi =as di Atmosfir -ampai Ketinggian 27 Km dpl
No !as (im'o& 1o&ume *2,
3 Ditrogen D2 6<,5<
2 *ksigen *2 25,94
8 Argon A 5,98
4 Karbon dioksida 1*2 5,58

0nsur udara yang terpenting di atmosfir dan dalam tanah adalah *ksigen
(*2) dan Karbon dioksida (1*2). Ealaupun kandungan karbon dioksida hanya
5,58 @, namun peranannya sangat penting dalam dunia kehidupan. !elalui
akti%itas fotosintesa, karbon dioksida diikat secara kimia ke dalam molekul-
molekul organik tanaman.
Pengaruh kurangnya oksigen terhadap tanaman adalah '
a. Pertumbuhan akar terhambat
b. Absorpsi hara terganggu
c. Tanaman keracunan
Tanggap tanaman terhadap kurangnya oksigen untuk setiap tanaman
berbeda. Pada tanah saah akan terjadi lambannya proses pembusukan atau
dekomposisi bahan organis. /al ini disebabkan oleh mikroba yang aerobik tidak
berfungsi dengan baik dalam suasana anaerobik. -emakin jenuh tanah oleh air,
maka akan semakin kurang kadar oksigen di dalam tanah.
Keadaan udara di dalam tanah disebut dengan aerasi. Aerasi tanah
ditentukan oleh air yang terdapat di dalam tanah. Kadar oksigen yang tinggi
terdapat di dekat permukaan tanah, hal ini dicirikan oleh arna tanah yang coklat
yang disebabkan oleh unsur-unsur yang teroksidasi.
Kadar karbon dioksida pada tanah yang tergenang relatif tinggi, lebih-lebih
dengan adanya bahan organik. Tingginya kadar karbon dioksida berbahaya bagi
tanaman, alaupun terdapat oksigen dalam air.
13
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
Penguraian bahan organik dalam tanah saah yang tergenang air berjalan
sangat lambat. Kebanyakan terjadi dekomposisi anaerobik. 0mumnya hasil
akhir adalah metan (1/4).
C3H12#3 4 C#2 5 4 CH6
-enyaa yang terbentuk pada umumnya racun bagi tanaman. Disamping
juga mempengaruhi pengaruh buruk lainnya, misalnya mempercepat reduksi
nitrat, mereduksi besi dan mempertinggi kadar karbon dioksida serta
menghasilkan persenyaaan-persenyaaan yang dapat mengikat besi dan
mangan.
III. PAN!AN DAN "EBUTUHAN $ANU(IA
Pangan adalah bahan apapun yang bagi suatu organisme memberi energi
dan "at gi"i. Telah dikemukakan, baha tanaman dapat mensintesa pangannya
sendiri dari energi matahari. !ikroorganisme hanya memerlukan sumber energi
yang sederhana dan beberapa bahan anorganik. Akan tetapi hean,
memerlukan pangan yang telah dibuat oleh tanaman dalam bentuk molekul yang
sangat kompleks. !anusia termasuk omni0or yang memperoleh pangannya
langsung dari keduanya yaitu tanaman dan hean.
Pangan yang tak cukup, dapat menimbulkan akibat yang tak dapat
ditoleransi. Penyakit yang ditimbulkan oleh karena kekurangan makanan disebut
dengan penyakit defisiensi contoh beri2, scorbut, kelainan tulang, gi"i buruk dll.
Terutama pada anak muda dan kanak-kanak dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangannya. &ebih lanjut diketahui terdapat hubungan antara diet
yang baik dan kemampuan serta prestasi berpikir. Diet yang tak baik dapat
menyebabkan kelaparan, gi"i salah, obesitas, keracunan, penyakit ataupun
kematian. !asalah pangan, mulai produksi sampai penggunaan akhir menjadi
tanggungan semua pihak. Ketahanan pangan berpengaruh terhadap ketahanan
nasional.
! i 7 i
=i"i menunjuk pada proses dimana benda-benda hidup mencerna dan
mengasimilasi pangan. Pertumbuhan yang baik, pemeliharaan dan fungsi tubuh
14
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
tergantung pada pemilihan, jumlah dan kombinasi bahan-bahan pangan.
Disederhanakan menjadi 4 sehat 7 sempurna. Dari makanan kita, banyak "at-"at
yang terdapat dalam jumlah kecil? disamping itu bakteri-bakteri perut dapat
menambah beberapa "at gi"i (misal biotin, asam folik, dan %it K).
Dilai gi"i dari pangan harus dibahas dalam istilah-istilah kimia dan satuan
energi. Bahan-bahan kimia yang dibutuhkan manusia, mencakup 'a%an8'a%an
anorganik (air dan unsur-unsur mineral tertentu) dan 'a%an8'a%an organik
(asam-asam amino, asam-asam lemak, %itamin-%itamin yang merupakan faktor-
faktor penyerta "at gi"i yang tak dapat disintesis dari komponen lain, dipandang
esensial (Tabel 3). -uatu kekurangan dari salah satu "at gi"i esensial biasanya
mengakibatkan gejala fisiologi tertentu? gejala pertama pada kanak-kanak adalah
pertumbuhan yang kurang. Fat gi"i esensial biasanya tidak dikonsumsi dalam
bentuk murni akan tetapi sebagai bagian dari pangan.
Ealaupun kebutuhan "at gi"i kita dapat dikemukakan secara spesifik dalam
istilah istilah "at gi"i esensial, ahli-ahli gi"i lebih senang mengemukakannya
dalam istilah klasifikasi yang lebih luas, yaitu ' kar'o%idrat &emak protein
0itamin dan minera&.
15
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
Ta'e& 1. 9at !i7i /ang Di'utu%kan $anusia
Dipandang esensia& $ungkin esensia&
Anorganik

Air $inera&8minera&
Unsur8unsur makro
Kalsium (1a)
Klor (1l)
!agnesium (!g)
,osfor (P )
Kalium (K )
Datrium (Da)
-ulfur (- )
Unsur8unsur mikro :
Tembaga (1u) ,luor (, )
#od (# ) !olibdenum (!o)
Besi (,e) -elenium (-e)
!angan (!n) -eng (Fn)
#rganik
Asam amino
#soleusin /istidin
&eusin Arginin
&isin
!ethionin
Phenilalanin
Threonin
Triptofan
Galin
Asam &emak
Asam linoleat
Asam arachidonat
1itamin
Asam askorbat (Git.1) Biotin
Kolin Asam Pantothenat
Asam folat
Diasin
Piridoksin
.ibofla%in
16
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
Thiamin
Gitamin B 32
Gitamin A, D, A, dan K


9at !i7i
"ar'o%idrat. Karbohidrat terdiri dari suatu kelompok besar dari
persenyaaan-persenyaaan yang tersusun dari unsur-unsur kabon (1).
Karbohidrat merupakan bagian terbesar dari tanaman. Ealaupun terdapat
dalam banyak jenis, karbohidrat tanaman yang terpenting adalah gula (sugars),
pati (starches), dan berbagai selulosa. /asil heani hanya sedikit mengandung
karbohidrat, kecuali susu yang berisi laktosa (suatu jenis gula).
Berdasarkan ketercernaannya, pangan karbohidrat umumnya digolongkan
ke dalam dua komponen ' serat kasar (crude fiber) dan ekstrak 'e'as ;N, yang
terutama adalah gula dan pati. -erat kasar tak mudah dicerna dan
menghasilkan sedikit energi dibandingkan ekstrak bebas :D. Ealaupun serat
kasar tak berguna langsung pada manusia, tetapi untuk ternak merupakan
ransum pokok ? rata-rata ransum ternak mengandung karbohidrat 67 @.
Lemak. &emak dan bahan-bahan seperti lemak dikelompokkan dalam
golongan lipida. &emak adalah ester dari asam-asam organik berantai panjang
dan alkohol (gliserol), lemak berisi karbon, hidrogen, dan oksigen, tetapi berbeda
dengan karbohidrat, perbandingan oksigennya sangat rendah. Dalam semua
protoplasma hidup, lemak berada dalam jumlah sedikit. Pada tanaman biasanya
menumpuk pada biji, seperti contohnya pada '
Tanaman 2 &emak da&am 'i<i

Kelapa >7
Kacang tanah 45 - 75
Kedelai 37 - 25
Kapas 37 - 25
$agung 7

17
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
Di dalam biji terdapat perbandingan terbalik antara jumlah karbohidrat dan
jumlah lemak. $umlah lemak dalam biji dapat diubah dengan seleksi. -uatu
seleksi jangka panjang pada jagung, telah menghasilkan beberapa %arietas
dengan kadar kandungan lemak tinggi (>34 persen) dan rendah (< 2 persen).
Beberapa buah-buahan ("aitun, alpukat) juga memiliki kandungan lemak tinggi.
!inyak dan lemak berbeda pada keadaannya di suhu kamar, apakah padat atau
cair. !inyak tanaman dapat diubah menjadi bentuk lemak dengan penambahan
hidrogen (hydrogenation).
&emak tidak larut dalam air, dan perlu dicerna agar dapat digunakan tubuh.
&emak dapat membantu absorpsi %itamin-%itamin tertentu (%it. A, %it D) yang larut
dalam lemak dan dapat memberikan rasa kepuasan (kenyang) sesudah makan.
Protein. Protein merupakan bagian pokok dari bahan kehidupan.
Disamping air, protein merupakan bahan yang berlimpah dalam tubuh kita,
berjumlah sampai separuh berat kering. Protein merupakan suatu yang
mencirikan produk hean. Kalau selulosa tidak dihitung (ditambah lignin pada
tanaman berkayu), protein juga merupakan bagian terbesar dari berat kering
kebanyakan sel-sel tanaman.
Protein merupakan molekul kompleks yang tersusun dari asam-asam
amino dengan berbeda-beda kombinasi. Asam amino, satuan dasar dari protein,
disintesis dalam tanaman (dan mikroorganisme) dari faragmen-fragmen
karbohidrat dan dari unsur D dalam ion ammonium (D/4
B
). Ealaupun protein
berisi karbon, hidrogen dan oksigen, nitrogenlah yang merupakan unsur yang
mencirikan.
$enis-jenis protein cukup banyak. Dalam tanaman, protein biasanya
digolongkan atas dasar asalnya. Protein biji merupakan bentuk cadangan
utama. Protein yang terdapat dalam endosperm gandum (gluten) merupakan
yang bertanggung jaab atas sifat keelastisan yang mencirikan sifat adonan.
Protein dalam jaringan tanaman terutama berada dalam sitoplasma dan
kloroplas. Dukleoprotein, protein yang berisi asam nukleat td .DA dan DDA,
membentuk rangka kromosom. Ansim-ensim yang merupakan bahan pengatur
pokok dari makhluk hidup juga merupakan protein.
18
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
-ebagai pangan umumnya protein berada dalam keadaan kekurangan di
dunia. Protein merupakan "at gi"i pokok yang paling dihargai dan paling mahal.
!asalah pangan yang dihadapi dunia terutama dalam hal ketidakcukupan
protein. Ketidakcukupan protein dalam diet kanak-kanak dapat membaa ke
sindrom defisiensi (kekurangan) yang dicirikan oleh penghambatan pertumbuhan
($%ashior$or). Kwashiorkor berasal dari bahasa Afrika yang berarti anak yang
ditelantarkan, tidak diberi susu ibu karena kesundulan? sekarang biasa disebut
PC$ (Protein 1alorie !alnutrition) atau ""P (Kekurangan Kalorie dan Protein).
1itamin. /ubungan antara diet dan penyakit sudahlah lama diketahui.
Daya menyembuhkan dari hati untuk penyakit buta malam sudah dicatat oleh
/ypocrates. Penggunaan air jeruk oleh pelaut-pelaut #nggris untuk mencegah
Hscur%yI telah ditelusuri atas anjuran $ames &ind dalam tahun 3676 tentang nilai
kegunaan buah-buahan dan sayuran segar. Pada tahun 3932, /opkins dan
,unk menduga baha penyakit tertentu pada manusia, seperti 'eri8'eri, scurvy
disebabkan oleh ketiadaan bahan-bahan bergi"i dalam diet. Bahan ini disebut
vitamines (;%ital amines), karena persenyaaan aal yang diketahui adalah
amine. Ketika didapati baha masih ada bahan-bahan lain yang terlibat, istilah
0itamin (tanpa e) masih dipertahankan, untuk menunjuk pada faktor-faktor
pertumbuhan esensial yang diperlukan dalam jumlah sangat kecil.
-ejak itu banyak %itamin-%itamin esensial ditemukan. Ealaupun fungsi
beberapa %itamin tidaklah diketahui, banyak yang telah diperlihatkan sebagai
ensim-serta (coen"yms), yang diperlukan untuk berfungsinya ensim-ensim
tertentu lain. Gitamin B yang larut dalam air, cenderung untuk memegang
peranan dalam perubahan energi.
Gitamin-%itamin digolongkan atas yang &arut da&am &emak (A, D, A, dan K)
dan yang &arut da&am air (B kompleks dan 1), dan sering dikatakan dalam
istilah-istilah sebagai akibat bila kekurangan. !isalnya kekurangan %itamin 1
berakibat pada gugurnya gigi dan pecah serta meradangnya jaringan mulut?
sindrom ini disebut Hscur%yI.
19
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
Ketidakberesan gi"i karena kekurangan %itamin sering merupakan akibat
ketidak tahuan ataupun keadaan ekonomi. !isalnya %itamin A sering didapati di
daerah Tropik, alaupun di sana dengan mudah tersedia tanaman-tanaman
lokal yang dapat digunakan, seperti daun-daunan hijau, tapi tidaklah
dimanfaatkan karena pilihan bahan makanan. Keadaan kekurangan %itamin A
dapat lebih tegas terlihat bila terdapat banyak makanan dan malah berkurang
dalam keadaan kekurangan pangan yang dahsyat bila orang-orang terpaksa
memakan bahan makanan apapun yang kurang disukai, tapi sesungguhnya kaya
akan %itamin A.
$inera&. -embilan puluh enam persen berat badan manusia terbentuk dari
4 unsur' C H # dan N. -isanya terdiri dari unsur-unsur esensial, yang dapat
digolongkan pada unsur makro (1a, P, K, -, Da, 1l dan !g) dan unsur-unsur
mikro, atau unsur-unsur jarang (,e, !n, 1u, # dan mungkin ada lain lagi). Jang
terbanyak dibutuhkan adalah 1a dan P (65 @ dari berat abu), terutama untuk
kanak-kanak. Defisiensi unsur mikro jarang terjadi, yang sering hanya pada #od,
yang mengakibatkan penyakit gondok.
Pangan se'agai sum'er energi

Pangan harus dapat mensuplai bahan bakar untuk mesin hidup (;tubuh).
Kebutuhan energi tergantung dari ukuran mesin dan tugas kerja yang dilakukan.
Anergi kimia potensial dalam pangan, yang dinyatakan dalam kalori, diperoleh
dengan membakarnya dan mengukur panas yang dikeluarkan. #ni dilakukan
pada alat 'om' =a&orimeter.
0ntuk sejumlah pangan, kalori yang dapat digunakan tubuh tidak sebanyak
yang ditunjukkan oleh kalorimeter, karena sebagian pangan tidak tercerna,
sebagian mungkin disimpan dalam tubuh, dan beberapa komponen (terutama
protein) tidaklah dioksidasi secara sempurna dalam tubuh.
9at gi7i "i&o ka&ori.gr "i&o ka&ori /ang
20
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
digunakan tu'u%
Karbohidrat 4.3 4
&emak 9.7 9
Protein 9.6 4
&emak dan karbohidrat dalam tubuh dimetabolisasikan menjadi
karbondioksida, air dan panas. Akan tetapi, protein meninggalkan sisa (sebagai
urea) yang dibuang leat air kencing.
Kebutuhan energi pertama-tama dicukupi dari pangan yang dimakan atau
cadangan dalam tubuh. Pengeluaran energi yang berlebihan dibandingkan yang
diterima akan dilengkapi dari lemak cadangan, atau bahkan dari jaringan badan.
.espon jangka pendek keadaan begini kekurangan berat. Kalau terlalu lama
terkena kekurangan pangan berenergi berakibat menurunnya %italitas, kelelahan
fisik, dan akhirnya kematian. Kebutuhan kita akan energi merupakan dasar dari
nafsu kelaparan. Dafsu makan dalam kebanyakan orang bertindak untuk
mengatur keseimbangan antara pengambilan dan pengeluaran energi. Bila
pengambilan melebihi pengeluaran, tubuh menyimpan energi dalam bentuk
lemak.
Kebutuhan energi telah dipenuhi oleh penemuan pertanian. Tanaman-
tanaman tertentu mampu menghasilkan output kalori tiap hektar sangat tinggi,
dalam bentuk yang dapat dimakan secara menyenangkan, termasuk serealia
(gandum, padi, jagung), kentang, singkong dan tebu. Kebutuhan protein juga
dapat dipenuhi dengan banyak jalan. -ecara ekonomi dapat dikemukakan '
makin jauh manusia berada dari tanaman dalam rantai pangannya, makin
mahallah pangannya. /anya bila ada surplus tanah dan cukup teknologi untuk
eksploatasinya, manusia dapat melengkapi kemeahan dengan mengubah biji-
bijian menjadi daging.
I1. A(AL U(UL DAN "LA(I>I"A(I TANA$AN
"LA(I>I"A(I B#TANI
21
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
Car& Linnaeus (3656-366<) seorang ahli botani kenamaan telah berjasa
menciptakan dan mengembangkan suatu sistem penggolongan (klasifikasi)
tumbuh-tumbuhan berdasarkan sistem binomial yang hingga sekarang
digunakan sebagai nomenklatur (penamaan) botani di dunia. -uatu jenis
tumbuh-tumbuhan tertentu dengan nomenklatur binomial ini dapat dinyatakan
dengan genus diikuti dengan penunjukan spe=iesnya. (pe=ies adalah
kumpulan tumbuhan yang mempunyai kesamaan-kesamaan morfologi dari
bagian tumbuhan yang fundamental, mempunyai kesamaan dalam proses
produksi dan dari generasi ke generasi memberikan keturunan yang mempunyai
sifat-sifat dasar yang tidak berbeda dengan induk asalnya. -pecies biasanya
ditulis dengan huruf kecil saja. !enus adalah kumpulan dari species, nama
genus selalu ditulis dengan huruf aal huruf besar. Dama species sering
dikaitkan dengan sifat khas dari tumbuhan yang bersangkutan, dengan habitat,
tempat asal atau nama seseorang yang telah berjasa dalam bidang botani.
Penulisan nomenklatur binomial ini dengan digaris baah atau di cetak miring.
1ontoh ' a. &pomoea a'uatica (aKuatica menunjukkan baha habitat dari
species tersebut adalah air)
b. (usa te#tilis (teCtilis menunjukkan baha species tersebut
digunakan sebagai bahan serat)
c. Piper nigrum (nigrum berarti hitam)
d. )evea !rasiliensis (tanaman ini berasal dari Brasilia)
e. Prunus !asseyi (basseyi diambil dari nama seorang ahli botani
bernama 1harles Basseyi)
Di belakang species dicantumkan nama singkatan dari seseorang yang pertama
kali mengadakan deskripsi sifat-sifat dari species tersebut dan diterima oleh
dunia ilmu pengetahuan, misalnya Oryza sativa &. (& adalah singkatan dari
&innaeus).
Berdasarkan klasifikasi botani, tumbuhan dibagi dalam di%isi atau phyla
(kata jamak dari phyllum). Tiap phylum dibagi lagi berturut-turut dalam Kelas,
ordo, famili, genera (kata jamak dari genus) dan species. $ika tiap kelompok itu
besar, maka dibagi-bagi lagi menjadi subphyla, subkelas, subordo, subfamili,
22
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
subgenera dan subspecies. Phyla selalu berakhiran kata p%/ta, yang berarti
tumbuhan. Kelas biasanya berakhiran kata ;ae, ordo berakhiran kata ;a&es
dan famili berakhiran kata ;a=eae.
Ada empat phyla, yaitu (3) Thallophyta, (2) Bryophyta, (8) Pteridophyta
dan (4) -permatophyta.
THALL#PH?TA meliputi bentuk-bentuk tumbuhan yang paling rendah dan
paling sederhana yang kini terdapat di dunia. Ada kira-kira <7 555 species,
banyak di antaranya hanya mempunyai satu sel. Tumbuhan yang tergabung
dalam phylum ini tidak mempunyai batang, daun dan akar yang sungguh dan
tidak menghasilkan bunga atau biji. Thallophyta terdiri dari dua subphyla, yaitu
algae dan fungi.
A&gae atau ganggang diperkirakan meliputi 25 555 species algae, hidup
dan berkembangbiak di dalam air. Banyak di antaranya yang berperan penting
bagi kelangsungan hidup manusia. -ebagai phyto plankton algae merupakan
makanan bagi proto"oa, dan keduanya merupakan makanan bagi 1rustaceae,
selanjutnya 1rustaceae merupakan makanan bagi ikan ikan kecil, dan ikan ikan
kecil dimakan oleh ikan ikan yang lebih besar. C%&ore&&a, yaitu ganggang %i<au
yang hidup di dalam air taar, agar-agar laut di antaranya *uchema horridum,
*uchema gelatinae, *uchema sera, *uchema spinosum, Tur!inaria conoides,
Tur!inaria ornata, Sargassum a'ui+ollium, Sargassum polycystrum, "racilaria
lichenoides.
Beberapa species dari C/anop%/=eae atau ganggang 'iru dapat
mengikat nitrogen dari udara, dan bila hidup di saah dapat menambah hara
nitrogen ke dalam saah, contohnya ostoc dan Ana!aena.
,ungi atau cendaan membuat dunia ini dapat didiami oleh manusia, hean dan
tumbuhan hijau. Beberapa species diantaranya merupakan pembersih sampah
asal tumbuhan maupun hean yang mampu melapukkan sisa-sisa tersebut
menjadi senyaa-senyaa yang dikembalikan kepada tanah dan atmosfir dalam
bentuk yang dapat digunakan oleh organisme lainnya.
Proses pelapukan bahan organik dari bentuk senyaa yang kompleks
menjadi senyaa-senyaa yang dapat diserap oleh akar tumbuhan disebut
23
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
mineralisasi. Disamping peranannya dalam proses mineralisasi, fungi
mempunyai peranan juga dalam memperbaiki struktur tanah. Partikel-partikel
tanah diikat oleh mycelia dan oleh lapukan bahan organik menjadi agregat-
agregat tanah yang lebih besar sehingga struktur tanah itu menjadi remah
(gembur).
Beberapa species fungi -aprophyta dapat menghasilkan produk-produk
yang berguna bagi manusia seperti a&ko%o& g&iserin, asam &aktat, penisi&in,
streptomisin dan aureomisin. Kedua produk terakhir adalah antibiotika.
Rhizopus oryzae merupakan cendaan tempe dan oncom (arna putih) yang
berguna karena dapat merubah bagian-bagian dari biji-biji kedelai dan kacang
tanah yang susah dicernakan menjadi lebih mudah dicernakan. Pada proses ini
legumine dan lemak dipecahkan, karbohidrat ("at pati) menjadi deCtrose serta
dinding-dinding sel yang tebal menjadi hancur. 1endaan oncom lainnya
dengan kegunaan yang sama adalah (onilia sitophila (arna mycelium orange).
Auricularia !ulliard (-upa lember) dan ,olvaria vollvaceae %ar.edulis (jamur padi)
adalah species fungi yang dapat dimakan dan sangat digemari oleh manusia.
Banyak species fungi yang tidak hidup saprophytis, tetapi untuk
memperoleh makanannya mereka bergantung kepada organisme hidup lainnya,
dan fungi dengan sifat demikian disebut patogen. ,ungi patogen menimbulkan
penyakit pada manusia, hean dan tumbuhan. Tidak jarang penurunan produksi
atau kegagalan panen hasil tanaman disebabkan oleh fungi patogen. Beberapa
contoh penyakit tanaman yang disebabkan kehampaan buah padi (gabah),
penyakit IbulaiI pada tanaman jagung yang disebabkan oleh Sclerospora
maydis, penyakit IkaratI pada tanaman gandum yang disebabkan oleh Puccinia
spp., Phytopthora nicotinae penyebab penyakit IlanasI pada tembakau.
Rosellina !unoides penyerang akar tanaman kopi (cendaan akar hitam),
Rosellina arcuata penyerang akar tanaman teh, -omes lignosus perusak akar
tanaman karet (cendaan akar putih), dan )emileia vastatri# yang menyerang
daun kopi.
BR?#PH?TA mencakup kira-kira 28 555 species terbagi dalam tiga kelas,
yaitu' $us=i (lumut), Hepati=ae (li%erort) dan A't%o=erotae (homort).
24
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
-eperti Thallophyta, Bryophyta tidak berbatang dan berdaun sungguh, juga tidak
mempunyai bunga dan biji. Bryophyta mengandung pigmen, chlorophyl a dan b,
carotene dan Canthophyl seperti ganggang hijau. ,akta ini dijadikan alasan
baha Bryophyta adalah tingkat e%olusi lanjutan dari ganggang hijau. Bryophyta
tumbuh di tempat-tempat yang sangat lembab dan teduh.
PTERID#PH?TA terdiri dari kira-kira 7 555 species yang secara kolektif
disebut tumbuhan paku. Pteridophyta mempunyai batang dan daun, dan
reproduksi terjadi melalui spora. Beberapa species digemari orang sebagai
tanaman hias, seperti misalnya .ycopodium spp., dan Alsophilla spp., tetapi ada
juga beberapa species yang dapat merupakan tumbuhan pengganggu (gulma),
contohnya Salvinia molesta, Salvinia natans dan (arsilea crenata, semuanya
merupakan tumbuhan air.
(PER$AT#PH?TA meliputi tumbuhan berbunga dan berbiji. Tumbuh-
tumbuhan dari phylum ini adalah tumbuhan yang dalam e%olusi mempunyai
bentuk termaju. -permatophyta terdiri dari kurang lebih 387 555 species, terbagi
dalam dua kelas, yaitu !/mnospermae dan Angiospermae.
!/mnospermae mempunyai biji terbuka (kata IgymnospermI artinya biji
telanjang). Diduga kelahiran =ymnospermae di dunia ini sudah 855 juta tahun,
dan merupakan e%olusi lanjutan dari tumbuh-tumbuhan paku. Beberapa species
adalah penghasil kayu bahan bangunan yang baik, seperti antara lain Pinus
mercusii, Agathis al!a dan Se'uoia spp. yang disebut terakhir adalah penghasil
kayu utama di Amerika -erikat, khususnya di 1alifornia dan *regon. Beberapa
species lainnya digunakan sebagai tanaman hias, seperti Cycas rumphii.
"netum gnemon adalah species yang serin ditanam di pekarangan sebagai
penghasil bahan makanan, yaitu mlinjo atau tangkil.
Angiospermae dibagi dalam dua sub-klas, yaitu mono=ot/&edoneae dan
di=ot/&edoneae, masing-masing mempunyai satu dan dua cotyledon dalam
bijinya. Angiospermae adalah tumbuhan berbunga dan berbiji tertutup dalam
bakal buah (o%ari). Angiospermae mencakup banyak sekali species tumbuhan
yang mempunyai nilai ekonomis penting, dan deasa ini ditanam secara meluas
di dunia. Ada dua famili tanaman yang sangat berjasa bagi kelangsungan hidup
25
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
umat manusia, yaitu !ramineae (monocotyledoneae) dan Leguminosae
(dicotyledoneae).
!ramineae meliputi kurang lebih 7 555 species, diantaranya species yang
ekonomis sangat penting adalah padi (Oryza sativa), gandum (Triticum -pp.)
dan <agung (Zea mays) yang merupakan bahan makanan pokok sebagian besar
penduduk di dunia. Tanaman pangan lainnya yang juga penting adalah
Sorghum vulgare, gandrung atau hanjeli (Coi# lacryma $obi), oats atau ha%er
(Avena sativa), barley ()ordeum spp. .ye) atau rogge (Secale sereale) dan tebu
(Saccharum o++icinarum). Banyak species dari gramineae juga merupakan
tanaman makanan ternak yang penting, seperti misalnya rumput Benggala
(Panicum ma#imum), rumput Australi (Paspalum dilalatum) dan rumput gajah
(Pennisetum purpureum). Bambu (/am!usa spp.) adalah species gramineae
yang banyak sekali manfaatnya (untuk kerajinan rumah tangga, bahan kertas,
pencecegah erosi dan lain sebagainya). Tidak kalah pentingnya adalah peranan
beberapa species =ramineae sebagai pencegah erosi karena sistem
perakarannya yang luas dan dalam. -ebagai ornamen (penghias) pekarangan
dan taman, serta sebagai tanaman untuk lapangan olah raga.
Leguminosae terdiri dari tiga sub-famili, yaitu !imosaceae
1aesalpiniaceae dan Papilionaceae serta meliputi kira-kira 33 555 species.
Keunikan dari &eguminosae adalah kemampuannya untuk mengikat nitrogen
bebas dari udara secara simbiosis dengan pertolongan bakteri Rhizo!ium
radicicola. Karena itu &eguminosae memegang peranan yang sangat penting
bagi peningkatan kesuburan tanah. Banyak species &eguminosae merupakan
penghasil bahan pangan penting sebagi sumber protein nabati seperti antara
lain kedelai *Glycine max, kacang tanah *rachis hypogea, kacang hijau
!Phaseolus radiatus, kacang merah *Phaseolus vulgaris, kratok+roay *P"
Lunatus, kacang uci *P" calcararatus, kecipir+jaat *Psophocarpus
tetragonolo#us, dan kacang panjang *$igna sinensis,. -pecies &eguminosae
yang mempunyai peranan multi fungsi sebagai makanan ternak, penutup tanah
(co%er crops) dan pupuk hijau adalah antara lain %entrosema pu#escens
%alopogonium mucunoides kud"u *Pueraria trilo#a, Desmodium spp.
26
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
%rotalaria &uncea %rotalaria anagyroides dan %" usaramoensis. Beberapa
species &eguminosae berperanan sebagai pohon pelindung tanaman
perkebunan seperti dadap *'rythrina lithosperma, <a/anti *Ses#ania
ses#an, pete cina atau peuteuy selong *Leucena glauca, dan jeungjing
*l#i((ia spp.,.
-elain =ramineae, famili lainnya dari !onocotyledoneae yang speciesnya
banyak memberikan kesejahteraan bagi umat manusia karena nilai ekonomisnya
adalah antara lain '
Pa&mae, misalnya kelapa (Cocos nuci+era). Kelapa sait (*laeis
guinensis), sagu ((etro#ylon spp.), lontar atau sialan (/orassus
+la!ili+er), aren (Arenga pinnata) dan rotan (Calamus spp.,
0aemonorops spp. Dan 1ortalsia spp.).
$usa=eae, misalnya pisang ((usa paradisiaca) dan pisang manila
((usa te#tilis).
9ingi'era=eae, misalnya jahe (Zingi!er o++icinale), temu laak atau
koneng gede (Curcuma #anthorrhiza) dan kapol atau kapulaga
(Amomum cardamomum).
#r=%ida=eae, dengan speciesnya %anili (Ganilla planifolia) dan berbagai
jenis anggrek, antara lain 0endro!ium spp.
,amili lain dari Dicotyldoneae, selain &eguminosae yang juga ekonomis
penting antara lain '
Eup%or'ia=eae dengan speciesnya karet ()evea !rassiliensis), ubi
kayu ((anihot utilissima) dan kemiri (Aleurites moluccana).
$a&0a=eae, dengan species pentingnya kapas ("ossypium spp.) dan
rosela ()i!iscus sa!dari++a).
Ru'ia=eae dengan species pentingnya kopi (Co++ea sp).
T%ea=eae dengan speciesnya Tea sinensis
Ruta=eae, dengan speciesnya jeruk (Citrus spp.).
$/rta=eae, dengan speciesnya cengkeh (*ugenia aromatica).
(o&ana=eae dengan speciesnya tembakau (icotiana ta!!acum).
27
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
"LA(I>I"A(I A!R#N#$I
Klasifikasi tanaman menurut kepentingan agronomi dapat ditinjau dari
berbagai segi, yaitu didasarkan atas ?
(3) -iklus biologis tanaman (umur tanaman)
(2) Pengelolaan usaha+perusahaan pertanian
(8) Kegunaan tanaman
(4) Pengaruh tanaman terhadap kesuburan tanah
(7) Kesesuaian tanaman terhadap iklim
(>) Adopsi tanaman terhadap tata air tanah
"&asi-ikasi tanaman menurut sik&us 'io&ogis tanaman *umur tanaman,,
menurut klasifikasi ini, tanaman digolongkan menjadi '
a. Tanaman (emusim atau Tanaman (eta%un *Annua& Crops,
!eliputi tanaman-tanaman yang umumnya tidak lebih dari satu tahun dari
mulai kecambah sampai dengan panen. -etelah panen tanaman itu
biasanya mati, atau jika tumbuh terus karena bertunas, panen berikutnya
akan sangat merosot produksinya. 1ontohnya ' jagung, padi, tembakau dan
rosela.
'. Tanaman "eras atau Tanaman Ta%unan *Perennia& Crops,
0mur tanaman lebih dari satu tahun. 0mumnya panen hasil lebih dari satu
kali, kecuali untuk tanaman penghasil kayu dan tanaman-tanaman pelindung
tanah.
=. Tanaman Biannua& *Biannua& Crops,
Tanaman-tanaman yang umurnya lebih dari satu tahun, tetapi hasilnya telah
dapat dipungut kurang dari atau sekitar satu tahun, seperti misalnya tebu dan
rumput.
"&asi-ikasi tanaman menurut penge&o&aan usa%a.perusa%aan pertanian
berdasarkan klasifikasi ini tanaman dapat digolongkan menjadi '
a. Tanaman usaha tani (,arm 1rops)
28
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
b. Tanaman perkebunan besar (Astate 1rops)
Berbeda dengan tanaman usaha tani, tanaman perkebunan dikelola lebih
intensif, terutama dilihat dari in%estasi modal perusahaan dan teknologi yang
diterapkan. Batasan lainnya adalah baha luas lahan perkebunan besar
minimal 27 hektar. -emua produk perkebunan dilempar ke pasar, baik sebagai
bahan mentah maupun sebagai bahan yang yang sudah diolah. 1ontoh ' kelapa
sait, karet, teh, kopi, tembakau, rosela dan gula tebu. Tanaman pangan pun
dapat diusahakan secara perkebunan. 1ontoh ' perkebunan padi yang
diusahakan oleh P.T. Palembang .ice Astate dan perkebunan jagung dan ketela
pohon yang diusahakan oleh P.T. !itsugoro.
"&asi-ikasi tanaman menurut kegunaan
!enurut kegunaannya tanaman dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu '
a. Tanaman pangan
b. Tanaman non pangan
Kedua golongan tersebut dapat dibagi lagi dalam sub-sub golongan dengan
perincian sebagai berikut '
a. Tanaman pangan
Tanaman pangan dapat dibagi berdasarkan gi"i maupun berdasarkan
bentuk produk yang dihasilkan. Berdasarkan gi7i, tanaman pangan dapat
diklasifikasikan menjadi '
(3) Tanaman penghasil karbohidrat
1ontoh ' padi, jagung, sorghum, gandum, ketela pohon, ubi rambat
(&pomoea !atatas), gadung (0ioscorea hispida), hui (0. alata), kentang
(Solanum tu!erosum), gembili (Coleus tu!erosus), talas (Colocasia
esculenta), ganyong (Canna edulis), tebu dan sagu.
(2) Tanaman penghasil protein
1ontoh ' kedelai, kacang tanah, kecipir dan tanaman kacang-kacangan
lainnya.
(8) Tanaman penghasil lemak dan minyak
1ontoh ' kacang tanah, bunga matahari ()ellianthus annuus), ijen
(Sesamum indicum), kelapa dan kelapa sait.
29
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
(4) Tanaman penghasil mineral dan %itamin
1ontoh ' -ayur-sayuran dan buah-buahan
Berdasarkan produk /ang di%asi&kan, tanaman pangan dibagi menjadi '
(3) Tanaman serealia (cereals)
(2) Tanaman kacang-kacangan (pulses)
(8) Tanaman umbi-umbian (root atau tuber crops)
(4) Tanaman hortikultura (horticultural crops)
(7) Tanaman penghasil gula (sugar crops)
(>) Tanaman kelapa dan sejenisnya
'. Tanaman non pangan
Tanaman non pangan terdiri dari '
*1, Tanaman serat
1ontoh ' kapas, rosela, jute (Corchorus capsularis), rami (/ochmeria nivea),
sisal (Agave sisalana), kantala (Agave cantala), serat manila atau abaka
((usa te#tilis), kapok (Cei!a petandra), dan linnen (.inum usitatissium).
*2, Tanaman pen/egar
1ontoh ' teh, kopi, coklat (Theo!roma cacao dan T. lieocarps), tembakau,
sirih (Piper !etle), pinang (Areca catechu), dan gambir (2ncaria gam!ir).
*4, Tanaman rempa%8rempa%
1ontoh ' &ada (Piper nigrum), pala ((yristica +ragrans), cengkeh, cabe
(Capsicum annum), cengek atau cabe rait (Capsicum +ructescens), jahe
atau gember (Zingi!er o++icinale), kunyit atau kunir (Curcuma domestica),
kapol (Amomum cardamomum), kayu manis (Cinnamomum !urmani) dan
%anili.
*6, Tanaman o'at8o'atan
1ontoh ' Kina (Cinchona ledgeriana dan C. Succiru!ra), koka (*rit#ylon
coca dan *. evegranatense), kumis kucing (Orthosiphon grandi+lorus), dan
temu laak (Curcuma #anthorrhiza).
*@, Tanaman geta%
1ontoh ' karet, guttapercha (Palaguium o!longi+olium), ben"oe atau
menyan (Styra# !enzoin dan Styra# praleloneurus) dan Pinus mercusii.
30
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
*3, Tanaman min/ak atsiri
1ontoh ' -itrunela (Andropogon nardus), akar angi atau %eti%er
(Andropogon zizanioides), kenanga (Cananga odoratum) dan nilam atau
patchouli (Pogostemon ca!lin).
*A, Tanaman peng%asi& 'a%an pen/amak dan =at
1ontoh ' Accacia decurrens dan galugu ( /i#a orelana).
*B, Tanaman makanan ternak
1ontoh ' .umput Benggala, rumput gajah, rumput Australi dan kud"u.
Tanaman makanan ternak dapat diberikan dalam keadaan segar (soi&ing),
maupun setelah dikeringkan (%a/) atau setelah difermentasikan (si&age).
Damun umum bagi makanan ternak yang terujud hijauan disebut -orage.
$ika tanaman itu langsung dimakan ternak di lapangan disebut pasture
=rop.
*C, Tanaman pupuk %i<au dan pe&indung
1ontoh ' Crotalaria 3uncea, Crotalaria anagyroides, Crotalaria
usaramuensis, kud"u, dadap , pete cina dan jeungjing.
*1+, Tanaman ka/u 'angunan dan ka/u 'akar
1ontoh ' $ati (tectona grandis), rasamala (Altingia e#ellsa), turi (Ses!ania
grandi+lora), jeungjing (Al!izzia spp.), Agathis al!a dan Pinus mercusii.
*11, Tanaman non pangan &ainn/a
1ontoh ' $arak (Ricinus communis), tuba (0erris elliptica), mandulea, kemiri
(Aleurites montana), Pirethrum (Chrysanthemum cineraria+olium) dan lies-
lies (Amorphophallus oncophyllus, A. ,aria!ilis dan A. Campanulatus).
31
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
1. (TRU"TUR DAN >UN!(I TANA$AN
Tanaman berbunga (Angiospermae) mempunyai ukuran dan struktur yang
sangat beraneka ragam. Alat alat tanaman seperti batang, daun, akar, bunga,
buah dan biji, menunjukkan modifikasi yang sangat ekstrem. Ealaupun banyak
struktur yang sangat berbeda dari luaran (misal ' akar udara pada anggrek dan
umbi akar pada ubi jalar), dapat ditunjukkan mempunyai pertalian menurut fungsi
dan morfologinya.
(e& dan komponenn/a
-eperti halnya pada hean, satuan struktur terkecil dari tanaman adalah
se&. (ito&ogi adalah ilmu yang mempelajari sel sel yang berurusan dengan
pengorganisasian, struktur dan fungsi sel.
32
Bahan Kuliah Dasar Agronomi

!am'ar 1. (e& Tanaman
-el tanaman ber%ariasi bentuknya, dari yang berbentuk bola, polihedra,
seperti amuba sampai yang berbentuk tabung. 0mumnya berukuran 5,527 :
5,27 mm, tetapi beberapa berupa serabut hingga sepanjang >5 cm. Di baah
mikroskop biasa komponen yang paling nyata adalah inti *nu=&eus, yang
terarnai tebal dan dinding sel yang mengelilingi sitop&asma. -itoplasma
mengandung sejumlah tubuh struktural yang disebut organe&&e seperti plastid,
33
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
mitokhondria, %akuola dan berbagai kesatuan lain, seperti kristal butir-butir pati
dan tetesan minyak (=ambar 3.)
(itop&asma (sering secara kurang tepat disebut protoplasma), adalah suatu
"at yang sangat kompleks baik secara fisik maupun kimia, terdiri dari <7 : 95
persen air (menurut berat segar)? sisanya 35 : 37 persen terdiri dari "at-"at
organik dan anorganik baik yang terlarut (garam dan karbohidrat) maupun yang
dalam keadaan koloid (protein dan lemak). -itoplasma ini merupakan tempat
berlangsungnya kegiatan fisiologi dari sel, dan dikelilingi oleh mem'ran p&asma
yang letaknya menentang dinding sel. Dinding sel bersifat permeabel benar-
benar terhadap semua "at terlarut dan pelarut, sedangkan membran plasma
bersifat semi permeabel. !embran plasma terbuat dari lipoprotein yang
menyebabkan keelastisan dan permeabilitas tinggi terhadap "at-"at lemak. -el
dapat ditembus oleh membran dalam, yang bersama membran luar dapat
membentuk suatu sistem yang disebut retiku&um endop&asmik.
Inti se& *nu=&eus,, suatu tubuh berbentuk bola, tebal, terletak di dalam
sitoplasma. Pada pearnaan sel, inti sel selalu berarna paling menyolok. Pada
hakekatnya inti sel ini merupakan pusat pengendali sel karena mengandung
kromosom. Kromosom mengandung DDA (DeoCyribonucleic Acid ; asam
deoksiribonukleat), yang bertalian dengan protein. DDA berisi informasi genetik,
yang dalam inti sel lalu direlai ke sitoplasma dalam bentuk .DA (.ibonucleic
Acid ; asam ribonukleat), suatu "at yang serupa DDA. #nformasi yang
terkandung dalam DDA mempengaruhi mesin-mesin dalam sel leat
pengaturannya pada sintesa protein. &okasi yang sesungguhnya dari sintesis
tidak berlangsung pada inti, tetapi pada partikel kecil dalam sitoplasma yang
disebut ri'osom.
#nformasi yang terkandung dalam DDA merupakan dasar tugas-tugas
fisiologi dari sel dalam menentukan ajah morfologi dan metabolik dari suatu
organisme.
Dinding sel tanaman terdiri dari tiga komponen dasar ' se&u&osa &ignin dan
persen/aDaan pektik. Dinding sel terbentuk dari beberapa lapisan yang nyata,
dan tebalnya sangat ber%ariasi menurut umur dan tipe sel ' 3) &ame&a tenga%,
34
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
yang merupakan bahan bersifat pektin (sifat berlendir dari buah busuk,
disebabkan terlarutnya lamela tengah ini oleh cendaan, 2) dinding se& primer,
yang mula-mula terbentuk oleh sel baru terdiri dari selulosa dan bahan pektik,
kadang-kadang berlignin, 8) dinding se& sekunder, terbentuk setelah sel tidak
membesar lagi, lebih banyak selulosanya, dan sering berisi lignin. Dinding sel
dalam tanaman tidak sinambung, yang rupanya tertembus oleh benang-benang
sitoplasmik (p&asmodesmata) yang memungkinkan hidup antara sel-sel.
Tambahan pula terdapat bagian-bagian tipis yang disebut pit.
P&astid merupakan tubuh berbentuk cakram yang terdapat dalam
sitoplasma dan khusus terdapat pada sel tanaman. Digolongkan menurut
pigmen yang dikandungnya ? &eukop&as yang tidak berarna dan kromop&as
untuk yang berarna. &eukoplas berada di bagian yang tidak kena cahaya dan
sering terlibat dalam penyimpanan pati. Dari plastid yang berarna, kloroplas
yang mengandung klorofil sangatlah penting karena merupakan unit fotosintesis
yang komplit secara struktural dan fungsional. -atuan struktural yang disebut
grana (seperti tumpukan mata uang), berisi klorofil dan merupakan penerima
cahaya. Perubahan karbondioksida menjadi karbohidrat terjadi dalam bahan di
sekelilingnya yang disebut stroma. Kloroplas dalam sel memiliki otonomi dan
dapat membiak sendiri.
$itokondria merupakan satuan kekuatan sel, yang dibaah mikroskop
biasa tampak seperti butir butir tebal, dan dibaah mikroskop elektron tampak
memiliki struktur dalam yang kompleks. Terbuat dari protein dan fosfolipida.
,ungsi mitokondria yang telah diketahui adalah bertalian dengan kegiatan
en"imatik yang berhubungan dengan metabolisme oksidatif. Kegiatan ini
berlangsung dengan terbentknya ATP (Adenosintrifosfat), "at pembaa energi.
1akuo&a adalah rongga berlapis membran di dalam sitoplasma, dan diisi "at
seperti air yang dikenal sebagai cairan sel. 1airan sel berisi bahan-bahan
terlarut seperti garamgaram, pigmen, berbagai bahan organik komponen
metabolik. Dalam sel baru, %akuola sempit, dan dalam sel deasa %akuola
membesar di tengah sel, mendesak inti dan sitoplasma ke dekat dinding sel.
35
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
)aringan dan (istem )aringan
Keajaiban pembelahan dan diferensiasi sel mengakibatkan suatu organisme
tersusun dari banyak sel sel yang bermacam-macam, berbeda dalam struktur
dan morfologinya. /al inilah yang menimbulkan %ariasi baik antara tanaman
maupun di dalam tanaman.
Tanaman terbentuk dari kelompok-kelompok sel dengan tipe serupa dalam
pola yang diorganisasi secara tertentu. -el-sel serupa yang terorganisasi dan
sinambung disebut <aringan *tissue,. Klasifikasi jaringan dapat dilakukan
dengan berbagai cara, salah satunya adalah klasifikasi secara botani '
1. )aringan meristematik ' sel-selnya secara aktif membelah dan tidak
berdiferensiasi.
2. )aringan permanen ' sel-selnya tidak membelah tetapi berdiferensiasi.
a. $aringan sederhana (simple tissue), tersusun dari satu tipe sel '
parenk%ima ' sel-selnya sederhana, berdinding tipis
ko&enk%ima ' jaringan penyokong, sel berdinding tebal.
sk&erenk%ima : unsur-unsurnya sangat berspesialisasi, berdinding
tebal.
b. $aringan kompleks (compleC tissue), tersusun lebih dari satu tipe sel '
E/&em ' jaringan pengangkut air
p%&oem ' jaringan pengangkut pangan
$aringan meristematik terdiri dari sel-sel yang secara aktif terlibat dalam
pembelahan dan pertumbuhan sel. !eristem tidak hanya mangabadikan
pembentukan jaringan baru tetapi juga mengabadikan dirinya sendiri. Karena
banyak jaringan-jaringan permanen di baah rangsangan tertentu dapat
memperolelh kegiatan meristematik, tidaklah terdapat batas tegas antara
jaringan meristematik dan jaringan permanen.
!eristem terletak di berbagai bagian dari tanaman. Jang terdapat di ujung
pucuk dan akar dikenal sebagai meristem apika& (apical) atau juga disebut titik
tum'u%. Pertambahan lingkaran batang berkayu merupakan hasil pertumbuhan
meristem samping yang secara kelompok disebut kam'ium. $eristem sisipan
36
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
*inter=a&ar/ meristem, adalah daerah meristematik dari rumput yang terisolasi
dekat buku, oleh karena itu pemotongan rumput (baik dalam pemeliharaan
maupun akibat dimakan ternak), tidak mengganggu daerah pertumbuhan
tanaman rumput. $aringan yang berdiferensiasi dari meristem ujung disebut
<aringan primer, dan lainnya terutama yang dibentuk oleh kambium, disebut
<aringan sekunder. -el-sel meristematik biasanya kecil, bulat atau seperti bata,
dengan dinding tipis dan %akuola tak jelas.
)aringan permanen, berasal langsung dari meristem. )aringan
parenk%ima berdinding tipis, hidup, mampu tumbuh dan berdiferensiasi.
$aringan tersebut membentuk sebagian besar alat-alat tanaman (buah, umbi dan
akar berdaging), tempat kegiatan yang tergantung protoplasma hidup, yaitu '
fotosintesis, asimilasi, simpanan dan sekresi. )aringan ko&enk%ima dicirikan
oleh sel-sel yang memanjang dan dinding primer menebal tak rata, berfungsi
sebagai penguat pada aal pertumbuhan, berada sebagai benang atau tabung.
-el <aringan sk&erenk%ima berdinding tebal, berlubang kecil-kecil, hadir secara
tersendiri (rasa masir pada buah), dalam kelompok kecil (dinding buah keras)
atau masa sinambung (serat rami dan lain-lain).

1I. PERTU$BUHAN DAN PER"E$BAN!AN TANA$AN
Keadaan hidup dari organisme dicirikan oleh pertambahan berat dan
kekompleksannya secara sistematik. Peristia ini dapat dibahas dalam
pengertian proses pertum'u%an dan perkem'angan yang saling menjalin.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman merupakan proses yang penting
dalam kehidupan dan perkembangbiakan suatu spesies. Pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung secara terus menerus sepanjang daur hidup,
bergantung pada tersedianya meristem, hasil asimilasi, hormon dan substansi
pertumbuhan lainnya, serta lingkupan yang mendukung.
De-inisi
Pertum'u%an dalam arti terbatas, berarti pem'e&a%an se& (peningkatan
jumlah) dan pem'esaran se& (peningkatan ukuran). Kedua proses ini
37
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
memerlukan sintesis protein dan merupakan proses yang tidak dapat berbalik,
yang mencerminkan pertambahan protoplasma.
Perkem'angan diartikan pada diferensiasi (spesialisasi sel), suatu
perubahan dalam tingkat lebih tinggi yang menyangkut spesialisasi dan
organisasi secara anatomi dan fisiologi.
Apabila beberapa ahli mendefinisikan pertumbuhan tanaman sebagai
proses pembelahan dan pemanjangan sel, ahli tanah umumnya mendefinisikan
pertumbuhan sebagai peningkatan 'a%an kering. Definisi ini meliputi proses
diferensiasi, yang besar sumbangannya dalam hal penimbunan bahan kering.
Dalam analisis akhir, perkembangan dan morfogenesis tanaman merupakan
akibat dari ketiga hal berikut ' pertumbuhan karena pembelahan, pembsaran,
dan diferensiasi sel.
>aktor Pertum'u%an
,aktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhnan, secara luas dapat
dikategorikan sebagai faktor eksternal (lingkungan) dan faktor internal (genetik).
>aktor Eksterna&
1. Ik&im ' cahaya, temperatur, air, panjang hari, angin dan gas ( 1*2, *2, D2,
-*2, nitrogen LDM oksida, 1l, dan *8). =as-gas ini seringkali merupakan
polutan atmosfer (kecuali untuk tiga gas pertama) dan konsentrasinya dapat
cukup tinggi untuk penghambat pertumbuhan tanaman.
2. Eda-ik (tanah) ' tekstur, struktur, bahan organik, kapasitas pertukaran kation
(cation eCchange capasity, 1A1), p/, kejenuhan basa, dan ketersediaan
nutriea.
4. Bio&ogis : gulma, serangga, organisme penyebab penyakit, nematoda,
macam-macam tipe herbi%ora, dan mikroorganisme tanah, seperti
pemfiksasi D2 dan bakteri denitrifikasi, serta mikorrhi"a (asosiasi simbiotik
antara jamur dengan akar tanaman).
>aktor Interna&
3. Ketahanan terhadap tekanan iklim, tanah dan biologis.
2. &aju fotosintetik.
38
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
8. .espirasi
4. Pembagian hasil asimilasi dan D
7. Klorofil, karoten, dan kandungan pigmen lainnya.
>. Tipe dan letak meristem.
6. Kapasitas untuk menyimpan cadangan makanan.
<. Akti%itas en"im.
9. Pengaruh langsung gen
35. Diferensiasi.
Pem'atasan >aktor Pertum'u%an
.espon tanaman, terhadap keterbatasan nutrien merupakan bahan ilmiah
penelitian tanaman yang paling aal diselidiki. Hukum $inimum yang diajukan
oleh )ustus 0on Lie'ig *1B32,, mungkin merupakan teori faktor pembatas yang
paling terkenal. #a menyatakannya sebagai berikut ' HTidak adanya salah satu
penyusun yang diperlukan, alaupun penyusun lainnya ada , menyebabkan
tanah menjadi tandus untuk tanaman budidaya yang memerlukan nutriea
tersebutI. -eringkali hukum ini diberi nama Hkonsep tongI. Apabila sebuah tong
memiliki sebuah papan penyusun yang tingginya berbeda-beda, papan
penyusun terpendeklah yang menentukan kapasitas tong tersebut. -esuai
dengan itu, faktor pertumbuhan yang paling sedikit persediaannya (berupa faktor
iklim, tanah, biologis atau genetik) menentukan kapasitas hasil panen.
$eristem
Pertumbuhan dengan cara pembelahan dan pembesaran sel terjadi di
dalam jaringan khusus yang disebut meristem yang dijumpai pada beberapa
tempat dalam tubuh tanaman. $umlah meristem dalam suatu tanaman itu cukup
besar, tetapi dalam hal massa keseluruhan, jaringan meristem itu kecil.
!eristem lateral menghasilkan sel-sel baru yang memperluas lebar atau
diameter suatu organ. Kambium Gaskuler merupakan meristem lateral yang
terspesialisasi yang membentuk Cylem dan phloem sekunder. Tipe lain
meristem lateral terletak ditepi daun muda yang sedang meluas.
39
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
!eristem ujung menghasilkan sel-sel baru di ujung akar atau batang,
mengakibatkan tumbuhan bertambah tinggi atau panjang. 1ahaya merupakan
faktor utama yang mengendalikan pertumbuhan dari kuncup lateral.
>ase8-ase pertum'u%an
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman terdiri dari dua fase, yang
berbeda yaitu ' fase %egetatif dan fase reproduktif.
-ase vegetati+
,ase %egetatif terutama terjadi pada perkembangan akar, daun dan batang
baru. ,ase ini berhubungan dengan 8 proses penting ' (3) pembelahan sel, (2)
perpanjangan sel, (8) tahap pertama dari diferensiasi sel.
Pembelahan sel terjadi pada pembuatan sel-sel baru. -el-sel baru ini
memerlukan karbohidrat dalam jumlah yang besar, karena dinding dindingnya
terbuat dari selulosa dan protoplasmanya kebanyakan terbuat dari gula. $adi
bila faktor-faktor lain dalam keadaan fa%orable, laju pembelahan sel tergantung
pada persediaan karbohidrat yang cukup. Penbelahan sel terjadi dalam
jaringan-jaringan meristematik pada titik-titik tumbuh batang dan ujung-ujung
akar, dan pada kambium.
40
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
1II. >A"T#R LIN!"UN!AN DALA$ PERTU$BUHAN
TANA$AN
,aktor lingkungan yang paling primer yang berpengaruh dalam
pertumbuhan tanaman adalah ' 3.Tanah, yang memberi hara dan kelembaban,
2.Anergi penyinaran, dalam bentuk panas dan cahaya. 8.0dara, yang
memberikan karbondioksida dan oksigen.
,aktor lingkungan yang akan dibahas adalah '
3. ,aktor tanah
2. ,aktor suhu
8. ,aktor cahaya
1. >aktor tana%

Tanah merupakan komponen hidup dari lingkungan yang penting, yang
dapat dimanipulasi untuk mempengaruhi penampilan tanaman. Bila tanah salah
digunakan, tanaman jadi kurang produktif, sebaliknya bila tanah ditangani secara
hati-hati dengan memperhatikan sifat fisik dan biologinya, akan terus menerus
menghasilkan tanaman dalam beberapa generasi yang tak terhitung.
Dalam mendukung kehidupan tanaman, terdapat 8 fungsi tanah yang primer '
3. !emberikan unsur-unsur mineral,
melayaninya baik sebagai medium pertukaran maupun sebagai tempat
persediaan.
2. !emberikan air dan melayaninya sebagai reser%oar.
8. !elayani tanaman sebagai tempat berpegang dan bertumpu untuk tegak.
41
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
0ntuk tujuan produksi tanaman, tanah harus dipandang sebagai suatu
keseimbangan halus dari sistem yang saling menjalin dan berinteraksi, yaitu
antara ' 3. !ineral anorganik, 2. Bahan organik, 8. *rganisme tanah, 4. Atmosfer
tanah dan 7. Air tanah.
-ifat tanah sangatlah berubah bila salah satu sistem dominan. -ebagai
contoh, suatu permukaan air tanah yang tinggi menghasilkan sejenis tanah yang
memiliki ciri-ciri tertentu yang khas, alau dibagian dunia manapun. -truktur
tanah yang baik sangatlah penting untuk pertanian. Tanah yang sangat berbutir-
butir, baik aerasinya dan memiliki daya pegang air yang tinggi, karena kenaikan
ukuran ruang pori-pori tanah. Pori-pori tanah ditempati air dan udara dengan
perbandingan yang berbeda-beda (seperti bunga karang).
-ifat remah dari tanah pertanian yang baik tergantung tekstur tanah dan
persentase humus (bahan organik terurai yang stabil). Tanah liat yang rendah
bahan organiknya memiliki struktur jelek.
P/ tanah yang cocok (>-6) untuk pertumbuhan tanaman sangatlah %ital.
Dilai p/ tanah yang terlalu tinggi (di atas 9) atau p/ rendah (di baah 4) sudah
merupakan racun untuk akar tanaman. .eaksi tanah dapat diubah, dapat
dijadikan lebih alkali (p/ dinaikkan dengan menambah kation basa seperti
kalsium, magnesium, natrium atau kalium). Kalsium adalah kation yang paling
murah untuk menaikkan p/ dan penambahannya (yang disebut sebagai
pengapuran atau liming) mempunyai efek menguntungkan lain. Tanah dapat
diubah lebih asam dengan menambah iion hidrogen dalam tanah. #ni dapat
terlaksana dengan penambahan bahan yang dapat menghasilkan asam keras.
Beberapa pupuk D menambah keasaman tanah, tetapi beleranglah (-) yang
paling efektif. Pada tanah beraerasi baik ,yang lembab dan panas, tindakan
bakteri mengubah belerang ke asam sulfat.
1. >aktor su%u
Proses-proses fisik dan kimiai dikendalikan oleh suhu, dan kemudian
proses-proses ini mengendalikan reaksi biologi yang berlangsung dalam
tanaman. !isalnya, suhu menentukan laju difusi dari gas dan "at cair dalam
42
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
tanaman. Apabila suhu turun, %iskositas air naik. Begitu juga untuk gas-gas,
energu kinetik dari karbondioksida, oksigen dan "at lain berubah sesuai dengan
perubahan suhu.
Kecepatan reaksi dipengaruhi suhu, biasanya makin tinggi suhu reaksi
makin cepat. $adi suhu mempunyai efek penting dan tegas pada respirasi.
Akan tetapi, hubungan suhu dan reaksi biokimia yang berlangsung dalam
tanaman jarang berbanding langsung karena adanya faktor lain yang rumit.
!isalnya hasil akhir yang dihasilkan, seperti gula dapat menumpuk dan
memblokir reaksi selanjutnya. Dalam beberapa reaksi, ketersediaan bahan
mentah dapat merupakan bahan pembatas.
-uhu maksimum dan minimum yang menyokong pertumbuhan tanaman
biasanya berkisar @
+
; 4@
+
C. -uhu di mana pertumbuhan optimum, berlangsung
berbeda-beda menurut jenis tanamannya dan berbeda-beda sesuai dengan
tahap perkembangannya. -elain itu berbagai bagian tanaman berbeda
kepekaannya terhadap suhu minimum. Tanaman yang telah menyesuaikan diri
dengan iklim dingin, akarnya lebih peka terhadap suhu rendah daripada
batangnya? kuncup bunga lebih lemah dari kuncup daun.
-ejumlah proses-proses pertumbuhan mempunyai hubungan kuantitatif
dengan suhu. Diantaranya respirasi sebagian dari reaksi fotosintesis dan
berbagai gejala pendewasaan dan pematangan" Disamping itu proses-proses
dalam tanaman seperti dormanis, pembungaan dan pembentukan buah
sangatlah peka terhadap suhu. -uhu optimum untuk pertumbuhan tanaman
selain tergantung pada species dan %arietasnya, juga pada tahap fisiologi khusus
dari proses pertumbuhan. Tanaman yang tumbuh di baah suhu konstan dan
seragam, tidak menghasilkan buah secepat tanaman yang tumbuh dengan
tanaman suhu malam dan suhu siang berbeda-beda yang silih berganti.
Kebanyakan tanaman memerlukan suhu malam yang lebih rendah daripada
suhu siang. Beberapa tanaman memerlukan suhu dingin untuk melengkapi
siklus hidupnya.
-uhu yang ekstrim dapat merusak tanaman? suhu terlalu dingin
membekukan dan suhu terlalu tinggi dapat mematikan tanaman (akibat
43
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
kehilangan air dan kekeringan). Tanaman-tanaman muda yang baru
dipindahkan sering terbakar pada garis tanah. -uhu udara yang sangat panas
(47
5
: 77
5
1), dapat mempunyai efek mematikan terhadap tanaman sebagai
akibat dari koagu&asi protein.

Terdapat syarat suhu dingin yang khusus untuk pembungaan pada
beberapa tanaman ditahunan (kubis, baang bombai, petsai) dan beberapa
tanaman berumbi (tulip dan gladiol). 0ntuk memaksa pembungaan tanaman-
tanaman deasa yang ditanam didaerah tropik, dapat diberikan perlakuan
0erna&isasi, yaitu perlakuan suhu dingin kurang lebih 6
+
C, pada biji-biji kubis
atau umbi tanaman-tanaman tersebut.
4. >aktor Ca%a/a

Tanaman yang ditanam tanpa cahaya tetapi diberi sumber pangan dari
tempat-tempat cadangan (misalnya biji, umbi, bulb) akan menjadi kuning dan
mempunyai batang yang sangat panjang dan kurus. Tanaman yang sama bila
diberi cahaya, akan membentuk arna hijau yang bertalian dengan
pembentukan klorofil dan perangsangan fotosintesis, dan mendapatkan
strukturnya yang normal. Eujud morfologi dari tanaman yang kekurangan
cahaya disebut etio&asi, dan dihubungkan dengan pengaruh cahaya kepada
distribusi dan sintesis auksin.
1ahaya mempengaruhi banyak respon lain dari tanaman, termasuk
perkecambahan, pembentukan umbi dan bulb, pembungaan dan perbandingan
kelamin pada bunga. 1ahaya mempengaruhi perkecambahan dan pembungaan
dengan pengaruhnya terhadap fitokrom (phytochrome).
44
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
1III. PE$BIA"AN TANA$AN
Pem'iakan ' ditunjukkan pada urutan peristia yang terlibat dalam pengabadian
dan pelipatgandaan dari sel dan organisme.
Tu<uan utama dari pembiakan tanaman '
0ntuk mencapai penambahan jumlah dan untuk memelihara sifat-sifat penting
dari tanaman tersebut.
Dua tipe pem'iakan tanaman :
a. Pem'iakan seksua& atau secara kain, menyangkut penambahan jumlah
tanaman dengan biji yang terbentuk dari persatuan dua gamet atau sel
kelamin.
b. Pem'iakan aseksua& atau secara tak kain, menyangkut penambahan
jumlah tanaman dengan pembelahan dan diferensiasi sel secara biasa.
1orak penting dari pembiakan aseksual adalah baha tanaman mampu
memulihkan dirinya untuk bagian-bagian yang hilang. -etek batang
memulai pembentukan akar, setek akar memulai kuncup bagian pucuk,
dan setek daun memulai baik akar maupun pucuk.
Pembiakan tanaman, penggunaan proses-proses reproduktif dalam
pengabadian tanaman-tanaman secara teratur, dalam arti sesungguhnya
merupakan dasar pertanian.
Pem'iakan seksua& *generati-,
Pen/er'ukan *po&&ination, ; pemindahan serbuksari (pollen) dari anther
ke stigma (kepala putik). Pemindahan serbuksari di dalam bunga yang sama
(atau setiap bunga pada tanaman atau klon yang sama), disebut penyerbukan
sendiri (se&- po&&ination,.
45
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
Cross Po&&ination (penyerbukan silang) adalah pemindahan serbuksari
kepada bunga dari suatu tanaman yang berbeda susunan genetiknya.
Penyerbukan sendiri dapat tercapai oleh gaya berat atau kontak aktual dari
serbuksari yang gugur, dengan permukaan stigma yang lengket. Pada
penyerbukan silang, angin dan serangga merupakan pemindah utama dari
serbuksari.
Kebanyakan tanaman secara alami dapat menyerbuk sendiri dan+atau
menyerbuk silang. Berdasarkan kebiasaan cara penyerbukannya, tanaman
dapat digolongkan menjadi '
Tanaman menyerbuk sendiri, bila penyerbukan silang kurang dari 4 : 7 @.
Tanaman menyerbuk silang, bila penyerbukan silang yang dominan
Tanaman menyerbuk sendiri dan silang (self and cross polinated)
Penyerbukan sendiri secara alami tercapai pada struktur bunga sempurna
(mengandung benang sari dan putik pada satu bunga).
Pen/er'ukan si&ang dapat ter<adi pada tanaman :
a. Beruma% satu *monoe=ious,F stamen dan pistil dapat terjadi pada bunga
yang terpisah dalam satu tanaman.
1ontoh ' jagung, ketimun
c. Beruma% dua *die=ious,F pistil dan stamen pada bunga dari tanaman
yang terpisah
1ontoh ' kurma, lengkeng, rami.
Pembiakan dengan biji '
Biji merupakan organ tanaman yang paling umum digunakan untuk
membiakkan tanaman menyerbuk sendiri, dan juga digunakan oleh tanaman
menyerbuk silang secara meluas. Banyak keuntungan yang didapat dari
pembiakan dengan biji. Dapat dikatakan cara yang paling murah dalam
pembiakan, juga memberikan cara yang paling memuaskan dalam menyimpan
tanaman dalam jangka aktu yang lama.
Bila disimpan secara kering dan dingin, secara normal biji tetap punya
%iabilitas (daya hidup), sejak dari saat panen sampai masa tanam berikutnya,
46
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
terutama jika pada keadaan penyimpanan yang cocok, biji dapat tetap punya
%iabilitas selama bertahun-tahun. Dengan pembiakan dengan biji juga
memungkinkan untuk memulai tanaman yang 'e'as pen/akit (terutama untuk
penyakit %irus), karena kebanyakan penyakit %irus tidak ditularkan melalui biji.
Kerugian pembiakan dengan biji adalah segregasi secara genetik pada
tanaman-tanaman, sehingga tanaman yang baru bisa berbeda sifat dengan
tanaman induknya. Ketidakuntungan begini dapat diatasi dengan pembiakan
secara tak kain.
Pem'iakan aseksua& *0egetati-,
Pembiakan aseksual adalah dasar dari pembiakan %egetatif. Pembiakan
%egetatif memungkinkan tanaman-tanaman memulihkan dirinya dengan
regenerasi jaringan-jaringan dan bagian-bagian yang hilang. Pada banyak
tanaman pembiakan %egetatif benar-benar merupakan proses alami? pada
tanaman lain sedikit banyak secara buatan.
Keuntungan-keuntungan pembiakan %egetatif adalah lebih mudah
dilakukan, lebih cepat daripada pembiakan dengan benih karena masalah
dormansi benih dapat dihilangkan sama sekali, juga mungkin untuk melestarikan
klon-klon yang tidak berbiji, misal ashington na%el orange, pisang ambon,
anggur thompson tak berbiji dll.
Cara ; =ara pem'iakan 0egetati- :
1ara-cara pembiakan %egetatif, sangatlah banyak, dan pemilihan cara
tergantung pada tanamannya dan tujuan pembiakan. Berbagai cara pembiakan
%egetatif adalah '
3. Penggunaan benih apomiktik (citrus)
2. Penggunaan struktur %egetatif khusus '
-ulur (runner) ' straberry
umbi lapis (bulb) ' tulip
umbi sisik (corm) ' gladiol
akar batang (rhi"ome) ' canna
47
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
carang (offshot) ' pisang
umbi batang (tubers) ' kentang
umbi akar (roots) ' ubi jalar
8. #nduksi akar dan pucuk ad%entif '
1angkok ? regenerasi dari bagian %egetatif sementara masih berada pada
tanamannya.
-tek (cutting) ? regenerasi dari bagian %egetatif yang telah dipisahkan dari
tanamannya
4. Penyambungan (grafting dan budding) ? penyatuan bagian-bagian tanaman
dengan cara regenerasi jaringan.
IG. TE"NI" BUDIDA?A TANA$AN
0ntuk meningkatkan produksi tanaman , ada beberapa tindakan budidaya
yang harus dilakukan untuk mendapatkan produksi maksimum, meliputi '
3. Penggunaan bibit bermutu dari %arietas unggul
48
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
2. Penggunaan kultur teknik yang sesuai
8. Pengaturan air yang baik
4. Pemupukan yang tepat
7. Pengendalian *PT dengan baik
Banyak faktor yang dikenal sebagai faktor pembatas untuk pertumbuhan
tanaman. Beberapa faktor *PT secara langsung mengurangi potensi produksi.
Kelompok faktor "at hara, kerapatan tanaman, %arietas dan lain lain dapat
menaikkan hasil dan juga mempengaruhi daya hasilnya. Kebanyakan tindakan
pengelolaan tanaman diarahkan pada keseimbangan antara faktor-faktor ini
untuk memperoleh kisaran hasil dekat maksimum.
1. Penggunaan 'i'it 'ermutu dari 0arietas unggu&
Jang dimaksud dengan bibit unggul sesungguhnya adalah %arietas unggul.
0nggul disini dimaksudkan memiliki banyak sifat-sifat agronomi yang unggul
dibandingkan %arietas lain, alaupun salah satu sifat mungkin bahkan kalah
(misal rasa atau ketahanan terhadap salah satu penyakit), sehingga pada
keadaan umum hasil produksinya tinggi.
Garietas:%arietas selalu mengalami e%olusi, baik dari pemulia nasional
maupun adanya introduksi baru, maka tak perlulah suatu %arietas yang pada
suatu aktu unggul akan selalu unggul sepanjang masa. Berarti kita harus
terbuka untuk selalu menerima %arietas baru yang telah teruji.
Penciptaan %arietas baru pada tanaman hias dan bunga harus menjadi
mode dan bukan hanya produksi tinggi saja yang dituju, melainkan keunikan dan
keeksotikan.
Keunggulan sifat kadang kadang dinyatakan pada salah satu komponen
hasil ataupun hasil akhir, kadang-kadang juga pada mutu atau kandungan "at
gi"i maupun hanya pada kegenjahan atau ketahanannya pada sesuatu hama
atau penyakit atau kekeringan.
Jang disebut 0arietas unggu& adalah '
3. !empunyai daya produksi tinggi, yakni lebih baik dari pada %arietas-%arietas
yang telah ada.
49
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
2. Tahan terhadap penyakit yang berbahaya seperti penyakit busuk hitam (oleh
Nanthomonas campestris) pada kubis, penyakit layu (oleh Pseudomonas
solanacearum) pada kentang, tomat dan lain lain.
8. Berkualitas baik, yakni bentuk, arna dan rasanya dapat memenuhi selera
konsumen atau pemakai dan tahan transportasi (dapat dikirim jauh). Pembeli
di pasar tidak pernah menanyakan apa %arietasnya, akan tetapi hanya
melihat kalitasnya (penampilan yang menarik).
4. !empunyai daya penyesuaian (adaptibilitas) yang luas terhadap berbagai
jenis tanah dan iklim.
-udah tentu biji yang digunakan dari %arietas unggul yang digunakan untuk
bibit itu haruslah bermutu, artinya tidak tercampur dengan %arietas %arietas lain
atau benda benda yang dapat mengotorinya (murni), tidak mengandung hama
dan penyakit, serta daya kecambah biji tersebut harus tinggi, yakni lebih dari <5
@. Biji bersih belum berarti murni, dan biji murni belum berarti bermutu.
Dengan penggunaan bibit bermutu dari %arietas unggul tersebut, hasil tanaman
dapat ditingkatkan sampai 75 @.
2. Penggunaan ku&tur teknik /ang sesuai
"u&tur teknik adalah cara-cara bercocok tanam yang baik, yang sesuai
dengan %arietas dan tanah serta iklim dimana %arietas tersebut ditanam.
Pengalaman menunjukkan baha tiap-tiap %arietas memrlukan cara bercocok
tanam yang berbeda. 1ara bercocok tanam ini meliputi ' umur bibit di
persemaian untuk dipindahkan ke kebun, jarak tanam, pembentukan tanaman
(pemangkasan dan lain-lain), penutup tanah (mulching) dan lain sebagainya.
4. Pengairan /ang 'aik
Pengairan yang baik akan meningkatkan daya produksi tanaman dan
menaikkan keuntungan dari bidang tanah pertanian. Air merupakan faktor
mutlak dalam pertanaman. Kita masih ingat baha dalam klorofil daun
berlangsung proses fotosintesa, sebagai berikut '
H
2
# 5 C#
2
C
6
H
12
#
6
* C
6
H
10
#
5
, 5 H
2
#
50
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
$adi jelas baha tanpa air sulitlah bagi tanaman untuk menghasilkan
makanan yang berguna untuk kelangsungan hidupnya. Akan tetapi sebaliknya,
kelebihan air dalam tanah dapat menyebabkan kematian tanaman tersebut,
karena '
a. !udah terserang penyakit akar.
b. -irkulasi udara (aerasi) dalam tanah kurang baik, hingga menyulitkan
penghisapan garam-garam tanah oleh akar.
Tanaman tomat dan pepaya sangat peka terhadap air tanah yang sedikit
menggenang. Tanaman tomat akan mudah terserang oleh penyakit layu
(Pseudomonas solanacearum) dan tanaman pepaya akan mudah terserang
oleh penyakit busuk akar (Phytophthora parasitica). Karena itu diperlukan
penutasan (drainage).
&anjutan tentang pengairan lihat materi A#. BA=# TADA!AD O
6. Pemupukan /ang tepat
Pupuk adalah bahan yang dapat memberikan "at hara pada tanaman.
Pupuk biasanya diberikan pada tanah, tetapi dapat pula diberikan leat daun
atau batang sebagai larutan. Karbondioksida yang diberikan ke udara dalam
rumah kaca dapat pula dipandang sebagai pupuk.
Pupuk dapat digolongkan pada 'a%an organik a&am dan 'a%an kimia
*anorganik,. Pada masa silam , kebanyakan pupuk merupakan bahan organik
buangan, seperti pupuk kandang, sisa sisa tanaman, darah dan sisa-sisa ikan.
Pupuk kimia seperti Ammonium nitrat dan superfosfat disintesa dari mineral-
mineral anorganik. Pupuk D dapat disintesa dengan menggunakan nitrogen
langsung dari udara.
@. Pengenda&ian #PT dengan 'aik
Kehilangan hasil pertanian di dunia mencapai kira-kira 88 @, yang
disebabkan oleh gangguan jasad pengganggu seperti hama sebesar 38 @,
penyakit sebesar 33 @, dan gulma sebesar 9 @.
#ndonesia yang memiliki iklim dengan kelembaban dan suhu yang tinggi,
merupakan tempat yang baik bagi perkembangan hama dan penyakit.
51
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
!asalah jasad pengganggu tidak saja terdapat dilapangan tetapi juga terjadi
sebelum biji atau benih ditanam di lapangan sampai pada pasca panen.
Di dalam gudang penyimpanan maupun dalam pengangkutan dan aktu
pemasaran, terjadi penurunan hasil serta mutu akibat gangguan oleh hama
penyakit.
Be'erapa =ara pengenda&ian #PT *#rganisme Pengganggu Tanaman,
Pada garis besarnya, cara pengendalian opt terdiri dari '
1. Penggunaan 0arietas ta%an *resisten,
Dengan menggunakan %arietas yang tahan, karena sifat sifat kimia dan fisik
atau morfologis tanaman yang tahan tidak disukai oleh hama, sehingga hama
akan kekurangan makanan dan sekaligus akan berpengaruh terhadap
populasi hama.
2. Cara 'er=o=ok tanam *=ara teknik 'udida/a, Dengan
melaksanakan pergiliran tanaman, tumpang sari, tanam serempak,
pengaturan jarak tanam, dsb.
4. Cara %a/ati *'io&ogi,
Dengan menggunakan organisme hidup seperti parasit, predator, patogen
(mikrobia) sebagai musuh-musuh hama.
4. Cara (anitasi Dengan
membersihkan tanaman dari tanaman pengganggu (gulma) yang mungkin
merupakan tanaman inang dari hama. !emusnahkan sisa tanaman yang
berada di lahan pertanian yang memungkinkan hama dapat bertahan hidup
sampai musim tanam berikutnya.
@. Cara kimia
Dengan menggunakan pestisida seperti insektisida, rodentisida dan lain-lain,
termasuk atraktan. .epelan, hormon, dan chemosterilan.
3. Cara undang8undang.peraturan
Dengan membuat undang-undang dan peraturan seperti peraturan lalu lintas
benih, program eradikasi, sertifikasi dan karantina.
A. Cara -isis
52
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
Dengan membakar sumber hama, pengasapan, pengeringan di baah sinar
matahari atau pemanasan dengan air panas (untuk beberapa benih sebelum
di tanam), dengan menggunakan lampu perangkap.
B. Cara mekanis
Dengan cara memukul atau mematikan dengan tangan atau alat, menghalau
dengan tirai (tanaman atau benda lain sebagai tirai , seperti plastik
penghalang tikus yang dipasang di persemaian padi ), dengan menggunakan
alat perangkap (tikus), dengan !e!egig (orang-orangan).
C. Auto=ida& Contro&
Dengan menggunakan serangga mandul, sehingga tidak dapat menghasilkan
keturunan.
1+. Cara 'ioteknik
Dengan menggunakan -eromon *seE -eromone, yang dapat mengganggu
perilaku serangga sasaran, yaitu menarik laan jenisnya ke tempat feromon
berada kemudian membunuhnya. 1ara ini disebut juga Be%a0ioura&
Contro&.
Dengan menggunakan hormon buatan seperti insektisida penghambat kitin
serangga yang dapat menyebabkan prematur dalam penggantian kulit,
sehingga serangga mati sebelum deasa.
11. Pengenda&ian Hama Terpadu
Pengendalian hama terpadu (#ntegrated Pest 1ontrol) adalah perpaduan
semua metode dan teknik pengendalian hama dalam suatu program untuk
mengelola populasi hama, agar kerusakan ekonomis dapat dihindarkan dan
pengaruh yang merugikan dapat ditekan seminimal mungkin.
Pengenda&ian pen/akit tum'u%an
Pada garis besarnya, terdapat empat tindakan dalam cara mengendalikan
penyakit tumbuhan, yaitu '
3. EE=&usion *pengaturan,, yaitu menjaga agar patogen tidak masuk ke daerah
baru atau mengin%asi lahan baru, dengan cara '
53
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
a. "arantina tum'u%an yaitu pengaturan agar benih, biji, tanaman,
maupun barang lain yang dikirim atau di masukkan kesuatu daerah tidak
mengandung patogen yang berbahaya. Biasanya cara ini dilakukan di
pelabuhan-pelabuhan.
'. !engadakan per&akuan 'eni% *seed treatment. seed dressing,
sebelum ditanam dengan menggunakan "at kimia atau air panas.
=. (erti-ikasi 'eni%, dengan tujuan agar biji atau benih suatu tanaman yang
akan diedarkan, bebas dari penyakit yang berbahaya
2. Eradi=ation *pemusna%an,, yaitu mengendalikan patogen yang telah ada
atau memusnahkan patogen bersama tanaman inangnya di daerah serangan
berat, dengan cara
a. Penggunaan fungisida
b. Pemusnahan tanaman inang dari suatu penyakit yang berbahaya dengan
cara dibenam atau dibakar agar tidak menyebarkan penyakit.
c. Penebangan atau pemotongan bagian-bagian tanaman tanaman yang
terserang penyakit dan memusnahknnya.
d. Pengadaan sanitasi &apangan.
e. Pergiliran atau rotasi tanaman agar siklus hidup penyakit terputus
f. Rogueing, membuang tanaman yang terserang yang terletak di antara
tanaman-tanaman sehat agar tidak menular.
g. -terilisasi atau disinfeksi tanah4 dengan "at kimia, air panas, atau uap
panas agar tanah bebas adri patogen.
4. Prote=tion *per&indungan, melindungi tanaman dari serangan penyakit,
dengan cara '
a. Penyemprotan fungisida terhadap tanaman yang sehat.
b. Perlakuan benih (seedtreatment).
c. !elaksanakan teknik bercocok tanam tertentu, seperti '
Pengaturan aktu tanam atau aktu panen yang tepat agar terhindar
dari serangan penyakit.
Pengaturan drainase yang baik.
Pergiliran atau rotasi tanaman.
54
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
Pengaturan aerasi tanah yang baik dengan cara pengolahan tanah.
6. Immuni7ation
a. !enanam tanaman yang resisten terhadap suatu penyakit, misalnya '
Kedelai %arietas *rba, resisten terhadap penyakit antracnos yang
disebabkan oleh cendaan 1olletotrichum glycinea.
b. !encari tanaman (asli) yang resisten, kemudian mengembangkannya.
Prinsip Pengenda&ian Pen/akit Tum'u%an
3. !enanam %arietas yang resisten, serta benih yang bebas dari patogen.
2. !engatur dan menjaga agar patogen tidak masuk ke lahan baru.
8. !elaksanakan kultur teknik yang dapat menekan atau mematahkan
perkembangan penyakit.
4. !elaksanakan sanitasi lahan dan eradikasi sumber infeksi.
Pengenda&ian Tum'u%an Pengganggu *gu&ma,
=ulma adalah tumbuhan pengganggu yang didefinisikan sebagai berikut '
3. Tumbuhan yang tumbuh di tempat-tempat yang tidak sesuai dan tidak
dikehendaki.
2. Tumbuhan yang mempunyai nilai negatif.
8. Tumbuhan yang menyaingi tanaman yang dibudidayakan.
4. Tumbuhan yang bersaing dengan manusia dalam memanfaatkan tanah.
%ara8=ara pengenda&ian gu&ma
1. Cara pre0enti- *pen=ega%an, :
a. -eleksi benih (bibit) yang tidak mengandung sumber gulma.
b. !embersihkan alat-alat pertanian setelah dipakai.
c. !enghindari pemakaian pupuk kandang yang masih mentah karena dapat
membaabenih gulma.
d. Karantina (pemeriksaan benih tanaman atau tanaman dari luar yang
masuk dari daerah lain, untuk menjaga kemungkinan membaa benih
gulma)
2. Cara mekanik :
55
Bahan Kuliah Dasar Agronomi
a. !encangkul, membabad, membongkar, mengored, mencabut gulma.
b. !enggunakan mulsa, sehingga gulma tertekan pertumbuhannya.
c. Penggenangan air sementrara aktu seperti dilakukan pada tanaman
padi, untuk menekan pertumbuhan gulam tertentu.
4. Cara -isis F dengan cara membakar gulma.
6. Cara ku&tur teknis :
Tujuannya agar pertumbuhan gulma tertekan atau tidak berkembang,
sedangkan tanaman yang diusahakan tumbuh dengan baik, seperti '
a. Pengaturan jarak tanam.
b. !enanam benih yang bebas gulma.
c. !enanam tanaman penutup tanah.
&11 (&egume 1o%er 1rop) dalam usaha mengendalikan gulma seperti
dengan menanam Pueraria sp. Atau !imosa sp. $uga dapat menekan
gulma alang-alang.
d. Pergiliran tanaman (rotasi tanaman).
e. Dengan tumpang sari, diharapkan gulma hampir tidak ada tempat untuk
tumbuh.
@. Cara %a/ati *'io&ogi,, dengan cara memanfaatkan musuh-musuh alami
berupa organisme hidup seperti serangga, jamur, siput dan lain-lain.
3. Cara kimia dengan menggunakan herbisida, yaitu senyaa kimia untuk
membunuh gulma.
"erugian /ang diaki'atkan o&e% tum'u%an pengganggu :
3. menurunkan produksi
2. menurunkan mutu hasil
8. dapat menjadi sarang hama-penyakit
4. mempersulit pengelolaan dan mempertinggi biaya-biaya
7. dapat merusak+menghambat kerjanya peralatan-peralatan
>. menimbulkan keracunan
56

Anda mungkin juga menyukai