PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
A. Feses Kambing
cara ini, unsur hara baik yang mikro maupun makro dapat bertambah.
dan kalium.
sebagai pupuk. Tapi akan lebih baik, diolah lebih dulu. Cara mengolahnya,
ada 2. Yang satu, memakai sistem terbuka, dan sistem tertutup. Adapun
sistem terbuka, ditampung dulu lebih kurang 3 bulan, lalu dalam waktu
selama itu, dapat bisa langsung dipakai sebagai pupuk. Adapun sistem
adalah N = 50,6 kg/t, P = 6,7 kg/t, dan K = 39,7 kg/t (Sudomo, 2007).
menghasilkan sejumlah unsur hara mikro, seperti Fe, Zn, Bo, Mn, Cu, dan
Mo.
B. Urea
konsep vitalisme.
Eritrosit atau sel darah merah yang sudah rusak (120 hari) dirombak
secara komersial).
berkadar tinggi dengan kadar 46%, Setiap 100 kilogram pupuk urea
Urea mudah larut dalam air. Hal ini mempermudah para petani
Meski demikian, urea termasuk jenis pupuk yang bisa dengan mudah
A. Waktu Pelaksanaan
Alat : Bahan :
- Sekop - Feses Kambing (Kering,
- Pot @ 3 buah sedang, basah) @ 1 Kg
- Ember - Urea 2%
- Gayung - Air
- Lakban
- Spidol
- Plastik
C. Langkah Kerja
A. Hasil
Adapun hasil dari kegiatan praktikum feses kambing yang diberi urea
yaitu:
Parameter Feses Basah Feses Setengah Feses kering
Basah
Kelembapan 80% ( Lembap 60% ( lembap 30% ( sedikit
Feses dan ada penguapan air lembap
penguapan air ) yng di permukaan penguapan di
plastik sedikit) permukaan
sangat sedikit)
Belatung Banyak Sedikit belatung Sangat sedikit
Belatung hanya ada
beberapa
belatung
Warna Coklat pekat Coklat muda Coklat pudar
Bau Amoniak Bau amoniak Amoniak tidak Amoniak tidak
sangat terlalu menyengat menyengat
menyengat
Kadar Pecah dan Sebagian Tidak
kehancuran merata memecah dan menggumpal
feses tidak dan tidak terlalu
menggumpal meremah.
B. Pembahasan
Kotoran kambing teksturnya apabila sudah kering susah untuk
ikatan yang ada di feses kambing, selain itu apabila dijadikan untuk pupuk
maka urea ini juga bisa sebagai penyesuain terhadap tanah yang sudah
langsung terhadap feses, bau yang dihasilkan yang utamanya adalah bau
kelembapan yang sedang yaitu 60% dengan kadar belatung sedang dan
dihasilkan pun sedikit coklat. Untuk feses yang kering hasilnya adalah
kadar belatung sedikit sekali, kelembapan tidak maksimal yaitu 30% dan
A. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang sudah dilakukan bisa disimpulkan bahwa
penambahan urea dalam feses Kambing tidak menunjukkan hasil yang
signifikan. Atau bisa dikatakan bahwa tidak ada pengaruh dari feses yang
dicampur dengan urea.
B. Saran