Anda di halaman 1dari 16

MODUL PERKULIAHAN

AKUNTANSI KEUANGAN
LANJUTAN I

Likuidasi
Korporasi/Perseroan

Program Studi AkuntansiTatap Muka


Fakultas Kode MKDisusun Oleh
Ekonomi dan Bisnis
03 Atiqah SE, MS.Ak

Abstract Kompetensi

Sebuah korporasi debitor dianggap Mahasiswa mampu memahami


insolven apabila tidak mampu pengertian pailit, proses likuidasi
membayar utangnya ketika sudah dan akuntansi likuidasi
jatuh tempo, atau apabila total
utangnya melebihi nilai wajar
aktivanya. Ketidakmampuan untuk
melakukan pembayaran secara
tepat waktu disebut insolvensi
ekuitas (equity insolvency).
Sementara memiliki total debet yang
melebihi nilai wajar total aktiva
disebut sebagai insolvensi
kebangkrutan (bankruptcy
insolvency). Proses likuidasi dapat
melalui tahapan berdasarkan pada
peringkat klaim.
Modul Pertemuan 3

Likuidasi Korporasi/Perseroan

1. Pengertian Pailit & Undang-Undang Kepailitan

BANKRUPTCY REFORM ACT TAHUN 1978

Sebuah korporasi debitor dianggap insolven apabila tidak mampu membayar


utangnya ketika sudah jatuh tempo, atau apabila total utangnya melebihi nilai wajar
aktivanya. Ketidakmampuan untuk melakukan pembayaran secara tepat waktu disebut
insolvensi ekuitas (equity insolvency). Sementara memiliki total debet yang melebihi nilai
wajar total aktiva disebut sebagai insolvensi kebangkrutan (bankruptcy insolvency).
Korporasi debitor yang insolven menyangkut ekuitas mungkin mampu menghindari
kebangkrutan dengan menegosiasikan perjanjian langsung dengan kreditor.

Tugas Korporasi Debitor

Korporasi debitor diharuskan untuk melakukan hal-hal berikut :

- Mengajukan daftar kreditor, skedul aktiva dan kewajiban, serta laporan masalah
keuangan debitor.
- Bekerja sama dengan trutee ketika diperlukan agar trustee dapat melaksanakan
tugasnya.
- Menyerahkan semua property kepada trustee, termasuk pembukuan, dokumen,
catatan dan kertas-kertas yang berhubungan dengan harta dalam kasus yang
melibatkan trustee.
- Menghadiri dengar pendapat di pengadilan ketika diperlukan.

Tugas Hakim Kebangkrutan

Hakim kebangkrutan bertugas menyelesaikan perselisihan yang terjadi selama kasus dan
menyetujui semua pembayaran utang yang dilakukan sebelum pengajuan kebangkrutan,
serta pembayaran lainnya yang dianggap sebagai pos luar biasa.

Tugas Trustee dalam Kasus Likuidasi

- Menyelidiki masalah keuangan yang dialami debitor


- Memberikan informasi mengenai harta debitor dan administrasinya kepada pihak
yang berkepentingan.
- Memeriksa klaim kreditor dan menolak klaim yang tidak sesuai.

‘1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 2 Atiqah, SE, MS.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
- Jika diotorisasi untuk mengoperasikan bisnis debitor, trustee harus memberikan
laporan periodic dan ikhtisar operasi, laporan penerimaan dan pengeluaran, serta
informasi lain seperti yang ditentukan pengadilan.
- Mengajukan laporan akhir menyangkut trusteeship seperti yang diminta oleh
pengadilan.

2. Proses Likuidasi

Peringkat Klaim dalam Kasus Likuidasi

I. Klaim yang Dijamin

Klaim yang dijamin dengan agunan yang valid.

II. Klaim Prioritas yang Tidak Dijamin


1. Beban administrative yang dikeluarkan dalam mempertahankan dan
melikuidasi perusahaan, termasuk biaya trustee dan biaya hokum serta
akuntansi
2. Klaim yang terjadi antara tanggal penggajian petisi tidak sukarela dan tanggal
trustee interim ditunjuk.
3. Klaim atas upah, gaji dan komisi yang dihasilkan dalam waktu 90 hari dari
pengajuan petisi dan tidak melalmpaui $ 4.000 per individu.
4. Klaim kontribusi bagi rencana manfaat karyawan yang berasal dari jasa yang
diberikan dalam 180 hari pengajuan petisi dan dibatasi sebesar $4.000 per
karyawan.
5. Klaim individu, yang tidak melampaui $1.800, yang berasal dari pembelian,
lease, atau sewa property yang belum dikirimkan atau pembelian jasa yang
belum diserahkan oleh debitor.
6. Klaim unit pemerintahan atas pajak penghasilan atau penerimaan kotor,
pajak property, pajak ketenagakerjaan, dan pajak beacukai yang timbul
dalam waktu satu hingga empat tahun sebelum pengajuan (periodenya
bervariasi untuk klaim yang berbeda). Pajak yang ditagih atau dipotong
yang menjadi
kewajiban debitor dan denda terkait juga dimasukkan.
III. Klaim Nonprioritas yang Tidak Dijamin
1. Klaim yang diperbolehkan yang diajukan secara tepat waktu.
2. Klaim yang diperbolehkan yang bukti klaimnya terlambat diajukan.
3. Klaim yang diperbolehkan (dijamin atau tidak dijamin) untuk semua bentuk
denda yang berasal dari perintah pembebasan atau penunjukkan trustee.
4. Klaim terhadap bunga atas klaim prioritas yang tidak dijamin atau klaim
nonprioritas yang tidak dijamin.
IV. Klaim Pemegang Saham
Aktiva yang tersisa dikembalikan ke korporasi debitor atau pemegang sahamnya.
Laporan Peristiwa

Tugas trustee dapat meliputi penyampaian laporan peristiwa keuangan kepada


pengadilan kebangkrutan. Laporan ini merupakan dokumen resmi yang dibuat untuk
pengadilan kebangkrutan. Laporan peristiwa (statement of affairs) adalah laporan keuangan
yang menekankan nilai likuidasi dan memberikan informasi yang relevan kepada trustee
ketika melikuidasi korporasi debitor. Laporan itu juga menyediakan informasi yang mungkin
berguna bagi kreditor dan pengadilan kebangkrutan.

Laporan peristiwa dibuat pada tanggal tertentu dan menunjukkan informasi neraca.
Aktiva diukur pada nilai realisasi bersih yang diharapkan dan diklasifikasikan atas dasar
ketersediaannya bagi kreditor dijamin sepenuhnya, dijamin sebagian, prioritas dan tidak
dijamin. Kewajiban diklasifikasikan sebagai prioritas, dijamin sepenuhnya, dijamin sebagian
dan tidak dijamin. Penilaian biaya historis dimasukkan dalam laporan untuk tujuan referensi.

3. Akuntansi Likuidasi (Mulai dari Awal sampai Penyelesaian)

ILUSTRASI KASUS LIKUIDASI

Laporan peristiwa adalah laporan keuangan yang menekankan nilai likuidasi dan
memberikan informasi yang relevan kepada trustee ketika melikuidasi korporasi debitor.

Tugas trustee dapat meliputi penyampaian laporan peristiwa keuangan kepada pengadilan
kebangkrutan. Laporan ini merupakan dokumen resmi yang dibuat untuk pengadilan.
Utang hipotik bersama dengan utang bunga sebesar $5.000, dijamin oleh tanah dan
bangunan. Semua piutang usaha diagunkan sebagai jaminan atas pinjaman bank dan utang
bunga sebesar $2.000
Menyelesaikan Kasus

‘1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 10 Atiqah, SE, MS.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Selama bulan September 2007 trustee Camden Corporation menagih piutang usaha
sebesar $18.000, menjual sekuritas seharga $7.300, menjual perlengkapan (termasuk
beban dibayar di muka) seharga $995, menghapus sisa beban dibayar dimuka, dan
mendistribusikan kas dalam likuidasi akhir perusahaan. Ayat jurnal untuk mencatat transaksi
dan peristiwa tersebut adalah sebagai berikut :

Kas $18.000

Piutang usaha $18.000

Penagihan piutang secara penuh

Kas $7.300

Sekuritas $7.000

Ekuitas Estate $300

Penjualan sekuritas secara tunai

Kas $995

Ekuitas Estate $2005

Beban dibayar dimuka $3.000

Penjualan perlengkapan dan penghapusan beban dibayar di muka

Saldo akun setelah ayat jurnal tersebut akan diacantumkan dalam catatan trustee sebagai
berikut:

Ayat jurnal untuk mencatat distribusi kas

Utang fee trustee $2.000

Kas $2.000

Untuk mencatat pembayaran fee trustee

Utang usaha $53.950

‘1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 11 Atiqah, SE, MS.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Utang utilitas $415

‘1 Akuntansi Keuangan Lanjutan I


3 12 Atiqah, SE, MS.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Wesel bayar – bank $4.980

Wesel bayar – pemasok $4.150

Kas $63.495

Untuk mencatat pembayaran 83% atas nilai uang kepada kreditur umum yang tidak dijamin

Ayat jurnal untuk menutup kasus Camden Corporation :

Utang usaha $11.050

Utang utilitas $85

Wesel bayar – bank $1.020

Wesel bayar – pemasok $850

Kas $13.005
Daftar Pustaka

Beams, Floyd A. 2012. Advanced Accounting. 11th edition, Pearson Education,

Prentice Hall

Ikatan Akuntan Indonesia 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.

Jakarta

Baker, Lembke, King, 2009. Advanced Accounting. 8th Edition. McGraw Hill

Anda mungkin juga menyukai