Anda di halaman 1dari 17

AKUNTANSI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

RANGKUMAN MATERI KULIAH & REVIEW ARTIKEL


”Transaksi Bisnis”

Kelompok 3:
Anggota:
1. Ni Wayan Kiki Jayanti Pratiwi Sujana (18)
2. Ni Putu Ayunda Astyka Dewi (21)
3. Ni Putu Selly Patricia Dewi (22)
4. Anak Agung Made Oka Wilantara (07)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2024
RMK

”TRANSAKSI BISNIS”

4.1 MENGENALI TRANSAKSI BISNIS


Transaksi bisnis adalah kejadian pertukaran sumber daya antara suatu entitas dan
entitas lain atau individu yang mempengaruhi aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik
entitas. Suatu transaksi bisnis dicatat dalam sistem informasi akuntansi ketika telah
terjadi pertukaran sumber daya antara satu bisnis dengan orang atau bisnis lain, dan
ketika pertukaran tersebut dapat diukur secara andal dalam istilah moneter dan terjadi
pada jarak yang wajar. Sebuah jarak transaksi dapat digambarkan sebagai ketika pihak-
pihak dengan posisi tawar yang setara membuat kesepakatan dan tidak ada pihak yang
tunduk pada kendali atau pengaruh dominan pihak lain, dan transaksi diperlakukan
dengan adil, integritas, dan legalitas. Jika ditemukan oleh otoritas perpajakan, tidak
adanya transaksi arm's length dapat mengakibatkan tambahan pajak yang timbul akibat
pengalihan yang kurang dari nilai pasar wajar (Dictionary of Small Business 2018).

Setiap jenis entitas pemilik tunggal, kemitraan, perusahaan, dan perwalian harus
menyimpan catatan transaksi bisnisnya secara terpisah dari transaksi pribadi
pemiliknya. Ini dikenal sebagai konsep entitas dan ini berarti bahwa pemilik bisnis tidak
boleh memasukkan aset pribadi apa pun ke dalam aset entitas laporan posisi keuangan,
karena pernyataan ini harus mencerminkan posisi keuangan bisnis itu sendiri. Konsep
entitas juga berlaku pada pengeluaran pribadi pemilik, yang tidak boleh dimasukkan
dalam pengeluaran entitas dalamlaporan laba atau rugi, karena pernyataan ini juga
harus mencerminkan kinerja keuangan bisnis itu sendiri.

Untuk setiap transaksi bisnis yang terjadi, harus ada bukti yang diberikan atas
transaksi tersebut dan transaksi tersebut harus dapat diukur dalam istilah moneter.
Buktinya dapat berasal dari sejumlah dokumen sumber. Dokumen sumber adalah
dokumen asli yang memverifikasi transaksi bisnis, yang terdiri atas:
1. Faktur penjualan
2. Pesanan pembelian
3. Resi ATM /bank statement
A. Contoh Transaksi Bisnis
Frekuensi dan jenis transaksi bisnis sehari-hari akan sangat bervariasi antar
entitas. Beberapa entitas akan melakukan ratusan transaksi setiap hari baik itu
transaksi bisnis kecil, besar, tunai, dan kredit. Beberapa transaksi melibatkan
sejumlah kecil uang, sementara transaksi lainnya mewakili pembelian atau
penjualan dalam jumlah besar. Beberapa transaksi melibatkan pertukaran uang
tunai dengan barang atau jasa yang dikenal sebagai transaksi tunai, tetapi yang lain
akan diklasifikasikan sebagai transaksi kredit, dimana suatu jumlah akan
dibayarkan atau diterima di kemudian hari. Transaksi umum untuk entitas adalah:
1. Kontribusi modal oleh pemilik
2. Pembayaran upah
3. Penerimaan bunga bank
4. Pembayaran GST
5. Pembelian peralatan
6. Pembayaran hutang usaha
7. Penjualan barang kepada pelanggan
8. Penyediaan layanan kepada klien
9. Pembelian perangkat lunak akuntansi
10. Membebankan bunga atas piutang yang telah jatuh tempo
11. Penarikan modal
12. Pembayaran kembali pinjaman jangka pendek kepada lembaga keuangan
13. Pembelian tunai perlengkapan kantor
14. Pembayaran untuk iklan.

4.2 TRANSAKSI BISNIS, TRANSAKSI PRIBADI DAN ACARA BISNIS


Penting untuk membedakan antara transaksi bisnis, transaksi pribadi, dan acara
bisnis. Transaksi bisnis melibatkan pertukaran barang antara suatu entitas dengan
entitas atau individu lain. Transaksi pribadi adalah transaksi pemilik, mitra, atau
pemegang saham yang tidak terkait dengan operasional bisnis. Transaksi tersebut tidak
tergolong transaksi bisnis karena tidak melibatkan pertukaran barang antara suatu
badan usaha dengan badan lain. Misalnya, jika pemilik membeli iPad baru untuk
digunakan di rumah, hal ini tidak terkait dengan operasi badan usaha dan oleh karena
itu tidak diklasifikasikan sebagai transaksi bisnis. Namun jika pemiliknya menarik dana
usahanya untuk membeli iPad untuk digunakan di rumah, maka hal tersebut dianggap
sebagai transaksi bisnis. Penarikan uang tunai untuk keperluan pribadi akan dicatat
sebagai penarikan sehingga tidak termasuk dalam pengeluaran usaha.
Acara bisnis adalah kejadian-kejadian yang berpotensi mempengaruhi entitas
dalam beberapa cara tetapi tidak akan dicatat sebagai transaksi bisnis sampai terjadi
pertukaran barang antara entitas dan entitas luar atau individu. Contoh peristiwa bisnis
tersebut mencakup negosiasi antara entitas dengan entitas atau individu lain. Jika entitas
menegosiasikan pinjaman bank untuk pembelian properti baru, hal ini tidak akan dicatat
sebagai pinjaman oleh entitas sampai pinjaman tersebut dibayarkan kepada entitas
bisnis. Demikian pula, jika entitas menegosiasikan pekerja baru untuk mulai bekerja
pada bulan Juli dan menandatangani kontrak agar pekerja tersebut mulai bekerja pada
bulan Juli, maka tidak ada transaksi upah yang dicatat hingga pekerja tersebut
menyelesaikan minggu, dua minggu, atau bulan kerja pertama. Banyak badan usaha
sekarang yang menggunakan software akuntansi untuk mencatat transaksi sehari-
harinya seperti pembelian tunai dan kredit, penjualan tunai dan kredit, penarikan oleh
pemilik dan penyetoran modal.

4.3 PERSAMAAN AKUNTANSI


Persamaan akuntansi mengungkapkan hubungan antara aset suatu entitas dan
bagaimana aset tersebut dibiayai. Aktiva adalah sumber daya yang dikendalikan oleh
entitas. Mereka dapat dibiayai oleh penyedia dana luar, dan diklasifikasikan sebagai
kewajiban, atau melalui dana dalam, yang dikenal sebagai ekuitas. Liabilitas dan
ekuitas merupakan klaim terhadap aset entitas. Misalnya, jika CM Enterprises memiliki
total aset sebesar $5,6 juta dan liabilitas sebesar $4 juta, maka jumlah ekuitasnya harus
sebesar $1,6 juta. Kita dapat melihat hal ini diilustrasikan dalam persamaan akuntansi
sebagai berikut:
Aset (A) = Kewajiban (L) + Ekuitas (E)
$5 600 000 = $4 000 000 + $1 600 000
A. Konsep Dualitas
Bagian penting dalam memahami pengaruh transaksi bisnis terhadap kinerja
dan posisi suatu entitas adalah konsep dualitas. Artinya, setiap transaksi bisnis akan
mempunyai dampak ganda. Misalnya, pembelian gedung perkantoran baru melalui
pinjaman bank akan meningkatkan aset (gedung) dan meningkatkan kewajiban
(pinjaman):
Aset (A) = Kewajiban (L) + Ekuitas (E)
Gedung Perkantoran = Pinjaman + no ekuitas

Laporan keuangan (neraca) yang dikenal dengan laporan posisi keuangan


didasarkan pada persamaan akuntansi. Laporan posisi keuangan melaporkan aset,
liabilitas, dan ekuitas entitas. Format umumnya adalah untuk menunjukkan aset
setelah dikurangi liabilitas (aset bersih), yang diwakili oleh ekuitas entitas. Kita
juga dapat memperluas bagian ekuitas dalam persamaan akuntansi untuk
menunjukkan dampak pendapatan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan oleh
entitas, yang akan menentukan laba atau rugi entitas untuk periode pelaporan. Ingat
kembali bab pengantar akuntansi dan pengambilan keputusan bisnis itu
penghasilan adalah arus masuk atau peningkatan lainnya, atau penurunan liabilitas,
yang mengakibatkan peningkatan ekuitas selama periode pelaporan. Pengeluaran
adalah penurunan manfaat ekonomi yang mengakibatkan penurunan ekuitas
selama periode pelaporan. Laba (rugi) tersebut akan ditambahkan (dikurangi) pada
ekuitas awal pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan. Pendapatan
meningkatkan ekuitas dan biaya mengurangi ekuitas. Oleh karena itu, memasukkan
pendapatan dan beban ke dalam persamaan akuntansi diilustrasikan sebagai
berikut:

Laporan posisi keuangan: Aset (A) = Liabilitas (L) + Ekuitas (E)


Laporan Laba Rugi : Pendapatan (I) − Beban (E)
Lebih jauh:
Pendapatan (I) menambah Ekuitas (E)
Beban (E) mengurangi Ekuitas (E)
Karena itu:
Aset (A) = Kewajiban (L) + Ekuitas Pembukaan (E) + Pendapatan (I) − Beban (E)

4.4 ANALISIS TRANSAKSI BISNIS


1. Analisis transaksi bisnis (kontribusi modal)
Contoh:
Nicholas Cash baru-baru ini mendirikan akademi pelatihan tenisnya sendiri,
Advantage Tennis Coaching (ATC). Dia menyumbangkan $20.000 dari
tabungan pribadinya ke rekening bank bisnis dengan nama Advantage Tennis
Coaching. Dampak dari transaksi awal ini adalah bisnis tersebut akan memiliki aset
(kategori kas tunai) sebesar $20.000 dan juga ekuitas (kategori modal) sebesar
$20.000, Hal ini akan ditunjukkan sebagai peningkatan pada akun kas dan
peningkatan pada akun ekuitas. Pada tahap ini tidak ada liabilitas terhadap aset.
Persamaan akuntansi akan mencatat dampak transaksi sebagai berikut :
Aset (A) = Kewajiban (L) + Ekuitas (E)
Tunai $20.000 = $0 + Modal $20.000

2. Analisis transaksi bisnis (pembelian aset)


Contoh:
ATC membeli iPad baru seharga $500 dari JB Teck Supplies secara tunai. IPad
tergolong salah satu item perlengkapan kantor untuk bisnis. Oleh karena itu,
transaksi ini akan mengakibatkan rekening kas turun sebesar $500 dan rekening
peralatan kantor naik sebesar $500:
Aset (A) = Kewajiban (L) + Ekuitas (E)
Tunai $500 = $0 + 0$
Peralatan kantor $500

Transaksi ini hanya mempengaruhi sisi aset; hal ini tidak berdampak pada sisi
liabilitas dan ekuitas (klaim terhadap aset). Dampak pada sisi aset saling
meniadakan. Transaksi dapat mengakibatkan perubahan pada akun pada salah satu
atau kedua sisi persamaan.

3. Analisis transaksi bisnis (pendapatan yang diperoleh)


Contoh:
ATC mengirimkan faktur ke Tennis Queensland untuk menyediakan layanan
pelatihan tenis dengan total $3000. Tennis Queensland memiliki kredit 30 hari.
Tennis Queensland akan dicatat sebagai piutang dan jasa yang diberikan akan
ditampilkan sebagai pendapatan sebagai berikut:
Aset(A) = Kewajiban (L) + Ekuitas(E) + Pendapatan (I) – Beban (E)
Piutang usaha = $0 + $0 + Fee atas pelatihan $3000
4.5 LEMBAR KERJA AKUNTANSI
Lembar kerja akuntansi merangkum dualitas yang terkait dengan semua transaksi
bisnis. Semua transaksi bisnis suatu entitas dapat dimasukkan ke dalam lembar kerja.
Hal ini sangat berguna ketika ada sejumlah besar transaksi yang harus dianalisis. Jika
kita terus menganalisis setiap transaksi hanya dengan menggunakan persamaan
akuntansi, akan sangat sulit untuk merangkum dampak dari semua transaksi selama
periode tertentu. Hal ini dapat menimbulkan kesalahan yang pada akhirnya berdampak
pada laporan keuangan. Setelah transaksi dimasukkan ke dalam lembar kerja, kita dapat
menjumlahkan masing-masing kolom lembar kerja dan menggunakannya sebagai dasar
untuk menyiapkan laporan keuangan.
Transaksi berikut terjadi untuk ATC selama bulan September 2019. Langkah
pertama dalam menyiapkan lembar kerja adalah memahami pengaruh setiap transaksi
bisnis pada lembar kerja akuntansi. Setelah kita memahami pengaruh setiap transaksi
terhadap persamaan akuntansi, kita dapat memasukkan transaksi tersebut ke dalam
lembar kerja akuntansi. Lembar kerja ini dirancang di sekitar kolom yang mewakili
jenis akun yang terpengaruh oleh setiap transaksi. Kolom umum yang termasuk dalam
lembar kerja adalah kas, piutang, peralatan, kendaraan bermotor, hutang, pinjaman dan
modal. Judul kolom akan berubah tergantung pada sifat badan usaha. Dua akun lembar
kerja akan terpengaruh untuk setiap transaksi.

Contohnya:
Setelah semua transaksi dimasukkan ke dalam lembar kerja, masing-masing kolom
harus dijumlahkan, dan total kolom aset harus sama dengan total liabilitas dan ekuitas.
Dalam contoh ilustrasi di atas total aset $87.770 dan total liabilitas dan ekuitas $87.770.
Sekarang kita dapat menyiapkan laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan dari
ringkasan informasi ini, berdasarkan kolom total di bagian bawah lembar kerja.

Laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan Advantage Tennis Coaching:

4.6 MENANGKAP INFORMASI AKUNTANSI: JURNAL DAN AKUN BUKU


BESAR

1. Jurnal
Jurnal adalah buku yang mencatat setiap transaksi bisnis yang tertera pada
dokumen sumber secara kronologis. Entri jurnal akan terdiri dari tanggal transaksi,
nama kedua akun yang terkena transaksi dan apakah setiap akun didebit atau
dikredit. Transaksi yang sering terjadi dapat dicatat dalam jurnal tersendiri.
Misalnya, bisnis yang sebagian besar berurusan dengan uang tunai akan memiliki
jurnal penerimaan kas dan jurnal pembayaran kas. Bisnis yang berhubungan
dengan kredit juga akan memiliki jurnal penjualan kredit dan jurnal pembelian
kredit.

2. Buku besar
Buku besar adalah akun yang mengumpulkan semua informasi tentang perubahan
saldo akun tertentu. Dapat digunakan sebagai pengganti jurnal, atau dapat
digunakan untuk mencatat informasi yang dirangkum dari jurnal. Misalnya, jika
Anda menggunakan jurnal khusus untuk mencatat transaksi serupa seperti
penerimaan kas atau pembayaran tunai, maka Anda akan memposting total dari
jurnal tersebut ke akun buku besar. Akan ada akun buku besar terpisah untuk setiap
item yang terpengaruh oleh transaksi, dan setiap akun akan memiliki sisi debit dan
sisi kredit. Sisi debit adalah sisi kiri dan sisi kredit adalah sisi kanan rekening buku
besar. Keuntungan pencatatan dalam buku besar dibandingkan dalam jurnal adalah
memungkinkan kita untuk meringkas semua transaksi yang mempengaruhi akun
buku besar tersebut (misalnya semua penjualan selama sebulan).

3. Bagan Akun
Bagan akun adalah daftar judul akun buku besar dan nomor terkait dan/atau nomor
alfa, dan dikelola dalam salah satu atau kedua sistem manual dan terkomputerisasi
seperti MYOB atau QuickBooks. Bagan akun membantu menemukan akun buku
besar secara efisien dan mengidentifikasi apakah entitas tersebut merupakan
pedagang tunggal, kemitraan, atau perusahaan. Bagan akun harus cukup fleksibel
untuk memenuhi perluasan akun seiring pertumbuhan bisnis.

4.7 ATURAN DEBIT DAN KREDIT


Aturan debit dan kredit yang kami terapkan dirangkum pada tabel di bawah. debit
dan kredit adalah hal yang berlawanan satu sama lain, jadi aturan mana pun yang
diterapkan pada salah satu aturan tersebut, aturan yang berlawanan harus diterapkan
pada aturan lainnya.
Aturan debit dan kredit:

4.8 NERACA SALDO


Neraca saldoadalah daftar saldo akun buku besar yang disusun pada akhir periode.
Ini disiapkan untuk membantu dalam penyusunan laporan keuangan dan untuk
memeriksa keakuratan buku besar atau entri jurnal. Namun neraca saldo tidak akan
mendeteksi seluruh kesalahan pencatatan. Kesalahan apa pun yang dilakukan pada
kedua akun yang terpengaruh oleh transaksi tidak akan terdeteksi oleh neraca saldo.
Misalnya, jika sewa yang dibayarkan sebesar $1000 salah dicatat sebagai $10.000 baik
dalam akun sewa maupun kas, kedua sisi neraca saldo akan tetap sama. Kehatihatian
harus diberikan untuk memeriksa kembali apakah akun yang benar dicatat untuk setiap
transaksi. Neraca saldo memiliki dua kolom: kolom debit dan kolom kredit. Contoh
neraca percobaan untuk Pelatihan Tenis Advantage:

Jumlah sisi debit dan sisi kredit ditampilkan di bagian bawah neraca saldo.
Kedua sisi sama pada $33.000. Jika neraca saldo tidak seimbang, kita perlu menelusuri
kembali transaksi untuk mengidentifikasi apakah kita telah mengikuti aturan
pencatatan ganda dan tidak membuat kesalahan seperti yang dibahas nanti dalam bab
ini (seperti transposisi kesalahan atau kesalahan entri tunggal).

4.9 KESALAHAN AKUNTANSI


Terkadang sisi aset dalam persamaan akuntansi mungkin tidak seimbang dengan
sisi klaim (liabilitas dan ekuitas) dalam persamaan akuntansi. Hal ini dapat terlihat
melalui penyusunan lembar kerja, neraca saldo, atau laporan posisi keuangan, dan hal
ini dapat terjadi karena beberapa alasan. Teknik utama untuk memperbaiki situasi ini
adalah dengan memeriksa ulang setiap transaksi yang masuk dan memastikan aturan
dualitas telah dipatuhi. Kesalahan yang paling umum adalah kesalahan entri tunggal,
kesalahan transposisi, dan kesalahan entri.
1. Kesalahan entri tunggal
Konsep dualitas harus diterapkan pada setiap transaksi. Jika hanya satu dampak
transaksi bisnis yang dimasukkan, hal ini akan menyebabkan kedua sisi persamaan
akuntansi menjadi tidak seimbang. Akesalahan entri tunggalmuncul ketika hanya
satu bagian dari suatu transaksi yang dimasukkan. Misalnya, jika pembayaran upah
sebesar $2000 dicatat hanya sebagai penurunan di bank, hal ini akan menyebabkan
sisi aset lebih rendah dibandingkan sisi klaim. Entri ganda yang benar adalah:
a. mengurangi uang tunai $2000
b. mengurangi laba atau rugi $2000 (untuk mencatat beban upah).

2. Kesalahan transposisi
kesalahan transposisi terjadi ketika dua digit yang tercatat dalam transaksi
dialihkan (switched). Bayangkan peralatan kantor senilai $8.700 dibeli secara tunai
dan $8.700 ditampilkan sebagai penurunan pada akun kas, namun $7.800 secara
keliru ditampilkan sebagai peningkatan pada akun peralatan kantor. Seperti yang
bisa kita lihat, dua digit terakhir telah diubah urutannya. Hal ini dapat diidentifikasi
sebagai kesalahan transposisi karena selisih $900 habis dibagi 9. Berikut adalah
beberapa contohnya:
a. Sebuah bisnis membeli alat tulis seharga $541 dan mencatatnya sebagai
penurunan kas sebesar $514 dan penurunan laba rugi sebesar $541. Selisihnya
habis dibagi 9.
b. Perusahaan tersebut menerima pemasukan sebesar $3230 dan mencatat
pemasukan tersebut sebagai pendapatan $3320. Selisihnya 90 dan jumlah
tersebut habis dibagi 9.

3. Kesalahan entri
Kesalahan umum lainnya adalah salah mencatat transaksi bisnis sebagai dua
kenaikan (atau penurunan) di satu sisi persamaan, atau kenaikan di satu sisi dan
penurunan di sisi lain. Semua situasi ini juga akan menyebabkan persamaan (dan
lembar kerja) menjadi tidak seimbang. Berikut beberapa contohnya:
a. Entitas mencatat beban iklan sebesar $3000 sebagai pengurangan kas dan
peningkatan laba atau rugi sebesar $3000. Kesalahan ini akan menyebabkan
sisi klaim menjadi $6000 lebih besar dibandingkan sisi aset.
b. Entitas membeli peralatan kantor seharga $8000 secara tunai dan mencatat
transaksi tersebut sebagai penurunan kas sebesar $8000 dan penurunan
peralatan kantor. Hal ini akan mengakibatkan sisi aset menjadi lebih kecil
$16.000 dibandingkan sisi klaim.
c. Pemilik menarik kas sebesar $3500 dan mencatat transaksi tersebut sebagai
peningkatan kas sebesar $3500 dan penurunan ekuitas. Entri yang benar
adalah mengurangi kas dan mengurangi ekuitas. Akibat dari kesalahan ini
adalah sisi aset akan lebih tinggi $7000 dibandingkan sisi klaim.
DAFTAR PUSTAKA

Birt, J., Chalmers, K., Maloney, S., Brooks, A., Oliver, J., & Bond, D. (2020). Accounting:
Business Reporting for Decision Making. Queensland: John Wiley & Sons Australia
Ltd.
REVIEW JURNAL
Judul Analisis Transaksi Jual Beli online Melalui
Website Marketplace Shopee Menurut
Konsep Bisnis di Masa Pandemic Covid 19
DOI https://journal.bungabangsacirebon.ac.id/in
dex.php/ecopreneur/article/view/130
Jurnal Journal Ecopreneur (Jurnal Ekonomi dan
Bisnis)
Volume & Halaman Volume 1, Agustus 2020, Pages 21-34
Penulis Gama Pratama
Reviewer Ni Wayan Kiki Jayanti Pratiwi Sujana dan Ni
Putu Ayunda Astyka Dewi
Tanggal 25 Maret 2024

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui


bagaimana transaksi jual beli online di
website shopee pada masa pandemic covid
19 dan untuk mengetahu dampak positif dan
negatif yang timbul dalam transaksi jual beli
online menurut konsep bisnis dalam
ekonomi.
Subjek Penelitian Penjualan online marketplace shopee di kota
cirebon dan kabupaten cirebon dengan
rentang waktu mulai 1 maret 2020 sampai
selesai penelitian ini dilakukan.
Metode Penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan library research (penelitian
kepustakaan) yaitu penelitian yang sumber
informasinya dari berbagai bahan
kepustakaan dengan cara membaca dan
menelaah buku-buku serta tulisan-tulisan
yang ada objeknya dengan pembahasan,
penelitian ini mengambil sample penjualan
online marketplace shopee di kota cirebon
dan kabupaten cirebon dengan rentang waktu
mulai 1 maret 2020 sampai selesai penelitian
ini dilakukan.
Cara & Alat Mengukur Variabel Dependen Penelitian ini untuk memecahkan masalah
dan Independent yang ada di sekitar pada masa pandemic
covid 19 dengan bersumber dari bahan
pustaka, dan kajian yang relevan. Sumber
informasi penelitian ini adalah dari berbagai
bahan kepustakaan dengan cara membaca
dan menelaah buku-buku serta tulisan-
tulisan yang ada objeknya dengan
pembahasan, penelitian ini mengambil
sample penjualan online marketplace shopee
di kota cirebon dan kabupaten cirebon
dengan rentang waktu mulai 1 maret 2020
sampai selesai penelitian ini dilakukan.
Langkah-langkah Terapi Analisis data dalam penelitian ini adalah
analisis data kualitatif, dimana setelah
pengumpulan data yang di dapat dari
lapangan, seperti informasi yang didapat dari
hasil wawancara, kemudian observasi yang
merujuk pada buku, jurnal, data dari media
sosial, dan lain sebagainya. Data-data yang
diperoleh tersebut kemudian dipilah menjadi
satu yang dapat dikelola, menemukan pola
yang kemudian dapat di kelola menjadi satu
yang dapat membantu peneliti untuk
pengambilan kesimpulan dari katakata yang
diperoleh setelah dianalis untuk memperoleh
jawaban.
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Adanya kenaikan transaksi online setelah
diberlakukannya imbauan physical
distancing guna menekan penyebaran wabah
Covid-19. Tahun 2020 ini mengubah cara
kita menjalankan hidup sehari-hari, bekerja,
dan juga berbelanja online. Shopee
mengamati adanya peningkatan kegiatan
berbelanja di kampanye Big Ramadhan Sale
dengan peningkatan 25 kali lipat terhadap
jumlah kunjungan dibandingkan dengan hari
biasanya di puncak kampanye Big
Ramadhan Sale pertama yang berlangsung
pada tanggal 5 Mei lalu. Produk-produk
terpopuler meliputi Aksesoris Pengendara
Motor, Kerudung dan Pakaian Muslim
Perempuan, hingga Perlengkapan dan
Aksesoris Dapur. Menurut data kuartal 1
program yang telah Shopee persiapkan dapat
terus menjadi solusi belanja online yang
dapat diandalkan oleh para pengguna. Salah
satunya dengan memanfaatkan 2 periode
puncak kampanye Big Ramadhan Sale, yakni
Big Ramadhan THR Sale pada tanggal 11
Mei 2020 di mana para pengguna akan
dimanjakan oleh 11 promo, dan THR Ekstra
Day di tanggal 15 Mei 2020.
Dampak positif dan negative jual beli online
merupakan suatu pilihan dan mempunyai
resiko yang harus ditanggung oleh pembeli.
Namun menurut konsep bisnis
menguntungkan sebab tidak mengeluarkan
biaya tambahan untuk ke lokasi tujuan ,
hanya saja alokasi biaya itu dialihkan dengan
kuota dan isi dari system transaksi tersebut
dengan berbagai alat pebayaran non tunai
yang sekarang sudah sangat familiar. Namun,
untuk lebih berhati hati ketika ingin belanja
online melihat dulu dari segi review
penilaian produk dan komentar sebagai
acuan bahwa penjual di aplikasi shopee itu
bagus sesuai dengan kriteria penilaian.
Kekuatan Penelitian Penelitian ini memiliki pembahasan yang
sangat detail dan terperinci. Jurnal ini juga
menyajikan abstrak dan kesimpulan
sehingga memudahkan untuk memahami isi
jurnal. Selain itu jurnal ini juga disusun
dengan menggunakan prosedur atau tahapan
tertentu dan menggunakan bahasa yang
lugas.
Kelemahan Penelitian Keterbatasan terbesar dari penelitian ini
adalah tidak memiliki pengukuran yang
jelas. Untuk itu maka dapat
direkomendasikan agar penelitian
selanjutnya ditentukan variabel dan
pengukuran yang jelas pada variabel-
variabel yang diteliti. Selain itu kelemahan
lain dari penelitian ini adalah dari perspektif
metodologisnya yang hanya menggunakan
analisis kualitatif untuk penelitian
selanjutnya direkomendasikan untuk
menggunakan analisis kuantitatif atau
analisis mix match untuk menambah
keandalan dan relevansi hasil temuan.

Anda mungkin juga menyukai