Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

Pengantar Akuntnsi EKMA4115

Nama : Saripudin

Nim : 041650586
1. Manfaat Laporan Keuangan bagi Investor dan Pemerintah

• Manfaat bagi Investor

Menurut PSAK (2004), laporan keuangan (IAI,2004) memiliki kegunaan bagi investor. Penanam
modal (investor) berisiko karena perusahaan bisa saja mengalami kerugian. Sedangkan
penasehat keuangan berkepentingan dengan risiko yang melekat tersebut serta hasil
pengembangan dari investasi yang telah dilakukan. Para investor membutuhkan informasi
keuangan untuk membantu apakah mereka harus membeli, menahan atau menjual investasi
tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi keuangan yang memungkinkan untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam pembayaran dividen. Pencatatan transaksi keuangan
juga diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi sehingga kalau keadaan
perusahaan baik maka investor bisa menambah modalnya. Pengambilan keputusan ekonomi
yang dilakukan secara sadar untuk menetapkan sesuatu atas dasar data dalam bidang bisnis.

• Manfaat bagi Perusahaan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002:4), kegunaan laporan keuangan khususnya bagi
pemerintah yaitu menyediakan informasi yang akurat tentang posisi keuangan, kinerja, dan
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan. Informasi tersebut bermanfaat bagi sekelompok
pemakai data dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan dibuat untuk
memenuhi kebutuhan bersama semua pihak perusahaan baik internal maupun eksternal.
Laporan keuangan sebenarnya tidak dapat menyediakan semua informasi yang dibutuhkan oleh
para pengguna data untuk mengambil keputusan ekonomi.

Secara umum, laporan keuangan menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian pada masa
lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi lain yang bersifat nonkeuangan.
Laporan keuangan juga bisa memperlihatkan apa yang telah dilakukan manajemen
(stewardship) sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya. Pemakai laporan keuangan terutama pemilik perusahaan yang ingin
menilai apa yang telah dilakukan oleh manajemen biasanya melakukan hal itu agar keputusan
ekonomi dapat diambil. Keputusan ekonomi mungkin mencakup berbagai hal, contohnya
tentang keputusan untuk menahan atau menjual investasi perusahaan atau keputusan untuk
mengganti manajemen.

Laporan keuangan juga berperan untuk menjaga bisnis agar tetap berjalan dengan baik. Sebuah
laporan keuangan yang tidak rapi atau tidak konstan akan menimbulkan beberapa masalah
yang mungkin menyebabkan bisnis menjadi kolapse terkait pelaporan maupun kebocoran aset
yang sangat merugikan. Laporan keuangan hanya boleh dilihat dan dipakai oleh beberapa pihak
yang berkepentingan. Tidak semua orang bisa memakai laporan keuangan sebuah perusahaan.
Ada pihak yang bisa mendapatkan keutungan dari sebuah laporan keuangan yakni pemerintah.
Setiap bisnis yang terlapor akan memiliki kewajiban terhadap pemerintah untuk membayar
pajak sesuai dengan laporan keuangan yang sudah diaudit.

Besaran pajak yang dibayarkan harus sesuai dengan besaran angka yang tertulis dari laporan
keuangan yang dimiliki oleh bisnis tersebut. Semakin awal dan sering bagian keuangan
perusahaan merapikan dan membuat laporan keuangan termasuk manajemen kas, maka
perusahaan akan terhindar dari masalah yang krusial. Masalah krusial itu meliputi kewajiban
pajak seperti penggelapan pajak yang berhubungan dengan hukum atau pengurangan pajak
tertanggung yang justru akan memberi keuntungan bagi perusahaan. Besaran pajak yang harus
dibayarkan tergantung dengan catatan atas laporan keuangan.

Berikut ini manfaat pencatatan transaksi keuangan bagi pemerintah secara lebih rinci:

1) Laporan Keuangan Menunjukkan Akuntabilitas

2) Laporan Keuangan Memberikan Informasi

3) Evaluasi Kinerja Manajerial dan Organisasional

4) Laporan Keuangan Menentukan Pajak Entitas

2. Persamaan dasar akuntansi

Persamaan Dasar Akuntansi menyamakan aset perusahaan dengan kewajiban dan ekuitasnya.
Kekayaan atau harta yang dimiliki oleh perusahaan dikenal dengan isilah Aktiv sedangkan hak
atau sumber aktiva tersebut berasal disebut ekuitas (hak milik). Jika perusahaan mempunyai
aktiva Rp. 1.000.000,00 hak milik terhadap aktiva tersebut juga harus sebesar Rp. 1.000.000,00.
Hubungan antara aktiva dan hak milik ini dapat dintatakan dalam persamaan sebagai berikut:

Aktiva = Ekuitas
Ekitas atau hak milik dapat dibedakan menjadi dua bagian pokok yaitu hak milik dari kreditur
(disebut dengan utang) dan hak milik dari pemilik perusahaan (disebut dengan modal atau
ekuitas pemilik). Dengan demikian persamaan diatas dapat diperluas menjadi demikian

Aktiva = Utang + Ekuitas

Utang biasaya ditempatkan sebelum ekuitas, sebab hak dari para kreditur akan mendahului hak
para pemilik. Untuk menekankan hak kepemilikan (para) pemilik perusahaan kadang-kadang
utang dipindahkan kesisi lain dari persamaan, sehingga sebagai berikut:

Aktiva - Utang = Ekuitas

Persamaan diatas menekankan bahwa hak sisa yang ada diperusahaan apabila perusahaan
dilikuidisasi adalah menjadi tanggung jawab pemilik perusahaan. Ekuitas ini dalam akuntansi
juga sering disebut dengan istilah aktiva neto (net assets).

Semua transaksi perusahaan mulai dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling
kompleks dapat dinyatakan pengaruhnya terhadap tiga elemen dasar dari persamaan akuntansi
tersebut. Kalau ada peristiwa atau kejadian yang tidak memengaruhi aktiva, utang atau ekuitas,
maka peristiwa atau kejadian tersebut bukan merupakan transaksi yang merupakan obyek dari
akuntansi.

3. Aktivitas Laporan Arus Kas (Cash Flow)

• Aktivitas Operasi

Aktivitas Operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain
yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Jumlah arus kas yang
berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya
organisasi dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara
kemampuan operasi organisasi, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa
mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar. Informasi mengenai unsur tertentu arus kas
historis bersama dengan informasi lainberguna dalam memprediksi arus kas operasi masa
depan.

Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan
organisasi. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan
peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.

Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah:


a. penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa;
b. penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain;
c. pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa;
d. pembayaran kas kepada karyawan;
e. penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi,
klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya;
f. pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika
dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan
investasi;
g. penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi
usaha dan perdagangan;

• Aktivitas Investasi

Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain
yang tidak termauk sebagai setara kas. Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari
aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan
pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan
pendapatan dan arus kas masa depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas
investasi adalah:

a. Pembelian aktiva non lancar, baik aktiva tetap berwujud dan aktiva jangka panjang
lainnya, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang
dibangun sendiri
b. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, dan peralatan,s erta aset tidak
berwujud dan aktiva jangka panjang lain.
c. Pembelian investasi saham, obligasi atau instrumen keuangan yang diterbitkan
perusahaan lain
d. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan kredit
yang diberikan oleh lembaga keuangan).

• Aktivitas Pendanaan

Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta
komposisi jumlah pinjaman angka panjang perusahaan. Pengungkapan terpisah arus kas yang
timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim
terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan.

Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:
a. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya;
b. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham
perusahaan;
c. Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya;
d. Pelunasan pinjaman;
e. Pembayaran kas oleh penyewa (lessee) untuk mengurangi saldo kewajiban yang
berkaitan dengan sewa pembiayaan (finance lease).

Sumber : Buku Materi Pokok Pengantar Akuntansi EKMA4115,

https://dosenakuntansi.com/

Anda mungkin juga menyukai