Anda di halaman 1dari 16

BaB 10

laPoran aliran kaS

(caSh FloW rePort)

Pengertian

Kas adalah salah satu aktiva yang paling lancar dan paling mudah untuk dirubah menjadi aktiva lain.
Oleh

karena itu perobahan-berobahan terhadap kas perlu dijelaskan dengan baik. Laporan keuangan yang
mampu

menjelaskan perubahan-perubahan kas di perusahaan tadi adalah laporan arus kas.

Secara sederhana laporan aliran kas dapat diartikan sebagai laporan yang memberikan gambaran dari

mana saja sebuah perusahaan mendapatkan uang kas dan digunakan untuk apa saja kas tersebut selama
suatu

periode tertentu. Periode penyusunan laporan aliran kas dapat disusun secara bulan , kwartalan,
semesteran

atau tahunan Defenisi uang kas disini tidak hanya sebatas uang yang disimpan perusahaan di tempat
usaha,

tetapi juga termasuk uang perusahaan yang disimpan di Bank. Uang kas dalam hal ini juga tidak hanya
uang kas

dalam bentuk rupiah akan tetapi juga uang kas dalam bentuk mata uang asing ( Valas ).

Laporan Aliaran Kas (Cash Flow) diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no. 2.

Menurut PSAK No. 2, Penyusunan laporan aliran kas ini bertujuan agar para pemakai laporan keuangan
sebuah

perusahaan dapat membaca dan menilai kemampuan perusahaan yang bersangkutan dalam
menghasilkan

kas atau setara dengan kas dan menilai untuk apa saja kas dan setara dengan kas tersebut digunakan
atau

dimanfaatkan. Menurut ketentuan PSAK No. 2, penyusunan laporan aliran kas sebaiknya dikelompokkan
menjadi

tiga bagian. Ketiga kelompok itu adalah ; aliran kas dari kegiatan operasional perusahaan, aliran kas dari
kegiatan
investasi dan aliran kas dari kegiatan pendanaan.

Penyajian laporan aliran kas dapat disusun dengan dua cara yaitu ; metodal langsung atau dengan

metoda tidak langsung.

Tujuan Pembuatan Cash Flow

Tujuan penyusunan laporan arus kas adalah untuk mengetahui dari manakah sumber penerimaan kas
yang

diperoleh oleh perusahaan selama satu periode dan untuk apa kas yang diterima tersebut digunakan.
Hal ini

sangat penting diketahui bagi para banker’s atau kreditur jangka pendek karena dengan menganalisa
sumber dan

penggunaan kas perusahaan dapat diketahui kebijaksanaan managemen dalam mengelola sumber dana
yang

ada, disamping itu dari analisa sumber dana dan penggunaanya akan dapat diketahui atau dapat
diperkirakan

sumber dana kas perusahaan dimasa-masa yang akan datang. Bila semuanya itu dihubungkan dengan
kredit

yang akan diberikan oleh para kreditor maka akan dapat diketahui jaminan serta kemampuan
membayar yang

dapat diberikan oleh perusahaan yang bersangkutan. Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :

Untuk dapat memperkirakan arus kas masa datang. Kas akan digunakan untuk pembayaran tagihan, a.

pembayaran beban operasional dan pembayaran deviden kepada pemilik. Dalam banyak kasus

penggunaan kas perusahaan tidaklah berubah secara dramatis dari tahun ketahun. Karena itu

penerimaan dan pengeluaran kas dapat diterima sebagai estimasi terbaik untuk dapat memperkirakan

kas masuk dan kas kelar dimasa yang akan datang

Mengevaluasi pengambilan keputusan managemen. Jika pimpinan membuat kebijakan dan b.

memutuskan untuk investasi yang bijak, maka perusahaan akan sejahtera, tapi jikan keputusannya

kurang bijaksana perusahaan akan menderita karenanya. Laporan arus kas melaporkan kegiatan

investasi perusahaan sehingga dapat memeberikan informasi kepada investor untuk dapat
mengevaluasi kebijakan pimpinan perusahaan.

Untuk menentukan kemampuan perusahaan dalam membayar deviden kepada pemilik, pembayaran c.

utang jangka panjang kepada kreditor. Pemegang saham lebih tertarik kepada pembayaran deviden

atas investasinya kedalam perusahaan. Kreditor mengingin menerima pokok utang dan bunga lancar

dan tepat waktu dari perusahaan. Laporan arus kas dapat memeberikan informasi kepada investor dan

pemilik untuk dapat mengetahui kemapuan perusahaan dalam membayar kewajibanya kepada pemilik
berupa deviden dan kepada kreditor berupa pelunasan pokok utang dan bunga..

Untuk menunjukkan hubungan laba bersih yang didapatkan perusahaan dengan keadaan kas d.

perusahaan. Biasanya kas dan penghasilan bersih bergerak bersama. Tingginya tingkat penghasilan

cendrung menyebabkan peningkatan dalam kas dan sebaliknya. Akan tetapi saldo kas bisa menurun

ketika penghasilan bersih tinggi dan bisa meningkat ketika penghasilan bersih menurun. Adanya

kemungkinan kegagalan satu perusahaan yang mempunyai laba bersih yang cukup tapi kas yang

rendah, menyebabkan perlunya informasi mengenai arus kas perusahaan.

Pengelompokan Laporan Arus Kas

Laporan arus kas perusahaa dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu :

Arus kas dari kegiatan operasional perusa. ahaan. Arus kas ini umumnya berhubungan dengan

kegiatan operasional utama perusahaan. Kegiatan operasinal akan menghasilkan kas dari

pendapatan jasa tunai atau penjualan barang dagang secara tunai ataupun pendapatan-pendapatan

tunai lainnya yang dilaporkan dalam rugi laba perusahaan ataupun menerima kas dari hasil

penagiahan piutang baik piutang dagang maupun piutang wesel.. Untuk beroperasi perusahaan perlu

mengeluarkan uang untuk pembelian barang dagang atau pembelian harta lancar lain, pembayaran

beban operasional ataupun pembayaran utang jangka pendek perusahaan. Aliran kas dari kegiatan

operasional ini dapat diringkaskan sebagai berikut :

Sumber kas masuk perusahaan dari kegiatan ini adalah :

Pendapatan tunai, atau penjualan tunai barang dagang•

Pendapatan tunai lainya yang dilaporkan kedalam laporan laba rugi•


Penerimaan piutang usaha dan tagihan jangka pendek lainnya•

Penjualan tunai dari harta lancar lain.•

Sumber kas masuk perusahaan dari kegiatan ini adalah :

Pembayaran beban operasional perusahaan dan bentuk kas•

Pembayaran utang dagang•

Pembelian barang dagang dan harta lancar lainya secara tunai•

Pembayaran beban dibayar dimuka•

Arus kas dari kegiatan Investasb. i. Aliran kas dari kegiatan ini dapat bersumber dari transaksi yang

berhubungan dengan investasi yang dilakukan oleh perusahan. Kegiatan investasi adalah kegiatan

pembelian harta tetap dan penanaman uang / investasi dalam bentuk surat –surat berharga seperti

saham dan obligasi. Ringkasan aliran kas dari kegiatan investasi ini adalah :

Sumber kas masuk perusahaan dari kegiatan ini adalah :

Penjualan tunai harta tetap perusahaan ( Peralatan, Kendaraan, Gedung, Tanah dan harta tetap •

lainnya)

Penjualan tunai surat berharga dalam bentuk Investasi jangka panjang baik investasi dalam bentuk •

saham, investasi dalam bentuk obligasi, atupun investasi jangka panjang lainnya

Sumber kas masuk perusahaan dari kegiatan ini adalah :

Pembelian tunai harta tetap perusahaan ( Peralatan, Kendaraan, Gedung, Tanah dan harta tetap •

lainnya )

Pembelian tunai surat berharga dalam bentuk Investasi jangka panjang baik investasi dalam bentuk •

saham, investasi dalam bentuk obligasi, atupun investasi jangka

Arus kas dari kegiatan Keuangan / Pendanaan. c. Aliran kas dari kegiatan ini dapat bersumber dari

transaksi yang berhubungan dengan kegiatan pendanaan yang dilakukan oleh pemilik perusahan dan

kredit jangka panjang yang didapatkan perusahaan.. Kegiatan pendanaan yang menyebabkan kas

masuk adalah kegiatan penjualan dan penerbitan saham baru atau penambahan investasi (Modal)
oleh pemilik, penjualan atau penerbitan surat obligasi atau kegiatan mendapatkan pinjaman jangka

panjang dari bank. Kegiatan pendanaan yang menyebabkan kas keluar adalah pembayaran utang

jangka panjang bank, pembelian kembali saham-saham yang sudah beredar, pelunasan utang obligasi,

pembagian deviden atau prive untuk pemilik. Ringkasan aliran kas dari kegiatan pendanaan ini

adalah:

Sumber kas masuk perusahaan dari kegiatan ini adalah :

Penjualan tunai atau penempatan secara tunai modal saham perusahaan•

Penjualan tunai atau penempatan secara tunai dariUtang obligasi perusahaan.•

Penerimanan kas dari kredit jangka panjang ( Utang jangka Panjang ) yang didapatkan perusahaan •

baik dari bank ataupun dari pihak lain.

Sumber kas masuk perusahaan dari kegiatan ini adalah :

Pembelian tunai dari saham perusahaan yang sudah beredar•

Pembayaran utang jangka panjang baik utang obligasi maupun utang jangka panjang lainnya.•

Pembayaran Deviden kepada pemilik perusahaan. •

Penyusunan laporan aliran kas dengan metode langsung.

Laporan arus kas metode langsung adalah laporan aliran kas yang disusun dari sumber data transaksi

perubahan-perubahan kas yang terjadi diperusahan. Sumber penyusunan laporan aliran kas dengan cara
ini

dapat berasal dari kolom persaman dasar akuntansi, buku harian kas perusahaan, jurnal penerimaan kas
dan

jurnal pengeluaran kas perusahaan atau perkiraan kas perusahaan dalam buku besar.

Contoh Penyusunan Cash Flow Untuk Perusahaan Jasa :

PT. Jasa Konsultan pada awal bulan Januari 2005, memberikan data neraca sebagai berikut :

NERACA, 1 Januari 2005

Kas

Piutang
Sewa Dibayar Dimuka

Peralatan

Ak. Peny. Peralatan

12.000.000

15.000.000

3.000.000

8.000.000

(3.000.000)

Utang Usaha

Modal saham

Laba tak dibagi

7.000.000

20.000.000

8.000.000

Jumlah Aktiva35.000.000Jumlah Pasiva35.000.000

Transaksi – transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2005 dalam ribuan adalah :

Diterima uang dari debitur sebesar Rp 8.000.0001.

Diterima uang dari hasil jasa konsultasi Rp 7.000.0002.

Dibayar hutang kepada Debetur Rp 4.000.0003.

Dibeli tunai Peralatan Rp 5.000.0004.

Dijual peralatan yang nilai bukunya Rp 3.000.000 dengan harga Rp 3. 200.000 ( Ak. Peny nihil )5.

Diterima uang dari pinjaman bank (jangka Panjang ) Rp 2.000.0006.

Dibayar biaya bunga Rp 100.0007.

Dibayar Deviden Rp 2.500.0008.

Dibayar gaji karyawan Rp 500.000, biaya lain – lain Rp 800.0009.


Sewa yang sudah jadi biaya Rp 500.000 dan peralatan disusutkan Rp 300.000.10.

Diminta :

Catat Transaksi diatas kedalam persamaan dasar akuntansia.

Buatlah laporan keuangan perusahaan b.

Buatlah laporan aliran kas dengan metoda langsung c.

Laporana aliran kas metoda tidak langsungd.

Jawab :

a. Persamaan dasar akuntansi (000)

Untuk dapat membuat laporan keuangan perusahaan ini transaksi – transaksi diatas dapat dicatat
kedalam

persamaan dasar akuntansi sebagai berikut :

KasAR

Sewa

DDm

Peralatan

(akum

peny.)

Utang

Modal

saham

Laba

ditahan

Keterangan

12.00015.0003.0008.000(3.000)7.00020.0008.000Saldo

18.000(8.000------piutang

27.000------7.000pendapatan jasa
3(4000)----(4.000)--byr. Utang

4(5000)--5.000----b. peralatan

53.200--(3.000)---200lb penj. A tetap

62.000----2.000--u. bank j. Pnjg

7(100)------(100)biaya bunga

8(2500)------(2.500)deviden

9(.300)------(500)Gaji karyawan

-------(800)biaya lain-lain

10--(500)-(300)--(800)bi sewa, penyus

19.3007.0002.50010.000(3.300)5.00020.00010.500Jumlah

b. Jurnal dan Buku besar kas

TanggalRekeningRefDebetKredit

Kas

Piutang Dagang

8.000.000

8.000.0000

Kas

Pendapatan Jasa

7.000.000

-
7.000.000

Utang Dagang

Kas

4.000.000

4.000.000

Peralatan

Kas

5.000.000

5.000.000

Kas

Peralatan

Laba Penjualan Peralatan

3.200.000

3.000.000

200.000
6

Kas

Utang Bank

2.000.000

2.000.000

Beban Bunga

Kas

100.000

100.000

Deviden

Kas

2.500.000

2.500.000

Beban Gaji

Beban Lain-lain

Kas
500.000

800.000

1.300.000

10

Beban Sewa

Sewa Dibayar Dimuka

Beban Peny. Peralatan

Ak. Peny. Peralatan

500.000

300.000

500.000

300.000

Dari jurnal diatas dapat dibuat buku besar kas sebagai berikut :

Penyusunan laporan aliran kas dengan metode tidak langsung

Laporan arus kas metode tidak langsung adalah laporan aliran kas yang dibuat tidak besumber dari

transksi langsung yang terjadi diperusahaan. Panyusunan laporan aliran kas dengan cara ini dilakukan
dengan

menganalisa laporan neraca komparatif perusahaaan dalam dua periode yang berbeda. Langkah-
langkah
penyusunan laporan aliran kas dengan cara ini adalah :

Menyiapkan laporan keuangan kompartif untuk dua periode akuntansi yang berbeda.1.

Mencari selisih masing-masing rekening untuk dua periode yang berbeda2.

Menyusun laporan aliran kas.3.

Laporan aliran kas harus dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu :

Laporan aliran kas dari kegiatan operasional perusahaan.1.

Laporan Aliran kas dari kegiatan Investasi perusahaan.2.

Laporan aliraa kas dari kegiatan pendanaan/ keuangan perusahaan.3.

Aliran kas dari kegiatan operasi perusahan

Aliran kas dari kegiatan operasional dengan metoda tidak langsung ini dapat diringkaskan sebagai

berikut:

1. Laba usaha xxxxxx

2. Penyesuaian Penamabahan kas :

Akumulasi penyusutan harta tetap xxxxx-

Amortisasi harta tidak berwuijud xxxxx-

Penurunan harta lancar xxxxx-

Kenaikan utang lancar - xxxxx +

Jumlah Penyesuaian penambahan kas xxxxxx

3. Penyesuaian Pengurangan kas :

Kenaikan harta lancar xxxxx-

Penurunan utang lancar - xxxxx

Jumlah Penyesuaian pengurang kas (xxxxxx) +

Aliran kas bersih dari kegiatan operasi perusahaan xxxxxx

Aliran kas dari kegiatan investasi perusahaan.

Aliran kas dari kegiatan ini dapat bersumber dari transaksi yang berhubungan dengan investasi yang
dilakukan oleh perusahan. Kegiatan investasi adalah kegiatan pembelian harta tetap dan penanaman
uang /

investasi dalam bentuk surat –surat berharga seperti saham dan obligasi. Ringkasan aliran kas dari
kegiatan ini

adalah :

Kas masuk terdiri dari kegiatan1.

Kegiatan penjualan harta tetap xxxx

Penjualan surat-surat berharga  xxxx +

Jumlah Kas masuk dari kegiatan Investasi xxxx

Kas keluar terdiri dari kegiatan2.

Kegiatan pembelian harta tetap xxxx

Pembelian surat-surat berharga  xxxx +

Jumlah Kas keluar dari kegiatan Investasi (xxxx)

Aliran Kas bersih dari Kegiatan Investasi xxxxx

Aliran kas dari kegiatan Pendanaan perusahaan.

Aliran kas dari kegiatan ini dapat bersumber dari transaksi yang berhubungan dengan kegiatan
pendanaan

yang dilakukan oleh perusahan. Kegiatan pendanaan yang menyebabkan kas masuk adalah kegiatan
penjualan

dan penerbitan saham baru, penerbitan surat obligasi kegiatan dapat pinjaman jangka panjang dari
bank.

Kegiatan pendanaan yang menyebabkan kas keluar adalah pembayaran uatng jangka panjang bank,
pembelian

kembali saham-saham yang sudah beredar, pelunasan utang obligasi, pembagian deviden ringkasan
aliran kas

dari kegiatan ini adalah :

1. Kas masuk terdiri dari kegiatan

Kegiatan penjualan dan penempatan modal saham xxxx•


Penjualan dan penempatan utang obligasi . xxxx•

Pinjaman jangka panjang bank • xxxx +

Jumlah Kas masuk dari kegiatan Keuangan xxxx

2. Kas keluar terdiri dari kegiatan

Kegiatan pembelian kembali saham yang beredar xxxx•

Pelunasan utang jangka panjang bank xxxx•

Pelunasan utang obligasi perusahaan xxxx•

Pembayaran deviden • xxxx

Jumlah Kas Keluar dari kegiatan keuangan (xxxx)

Arus Kas bersih dari kegiatan Keuangan / Pendanaan xxxxx

Dari data kasus no. 1 diatas dapat dibuatkan laporan aliran kas perusahaan ini secara tidak langsung
sebagai

berikut :

Neraca Komperatif

PT. JASA KONSULTAN

Keterangan

Neraca

1-01-05

Neraca

31-01-05

Bertambah

( berkurang )

Analisa

Kas

Piutang

Sewa dibatar dimuka


Peralatan

Akumulasi ,penyusuta

Utang usaha

Utang bank

Modal saham

Laba ditahan

12.000.000

15.000.000

3.000.000

8.000.000

3.000.000

7.000.000

20.000.000

8.000.000

19.300.000

7.000.000

2.500.000

10.000.000

3.300.000

3.000.000

2.000.000

20.000.000

10.500.000

7.300.000
(8.000.000)

(500.000)

2.000.000

300.000

(4.000.000)

2.000.000

2.500.000

Aliran kas bersih

Penambahan Op

Penambahan Op

Pengurang Inv

Penambahan Op

Pegurang Op

Penambahan Keu

Keterangan tambahan :

Laba bersih perusahaan adalah Rp 5.000.000a.

Penyusutan harta tetap adalah Rp 300.000b.

Deviden adalah Rp 2.500.000c.

Anda mungkin juga menyukai