Istirahmawati
z
Dasar akutansi
“Arus kas”
z
2. Arus kas dari aktivitas investasi: arus kas ini mempresentasikan laporan aktivitas investasi
perusahaan dimana penerimaan dan pengeluaran kas disebabkan oleh pembelian atau
penjualan sumber daya (resources) yang berguna untuk mendapatkan penghasilan dan arus
kas masa depan seperti pembelian dan penjualan aktiva tetap, aktiva tidak berwujud serta
investasi jangka panjang perusahaan.
3. Arus kas dari pendanaan/pembiayaan arus kas ini terjadi karena aktivitas penerimaan dan
pengeluaran kas sehubungan dengan adanya transaksi yang menyangkut pembiayaan
perusahaan, jadi hal ini menyangkut investasi saham oleh pemegang saham dan pinjaman
hutang jangka panjang dari pemegang obligasi atau kreditur
4. lainnya, antara lain seperti penerimaan kas dan emisi saham dan obligasi, pembayaran
dividen, pengeluaran kas untuk treasury stock atau penerimaan dan pembayaran pinjaman
(hutang) oleh kreditur lainnya.
Format Arus
z Kas
Terdapat dua bentuk (format) dalam membuat ikhtisar sumber dan pengunaan kas dalam bentuk suatu
laporan keuangan, yakni metode langsung (direct method) dan metode tidak langsung (indirect method).
Perbedaan ini sebenarnya berasal pada penyajian arus kas operasional. Di Indonesia SAK (Standar Akuntansi
Keuangan) menyarankan penggunaan metode tidak langsung. (indirect method).
Pemahaman terhadap neraca akan menghantarkan pada sebuah pengertian bahwa nilai aset sebuah
perusahaan sama dengan nilai kewajiban ditambah nilai ekuitasnya, sehingga arus kas yang berasal dari aset
perusahaan harus sama dengan jumlah arus kas kepada kreditur dan arus kas kepada pemegang saham yang
disebut identitas arus kas.
Arus kas dari Aset = Arus kas kepada Kreditur + Arus kas kepada Pemegang Saham
Arus Kas dari Aset
z
Ada tiga bagian atau komponen dari arus kas dari aset, yaitu: Arus Kas Operasional, Belanja modal, dan
Perubahan pada Modal Kerja Bersih. Arus Kas Operasional (Operating Cash Flow) adalah arus kas yang
berasal dari aktivitas keseharian perusahaan, meliputi kegiatan produksi dan penjualan, sedangkan
belanja modal (Capital Spending atau Capital Expenditure Capex)) adalah belanja bersih aset tetap
(pembelian aset tetap dikurangi penjualan aset tetap) dan Perubahan pada Modal Kerja Bersih (Change
in Networking Capital) dilakukan dengan cara perubahan bersih aset lancar terhadap kewajiban lancar
pada periode tersebut untuk menjelaskan jumlah pengeluaran untuk modal kerja bersih.
Dalam melakukan perhitungan terhadap AKO (Arus Kas Operasional) atau Operating Cashflow, maka
dilakukan perhitungan dengan cara pendapatan dikurangi biaya-biaya tanpa memasukkan penyusutan
karena penyusutan bukanlah arus kas keluar, dan tidak juga bunga karena pengeluaran bunga adalah
bagian dari aktivitas pendanaan (financing). adapun pajak dimasukkan karena dibayarkan secara tunai.
z