Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD

RINGKASAN MATA KULIAH SAP 11

LAPORAN ARUS KAS PADA LPD

OLEH :

KELOMPOK 3

Devina Danayanti (1607532120)


Ngurah Surya Maotama (1607532129)
I Gusti Ayu Agung Yustika Nanda (1607532136)
Putu Venny Yunita (1607532142)
I Wayan Sukardika (1607532148)
Anak Agung Mas Prabha Iswara (1607532152)

PROGAM NON REGULER

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2018
1. Pengertian Arus Kas (Cash Flow)
Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari
kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan
serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.
Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara
kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan
bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun
buku).
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan
aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya
diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas
keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan
operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
1) Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan
keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari: (1) Hasil
penjualan produk/jasa perusahaan; (2) Penagihan piutang dari penjualan kredit; (3)
Penjualan aktiva tetap yang ada; (4) Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila
perseroan terbatas; (5) Pinjaman/hutang dari pihak lain; (6) Penerimaan sewa dan
pendapatan lain.
2) Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan
beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari : (1) Pengeluaran biaya
bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain; (2) Pengeluaran biaya
administrasi umum dan administrasi penjualan; (3) Pembelian aktiva tetap; (4) Pembayaran
hutang-hutang perusahaan; (5) Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan (6)
Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan
transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama
periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
3) Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu
perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan
dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas.
Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus
masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas
investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan
karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.
4) Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang
digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap
seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa
pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan
penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga
merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada
peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada
laporan arus kas.
5) Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor
yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan
pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel
bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap
pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran
terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Tujuan utama laporan arus kas adalah memberikan informasi tentang penerimaan kas dan
pembayaran kas entitas selama suatu periode. Tujuan keduanya adalah untuk melaporkan
kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan suatu entitas selama periode berjalan.
Manfaat Laporan Arus Kas : 1) Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa
depan; 2) Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya; 3)
Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi; 4) Transaksi
investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama suatu periode.
Informasi dalam laporan arus kas dapat membantu paa investor, kreditor, dan pihak lainnya
menilai hal-hal berikut :
1) Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan.
Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah memberikn informasi yang akan
memungkinkan untuk memprediksi jumlah, wkatu, dan ketidakpastian arus kas di masa
depan. Dengan memeriksa hubungan antara pos-pos seperti penjualan dan arus kas bersih
dari kegiatan operasi, atau arus kas bersih dari kegiatan operasi serta kenaikan atau
penurunan kas, maka dimungkinkan untuk membuat prediksi yang lebih baik atas jumlah,
waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan, dibandingkan dengan jika menggunakan
data dasar akrual.
2) Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya.
Secara sederhana, kas adalah hal yang penting. Jika perusahaan tidak mempunyai kas
yang cukup, maka gaji karyawan tidak dapat dibayar, hutang tidak dapat dilunasi, dividen
tidak dapat dibayar, dan peralatan tidak dapat dibeli. Laporan arus kas menunjukkan
agaimana kas digunakan dan dari mana kas itu berasal. Karyawan, kreditor, pemegang
saham, dan pelanggan memiliki kepentingan dengan laporan ini karena menunjukkan arus
kas yang terjadi dalam perusahaan.
3) Penyebab perbedaan antara laba besih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
Angka laba bersih merupakan hal yang penting, karena memberikan informasi tenteng
keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan bisnis dari suatu periode ke periode lainnya.
Namun beberapa orang telah menyatakan kritik atas laba bersih menurut dasar akrual karena
harus membuat estimasi untuk mendapatkn angka laba bersih sering diragukan. Hal ini tidak
akan terjadi dengan kas. Jadi, seperti digambarkan dalam cerita pembuka, para pembaca
laporan keuangan akan mendapatkan manfaat dengan mengetahui penyebab perbedaan
antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi. Kemudian mereka dapat menilai
reliabilitas angka laba itu.
4) Transaksi investasi dan pembiayaan yang elibatkan kas dan nonkas selama satu periode.
Dengan memeriksa kegiatan investasi perusahaan(pembelian dan penjualan aktiva selain
dari produknya) dan kegiatan pembiayaan (peminjaman dan pelunasan pinjaman, investasi
oleh pemilik, dan distribusi kepada pemilik), seorang pembaca laporan keuangan dapat
memahami dengan baik mengapa aktiva dab kewajiban bertambah atau berkurang selama
satu periode. Sebagai contoh, pertanyaan-pertanyaan berikut mungkin dapat terjawab :
(1) Bagaimana kas dapat meningkat pabila terjadi rugi bersih selama satu periode?
(2) Bagimana hasil penerbitan obligasi digunakan?
(3) Bagaimana perluasan pabrik dan peralatan dibiayai?
(4) Mengapa dividen tidak ditingkatkan?
(5) Bagaimana pelunasan hutang tercapai?
(6) Berapa jumlah uang yang dipinjam sepanjang tahun berjalan?
(7) Apakah arus kas lebih besar atau lebih kecil daripada laba bersih?
2. Bentuk/Metode Penyajian Laporan Arus Kas
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung dan yang
kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada penyajian arus kas
berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional
dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih
lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas. Sementara itu dengan metode
tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang
dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta
lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi. Berikut ini diberikan
contoh bentuk laporan arus kas dengan metode langsung dan metode tidak langsung.
1) Metode Langsung

PT ABC
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :


Kas yang diterima dari pelanggan 951.000
Dikurangi :
Kas untuk membeli persediaan 555.200
Kas untuk membayar biaya operasi 259.800
Kas untuk membayar biaya bunga 14.000
Kas untuk membayar pajak 29.000

858.000
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000

Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi


:
Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000
Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000)
(82.000)
Aliran kas bersih untuk kegiatan investasi

Aliran kas dari kegiatan keuangan :


Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000
Dikurangi :
Kas untuk membayar dividen 23.000
Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000
148.000
Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000
Kenaikan kas 23.000
Saldo kas pada awal tahun 26.000
Saldo kas pada akhir tahun 49.000

Dari laporan terlihat bahwa arus kas yang berasal dari kegiatan operasional dirinci
menjadi penerimaan dari berbagai sumber yang merupakan kegiatan operasional dan
pengeluaran kas untuk berbagai kegiatan operasional. Arus kas dari kegiatan investasi dan
keuangan juga dirinci menurut jenis-jenis kegiatan yang mengakibatkan timbulnya
penerimaan dan pengeluara kas.
2) Metode Tidak Langsung

PT ABC
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :


Laba bersih menurut laporan laba rugi 90.500
Ditambah :
Biaya depresiasi 18.000
Penurunan persediaan kantor 8.000
Kenaikan hutang jangka pendek 16.800
Kenaikan hutang biaya 1.200
44.000
Dikurangi :
Kenaikan biaya dibayar dimuka 1.000
Kenaikan piutang usaha 9.000
Penurunan hutang pajak 1.500
Laba penjualan aktiva tetap 30.000
41.500
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000

Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi


:
Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000
Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000)
(82.000)
Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi

Aliran kas dari kegiatan keuangan :


Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000
Dikurangi :
Kas untuk membayar dividen 23.000
Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000
148.000
Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000
Kenaikan kas 23.000
Saldo kas pada awal tahun 26.000
Saldo kas pada akhir tahun 49.000

3. Data Untuk Menyusun Laporan Arus Kas


Aliran kas yang dilaporkan disajikan dalam tiga kelompok besar kegiatan yaitu kegiatan
operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan. Untuk mempermudah penyusunan
laporan arus kas untuk masing-masing kelompok kegiatan maka perlu diperhatikan informasi
yang relevan sebagai berikut :

Menyusun Arus Kas


No. Informasi yang Relevan
Dari
1. Laporan Laba Rugi
Kegiatan 2. Saldo awal dan saldo akhir harta lancar
1.
Operasional 3. Saldo awal dan saldo akhir hutang lancar selain hutang dividen
4. Data tambahan (jika ada)
1. Saldo awal dan saldo akhir investasi dan aktiva tetap
2. Kegiatan Investasi
2. Data tambahan (jika ada)
1. Saldo awal dan saldo akhir dari Modal dan Hutang Jangka
Panjang serta Laba Ditahan
3. Kegiatan Keuangan
2. Saldo awal dan saldo akhir Hutang Dividen
3. Data tambahan (jika ada)

4. Membaca Laporan Arus Kas


Pada metode langsung, arus kas dari operasi dirinci sumber–sumbernya dan demikian juga
dengan pengeluaran kas sehingga laporan itu akan mudah dipahami dengan tepat. Pada metode
tidak langsung, laporan arus kas dari operasional diawali dengan net income, kemudian net
income tersebut dikoreksi dengan hal-hal/item-item tertentu yang diperlakukan berbeda antara
dalam penyusunan laporan laba rugi (yang menghasilkan net income) dengan laporan arus kas.
Dalam menyusun laporan laba rugi perusahaan menggunakan akrual basis, sehingga mungkin
pada tahun tertentu ada biaya yang telah diperlakukan sebagai biaya (expense), tapi pada tahun
itu tidak terdapat pengeluaran kas. Hal-hal inilah yang dikoreksikan pada net income akan
berubah menjadi net cashflows dari operasional. Dengan demikian jika biaya amortisasi dan
depresiasi ditambahkan, janganlah diartikan bahwa depresiasi dan amortisasi secara fisik akan
mengakibatkan adanya aliran kas masuk sebesar itu.
Ada beberapa kemungkinan pola aliran kas yang terjadi dalam perusahaan, yaitu:
1) Semua kegiatan (operasional, investasim dan keuangan) menghasilkan aliran kas yang
positif yang berarti penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih besar dari
pengeluaran kas. Pada keadaan pertama semua kegiatan menghasilkan penerimaan kas
yang lebih besar daripada pengeluaran kas. Tentu dalam jangka panjang akan terjadi
saldo kas yang besar.
2) Semua kegiatan (operasional, investasi dan keuangan) menghasilkan aliran kas yang
negatif yang berarti penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih kecil dari
pengeluaran kas. Ini kebalikan pola 1 di atas, sehingga dalam jangka panjang cadangan
kas yang ada akan habis.
3) Kegiatan operasional positif sedangkan kegiatan investasi dan keuangan negatif. Pada
pola ketiga, perusahaan menggunakan kas dari operasional untuk membayar
hutang/pengembalian modal/membayar deviden dan untuk investasi. Pola ini dapat
dikatakan ideal dan banyak pengamat mengatakan ini adalah keadaan penen kas.
4) Kegiatan operasional dan kegiatan investasi positif tetapi kegiatan keuangan negatif.
Sedangkan pada pola hasil penjualan investasi dan opersional digunakan untuk
membayar hutang mengembalikan modal.
5) Kegiatan operasional negatif sedangkan kegiatan investasi dan keuangan positif. Ini
berarti perusahaan menggunakan sebagian investasi dan penarikan pinjaman modal
untuk membiayai operasional. Kegiatan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
6) Kegiatan investasi negatif sementara kegiatan operasional dan keuangan positif.
Perusahaan menggunakan cash dari operasional dan pinjaman/penarikan modal untuk
melakukan investasi.
7) Kegiatan opersional dan investasi negatif sedangkan kegiatan keuangan positif.
Perusahaan melakukan kegiatan operasional dan investasi yang sebagian dibiayai dengan
dana pinjaman atau penarikan modal. Sebagian dana juga digunakan untuk operasional.
Kondisi ini mungkin terjadi pada perusahaan yang sedang tumbuh.
8) Kegiatan investasi positif tetapi kegiatan operasional dan keuangan negatif. Perusahaan
mungkin menjual investasi/aktiva tetap untuk memenuhi kebutuhan operasional dan
pembayaran hutang/pembayaran ke pemilik.
5. Contoh Laporan Arus Kas pada LPD

LPD DESA ADAT PECATU


LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODA YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006
( Dalam ribuan rupiah )

No
I. Pendapatan Operasional
1 Hasil bunga
a. Pinjaman 7,984,349
b. Bank 737,422
2 Ongkos administrasi 616,483
3 Pendapatan operasional lainnya 270,938

II. Biaya operasional


1 Biaya bunga
1.1 Tabungan 1,202,764
1.2 Sibermas 320,059
1.3 Simpanan berjangka 1,892,039
2 Pegawai 1,503,201
Penyusutan inventaris 95,064
Piutang ragu-ragu 283,249
Kantor dan perjalanan 698,117
Pemeliharaan
Biaya operasional lainnya 107,229
III. Laba operasional (1-2)
Rugi operasional
IV. Laba tahun lalu
Laba tahun berjalan
V. Pajak penghasilan
VI Laba bersih
REFERENSI

Taswan. 2008. Akuntansi Perbankan. UPP STIM YKPN

Suartana, I Wayan. 2010. Arsitektur Pengelolaan Risiko pada Lembaga Perkreditan


Desa (LPD) Tahun 2010. Udayana Press

SAK ETAP LPD. 2010. IAI

PSAK 31 (Revisi 2000)

Perda. Peraturan yang terkait dengan LPD

Anda mungkin juga menyukai