OLEH :
KELOMPOK 3
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
1. Pengertian Arus Kas (Cash Flow)
Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari
kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan
serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.
Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara
kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan
bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun
buku).
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan
aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya
diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas
keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan
operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
1) Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan
keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari: (1) Hasil
penjualan produk/jasa perusahaan; (2) Penagihan piutang dari penjualan kredit; (3)
Penjualan aktiva tetap yang ada; (4) Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila
perseroan terbatas; (5) Pinjaman/hutang dari pihak lain; (6) Penerimaan sewa dan
pendapatan lain.
2) Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan
beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari : (1) Pengeluaran biaya
bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain; (2) Pengeluaran biaya
administrasi umum dan administrasi penjualan; (3) Pembelian aktiva tetap; (4) Pembayaran
hutang-hutang perusahaan; (5) Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan (6)
Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan
transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama
periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
3) Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu
perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan
dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas.
Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus
masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas
investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan
karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.
4) Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang
digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap
seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa
pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan
penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga
merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada
peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada
laporan arus kas.
5) Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor
yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan
pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel
bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap
pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran
terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Tujuan utama laporan arus kas adalah memberikan informasi tentang penerimaan kas dan
pembayaran kas entitas selama suatu periode. Tujuan keduanya adalah untuk melaporkan
kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan suatu entitas selama periode berjalan.
Manfaat Laporan Arus Kas : 1) Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa
depan; 2) Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya; 3)
Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi; 4) Transaksi
investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama suatu periode.
Informasi dalam laporan arus kas dapat membantu paa investor, kreditor, dan pihak lainnya
menilai hal-hal berikut :
1) Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan.
Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah memberikn informasi yang akan
memungkinkan untuk memprediksi jumlah, wkatu, dan ketidakpastian arus kas di masa
depan. Dengan memeriksa hubungan antara pos-pos seperti penjualan dan arus kas bersih
dari kegiatan operasi, atau arus kas bersih dari kegiatan operasi serta kenaikan atau
penurunan kas, maka dimungkinkan untuk membuat prediksi yang lebih baik atas jumlah,
waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan, dibandingkan dengan jika menggunakan
data dasar akrual.
2) Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya.
Secara sederhana, kas adalah hal yang penting. Jika perusahaan tidak mempunyai kas
yang cukup, maka gaji karyawan tidak dapat dibayar, hutang tidak dapat dilunasi, dividen
tidak dapat dibayar, dan peralatan tidak dapat dibeli. Laporan arus kas menunjukkan
agaimana kas digunakan dan dari mana kas itu berasal. Karyawan, kreditor, pemegang
saham, dan pelanggan memiliki kepentingan dengan laporan ini karena menunjukkan arus
kas yang terjadi dalam perusahaan.
3) Penyebab perbedaan antara laba besih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
Angka laba bersih merupakan hal yang penting, karena memberikan informasi tenteng
keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan bisnis dari suatu periode ke periode lainnya.
Namun beberapa orang telah menyatakan kritik atas laba bersih menurut dasar akrual karena
harus membuat estimasi untuk mendapatkn angka laba bersih sering diragukan. Hal ini tidak
akan terjadi dengan kas. Jadi, seperti digambarkan dalam cerita pembuka, para pembaca
laporan keuangan akan mendapatkan manfaat dengan mengetahui penyebab perbedaan
antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi. Kemudian mereka dapat menilai
reliabilitas angka laba itu.
4) Transaksi investasi dan pembiayaan yang elibatkan kas dan nonkas selama satu periode.
Dengan memeriksa kegiatan investasi perusahaan(pembelian dan penjualan aktiva selain
dari produknya) dan kegiatan pembiayaan (peminjaman dan pelunasan pinjaman, investasi
oleh pemilik, dan distribusi kepada pemilik), seorang pembaca laporan keuangan dapat
memahami dengan baik mengapa aktiva dab kewajiban bertambah atau berkurang selama
satu periode. Sebagai contoh, pertanyaan-pertanyaan berikut mungkin dapat terjawab :
(1) Bagaimana kas dapat meningkat pabila terjadi rugi bersih selama satu periode?
(2) Bagimana hasil penerbitan obligasi digunakan?
(3) Bagaimana perluasan pabrik dan peralatan dibiayai?
(4) Mengapa dividen tidak ditingkatkan?
(5) Bagaimana pelunasan hutang tercapai?
(6) Berapa jumlah uang yang dipinjam sepanjang tahun berjalan?
(7) Apakah arus kas lebih besar atau lebih kecil daripada laba bersih?
2. Bentuk/Metode Penyajian Laporan Arus Kas
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung dan yang
kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada penyajian arus kas
berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional
dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih
lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas. Sementara itu dengan metode
tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang
dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta
lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi. Berikut ini diberikan
contoh bentuk laporan arus kas dengan metode langsung dan metode tidak langsung.
1) Metode Langsung
PT ABC
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)
858.000
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000
Dari laporan terlihat bahwa arus kas yang berasal dari kegiatan operasional dirinci
menjadi penerimaan dari berbagai sumber yang merupakan kegiatan operasional dan
pengeluaran kas untuk berbagai kegiatan operasional. Arus kas dari kegiatan investasi dan
keuangan juga dirinci menurut jenis-jenis kegiatan yang mengakibatkan timbulnya
penerimaan dan pengeluara kas.
2) Metode Tidak Langsung
PT ABC
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)
No
I. Pendapatan Operasional
1 Hasil bunga
a. Pinjaman 7,984,349
b. Bank 737,422
2 Ongkos administrasi 616,483
3 Pendapatan operasional lainnya 270,938