I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dilihat dari kinerja manajemen. Dari sudut pandang investor, analisis laporan
keuangan digunakan untuk memprediksi masa depan, sedangkan dari sudut pandang
kondisi di masa depan dan yang lebih penting, sebagai titik awal untuk perencanaan
keuangan dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu: analisis horizontal, analisis
financial ratio.
terdapat dalam laporan keuangan akan membantu berbagai pihak dalam merumuskan
atau pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam hal keuangan. Laporan keuangan
perusahaan umumnya terdiri dari laporan neraca, laporan rugi-laba. Laporan tersebut
akan lebih berarti bagi pihak yang berkepentingan bila data tersebut diperbandingkan
untuk dua periode atau lebih dan dianalisis lebih lanjut. Dengan menggunakan laporan
dalam jumlah rupiah dan persentase maka beberapa rasio keuangan akan membantu
B. Tujuan
untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan
(2) Manajer
biaya dari berbagai kegiatan perusahaan, menilai hasil kerja tiap-tiap divisi
yang telah diberi wewenang dan tanggung jawab terhadap tugasnya dan
4
menentukan kebijakan atau prosedur baru untuk mencapai hasil yang lebih
baik.
(3) Kreditur
permintaan kredit dari suatu perusahaan, perlu mengetahui terlebih dulu posisi
bunga, juga untuk mengetahui apakah kredit yang akan diberikan itu cukup
(4) Investor
mempunyai prospek yang baik dan akan memperoleh keuntungan yang baik.
(5) Pemerintah
(6) Karyawan
perusahaan dalam memberi upah/gaji dan jaminan sosial dan menilai apakah
dari pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi
investor saat ini, investor potensial dan kreditur dalam pembuatan keputusan
harus dimiliki oleh informasi akuntansi agar tujuan pelaporan keuangan dapat
informasi keuangan hasil akuntansi adalah sebagai dasar prediksi bagi pemakainya.
Laporan keuangan yang disajikan harus relevan dengan kebutuhan dari masing-
masing pemakai. Oleh karena itu, analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan untuk
Menurut Hanafi dan Halim (2005), ada tiga bentuk laporan keuangan yang
pokok yaitu Neraca, Laporan Rugi Laba dan Laporan Aliran Kas.
(liabilities) dan modal (capital). Aktiva (assets) terdiri dari (Ang, 1997):
bias dicairkan dalam jangka pendek (periode kurang dari satu tahun).
berharga yang jatuh tempo kurang dari satu tahun), piutang dagang atau
maupun barang yang dihasilkan, baik bahan baku, barang setengah jadi
Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang tidak berwujud uang dan
bias dicairkan dalam jangka panjang (periode lebih dari satu tahun).
Kewajiban lancar adalah kewajiban yang jatuh temponya kurang dari satu
dan hutang dagang (hutang yang timbul dari pembelian barang secara kredit).
Kewajiban tidak lancar adalah kewajiban yang jatuh temponya lebih dari satu
obligasi dan hutang kepada pemegang saham. Modal atau equity merupakan
hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan
dalam pos modal, surplus dan laba yang ditahan. Dapat juga dimaksudkan
7
kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-
hutangnya.
laba rugi yang diperoleh perusahaan selama periode waktu (jangka waktu)
tertentu.
Laporan ini menyajikan informasi aliran kas masuk atau keluar pada suatu
periode yang merupakan hasil dari kegiatan pokok perusahaan, yaitu operasi,
III. PEMBAHASAN
pada pos laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan aliran kas). Rasio
Analisis rasio dapat digunakan untuk membimbing investor dan kreditor untuk
pada masa datang. Salah satu cara pemrosesan dan penginterpretasian informasi
akuntansi, yang dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan
hubungan tertentu antara angka yang satu dengan angka yang lain dari suatu laporan
keuangan.
Analisis rasio keuangan menggunakan data laporan keuangan yang telah ada
sebagai dasar penilaiannya. Meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu,
analisis rasio keuangan dimaksudkan untuk menilai risiko dan peluang pada masa
yang akan datang. Pengukuran dan hubungan satu pos dengan pos lain dalam laporan
antara lain Rasio Kas (cash ratio), Rasio Cepat (quick ratio), Rasio Lancar
(current ratio)
pengelolaan sumber dana perusahaan. Beberapa rasio ini antara lain Rasio
Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang terhadap Total Asset,
memberikan aliran kas masuk bagi perusahaan. Rasio ini antara lain Rasio
NPM (Net Profit Margin), ROA (Return to Total Asset), ROE (Return On
Equity).
5. Rasio Nilai Pasar. Rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap Nilai
Buku perusahaan. Rasio ini antara lain: PER (Price Earning Ratio),
maupun laba dan modal sendiri. Rasio Profitabilitas atau disebut juga dengan istilah
mendapatkan laba bruto per rupiah penjualan, dihitung dengan rumus berikut :
operasi sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan.
Operating Ratio digunakan untuk mengukur biaya operasi per rupiah penjualan,
semakin kecil angka rasio menunjukan kinerja yang semakin baik. Rumusnya
sebagai berikut :
Net Profit Margin atau Sales Margin digunakan untuk mengukur keuntungan
netto atau laba bersih per rupiah penjualan. Semakin besar angka yang dihasilkan,
berikut :
ROI = Laba Bersih Setelah Pajak / Jumlah Aktiva(Rate Of Return for Owners atau
keuntungan bagi pemegang saham preferen dan saham biasa. Rumusnya adalah :
Rate of Return For Owners = Laba Bersih Setelah Pajak / Jumlah Modal Sendiri.
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Diharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurna makalah ini.