Aset Lancar
Rasio Lancar=
Hutang Lancar
Aset Cepat
Rasio Cepat =
Hutang Lancar
2. Rasio utang, menunjukkan sejauhmana seorang wirausaha bergantung pada modal utang
yang digunakan untuk membiayai beban operasi, pembelian barang modal, dan biaya
perluasan.
Total Utang
Rasio Utang Terhadap Ekuitas=
Nilai Bersih Bwerwujud
EBIT
Rasio BungaTerhadap Laba=
Total PengeluaranBunga
3. Rasio operasi, menunjukkan kinerja keseluruhan dari suatu perusahaan dan menunjukkan
efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber dayanya. Ukuran rasio operasi yang
utama:
a. Rasio putaran persediaan rata-rata, mengukur berapa kali persediaan rata-rata perusahaan
habis terjual selama periode akuntansi. Rasio putaran persediaan di atas rata-rata
persediaan menunjukkan perusahaan mempunyai persediaan yang sehat, dapat dijual,
dan likuid. Sebaliknya, jika di bawah rata-rata menunjukkan persediaan tidak mudah
dicairkan, persediaan berlebih, barang dagangan kadaluwarsa, dan prosedur
pembelian yang buruk.
Penjualan Bersih
Rasio Perputaran Aset Total=
PenjualanTotal Bersih ¿
¿
Laba Bersih
Laba Bersih atas Penjualan=
Penjualan Bersih ¿
¿
b. Rasio laba bersih terhadap aset, mengukur seberapa banyak laba yang dihasilkan
perusahaan dari setiap satuan mata uang aset yang dimilikinya. Rasio yang berada
di bawah rata-rata industri menunjukkan bahwa perusahaan tidak menggunakan
asetnya secara efisien untuk menghasilkan laba.
Laba Bersih
Rasio Laba Bersih atas Aset =
Aset Total ¿
¿
c. Rasio laba bersih terhadap ekuitas, mengukur tingkat pengembalian atas investasi (ROI)
pemilik. Rasio ini membandingkan laba yang diperoleh selama satu periode akuntansi
dengan besarnya investasi pemilik pada perusahaan. Jika tingkat hasil pada rasio ini
terlalu kecil, sebagian dari modal mungkin lebih baik dimanfaatkan atau diinvestasikan
di tempat lain.
Laba Bersih
Rasio Laba Bersih atas Ekuitas=
Ekuitas ¿
¿
Kita juga dapat menghitung titik impas dalam satuan unit dengan rumus:
Total Biaya Tetap
Volume Impas Sale=
Harga Penjulan Per Unit −Biaya Variabel per Unit
6. Cash Management
Manajemen kas berkaitan dengan upaya usaha meramalkan, mengumpulkan,
mengeluarkan, menginvestasikan, dan merencanakan kas yang diperlukan perusahaan.
Langkah-langkah untuk menciptakan manajemen kas yang efektif: (Zimmerer & Scarborough,
2008: 2001) menjelaskan dibawah ini.
a. Mengerti dan memahami siklus arus kas perusahaan.
Siklus arus kas merupakan selisih waktu antara membayar barang atau bahan baku ke
pemasok dengan penerimaan pembayaran dari pelanggan. Semakin lama siklus arus kas,
semakin besar kemungkinan wirausaha mengalami krisis kas.
b. Melakukan analisis siklus arus kas perusahaan.
Wirausaha harus mencari cara mengurangi jangka waktu siklus arus kas sehingga kas
tersebut dapat digunakan untuk membiayai pertumbuhan dan mengurangi biaya
pinjaman.
Wirausaha juga perlu membuat cah budgeting. Anggaran kas menunjukkan jumlah dan waktu
penerimaan dan pengeluaran kas secara harian, mingguan, atau bulanan. Langkah-langkah
membuat anggaran kas:
a. Tentukan saldo kas minimum yang memadai.
b. Memprediksi penjualan.
c. Memprediksi penerimaan kas.
d. Memprediksin pengeluaran kas.
e. Menentukan berapa saldo kas akhir bulan.
Wirausaha harus memahami tiga hal penting dalam cash management sebagai dibawah
ini.
a. Piutang dagang.
Wirausaha harud mengendalian piutang dagang mewajibkan wirausaha untuk
menetapkan kebijakan kredit dan penagihan yang tegas dan jelas. Selektif menyeleksi
pelanggannya sebelum memberikan kredit kepada mereka. Mengirimkan faktur dengan
segera dan bertindak menangani piutang yang jatuh tempo dengan cepat juga akan
memperbaiki arus kas.
b. Utang dagang.
Wirausaha dalam mengelola utang dagang, biasanya berupaya menunda pembayaran
selama mungkin tanpa merusak citra perusahaan. Teknik lain yang biasanya juga
digunakan adalah memeriksa tagihan sebelum membayarnya, memanfaatkan diskon
tunai, dan menegosiasikan persyaratan kredit yang terbaik.
c. Persediaan.
Wirausaha harus melihat persediaan juga untuk diperhatikan agar tidak terjadi
kelebihan maupun kekurangan persediaan. Kelebihan persediaan mengakibatkan
tingkat pengembalian nihil dan mengikat kas perusahaan dalam bentuk yang kurang
produktif, sehingga dapat mengakibatkan perusahaan juga mengalami krisis kas.
1. Capital Plan
Modal adalah semua bentuk kekayaan yang digunakan untuk memproduksi kekayaan yang lebih
banyak lagi. Ada tiga jenis modal, yaitu:
a. Modal tetap.
Modal tetap adalah modal yang diperlukan untuk membeli aset tetap, seperti
bangunan, tanah, perlengkapan, dan Iain-lain.
b. Modal kerja.
Modal kerja adalah modal yang dibutuhkan untuk mendukung operasi perusahaan
dalam jangka pendek.
c. Modal pertumbuhan.
Modal yang dibutuhkan untuk membiayai pertumbuhan atau perkembangan
perusahaan ke arah yang baru.
Sumber
http://www.ekonomikabisnis.com/arsip/mengelola-hutang-untu-k-mengembangkan-usaha-
UKM.html
Rngkuman
Laporan keuangan dasar terdiri dari neraca, laporan laba-rugi, dan
laporan arus kas.
Proyeksi laporan keuangan menunjukkan perkiraan posisi keuangan
perusahaan sampai suatu periode tertentu.
Analisis rasio keuangan merupakan metode yang menyatakan
hubungan antara dua elemen akuntansi dalam laporan keuangan
yangmemungkinkan pemilik bisnis untuk menganalisis kinerja
keuangan perusahaannya.
Ada empat jenis rasio keuangan yang utama, yaitu:
1. Rasio likuiditas
a. Rasio lancar
b. Rasio cepat
2. Rasio utang
a. Rasio utang
b. Rasio utang terhadap ekuitas
c. Rasio bunga terhadap laba
3. Rasio operasi
a. Rasio putaran persediaan rata-rata
b. Rasio umur piutang rata-rata
c. Rasio umur utang rata-rata
d. Rasio penjualan bersih terhadap asset total
4. Rasio profitabilitas
a. Rasio laba bersih atas penjualan
b. Rasio laba bersih terhadap aset
c. Rasio laba bersih terhadap ekuitas
Anggaran kas menunjukkan jumlah dan waktu penerimaan dan pengeluaran kas
secara harian, mingguan, atau bulanan.
Tiga hal penting dalam manajemen kas meliputi piutang dagang, utang dagang, dan
persediaan.
Modal adalah segala bentuk kekayaan yang digunakan untuk memproduksi kekayaan
yang lebih banyak lagi.
Ada tiga jenis modal, yaitu modal tetap, modal kerja, dan modal pertumbuhan.
Analisis Titik Impas
Titik impas merupakan tingkat operasi (dalam satuan mata uang atau
jumlah produksi) dimana perusahaan tidak memperoleh laba maupuan
rugi. Analisis titik impas digunakan utntuk menentukan jumlah
penjualan minimum untuk menghasilkan laba.
Ada dua sumber modal, yaitu modal ekuitas dan modal pinjaman
(utang).
Sumber-sumber modal ekuitas terdiri dari tabungan pribadi, teman
atau anggota keluarga, malaikat penolong (nugel), mitra, modal ventura
korporasi, perusahaan modal ventura, penjualan saham ke publik.
Manajemen kas menyangkut usaha meramalkan, mengumpulkan,
mengeluarkan, menginvestasikan, dan merencanakan kas yang
diperlukan oleh perusahaan.
Wirausaha harus memahami bahwa kas dan laba tidaklah sama. Laba
Merupakan selisih antara pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Kas
adalah uang bebas dan tersedia untuk digunakan dalam bisnis.
Sumber-sumber pembiayaan utang terdiri dari bank komersial dan
sumber dana utang di luar bank.
Pertanyaan
1. Apa perbedaan antara laba dan arus kas!
2. Sebutkan tiga hal penting dalam manajemen kas!
3. Sebutkan tiga jenis modal usaha dalam suatu perusahaan!
4. Sebutkan dua sumber utama modal dalam menjalankan bisnis!
5. Sebutkan tiga jenis laporan keuangan dasar yang perlu dipahami oleh seorang
wirausaha!
6. Apakah yang dimaksud dengan proyeksi laporan keuangan? Jelaskan manfaatnya bagi
wirausaha maupun bagi investor!
7. Sebut dan jelaskan empat jenis rasio keuangan yang utama!
8. Apakah yang dimaksud dengan analisis titik impas? Jelaskan kegunaan analisis tersebut
bagi wirausaha dalam menjalankan bisnisnya!
9. Buatlah analisis penerapan pengelolaan tiga besar dalam manajemen kas di salah satu
UKM yang dipilih untuk dianalisis!
10. Carilah contoh proyeksi laporan keuangan yang dibuat oleh wirausaha pada suatu
bisnis dan lakukan analisis titik impas dalam bisnis tersebut!
11. Bagaimanakah cara mengelola hutang untuk mengembangkan UKM, berdasarkan bacaan
tersebut,?
12. Jelaskan bagaimanakah merencanakan penggunaan hutang yang efektif
dalammengembangkan usaha?
13. Bagaimana pengaruh penggunaan hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang
terhadap kondisi keuangan perusahaan!