Di Susun Oleh:
ANDINI
(200107014)
AMBON
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan bank syariah mencakup tiga laporan utama: laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas. Laporan posisi keuangan
menunjukkan posisi keuangan bank pada akhir periode tertentu, termasuk aset,
kewajiban, dan ekuitas. Laporan laba rugi memberikan informasi tentang pendapatan,
biaya, dan laba bersih yang dihasilkan oleh bank selama periode tertentu. Sedangkan
laporan perubahan ekuitas mencerminkan perubahan dalam ekuitas pemegang saham
bank, termasuk investasi dan distribusi dividen.
Laporan keuangan bank syariah juga dapat digunakan sebagai alat evaluasi
dan pengambilan keputusan. Dengan menganalisis laporan keuangan, manajemen
bank syariah dapat mengidentifikasi tren, mengukur kinerja, dan merencanakan
strategi ke depan. Selain itu, pihak eksternal seperti calon investor atau pemangku
kepentingan lainnya dapat menggunakan laporan keuangan ini sebagai referensi
dalam mengevaluasi kelayakan investasi atau kerja sama dengan bank syariah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan
Sumber Penggunaan Dana dalam pembiayaan bank syariah?
2. Bagaimana laporan keuangan pembiayaan bank syariah?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Konsep Neraca, Laporan Laba Rugi, Dan Sumber Penggunan Dana dalam
bank syariah
1. Neraca
Neraca atau laporan posisi keuangan (balance sheet atau statement offinancial
position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada
akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas
yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut,
Aset = Liabilitas + Ekuitas
Dari laporan ini, Anda dapat mengetahui kondisi aset, kewajiban dan modal pada
bisnis Anda kedepannya.
Semua jenis perusahan maupun bisnis perlu memiliki atau membuat laporan neraca
untuk dapat membantu pengelolaan keuangan dalam perusahaan tersebut.
Umumnya bentuk laporan keuangan neraca dalam akuntansi ini terbagi menjadi dua,
yaitu skontro ( horizontal ) dan stafel ( vertikal ).
Nilai modal pada balance sheet merupakan nilai yang tercatat dalam laporan
perubahan modal.
Keseimbangan yang didapat pada laporan ini dikarenakan terdiri dari pendapatan
dan biaya yang tercatat di laporan laba rugi.
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan
entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam
suatu periode akuntansi (triwulan, caturwulan, atau tahunan).Menurut Prinsip
Akuntansi Indonesia (PAI) komponen atau susunan neraca dapat digolongkan sebagai
berikut :
1. Aktiva : Aktiva lancar, Investasi (Penyertaan), Aktiva Tetap, Aktiva Tidak
berwujud, Aktiva Lain-lain.
2. Kewajiban : Kewajiban Lancar (jangka Pendek), Kewajiban Jangka Panjang,
Kewajiban Lian-lain.
3. Modal : Modal Saham, Agio Saham, Laba Yang Ditahan
Laporan laba rugi membantu pemilik bisnis memutuskan apakah mereka dapat
menghasilkan keuntungan dengan meningkatkan pendapatan, dengan mengurangi
biaya, atau keduanya.
Karena itulah, laporan ini termasuk salah satu komponen yang harus dimasukan
dalam pembukuan bersama dengan neraca keuangan dan juga laporan arus kas.
Biasanya, income statement dibuat di akhir tahun atau di akhir periode perusahaan
pada saat perusahaan melakukan pembukuan perusahaan.
Laporan laba rugi yang dibuat oleh bagian akuntansi tentu memiliki tujuan, karena
hasil analisis laporan keuangan ini akan diberikan kepada pihak terkait yang
membutuhkan laporan perusahaan.
Selain itu dengan adanya laporan ini, Anda bisa mengetahui kinerja perusahaan
apakah sedang dalam kondisi untung atau rugi seperti yang dijelaskan pada video
webinar dari Mekari Jurnal dibawah ini:
Ada banyak manfaat yang dapat Anda peroleh jika membuat laporan laba
rugi, yakni:
Komponen yang harus ada ketika menyusun laporan laba rugi perusahaan
dagang adalah:
Untuk format penulisan hampir sama dengan penyusunan laporan lainnya yaitu
pada header dituliskan identitas perusahaan, jenis laporan keuangan yang disajikan,
dan periode tahun laporan.
Dana sendiri disebut juga dengan dana pihak Iyaitu merupakan dana
yang dihimpun dari pihak para pemegang saham bank atau pemilik bank. Dana
Pihak I diantaranya modal disetor, cadangan dan sisa laba.
Dana pinjaman juga untuk bank yang sulit mencari sumber dana sendiri
atau dana pihak ketiga. Dalam memperoleh sumber-sumber ini relatif
membutuhkanwaktu dan bersifatsementara. Dana dari sumberini akan digunakan
untuk mendanai atau membayar transaksi tertentu.Dana pinjaman ini bisa berasal
dari pinjaman dari bank laindidalam negeri, pinjaman dari bank laindi luar
negeri, pinjaman dari lembaga keuangan bukan bankdan dari obligasi.
Dalam menjalan perannya perbankan syariah menyajikan Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana Kebajikan sebagai komponen utama laporan keuangan, yang
menunjukkan:
sumber dana
penggunaan dana kebajikan untuk kenaikan atau penurunan sumber dana
kebajikan
saldo awal dana penggunaan dana kebajikan
saldo akhir dana penggunaan dana kebajikan.
Hal ini dilakukan upaya menjalankan peran bank sebagai pemegang amanah
dana kegiatan sosial yang dikelola secara terpisah. Mari kita telusuri lebih jauh
mengenai sumber dana kebajikan. Berikut penjelasan mengenai sumber dana
kebajikan, yaitu:
a) Infak dan sedekah, yaitu dana yang diterima dari pihak luar atau rekening nasabah
atas permintaan nasabah.
b) Sumbangan, ialah dana yang diterima dari nasabah atas permintaan nasabah dan
c) Denda adalah berasal dari kompensasi yang wajib dilakukan oleh nasabah karena
melanggar aturan, terlambat atau tidak melunasi pinjaman yang mana pembayaran
angsuran tersebut dilakukan dengan cara pendebetan ke rekening nasabah atau
dibayarkan secara tunai (cash) atau melakukan pemindahbukuan (overbooking) atau
transfer maupun dengan cara lain yang disetujui pihak bank yang bersangkutan.
d) Pendapatan non halal merupakan dana yang bersumber dari penerimaan jasa giro
dari bank konvensional atau penerimaan lainnya yang tidak dapat dihindari dalam
kegiatan operasional bank.
Menarikannya bahwa terdapat salah sumber yaitu pendapatan non halal yang
berasal dari penerimaan jasa giro dari bank non-syariah tidak diakui sebagai
pendapatan Bank akan tetapi digunakan untuk dana kebajikan. Penerimaan jasa giro
dari bank non-syariah tersebut sebelum disalurkan dicatat sebagai liabilitas Bank.
L DPK KL D M Jumlah
I. PIHAK TERKAIT
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi (income statement atau profit and loss
statement) adalah salah satu bagian dari laporan keuangan perusahaan yang berisikan
pendapatan serta beban perusahaan dan memberikan informasi tentang laba/rugi
bersih yang didapatkan perusahaan dalam periode akuntansi tertentu Laporan ini
terdiri atas pendapatan selama periode berjalan dan beban, baik beban usaha maupun
diluar usaha selama periode berjalan.
• sumber dana
c) Denda adalah berasal dari kompensasi yang wajib dilakukan oleh nasabah karena
melanggar aturan, terlambat atau tidak melunasi pinjaman yang mana pembayaran
angsuran tersebut dilakukan dengan cara pendebetan ke rekening nasabah atau
dibayarkan secara tunai (cash) atau melakukan pemindahbukuan (overbooking) atau
transfer maupun dengan cara lain yang disetujui pihak bank yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
Neraca/Keuangan:Pengertian,Bentuk,Jenis,contohLaporan(jurnal.id)
www.jurnal.id/id/blog/cara-membuat-laporan-laba-rugi-perusahaan/
Mulyani, S., & Jamilah, S. (2022). Implementasi Manajemen Dana Pada Bank
Syariah. An-Nisbah: Jurnal Perbankan Syariah, 3(1), 41-51.
OJK(Otoritas Jasa Keuangan)