Anda di halaman 1dari 11

AKUNTANSI KOPERASI DAN EMKM

“Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan Koperasi Sesuai Dengan Standar
Akuntansi yang Berlaku”

Kelompok 16
Baiq Aini Sartika Mubina (A1C017019)
Diyah Ayu Purnama (A1C017043)
Dwi Ayu Lestari (A1C017045)
Firda Eka Yonanda (A1C017053)
Desak Eka Ayu Cantika (A1C018035)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Tahapan dalam proses penyusunan laporan keuangan dimulai dari a
danya bukti transaksi berupa nota, kuitansi, faktur jual, faktur beli d
an sebagainya, kemudian dimasukkan pada jurnal.

Setelah tahun buku berakhir,


pengurus koperasi wajib menyusun
laporan keuangan tahunan yang
memuat sekurang-kurangnya :
1. Perhitungan tahunan yang terdiri
dari neraca, perhitungan hasil
Proses Penyusunan usaha serta penjelasan atas
dokumen tersebut.
Laporan Keuangan 2. Keadaan dan usaha koperasi serta
hasil usaha yang dapat dicapai.
Koperasi
Proses penyusunan laporan keuangan koperasi dimulai dari proses
akuntansi berupa :

Pencatatan
1

2 Penggolongan

3 Peringkasan

Pelaporan
4

5 Analisis Data Keuangan


Buku-buku dokumen pendukung (source of documents) yang digunakan antara
lain :
1. Bukti Penerimaan Kas
2. Bukti Pengeluaran Kas
3. Bukti Faktur Penjualan
4. Faktur Pembelian
5. Bukti Umum

Sedangkan buku khusus (special journal) yang digunakan adalah :


6. Buku Harian Penerimaan Kas
7. Buku Harian Pengeluaran Kas
8. Buku Harian Penjualan
9. Buku Harian Umum
Buku tambahan (subsidiary ledgers) yang digunakan adalah :

1. Buku Kas Kasir


2. Kartu Simpanan Anggota
3. Kartu Persediaan
4. Kartu Piutang Anggota
5. Kartu Piutang bukan Anggota
6. Kartu Hutang
7. Kartu Inventaris
8. Kartu Biaya
9. Kartu Pembelian Anggota
10. Kartu Barang Titipan
Penyajian Laporan Keuangan Kope
rasi
Laporan keuangan Koperasi terdiri dari Laporan Perhitungan Hasil Usaha, Neraca, Laporan Arus
Kas, Laporan Promosi Ekonomi Anggota dan Catatan Atas Hasil Laporan Keuangan.

1. Laporan Perhitungan Hasil Usaha


Adalah laporan keuangan koperasi yang menyajikan jumlah pendapatan usaha koperasi yang berasal dari
anggota maupun dari bukan anggota dengan membandingkan dengan total biaya dalam satu periode
tertentu. Laporan keuangan ini sama dengan laporan laba/rugi di perusahaan bukan koperasi.
Ada dua komponen dalam Laporan Perhitungan Hasil Usaha:
Pendapatan, adalah sejumlah uang atau yang dapat disamakan dengan itu yang diperoleh koperasi dari
hasil operasional usaha maupun bukan usaha. Pendapatan dari hasil operasional usaha untuk koperasi
yang unit usahanya waserda seperti penjualan barang dagangan, sedangkan pendapatan bukan usaha
seperti pendapatan bunga bank (dari simpanan giro bank).
Biaya, adalah sejumlah dana yang dikeluarkan koperasi untuk membiayai kegiatan operasionalnya.
2. Neraca
Adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi harta, hutang, dan modal koperasi pada suatu periode
pembukuan tertentu. Pada umumnya neraca disusun dalam bentuk skontro, karena dapat ditampilkan dua periode berturut-
turut untuk mengetahui perkembangan perusahaan (koperasi) yang bersangkutan. Dalam neraca dicantumkan jumlah dan
sumber dana serta pos-pos alokasi sumber dana untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan
dengan laporan keuangan persusahan (koperasi) tersebut.

Ada tiga komponen penting dalam neraca koperasi antara lain sebagai berikut:
1. Aset adalah pos-pos yang memuat pengalokasian dana yang dikuasai oleh koperasi yang meliputi pos
aset lancar, aset tetap, investasi jangka pendek, dan investasi jangka panjang.
2. Kewajiban adalah sejumlah dana yang dikuasai koperasi yang bersumber dari pihak luar dan harus
dikembalikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Dalam kelompok ini juga termasuk dana
yang berasal dari anggota seperti tabungan anggota.
3. Ekuitas/Kekayaan Bersih, yaitu sejumlah uang atau yang dapat disamakan dengan itu yang benar-
benar milik koperasi. Modal dipupuk dan diperoleh dari simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan,
donasi, dan modal penyertaan dari pihak luar.
3. Laporan Arus Kas
Adalah laporan yang menyajikan informasi arus kas yaitu mengenai perubahan kas yang meliputi saldo aw
al kas, sumber penerima n kas, pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada periode tertentu.
PSAK No. 2 menyatakan bahwa perusahaan harus menyusun laporan arus kas sesuai dengan pernyataan dan
harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk periode
penyajian laporan keuangan. Pernyataan tersebut mengisyaratkan bahwa perusahaan termasuk koperasi harus
menyajikan laporan arus kas sebagai bagian laporan keuangan yang tak terpisahkan. Laporan arus kas harus
melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas koperasi, investasi dan pend
anaan.
Ada beberapa istilah penting yang biasa digunakan untuk menyusun arus kas, antara lain:
1. Kas, terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.
2. Setara kas (cash equivalent), adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka
pendek dan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko
perubahan nilai yang signifikan.
3. Arus kas, adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas.
4. Aktivitas Operasi, adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan
aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
5. Aktivitas Investasi, adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta
investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
6. Aktivitas Pendanaan (financing), adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.
4. Laporan Promosi Ekonomi Anggota
Adalah laporan yang memperlihatkan manfaat ekonomi yang diperoleh anggota koperasi selama satu tahu
n tertentu. Laporan ini juga menggambarkan wujud dari pencapaian tujuan koperasi. Hal ini harus dipahami bena
r oleh pihak pihak di dalam maupun di luar koperasi, agar koperasi ditempatkan pada posisi yang tepat dan tidak
disalah-tafsirkan di dalam mengevaluasi kinerjanya.

Laporan promosi ekonomi anggota mencakup lima unsur, yaitu sebagai berikut:
5. Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama.
6. Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengelolaan bersama.
7. Manfaat ekonomi dari simpan pinjam melalui koperasi.
8. Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha.
9. Manfaat ekonomi langsung bagi anggota berupa manfaat harga, yaitu harga barang jasa (dalam pembelian
dan penjualan) dan harga uang (bunga uang dalam simpan pinjam).
Insert Your Image

5. Catatan atas Laporan Keuangan


 Catatan atas laporan keuangan menyajikan pengungkapan yang memuat:
 Perlakuan akuntansi mengenai pengakuan pendapatan dan beban sehubungan dengan
tansaksi koperasi dengan anggota dan non-anggota, kebijakan akuntansi tentang aktiva tetap,
penilaian persediaan, piutang, dan sebagainya, dasar penetapan harga pelayanan kepada
anggota dan non-anggota.
 Pengungkapan informasi lain seperti kegiatan atau pelayanan utama koperasi kepada anggota
baik yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga maupun dalam
praktek, atau yang telah dicapai oleh koperasi, ikatan koperasi dalam pengembangan sumber
daya dan mempromosikan usaha ekonomi anggota, pendidikan dan pelatihan perkoperasian
dan sebagainya.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai