Anda di halaman 1dari 24

LECTURE NOTES

Introduction to Financial Accounting

Week 1
Accounting in Action
&
The Recording Process

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


LEARNING OUTCOMES

Mahasiswa dapat:

Menjelaskan konsep dan prinsip-prinsip akuntansi sebagai dasar dalam penyusunan laporan
keuangan, serta menjelaskan tahapan dalam siklus akuntansi.

OUTLINE MATERI :
Accounting in Action
1. What is Accounting?

2. The Building Blocks of Accounting

3. The Basic Accounting Equation

4. Using the Accounting Equation

5. Financial Statements

The Recording Process

1. The Account

2. Steps in the Recording Process

3. The Recording Process Illustrated

4. The Trial Balance

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


ISI MATERI

Akuntansi adalah suatu system informasi yang mengidentifikasikan, mencatat dan


mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada para
pengguna yang berkepentingan.
Terdapat 3 aktivitas akuntansi yang diperjelas di bawah ini :
1. Mengidentifikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi akan melibatkan pemilihan
aktivitas-aktivitas ekonomi yang relevan bagi suatu organisasi tertentu.
2. Setelah teridentifikasi, peristiwa-peristiwa ekonomi tersebut kemudian dicatat untuk
menjadi alur aktivitas keuangan perusahaan.
3. Aktivitas pengidentifikasian dan pencatatan tidak akan banyak memberikan manfaat,
kecuali jika informasi tersebut dikomunikasikan kepada pengguna-pengguna yang
berkepentingan. Informasi keuangan akan disampaikan melalui laporan-laporan
akuntansi, yang umumnya disebut sebagai laporan keuangan (financial statements).

Pengguna Data Akuntansi:


Informasi keuangan yang dibutuhkan pengguna tergantung pada jenis keputusan yang mereka
buat. Ada dua kelompok besar pengguna informasi keuangan: pengguna internal dan
pengguna eksternal.
1. Pengguna Internal
Pengguna internal informasi akuntansi adalah manajer yang merencanakan, mengatur,
dan menjalankan bisnis, seperti manajer pemasaran, supervisor produksi, direktur

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


keuangan, dan bagian lainnya. Dalam menjalankan bisnis, pengguna internal harus
menjawab banyak pertanyaan penting, seperti pada gambar ini.

2. Pengguna Eksternal
Pengguna eksternal adalah individu dan organisasi di luar perusahaan yang
menginginkan informasi keuangan tentang perusahaan. Dua jenis pengguna eksternal
yang paling umum adalah investor dan kreditur. Investor (pemilik) menggunakan
informasi akuntansi untuk memutuskan apakah akan membeli, menahan, atau menjual
saham kepemilikan suatu perusahaan. Kreditur (seperti pemasok dan bankir)
menggunakan akuntansi informasi untuk mengevaluasi risiko pemberian kredit atau
peminjaman uang. Ilustrasi 1.3 menunjukkan beberapa pertanyaan yang mungkin
ditanyakan oleh investor dan kreditur.

Pengguna eksternal: beberapa pengguna eksternal informasi keuangan adalah


investor, kreditor, Pemerintah (kantor pajak), pelanggan, organisasi buruh, dan
regulator.

o Investor: menggunakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan


membeli, memegang, dan melepas saham
o Kreditor: menggunakan informasi keuangan untuk mengevaluasi risiko
pinjamannya

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


o Kantor pajak menggunakan informasi keuangan untuk menentukan berapa
pajak yang harus diterima dari perusahaan tersebut
o Pelanggan menggunakan informasi keuangan untuk mengetahui apakah
perusahaan masih akan melanjutkan produk dan garansinya.
o Serikat buruh menggunakan informasi keuangan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan untuk membayar gaji mereka.
o Badan regulator menggunakan laporan keuangan untuk memastikan bahwa
operasi yang dijalankan perusahaan telah sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

The Building Blocks of Accounting


Standar Akuntansi
Organisasi yang berperan dalam membuat standar akuntansi adalah:
1. International Accounting Standards Board (IASB)
IASB berperan dalam membuat International Financial Reporting Standards (IFRS)
yang digunakan oleh sebagian besar negara-negara di dunia.
2. Financial Accounting Standards Board (FASB)
`FASB berperan dalam pembuatan Statements of Financial Accounting Standards
(SFAS) yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Amerika.

Asumsi
Dalam mengembangkan prinsip akuntansi yang berlaku umum, perlu dikembangkan
beberapa asumsi dasar tertentu. Asumsi-asumsi ini memberikan dasar bagi suatu proses
akuntansi. Dua asumsi tersebut adalah asumsi satuan uang dan asumsi entitas ekonomi.

Asumsi satuan uang (Monetary Unit Assumption)


Asumsi satuan uang menyatakan bahwa hanya data transaksi yang dapat dinyatakan dalam
satuan uang yang dimasukkan ke dalam catatan akuntansi. Asumsi ini memungkinkan
akuntansi menguantufikasikan (mengukur) peristiwa-peristiwa ekonomi. Bagian penting dari
asumsi satuan uang adalah adanya tambahan asumsi bahwa satuan ukuran dari waktu ke
waktu tetap cukup konstan.

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


Asumsi Entitas Ekonomi (Economic Entity Assumption)
Suatu entitas ekonomi dapat berupa organisasi atau unit dalam masyarakat. Entitas dapat
berupa suatu perusahaan bisnis, unit pemerintah, daerah, perguruan tinggi, atau rumah
ibadah. Asumsi entitas ekonomi menyatakan bahwa aktivitas entitas akan dipisahkan dan
dibedakan dari aktivitas pemilik dan semua entitas ekonomi lainnya.

Persamaan Dasar Akuntansi (The Accounting Equation)


Dua elemen dasar bisnis adalah apa yang dimilikinya dan apa yang menjadi hutangnya. Aset
adalah sumber daya yang dimiliki suatu bisnis.
Adapun persamaan dasar akuntansi adalah :

Asset = Liabilities + Equity

Hubungan antara aset, liabilities dan equity yang dituliskan dalam persamaan dasar
akuntansi. Aset harus sama dengan jumlah kewajiban dan ekuitas. Kewajiban muncul
sebelum ekuitas dalam persamaan akuntansi dasar karena mereka dibayar terlebih dahulu jika
bisnis dilikuidasi.
Persamaan akuntansi berlaku untuk semua entitas ekonomi terlepas dari ukuran, sifat
bisnis, atau bentuk organisasi bisnis. Ini berlaku untuk kepemilikan kecil seperti sudut toko
kelontong serta perusahaan raksasa seperti adidas. Persamaan memberikan kerangka dasar
untuk mencatat dan meringkas peristiwa ekonomi.

Aset
Aset adalah sumber daya yang dimiliki bisnis. Bisnis menggunakan asetnya dalam
proses kegiatan seperti produksi dan penjualan. Karakteristik umum yang dimiliki oleh semua
aset adalah kapasitas untuk menyediakan layanan atau manfaat di masa depan. Dalam bisnis,
potensi layanan ituu atau manfaat ekonomi masa depan pada akhirnya menghasilkan arus kas
masuk (penerimaan). Misalnya, pertimbangkan Taipei Pizza, restoran lokal. Perusahaan ini
memiliki truk pengiriman yang memberikan manfaat ekonomi dari mengantarkan pizza. Aset
lain dari Taipei Pizza adalah meja, kursi, sound system, cash register, oven, peralatan makan,
dan, tentu saja, uang tunai.

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


Menurut PSAK 19, Aset adalah sumber daya yang: (a) dikendalikan oleh entitas
sebagai akibat peristiwa masa lalu; dan (b) manfaat ekonomis di masa depan dari aset
tersebut diharapkan diterima oleh entitas. [PSAK 19]

Liabilities
Menurut PSAK 57 menjelaskan liabilities adalah kewajiban kini entitas yang timbul
dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya diperkirakan mengakibatkan pengeluaran
sumber daya entitas.
Kieso menjelaskan kewajiban adalah klaim terhadap aset — yaitu, hutang dan
kewajiban yang ada. Bisnis dari semua ukuran biasanya meminjam uang dan membeli barang
dagangan secara kredit. Kegiatan ekonomi ini mengakibatkan hutang dalam berbagai jenis:
o Taipei Pizza, misalnya, membeli keju, sosis, tepung, dan minuman secara kredit dari
pemasok. Kewajiban ini disebut hutang usaha.
o Taipei Pizza juga memiliki wesel bayar ke First Bank atas uang yang dipinjam untuk
membeli truk pengiriman.
o Taipei Pizza mungkin juga memiliki gaji dan upah yang harus dibayarkan kepada
karyawan dan pajak penjualan dan real estat yang harus dibayarkan kepada pemerintah
setempat.
Semua orang atau badan yang kepadanya Taipei Pizza berutang adalah krediturnya. Kreditur
dapat secara hukum memaksa likuidasi bisnis yang tidak membayar hutangnya. Karena
kasus, undang-undang mengharuskan klaim kreditur dibayar sebelum klaim kepemilikan.

Equity
Klaim kepemilikan atas total aset perusahaan adalah ekuitas. Ini sama dengan total
aset dikurangi total kewajiban. Inilah alasannya: Aset bisnis diklaim oleh kreditur atau
pemegang saham.
Untuk mengetahui apa yang menjadi milik pemegang saham, kita mengurangi klaim
kreditur (kewajiban) dari aset. Sisanya adalah klaim pemegang saham atas aset—ekuitas. Hal
ini sering disebut sebagai ekuitas residual—yaitu, ekuitas yang “tersisa” setelah klaim
kreditur terpenuhi. Ekuitas umumnya terdiri dari (1) share capital - ordinary dan (2) retained
earnings

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


Share capital – ordinary
Sebuah perusahaan dapat memperoleh dana dengan menjual saham biasa kepada investor.
Share capital—ordinary adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah yang
dibayarkan oleh pemegang saham untuk saham biasa yang perusahaan beli.

Retained earnings
Laba ditahan ditentukan oleh tiga item: pendapatan, beban, dan dividen.

a. Pendapatan (Revenue)
Adalah kenaikan dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas
selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang
tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
b. Biaya (Expense)
Adalah penurunan dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas
selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan penurunan ekuitas,
yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
c. Dividen
Laba bersih merupakan peningkatan aset bersih yang kemudian tersedia untuk
dibagikan kepada pemegang saham. Pembagian uang tunai atau aset lainnya kepada
pemegang saham disebut dividen. Dividen mengurangi laba ditahan. Namun, dividen
bukanlah biaya. Perusahaan pertama-tama menentukan pendapatan dan bebannya dan
kemudian menghitung laba bersih atau rugi bersih. Singkatnya, sumber utama
(peningkatan) ekuitas adalah investasi oleh pemegang saham dan pendapatan dari
operasi bisnis. Sebaliknya, pengurangan (penurunan) hasil ekuitas dari biaya dan
dividen.
Jadi kesimpulannya, sumber utama (peningkatan) ekuitas adalah investasi oleh
pemegang saham dan pendapatan dari operasi bisnis. Sebaliknya, pengurangan
(penurunan) hasil ekuitas dari biaya dan dividen. Hubungan ini dapat dilihat pada
ilustrasi 1.6.

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


Forms of business organization
Jika kita ingin membangun sebuah organisasi bisnis, kita dapat memilih bentuk organisasi
bisnis seperti apa yang akan kita buat.
Terdapat tiga bentuk organisasi bisnis, yaitu:
a. Perusahaan perseorangan (sole proprietorship)
Karakteristik perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut:
- Pada umumnya dimiliki oleh satu orang saja.
- Pembentukannya mudah dan sederhana
- Pemilik perusahaan memegang kendali penuh atas perusahaan tersebut
- Memperoleh perlakuan pajak yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan
bentuk perusahaan yang lain
- Contoh: restaurant, toko kecil

b. Firma (Partnership)
Karakteristik perusahaan berbentuk firma adalah sebagai berikut:
- Dimiliki oleh beberapa orang
- Pembentukannya relative mudah
- Pengendalian atas bisnis dibagi antara pemilik
- Sumber daya dan keahlian lebih bagus dibandingkan perusahaan perseorangan
- Memperoleh perlakuan pajak yang lebih menguntungkan
- Contoh: firma hukum, firma konsultan, firma akuntan public

c. Perusahaan perseroan terbatas


Karakteristik perusahaan berbentuk perseroan terbatas adalah sebagai berikut:

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


- Kepemilikannya dibagi atas saham-saham, sehingga mudah untuk berganti
pemilik.
- Lebih mudah untuk memperolah permodalan
- Kewajiban pemilik hanya terbatas pada saham yang dimilikinya
- Contoh: Coca cola, General Motors, dsb

Business activities
Aktivitas bisnis terbagi menjadi tiga bagian penting, yaitu:
a. Aktivitas financing (Financing Activities)
Aktivitas financing merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk
memperoleh dana guna membiayai operasi perusahaan. Perusahaan dapat
memperoleh dana melalui dua cara yaitu dengan menerbitkan (menjual) sahamnya
dan dengan menerbitkan surat utang/pinjaman.
1) Saham, terdapat beberapa jenis misalnya saham biasa (common stock), saham
preferens (preferred stock). Pemegang saham akan menerima dividend sebagai
hasil dari investasinya.
2) Pinjaman, dapat berupa pinjaman dari bank (bank loan), surat utang/obligasi
(bonds payable dan notes payable). Perusahaan harus membayar bunga atas
pinjaman ini.

b. Aktivitas Investasi (Investing Activities)


Dana yang diperoleh dari aktivitas financing digunakan perusahaan untuk membeli
asset berupa property (misalnya gedung kantor, pabrik), plant (pabrik), dan equipment
(peralatan, mesing, dsb). Asset tersebut merupakan hal-hal yang diperlukan
perusahaan untuk menjalankan operasinya.

c. Aktivitas operasi (Operating Activities)


Ketika semuanya telah siap, perusahaan menjalankan operasinya. Perusahaan yang
bergerak di bidang perdagangan membeli barang dagangan untuk menjualnya
kembali, perusahan manufaktur membeli bahan baku dan membayar pekerja untuk
memproduksi barang yang kemudian dijual, perusahaan jasa memberikan jasanya
pada pelanggan, dsb. Aktivitas operasi tersebut menghasilkan pendapatan (Sales

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


revenue, service revenue, dan interest revenue) yang dapat diterima dalam bentuk
uang (kas) atau dalam bentuk piutang (account receivable).
Sedangkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut
disebut biaya operasi (operating expense). Contohnya: Harga Pokok Penjualan (Cost
of Goods Sold), biaya penjualan (selling expense atau marketing expense), biaya
bunga (interest expense), biaya administrasi (administrative expense).
Jumlah seluruh pendapatan yang diterima suatu periode dikurangi dengan seluruh
biaya-nya menghasilkan laba/rugi perusahaan (net Income atau Net loss). Jika
pendapatan lebih besar daripada biaya makan perusahaan mempunyai laba (net
income), sebaliknya jika pendapatan kurang dari biaya, perusahaan mengalami rugi
(net loss).

Analisis Transaksi Bisnis


Berikut ini adalah siklus akuntansi:

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


Sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi dan komunikasi informasi keuangan
kepada pengambil keputusan dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Faktor-faktor yang
membentuk sistem informasi akuntansi meliputi sifat bisnis perusahaan, jenis transaksi,
ukuran perusahaan, volume data, dan tuntutan informasi manajemen dan lain-lain.
Sebagian besar bisnis menggunakan sistem akuntansi terkomputerisasi — disebut sebagai
sistem pemrosesan data elektronik (EDP). Sistem ini menangani semua langkah yang terlibat
dalam proses pencatatan, mulai dari entri data awal hingga penyusunan laporan keuangan.
Untuk tetap kompetitif, perusahaan terus meningkatkan sistem akuntansi mereka untuk
menyediakan data yang akurat dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan.

Transaksi Akuntansi
Transaksi (transaksi bisnis) adalah peristiwa ekonomi bisnis yang dicatat oleh
akuntan. Transaksi dapat terjadi secara eksternal atau internal. Transaksi eksternal melibatkan
peristiwa ekonomi antara perusahaan dan beberapa perusahaan luar. Misalnya, pembelian
peralatan memasak Taipai Pizza dari pemasok, pembayaran sewa bulanan kepada pemilik,
dan penjualan pizza kepada pelanggan merupakan transaksi eksternal. Transaksi internal
adalah peristiwa ekonomi yang terjadi seluruhnya dalam satu perusahaan. Penggunaan
perlengkapan memasak dan kebersihan bersifat transaksi internal untuk Taipai Pizza.
Perusahaan melakukan banyak kegiatan yang tidak mewakili transaksi bisnis.
Contohnya adalah mempekerjakan karyawan, menanggapi email, berbicara dengan
pelanggan, dan menempatkan pesanan barang dagangan. Beberapa kegiatan ini dapat
mengarah pada transaksi bisnis. Karyawan akan mendapatkan upah, dan pemasok akan
mengirimkan barang dagangan yang dipesan. Perusahaan harus menganalisis setiap peristiwa
untuk mengetahui apakah itu mempengaruhi komponen persamaan akuntansi. Jika ya,
perusahaan akan mencatat transaksi tersebut.
Setiap transaksi harus memiliki efek ganda pada persamaan akuntansi. Misalnya, jika
aset meningkat, harus ada yang sesuai:
• Penurunan aset lain, atau
• Peningkatan kewajiban tertentu, atau
• Peningkatan ekuitas.

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


Ilustrasi 1.7 menunjukkan proses identifikasi transaksi.

Analisis Transaksi:
Persamaan dasar akuntansi merupakan bagian dari analisis suatu transaksi.

Sebagai contoh:
Transaksi (1). Investasi oleh Pemegang Saham.
Ray dan Barbara Neal memutuskan untuk memulai perusahaan pengembangan aplikasi
smartphone yang mereka gabungkan sebagai Softbyte SA. Pada 1 September 2020, mereka
menginvestasikan uang tunai €15.000 dalam bisnis dengan imbalan €15.000 saham biasa.
Saham biasa menunjukkan kepemilikan yang dimiliki Neals di Softbyte SA. Transaksi ini
menghasilkan peningkatan yang sama dalam aset dan ekuitas.

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


Basic The asset Cash increases 15,000, and equity identified as Share Capital—
Analysis Ordinary increases 15,000.

Equation Assets = Liabilities + Equities


Analysis Cash Share Capital
(1) +€15,000 = + €15,000 Issued shares

Transaksi (2). Pembelian Peralatan secara Tunai.


Softbyte SA membeli peralatan komputer seharga €7.000 tunai. Transaksi ini menghasilkan
peningkatan dan penurunan yang sama dalam total aset, meskipun komposisi aset berubah.

Basic The asset Cash decreases €7,000, and the asset Equipment increases €7,000.
Analysis

Equation Assets = Liabilities + Equities


Analysis Cash + Equipment Share
Capital
(1) +€15,000 = + €15,000
(2) -7,000 +7,000
€8,000 + €7,000 = €15,000
€15,000

Financial Statement
Untuk mengkomunikasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan tersebut kepada
para pengguna informasi keuangan, perusahaan menyusun informasi tersebut dalam
empat format laporan keuangan, yaitu:
a. Laporan Laba Rugi (Statement of Profit or Loss) menunjukkan kinerja perusahaan
dalam periode tertentu. Laporan ini menunjukkan pendapatan dan biaya perusahaan
dalam suatu periode tertentu.
b. Laporan laba ditahan (Statement of Retained Earnings) menunjukkan bagaimana laba
tahun-tahun sebelumnya didistribusikan kepada investor atau ditahan untuk
pertumbuhan perusahaan.

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


c. Statement of Financial Position merupakan laporan keuangan yang menunjukkan
gambaran mengenai kekayaan perusahaan (asset) dan kewajibannya (liabilities) pada
suatu titik waktu tertentu. Kewajiban pada kreditor disebut Liabilities, sedangkan
klaim untuk pemilik merupakan stockholder’s equity.
Persamaan akuntansi:

ASSET = LIABILITIES + STOCKHOLDER’S EQUITY


d. Laporan arus kas (Statement of Cash Flow) menunujukkan bagaimana pergerakan kas
perusahaan dalam suatu periode. Laporan ini menjawab pertanyaan-pertanyaan
seperti: dari mana kas diterima pada peride ini, bagaimana kas digunakan, berapa
perubahan kas yang terjadi selama periode ini.

Unsur lain dari laporan tahunan perusahaan dapat berupa:


a. Management Discussion and Analysis
Merupakan diskusi dan analisis manajemen yang membahas mengenai kemampuan
perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya, kemampuan perusahaan untuk
menjalankan operasinya dan berekspansi, dan komentar manajemen tentang hasil
operasinya
b. Notes to Financial Statements
Catatan atas laporan keuangan (Notes to Financial Statements) merupakan penjelasan
atas angka-angka empat unsur laporan keuangan secara lebih detail, kebijakan
akuntansi yang digunakan, metode dan estimasi, penjelasan ketidakpastian dan
kontinjensi.
c. Auditor’s report
Merupakan laporan yang dibuat oleh pihak eksternal yang independen yang
menyatakan opini atas kewajaran penyajian atas posisi keuangan dan hasil operasi
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Tujuan dari laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Memberikan informasi keuangan tentang entitas pelaporan yang berguna untuk:
1. investor ekuitas saat ini dan potensi
2. pemberi pinjaman
3. dan kreditur lainnya
dalam membuat keputusan dalam kapasitasnya sebagai penyedia modal.

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


THE RECORDING PROCESS

The Account

Account digunakan untuk merekam kenaikan dan penurunan pada asset, liability, equity,
revenue, or expense. Debit pada "Kiri", Credit pada "kanan". Sistem double entry berarti
setiap transaksi harus mempengaruhi dua atau lebih akun untuk menjaga persamaan
akuntansi dasar agar seimbang.

Ketika suatu entitas melakukan transaksi maka transaksi tersebut secara akuntansi akan
mempengaruhi akun yang ada seperti akun Aset (Assets), Kewajiban (Liabilities), Modal
(Equity), Pendapatan (Revenue) dan Biaya (Expense). Kemudian dalam pencatatannya,
menggunakan sistem double entry yaitu dengan melakukan pencatatan disisi Debit (kiri) dan
Kredit (kanan). Yang mana pada akhirnya sisi Debit harus sama dengan sisi Kredit
(Debit=Kredit).
Bentuk T-Account:

Account Name
Debit / Dr. Credit / Cr.

• Untuk memahami konsep debit dan kredit, yang penting diperhatikan :

1. Pertama-tama harus mengetahui bahwa transaksi dari akuntansi hanya melibatkan 6


unsur transaksi , yaitu Assets, Liabilities , Equity, Dividend , Revenue dan Expense.

2. Pahami posisi normal account – account tersebut :

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


3. Pahami hubungan antara assets, liabilities and equity

Adapun hubungan dan posisi saldo normal dari masing-masing akun adalah sebagai
berikut:

Langkah-langkah dalam recording :

1. Menganalisis transaksi dan dokumen bisnis (misalnya tagihan, cek, faktur)

2. Mengungkapkan efek lengkap transaksi dan memberikan catatan kronologis transaksi.

Pahami: Dalam akuntansi, setiap transaksi debet harus diikuti oleh transaksi kredit sebagai
lawannya

Illustration:

On January 1, shareholders’ invested $15,000 cash in the corporation in exchange for share of
stock, and Sun Co. purchased computer equipment for $7,000 cash.

Journal:

Dr. Cash 15,000

Cr. Share Capital – Ordinary 15,000

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


Dr. Equipment 7,000

Cr. Cash 7,000

Penjelasan :

a. Pahami terlebih dahulu posisi normal account yang terlibat

Cash (debit), Share Capital – Ordinary(credit) , Equiptment (Debit)

b. Tentukan apakah account-account tersebut bertambah atau berkurang

✓ Cash bertambah karena ada investasi sebesar $15,000, posisi normal cash di debit
sehingga pencatatannya di debit.

✓ Share Capital – Ordinary bertambah karena ada investasi sebesar $15,000, posisi
normal share capital di credit sehingga pencatatannya di credit

Dr. Cash 15,000

Cr. Share Capital – Ordinary 15,000

✓ Pembelian equiptment sebesar C, posisi normal equiptment (asset) di debit sehingga


bertambah didebit sedangkan cash berkurang menyebabkan diposisi credit $ 7,000

Dr. Equipment 7,000

Cr. Cash 7,000

3. General ledger

Selanjutnya diposting ke buku besar sesuai dengan account sejenis. Bisa dilihat pada proses
berikut ini :

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


Chart of Account

Jumlah dan jenis akun akan berbeda untuk setiap perusahaan. Jumlah akun tergantung pada
jumlah keinginan manajemen. Misalnya, manajemen satu perusahaan mungkin menginginkan
satu akun untuk semua jenis biaya utilitas. Lain mungkin menyimpan rekening pengeluaran
terpisah untuk setiap jenis utilitas, seperti gas, listrik, dan air. Sebagian besar perusahaan
memiliki bagan akun. Bagan ini mencantumkan akun dan nomor akun yang mengidentifikasi
lokasinya di buku besar. Sistem penomoran yang mengidentifikasi akun biasanya dimulai
dengan akun laporan posisi keuangan dan diikuti dengan akun laporan laba rugi.

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


Contoh COA:

Contoh Proses Pencatatan

Dari gambar dapat dilihat bahwa proses pencatatan dimulai dari analisis dasar dari transaksi
yang terjadi. setelah dilakukan analisis mulailah menentukan penggunaan akun dan posisi
Dr/Cr yang tepat untuk melakukan penjurnalan. Setelah dilakukan penjurnalan maka
dilakukan posting.

Adapun proses dari menjurnal dan posting adalah disebut dengan general journal.

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


Setelah dibuat general journal, akan dilakukan proses general ledger

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


4. Trial balance

Selanjutnya, saldo masing-masing akun di buat ringkasannya dengan nama Trial


balance.

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


SIMPULAN

1. Ketika suatu entitas melakukan transaksi maka transaksi tersebut secara akuntansi akan
mempengaruhi akun yang ada seperti akun Aset (Assets), Kewajiban (Liabilities), Modal
(Equity), Pendapatan (Revenue) dan Biaya (Expense). Kemudian dalam pencatatannya,
menggunakan sistem double entry yaitu dengan melakukan pencatatan disisi Debit (kiri)
dan Kredit (kanan). Yang mana pada akhirnya sisi Debit harus sama dengan sisi Kredit
(Debit=Kredit).

2. Bentuk-bentuk organisasi bisnis meliputi perusahaan perorangan, firma, atau perseroan


terbatas.

3. Pengguna informasi keuangan terdiri dari pengguna internal yaitu manajer yang
memerlukan informasi keuangan untuk merencanakan, mengorganisasi dan menjalankan
bisnis. Sedangkan pengguna external terutama adalah investor dan kreditor yang
menggunakan informasi keuangan untuk mengambil keputusan-keputusan terkait dengan
investasi atau pinjamannya.

4. Aktivitas keuangan terdiri atas aktivitas operasi, pembiayaan, dan investasi. Aktivitas
operasi adalah aktivitas perusahaan untuk menghasilkan laba, aktivitas pembiayaan
adalah aktivitas perusahaan dalam mendapatkan pembiayaan usahanya, dan aktivitas
investasi merupakan aktivitas perolehan sumber-sumber daya untuk dapat menjalankan
operasi perusahaan.

5. Laporan Keuangan terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan laba rugi, Laporan
Arus Kas, dan Laporan Perubahan Modal.

6. Assets merupakan sumber-sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Liabilitas


merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga. Ekuitas merupakan klaim pemilik
atas perusahaan.

7. Dalam laporan tahunan perusahaan seringkali disertakan juga analisis dan diskusi dari
manajemen.

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting


DAFTAR PUSTAKA

1. Weygandt J., Kimmel P., Kieso D. Financial Accounting IFRS Edition. 04. John Wiley
& Sons (Asia). 2019

ACCT6174 – Introduction to Financial Accounting

Anda mungkin juga menyukai