Anda di halaman 1dari 25

Modul Teknisi Akuntansi Cluster B

2018

1 PENGANTAR AKUNTANSI

1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dalam kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan memahami:
a. Pengertian akuntansi
b. Manfaat akuntansi
c. Sejarah perkembangan kuntansi
d. Prinsip dasar akuntansi
e. Persamaan Akuntansi

2. URAIAN MATERI
2.1 Gambaran Umum
Perubahan yang cepat dalam masyarakat kita telah menyebabkan
semakin kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan. Di samping itu
adanya peningkatan aktivitas usaha suatu perusahaan baik yang profit motif
maupun yang non profit motif dirasakan sebagai beban yang berat. Oleh
karena itu agar semua kegiatan usaha dapat berjalan dengan baik dan lancar, suatu
perusahaan memerlukan informasi mengenai keadaan seluruh kegiatan perusahaan
secara cepat dan dapat diandalkan.
Salah satu informasi yang sangat penting dan diperlukan oleh perusahaan adalah
informasi mengenai keadaan keuangan dan hasil usaha yang telah dicapai. Informasi
yang menyajikan keadaan tersebut dikenal sebagai akuntansi.

Informasi Akuntansi

Akuntan mengambil informasi tentang transaksi dan kejadian dalam bisnis dan
meringkas aktivitas tersebut ke dalam laporan yang digunakan oleh pihak- pihak
yang tertarik dan berkepentingan dalam dunia usaha (business entity). Namun
anda belum tentu menyadari bahwa pekerjaan seorang akuntan sangat kompleks dan
rumit, dibutuhkan kecakapan pengetahuan teknis dan kemampuan pengukuran yang
hanya bisa diperoleh dari studi yang intensif dalam ilmu akuntansi..

Definisi Akuntansi
Akuntansi merupakan kumpulan konsep dan teknik yang digunakan untuk
mengukur dan melaporkan informasi keuangan dalam suatu unit usaha ekonomi.
Informasi akuntansi sangat potensial untuk dilaporkan kepada pihak-pihak yang
membutuhkan, seperti: manajer perusahaan, pemilik, kreditur, pemerintah, analisis
keuangan dan karyawan. Manajer perusahaan membutuhkan informasi akuntansi
untuk pengambilan keputusan manajerial dan bisnis, Investor tentunya dalam
ekspektasi dan harapan terhadap hasil investasinya dalam bentuk hasil usaha
dan keuntungan (deviden), kreditur berkepentingan terhadap kemampuan bayar
terhadap kewajiban perusahaan dalam menyelesaikan pinjamannya, pemerintah
memerlukan informasi terhadap pajak dan regulasi (peraturan), analis keuangan
menggunakan akuntansi untuk dasar menyatakan opini (pendapat) terhadap
investasi yang akan direkomendasikan, karyawan berharap ingin bekerja di
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
perusahaan yang mampu untuk mendukung pengembangan karir dan penghasilan
yang lebih baik.

Untuk mengetahui akuntansi secara lebih mendalam sebaiknya mengerti


terlebih dahulu definisi atau batasan akuntansi. Berikut di bawah ini adalah
beberapa definisi akuntansi:

AICPA (American Institute of Certified Public Accountans) pada tahun 1941,


mendefinisikan akuntansi sebagai :
“seni mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi dan kejadian
yang bersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam bentuk satuan uang,
serta menafsirkan hasil-hasilnya.”

Dari definisi ini ada 3 aspek penting yaitu:

1. Akuntansi adalah suatu proses, yaitu proses pencatatan, penggolongan


dan peringkasan transaksi.
2. Akuntansi memproses transaksi keuangan dengan cara yang
mempunyai pola tertentu (bukan sembarang atau acak-acakan) dan
mengunakan satuan uang sebagai alat pengukur.
3. Akuntansi tidak sekadar proses pencatatan, penggolongan dan
peringkasan belaka, melainkan meliputi juga penafsiran terhadap
hasil dari proses- proses tersebut.

Definisi lain dinyatakan oleh Accounting Principles Board (APB) tahun 1970:

“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya menyajikan informasi


kuantitatif tentang lembaga-lembaga ekonomi, terutama yang
bersifat keuangan, yang bertujuan agar berguna dalam pengambilan
keputusan ekonomis.”
Definisi menurut American Accounting Association tahun 1966, adalah
sebagai berikut :
“proses mengenali , mengukur dan mengkomunikasikan informasi
ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh
pemakai informasi yang bersangkutan.”

Definisi ini mengandung dua pengertian:

1. Kegiatan Akuntansi, bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri


dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi.
2. Kegunaan Akuntansi, bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh
akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan
keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan.
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
Dan definisi yang lainnya adalah menurut George A. Mac Farland :

“Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, penggolongan, penyajian, serta


penafsiran secara sistematis dari data keuangan perusahaan atau
perseorangan.”

Dari definisi ini dapat ditarik pengertian bahwa :

1. Prosedur-prosedur yang digunakan dalam akuntansi adalah mencatat,


menggolongkan, menyajikan dan menafsirkan.
2. Sasaran dari akuntansi adalah data keuangan atau peristiwa yang
bersifat finansial.
3. Prosedur mencatat, menggolongkan, dan menyajikan data
keuangan haruslah disusun secara sistematis, sehingga dapat digunakan
untuk menafsirkan dan membuat analisis terhadap laporan yang dibuat.

Kegunaan Informasi Akuntansi


Menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakan
maupun pihak-pihak diluar perusahaan. Kegunaan ini berhubungan dengan proses
pengambilan keputusan dan pertanggungjwaban.

Pemakai Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi digunakan oleh banyak pihak atau pengguna dengan


masing- masing kepentingannya. Kepentingan antara satu pengguna dengan
pengguna lainnya tidak sama sehingga informasi yang dicaripun berbeda. Para
pengguna informasi akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan besar,
yaitu :
1. Para pengguna yang berkepentingan langsung terhadap perusahaan : pemilik
dan calon pemilik, kreditor dan calon kreditor, manajemen, karyawan dan calon
karyawan dan pemerintah.
2. Para pengguna yang berkepentingan tidak langsung terhadap perusahaan :
analis dan konsultan keuangan, asosiasi dagang dan serikat buruh.
Penjelasan secara rinci adalah sebagai
berikut : Pemilik dan Calon Pemilik

Setiap pemilik perusahaan atau pemegang saham menghendaki dana yang


ditanamkan dapat terus berkembang. Pemilik perusahaan selalu mengevaluasi hasil
operasi perusahaan dari waktu ke waktu, dan mengevaluasi posisi keuangan
perusahaan pada saat tertentu. Informasi akuntansi akan membantu untuk
mengambil keputusan atas : tetap menanamkan modalnya, menambah, mengurangi
atau justru menarik dana yang telah disetorkan, dan merupakan media untuk
menaksir bagian laba yang akan diterimanya. Sedangkan bagi calon pemilik atau
calon pemegang saham informasi akuntansi digunakan sebagai tolok ukur tingkat
keuntungan yang akan diperolehnya jika ia membeli saham perusahaan tertentu.
Jenis informasi yang diperlukan : Neraca dan Laporan Rugi/Laba

Kreditor dan Calon Kreditor


Kreditor adalah pihak yang memberikan kredit (pinjaman) kepada
perusahaan. Kreditor berkepentingan terhadap keamanan dana yang
dipinjamkannya dan tingkat penghasilan yang akan diperolehnya. Para Calon
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
Kreditor perlu mengevaluasi laporan akuntansi sebelum memutuskan untuk
memberikan pinjaman.
Jenis informasi yang diperlukan : data tentang likuiditas, rentabilitas dan
solvabilitas.

Manajemen
Manajemen memiliki tanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan. Bagi
manajemen, akuntansi memiliki peranan yang penting dalam hal :
- Melindungi harta perusahaan
- Penyusunan rencana kegiatan perusahaan di masa yang akan datang
- Pengukuran penghasilan perusahaan dalam kurun waktu tertentu
- Pengawasan kegiatan perusahaan
Jenis Informasi yang diperlukan : catatan-catatan finansial masa lalu dan
sekarang, hasil operasi perusahaan, serta perencanaan di masa yang akan datang.

Karyawan dan Calon Karyawan


Kepentingan langsung karyawan terhadap perusahaan adalah upah yang
sesuai dengan kontribusi yang disumbangkannya. Bagi calon karyawan informasi
akuntansi dapat menunjukkan prospek perusahaan dan untung ruginya bekerja pada
perusahaan tersebut.
Jenis informasi yang diperlukan : penjelasan tentang rencana perusahaan serta
hasil yang dicapai, dan laporan tentang usaha perbaikan fasilitas kesejahteraan
karyawan.

Pemerintah
Pemerintah berkepentingan terhadap :

- Pembayaran pajak yang ditanggung perusahaan : Pajak Penghasilan


Badan, maupun yang harus dihitung, dipungut, disetor dan
dilaporkan oleh perusahaan seperti pajak Penghasilan Karyawan.
- Ketaatan perusahaan terhadap peraturan-peraturan yang ditetapkan
tentang pemberian upah minimum regional (UMR)
- Penetapan kebijaksanaan tertentu.

Jenis informasi yang diperlukan : besarnya kewajiban pajak, data-data akuntansi


yang bersangkutan dengan peraturan pemerintah yang menyangkut perusahaan.

Pekerjaan Akuntan dan Bidang-bidang Akuntansi


Pekerjaan Akuntan
Secara garis besar akuntan dapat digolongkan menjadi:

1. Akuntan Publik, adalah akuntan independen yang memberikan jasa-


jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Akuntan publik dapat memberikan
jasa pemeriksaan (audit), jasa perpajakan (tax service), jasa konsultasi
manajemen (management advisory services) dan jasa akuntansi (accounting
services)
2. Akuntan Manajemen, adalah akuntan yang bekerja dalam suatu
perusahaan atau organisasi. Tugas yang dikerjakan adalah penyusunan
sistem akuntansi, penyusunan laporan akuntansi kepada pihak intern
maupun ekstern perusahaan, penyusunan anggaran, menangani masalah
perpajakan dan melakukan pemeriksaan intern.
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
3. Akuntan Pemerintah, adalah akuntan yang bekerja pada badan-
badan pemerintah seperti di departemen, BPKP dan BPK, Direktorat
Jenderal Pajak dan lain-lain.
4. Akuntan Pendidik, adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan
akuntansi yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan
melakukan penelitian di bidang akuntansi.

Bidang-bidang Akuntansi
Akuntansi saat ini telah berkembang sangat pesat sejalan dengan perkembangan
teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Bidang-bidang akuntansi yang penting akan
diuraikan seperti berikut dibawah ini:
1. Akuntansi Umum dan Keuangan (General Accounting / Financial Accounting)
Bidang akuntansi yang secara menyeluruh mencakup fungsi-fungsi pencatatan
transaksi-transaksi serta menyusun laporan keuangan dari catatan-catatan
tersebut.

3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)


Merupakan bidang khusus akuntansi yang mencatat, menghitung,
menganalisis, mengawasi dan melaporkan kepada manajemen persoalan-
persoalan yang berhubungan dengan biaya dan produksi. Bidang akuntansi
biaya tidak hanya menyangkut bagaimana mencatat biaya dan analisis biaya.
3. Akuntansi Pemerintahan (Govermental Accounting)
Merupakan bidang khusus akuntansi yang dipergunakan oleh lembaga-
lembaga pemerintah. Bidang ini berguna sebagai alat bagi pemerintah untuk
menyelenggarakan pencatatan yang teratur tentang penerimaan dan
pengeluaran dana.

4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Akuntansi Manajemen menggunakan data historis maupun data taksiran untuk


membantu manajemen dalam operasional sehari-hari dan perencanaan
operasional mendatang. Bidang ini mengolah kasus-kasus khusus yang
dihadapi manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi.
5. Pemeriksaan Akuntan (Auditing)

Merupakan bidang dalam aktivitas akuntansi yaitu pemeriksaan secara bebas


atas laporan keuangan dari perusahaan. Ini merupakan bidang pekerjaan
akuntan publik yang memeriksa laporan keuangan dan kemudian memberikan
penilaiannya dan pendapatnya mengenai kelayakan dan kewajaran laporan
tersebut. Unsur penting dari kelayakan dan kewajaran tersebut adalah
menyangkut prinsip-prinsip akuntansi yang akan diterima umum.
6. Akuntansi Lembaga Nirlaba (non profit motive organization)

Akuntansi yang mengkhususkan diri pada masalah-masalah pencatatan dan pelaporan


transaksi dari unit-unit pemerintah serta organisasi nirlaba lainnya, seperti : yayasan,
lembaga keagamaan, lembaga amal, lembaga pendidikan dan lembaga sosial
lainnya. Unsur penting dari akuntasi ini adalah sistem akuntansi yang menjamin
pihak manajemen akan adanya kecocokan dengan batasan-batasan dan persyaratan
lainnya yang digariskan oleh Undang- Undang, oleh lembaga-lembaga lain, atau
oleh individu-individu yang menjadi donor.
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut SFAC (Statement of Financial Accounting) nomor 1 dinyatakan
bahwa pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yang :
1. Berguna bagi investor dan kreditur yang ada dan yang potensial dan
pemakai lainnya dalam membuat keputusan untuk investasi, pemberian
kredit dan keputusan lainnya.
2. Dapat membantu investor dan kreditur yang ada dan yang potensial dan
pemakai lainnya untuk menaksir jumlah, waktu dan ketidakpastian dari
penerimaan uang di masa yang akan datang.
3. Menunjukkan sumber ekonomi dari suatu perusahaan, klaim atas sumber-
sumber tersebut dan pengaruh dari transaksi-transaksi, kejadian-kejadian dan
keadaan- keadaan yang mempengaruhi sumber-sumber dan klaim atas sumber-
sumber tersebut.
Ketiga karakter informasi di atas merupakan pedoman untuk penyusunan
pelaporan keuangan.
Tujuan akuntansi keuangan dan laporan keuangan ada dua yaitu : tujuan umum
dan tujuan kualitatif.
Tujuan Umum :

1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai


sumber- sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan
dalam sumber-sumber ekonomi netto (sumber dikurangi kewajiban) suatu
perusahaan yang timbul dari aktivitas usaha dalam rangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan
di dalam mengestimasikan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam
sumber- sumber ekonomi dan kewajiban seperti informasi mengenai
aktivitas pembelanjaan dan penanaman.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan
dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai
laporan, seperti informasi mengenai kebijaksanaan akuntansi yang dianut
perusahaan.
Tujuan Kualitatif :

1. Relevan
Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya.
2. Dapat dimengerti
Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya, dan dinyatakan dalam
bentuk dan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai.
3. Daya Uji
Informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang
independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama
4. Netral
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak
bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu.

5. Tepat waktu
Informasi harus disampaikan sesegera mungkin untuk dapat digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
6. Daya banding
Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya.
7. Lengkap
Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data akuntansi keuangan
yang dapat memenuhi secukupnya enam tujuan kualitatif di atas.

Asumsi Dasar Akuntansi


Sebagai suatu sistem, maka di dalam akuntansi dikenal beberapa dasar anggapan
(asumsi). Ada 10 asumsi dasar akuntansi menurut Paul Grady (AICPA) yaitu:
1. Suatu masyarakat dan susunan pemerintahan yang menjamin hak milik pribadi
(A Society and Government Structure honering property right)
2. Kesatuan usaha yang spesifik (Specific Business Entities)
3. Kontinuitas Usaha (Going Concern)
4. Penggunaan unit moneter di dalam rekening-rekening (Monetary Expression in
Accounts)
5. Konsistensi antara periode-periode untuk kesatuan usaha yang sama (Consistency
between periods for the same entity)
6. Perbedaan dalam akuntansi di antara kesatuan-kesatuan yang bebas (Diversity in
Accounting among independent
entities)
7. Konservatif (Conservatism)
8. Ketergantungan data dari pengendalian intern (Dependability of data
through internal control)
9. Cukup berarti (Materiality)
10. Batas waktu dalam penyusunan laporan keuangan membutuhkan taksiran-taksiran
(Timeliness in financiall reporting requires estimates)

Dari ke-10 asumsi dasar tersebut di atas, yang paling lazim dipakai sebagai
sebagai asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi adalah :
- Kesatuan Usaha Khusus (Separate Entity/Economic Entity)
Dalam konsep ini perusahaan dipandang sebagai sebagai suatu unit usaha
yang berdiri sendiri, terpisah dari pemiliknya.
- Kontinuitas Usaha (Going Concern/Continuity)
Asumsi ini menganggap bahwa suatu perusahaan itu akan hidup terus, dalam
arti diharapkan tidak akan terjadi likuidasi di masa yang akan datang.
- Pengunaan Unit Moneter dalam pencatatan
Asumsi ini menganggap mata uang adalah alat pengukur yang
stabil
- Tepat Waktu (Time-Period/Periodicity)
Kegiatan perusahaan berjalan terus antar periode menimbulkan
masalah pengakuan dan pengalokasian ke dalam perode-periode tertentu di
mana dibuat laporan keuangan, untuk itu laporan keuangan harus dibuat tepat
pada waktunya.

2.2 Prinsip Dasar Akuntansi


Konsep dasar yang mendasari penyusunan prinsip akuntansi adalah sebagai berikut :
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat
aktiva, utang, modal dan biaya.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Prinsip ini menyangkut cara penentuan pendapatan berkala, yang dapat
memenuhi kebutuhan untuk penyusunan laporan keuangan yang tepat pada
waktunya.
3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Untuk menyusun laporan keuangan periodik pendapatan yang diperoleh
atau terjadi dalam periode akuntansi tertentu harus dipertemukan secara layak
dengan biaya-biaya yang terjadi dalam periode akuntansi yang sama.
4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya, maka metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam
proses akuntansi harus diterapkan secara konsistendari tahun ke tahun.
5. Prinsip pengungkapan penuh (Full Disclosure Principle)

Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang


lengkap dalam laporan keuangan.
Pengertian Laporan Keuangan
- Laporan Keuangan merupakan ringkasan suatu proses pencatatan
transaksi- transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang
bersangkutan
- Laporan Keuangan harus disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim
agar para pembaca laporan keuangan memperoleh gambaran yang jelas.
- Laporan Keuangan yang disusun manajemen biasanya terdiri dari :
1. Neraca, yaitu laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu
perusahaan pada tanggal tertentu.
2. Laporan rugi laba, yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan
biaya- biaya selama periode akuntansi.
3. Laporan perubahan modal, yaitu laporan yang menunjukkan sebab-
sebab perubahan modal dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah
modal pada akhir periode.
4. Laporan perubahan posisi keuangan, menunjukkan arus dana
dan perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang
bersangkutan.

Penggolongan Aktiva, Utang dan Modal


Susunan aktiva dan pasiva di dalam neraca adalah sebagai berikut:

Harta-harta/Aktiva (assets)
Aktiva Lancar (current assets) Investasi Jangka Panjang (investment)
Aktiva Tetap Berwujud (fixed assets)
Aktiva Tetap Tidak Berwujud (intangible assets)
Aktiva/Harta Lainnya (other assets)

Hutang-hutang dan Modal Sendiri


Hutang-hutang (liabilities)

Hutang-hutang Lancar (current liabilities)


Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
Pendapatan yang Diterima Dimuka (unearned income) Hutang-hutang
Jangka Panjang (long term debt) Hutang-hutang lain (other liabilities)
Modal Sendiri (capital)

Modal Saham yang Disetor (capital stock) Agio/Disagio Saham


(agio/disagio capital stock) Cadangan-cadangan (reserve)
Laba Tidak Dibagi (retained earning)

Aktiva

Aktiva adalah manfaat ekonomis di masa yang akan datang yang diharapkan
akan diterima oleh suatu badan usaha sebagai hasil dari transaksi-transaksi di masa
lalu. Aktiva mempunyai 3 sifat pokok :
1. Mempunyai kemungkinan manfaat di masa yang akan datang yang berbentuk
kemampuan (baik sendiri atau kombinasi dengan aktiva yang lainnya) untuk
menyumbang pada aliran kas masuk di masa datang baik langsung maupun
secara tidak langsung.
2. Suatu badan usaha tertentu dapat memperoleh manfaatnya dan
mengawasi manfaat tersebut.
3. Transaksi-transaksi yang menyebabkan timbulnya hak perusahaan untuk
memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut sudah terjadi.

Aktiva Lancar

Yang dimaksud dengan aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain
atau sumber-sumber yang diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas atau
dijual atau dikonsumsi selama siklus usaha perusahaan yang normal atau dalam
waktu satu tahun.
Elemen-elemen yang termasuk dalam golongan aktiva lancar ialah:
1. Kas yang tersedia untuk usaha sekarang dan elemen-elemen yang
dapat disamakan dengan kas, misalnya check, money order, pos wesel dan lain-
lain.
2. Persediaan barang dagangan, bahan mentah, barang dalam proses, barang
jadi, bahan-bahan pembantu dan bahan-bahan serta suku cadang yang
dipakai dalam pemeliharaan alat-alat dan mesin-mesin.
3. Piutang dagang dan piutang wesel

4. Piutang pegawai, anak perusahaan dan pihak-pihak lain, jika akan diterima
dalam waktu satu tahun.
5. Piutang angsuran dan piutang wesel angsuran, jika merupakan hal yang
umum dalam perdagangan dan akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun.
6. Surat-surat berharga yang merupakan investasi jangka
pendek.

7. Biaya-biaya yang dibayar di muka seperti asuransi, bunga sewa, pajak-


pajak, bahan pembantu dan lain-lain.

Investasi Jangka Panjang


Merupakan aktiva tidak lancar yang di dalamnya termasuk beberapa macam
investasi yang bisa berbentuk surat-surat berharga, penyisihan dana, dan
investasi jangka panjang yang lain.
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
Elemen-elemen yang masuk kelompok investasi jangka panjang
adalah:
1. Investasi jangka panjang dalam surat-surat berharga seperti saham, obligasi
dan wesel jangka panjang.
2. Investasi dalam anak perusahaan, termasuk uang muka jangka
panjang.
3. Investasi dalam bentuk aktiva tetap berwujud (seperti tanah, mesin-mesin)
tetapi belum digunakan untuk usaha sekarang.
4. Penyisihan dana untuk tujuan jangka panjang seperti dana pelunasan
obligasi, dana ekspansi, dana pembelian saham sendiri, dana pembayaran
pensiun, dana penggantian gedung, dan lain-lain.
5. Cash surrender value dari polis asuransi jiwa.

Aktiva Tetap Berwujud


Adalah aktiva-aktiva yang dapat digunakan lebih dari satu periode seperti
tanah, gedung, mesin dan alat-alat, perabot, kendaraan, dan lain-lain.

Aktiva Tetap Tidak Berwujud


Adalah aktiva yang tidak memiliki wujud fisik, tetapi memiliki “hak”
yang mempunyai nilai bagi perusahaan, seperti goodwill, hak patent, merek
dagang hak cipta, dan lain-lain. Dalam kelompok ini termasuk juga saldo debit dari
pengeluaran- pengeluaran yang belum diakui sebagai biaya tetapi pembebanannya
ditunda, seperti biaya pendirian perusahaan (organization costs).

Aktiva/Harta Lain-lain
Yaitu aktiva-aktiva yang tidak dapat dimasukkan dalam kelompok-kelompok
lain seperti misalnya titipan kepada penjual untuk menjamin kontrak, bangunan
dalam pengerjaan, piutang-piutang jangka panjang, uang muka pada pejabat
perusahaan dan lain-lain.

Hutang dan Modal Sendiri


Hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomis yang akan timbul di masa yang akan
datang yang disebabkan oleh kewajiban-kewajiban di saat sekarang dari suatu
badan usaha yang akan dipenuhi dengan mentransfer aktiva atau memberikan
jasa kepada badan usaha lain di masa datang sebagai akibat dari transaksi-
transaksi yang sudah lalu.
Modal sendiri adalah hak milik sisa (residual interest) dalam aktiva suatu badan
usaha yang tersisa sesudah dikurangi hutang. Dalam suatu badan usaha, modal
sendiri adalah hak dari pemilik.

Hutang Lancar
Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah hutang-hutang yang
pelunasannya akan memerlukan penggunaan sumber-sumber yang digolongkan
dalam aktiva lancar atau dengan menimbulkan suatu utang baru. Yang termasuk
kelompok hutang lancar adalah:
1. Hutang dagang, yaitu hutang-hutang yang timbul dari pembelian barang-
barang dagangan atau jasa.
2. Hutang wesel, yaitu hutang-hutang yang memakai bukti-bukti tertulis
berupa kesanggupan untuk membayar pada tanggal terientu.
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
3. Taksiran hutang pajak, yaitu jumlah pajak penghasilan yang diperkirakan
untuk laba periode yang bersangkutan.
4. Hutang biaya, yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi beban tetapi belum
dibayar. Misalnya hutang gaji, hutang bunga dan lain-lain.

5. Hutang-hutang lain yang akan dibayar dalam waktu 12 bulan. Dalam


kelompok ini hanya dimasukkan hutang-hutang, yang pelunasannya akan
menggunakan sumber-sumber dari aktiva lancar. Hutang-hutang yang tidak
dilunasi dari aktiva lancar tidak termasuk dalam kelompok ini. Misalnya hutang
obligasi yang sudah jatuh tempo dan akan dibayar dari dana pelunasan
obligasi, maka hutang obligasi ini tidak termasuk hutang lancar, begitu juga
hutang-hutang lancar yang akan dilunasi dari dana-dana khusus yang sudah
disediakan.

Pendapatan yang Diterima Di Muka


Adalah penerimaan-penerimaan yang tidak merupakan pendapatan untuk
periode yang bersangkutan. Penerimaan-penerimaan semacam ini akan tetap
dilaporkan sebagai pendapatan yang diterima di muka sampai saat di mana
penerimaan tadi dapat diakui sebagai pendapatan.

Hutang Jangka Panjang


Adalah hutang-hutang yang pelunasannya tidak menggunakan sumber-sumber
yang digolongkan sebagai aktiva lancar, misalnya hutang obligasi, hutang wesel
jangka panjang dan lain-lain hutang yang sifatnya sama. Bagian dari hutang jangka
panjang yang jatuh tempo dan akan dilunasi dalam waktu 12 bulan dan
menggunakan sumber- sumber aktiva lancar akan dilaporkan dalam kelompok
hutang lancar.

Hutang-hutang Lain
Hutang-hutang yang tidak dapat dilaporkan dalam judul di atas, dilaporkan
dengan judul hutang-hutang lain. Misalnya hutang obligasi yang akan jatuh tempo
tetapi akan dilunasi dari dana pelunasan obligasi, hutang jangka panjang
kepada pejabat perusahaan atau kepada anak perusahaan dan lain-lain.
Hutang-hutang yang mungkin timbul karena aktivitas di masa lalu disebut
hutang- hutang yang belum pasti (contingent liability). Hutang-hutang seperti ini
ditunjukkan dalam neraca dengan catatan kaki. Yang termasuk hutang-hutang
yang belum pasti misalnya piutang wesel didiskontokan, sengketa hukum, pajak
dan beban-beban lain yang belum pasti, dan garansi-garansi yang diberikan.
Modal Sendiri

Modal sendiri adalah perbedaan antara aktiva dengan hutang dan


merupakan kewajiban perusahaan kepada pemilik. Dalam perusahaan perseorangan,
modal ditunjukkan dalam satu rekening yang diberi nama modal. Dalam
perusahaan yang berbentuk firma modal ditunjukkan dalam rekening modal
masing-masing anggota. Dalam perusahaan yang berbentuk perseroan modal
ditunjukkan dengan rekening modal yang terdiri dari beberapa elemen sebagai
berikut:
1. Modal Disetor

Modal disetor adalah jumlah uang yang disetorkan oleh pemegang saham
dan biasanya dibagi dalam 2 kelompok yaitu:
a. Modal Saham, yaitu jumlah nominal saham yang beredar.
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
b. Agio/Disagio Saham, yaitu selisih antara setoran pemegang saham
dengan nilai nominal saham. Agio adalah selisih di atas nominal,
sedang disagio adalah selisih di bawah nominal Di dalam neraca, agio akan
ditambahkan pada modal saham beredar, disagio diuangkan.
2. Laba Tidak Dibagi
Merupakan kumpulan laba tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi
sebagai dividen. Laba tidak dibagi merupakan elemen modal yang berasal
dari dalam perusahaan. Apabila laba tidak dibagi saldonya debit, biasanya
disebut defisit. Saldo rekening laba tidak dibagi sewaktu-waktu dapat
diminta sebagai dividen oleh pemegang saham. Apabila diinginkan untuk
membatasi agar laba tidak dibagi tidak diminta sebagai dividen seluruhnya
maka bisa dibuat cadangan- cadangan dari laba tidak dibagi. Cadangan
yang dibentuk antara lain cadangan untuk ekspansi, cadangan pelunasan
obligasi, cadangan penurunan harga persediaan dan lain-lain. Jumlah laba
tidak dibagi yang sudah dicadangkan tidak dapat diminta sebagai dividen
3. Modal Penilaian Kembali
Apabila dilakukan penilaian kembali terhadap aktiva-aktiva perusahaan,
maka selisih nilai buku lama dengan nilai buku yang baru dicatat sebagai
modal penilaian kembali.
4. Modal Sumbangan
Modal yang timbul sebagai akibat apabila perusahaan memperoleh aktiva
yang berasal dari sumbangan.
5. Modal Lain-lain

2.3.Persamaan Akuntansi (Accounting Equation)


Setiap unit ekonomi memiliki transaksi penerimaan dan pengeluaran kas,
transaksi penjualan kredit, penjualan kredit dan transaksi non kas yang lain.
Transaksi-transaksi tersebut perlu dicatat, diklasifikasikan, diikhtisarkan dan
dilaporkan kepada berbagai pihak.
Kekayaan yang dimiliki perusahaan disebut harta atau aktiva (assets),
sedang hak/klaim atas kekayaan tersebut disebut sebagai hak atas kekayaan
(equity).
Jumlah kekayaan (aktiva) suatu perusahaan akan sama dengan jumlah hak terhadap
kekayaan tersebut. Sehingga hubungan antara keduanya dapat dinyatakan dalam
suatu persamaan sebagai berikut :

AKTIVA = HAK KEKAYAAN

Hak atas kekayaan dapat dibagi menjadi dua yaitu hak dari para kreditur dan hak dari
pemilik. Hak dari kreditur atas kekayaan perusahaan merupakan hutang perusahaan,
dan hak dari pemilik merupakan modal, maka persamaan di atas dapat ditulis :

AKTIVA = HUTANG + MODAL

Atau
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
AKTIVA – HUTANG = MODAL

Ruas pernyataan sebelah kanan sama dengan ruas persamaan sebelah kiri,
maka apabila terjadi perubahan di ruas persamaan sebelah kanan harus diikuti
perubahan ruas persamaan sebelah kiri.

Pengertian Istilah

Aktiva (harta, kekayaan, assets) : jenis-jenis kekayaan yang


dimiliki perusahaan berupa :
1. Aktiva yang materiil (tangible assets) : uang, persediaan inventaris,
gedung.
2. Aktiva yang immateriil (intangible assets) : hak patent, merek, goodwill.
3. Hak untuk menerima kekayaan/jasa-jasa dari pihak lain : piutang.
Hutang (kewajiban, liabilities) : kewajiban untuk membayar sejumlah uang
ataupun kekayaan maupun jasa-jasa tertentu.
Modal : selisih antara kekayaan dengan hutang

Neraca (balance sheet, financial statement) : laporan yang menyajikan posisi


keuangan antara lain kekayaan, hutang dan modal dari perseorangan maupun
perusahaan.

Transaksi dan Persamaan Dasar Akuntansi


Berikut ini contoh pencatatan transaksi keuangan yang dicatat dengan
menggunakan teknik tabelaris.

Tn. Agung mendirikan perusahaan jasa transportasi bus wisata (P.O.) dengan nama
P.O. PERINTIS GROUP dengan transaksi awal sebagai berikut :
Transaksi a. Pada tanggal 1 Januari 2018, tuan Agung menanamkan dana
tunai sebesar Rp.2,000,000,000. (dua milyar rupiah) sebagai modal
usahanya.
Persamaan dasar akuntansi dari transaksi tersebut adalah :

AKTIVA = MODAL
Kas = Modal Tn. Agung
(a) Rp. 2,000,000,000. = Rp. 2,000,000,000.

Transaksi b. Tanggal 5 Januari 2018 PO. PERINTIS GROUP membeli 4 buah


bus baru seharga Rp. 1,600,000,000. secara tunai, dengan
demikian uang kas
berkurang Rp.1,600,000,000.

AKTIVA = MODAL
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
Kas +Kendaraan = Modal Tn. Agung
Saldo awal 2,000,000,000. = Rp. 2,000,000,000.
(b) (1,600,000,000) Rp. 1,600,000,000.
Saldo akhir 400,000,000 1,600,000,000. = 2,000,000,000

Transaksi c. Pada tanggal 6 Januari 2018 dibeli barang-barang peralatan seperti tape

dan speaker bus sebesar Rp. 2,000,000. secara kredit.

AKTIVA = PASIVA
Kas +Perlengkapan +Kendaraan = Hutang + Modal Tn. Agung
Saldo awal 400,000,000 1,600,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000
(c) 2,000,000
Saldo akhir 400,000,000 2,000,000 1,600,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000

Transaksi d. 10 Januari 2018 dibayar tunai kontrak sewa kantor pelayanan


dan administrasi selama 2 tahun sebesar Rp. 10,000,000.
AKTIVA = PASIVA
Kas +Perlengkapan +Sewa dibyr dimuka +Kendaraan = Hutang + Modal Tn. Agung
Saldo awal 400,000,000 2,000,000 - 1,600,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000
(d) (10,000,000) 10,000,000
Saldo akhir 390,000,000 2,000,000 10,000,000 1,600,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000

Transaksi e. Tanggal 15 Januari 2018 dibeli 1 bus bekas seharga Rp. 250,000,000

secara tunai.

AKTIVA = PASIVA
Kas + Perlengkapan + Sewa dibyr dimuka + Kendaraan = Hutang + Modal Tn. Agung
Saldo awal 390,000,000 2,000,000 10,000,000 1,600,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000
(e) (250,000,000) 250,000,000
Saldo akhir 140,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000

Transaksi f. Pada 20 Jan 2018 diperoleh pendapatan jasa dari penyewaan bus

pariwisata sebesar Rp.15,000,000.

AKTIVA = PASIVA
Kas + Perlengkapan + Sewa dibyr dimuka. +Kendaraan = Hutang + Modal Tn. Agung
Saldo awa 140,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000
(f) 15,000,000 15,000,000
Saldo akhir 155,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. = 2,000,000 2,015,000,000

Transaksi g. Tanggal 20 Jan 2018 dibayar biaya-biaya yang menjadi beban


selama bus disewa sebesar Rp. 5,000,000,- dengan rincian : sopir
500,000,- kernet 100,000,- konsumsi 2,500,000,- solar
1,500,000,- restribusi
400,000,-

AKTIVA = PASIVA
Kas +Perlengkapan + Sewa dibyr dimuka. +Kendaraan = Hutang + Modal Tn. Agung
Saldo awal 155,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. = 2,000,000 2,015,000,000
(g) (5,000,000) (5,000,000)
Saldo akhir 150,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. = 2,000,000 2,010,000,000

Transaksi h. Pada 21 jan 2018 dibeli cash inventaris kantor berupa 2 unit
komputer dan printer seharga Rp. 8,000,000,-
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
AKTIVA = PASIVA
Kas + Perlengkapan + Sewa dibyr dimuka. +Kendaraan +Inv. Kantor = Hutang + Modal Tn. Agung
Saldo awal 150,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. = 2,000,000 2,010,000,000
(h) (8,000,000) 8,000,000 =
Saldo akhir 142,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000 2,010,000,000

Transaksi i. Diterima pendapatan dari jasa sewa bus wisata pada tanggal 22 Jan

2018 sebesar Rp. 30,000,000,-

AKTIVA = PASIVA
Kas + Perlengkapan + Sewa dibyr dimuka. +Kendaraan +Inv. Kantor = Hutang + Modal Tn. Agung
Saldo awal 142,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000 2,010,000,000
(i) 30,000,000 = 30,000,000
Saldo akhir 172,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000 2,040,000,000

Transaksi j. Tanggal 23 jan 2018 dibayar biaya operasional selama penyewaan


bus wisata sebesar 10 juta rupiah, dengan rincian : sopir 1 juta
rupiah, kernet 200 ribu rupiah, konsumsi 5 juta rupiah, solar 3 juta
rupiah, restribusi 800 ribu rp.

AKTIVA = PASIVA
Kas + Perlengkapan + Sewa dibyr dimuka. +Kendaraan +Inv. Kantor = Hutang + Modal Tn. Agung
Saldo awal 172,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000 2,040,000,000
(j) (10,000,000) = (10,000,000)
Saldo akhir 162,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000 2,030,000,000

Transaksi k. Dibayar gaji karyawan sebesar 5 juta rupiah pada tanggal 25 Jan 2018

AKTIVA = PASIVA
Kas +Perlengkapan + Sewa dibyr dimuka +Kendaraan +Inv. Kantor = Hutang + Modal Tn. Agung
Saldo awal 162,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000 2,030,000,000
(k) (5,000,000) = (5,000,000)
Saldo akhir 157,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000 2,025,000,000

Transaksi l. Tanggal 26 Jan 2018 beban penyusutan kendaraan bulan Januari

sebesar Rp.5,000,000,- dicatat dan dibukukan

AKTIVA = PASIVA
Kas +Perlengk. + Sewa dibyr dimuka. +Kendaraan - Ak Peny. Kend +Inv. Kantor = Hutang + Modal Tn.
Saldo awal 157,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000
(l)
2,025,000,000 (5,000,000) (5,000,000)
Saldo akhir 157,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. (5,000,000) 8,000,000 = 2,000,000

Pada akhir bulan Tuan Agung ingin mengetahui apakah dunia usaha jasa transportasi
bus merupakan bisnis yang menguntungkan baginya. Untuk mengetahui hal ini ia harus
dapat menjawab 3 pertanyaan berikut :
1) Bagaimana hasil usaha selama satu bulan terakhir ini? Berapa laba yang saya
peroleh?
2) Bagaimana posisi keuangan perusahaan pada akhir bulan ini? (berapa kekayaan yang
tertanam dalam perusahaan dan dalam bentuk apa, serta berapa hutang dan modalnya)
3) Berapa modal saya telah bertambah selama bulan Januari 2018?
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018

PO. PERINTIS GROUP NERACA Januari 2018

AKTIVA
PASIVA
Kas 157,000,000 Kewajiban
Perlengkapan 2,000,000 Hutang 2,000,000
Kendaraan 1,850,000,000
Ak. Penyustn. 5,000,000 1,845,000,000
Kendaraan
Inventaris kantor 8,000,000 Modal
Sewa Gedung di byr dimuka 10,000,000 Modal Tn Agung 2,020,000,000

TOTAL AKTIVA 2,022,000,000 TOTAL PASIVA 2,022,000,000

PO. PERINTIS GROUP LAPORAN RUGI-


LABA Januari 2018
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
Pendapatan Jasa Angkutan Rp. 45,000,000
Biaya-biaya usaha
- Gaji Karyawan Rp. 5,000,000
- Penyusutan kendaraan 5,000,000
- Biaya operasi persewaan bus 15,000,000 (Rp. 25,000,000)

LABA BERSIH Rp. 20,000,000

PO. PERINTIS GROUP


LAPORAN PERUBAHAN
MODAL
Januari 2018

Modal Tn. Agung 2,000,000,000


Laba Bersih 20,000,000
Pengambilan Prive ( - )
Penambahan Modal 20,000,000

Modal Tn Agung 31 Jan 2018 2,020,000,000

3. RANGKUMAN MATERI

Definisi akuntansi
“Accounting ialah seni dari pencatatan, penggolongan dan peringkasan yang tepat dan
dinyatakan dalam uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-
tidaknya bersifat finansial dan penafsiran dan penafsiran daripada hasil-hasilnya”.
Kegunaan akuntansi untuk:
1. Pimpinan perusahaan
2. Pemilik perusahaan
3. Para pegawai
4. Para kreditur
5. Para investor
6. Pemerintah sebagai pemungut pajak
7. Penduduk
“Persamaan Dasar Akutansi (Accounting Equation)”.
Sumber kekayaan suatu perusahaan dapat berasal dari :
1. Pemilik perusahaan, dengan demikian maka bentuk persamaan akutansinya
Assest (Aktiva) = Proprietorship (modal sendiri)
2. Pinjaman (hutang) dari pihak lain, dalam hal ini maka persamaan dasar akutansinya
Assest (Aktiva) = Labilities (hutang)
3. Sebagian dari pemilik perusahaan, tetapi sebagian dari pinjaman. Persamaan dasar
akutansinya.
Assest = Labilities + Proprietorship/Capital
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
A = L + C

Jenis perusahaan
Sistem akutansi dipengaruhi pula oleh jenis perusahaan ada tiga jenis perusahaan
yaitu :
 Perusahaan jasa,
 Perusahaan perdagangan, dan
 Perusahaan industry

SILUS AKUTANSI
Jurnal

Ayat Pembalik Buku Besar

Neraca Sisa
Neraca Sisa
Sesudah tutup buku

Ayat Penyesuaian

Ayat penutup dan


menutup buku besar Neraca Lajur

Laporan Keuangan

4. LATIHAN SOAL

SOAL MODUL 1.1 PENGANTAR AKUNTANSI


Jan 1 : Toko Fajar milik tuan konrad mempunyai : Harta sebesar
Rp. 10.000.000 dan utang Rp. 2.500.000
Jan 2 : Dibeli per 30 hari barang dagangan Rp. 3.800.000
Jan 4 : Dijual tunai barang dagangan dengan harga pokok
Rp. 1.800.000dengan harga jual Rp. 1.900.000
Jan 7 : Dibeli tunai perlengkapan dan peralatan masing-masing
Sebesar Rp. 400.000 dan Rp. 600.000
Jan 8 : Dibeli perkas barang dagang sebesar Rp. 2.500.000
Jan 8 : Dijual per 30 hari barang dagang dengan harga pokok
Rp. 1.450.000 harga jual Rp. 1.215.000
Jan 10 : Dibeli dengan cek perlengkapan toko seharga Rp. 180.000
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
Jan 15 : Dibeli dengan cek barang dagang Rp. 2.000.000
Jan 17 : Dibayar iklan ke sinar harapan Rp. 60.000
Jan 20 : Dibeli perkas peralatan kantor seharga Rp. 500.000
Jan 22 : Diterima cek dari debitur sebagai hasil penjualan pada tanggal
8 Januari yang lalu
Jan 23 : Dijual barang dagang Rp. 1.000.000 diterima per kas Rp. 600.000
Dan sisanya kemudian
Jan 25 : Pemilik perusahaan mengambil dari kas perusahaan untuk
Keperluan pribadinya Rp. 75.000
Jan 28 : Dibayar per kas utang sebesar Rp. 1.300.000
Jan 31 : Dibayar asuransi untuk bulan ini Rp. 60.000

Diminta :
Dari data diatas buatlah :
Persamaan dasar akutansi dengan leteratur sbb :
Kas + piutang + perlengkapan + barang dagang + peralatan = utang + modal

SOAL MODUL 1.2 PENGANTAR AKUNTANSI

Nop 1 : Diinvestasikan uang tunai ke kas perusahaan sebesar Rp. 6.000.000,-


Nop 3 : Dibeli inventaris kantor dengan kredit Rp. 450.000,-
Nop 6 : Diselesaikan urusan pajak para langganan dan diterima per
Kas honorarium Rp. 650.000,-
Nop 7 : Dibayar sewa gedung kantor Rp. 130.000,-
Nop 9 : Diselesaikan ursan pajak seorang langganan dengan
honorarium akan dibayar kemudian Rp. 200.000,-
Nop 11 : Tuan fajar mengambil dari kas untuk pribadinya Rp. 75.000,-
Nop 15 : Dibayar gaji pegawai Rp. 120.000,-
Nop 18 : Diterima per kas dari langganan kredit Rp. 100.000,-
Nop 20 : Dibayar asuransi untuk bulan ini Rp. 75.000,-
Nop 23 : Dibayar kepada kreditur per kas Rp. 300.000,-
Nop 23 : Dibeli perlengkapan (Suplasis) kantor Rp. 250.000,-
Nop 25 : Telah diselesaikan pekerjaan para langganan dengan
Honorarium diterima per kas Rp. 250.000,-
Nop 30 : Dari perlengkapan ternyata dipakai Rp. 50.000,-

Diminta :
1. Buatlah transaksi-transaksi tersebut diatas dalam persamaan dasar akutansi dengan
literatur sbb : Kas + Piutang + Perlengkapan + Inventaris = Utang + Modal +
Pendapatan – Biaya
2. Laporan laba-rugi per 30 November 2017
3. Laporan Perubahan Modal
4. Laporan Neraca

5. PEMBAHASAN soal

JAWABAN SOAL MODUL 1.1 PENGANTAR AKUNTANSI


persamaan akuntansi berupa perusahaan yang bergerak di bidang pedagangan atau perusahaan
dagang
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
Tanggal Kas + Piutang Perlengkapan Barang Dagang Peralatan Utang Modal
+ + + = +
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
Jan-01 10,000,000                   2,500,000   7,500,000

Jan-02             3,800,000       3,800,000    

  10,000,000           3,800,000       6,300,000   7,500,000

Jan-04 1,900,000           (1,800,000)           100,000

  11,900,000           2,000,000       6,300,000   7,600,000

Jan-07 (1,000,000)       400,000       600,000        

  10,900,000       400,000   2,000,000            

Jan-08 (2,500,000)           2,500,000            

  8,400,000       400,000   4,500,000   600,000   6,300,000   7,600,000

Jan-08     1,415,000       (1,450,000)           (35,000)

  8,400,000   1,415,000   400,000   3,050,000           7,565,000

Jan-10 (180,000)       180,000                

  8,220,000   1,415,000   580,000   3,050,000   600,000   6,300,000   7,565,000

Jan-15 (2,000,000)           2,000,000            

  6,220,000   1,415,000   580,000   5,050,000   600,000   6,300,000   7,565,000

Jan-17 (60,000)                       (60,000)

  6,160,000   1,415,000   580,000   5,050,000   600,000   6,300,000   7,505,000

Jan-20 (500,000)               500,000        

  5,660,000   1,415,000   580,000   5,050,000   1,100,000   6,300,000   7,505,000

Jan-22 1,415,000   (1,415,000)                    

  7,075,000   -   580,000   5,050,000   1,100,000   6,300,000   7,505,000

Jan-23 600,000   400,000       (1,000,000)            

  7,675,000   400,000   580,000   4,050,000   1,100,000   6,300,000   7,505,000

Jan-25 (75,000)                       (75,000)

  7,600,000   400,000   580,000   4,050,000   1,100,000   6,300,000   7,430,000

(1,300,000
Jan-28 (1,300,000)                   )    

  6,300,000   400,000   580,000   4,050,000   1,100,000   5,000,000   7,430,000

Jan-31 (60,000)                       (60,000)

  6,240,000   400,000   580,000   4,050,000   1,100,000 = 5,000,000   7,370,000

Hasil akhir persamaan akuntansi harta= utang+modal


Kas + piutang + perlengkapan + barang dagang + peralatan = utang + modal
6.240.000+400.000+580.000+4.050.000+1.100.000=5.000.000+7.370.000
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018

JAWABAN SOAL MODUL 1.2 PENGANTAR AKUNTANSI

persamaan akuntansi berupa perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau perusahaan jasa

Tangga
Kas + Piutang + Perlengkapan + Inventaris = Utang + Modal + Pendapatan - Biaya
l

Nov 1 
6,000,000                   6,000,000        

Nov 3
          450,000   450,000            

 
6,000,000                   6,000,000        

Nov 6
650,000                     650,000    

 
6,650,000           450,000   450,000   6,000,000        

Nov 7
(130,000)                          

 
6,520,000           450,000   450,000   6,000,000   650,000   (130,000)

Nov 9
    200,000                   200,000    

 
6,520,000           450,000   450,000   6,000,000   850,000   (130,000)

Nov 11
(75,000)                   (75,000)        

 
6,445,000   200,000       450,000   450,000   5,925,000   850,000   (130,000)

Nov 15
(120,000)                           (120,000)

 
6,325,000   200,000       450,000   450,000   5,925,000   850,000   (250,000)

Nov 18
100,000   (100,000)                      

 
6,425,000   100,000       450,000   450,000   5,925,000   850,000   (250,000)

Nov 20
(75,000)                           (75,000)

 
6,350,000   100,000       450,000   450,000   5,925,000   850,000   (325,000)

Nov 23
(300,000)               (300,000)            

 
6,050,000   100,000       450,000   150,000   5,925,000   850,000   (325,000)

Nov 23
(250,000)                        
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
 
5,800,000   100,000   250,000   450,000   150,000   5,925,000   850,000   (325,000)

Nov 25
250,000                       250,000    

 
6,050,000   100,000   250,000   450,000   150,000   5,925,000   1,100,000   (325,000)

Nov 30
        (50,000)                   (50,000)

 
6,050,000   100,000   200,000   450,000   150,000   5,925,000   1,100,000   (375,000)

KANTOR KONSULTAN PAJAK


LAPORAN LABA RUGI
30 Nov 2017

PENDAPATAN
       
USAHA    
Total Pendapatan
Usaha 1,100,000
   
Biaya-biaya  
Biaya sewa gedung 130,000  
Biaya gaji pegawai 120,000  
Biaya asuransi 75,000  
Biaya perlengkapan 50,000  

-
Total Biaya Usaha 375,000
Laba Bersih       725,000

KANTOR KONSULTAN PAJAK


LAPORAN PERUBAHAN MODAL
30 Nov 2017

6,000,
Modal Awal   000
pengambilan
pribadi (75,000)    
Laba Bersih 725,000  
6,650,
Modal Akhr   000

KANTOR KONSULTAN PAJAK


LAPORAN NERACA
30 Nov 2017

                       
Harta   Hutang
Kas 6,050,000 Hutang Usaha 150,000
Piutang 100,000  
250,0
Perlengkapan 00 Modal
Dipakai (50,0 Modal Akhir 6,650,000
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
00)
  200,000  
Inventaris 450,000  
     
TOTAL HUTANG DAN MODAL
TOTAL HARTA 6,800,000   6,800,000

6. TES FORMATIF
1. Akuntansi……. Adalah akuntansi yang meliputi proses pengumpulan,
penganalisaan, pencatatan dan penyusunan laporan-laporan keuangan.
a. Akuntansi umum
b. Akuntansi pajak
c. Akuntansi anggaran
d. Akuntansi auditing
2. Perkembangan akuntansi di Indonesia diawali dengan memakai system eropa
yang dikenal sebagai…
a. Tata buku
b. Tata kelola
c. Tata perekonomian
d. Tata manajemen
3. Prinsip informasi keuangan dari proses akuntansi akan digunakan dalam proses
pengambilan keputusan. Oleh sebab itu informasi tersebut harus disusun
sedemikian rupa sehinggga dapat dimengerti. Prinsip akuntansi tersebut
merupakan prinsip……
a. Konserfatif
b. Consistency
c. Materiality
d. Understansability
4. Suatu perusahaan yang kegiatannya membeli barang dagang untuk dijual
kembali
a. Perusahaan dagang
b. Perusahaan jasa
c. Perusahaan industry
d. Perusahaan manufactur
5. Contoh transaksi transaksi harta dengan harta yaitu..
a. Pembelian tunai
b. Pembelian kredit
c. Pembayaran utang
d. Pengambilan uang dari bank

7. KUNCI JAWABAN
Modul Teknisi Akuntansi Cluster B
2018
1. A
2. A
3. D
4. A
5. A

8. RUBRIK PENILAIAN

30% DARI NILAI TEORI DAN 70% DARI NILAI PRAKTEK

9. DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Reeve, James M, Warren, Carl S, and Dulhac, Jonathan E. 2012. Principles of Financial
Accounting. 12th Edition International. Cengade Learning.

th
Weygandt, Jerry J., Kimmel, Paul D., and Kieso, Donald E. 2015. Accounting Principles. 12
Edition. John Willey. USA
Drs M.P. Simangunsong, Pelajaran Akuntansi tingkat dasar 1,Penerbit karya utama
Abdullah Shahab, SE.AK, Accounting principles 1, Penerbit SAS Bandung

Anda mungkin juga menyukai