Anda di halaman 1dari 20

Pengertian dan Konsep Akuntansi

Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang mengidentifikasi, mencatat


dan memproses informasi mengenai aktivitas bisnis suatu entitas menjadi laporan
keuangan, dan mengkomunikasikan hasil usaha perusahaan kepada para pengambil
keputusan. Jadi akuntansi lebih luas dari sekedar pencatatan. Akuntansi juga meliputi
kegiatan menganalisa dan menginterpertasi aktivitas ekonomi suatau perusahaan untuk
kemudian dikomunikasikan kepada pengguna laporan akuntansi sehingga informasi tersebut
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang tepat. Secara singkat, tujuan utama
akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-
pihak berkepentingan. Informasi ekonomi tersebut disajikan dalam banyak ragam laporan
akuntansi (accounting report) yang dihasilkan oleh suatu sistem akuntansi. Salah satu jenis
laporan yang utama adalah laporan keuangan (financial statement).
Proses akuntansi dapat dilihat dari ilustrasi berikut:

Komunikasi
Menyusun Laporan
Akuntansi

IDENTIFIKASI Mencatat
Menyeleksi Mencatat, Mengklasifikasi,
Aktivitas Ekonomi Mengikhtisar

Menganalisa dan
Menginterpertasi bagi
Pengguna

Pengguna Laporan Akuntansi


Pihak - pihak yang menggunakan laporan akuntansi adalah perorangan atau entitas
yang mempunyai kepentingan dalam menentukan kinerja perusahaan, contohnya adalah
pemilik, manajer, karyawan, pelanggan, kreditor, dan pemerintah.
Pemilik (owners) sebagai pihak yang menginvestasikan sumber dayanya tentu
mempunyai kepentingan untuk mengetahui seberapa baik kinerja perusahaan. Untuk
mengetahui bahwa perusahaan tersebut mampu mendapat keuntungan, pemilik akan
berharap mendapatkan bagian dari laba yang dihasilkan perusahaan. Karena, jika pada

2
akhirnya pemilik memutuskan untuk menjual perusahaan, mereka mempunyai kepentingan
juga atas kelayakan ekonomis perusahaan. Kelayakan ekonomis ini mungkin
menggambarkan hasil keuntungan perusahaan pada periode sebelumnya serta prospek
perusahaan di masa mendatang.
Manajer adalah orang yang diberikan kewenangan oleh pemilik untuk
mengoperasikan perusahaan. Tugas utama manajer adalah mengevaluasi kinerja ekonomi
perusahaan. Manajer yang memiliki kinerja ekonomi perusahaan. Manajer mendapatkan
insentif untuk tugasnya meningkatkan nilai ekonomis perusahaan. Contohnya adalah
program pembagian laba (profit-sharing plans), yaitu manajer akan mendapatkan
penghasilan tambahan dari persentase laba ata persentase peningkatan laba.
Karyawan adalah orang-orang yang memberikan jasanya kepada perusahaan
sehingga mereka memperoleh upah. Jiko kondisi perusahaan sedang turun, tidak jarang
perusahaan memberhentikan karyawannya untuk jangka waktu tertentu. Jika perusahaan
mengalami kebangkrutan, maka karyawan benar-benar kehilangan pekerjaannya.
Pelanggan juga mempunyai kepentingan dalam kelangsungan perusahaan. Seperti
halnya pemilik, kreditor (creditors) menginvestasikan sumber dayanya melalui pemberian
kredit. Oleh karena itu, kreditor mempunyai kepentingan akan kinerja perusahaan. Untuk
dapat memperoleh kembali investasi mereka, perusahaan harus menghasilkan uang tunai
yang cukup untuk membayar para kreditor. Tambahan lagi, perusahaan adalah pelanggan
bagi kreditor, oleh karena itu kreditor mempunyai kepentingan atas kelangsungan hidup
perusahaan.
Pemerintah juga mempunyai kepentingan terhadap kinerja ekonomi perusahaan. Hal
ini terlihat dari pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat maupun daerah terhadap
perusahaan melalui peraturan-peraturan perpajakan.

Peranan Akuntansi dalam Perusahaan


Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang
menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi
dan kondisi perusahaan. Pertama, perusahaan harus mengidentifikasi pihak-pihak yang
berkepentingan. Kemudian perusahaan mengetahui kebutuhan informasi mereka dan
rancangan sistem akuntansinya guna memenuhi kebutuhan informasi tersebut. Akhirnya,

3
sistem akuntansi mencatat data ekonomi mengenai kegiatan perusahaan dan hal-hal yang
terjadi pada perusahaan, yang hasilnya dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
sesuai dengan kebutuhan informasi mereka.
Pihak-pihak yang berkepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai sumber
informasi utama untuk pengambilan keputusan mereka, pihak-pihak berkepentingan lainnya
juga menggunakan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan mengenai perusahaan.

Profesi Akuntansi
Akuntan yang bekerja pada perusahaan atau organisasi nirlaba disebut sebagai
akuntan swasta (private accountant). Akuntan dan staf mereka yang memberikan jasa
akuntansi berdasarkan honor (fee) disebut akuntan publik (publik accountant).

Akuntansi Swasta
Ruang lingkup kegiatan dan tugas dari akuntan swasta sangat bervariasi. Akuntan
swasta sering kali disebut akuntan manajemen. Jika mereka bekerja di pabrik, mereka
disebut akuntan industry atau akuntan biaya.
Certified Management Accountant (CMA) merupaka bukti dari kompentensi
seseorang dalam akuntansi manajemen. Untuk menjadi seorang CMA disyaratkan: lulus
kuliah setaraf S1, pengalaman 2 tahun, dan lulus ujian 2 hari. Pendidikan professional
berkelanjutan dibutuhkan untuk memperbarui sertifikat CMA.
Selain itu terdapat auditor internal, yaitu akuntan yang menelaah akuntansi dan
prosedur operasi yang ditetapkan perusahaan mereka. Akuntan yang berspesialisasi di audit
internal dapat memperoleh sertifikat sebagai Auditor Internal Bersertifikat (Certified
Internal Auditor-CIA).

Akuntan Publik
Dalam akuntansi publik, seorang akuntan mungkin berpraktik selaku perorangan
atau anggota dari kantor akuntan publik. Akuntan publik yang telah memenuhi pendidikan
negara, berpengalaman, dan lulus ujian dapat menjadi Akuntan Publik Bersertifikat
(Certified Publik Accountant-CPA).

4
Bidang Spesialisasi Akuntansi
Terdapat dua bidang spesialisasi akuntansi yang lazim ditemukan, yaitu akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen. Bidang lainnya termasuk akuntansi biaya, akuntansi
lingkungan, akuntansi pajak, sistem akuntansi, akuntansi internasional, akuntansi untuk
organisasi nirlaba, dan akuntansi sosial.
Akuntansi keuangan (financial accounting) terutama berkaitan dengan pencatatan
dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan. Laporan tersebut menghasilkan
informasi yang berguna bagi manajer, pemilik, kreditor, lembaga, pemerintah, dan
masyarakat.
Akuntansi manajerial (managerial accounting) atau akuntansi manajemen
(management accounting), menggunakan baik akuntansi keuangan maupun data yang
diestimasi untuk membantu manajemen dalam menjalankan operasi perusahaan sehari-hari
dan merencanakan masa depan operasi. Akuntansi manajemen mengumpulkan dan
melaporkan informasi yang relevan dan tepat waktu bagi kebutuhan pengambilan
keputusan manajemen.

Prinsip-prinsip Akuntasi yang Berlaku Umum (GAAP)


Jika manajemen perusahaan mencatat dan melaporkan data keuangan seperti yang
diinginkannya, maka melakukan perbandingan dengan perusahaan lain akan sulit. Oleh
karena itu, akuntan keuangan mengikuti Prinsip-prinsip Akuntasi yang Berlaku Umum
(generally accepted accounting principles -GAAP) dalam membuat laporan. Laporan-
laporan tersebut memungkinkan investor dan para pemegang saham untuk
membandingkan perusahaan yang satu dengan yang lainnya.
Prinsip dan konsep akuntansi dikembangkan dari hasil penelitian praktik akuntansi
sehari-hari, dan pengumuman dari lembaga yang berwenang. Lembaga yang berwenang di
Amerika Serikat adalah Financial Accounting Standard Board (FASB) sama halnya dengan di
Indonesia yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Karena GAAP berdampak pada bagaimana perusahaan membuat laporan dan apa
yang akan mereka laporkan. Maka semua pihak yang berkepentingan akan memberikan
perhatian pada pembuatan prinsip-prinsip tersebut.

5
Konsep Entitas Usaha
Satu unit usaha yang berdiri sendiri merupakan entitas usaha atau satuan usaha di
mana data ekonomi perlu disiapkan, contohnya adalah dealer mobil, toko serba ada,
ataupun toko grosir. Entitas usaha harus diidentifikasikan agar akuntan dapat menentukan
data ekonomi mana yang harus dianalisis, dicatat, dan diikhtisarkan dalam laporan.
Konsep entitas usaha (business entity concept) penting karena membatasi data
ekonomi dalam sistem akuntansi terhadap data yang berhubungan langsung dengan
kegiatan usaha. Sehingga suatu perusahaan dipandang sebagai entitas terpisah dari pemilik.

Konsep Biaya
Konsep biaya (cost concept) merupakan dasar untuk membukukan harga pertukaran
atau biaya ke dalam catatan akuntansi. Misalnya ketika suatu mobil dibeli dengan harga Rp.
430.000.000, maka kita akan mencatat jumlah tersebut dalam catatan akuntansi.
Selanjutnya sehari setelah mobil diperoleh kita mendapat tawaran seharga Rp. 500.000.000.
Bila harga tersebut digunakan dalam pencatatan akuntansi maka berarti terjadi
pengakuan atas laba yang belum direalisasi. Jika kita menerima tawaran tadi dan
menjualnya kembali dengan harga Rp 450.000.000, maka laba sebesar Rp 30.000.000 akan
direalisasi dan dicatat.
Penggunaan konsep biaya melibatkan dua konsep akuntansi penting lainnya yaitu
objektivitas dan unit pengukuran. Konsep objektivitas (objectivity concept) mensyaratkan
bahwa catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada bukti objektif.
Dalam pertukaran antara penjual dan pembeli, keduanya mencoba atau berusaha
mendapatkan harga terbaik. Hanya harga akhir yang disepakati merupakan bukti objektif
untuk tujuan akuntansi.
Laporan keuangan menjadi tidak stabil dan tidak dapat diandalkan apabila nilai
properti yang telah dicatat secara konstan direvisi ke atas dan ke bawah berdasarkan
penawaran, penilaian, dan opini.
Konsep unit pengukuran (unit of measure concept) mensyaratkan data ekonomi
dicatat dalam satuan mata uang. Uang merupakan unit pengukuran yang biasa digunakan
untuk menghasilkan laporan dan data keuangan yang seragam.

Aktiva, Kewajiban, dan Ekuitas Pemilik


6
Aktiva (assets) adalah properti yang dimiliki sebuah usaha. Hak atau klaim terhadap
properti tersebut dibagi menjadi dua, yaitu hak kreditor dan hak pemilik. Hal kreditor
menunjukkan hutang sebuah usaha, dan disebut dengan kewajiban (liabilities). Sedangkan
hak yang dimilik oleh pemilik dengan Modal/Ekuitas pemilik (owner’s equity).
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Kewajiban diletakkan sebelum ekuitas pemilik dalam persamaan akuntansi karena
kreditor mempunyak hak terlebih dahulu atas aktiva perusahaan. Klaim pemilik sering kali
diberikan penekanan lebih besar dengan memindahkan ke sisi lain persamaan tersebut
sehingga menjadi:
Aktiva - Kewajiban = Ekuitas Pemilik
Sebagai contoh, jika aktiva yang dimiliki perusahaan adalah Rp. 100.000.000 dan
kewajibannya senilai Rp. 34.500.000, maka ekuitas pemilik sama dengan Rp. 65.500.000,
seperti terlihat berikut ini:
aktiva−kewajiban ekuitas pemilik
=
Rp .100 .000 .000−Rp .45.000 .000 Rp.65 .500 .000

Transaksi Bisnis dan Persamaan Akuntansi


Transaksi bisnis (business transaction) adalah kejadian atau kondisi ekonomi
semacam itu yang secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi suatu
entitas. Misalnya pembelian bahan baku secara tunai dapat mempengaruhi kondisi
keuangan perusahaan karena mengurangi kas yang dimiliki oleh perusahaan saat ini.
Semua transaksi bisnis dapat dinyatakan dengan perubahan pada ketiga unsur
persamaan akuntansi. Misalnya pada tanggal 1 Juni 2024, Toni Santori memulai bisnisnya
dengan nama Santori Company yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. Adapun
transaksi selama satu bulan pertama operasi sebagai berikut :
Transaksi a. Toni Santori membuka rekening di bank sebesar Rp. 25.000.000 atas
nama Santori Company. Pengaruh dari transaksi ini adalah peningkatan aktiva (kas), pada
sisi kiri persamaan sebesar Rp. 50.000.000. untuk menyeimbangkannya ekuitas pemilik pada
sisi kanana persamaan meningkat dalam jumlah yang sama. Ekuitas pemilik ditunjukkan
dengan menggunakan nama pemilik dan “modal” seperti nama “modal Toni Santori”.

Aktiva = Ekuitas pemilik

7
Kas = Modal Toni Santori
a. 50.000.000 Investasi oleh Toni S 50.000.000

Santori Company merupakan perusahaan perorangan karena Toni Santori


merupakan pemilik satu-satunya. Berdasarkan konsep entitas usaha, aktiva pribadi milik
Toni Santori seperti rumah, rekening bank, dan kewajiban pribadi tidak dicakup dalam
persamaan tersebut.
Transaksi b. Santori Co. menukar uang tunai sebesar Rp. 25.000.000 dengan tanah.
Pembelian tanah mengubah komposisi aktiva tetapi tidak mengubah jumlahnya. Tanah akan
bertambah sebesar Rp. 25.000.000 sedangkan kas akan berkurang sebesar Rp. 25.000.000.
Angka dalam persamaan sebelumnya hingga transaksi ini beserta dampaknya ditunjukkan
berikut ini.
Aktiva = Ekuitas pemilik
Kas + Tanah Modal Toni Santori
saldo 50.000.000 = 50.000.000
b. -25.000.000 +25.000.000
saldo 25.000.000 25.000.000 50.000.000

Transaksi c. Jika anda membeli suatu barang menggunakan kartu kredit. Maka anda
menerima barang tersebut dengan janji akan membayar tagihan kartu kredit anda di
kemudian hari. Anda akan menerima aktiva dan terjadi kewajiban untuk membayar tagihan
di masa depan. Selama bulan berjalan, Santori Company melakukan transaksi sejenis, yakni
membeli perlengkapan seharga Rp. 2.500.000 dan setuju untuk membayar pemasok dalam
waktu dekat. Jenis transaksi ini disebut membeli secara kredit. Kewajiban yang timbul
disebut utang usaha (account payable). Barang-barang seperti perlengkapan yang akan
dipakai habis dimasa mendatang disebut beban dibayar di muka (prepaid expenses) yang
merupakan aktiva.
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas pemilik
Kas + Perlengkapan + Tanah Utang Usaha + Modal Toni S.
saldo 25.000.000 25.000.000 = 50.000.000
c. + 2.500.000 +2.500.000
saldo 25.000.000 2.500.000 25.000.000 2.500.000 50.000.000

Transaksi d. Ketika anda memberikan jasa memperbaiki barang elektronik, maka


anda akan mendapatkan uang dari memberikan jasa tersebut kepada pelanggan. Begitu

8
juga, perusahaan mendapatkan uang dengan menjual barang atau jasa kepada
pelanggannya yang disebut sebagai pendapatan (revenue).
Santori Company memberikan jasa kepada pelanggannya, mendapatkan Rp.
9.000.000 dan menerima jumlah tersebut secara tunai. Penerimaan kas ini meningkatkan
aktiva Santori Company dan ekuitas Toni Santori dalam perusahaan.
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas pemilik
Kas + Perlengkapan + Tanah Utang Usaha + Modal Toni S.
saldo 25.000.000 2.500.000 25.000.000 = 2.500.000 50.000.000
d. +9.000.000 + 9.000.000
saldo 34.000.000 2.500.000 25.000.000 2.500.000 59.000.000

Beberapa istilah digunakan untuk menjelaskan jenis pendapatan tertentu, seperti


penjualan (sales) untuk penjualan barang dagangan. Pendapatan dari penjualan jasa
disebut pendapatan jasa (fees earned). Selanjutnya uang yang diterima dari penyewaan
disebut pendapatan sewa (rent revenue) dan pendapatan bunga (interest revenue) yaitu
uang yang diterima dari bunga simpanan.
Ketika perusahaan melakukan penjualan secara kredit maka timbul Piutang usaha
(account receivable) yang merupakan klaim kepada pelanggan. Piutang usaha merupakan
aktiva, ketika pelanggan membayar utangnya maka terjadi pertukaran dari suatu aktiva ke
aktiva lainnya dalam hal ini kas akan meningkat sementara Piutang usaha berkurang.
Transaksi e. Ketika anda memberikan jasa perbaikan barang elektronik kepada
pelanggan, anda mungkin menggunakan peralatan sendiri untuk melakukannya. Santori
Company juga menggunakan uang tunai atau aktiva lainnya untuk menghasilkan
pendapatan. Jumlah yang digunakan dalam proses tersebut disebut beban (expenses).
Beban meliputi perlengkapan yang digunakan, gaji karyawan, dan aktiva serta jasa lain yang
digunakan dalam operasi perusahaan.
Santori Company membayar beban selama sebulan adalah sebagai berikut: gaji,
Rp.2.400.000; sewa, Rp. 650.000; utilitas (listrik, air, dan lain-lain), Rp. 500.000; rupa-rupa,
Rp. 325.000.
Beban rupa-rupa meliputi pembayaran dalam jumlah kecil untuk perangko, kopi dan
langganan Koran serta majalah. Dampak dari kelompok transaksi ini berlawanan dengan
dampak pendapatan.

9
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas pemilik
Kas + Perlengkapan + Tanah Utang Usaha + Modal Toni S.
saldo 34.000.000 2.500.000 25.000.000 2.500.000 59.000.000
e. -3.875.000 Beban upah -2.400.000
= Beban sewa -650.000
Beban utilitas -500.000
Beban rupa-rupa -325.000
saldo 30.125.000 2.500.000 25.000.000 2.500.000 55.125.000

Transaksi f. Ketika anda membayar tagihan bulanan kartu kredit, anda mengurangi
kas di rekening bank atau tabungan anda dan juga mengurangi jumlah utang kepada
perusahaan kartu kredit. Begitu juga, ketika Santori Company membayar Rp. 1.800.000
kepada kreditor selama sebulan.
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas pemilik
Kas + Perlengkapan + Tanah Utang Usaha + Modal Toni S.
saldo 30.125.000 2.500.000 25.000.000 = 2.500.000 55.125.000
f. -1.800.000 -1.800.000
saldo 28.325.000 2.500.000 25.000.000 700.000 55.125.000

Harus diperhatikan bahwa membayar utang berbeda dengan membayar beban.


Pembayaran beban mengurangi ekuitas pemilik, sedangkan pembayaran utang usaha
mengurangi jumlah kewajiban.
Transaksi g. Pada akhir bulan, biaya atau harga perolehan perlengkapan yang tersisa
(belum digunakan) adalah Rp. 1.400.000. selisihnya (Rp. 2.500.000 – Rp. 1.400.000)
digunakan dalam operasi perusahaan dan diperlakukan sebagai beban. Penurunan
perlengkapan dan ekuitas pemilik sebesar Rp.1.400.000 tersebut ditunjukkan berikut ini:
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas pemilik
Kas + Perlengkapan + Tanah Utang Usaha + Modal Toni S.
saldo 28.325.000 2.500.000 25.000.000 = 700.000 55.125.000
g. -1.100.000 B. perlengkapan -1.100.000
saldo 28.325.000 1.400.000 25.000.000 700.000 54.025.000

Transaksi h. Pada akhir bulan, Toni Santori menarik uang sebesar Rp. 5.000.000 dari
perusahaan untuk keperluan pribadi. Transaksi ini merupakan contoh yang berlawanan
dengan investasi dalam perusahaan oleh pemilik. Kas dan ekuitas pemilik akan berkurang.
Pembayaran secara tunai (kas) bukan merupakan beban usaha tetapi penarikan atas
sebagian ekuitas pemilik. Dampak akan penarikan sebesar Rp. 5.000.000 itu adalah sebagai
berikut:

10
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas pemilik
Kas + Perlengkapan + Tanah Utang Usaha + Modal Toni S.
saldo 28.325.000 1.400.000 25.000.000 = 700.000 54.025.000
h. -5.000.000 Penarikan -5.000.000
saldo 23.325.000 1.400.000 25.000.000 700.000 49.025.000

Anda harus hati-hati agar tidak memperlakukan penarikan oleh pemilik sebagai
beban. Penarikan oleh pemilik bukan merupakan penggunaan aktiva atau jasa untuk
menghasilkan pendapatan. Ekuitas pemilik yang berkurang karena penarikan dicantumkan
dalam persamaan di bawah modal. Hal ini karena penarikan dianggap sebagai pembagian
modal kepada pemilik.
Ikhtisar Transaksi-transaksi Santori Company diikhtisarkan sebagai berikut:
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas pemilik
Kas + Perlengkapan + Tanah = Utang Usaha + Modal Toni S.
a. 50.000.000 50.000.000
b. -25.000.000 +25.000.000
saldo 25.000.000 25.000.000 50.000.000
c. 2.500.000 2.500.000
saldo 25.000.000 2.500.000 25.000.000 2.500.000 50.000.000
d. +9.000.000 +9.000.000
saldo 34.000.000 2.500.000 25.000.000 2.500.000 59.000.000
e. -3.875.000 Beban upah -2.400.000
Beban sewa -650.000
Beban utilitas -500.000
B. rupa-rupa -325.000
saldo 30.125.000 2.500.000 25.000.000 2.500.000 55.125.000
f. -1.800.000 -1.800.000
saldo 28.325.000 2.500.000 25.000.000 700.000 55.125.000
g -1.100.000 -1.100.000
saldo 28.325.000 1.400.000 25.000.000 700.000 54.025.000
h. -5.000.000 -5.000.000
saldo 23.325.000 1.400.000 25.000.000 700.000 49.025.000

Ketika menelaah ikhtisar tersebut harus memperhatikan poin dibawah ini, yang
berlaku bagi setiap jenis transaksi bisnis:
1. Setiap transaksi akan berdampak kepada peningkatan atau penurunan satu atau
lebih unsur dalam persamaan akuntansi.
2. Kedua sisi persamaan akuntansi harus selalu sama jumlahnya.
3. Ekuitas pemilik bertambah sebesar investasi oleh pemilik dan pendapatan,
sedangkan akan berkurang sebesar penarikan oleh pemilik dan beban.

11
EKUITAS PEMILIK

BERKURANG OLEH BERTAMBAH OLEH

PENARIKAN PEMILIK INVESTASI PEMILIK

BEBAN PENDAPATAN

Laporan Keuangan
Laporan disiapkan setelah transaksi dicatat dan diikhtisarkan. Laporan Keuangan
adalah laporan akuntansi yang menghasilkan informasi bagi pemakai, laporan keuangan
yang utama bagi perusahaan adalah laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, neraca, dan
laporan arus kas. Berikut adalah urutan penyusunan dan sifat data yang terdapat dalam
laporan keuangan :
 Laporan laba rugi: suatu ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu
tertentu, misalnya selama tiga bulan atau setahun.
 Laporan ekuitas pemilik: suatu ikhtisar perubahan ekuitas pemilik yang terjadi
selama periode waktu tertentu, misalnya selama tiga bulan atau setahun.
 Neraca: suatu daftar aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu,
biasanya pada akhir bulan atau akhir tahun.
 Laporan arus kas: suatu ikhtisar penerimaan kas dan pembayaran kas selama
periode waktu tertentu, misalnya selama tiga bulan atau setahun.
Seluruh laporan keuangan harus diidentifikasikan dengan nama perusahaan, jenis
laporan, dan tanggal atau periode waktu laporan tersebut. Harus pula diperhatikan
mengenai penggunaan judul, catatan kaki, tanda mata uang, dan peraturan-peraturan
dalam laporan keuangan. Hal-hal tersebut akan membantu pembaca dalam memahami
laporan keuangan.

Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu
tertentu berdasarkan konsep penandingan atau pengaitan (maching concept). Konsep ini
menandingkan atau mengaitkan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama periode
terjadinya beban tersebut. Laporan laba rugi juga melaporkan laba bersih atau keuntungan

12
bersih (net income atau net profit) yang terjadi jika pendapatan lebih besar daripada
beban-beban yang terjadi. Sebaliknya jika beban melebihi pendapatan maka disebut rugi
bersih (net loss).
Laba bersih untuk periode waktu tertentu akan meningkatkan ekuitas pemilik dalam
periode tersebut, sebaliknya rugi bersih akan menurunkan ekuitas pemilik. Pada laporan
laba rugi urutan daftar beban yang terdapat dalam laporan tersebut berbeda-beda untuk
setiap jenis perusahaan. Salah satu metode yang digunakan untuk mengurutkan beban
adalah dengan menyusunnya berdasarkan besarnya jumlah beban, dimulai dari beban yang
terbesar hingga terkecil. Beban rupa-rupa ditempatkan pada urutan terakhir, tanpa
memedulikan besarnya beban tersebut.

Laporan Ekuitas Pemilik


Laporan ekuitas pemilik melaporkan perubahan ekuitas pemilik selama jangka waktu
tertentu. Laporan ekuitas pemilik dipersiapkan setelah laporan labar rugi, karena laba bersih
atau rugi bersih didapatkan dari laporan laba rugi. Laporan ekuitas pemilik dibuat sebelum
mempersiapkan neraca, karena jumlah ekuitas pemilik dilaporkan dineraca pada akhir
periode.

Neraca
Bentuk neraca seperti pada tampilan disebut bentuk akun (account form) karena
menggambarkan format dasar dari persamaan akuntansi, aktiva di sebelah kiri dan
kewajiban serta ekuitas pemilik di sebelah kanan. Sedangkan bentuk laporan (report form)
menempatkan kewajiban dan ekuitas pemilik di bawah aktiva.
Aktiva dalam neraca biasanya disusun berdasarkan urutan cepat lambatnya aktiva
tersebut dikonversikan menjadi kas atau digunakan dalam operasi. Kas diurutan pertama,
diikuti oleh Piutang, perlengkapan, asuransi dibayar di muka, dan aktiva lainnya. Kemudia,
disajikan aktiva yang sifatnya tetap atau permanen, seperti tanah, bangunan, dan peralatan.
Jika terdapat satu atau lebih jenis kewajiban, maka setiap kewajiban harus disajikan dan
jumlah seluruh kewajiban disajikan sebagimana berikut ini:
Kewajiban
Utang usaha Rp. 12.250.000
Utang gaji Rp. 3.600.000
Total kewajiban Rp. 15.850.000

13
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas terdiri dari tiga bagian, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi
dan aktivitas pendanaan.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas yang
menyangkut operasi perusahaan
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi melaporkan kas untuk pembelian atau penjualan aktiva
tetap atau permanen
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan
investasi pemilik, peminjaman dana, dan pengambilan uang oleh pemilik.

Santori Company
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan yang Berakhir 30 November 2014
Pendapatan jasa Rp. 9.000.000
Beban operasi:
Beban upah Rp. 2.400.000
Beban sewa 650.000
Beban perlengkapan 1.100.000
Beban utilitas 500.000
Beban rupa-rupa 325.000
Total beban operasi 4.975.000
Laba bersih Rp. 4.025.000

Santori Company
Laporan Ekuitas Pemilik
Untuk Bulan yang Berakhir 30 November 2014
Modal Toni Santori, 1 November 2024 Rp. 0
Investasi pada 1 November 2024 Rp. 50.000.000
Laba bersih bulan November 4.025.000
Rp. 54.025.000
Kurang penarikan 5.000.000
Kenaikan ekuitas pemilik 49.025.000
Modal Toni Santori, 30 November 2024 Rp.
49.025.000
Santori Company

14
Ne
Analisis dan Interpretasi Laporan Keuangan
Laporan keuangan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk
menganalisis serta menginterpretasikan kinerja keuangan dan kondisi perusahaan. Dalam
melakukan hal tersebut digunakan berbagai macam alat, salah satunya berguna dalam
menganalisis kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya.

Ratio kewajiban terhadap ekuitas pemilik


total kewajiban
total ekuitas pemilik
Untuk perseroan, biasanya istilah total ekuitas pemilik diganti dengan total ekuitas
pemegang saham.
Hak kreditor terhadap aktiva perusahaan lebih tinggi daripada hak pemilik atau
pemegang saham. Semakin kecil ratio kewajiban terhadap ekuitas pemilik maka semakin
baik kemampuan perusahaan bertahan dalam kondisi yang buruk dan tetap dapat
memenuhi kewajibannya kepada kreditor.
Sebagai ilustrasi, rasio sebesar 1 menyatakan bahwa kewajiban dan ekuitas pemilik
bernilai sama. Dengan kata lain, jika perusahaan mengalami kerugian sebesar jumlah
kewajibannya, maka total aktiva perusahaan yang masih tersisa untuk kreditor akan sama
persis dengan jumlah klaim mereka atas aktiva tersebut. Apabila hal ini terjadi, kreditor
masih dapat menerima pembayaran atas pinjaman yang mereka berikan kepada perusahaan
dan pemilik tidak akan mendapatkan apa-apa.

LATIHAN – LATIHAN
1. Sheldon Cooper merupakan pemilik Action Co, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang konsultasi hukum. Pada tanggal 31 Desember 2024, Action Co mempunyai
aktiva sebesar Rp. 825.000.000 dan kewajiban sebesar Rp. 545.000.000. dengan
menggunakan persamaan akuntansi dan melihat setiap kasus secara terpisah, tentukan :
a. Modal Sheldon Cooper pada tanggal 31 Desember 2024
b. Modal Sheldon Cooper pada tanggal 31 Desember 2012, dengan asumsi selama
tahun 2006, aktivanya naik sebesar Rp. 65.500.000 dan kewajiban naik sebesar Rp.
36.000.000

15
c. Modal Sheldon Cooper pada tanggal 31 Desember 2012, dengan asumsi selama
tahun 2006, aktivanya turun sebesar Rp. 18.600.000 dan kewajiban naik sebesar Rp.
24.500.000
d. Modal Sheldon Cooper pada tanggal 31 Desember 2012, dengan asumsi selama
tahun 2006, aktivanya naik sebesar Rp. 114.000.000 dan kewajiban turun sebesar
Rp. 57.000.000
e. Laba bersih (atau rugi bersih) selama tahun 2006, dengan asumsi pada tanggal 31
Desember 2012, nilai aktiva sebesar Rp. 799.000.000, nilai kewajibannya sebesar Rp.
560.000.000, dan tidak ada tambahan investasi ataupun penarikan pribadi.

2. Tentukan dampak setiap transaksi dari Elizabeth Taylor Security Service dibawah ini
terhadap persamaan akuntansi dengan mencantumkan nomor-nomor sebagai
identifikasi transaksi yakni 1) sampai dengan 10), dalam satu kolom dan pada kolom
disampingnya bubuhkan huruf yang sesuai dengan keterangan berikut:
a. Meningkatkan aktiva, menurunkan aktiva lainnya
b. Meningkatkan aktiva, menurunkan kewajiban
c. Meningkatkan aktiva, meningkatkan ekuitas pemilik
d. Menurunkan aktiva, menurunkan kewajiban
e. Menurunkan aktiva, menurunkan ekuitas pemilik
Berikut adalah transaksi-transaksi selama bulan Maret :
1) Menerima kas dari pemilik sebagai tambahan investasi RP. 125.000.000
2) Menerima kas atas jasa yang telah dilakukan Rp. 47.000.000
3) Membayar kreditor Rp. 12.800.000
4) Mengirim tagihan kepada pelanggan sebesar Rp. 56.700.000 atas jasa yang
disediakan secara kredit
5) Membayar beban administrasi Rp. 1.800.000
6) Membeli perlengkapan secara tunai Rp. 6.300.000
7) Membayar sewa sebesar Rp 5.000.000 untuk bulan Maret
8) Menerima kas sebesar Rp. 15.800.000 atas pembayaran utang usaha dari pelanggan
9) Pada akhir bulan perlengkapan yang masih belum digunakan adalah sebesar Rp
2.600.000 dan yang sudah digunakan sebesar Rp. 3.700.000
10) Membayar kas kepada pemilik sebesar Rp. 1.000.000 untuk keperluan pribadi

16
3. Tentukan pos mana saja yang muncul dalam neraca dari daftar berikut ini:
a. Kas f. Tanah
b. Modal Pemilik g. Perlengkapan
c. Pendapatan Jasa h. Utang Usaha
d. Beban Utilitas i. Beban Upah
e. Beban Perlengkapan j. Utang Upah
k.
4. Garison Music merupakan perusahaan perorangan yang dimiliki oleh Garfield
Garison yang melakukan usaha jual-beli alat-alat musik. Buatlah laporan ekuitas
pemilik untuk bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dari informasi
keuangan dibawah ini.
Modal Garfield Garison, 1 Maret 2024 Rp 186.000.000
.
Laba bersih bulan Maret Rp 60.800.000
.
Penarikan Garfield Garison selama bulan berjalan Rp 7.500.000
.
5. Buatlah laporan laba rugi untuk bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024
dari ikhtisar transaksi pendapatan dan beban Sycamore Candy Company.
Pendapatan jasa Rp 225.570.000
.
Beban upah Rp 120.000.000
.
Beban rupa-rupa Rp 2.500.000
.
Beban sewa Rp 27.800.000
.
Beban perlengkapan Rp 6.360.000
.
6. Berikut adalah informasi keuangan dari Sherlock Co untuk bulan November dan
Desember 2024 :
30 November 2014 31 Desember 2014
Perlengkapan Rp. 3.450.000 Rp. 2.800.000

Modal Sherlock ? ?

Utang Usaha Rp. 11.500.000 Rp. 17.250.000

Kas Rp. 51.000.000 Rp. 87.340.000

17
Piutang Usaha Rp. 23.900.000 Rp. 29.620.000

a. Buatlah neraca untuk Sherlock Co Per 30 November dan 31 Desember 2024


b. Berapakah jumlah laba bersih untuk bulan Desember dengan asumsi pemilik tidak
melakukan tambahan investasi atau penarikan selama bulan berjalan.
c. Tentukan jumlah laba bersih bulan Desember dengan asumsi pemilik melakukan
penarikan sebesar Rp. 12.500.000 namun tidak melakukan tambahan investasi.
Jawab :
7. Tentukan pos-pos dibawah ini dapat ditemukan di laporan laba rugi atau neraca.
a. Utang usaha
b. Wesel tagih
c. Investasi
d. Persediaan
e. Setara kas
f. Beban penjualan
g. Pajak dibayar di muka
h. Penjualan
i. Beban eksplorasi
j. Wesel bayar dan pinjaman
k. Peralatan
l. Sekuritas yang dapat dipasarkan
m. Utang jangka panjang
n. Utang pajak penghasilan
o. Beban operasi

18
8. Pada tanggal 3 Maret, Richard Walls mendirikan agen perjalanan berikut adalah transaksi
selama bulan Maret :
a. Membuka rekening koran bank dengan setoran dari dana pribadi Rp. 25.000.000
b. Membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. 1.200.000
c. Membayar utang usaha kepada kreditor sebesar Rp. 750.000
d. Menerima kas dari pendapatan jasa sebagai komisi jasa sebesar Rp. 6.780.000
e. Membayar sewa kantor dan peralatan untuk bulan Maret sebesar Rp. 1.690.000
f. Membayar beban perbaikan komputer sebesar Rp. 725.000 dan beban rupa-rupa
sebesar Rp. 410.000
g. Membayar gaji pegawai sebesar Rp. 2.100.000
h. Perlengkapan yang sudah digunakan ditentukan sebesar Rp. 425.000 dan beban
perlengkapan yang belum digunakan sebesar Rp. 775.000
i. Mengirim surat tagihan ke perusahaan penerbangan untuk komisi sebesar Rp. 7.290.000
j. Mengambil uang tunai untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 2.750.000
Pertanyaan:
Tentukan dampak dari setiap transaksi dan saldo setelah setiap transaksi dalam tabel
berikut ini:

9. Berikut ini adalah informasi keuangan dari Bambi Security Service pada tanggal 30
November 2024 yang merupakan akhir tahun akuntasi. Modal pemiliknya yaitu Peter
Johnson pada awal periode akuntansi tanggal 1 Januari 2014 adalah sebesar Rp. 69.950.000
dan mengambil uang sebesar Rp. 31.700.000 untuk keperluan pribadi.
Beban Upah Rp. 112.300.000 Beban Perlengkapan Rp. 6.440.000
Piutang Usaha Rp. 46.440.000 Beban Pajak Rp. 4.710.000
Pendapatan Jasa Rp. 254.100.000 Beban Sewa Rp. 43.580.000
Kas Rp. 74.100.000 Perlengkapan Rp. 4.360.000
Beban Rupa-rupa Rp. 2.339.000 Utang Usaha Rp. 13.080.000
Beban Utilitas Rp. 19.240.000
Pertanyaan:
I. Siapkan laporan laba rugi untuk tahun berjalan yang berakhir 30 November 2014

19
II. Siapkan laporan ekuitas pemilik untuk tahun berjalan yang berakhir pada 30 November
2024
III. Siapkan neraca per 30 November 2024
Jawab :
10. Andrean Smith merupakan pemilik sekaligus yang menjalankan usaha percetakan. Karena
gedung yang baru belum selesai dibangun, maka untuk sementara ia menyewa gedung dan
peralatannya. Sedangkan untuk pekerjaan desain grafis mereka dikerjakan oleh perusahaan
lain. Pada tanggal 1 Juli 2014, perusahaan memiliki Kas, Rp. 5.180.000; Piutang Usaha,Rp.
15.540.000; Perlengkapan; Rp. 4.500.000; Tanah, Rp. 25.000.000; Utang Usaha, Rp.
7.120.000. Berikut adalah transaksi usaha selama bulan Juli :
a. Menerima hasil penjualan tunai sebesar Rp. 19.800.000
b. Membayar sewa untuk bulan berjalan sebesar Rp. 4.250.000
c. Membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. 3.160.000
d. Membayar utang usaha kepada kreditor sebesar Rp. 5.500.000
e. Mengirim tagihan atas jasa percetakan secara kredit kepada pelanggan sebesar Rp.
12.900.000
f. Menerima tagihan atas beban desain grafis selama bulan Juli sebesar Rp. 7.630.000
g. Membayar upah karyawan, Rp. 2.970.000; beban transportasi, Rp. 1.350.000; beban
utilitas, Rp. 1.130.000; beban rupa-rupa, Rp. 760.000
h. Pelanggan membayar utangnya kepada perusahaan sebesar Rp. 9.000.000
i. Pada akhir bulan Juli, perlengkapan yang tersisa sebesar Rp. 3.100.000 dan beban
perlengkapan yang digunakan selama bulan berjalan adalah sebesar Rp. 4.560.000
j. Melakukan penarikan uang tunai untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 2.500.000
Pertanyaan :
I. Tentukan jumlah modal Andrean Smith pada tanggal 1 Juli tahun 2014
II. Nyatakan aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik per 1 Juli dalam bentuk persamaan dan
masukkan transaksi-transaksi diatas ke dalam tabel dibawah persamaan tersebut.
III. Susunlah laporan laba rugi dan laporan ekuitas pemilik untuk bulan Juli serta neraca per
31 Juli 2024

20
21

Anda mungkin juga menyukai