Anda di halaman 1dari 18

LECTURE NOTES

Accounting for Small Medium


Enterprise

Week 2
Accounting and SME

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


LEARNING OUTCOMES

1. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan teori UKM, konsep dan prinsip akuntansi
sebagai dasar dalam penyusunan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi UKM
(LO1).

OUTLINE MATERI (Sub-Topic):

- What is Accounting?

- The role of Accounting in SME

- The Building Blocks of Accounting

- The Basic Accounting Equation

- Using the Accounting Equation

- Financial Statements

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


ISI MATERI

What is Accounting?

Akuntansi adalah sistem informasi keuangan yang memberikan informasi kepada


pembacanya.

Didalam akutansi terdapat tiga aktifitas, yaitu identifikasi, pencatatan dan komunikasi terkait
kejadian ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan.

1. Identifikasi (Identification)
Perusahaan melakukan identifikasi atau memilih kejadian-kejadian ekonomi
(economic events) yang relevant dengan bisnisnya. Kejadian ekonomi adalah kejadian
yang memiliki nilai moneter (monetary value). Contoh: Menjual produk/jasa ke
pembeli, membayar gaji karyawan, membeli mesin pabrik dan sebagainya.
2. Pencatatan (Recording)
Proses pencatatan dari kejadian ekonomi ke dalam jurnal secara sistematis, kronologis
sesuai urutan kejadian, dan dapat diukur dalam satuan mata uang.
3. Komunikasi (Communication)
Mengumpulkan informasi kepada pihak yang berkepentingan dalam bentuk laporan
akuntansi (Laporan keuangan). Elemen terpenting dalam mengkomunikasikan
kejadian ekonomi tersebut adalah kemampuan dalam menganalisis dan
menginterpretasikan informasi yang terdapat didalam laporan

Pengguna Laporan Keuangan

Pengguna laporan keuangan terdiri dari internal user dan external user.

✓ Internal user ialah individu atau unit yang berada di dalam perusahaan yang
memerlukan informasi akuntansi untuk merencanakan, mengorganisasikan, dan
menjalankan bisnis. Contoh dari Internal User beserta kegunaannya yaitu:

Internal User Kegunaan Data Akuntansi


Finance Mengetahui kondisi/kesehatan perusahaan untuk melakukan
keputusan seperti apakah memiliki kecukupan dana dalam melakukan
investasi, pembayaran dividen, pembayaran hutang bank atau lain
sebagainya.
Marketing Menganalisis harga jual apakah mampu meningkatkan laba
perusahaan atau tidak.
Human Resources Mengetahui apakah perusahaan bisa menaikan gaji karyawan dan
membagikan THR untuk karyawannya.
Management Melihat produk dari perusahaan yang menghasilkan profit paling

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


besar, menganalisis lini produk yang harus dieliminasi.

✓ External User ialah individu dan organisasi lain diluar perusahaan yang memerlukan
informasi keuangan perusahaan tertentu. Contoh dari External User adalah investor,
kreditor, tax authorities, badan pemerintah, konsumen, dan serikat pekerja.

External User Kegunaan Data Akuntansi


Investor Untuk mengambil keputusan apakah akan membeli, menjual,
mempertahankan saham perusahaan.
Kreditor (Supplier dan Menilai resiko atas hutang dan peminjaman uang yang diberikan
banker) kepada perusahaan.
Tax Authorities(Kantor Mengetahui kepatuhan perusahaan dalam membayar pajak
Pajak)
Badan pemerintah Menilai apakah perusahaan telah melakukan operasional
perusahaan mengikuti peraturan yang berlaku
Konsumen Melihat keberlangsungan hidup perusahaan
Serikat pekerja Melindungi hal dan kewajiban pekerja seperti apakah perusahaan
telah membayar gaji yang sesuai atau belum.

Peranan Akuntansi bagi UMKM

Pengelolaan dana merupakan faktor utama yang menyebabkan keberhasilan atau


kegagalan UMKM. Kesalahan Pengelolaan dana berupa kas menyebabkan UMKM secara
mendadak mengalami kekurangan uang tunai guna menjalankan Operasional hariannya.
Kekurangcermatan Pengelolaan dana menyebabkan pelaku UMKM mencampuradukkan dana
perusahaan dan dana Pribadi. Pengelolaan dana yang buruk berakibat perusahaan tidak bisa
mencegah, mendeteksi atau mengoreksi kecurangan di perusahaan.
Oleh karena itu, bank pemberi kredit selalu mensyaratkan UMKM calon penerima
kredit untuk menyampaikan informasi keuangan. Berdasarkan informasi keuangan itu, bank
menginterpretasikan kemampuan UMKM mengelola dana dan memprediksi risiko kegagalan
usaha yang dijalankan karena ketidakmampuan UMKM mengelola dana.
Metode praktis di dalam Pengelolaan dana di perusahaan termasuk UMKM adalah
mempraktikkan akuntansi secara baik. Akuntansi adalah sistem yang mengolah transaksi
menjadi informasi keuangan. Dengan demikian, akuntansi menjadikan UMKM mampu
memperoleh berbagai informasi keuangan penting dalam menjalankan bisnisnya. Ada tujuh
informasi keuangan yang dapat diperoleh UMKM jika mempraktikkan akuntansi:

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


1. Informasi kinerja perusahaan.
Akuntansi menghasilkan laporan laba rugi yang dapat mencerminkan kemampuan
UMKM untuk menghasilkan laba. UMKM menggunakan laporan laba rugi sebagai
bahan evaluasi secara periodic. Kalau laporan laba rugi itu menunjukkan UMKM
mengalami rugi atau laba menurun dari periode Sebelumnya, UMKM bisa
menganalisis penyebab terjadinya kerugian atau penurunan laba. Kalau laporan laba
rugi itu menunjukkan UMKM mengalami laba atau laba meningkat dari periode
Sebelumnya, UMKM dapat mempertahankan proses bisnis yang dilakukan atau
mengembangkan proses bisnis agar labanya terus meningkat.

2. Informasi penghitungan pajak


Berdasarkan laporan laba rugi yang dihasilkan oleh akuntansi, UMKM dapat
menghitung jumlah pajak yang harus dibayar secara akurat untuk periode tertentu atau
bahkan dapat mengajukan restitusi pajak.

3. Informasi posisi dana perusahaan


Akuntansi juga menghasilkan neraca yang dapat mencerminkan penggunaan dana
berupa aset dan sumber pemerolehan dana yang berasal dari utang dan ekuitas.
Neraca itu penting karena memberi gambaran posisi keuangan perusahaan pada
tanggal tertentu. Berdasarkan informasi keuangan yang terdapat di neraca, UMKM
dan pihak lain bisa mengetahui apakah aset yang dimiliki UMKM Sebagian besar
pendanaannya berasal dari utang atau ekuitas. UMKM yang memiliki komposisi
utang sangat besar berisiko tinggi karena harus menanggung biaya tetap berupa bunga
utang.

4. Informasi Perubahan modal pemilik


Akuntansi menghasilkan laporan perubahan ekuitas yang mencerminkan Perubahan
sumber pendanaan, terutama yang berasal dari ekuitas. UMKM membutuhkan laporan
Perubahan ekuitas untuk mengetahui peInformasi perubahan modal pemilik.
Akuntansi menghasilkan laporan perubahan ekuitas yang mencerminkan perubahan
sumber daya, terutama yang berasal dari ekuitas. UMKM membutuhkan laporan
perubahan ekuitas untuk melihat modal yang ditanamkan ke perusahaannya.
Pemerolehan laba yang tinggi tidakselalu keberhasilan perusahaan jika pengambilan
dana oleh pemilik UMKM melebihi laba yang dihasilkan.

5. Informasi penerimaan dan pengeluaran kas.


Akuntansi menghasilkan laporan kas yang mencerminkan pemerolehan dan
penggunaan aset utamanya yaitu kas. Pengelolaan dana perusahaan memiliki korelasi
positif dengan keberhasilan UMKM. Semakin baik pengelolaan kas maka semakin
besar keberhasilan yang diraih UMKM.

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


6. Informasi perencanaan kegiatan.
Akuntansi menghasilkan laporan anggaran yang menggambarkan kegiatan yang
direncanakan UMKM selama periode tertentu serta pendanaan yang akan dibutuhkan
atau yang akan diperolehnya.

7. Informasi besaran biaya.


Akuntansi menghasilkan informasi tentang beranekaragam biaya yang telah
dikeluarkan dengan informasi lain yang berkaitan dengan biaya. Akuntansi
menyediakan informasi fluktuasi biaya yang harus ditanggung oleh UMKM per hari,
per minggu, per bulan, dan seterusnya.

Masih banyak informasi keuangan lain yang bisa dihasilkan melalui akuntansi. Oleh
karena itu, kalau kita menganggap bahwa akuntansi itu tidak penting, maka
sebenarnya kita mengambil risiko bahwa berbagai keputusan yang kita buat
sebenarnya justu akan merugikan UMKM, atau bahkan menempatkan cita-cita kita
pada situasi yang terjadi karena mengalami kegagalan yang disebabkan karena
masalah keuangan, bukan hanya masalah kehebatan kita dalam berbisnis UMKM.

The Building Blocks of Accounting

Etika memegang peranan penting dalam mengelola informasi keuangan sehingga yang tersaji
adalah laporan keuangan yang dapat dipercaya oleh pembacanya. Etika adalah perbuatan
yang baik/tidak baik, adil/tidak adil, jujur/tidak jujur. Sebagai seorang akuntan yang beretika
maka laporan keuangan yang disajikan harus dapat diandalakan dan dipercaya. Telah terjadi
berbagai skandal pelanggaran etika misalnya kasus Enron di Amerika Serikat, AIG di
Amerika Serikat, Permalat di Italia, Satyam Computer Services di India.

Langkah-Langkah dalam Menganalisis Isu Etika:


a. Identifikasi situasi yang melibatkan keputusan yang melibatkan etika.
Perusahaan Besar atau Go Publik biasanya membuat code of conduct yang harus
ditaati oleh pekerjanya. Misalnya dewan direksi mempunyai bisnis diluar perusahaan
tidak boleh bermitra dengan kompetitor perusahaan dimana dia bekerja atau keluarga
dewan direksi mempunyai usaha yang menjadi kompetitor perusahaan. Bisa juga
keadaan yang membuat seseorang mempunyai banyak informasi mengenai keuangan
perusahaan dan menjual informasi ini sehingga terjadi insider trading yang merugikan
banyak masyarakat.

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


b. Identifikasi dan analisa elemen utama dari situasi tersebut.
Bila terjadi situasi yang menyebabkan konflik kepentingan (Conflict of interest) maka
akuntan harus dapat mengidentifikasi peristiwa tersebut merugikan atau
menguntungkan siapa saja. Siapa yang dirugikan dari peristiwa tersebut,siapa yang
diuntungkan dari peristiwa tersebut. Siapa yang dimaksudkan disini adalah
perseorangan ataupun kelompok tertentu.
c. Buatlah beberapa alternatif pemecahan dan masing-masing alternatif dipertimbangkan
keuntungan dan kerugiannya terhadap masing-masing pemangku kepentingan
(stakeholders).

Prinsip Pengukuran Akuntansi

Terdapat 2 prinsip pengukuran, yaitu:

1. Cost Principle (Historical Cpst Principle)


Prinsip ini menyatakan bahwa aset disajikan pada saat harga perolehannya
2. Fair Value Principle
Prinsip ini menyatakan bahwa aset dan liabilitas harus disajikan dengan nilai
wajarnya.

Dalam memilih salah satu prinsip diatas, maka terdapat dua kualifikasi utama yang membuat
informasi akuntansi berguna untuk pengambilan keputusan yaitu Relevance dan Faithful
Representation.

Maka, prinsip pengukuran yang banyak dianut(yang juga disarankan IFRS) adalah prinsip
nilai wajar (Fair Value Principle).

Asumsi

Asumsi yang digunakan dalam proses akuntansi adalah:

1. Monetary Unit Assumption


Asumsi yang menyatakan bahwa transaksi yang dicatat adalah transaksi yang dapat
diekpresikan dengan mata uang. Uang merupakan alat ukur dari aktifitas ekonomi dan
menyediakan suatu dasar untuk pengukuran dan analisa akuntansi. Nilai Uang
merupakan alat paling efektif untuk menggambarkan kenaikan/penurunan aktifitas
perusahaan.

2. Economic Entity Asumption


Asumsi yang mnsyaratkan adanya pemisahan kegiatan perusahaan dengan keuangan
pribadi pemilik.

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


Terdapat tiga jenis perusahaan menurut asumsi ini, yaitu:
a. Proprietorship (Perusahaan perorangan)
perusahaan yang dikelola sendiri bisa dengan bantuan keluarga atau teman
dekat sehingga keuntungan atau kerugian yang terjadi ditanggung sendiri. Bila
perusahaan mempunyai banyak hutang bank maka bila kekayaan perusahaan
tidak mencukupi untuk membayar hutang maka kekayaan pribadi pemilik
dapat digunakan untuk membayar hutang. Skala bisnisnya biasanya kecil.
b. Partnership (Perusahaan persekutuan)
perusahaan yang didirikan 2 orang atau lebih untuk menjalankan usaha
biasanya umum untuk para profesional seperti konsultan hukum, kantor
akuntan, klinik dokter tapi bisa juga untuk agen atau distributor yang menjual
merchandise inventory. Laba atau rugi yang terjadi disetiap periode akuntansi
dibagi sesuai perjanjian diawal pendirian persekutuan. Skala bisnisnya
biasanya kecil.
c. Corporation (Perusahaan korporasi)
perusahaan yang modalnya terdiri dari saham-saham. Pendirian korporasi
diatur oleh badan hukum dan korporasi harus menaati peraturan yang telah
ditetapkan, adanya pemisahan kekayaan perusahaan dan kekayaan pribadi para
pengelolanya. Skala bisnisnya biasanya besar, biasanya perusahaan
multinasional.

Transaksi Keuangan dan Bukti Transaksi


Transaksi keuangan adalah kegiatan dari perusahaan yang menimbulkan perubahan pada
posisi keuangan (aktiva, utang, modal) perusahaan, sehingga harus mulai dari pencatatan
sampai dengan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Contoh transaksi misalnya
menjual produk, membeli produk, membayar gaji, membayar operasional perusahaan.
Pencatatan transaksi keuangan adalah langkah awal yang untuk mencatat berbagai perubahan
cara keuangan dari sebuah perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan metode-
metode tertentu sehingga pencatatan dapat komunikasikan kepada pihak lain sehingga hasil
pencatatan dapat komunikasikan kepada pihak lain berupa laporan keuangan.
Jenis-jenis transaksi ada beberapa yaitu:
1. Transaksi keuangan internal adalah transaksi yang hanya melibatkan bagian-bagian
yang ada dalam perusahaan atau internal tanpa melibatkan pihak dari luar perusahaan.
Lebih menekankan perubahan posisi keuangan yang terjadi antara bagian yang ada
dalam perusahaan misalnya perubahan nilai aset karena penyusutan, pemakaian
perlengkapan kantor

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


2. Transaksi keuangan eksternal adalah transaksi yang dilakukan oleh perusahaan
dengan pihak lain di luar perusahaan. misalnya: transaksi penjualan, pembelian,
pembayaran utang piutang dan lain-lain.

Jika ada transaksi pasti ada bukti yang digunakan untuk membuktikan bahwa transaksi itu
terjadi, bukti tersebut disebut bukti transaksi. Bukti transaksi dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Bukti transaksi internal usaha
adalah bukti transaksi yang dibuat dan beredar di lingkungan dalam usaha yaitu:
a. Bukti kas masuk, adalah bukti UMKM menerima uang tunai atau secara tunai
b. Bukti kas keluar, adalah tanda bukti UMKM mengeluarkan uang tunai, misalnya
pembayaran gaji, pembayaran utang.
c. Memo, adalah bukti pencatatan antarbagian atau manager dengan bagian-bagian
yang ada di lingkungan yang lainnya.

2. Bukti transaksi eksterna usaha


Adalah bukti traksaksi yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan, bukti
transaksi eksternal terdiri dari:
a. Faktur adalah tanda bukti telah terjadi pembelian atau penjualan secara kredit.
b. Kuitansi adalah bukti penerimaan uang dengan pengesahan berupa tanda tangan
penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut
c. Nota konten adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara konten atau tunai
d. Cek adalah surat perintah yang ditunjukan kepada bank dan dibuat oleh pihak
yang mmepunyai rekening di bank agar bank membayar sejumlah uang kepada
pihak yang Namanya tercantum dalam cek tersebut.

The Basic Accounting Equation

Berikut persamaan akuntansi:

Assets = Liabilities + Equity

Disebutkan equation karena sisi debit dan kredit harus sama (balance). Di akuntansi
menganut asas dual/double entry artinya sisi debit dan kredit harus sama jumlahnya dan

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


mempengaruhi kedua sisi tersebut. Hal yang mempengaruhi perubahan tersebut adalah
transaksi. Hanya transaksi yang mempengaruhi monetary value saja yang dicatat didalam
catatan akuntansi/dibuat jurnal.

Asset adalah kekayaan atau sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang
memberi manfaat dimasa yang akan datang.

Liabilities adalah hak/klaim dari para kreditor atas kekayaan perusahaan. Liabilities ini
adalah hutang/kewajiban. Perusahaan harus membayar, mengeluarkan kas dimasa yang akan
datang.
Ekuitas adalah modal. Yaitu nilai yang tersisa dari kekayaan perusahaan setelah semua
kewajiban dibayarkan.Bisa juga disebut net asset/asset bersih.

Tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan aset dan ekuitas. Peningkatan aset dan ekuitas
dapat dilakukan melalui pendapatan (revenue) dan investasi. Sedangkan aset dan ekuitas
dapat berkurang melalui transaksi dividen, prive dan expense. Sehingga persamaan diatas
dapat dikembangkan menjadi:

Assets = Liabilities + Equity

Assets = Liabilities + Share Capital + Retained Earnings

Assets = Liabilities + Share Capital + Revenues – Expenses – Dividens/Prive

Using the Accounting Equation

Transaksi (transaksi bisnis) adalah kejadian ekonomi yang dicatat oleh akuntan. Perusahaan
harus menganalisis setiap kejadian tersebut yang berdampak ke persamaan akuntansi diatas.

Contoh

Selama Bulan Desember 2017, Bapak Tulus membuka kantor konsultan pajak:

1. Menginvestasikan uang sebesar Rp 50.000.000 untuk membuka praktik konsultan


pajak. (kas perusahaan masuk jadi bertambah, modal UMKM masuk jadi bertambah)

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


2. Membeli beberapa perlengkapan kantor secara kredit sebesar Rp 20.000.000
(perlengkapan bertambah, utang juga bertambah)
3. Menerima uang kas (tunai) dengan nominal Rp 10.000.000 dari kliennya (kas masuk
jadi bertambah, pendapatan masuk jadi bertambah)
4. Membayar utang dengan mengeluarkan uang kas sebesar Rp5.000.000 (kas berkurang
untuk membayar utang jadi berkurang, utang berkurang karena sudah dibayar)
5. Melakukan penarikan uang kas sebesar Rp1.000.000 untuk keperluan Pribadi (kas
berkurang karena di ambil pemilik, modal pemilik berkurang karena sudah diambil).

Transaksi di atas bisa dianalisa serta dicatat seperti ini:

No Aset = Kewajiban Modal

1 Kas = Pak Tulus, Modal

+Rp 50.000.000 +Rp 50.000.000

2 Perlengkapan = Utang

+Rp 20.000.000 +Rp 20.000.000

3 Kas = Pendapatan

+Rp 10.000.000 +Rp 10.000.000

4 Kas = Utang

-Rp 5.000.000 -Rp 5.000.000

5 Kas = Pak Tulus, Modal

-Rp 1.000.000 -Rp 1.000.000

Rp 74.000.000 = Rp 25.000.000 Rp 49.000.000

Jumlah Aset = Rp 74.000.000

Kewajiban = Rp 25.000.000

Modal = Rp 49.000.000

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


Persamaan dasar akuntansi sebagai berikut:

Asset = Kewajiban + Modal

Rp 74.000.000 = Rp 25.000.000 + Rp 49.000.000

Rp 74.000.000 = Rp 74.000.000

Berdasarkan contoh soal persamaan dasar akuntansi tersebut bis akita lihat dengan jelas
bahwa untuk tiap transaksi, ada 2 jurnal yang dibuat. Untuk akhir dalam transaksi, apabila
dijumlahkan akan memperoleh kondisi keuangan yang seimbang (balance) antara aset,
kewajiban dan modal.

Financial Statements

Di dalam akuntansi kita mengenal lima jenis laporan keuangan yang harus disusun oleh
perusahaan, yaitu laporan laba rugi, retained earnings statement, laporan posisi keuangan,
laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Namun dalam UMKM, laporan keuangan
yang wajib dibuat adalah minimal laporan laba rugi, laporan posisi keuangan dan catatan atas
laporan keuangan.

1. Income Statement / Laporan Laba Rugi


merupakan summary dari revenues dan expenses dalam suatu periode waktu tertentu
misalnya 1 bulan, 1 tahun. Laporan ini menunjukkan kinerja perusahaan untuk periode
yang dibuat.
Contoh:
Laporan laba rugi untuk usaha jasa

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


Contoh laporan laba rugi untuk usaha dagang

Contoh laporan laba rugi untuk usaha manufaktur

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


UMKM SINAR HARAPAN
LAPORAN LABA/RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017

I. PENJUALAN BERSIH
Penjualan XXXX
Retur Penjualan dan potongan harga XXXX -
Penjualan Bersih XXXX

II. HARGA POKOK PENJUALAN


Persediaan Barang Jadi (Awal) XXX
Harga Pokok Produksi XXX +
Barang Tersedia untuk Dijual XXXXX
Persediaan Barang jadi (akhir) XXX -
Harga Pokok Penjualan XXXX -
Laba kotor XXXX

III. BIAYA-BIAYA OPERASIONAL


a) BIAYA PENJUALAN
Biaya gaji karyawan penjualan XXX
Biaya Komisi XXX
Biaya iklan XXX
Biaya Pengangkutan XXX
Biaya rupa-rupa bagian penjualan XXX
biaya angkut XXX +
XXX

Biaya administrasi:
Biaya perlengkapan kantor XXX
Biaya asuransi bagian Adm dan umum XXX
Biaya listrik dan telepon bagian umum XXX
Biaya penyusutan bangunan bagian umum XXX
Biaya penyusutan peralatan kantor XXX
Biaya rupa-rupa bagian umum XXX +
Total Biaya Adm dan umum XXX +
TOTAL BIAYA OPERASIONAL XXX -
LABA USAHA BERSIH XXXX

2. Laporan Perubahan Modal


merupakan summary dari perubahan modal untuk periode yang dibuat. Laporan ini
akan memberitahu net income atau net loss yang terjadi pada periode pelaporan
beserta dividend yang dibayarkan ataupun prive yang diambil.

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


Nama UMKM
Laporan Perubahan Modal
Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 20xx

Modal (1 Januari 20xx/awal) Rp xxx

Laba bersih Rp xxx

Pengambilan Pribadi (prive) Rp xxx (-)

Penambahan atau pengurangan modal Rp xxx (+/-)

Modal (31 Desember 20xx/akhir) Rp xxx

3. Laporan Posisi Keuangan/ Neraca


Yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu usaha yang meliputi
aset, kewajiban dan modal pada suatu saat tertentu.

Contoh tampilan Laporan Posisi Keuangan:


PT MENUJU SUKSES
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2017 dan 2018
(Dalam Ribu Rupiah)
ASET Catatan 2017 2018
Kas dan setara kas
Kas 3 Rp2,000.00 Rp3,000.00
Giro 4 Rp1,000.00 Rp1,500.00
Deposito 5 Rp500 Rp600
Jumlah kas dan setara kas Rp3,500.00 Rp5,100.00
Piutang Usaha 6 Rp2,500.00 Rp2,000.00
Persediaan 7 Rp10,000.00 Rp11,000.00
Beban Dibayar Di Muka Rp7,000.00 Rp6,000.00
Aset Tetap Rp100,000.00 Rp95,000.00
Akumulasi Penyusutan -Rp8,500.00 -Rp5,000.00
JUMLAH ASET Rp114,500.00 Rp114,100.00
LIABILITAS
Utang Usaha 8 Rp20,000.00 Rp15,000.00
Utang Bank Rp15,500.00 Rp15,600.00
JUMLAH LIABILITAS Rp35,500.00 Rp30,600.00
EKUITAS
Modal 9 Rp50,000.00 Rp46,000.00
Saldo Laba (Rugi) Rp29,000.00 Rp37,500.00
JUMLAH EKUITAS Rp79,000.00 Rp83,500.00
JUMLAH LIABILITAS DAN
Rp114,500.00 Rp114,100.00
EKUITAS

4. Statement of Cash Flows / Laporan Arus Kas


merupakan summary dari penerimaan dan pemgeluaran kas untuk suatu periode
tertentu.

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


5. Catatan atas Laporan Keuangan
adalah catatan tambahana tau informasi yang ditambahkan pada akhir laporan
keuangan, berisikan penjelasan yang tidak diungkapkan dalam komponen laporan
keuangan sebelumnya

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


SIMPULAN

a. Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang memberikan laporan kepada berbagai
pemakai atau pembuat keputusan mengenai aktifitas bisnis.
b. Pengguna laporan keuangan terdiri dari pihak internal perusahaan maupun pihak
eksternal perusahaan.
c. Akuntan harus memegang teguh kode etik dalam menjalankan profesinya. Karena
pengguna menaruh kepercayaan kepada informasi keuangan yang disampaikan.
d. Setiap transaksi keuangan harus mempunyai efek ganda dalam persamaan akuntansi.
Misalnya, jika asset naik, maka harus adaefek dengan ada asset lain yang turun,
liabilitas naik, atau stockholder’s equity naik.
e. Dalam setiap transaksi terdapat sisi debit dan kredit. Debit ada di sebelah kiri
sedangkan kredit di kanan.
f. Laporan Keuangan (Financial Statements) pada UMKM adalah output akuntansi yang
terdiri atas Income Statement/ Laporan Laba Rugi, laporan neraca dan catatan atas
laporan keuangan

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise


DAFTAR PUSTAKA

1. Weygandt,Kimmel,Kieso, (2015), Financial Accounting IFRS Edition, 3rd edition,


John Wiley and Sons Inc., New Jersey, chapter 1
2. V. Wiratna Sujarweni. (2020). Akuntansi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
Pustaka Baru Press. Yogyakarta. Bab 3.

ACCT6384 – Accounting for Small Medium Enterprise

Anda mungkin juga menyukai