What is Accounting?
Akuntansi adalah sistem informasi keuangan yang memberikan informasi kepada pembacanya.
Didalam akutansi terdapat tiga aktifitas, yaitu identifikasi, pencatatan dan komunikasi terkait
kejadian ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan.
1. Identifikasi (Identification)
Perusahaan melakukan identifikasi atau memilih kejadian-kejadian ekonomi (economic
events) yang relevant dengan bisnisnya. Kejadian ekonomi adalah kejadian yang
memiliki nilai moneter (monetary value). Contoh: Menjual produk/jasa ke pembeli,
membayar gaji karyawan, membeli mesin pabrik dan sebagainya.
2. Pencatatan (Recording)
Proses pencatatan dari kejadian ekonomi ke dalam jurnal secara sistematis, kronologis
sesuai urutan kejadian, dan dapat diukur dalam satuan mata uang.
3. Komunikasi (Communication)
Mengumpulkan informasi kepada pihak yang berkepentingan dalam bentuk laporan
akuntansi (Laporan keuangan). Elemen terpenting dalam mengkomunikasikan kejadian
ekonomi tersebut adalah kemampuan dalam menganalisis dan menginterpretasikan
informasi yang terdapat didalam laporan
Pengguna laporan keuangan terdiri dari internal user dan external user.
Internal user ialah individu atau unit yang berada di dalam perusahaan yang
memerlukan informasi akuntansi untuk merencanakan, mengorganisasikan, dan
menjalankan bisnis. Contoh dari Internal User beserta kegunaannya yaitu:
Internal User Kegunaan Data Akuntansi
Finance Mengetahui kondisi/kesehatan perusahaan untuk melakukan
keputusan seperti apakah memiliki kecukupan dana dalam melakukan
investasi, pembayaran dividen, pembayaran hutang bank atau lain
sebagainya.
Marketing Menganalisis harga jual apakah mampu meningkatkan laba
perusahaan atau tidak.
Human Resources Mengetahui apakah perusahaan bisa menaikan gaji karyawan dan
membagikan THR untuk karyawannya.
Management Melihat produk dari perusahaan yang menghasilkan profit paling besar,
menganalisis lini produk yang harus dieliminasi.
External User ialah individu dan organisasi lain diluar perusahaan yang memerlukan
informasi keuangan perusahaan tertentu. Contoh dari External User adalah investor,
kreditor, tax authorities, badan pemerintah, konsumen, dan serikat pekerja.
External User Kegunaan Data Akuntansi
Investor Untuk mengambil keputusan apakah akan
membeli, menjual, mempertahankan saham
perusahaan.
Kreditor (Supplier dan banker) Menilai resiko atas hutang dan peminjaman
uang yang diberikan kepada perusahaan.
Tax Authorities(Kantor Pajak) Mengetahui kepatuhan perusahaan dalam
membayar pajak
Badan pemerintah Menilai apakah perusahaan telah melakukan
operasional perusahaan mengikuti peraturan
yang berlaku
Konsumen Melihat keberlangsungan hidup perusahaan
Serikat pekerja Melindungi hal dan kewajiban pekerja seperti
apakah perusahaan telah membayar gaji yang
sesuai atau belum.
Etika memegang peranan penting dalam mengelola informasi keuangan sehingga yang tersaji
adalah laporan keuangan yang dapat dipercaya oleh pembacanya. Etika adalah perbuatan yang
baik/tidak baik, adil/tidak adil, jujur/tidak jujur. Sebagai seorang akuntan yang beretika maka
laporan keuangan yang disajikan harus dapat diandalakan dan dipercaya. Telah terjadi berbagai
skandal pelanggaran etika misalnya kasus Enron di Amerika Serikat, AIG di Amerika Serikat,
Permalat di Italia, Satyam Computer Services di India.
Dalam memilih salah satu prinsip diatas, maka terdapat dua kualifikasi utama yang membuat
informasi akuntansi berguna untuk pengambilan keputusan yaitu Relevance dan Faithful
Representation.
Maka, prinsip pengukuran yang banyak dianut(yang juga disarankan IFRS) adalah prinsip nilai
wajar (Fair Value Principle).
Asumsi
Disebutkan equation karena sisi debit dan kredit harus sama (balance). Di akuntansi menganut
asas dual/double entry artinya sisi debit dan kredit harus sama jumlahnya dan mempengaruhi
kedua sisi tersebut. Hal yang mempengaruhi perubahan tersebut adalah transaksi. Hanya
transaksi yang mempengaruhi monetary value saja yang dicatat didalam catatan
akuntansi/dibuat jurnal.
Asset adalah kekayaan atau sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang
memberi manfaat dimasa yang akan datang.
Liabilities adalah hak/klaim dari para kreditor atas kekayaan perusahaan. Liabilities ini adalah
hutang/kewajiban. Perusahaan harus membayar, mengeluarkan kas dimasa yang akan datang.
Ekuitas adalah modal. Yaitu nilai yang tersisa dari kekayaan perusahaan setelah semua
kewajiban dibayarkan.Bisa juga disebut net asset/asset bersih.
Tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan aset dan ekuitas. Peningkatan aset dan ekuitas
dapat dilakukan melalui pendapatan (revenue) dan investasi. Sedangkan aset dan ekuitas dapat
berkurang melalui transaksi dividen, prive dan expense. Sehingga persamaan diatas dapat
dikembangkan menjadi:
Ilustrasi:
1. Investasi kas oleh pemilik. Pada tanggal 1 Oktober, pemilik menginvestasikan uang
tunai sejumlah $10,000 atas saham perusaahan.
2. Pada tanggal 1 Oktober, Sierra meminjam dari Castle bank $5,000 dengan
menandatangai note payable berjangka waktu 3 bulan, dengan interest rate 12%.
3. Pada tanggal 2 Oktober, Sierra membeli equipment dengan membayar $5,000 secara
tunai.
4. Pada tanggal 2 Oktober, Sierra menerima uang tunai sebesar $1,200 sebagai
pembayaran dimuka dari kliennya R. Knox. Sierra tidak mencatatnya sebagai Revenue,
karena servis kepada kliennya belum dilakukan. Penerimaan kas tersebut dicatat
sebagai Unearned Revenue.
5. Pada tanggal 3 Oktober, Sierra menerima uang tunai $10,000 dari Copa Company untuk
servis yang telah dilakukan. Karena jasa telah dilakukan oleh Sierra, transaksi ini dicatat
sebagai revenue.
6. Pada tanggal 3 Oktober, Sierra membayar tunai $900 untuk biaya sewa kantor bulan
Oktober. Biaya –> expense
7. Pada tanggal 4 Oktober Sierra membayar tunai $600 untuk polis asuransi selama satu
tahun. Asuransi itu akan habis tanggal 30 September tahun berikutnya.
8. Pada tanggal 5 Oktober, Sierra membeli perlengkapan (supplies) secara kredit (on
account) dari Aero Supply sebesar $2,500.
9. Pada tanggal 9 Oktober, Sierra mempekerjakan 4 pekerja baru yang mulai bekerja
tanggal 15 Oktober. Setiap pekerja akan mendapatkan upah mingguan sebesar $500
untuk 5 hari kerja. Pembayaran gaji pertama adalah tanggal 26 Oktober. Pada tanggal
9 Oktober, Sierra tidak melakukan pencatatan apa pun karena kejadian ekonomis
tersebut hanya merupakan perjanjian kerja.
Setiap transaksi harus dianalisa bagaimana pengaruhnya terhadap asset, liabilities, dan
stockholder’s equity.
Dua sisi dari persamaan akuntansi harus selalu seimbang.
Penyebab dari setiap perubahan stockholder’s equity harus selalu diidentifikasi.
Financial Statements
Empat jenis laporan keuangan yang harus disusun oleh perusahaan, yaitu:
1. Income Statement / Laporan Laba Rugi merupakan summary dari revenues dan
expenses dalam suatu periode waktu tertentu misalnya 1 bulan, 1 tahun. Laporan ini
menunjukkan kinerja perusahaan untuk periode yang dibuat.
4. Statement of Cash Flows / Laporan Arus Kas merupakan summary dari penerimaan dan
pemgeluaran kas untuk suatu periode tertentu.
SIMPULAN
a. Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang memberikan laporan kepada berbagai
pemakai atau pembuat keputusan mengenai aktifitas bisnis.
b. Pengguna laporan keuangan terdiri dari pihak internal perusahaan maupun pihak
eksternal perusahaan.
c. Akuntan harus memegang teguh kode etik dalam menjalankan profesinya. Karena
pengguna menaruh kepercayaan kepada informasi keuangan yang disampaikan.
d. IFRS menggunakan dasar pengukuran yang disebut Nilai Wajar(Fair Value). Hal ini
dimaksudkan agar informasi akuntansi lebih relevan dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Beberapa prinsip yang melekat pada nilai wajar adalah transaksi bebas
obyektif dan berbasis pasar,sesuai dengan kondisi terkini pada tanggal pengukuran.
e. Setiap transaksi keuangan harus mempunyai efek ganda dalam persamaan akuntansi.
Misalnya, jika asset naik, maka harus adaefek dengan ada asset lain yang turun,
liabilitas naik, atau stockholder’s equity naik.
f. Dalam setiap transaksi terdapat sisi debit dan kredit. Debit ada di sebelah kiri sedangkan
kredit di kanan.
g. Laporan Keuangan (Financial Statements) adalah output akuntansi yang terdiri atas
Income Statement/ Laporan Laba Rugi, Retained Earning Statements/ Laporan Laba
Ditahan, Statement of Financial Position/ laporan Perubahan Posisi Keuangan,
Statement of Cash Flows/ Laporan Arus Kas.
WEEK 2 : RECORDING PROCESS
The Account
Dalam sistem informasi akuntansi, perubahan dalam asset, liability, equity, revenue, atau expense
dicatat dalam akun (account).
Bentuk yang sederhana dari account adalah T account yang terdiri dari judul, bagian kiri disebut debit,
dan bagian kanan disebut kredit.
Sistem Informasi Akuntansi menganut Double entry system. Dalam system ini, setiap transaksi harus
mempengaruhi dua atau lebih account untuk tetap menjaga keseimbangan dalam persamaan akuntansi.
Pencatatan akuntansi dilakukan dengan mendebit minimal satu account dan mengkredit yang lain.
Dalam suatu account, jika debit lebih besar dari pada kredit, akun tersebut bersaldo debit. Demikian
juga sebaliknya, jika suatu akun bersaldo kredit lebih dari pada debitnya, maka account tersebut
bersaldo kredit.
Aturan debit dan kredit akan membantu kita dalam mencatat informasi ke dalam buku besar. Sangat
penting mengetahui saldo normal dari setiap akun yang ada. Saldo normal (normal balance) dari suatu
akun adalah pada sisi yang bertambah menurut aturan debit dan kredit.
Ilustrasi proses pencatatan akuntansi dapat dilihat pada buku text halaman 63-68. Berikut contohnya:
1. Pada tanggal 1 Oktober I.C.R Yazici menyetorkan modalnya sebesar $10.000 untuk
menjalankan usaha periklanan yang diberi nama”Pioneer Advertising Agency Inc.
Analisis persamaan akuntansi: Aset yaitu akun kas bertambah $10,000, dan Equity yaitu akun
share capital bertambah sebesar $10,000. Sehingga jurnalnya menjadi:
Dr. Cash 10,000
Cr. Share Capital 10,000
Cash
Oct. 1 10,000
Share Capital
Oct. 1 10,000
2. Pada tanggal 1 Oktober, Pioneer membeli perlengkapan kantor $5.000 secara kredit
dengan menandatangani Wesel Bayar, jangka waktu 3 bulan
Analisis persamaan akuntansi: Aset yaitu akun perlengkapan kantor bertambah sebesar $5,000.
Liabilities yakni akun Notes Payable bertambah sebesar di $5,000 di kredit. Sehingga jurnalnya
menjadi:
Dr. Perlengkapan Kantor 5,000
Cr. Notes Payable 5,000
Note: saldo normal aset adalah debit, saldo normal liabilities ada di credit.
Notes Payable
Oct. 1 5,000
Setelah proses posting selesai, di akhir periode akuntansi, perusahaan akan mengikhtisarkan seluruh
transaksi dalam periode tersebut dengan membuat trial balance (neraca saldo) Trial balance merupakan
daftar seluruh accounts dan saldo masing-masing pada periode tertentu. Kegunaannya adalah untuk
memastikan bahwa saldo debit sama dengan saldo kreditnya dan juga memverifikasi keseimbangan dua
sisi dari persamaan akuntansi.
Bila kesalahan berjumlah $1,$10,$100 atau $1.000 maka lakukan pengulangan hitung
semua akun
Jika jumlah kesalahan bisa dibagi 2, maka cari akun di neraca saldo yang merupakan
setengah dari kesalahan tersebut, mungkin telah terjadi salah posting misalnya seharusnya
diposting disisi kredit tetapi diposting di sisi debit.
Jika jumlah kesalahan dapat dibagi 9, maka cari angka yang mirip-mirip, biasanya hanya
salah urutan angka, misalnya seharusnya $12 tetapi ditulis $21 maka selisihnya $9.kesalahan ini
disebut transposition error.
SIMPULAN
1. Account (akun) merupakan bagian rinci dari asset, liabilities, atau stockholder’s equity
yang mengalami perubahan karenatransaksi-transaksi keuangan yang terjadi.
2. Dalam setiap transaksi terdapat sisi debit dan kredit. Debit ada di sebelah kiri sedangkan
kredit di kanan.
3. Tahap-tahap dalam proses akuntansi:
a. Analisa setiap transaksi atas pengaruhnya terhadap akun-akun terkait
b. Mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal
c. Memposting jurnal-jurnal tersebut ke dalam buku besar
4. Suatu jurnal merupakan:
a. Penyajian suatu transaksi yang lengkap
b. Menyediakan catatan yang kronologis atas transaksi
c. Mencegah dan mengidentifikasi kesalahan dalam pencatatan
5. Ledger atau buku besar merupakan akumulasi dari pengaruh transaksi yang telah
dijurnal pada akun-akun terkait
6. Posting adalah prosedur akuntansi untuk memindahkan jurnal ke buku besar
7. Trial balance merupakan daftar saldo akun secara lengkap. Kegunaannya adalah untuk
membuktikan keseimbangan persamaanbakuntansi secara matematis.
WEEK 3 : ADJUSTING THE ACCOUNTS
Timing Issues
Setiap perusahaan ingin mengetahui kinerja usahanya dengan cepat. Karena itu dalam akuntansi, umur
ekonomi suatu bisnis dibagi-bagi dalam periode-periode sehingga dapat diketahui kinerja perusahaan
untuk periode tersebut. Asumsi ini disebut periodicity assumption.
Jika periode akuntansi merupakan periode tahunan, periode akuntansi dapat sama dengan calendar year
atau berbeda dengan calendar year. Periode akuntasi tahunan kita sebut fiscal year yang terdiri dari 12
bulan.
Prinsip pengakuan pendapatan ini menyatakan kapan suatu pendapatan (revenue) diakui atau dicatat.
Secara umum, pendapatan diakui dan dicatat pada saat pendapatan tersebut diperoleh.
Pada perusahaan jasa, revenue dikatakan diperoleh ketika jasa sudah dilakukan.
Contoh:
Ghea Dry Cleaners menyediakan jasa laundry pada tanggal 30 Juni. Namun pelanggan akan membayar
pada minggu pertama bulan Juli. Maka jurnal untuk bulan Juni dan Juli adalah:
June Accounts Receivable xxx
Expense Recognition
Perusahaan akan mengakui biaya dikaitkan dengan revenue yang diperoleh, sehingga dikatakan bahwa
“Let the expenses follow the revenues”. Pada contoh revenue di atas, jika terdapat biaya gaji yang
terjadi pada bulan Juni, maka biaya gaji tersebut akan dicatat pada bulan Juni. Titik kritisnya adalah
biaya harus diakui pada periode saat pendapatan yang diperoleh atas dikeluarkannya biaya tersebut
dicatat. Prinsip pengakuan biaya ini juga dikenal dengan matching principle.
Di dalam akuntansi dikenal pencatatan berbasis akrual (accrual basis accounting) dan berbasis kas
(cash basis accounting).
Accrual basis merupakan pencatatan akuntansi yang akan mencatat semua transaksi yang
mempengaruhi laporan keuangan perusahaan pada periode saat kejadian tersebut terjadi, meskipun
tidak terdapat aliran kas/dana. Jadi perusahaan akan mencatat revenue pada saat pendapatan diperoleh
dan expense pada saat biaya untuk memperoleh revenue tersebut dikeluarkan, tanpa memandang kapan
dana/kas diterima atau dikeluarkan.
Sedangkan cash basis accounting, perusahaan mencatat revenue ketika kas atas pendapatan tersebut
diterima dan mencatat expense ketika kas telah dikeluarkan untuk membayar biaya tersebut. Namun,
cash basis accounting tidak dapat digunakan karena tidak sesuai dengan generally accepted
accounting principle.
Contoh 1:
Fresh Colors mengerjakan pengecatan untuk gedung tahun 2011. Pada tahun tersebut, perusahaan
mengeluarkan biaya total (gaji dan biaya cat) sebesar $50,000. Perusahaan telah menagih pelanggan
atas pengecatan tersebut sebesar $80,000 namun belum menerimapembayaran sampai dengan tahun
2012.
Contoh 2:
Pada tanggal 28 Dessember 2013 adalah hari pembayaran gaji karyawan. Dimana gaji dibayar tiap
minggu sebesar Rp100.000/hari. Total karyawan adalah 15 orang. Maka akrual untuk beban adalah 3
hari untuk tahun 2013 yaitu tanggal 29,30,31 Desember 2013. Jumlah yang harus dibuat akrualnya
adalah 3hari x Rp 100.000 x 15 orang = Rp 4.500.000.
Jurnal yang harus dibuat pada tanggal 31 Desember 2013 adalah:
Salary Expense 4,500,000
Salary Payable 4,500,000
Perusahaan seolah-olah berhutang kepada karyawan karena adanya 2 periode akuntansi yaitu (3 hari
ditahun 2013 dan 4 hari ditahun 2014). Perusahaan hanya seolah-olah berhutang kepada karyawan
karena ingin mengetahui jumlah yang ter-accured ditahun 2013. Nanti pada tanggal 4Januari 2014 pada
saat tanggal pembayaran gaji selanjutnya maka jumlah yang utuh akan dibayarkan.
Untuk memastikan bahwa accrual basis digunakan dalam pencatatan (yaitu revenue diakui pada saat
diperoleh dan expenses diakui pada saat dikeluarkan untuk memperoleh revenue) dilakukan proses
adjusting.
Adjusting entries (jurnal penyesuaian) diperlukan agar balance sheet dan income statement dapat
disusun dengan menggunakan accrual basis. Di akhir periode akuntansinya setelah trial balance
dibuat, perusahaan menganalisa transaksi-transaksinya agar dapat membuat adjusting entries yang
diperlukan untuk pembuatan laporan keuangan.
Adjusting entries diperlukan karena dalam trial balance mungkin sekali terdapat data yang tidak up to
date/ lengkap, karena:
a. Beberapa transaksi tidak dicatat setiap hari karena akan menjadi tidak efisien
kalaudicatat setiap hari, misalnya penggunaan perlengkapan kantor (supplies), dan gajipegawai.
b. Beberapa jenis biaya belum dicatat pada periode akuntansi yang bersangkutan
karenabiaya-biaya ini terjadi seiring berlalunya waktu misalnya asuransi, biaya sewa,
dangedung.
c. Beberapa item mungkin belum dicatat contohnya biaya listrik karena biaya tersebut
akan ditagihkan pada periode akuntansi yang akan datang.
a. Defferals;
1) Prepaid expense(biaya dibayar dimuka) adalah biaya-biaya yang telah dibayar
dan dicatat sebagai assetsebelum biaya itu digunakan atau dikonsumsi. Contoh Supplies,
Prepaid Insurance.
2) Unearned revenues(Pendapatan diterima dimuka): adalah penerimaan cash
yang dicatat sebagai liabilities karenarevenue belum bisa diakui (belum diperoleh).
b. Accruals:
1) Accrued Revenue (pendapatan yang masih harus diterima): adalah revenue yang
telah diperoleh namun cash belumditerima/dicatat.
2) Accrued Expense (biaya yang masih harus dibayar): adalah expense yang telah
terjadi namun belum dibayarkan, contoh: hutang gaji, hutang sewa, dan sebagainya.
Contoh:
Prepaid Expense
Pada tanggal 1 Agustus 2013, PT ABC membeli asuransi kebakaran dari PT Aman
Selalu Rp 12.000.000 dengan masa pertanggungan 1 tahun terhitung dari 1 Agustus
2013. Pada saat PT ABC ingin membuat laporan keuangan akhir tahun pada tanggal 31
Desember 2013, maka PT ABC harus membuat ayat jurnal penyesuaiannya.
Berikut adalah urutan-urutan jurnalnya adalah sebagai berikut:
1 Agustus 2013 Prepaid Expense 12,000,000
Cash 12,000,000
31 December 2013 Insurance Expense 5,000,000
Prepaid Expense 5,000,000
Unearnced Revenue
Menggunakan contoh diatas kita membuat jurnal dari sisi perusahaan asuransi PT Aman Selalu.
Maka urutan jurnalnya adalah sebagai berikut:
1 Agustus 2013 Cash 12,000,000
Unearned Revenue 12,000,000
31 December 2013 Unearned Revenue 5,000,000
Insurance Revenue 5,000,000
Artinya sebesar Rp 5.000.000 sudah diberikan ke PT ABC,sudah bukan kewajiban lagi bagi PT
Aman Selalu sehingga harus direalisasikan sebagai revenue dan dikurangkan dari saldo
Unearned Revenue awal. Bila tidak dibuat AJPnya maka jumlah Unearned Revenue akan tetap
Rp 12.000.000.
Setelah AJP diposting maka saldo Unearned Revenue akan Rp 7.000.000. Seperti kita ketahui
Unearned Revenue adalah kewajiban perusahaan karena perusahaan telah menerima uang kas
dimuka sebesar Rp 12.000.000 tetapi jasanya belum dibeerikan ke PT ABC.
Accrued Revenue
Pada tanggal 28 Desember 2013, PT Makmur Sejahtera mengirim pesanan Toko Selalu Maju
sebesar Rp 10.000.00. Atas pesanan ini belum dicatat maka AJP nya pada 31 Desember 2013
adalah sebagai berikut
31 December 2013 Account Receivable 10,000,000
Sales 10,000,000
Untuk Accrued Revenue ini biasanya jasa/barang telah diberikan tetapi belum dicatat atau uang
nya kasnya belum diterima. Maka misalanya pada tanggal 12 Januari 2014 TokoSelalu Maju
membayar tagihannya maka jurnalnya adalah sebagai berikut:
12 Januari 2014 Cash 10,000,000
Account Receivable 10,000,000
Accrued Expense
PT Pabrik Bagus membayar upah buruh mingguan sebesar Rp 30.000/hari/orang. Buruh tetap
bekerja sabtu dan minggu, jumlah buruh diPT Pabrik Bagus 500 buruh. Hari terakhir
pembayaran gaji jatuh pada tanggal 28 Desember 2013. Maka pada tanggal 31 Desember 2013
PTPabrik Bagus seolah-olah mempunyai hutang upah kepada buruhnya dari tanggal
29,30,31Desember dengan total 3hari. Perhitungannya adalah 3hari x 500 buruh x Rp30.000 =
Rp 45.000.000 maka AJP nya adalah sebagai berikut:
31 December 2013 Wages Expense 45,000,000
Wages Payable 45,000,000
Setelah seluruh jurnal penyesuaian (adjusting entries) dibuat dan diposting, kemudian disusun Adjusted
Trial Balance yang merupakan dasar untuk pemyusunan laporan keuangan. Dari Adjusted Trial
Balance tersebut, akun-akun diklasifikasikan ke dalam masing-masing laporan. Account Revenue dan
Expenses akan masuk ke dalam LaporanKeuangan “Income Statement” sehingga dapat diperoleh Net
Income.
Sedangkan Account Asset, Liabilities, dan Owner’s Equity akan membentuk “Balance
Sheet”.
Revenue, expenses, dan dividends merupakan akun-akun terkait periode akuntansi tertentu sehingga
disebut temporary accounts
Sedangkan semua balance sheet account akan terbawa terus ke periode berikutnya sehingga disebut
permanent account.
Financial Statement
Setelah debet kredit yang ada di trial balance telah sama(balanced) maka kita dapat membuat
Laporan Keuangan yang terdiri dari Income Statement, Statement of Retained Earning,Statement of
Financial Position dan Statement of Cash Flow.
SIMPULAN
Using Worksheet
Setelah membuat jurnal penyesuaian, saatnya membuat neraca lajur (Worksheet). Worksheet terdiri
dari 10 kolom sehingga lazim disebut dengan neraca lajur 10 kolom. Dari 10 kolom tersebut terdapat
5 bagian yang terdiri dari debit dan kredit sehingga 5 bagian x 2 = 10 Kolom. Kelima bagian tersebut
adalah Trial Balance, Adjusting Entries, Adjusted Trial Balance, Income Statement, Statement of
Financial Position.
1. Siapkan semua akun yang ada di Trial Balance, masukkan saldonya (rupiah/$) sesuai
saldo normalnya. Pastikan jumlahnya balance. Untuk membuat Worksheet pastikan ada judul
worksheetnya yang terdiri dari: nama PT perusahaan, Judul Laporan, tanggal periode
laporannya. Ditahap 1 ini adalah kolom 1 dan 2.
2. Masukkan AJP dikolom 3 dan 4. Bila di dalam Trial Balance belum ada nama akunnya
harus ditambahkan dibagian bawah. Tidak diperbolehkan menambahkan akun ditengah-tengah
akun yang lain. Harus dipaling bawah penambahannya.Usahakan pada saat memposting AJP
tidak melakukan hal yang lain,kerjakan AJP ini selesai semua baru memulai hal yang baru
karena bila postingan dihentikan bisa terjadi kesalahan entah itu dobel posting atau memposting
ditempat yang salah misalnya seharusnya disisi kredit tetapi diposting di sisi debit. Bila telah
selesai memposting AJP maka jumlahkan semua debet dan kreditnya, pastikan jumlahnya
balanced.
3. Untuk kolom 5 dan 6 adalah hasil penjumlahan kolom 1-2 dan 3-4. Jadi saldo awal
kolom 1-2 ditambah(+) atau dikurang (-) AJP kolom 3-4, hasilnya masukkan ke kolom 5-6
sesuai saldo normalnya. Misalnya:
Trial Balance AJP Adjusted TB
Db(1) Cr(2) Db(3) Cr(4) Db(5) Cr(6)
Supplies 2.500 1.500 1.000
Penjelasannya adalah Supplies mempunyai saldo awal Rp 2.500 (dr.) dan AJP nya Rp
1.500 (cr) sehingga Adjusted Trial Balance yang ada dikolom 5 adalah Rp 1.000 (dr.).
4. Untuk kolom ke 7 dan 8 adalah semua akun Revenue dan Expenses. Angka diambil
langsung dari kolom 5 dan 6. Sehingga kolom 7 dan 8 hanya berisi perkiraan Income Statement.
Kemudian dijumlah ke bawah, Jumlah debet dan kredit selalu tidak sama karena menunjukkan
profit or loss selama periode pelaporan. Bila kredit lebih besar ketimbang debet artinya profit
karena revenue mempunyai saldo normal di kredit. Demikian juga sebaliknya bila debet lebih
besar ketimbang kredit artinya loss karena expenses mempunyai saldo normal di debet. Untuk
kolom 9 dan 10 berisi perkiraan neraca(Statement of Financial Position). Perkiraan neraca
mencakup asset, kewajiban dan ekuitas. Semua yang belum masuk di kolom 7,8 dimasukkan
ke kolom 9 dan 10 termasuk juga Dividen. Bila kolom 9 dan 10 dijumlahkan maka jumlah debet
dan kreditnya juga tidak akan sama, selisihnya harus sama dengan selisih yang ada di kolom 7
dan 8. Bila selisihnya tidak sama, harap kertas kerjanya di cek kembali mungkin ada kesalahan
hitung atau salah posting posisi. Bila di kolom 7 dan 8 posisi profit maka different ditambahkan
disisi debet dan di kolom 9 dan 10 differentnya akan muncul disisi kreditnya. Dan sebaliknya
juga, Bila posisi loss maka di kolom 7 dan 8, different nya akan di tenpatkan disisi kredit dan
di kolom 9 dan 10 akan ditempatkan disisi debet. Bila tidak demikian maka kertas kerjanya ada
yang salah dan harap diperiksa kembali.
Pada akhir periode, perusahaan akan mentransfer temporal account ke permanent account yaitu
stockholder’s equity – retained earnings accounts dengan membuat jurnal penutup (closing entries).
Net Income/Loss dan dividend akan dipindahkan ke Retained Earnings sehingga saldo Retainded
Earnings dalam Balance sheet akan sama dengan saldo Retained Earnings dalam Statement of Retained
Earnings.
Perusahaan biasanya menbuat jurnal penutup (closing entries) dengan tujuan untuk mempersiapkan
semua akun siap digunakan untuk periode akuntansi berikutnya. Ada 2 jenis akun yaitu akun sementara
(temporary) dan akun permanen (permanent).
Setelah closing entries tersebut diposting ke ledger maka semua akun revenue, expenses dan
dividen menjadi nol, dan saldo akhir Retained Earnings telah sesuai dengan saldo akhir Retained
Earnings setelah pembagian dividen, kita membuat Neraca Saldo Setelah Penutupan (Post-Closing
Trial Balance). Tujuan dari pembuatan Post-Closing Trial Balance adalah untuk memastikan saldo
debet dan kredit di Neraca telah balanced untuk awal periode berikutnya.
Kita gunakan contoh pada perusahaan Salvador Amusement Park, Inc. Berikut neraca saldo
setelah penutupan (Post-Closing Trial Balance):
Dalam laporan keuangan terdapat bermacam-macam akun disajikan. Namun demikian, akunakun
tersebut pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis kelompok. Klasifikasi dilakukan
berdasarkan karakteristik ekonomi yang sama. Contohnya di dalam Asset terdapat Intangible Assets,
Property, Plant and Equipment, Long Term Investments dan Current Assets. Didalam Equity dan
Liabilities terdapat Equity, Non Current Liabilities dan Current Liabilities.
Asset
Elemen Asset meliputi beragam bentuk dana yang mencerminkan sumber daya yaitu bentuk dana yang
masih memberi manfaat dimasa datang. Asset terbagi lagi menjadi 2 yaitu asset lancar (current asset)
dan asset tidak lancar (non current asset). Asset disebut lancar bila sumberdaya tersebut dapat
dikonversi menjadi kas atau memiliki masa manfaat kurang dari 1 tahun periode akuntansi.Asset
disebut tidak lancar bila sumberdaya tersebut dikonversi menjadi kas atau memiliki masa manfaat lebih
dari 1 tahun periode akuntansi.
Contoh akun-akun yang ada di current asset adalah cash, short-term investments, account receivable,
notes receivable, inventory, supplies, prepaid insurance.
Liabilities
Elemen Liabilities menggambarkan bermacam-macam sumber pemerolehan dana yang berasal dari
pihak lain dimana pelunasannya dilakukan pada waktu yang telah ditetapkan. Liabilities terbagi
menjadi 2 yaitu liabilities lancar (current liabilities) dan liabilities tidak lancar (non current liabilities).
Liabilities disebut lancar bila pelunasannya dilakukan kurang dari 1 tahun dan Liabilities disebut tidak
lancar bila pelunasannya lebih dari 1 tahun.
Contoh akun yang ada di current liabilities adalah Notes Payable, Account Payable, Salaries and Wages
Payable, Unearned Service Revenue, Interest Payable.
Equity
SIMPULAN
1. Worksheet atau kertas kerja adalah alat bantu kerja dalam melakukan proses pencatatan
akuntansi. Sifat dari worksheet ini tidak wajib namun penggunaan worksheet ini dapat
meminimalkan resiko salah hitung yang terjadi.
2. Dalam worksheet kita memasukkan komponen AJP agar saldo akun mencerminkan
jumlah yang sebenarnya. Setelah Worksheet selesai kita membuat laporan keuangan(3 laporan)
sebelum closing, setelah laporan keuangan ini selesai kita membuat ayat jurnal penutup dimana
ayat jurnal penutup ini hanya meng nol kan saldo revenue,expenses dan dividen siap digunakan
ditahun mendatang. Karena saldo revenue,expenses dan dividen tidak dibawa ke tahun
mendatang. Berbeda dengan akun yang ada di neraca selalu dibawa ke tahun mendatang
sehingga tidak diperlukan ayat jurnal penutup.
3. Bila ada kesalahan, saldo dapat dikoreksi dengan jurnal koreksi, jurnal yang salah tidak
boleh dihapus atau dihilangkan tetapi harus diperbaiki melalui jurnal koreksi.
4. Diawal periode baru, kita boleh membalik semua AJP yang dibuat tahun sebelumnya.
Tetapi jurnal pembalik adalah optional.
5. Terdapat 9 tahap dalam siklus akuntansi, yaitu:
a. Analisa transaksi
b. Menjurnal transaksi
c. Posting jurnalnya ke Ledger
d. Buat Trial Balance
e. Membuat AJP dan diposting AJP nya
f. Membuat Adjusted Trial Balance
g. Membuat Laporan Keuangan yang terdiri dari Income Statement, Statement of
retain Earning dan Statement of Financial Position.
h. Membuat Closing Entries
i. Membuat Post-Closing Trial Balance
Merchandising Operations
Merchandising companies (perusahaan dagang) adalah perusahaan yang sumber pendapatannya lebih
utama untuk menjual barang daripada jasa. Contohnya Carrefour, WalMart, Alfamart, Lottemart dan
sebagainya. Merchandise companies dibagi menjadi dua yaitu wholesaler dan retailer.
a. Operating Cycles
Terkait siklus operasi, perusahaan dagang mempunyai sikus operasi yang lebih panjang dari
perusahaan jasa. Salah satu yang membedakannya adalah adanya merchandise inventory
(persediaan barang dagangan). Berikut siklus operasi perusahaan dagang:
b. Flow
of Costs
Arus biaya untuk persediaan barang dagangan dapat digambarkan sebagai berikut:
Perhitungan nilai persediaan barang dagangan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
Beginning Inventory (Saldo persediaan awal periode) a
+ Cost of goods purchased b
Cost Of Goods Available for Sale (a+b)
- Cost of Goods Sold c
Ending Inventory (a+b)-c
Ada dua system pencatatan persediaan yang dapat digunakan perusahaan, yaitu:
perpetual inventory system dan periodic inventory system.
Perpetual Inventory System
Dalam perpetual inventory system, perusahaan memelihara catatan yang rinci mengenai
setiap transaksi dan perubahan pada inventory. Perusahaan menentukan cost of goods
sold (harga pokok penjualan) setiap transaksi penjualan terjadi.
Pembelian barang dagangan dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Pada umumnya saat
pencatatan pembelian barang dagangan adalah pada saat barang dagangan tersebut diterima. Dokumen
purchase invoice (tagihan dari supplier) merupakan dokumen dasar untuk mencatat transaksi
pembelian.
Biaya angkut atas pembelian barang dagangan dapat menjadi beban penjual atau beban
pembeli sesuai dengan kesepakatan. Dua istilah yang dikenal umum yaitu FOB Shipping
Point dan FOB Destination. FOB singkatan dari
Free On Board
Artinya penjual tidak menanggung biaya angkut barang dagangan. Pembeli harus
membayar biaya angkutnya. Pada catatan pembeli, biaya angkut ini dimasukkan
dalam perhitungan persediaan.
FOB Destination
Jika barang yang diterima rusak, atau tidak sesuai permintaan pembeli dapat mengajukan
pengembalian atau pengurangan biaya (purchases return and allowances). Jika pembeli
mengembalikan barang kepada penjual disebut purchase return, sedangkan jika
pembeli memutuskan tetap mengambil barang tersebut dan meminta pengurangan harga
karena barang tersebut kualitasnya tidak sesuai dengan yang dipesan disebut purchase
allowances.
c. Purchase Discounts
Pada pembelian barang secara kredit, penjual dapat memberikan pengurangan harga
(purchase discount) jika pembeli membayar lebih cepat dari Credit Terms. Credit terms
berisikan jumlah cash discount dan periode waktu pembayaran yang ditawarkan
kekonsumen. Credit terms tersebut antara lain:
2/10, n/30 artinya penjual akan memberikan diskon sebesar 2% jika
pembayaran dilakukan dalam 10 hari setelah tanggal invoice.
Sedangkan jatuh tempo pembayaran tanpa dikenai bunga adalah pada hari ke-30.
1/10 EOM, artinya penjual akan memberikan diskon sebesar 1% jika
pembayaran dilakukan dalam 10 hari, sedangkan jangka waktu pembayaran
adalah sampai dengan akhir bulan.
n/30 artinya penjual tidak menawarkan discount, jangka waktu
pembayaran adalah 30 hari.
Jika pembeli mendapat discount, karena telah membayar pada jangka waktu discount,
pencatatan discount tersebut akan mengurangi nilai persediaan.
Perusahaan mencatat penjualan pada saat pendapatan atas penjualan itu diperoleh. Pada umumnya
pendapatan dianggap diperoleh ketika kepemilikan barang telah dipindahkan dari penjual kepada
pembeli. Penjualan dapat secara kredit maupun secara tunai. Dokumen sumber yang diperlukan untuk
mencatat sales revenuea dalah Sales Invoice.
Jika perusahaan menggunakan periodic inventory system, dalam transaksi penjualan dibuat dua buah
jurnal yaitu jurnal untuk mencatat penjualan itu sendiri dan jurnal untuk mencatat COGS. Dengan
demikian, akun inventory akan selalu menunjukkan saldo persediaan yang tersisa.
Ketika pembeli mengembalikan barangnya karena rusak, atau tidak sesuai spesifikasi,
penjual akan mencatat transaksi tersebut yang merupakan kebalikan/sisi sebaliknya dari
transaksi pembeli.
b. Sales Discounts
Jika pelanggan membayar sesuai dengan jangka waktu discount (credit terms) yang telah
ditetapkan, transaksi dicatat dari sisi sebaliknya seperti ketika pembeli memperoleh
discount.
a. Adjusting Entries
b. Closing Entries
Untuk closing entries pada perusahaan dagang sama seperti closing entries untuk
perusahaan jasa. Closing entries yang diperlukan adalah menutup semua akun yang
berakibat pada net income.
a. Income Statement
Terdapat dua metode penyajian laporan laba rugi/income statements yaitu single
stepincome statements dan multiple steps income statements.
2. Perhitungan nilai persediaan barang dagangan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
Beginning Inventory (Saldo persediaan awal periode) a
+ Cost of goods purchased b
Cost Of Goods Available for Sale (a+b)
- Cost of Goods Sold c
Ending Inventory (a+b)-c
3. Terdapat dua system pencatatan persediaan yang dapat digunakan perusahaan, yaitu: perpetual
inventory system dan periodic inventory system.
4. Dengan menggunakan perpetual inventory system, pada saat pembelian barang, perusahaan
akan langsung mencatatnya dengan mendebit account inventory.
5. Pada transaksi penjualan menggunakan perpetual inventory system, perusahaan mencatat dua
jurnal yaitu untuk mencatat Sales dan mencatat Cost of Goods Sold.
6. Salah satufaktor yang menentukan profitability adalah gross profit yang biasanya diukur
menggunakan gross profit rate.
7. Gross profit rate dihitung dengan gross profit dibagi dengan net sales
WEEK 6: INVENTORIES
Classifying Inventory
Merchandising Inventory
Manufacturing Inventory
Yaitu persediaan yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur (manufacturing company)
Karakteristik dari persediaan ini adalah:
1) Beberapa jenis inventory belum siap untuk dijual kepada customer.
Inventory ini terdiri dari:
a. Finished goods inventory: yaitu barang yang telah selesai
diproduksi dansiap untuk dijual
b. Work in process: barang belum selesai diproduksi
c. Raw material inventory: bahan dasar yang akan digunakan untuk
produksi
2) Dalam laporan keuangan disajikan secara detail sehingga pembaca
laporankeuangan dapat memperoleh pemahaman mengenai rencana produksi
perusahaan.
Inventory System
Sistem yang dipakai dalam inventory terdiri dari periodic system dan perpetual system.
Namun apa pun inventory system yang dipakai oleh perusahaan, perusahaan harus melakukan
perhitungan fisik persediaan untuk menentukan jumlah persediaan akhir pada akhir periode
akuntansi.
1) Perpetual System
Dalam perpetual system, perusahaan melakukan perhitungan fisik persediaan pada
akhir periode untuk:
Mengecek keakuratan pencatatan persediaan menggunakan perpetual
Menentukan jumlah inventory yang hilang karena rusak atau dicuri baik
oleh pelanggan maupun karyawan.
Dalam perpetual system, Cost of Good Sold (COGS) diperoleh setiap terjadi transaksi
penjualan.
2) Periodic System
Pada periodic system, perusahaan melakukan perhitungan fisik persediaan padaakhir
periode untuk:
Menentukan saldo akhir persediaan secara fisik pada akhir periode
Menentukan “cost of Goods Sold” pada periode tersebut.
Dalam menentukan kuantitas persediaan yang dimiliki oleh perusahaan, maka ada 2 hal yang
harus diperhatikan, yaitu:
b. Consigned goods
Barang konsinyasi (consigned goods) adalah barang yang ada dalam gudang
perusahaan namun bukan milik perusahaan karena merupakan barang titipan.
Barang konsinyasi ini dikecualikan dalam perhitungan persediaan akhir.
Inventory Costing
• Average cost
Average cost method mengalokasikan harga pokok ke COGS dan persediaan akhir
secara rata-rata. Dalam kasus di atas, total cost of goods available for sale adalah $12,00
dan total units-nya 1,000 units. Dengan demikian, harga pokok per unit berdasarkan
average cost adalah $12. COGS sebesar 550 x $12 yaitu $6,600
Ending inventory 450 x $12 yaitu $5,400
Manajemen boleh memilih metode inventory dalam laporan keuangannya. Alasan manajemen lebih
memilih suatu metode dari metode yang lain bervariasi. Beberapa alasannya antara lain:
Efek pada laporan laba rugi
Penggunaan metode arus biaya yang berbeda akan menghasilkan laba/rugi perusahaan
yang berbeda, seperti terlihat di bawah ini:
Dalam ekonomi yang mengalami inflasi, penggunaan metode FIFO akan menghasilkan
net income yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lainnya. Dengan demikian
perusahaan akan membayar pajak penghasilan perusahaan lebih besar dibandingkan
menggunakan metode lainnya. Sedangkan LIFO dalam periode inflasi diyakini akan
mengurangi kemungkinan perusahaan melaporkan profit di atas kertas sebagai laba
ekonomi.
Efek perpajakannya
Dari tiga metode di atas, metode yang menghasilkan efek pajak paling besar adalah
metode FIFO, sedangkan metode LIFO menghasilkan net income paling kecil sehingga
pajak yang dibayarkan menjadi lebih kecil dibandingkan metode yang lain.
Analysis of Inventory
Inventory turnover ratio
Inventory turnover ratio adalah rasio yang menunjukkan perputaran inventory
dalamsuatu periode (dalam tahun). Perhitungan Inventory Turnover Ratio adalah
sebagaiberikut:
SIMPULAN
1. Langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan jumlah persediaan yaitu:
(1) melakukan perhitungan fisik persediaan, (2) menentukan status kepemilikan atas
barang: barang konsinyasi (consignment) dan barang dalam perjalanan (in transit).
2. Dasar utama akuntansi untuk inventory adalah biaya/harga pokok (cost). Yang
dimaksud dengan cost adalah semua pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan
barang tersebut sampai barang tersebut siap untuk dijual. Cost of goods available for
sale adalah jumlah darisaldo persediaan awal dan harga pokok pembelian. Terdapat tiga
metode arus biayapersediaan yaitu FIFO, LIFO, dan average cost
3. Harga pokok barang tersedia untuk dijual dapat dialokasikan untuk harga pokok
penjualan dan persediaan akhir dengan identifikasi secara khusus atau dengan metode
yang didasarkan pada arus biaya yang diasumsikan. Ketika harga menaik, metode FIFO
menghasilkan COGS yang rendah dan net income yang tinggi dari pada metode
LIFO. Ketika harga barang turun akan terjadi sebaliknya. Hal tersebut mengakibatkan
LIFO akan menghasilkan pajak perusahaan yang lebih rendah dari pada FIFO
4. Perusahaan menggunakan lower of cost or market basis untuk akuntansi
persediaan ketika biaya replacement cost sekarang (harga pasar) lebih rendah daripada
cost-nya. Dengan demikian, apabila perusahaan menggunakan LCM, perusahaan akan
mengakui kerugian dalam periode saat terjadinya penurunan.
5. Inventory turnover ratio adalah rasio yang menunjukkan tingkat peruputaran
inventory suatu perusahaan. Rasio ini dihitung dengan cara membagi COGS dengan
rata-rata inventory. Turnover rasio yang tinggi menunjukkan bahwa manajemen
menjaga tingkat persediaannya rendah.
6. LIFO reserve merupakan perbedaan antara persediaan akhir menggunakan
LIFO dengan persediaan akhir jika perusahaan tersebut menggunakan FIFO. Untuk
beberapa perusahaan, perbedaan ini dapat menjadi signifikan dan memungkinkan
kesalahan kesimpulan dalam penggunaan current ratio dan inventory turnover ratio.
Fraud dalam akuntansi adalah tindakan tidak jujur yang dilakukan oleh pegawai
untukmemperoleh keuntungan pribadi dan kerugian bagi pemberi kerja. Contohnya: kasir
menggelapkan uang kas untuk keperluan dirinya.
Tiga faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya fraud dikenal dengan fraud triangle, yaitu:
a. Opportunity (kesempatan)
Seseorang melakukan fraud karena ada kesempatan untuk melakukannya.
b. Financial Pressure (tekanan keuangan)
Karyawan melakukan fraud karena mempunyai masalah keuangan dan terbelit hutang
c. Rationalization (rasionalisasi)
Karyawan merasionalisasi tindakan fraud misalnya mereka berpikir bahwa
merekadibayar rendah, sedangkan perusahaan memperoleh banyak laba.
Pengendalian Intern
Pengendalian intern adalah semua metode dan ukuran yang diadopsi dalam suatu organisasi
yang tujuannya adalah untuk:
Mengamankan asset perusahaan dari pencurian, perampokan, dan penggunaan
yangtidak diotorisasi.
Mendorong keakuratan dan keandalan catatan akuntansi dengan mengurangi
risikoterjadinya kesalahan yang terjadi karena ketidaksengajaan dan kesalahan
karenakesengajaan.
Kas merupakan asset yang likuid, sangat mudah untuk digelapkan, dicuri, dandisalahgunakan.
Selain itu volume transaksi yang terkait dengan kas sangat besar sehingga memungkinkan
terjadinya kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja terhadap kas.
Pengendalian atas penerimaan kas
Kasir merupakan karyawan yang diberi tanggung jawab untuk memegang uang
Pemisahan tugas diperlukan yaitu pihak yang menerima kas, mencatat
penerimaantersebut, dan menyimpan kas
Dokumentasi yang penting untuk penerimaan kas misalnya remittance advise,
cashregister tapes, dan deposit slip
Pengendalian fisik: kas disimpan di bank atau brankas terkunci, penggunaan
cashregister
Mengasuransikan pemegang kas, harus cuti secara periodik, dan verifikasi
periodik
Cash Disbursement Controls
Kas dikeluarkan untuk membayar beban/biaya dan utang atas pembelian aset perusahaan
Penggunaan bank
Penggunaan jasa perbankan untuk transaksi pengeluaran kas sangat
membantuterciptanya pengendalian intern yang baik.
Perusahaan akan memperoleh laporan bank (bank statement) setiap akhir bulan
atastransaksi-transaksi yang telah terjadi dalam bulan tersebut, namun dengan kaca
matabank (kebalikan dari perusahaan). Hal-hal yang terdapat dalam bank statement
adalah:
Seluruh check yang dibayarkan dan pengurangan lainnya
Seluruh deposit / setoran yang terjadi dan penambahan dana lainnya. Saldo
akhir setiap periode
Karena antara bank dan perusahaan mempunyai catatan sendiri-sendiri,
makakemungkinan terdapat perbedaan anatara catatan bank dan catatan perusahaan.
Olehkarena itu, setiap akhir periode dilakukan rekonsiliasi antara catatan
perusahaan dancatatan bank disebut dengan rekonsiliasi bank. Perbedaan tersebut
dapat terjadi karena:
Perbedaan waktu pencatatan.
Misalnya check untuk membayar beban telahdicatat oleh perusahaan namun belum
dicatat oleh bank karena pemegang cekbelum meng-uangkannya. Atau penerimaan
uang telah dicatat oleh perusahaannamun belum dicatat oleh bank karena belum
disetorkan (masih di tangan kasir)
Kesalahan (error)
Kesalahan pencatatan baik oleh bank maupun olehperusahaan.
NSF (not sufficient fund) yaitu suatu check tidak bisa dibayarkan oleh
bankkarena saldo rekening pihak terkait tidak cukup untuk membayar check
tersebut. Prosedur rekonsiliasi bank
Dapatkan saldo kas menurut bank dan menurut catatan perusahaan pada
akhirperiode
d. Bank Service Charge. Untuk mencatat biaya administrasi bank yang biasanya
belumdicatat oleh perusahaan. Oleh perusahaan akan dicatat dalam Miscellaneous
Expense
Reporting Cash
i. Restiricted cash adalah saldo kas yang tersedia hanya untuk digunakan untuk
tujuantertentu
Kas yang dibatasi penggunaannya ini harus disajikan terpisah sebagai
restrictedcash
Jika restricted cash hendak digunakan dalam jangka waktu yang kurang
darisetahun, penyajiannya adalah dalam current asset
Sedangkan yang akan digunakan dalam jangka panjang, penyajiannya dalam
non current assets.
Managing and monitoring cash
• Treasurer/bendahara merupakan pihak yang bertugas untuk mengelola kas
perusahaan.
• Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan kasnya dengan lima
prinsippengelolaan kas:
o Meningkatkan kecepatan untuk menagih piutang o Menjaga
agar tingkat inventory rendah o Menunda pembayaran kewajiban
sampai pada saat jatuh tempo o Perencanaan yang baik untuk
pengeluaran biaya yang besar o Menginvestasi kas yang idle.
Cash budget
Kas sangat penting dan perencanaan akan kebutuhan kas merupakan kunci keberhasilan
suatuperusahaan. Perencanaan kas atau cash budget menunjukkan perencanaan cash flows
dalam duaatau tiga periode. Cash budget terdiri dari:
Penyusunan cash budget harus dilakukan dalam periode yang berurutan, karena setiap cash
budget saldo kas awal diperoleh dari saldo kas akhir periode sebelumnya. Data penyusunan
cash budget diperoleh dari budget lain dan informasi-informasi yang diperoleh dari manajemen.
1. Pembentukan dana
a. Tahapan pembentukan dana terdiri dari dua langkah penting yaitu
i. Penunjukkan pengelola petty cash yang akan bertanggung jawab
terhadappetty cash
ii. Penentuan besarnya dana yang akan dibentuk
b. Dana petty cash dibentuk dengan pengeluaran check dengan jumlah
yangditentukan.
c. Pada umumnya besarnya petty cash adalah jumlah pengeluaran dalam
tiga atauempat minggu
d. Ilustrasi: Laird companya memutuskan untuk membentuk petty cash
yangbesarnya adalah $100 pada tanggal 1 Maret, jurnal entry yang dibuat
adalah:
Types of receivables
• Receivables penting karena merupakan bagian besar dari asset perusahaan yang
likuid.
• Tiga klasifikasi receivables:
Account Receivables
Adalah jumlah yang merupakan klaim perusahaan kepada customer sebagai
hasil daritransaksi penjualan atau pemberian jasa. Biasanya periode account
receivable antara 30sampai dengan 60 hari.
Notes Receivables
Merupakan piutang yang lebih formal bentuknya dan mempunyai bukti hutang
piutangantara dua pihak. Instrument ini mensyaratkan peminjam untuk
membayar bunga atas pinjamannya, dan mempunyai jangka waktu 60 – 90 hari
atau lebih. Account atau notes receivables yang terjadi karena transaksi
penjualan biasanya disebut trade receivables
Other Receivables
Merupakan receivables yang bukan merupakan trade receivables seperti
interestreceivable, pinjaman kepada karyawan, dan incometax refundable, yang
biasanyatimbul bukan karena operasi utama perusahaan.
Account Receivables
1. Pengakuan receivable
a. Pengakuan receivable untuk perusahaan jasa: pada saat jasa diberikan
b. Pengakuan receivable untuk perusahaan dagang dan manufaktur: pada
saatbarang berpindah kepemilikan (saat terjadinya penjualan)
c. Penjual yang menghendaki pembayaran atas piutang lebih cepat
biasanyamenawarkan syarat piutang yang lebih menarik, misalnya 2/10, n/30
artinya jikapembeli membayar piutangnya dalam jangka waktu 10 hari, maka ia
akanmendapat discount 2%, jangka waktu piutang adalah 30 hari.
Ilustrasi: Jack company menjual barang dagangan pada Pearl company sebesar
$1,000,dengan syarat 2/10, n/30. Pada tanggal 5 Juli Pearl mengembalikan $100.
Padatanggal 11 Juli, Jack menerima pembayaran dari Pearl. Jurnal entries untuk
mencatattransaksi tersebut adalah:
Ilustrasi:
HF mempunyai penjualan secara kredit untuk tahun 2012
sebesar$1,200,000. Sebesar $200,000 diantaranya masih berupa
piutangpenjualan sampai dengan 31 Desember. Dari piutang tersebut,
sebesar$12,000 diperkirakan tidak bisa tertagih.
1. Adjusting entry yang diperlukan untuk estimasi piutang
taktertagih:
2. Untuk mencatat penghapusan atas piutang yang benar tak
tertagihDiasumsikan bahwa HF mengotorisasi untuk menghapus
piutangRA Ware sebesar $500.
saat, adadua jurnal entries yang dibuat, yaitu jurnal balik atas
penghapusanpiutang, dan pembayaran piutang itu sendiri.Pada
ilustrasi di atas, pada tanggal 1 Juli RA Ware membayar$500
atas piutang yang telah dihapus.
e. Memperkirakan allowance
Untuk memperkirakan besarnya allowance yang harus dibebankan oleh
perusahaan, beberapa pendekatan yang sering digunakan:
i. Percentage of receivable basis
Perusahaan mengestimasi piutang tak tertagih dengan melihat
hubunganantara jumlah piutang dan kerugian akibat piutang tak tertagih
yangdiharapkan.
Contoh: Steffen Company mempunyai saldo account receivable
$200,000dan allowance for doubtful account $1,500. Jika perusahaan
mengestimasi bahwa 5% dari piutangnya akan tidak tertagih maka
seharusnya saldo allowance for doubtful account adalah 5% x 200,000
yaitu sebesar $10,000. Jadi jurnal entri yang diperlukan adalah mendebet
Bad Debt Expense dan mengkreditallowance for doubtful account
sebesar $8,500.
ii. Aging the accounts receivable
Face value of the note x annual interest rate x time in terms of one year
iv. Contoh:
ABC Company, pada tanggal 1 Mei menerbitkan Notes dengan face
value $730,tarif bunga 12%, akan jatuh tempo dalam 120 hari sebagai
settlement piutangnyapada XYZ Company. Berarti bunga yang harus
dibayar =
730 x 12% x 120/360 atau sebesar $29,2
v. Jurnal yang harus dibuat XYZ Company pada saat menerima Notes
tersebut:
b. Measurement of NR (Pengukuran)
i. Pengukuran NR sama dengan AR yaitu menggunakan net
realizable value.
ii. Account yang digunakan untuk penyisihan adalah allowance for
doubtful account
iii. Mekanismenya sama dengan AR.
c. Disposing NR (Pelepasan)
i. Pencatatan NR yang telah jatuh tempo dan dibayar oleh
penerbitnya
ii. Ilustrasi: W company meminjamkan H company $10,000 pada
tanggal 1 Juni danmenerima NR yang jatuh tempo 5 bulan, dengan
bunga 9%.
Maka pada saat jatuhtempo, H company harus membayar:
1. Pokoknya sebesar $10,000 dan
2. Bunga sebesar $375 ($10,000 x 9% x 5/12) iii. Jurnal yang
harus dibuat oleh W company pada saat NR jatuh tempo:
Managing Receivables
Lima langkah yang diperlukan untuk mengelola piutang:
1. Menentukan kepada siapa memberikan kredit
a. Perusahaan harus bijak dalam memberikan kredit. Jika perusahaan
terlalu ketatakan berpotensi kehilangan pelanggan, namun jika terlalu longgar
akan berpotensimerugi dalam bentuk piutang yang tak tertagih.
b. Kebijakan perusahaan misalnya memastikan pelanggan mempunyai
referensibank atau mempunyai catatan kredit yang baik.
2. Menentukan periode pembayaran
a. Perusahaan harus menentukan periode pembayaran
yang kompetitif/konsistendengan kompetitornya
b. Perusahaan harus mengkomunikasikannya kepada pelanggan
3. Memantau penagihan
a. Menyiapkan aging schedule secara periodik (monthly) untuk
memudahkanpemantauan piutang
b. Jika perusahaan mempunyai credit risk yang signifikan, risiko tersebut
harusdiungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
4. Mengevaluasi likuiditas piutang
a. Receivable turnover ratio adalah rasio yang menunjukkan seberapa
likuidreceivable yang dimiliki perusahaan.
SIMPULAN
1) Receivables atau piutang pada umumnya diklasifikasikan sebagai account
receivable, notesreceivables, dan other receivables. Account receivables merupakan
piutang kita daripelanggan, sedangkan notes receivable merupakan piutang dengan
bukti lebih formal. Otherreceivables merupakan piutang yang bukan merupakan
piutang dagang misalnya piutangkaryawan, piutang pajak, dsb.
2) Account receivable dicatat/diakui pada saat transaksi penjualan sebesar nilai
invoice. Jikaterdapat sales return and allowances, saldo account receivable
berkurang, sedangkan cashdiscount akan mengurangi jumlah yang diterima dari
account receivables.
3) Dua metode akuntansi untuk piutang tidak tertagih adalah allowance method
dan direct method.
Allowance method, perusahaan memperkirakan piutang tidak tertagih
sebagaipersentase dari piutang. Penekanan metode ini adalah pada nilai account
receivablemenggunakan cash realizable value.
4) Menghitung bunga atas notes receivable:
Face value x interest rate x time
5) Notes dapat ditahan hingga jatuh tempo, yaitu saat peminjam membayar face
value ditambahdengan bunga yang terakru dan penerima pembayaran menghapus
notes tersebut daricatatannya. Namun, dapat pula pemegang notes menjual notes
tersebut kepada pihak lain,atau notes tersebut tidak dapat dibayar oleh peminjam
sehingga pemegang notes menghapusnotes dari catatannya.
6) Perusahaan harus mengidentifikasi tipe-tipe receivable yang disajikan dalam
neraca.Receivables jangka pendek diklasifikasikan sebagai current asset.
Perusahaan menyajikannyasecara bruto dan kontra account allowance for doubtful
account. Pelaporan bad debt expenseadalah dalam laporan laba rugi sebagai
operating (selling) expenses dan interest revenuesebagai other revenues.
7) Untuk mengelola receivable dengan baik, manajemen perlu (a) menentukan
kepada siapamemberikan kredit, (b) menetapkan periode pembayaran, (c)
memantau penagihan, (d)mengevaluasi likuiditas receivables, (e) mempercepat
penerimaan kas dari receivable jikaperlu.
8) Receivable turnover ratio dan periode rata-rata penagihan merupakan alat yang
bergunauntuk menganalisa keefektifan manajemen receivables. Account
receivables aging schedulemenyediakan informasi yang berguna bagi manajemen.
9) Jika perusahaan memerlukan tambahan dana, manajemen dapat mempercepat
penagihanpiutang dengan melakukan penjualan receivables (factoring) atau dengan
cara mengijinkanpelanggan membayar dengan kartu kredit.
WEEK 9: STATEMENT CASH FLOW
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas operasi,aktivitas
investasi, dan aktivitas pembiayaan suatu perusahaan dalam suatu periode dalamformat yang
Informasi dalam laporan arus kas membantu investor, creditor, dan pengguna lain dalam:
dankewajiban-kewajiban keuangannya.
Klasifikasi cash flows. Format laporan arus kas terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
o Siklus
hidup perusahaan
Fase-fase yang ada dalam siklus hidup perusahaan:
1. Fase awal
a. Terjadi pada awal suatu perusahaan dibentuk.
b. Sedang dalam tahap pembelian fixed assets dan
memulai untukmemproduksi barang/jasa
c. Perusahaan kemungkinan tidak akan menghasilkan arus kas positif dari
operasinya
d. Pada aktivitas investasi, arus kasnya juga kemungkinan negative
karenabanyak dana dibutuhkan untuk membeli fixed asset
e. Pada aktivitas financing, arus kasnya positif akibat dari penerbitan
sahamatau pinjaman/obligasi.
2. Fase pertumbuhan
a. Perusahaan sudah mulai menghasilkan kas yang signifikan
dalamoperasinya. Namun kas dari aktivitas operasi masih lebih kecil dari
NetIncomenya
b. Aktivitas investasi masih mempunyai arus kas negative dengan
masihdiperlukannya pembelian fixed assets
c. Aktivitas financing mempunyai arus kas positif dari penerbitan
sahamatau obligasi
3. Fase dewasa
a. Perusahaan telah menhasilkan kas dari operasi yang hampir sama
dengannet incomenya
b. Kas yang berasal dari aktivitas operasi telah melebihi kas
yangdibutuhkan untuk investasi.
c. Kelebihan kas dari operasi tersebut dapat digunakan untuk
membayardividend dan membayar hutang, sehingga kas dari aktivitas
financingnegatif.
4. Fase penurunan
a. Kas dari operasi menurun
b. Kas dari aktivitas investasi kemungkinan positif akibat penjualan
aktivatetap.
c. Kas dari aktivitas financing negative akibat pembelian kembali
sahamatau pembayaran hutang.
Langkah ketiga:
Membandingkan perubahan kas dalam statement of cash flows denganperubahan saldo kas dari awal
periode ke akhir periode
Perubahan kas dalam periode tersebut adalah $22,000. Jumlah ini sama
denganperubahan saldo kas antara akhir periode dan awal periode.
Free Cash Flow = Cash Provided By Operation – Capital Expenditure – Cash Dividends
Penyajian horizontal analysis dapat juga berupa current period dalam bentuk persentase dari base
period.
3. Profitability Ratios
o Merupakan ukuran keberhasilan operasi suatu
perusahaan pada periodetertentu.
o Kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman dan
modal ditentukanoleh kemampuan perusahaan mendapatkan profit, sehingga pihak
yang tertarik adalah creditors dan investor.
o Umumnya digunakan pengujian final atas efektivitas
manajemen dalammenjalankan operasinya. o Daftar profitability ratio:
Quality of Earnings
Price-Earnings Ratio
o Earnings Per Share adalah net income yang tersedia untuk saham biasa dibagi dengan
rata-rata saham biasa yang beredar.
o Nilai pasar suatu perusahaan berubah berdasarkan ekspektasi investoratas EPS masa
depan perusahaan.
SIMPULAN