Week 7 / Sesi 11
Essay
1. Jelaskan tentang siklus akuntansi.
Jawab :
Siklus akuntansi adalah proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diterima. Siklus akuntansi tak hanya pada satu proses saja.
Melainkan kegiatan akuntansi yang didalamnya ada berbagai proses dari mulai transaksi
keuangan sampai penyusunan laporan keuangan. Proses kegiatan yang diulangi secara terus
menurus ini juga disebut sebagai siklus akuntansi. Sifat dari siklus akuntansi ialah akuntable
dan harus bisa dipertanggung jawabkan isinya. Itu karena siklus akuntansi disusun
berdasarkan kaidah serta prinsip akuntansi.
Pada proses akuntansi, bisa dibagi dibagi kedalam 3 tahap, yaitu :
a.) Tahap Pencatatan Dan Penggolongan (Pencatatan Bukti Transaksi Keuangan)
Tahap pertamanya adalah harus mencatat setiap kegiatan transaksi keuangan. Dengan
pencatatan secara detail bisa memudahkan dalam penganalisisan arus khas atau (cash flow)
dalam perusahaan.Sesudah datanya dicatat sesuai dengan bukti transaksi yang ada, misalnya
dari bukti nota maupun kwitansi, maka tahap selanjutnya menggolongkan pengeluaran
tersebut. Tujuannya ialah memudahkannya dalam menganalisis semua data keuangan.
Beberapa tahap dari pencatatan dan penggolongan transaksi keuangan diantaranya:
- Pembuatan atau penyusunan dari bukti-bukti transaksi internal maupun external
perusahaan.
- Pencatatan setiap transaksi pada jurnal tertentu (jurnal umum maupun khusus).
- Pencatatan pada jurnal tersebut dalam laporan buku besar sebagai akhirnya.
b.) Tahap Peringkas Laporan Keuangan
Untuk tahap yang selanjutnya ialah meringkas laporan yang sudah dibuat tadi. Tujuan dari
peringkasan laporan keuangan ialah bisa memudahkan kita nantinya saat penganalisisan data.
2. Jelaskan tentang perbedaan antara FOB Destination dan FOB Shipping Point
Jawab :
a.) FOB DESTINATION
FOB (free on board) Destination mensyaratkan bahwa biaya angkut (ongkos kirim) barang
dari gudang penjual ke gudang pembeli menjadi tanggungjawab si penjual, sehingga
kepemilikan menjadi hak pembeli saat sudah di tempat pembeli. Apabila terjadi
pembelian, dan barang tersebut masih dalam perjalanan ke tempat pembeli, barang
3. Jelaskan tentang perbedaan antara FIFO, LIFO dan Average dalam penghitungan beban pokok
Jawab :
a.) FIFO
FIFO atau first in first out yang artinya masuk pertama keluar pertama, maka pada metode ini unit
persediaan yang pertama kali masuk ke gudang perusahaan akan dijual pertama. Metode FIFO ini
didasarkan pada asumsi bahwa aliran cost masuk persediaan harus dipertemukan dengan hasil
penjualannya. Sebagai akibatnya, biaya per unit persediaan yang masuk terakhir dipakai sebagai
dasar penentuan biaya barang yang masih dalam persediaan pada akhir periode (persediaan akhir).
Metode FIFO merupakan metode yang paling umum digunakan dalam penilaian persediaan
b.) LIFO
LIFO atau Last In First Out yang artinya yang masuk terakhir keluar pertama. Metode ini
mengasumsikan unit persediaan yang dibeli pertama akan dikeluarkan di akhir. Artinya, unit yang
dijual pertama adalah unit persediaan yang terakhir masuk ke gudang. Metode biaya persediaan
LIFO ini didasarkan pada asumsi bahwa aliran keluar biaya persediaan merupakan kebalikan dari
kronologi terjadinya biaya. Pada metode ini, harga beli terakhir dibebankan ke operasi dalam
periode kenaikan harga (inflasi), sehingga laba yang dihasilkan akan kecil dan pajak yang terutang
juga menjadi lebih kecil. Namun, berdasarkan PSAK 14 metode LIFO tidak boleh digunakan lagi
1. Perusahaan XYZ mempunyai catatan mutasi atas persediaan selama bulan Nopember sebagai
berikut:
Pembelian Penjualan
Tanggal Keterangan
Unit Biaya Unit Harga
01-Nov Persediaan awal 50 20
04-Nov Pembelian 30 25
07-Nov Penjualan 35 40
09-Nov Pembelian 100 27,5
12-Nov Penjualan 40 45
15-Nov Penjualan 30 45
20-Nov Penjualan 25 45
26-Nov Pembelian 20 30
Keterangan biaya dan harga di atas adalah biaya dan harga per unit.
a. Berapa besar beban pokok penjualan (COGS) dengan menggunakan perhitungan FIFO
Jawab :
Jawab :
1 nov - - - - - - 50 20 1.000
Sumber Referensi :
1.) Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Departemen Pendidikan Nasional,
2008.
2.) Weygandt, Kimmel, Kieso. (2013). Financial Accounting, IFRS Edition. 2nd Edition.
JWS. New Jersey. Chapter 6 & 7