Anda di halaman 1dari 27

Tutorial Flow Chart Siklus Penggajian pada

Pt. Bank Rakyat Indonesia

El : slide2-10
Shifa : slide11-20
Cut: slide 20-28
Flow chart

flowchart adalah sebuah gambaran dari hasil


pemikiran dalam menganalisa suatu
permasalahan dalam komputer. Maka dalam
perancangan flowchart sebenarnya tidak ada
rumus atau yang bersifat mutlak (pasti)
Karena setiap analisa akan menghasilkan hasil yang bervariasi antara satu
dengan yang lainnya. Meskipun begitu secara garis besar setiap perancanagn
flowchart selalu terdiri dari tiga bagian yaitu input, proses, dan output
Siklus Akuntansi Penggajian adalah siklus
akuntansi yang dirancang untuk menangani
transaksi perhitungan gaji karyawan dan cara
pembayarannya, istilah modernya sisitem payroll
merupakan sistem yang membantu perusahaan
dalam mengelola hal hal yang berkaitan dengan
gaji
– Gaji merupakan biaya tenaga kerja yang
merupakan unsur terbesar yang
memerlukan ketelitian dalam penetapan,
penggolongan, pencatatan serta
pembayarannya.
–.
Gaji merupakan bagian penting di dalam
sebuah perusahaan, tetapi dalam
mekanisme penggajian, perusahaan harus
mempunyai pengendalian internal yang
baik
– Pengendalian itu sendiri adalah sebuah
upaya untuk menyerahkan suatu aktivitas
organisasi/perusahaan atau seluruh rencana
serta tujuan-tujuan yang telah diterapkan
sebelumnya agar sesuai dengan segala
kententuan dan kebijaksanaan yang berlaku
di sebuah perusahaan.
– Sedangkan Pengendalian internal
meliputi struktur organisasi, metode
dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan untuk menjaga
kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan kendalan data
akuntansi, mendorong efisiensi dan
mendorong di patuhinya kebijakan
manajemen (Mulyadi : 2010).
• Bagan Alir Dokumen
Menurut Mulyadi (2010) untuk
menganalisis suatu sistem akuntansi
menggunakan simbol-simbol standar yang
menggambarkan bagan alir dokumen suatu
sistem tertentu. Alat analisis yang
digunakan adalah Flowchart dokumen.
Tujuan flowchart dokumen
adalah untuk mengetahui
setiap dokumen yang
digunakan dalam setiap
sistem aplikasi dan
mengindentifikasi titik awal
dokumen distribusi
dokumen, serta titik akhir
setiap dokumen
SHIFA
• Sistem Pengendalian Internal
Menurut Muliyadi (2016), unsur pokok sistem
pengendalian internal terbagi menjadi 4, yaitu :
» Struktur organisasi yang
memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tegas.
» Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang
memberikan perlindungan yang cukup terhadap
kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.
» Praktik yang sehat
dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya setiap unit organisasi
» Karyawan yang
mutunya sesuai dengan
tanggung jawabnya.
Visi Bank Rakyat Indonesia
adalah menjadi bank komersial
terkemuka yang selalu
mengutamakan kepuasa nasabah.
Untuk mewujudkan visi tersebut,
BRI menetapkan tiga misi yang
harus dilaksanakan, yaitu:
1.Melakukan kegiatan perbankan
yang terbaik dengan
memprioritaskan pelayanan
kepada Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) untuk
menunjang perekonomian
masyarakat
3. Memberikan pelayanan prima
kepada nasabah melalui jaringan kerja
yang tersebar luas dan didukung
sumber daya manusia (SDM) yang
profesional dengan melakukan
praktek tata kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate Governance).
4. Memberikan keuntungan dan
manfaat seoptimal mungkin kepada
berbagai pihak yang berkepentingan.
Pemimpin Cabang

Manajer Pemasaran Manajer Operasional

Ass. Manajer Bisnis Mikro


Ass. Manajer Operasional

Sup. Adm. Kredit Sup. Pelayanan Intern Sup. Adm. Unit


AO Komersial
Sup. Pelayanan Kas Sup. Pelayanan DJS
Penilik
Sekretariat & SDM PAU
AO Konsumer 1 ADK Komersial
Teller Tunai Customer Service
ADK Konsumer Logistik PRU
Teller Kliring Adm. DJB

Petugas Arsip, IT
Main., dan Laporan Payment Point Petugas Kliring

Teller OB Petugas Devisa

TKK

Gambar 2: Struktur Organisasi BRI Kanca Yogyakarta Katamso Sumber:


Kantor BRI Kanca Yogyakarta Katamso
• Sistem Penggajian yang Sedang Berjalan pada
Bank BRI cab. Depok :
– Sistem pencatatan waktu hadir (bagian
pencatatan waktu)
– Sistem pembuatan daftar gaji (bagian SDM)
– Sistem pengecekan dan Evaluasi (bagian SPO)
– Sistem Pembayaran Gaji (bagian Pimpinan
Cabang
• Sistem Penggajian setelah menggunakan Sistem
Pengendalian Internal :
– Sistem kepegawaian (bagian karyawan)
– Sistem pencatatan waktu hadir (bagian pencatatan
waktu)
– Sistem pembuatan daftar gaji (bagian SDM)
– Sistem pengecekan dan Evaluasi (bagian SPO)
– Sistem pembayaran gaji (bagian Pimpinan Cabang)
CUT PUTRI
• Analisis Sistem Penggajian :
– Sistem akuntansi hampir mewakili semua
informasi yang ada selama perusahaan
tersebut berjalan. Penggunaan bagan alur
berupa flowchart untuk merancang
informasi sangat diperlukan sebagai
dasar pengambilan keputusan. Dalam
sistem akuntansi penggajian yang sedang
berjalan dalam perusahaan, memiliki
kelebihan dan kelemahan
• Berikut adalah kelebihan sistem penggajian
pada Bank BRI :
– Pada sistem informasi akuntansi
penggajiannya, untuk daftar hadir karyawan
tidak lagi menggunakan kartu daftar hadir
manual.
–.
- Pada prosedur sistem
informasi akuntansi
penggajianya sudah
menggunakan suatu sistem yang
telah terkomputerisasi
• Berikut adalah kekurangan sistem
penggajian pada Bank BRI :
– Pada waktu karyawan ingin melakukan
absensi kehadirannya saat masuk dan saat
pulang kerja sebaiknya diawasi oleh bagian
keamanan
– Beberapa dokumen yang sekiranya
diperlukan oleh masing-masing
bagian yang berhubungan dengan
penggajian, tidak hanya bagian SDM
saja yang memilki rekap dokumen
• Kesimpulan :
– Sistem pencatatan hadir karyawan tidak
lagi menggunakan kartu hadir, tapi sudah
menggunakan alat bantu elektronik berbasis
database yang bernama mesin edisi,
pencatatan kehadiran karyawan dilakukan
secara sistematis.
Unit-unit yang terkait dalam sistem akuntansi
penggajian, yaitu bagian SDM, Supervisor
Penunjang Operasional, dan Pimpinan Cabang.
Dokumen yang digunakan dalam sistem
informasi penggajian adalah daftar hadir
karyawan, slip gaji karyawan, rekap gaji
karyawan dan transfer gaji
• Saran :
– sebaiknya PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Depok
dapat menambahkan beberapa bagian dimana
manfaat dan kekurangan yang mungkin dialami oleh
perusahaan adalah pada bagian supervisior penunjang
operasional dapat mengarsip tetap lembar daftar hadir
karyawan yang digunakan sewaktu-waktu untuk
pengecekan mengindari adanya kesalahan yang
dilakukan, jadi tidak hanya bagian sumber daya
manusia yang memiliki, kemudian penambahan
laporan penggajian yang diserahkan ke pimpinan
cabang ada baiknya bagian sumber daya manusia
mengarsip tetap satunya sebagai dokumentasi
penggajian

Anda mungkin juga menyukai