Akuntansi merupakan kegiatan pencatatan, mengolah dan menyajikan data, dari mulai transaksi
serta peristiwa yang berhubungan dengan keuangan sampai terbentuknya laporan keuangan.
Dalam Klasifikasi akuntansi mempunyai tujuan dan kegunaan, kegiatannya tersendiri untuk
mencapai suatu informasi yang relevan.
Akuntansi juga dapat dikatakan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap dana yang
dipercayakan pada sebuah perusahaan oleh para penyedia dana seperti pemegang saham atau
investor. Karena itulah menjadi penting untuk menyajikan informasi keuangan yang berkaitan
dengan dana kepercayaan tersebut melalui proses akuntansi. Agar terpenuhi kewajiban dan hak
dari masing-masing pihak yang berkaitan dengan kegiatan usaha sebuah perusahaan.
Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan, kemajuan suatu
perusahaan dapat dilihat dari proses akuntansi perusahaan tersebut.
1. Kemajuan teknologi informasi : penggunaan IT untuk menjadi world class company, value –
added activites strategy dan added-value activites strategy, technology-Driven strategy dan
market-driven strategy.
Perkembangan teknologi informasi menyebabkan dunia menjadi seperti kampong saja (ditinjau
dari sudut bisnis), batas-batas antar negara menjadi semakin tidak jelas dengan semakin
meluasnya perdagangan bebas di seluruh dunia dan persaingan bersifat global dan tajam. Sifat
persaingan ini menyebabkan laba yang diperoleh perusahaan-perusahaan yang memasuki tingkat
persaingan dunia menjadi menciut. Penciutan laba memaksa manajemen mencari berbagai
strategi baru yang menjadikan perusahaan mampu bertahan dan berkembang. Hanya perusahaan-
perusahaan yang manajemennya berhasil menjadikan perusahaannya memiliki keunggulan pada
tingkat dunialah yang mampu bertahan dan berkembang pada situasi persaingan global dan
tajam.
3. Meningkatnya tuntutan mutu : dari konsep acceptable quality level (AQL) ke total quality
control (TQC) dan produk zero defect.
4. Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk, serta semakin pendeknya daur hidup
produk.
Prinsip secara keseluruhan yang menerangkan terkait nilai-nilai seperti kejujuran, objektivitas,
kewajaran, serta bertanggung jawab. Setiap anggota haruslah mengikuti pembelajaran akutansi
guna bertindak yang sesuai dengan prinsip-prinsip diatas dan juga mendorong tiap anggota
dalam organisasi untuk patuh terhadap prinsip tersebut.
2 Standar
Selain standar akutansi keuangan standar panduan yang mengarahkan kegiatan IMA bagi
akuntan manajemen. Apabila anggota IMA tidak patuh terhadap standar-standar tersebut,
konsekuensinya adalah mereka akan mendapatkan sanksi disiplin. Standart kode etik profesi dari
IMA berisi bagian pertama yang isinya tentang tuntutan agar berperilaku secara etis yang
tergantung pada empat area tanggung jawab dalam etik akuntan manajemen.
Empat area dalam tanggung jawab : 1. Kompetensi, 2. Kerahasiaan, 3.Integritas dan 4.
Kredibilitas