DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
Assalamualaikum wr,wb
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk tugas mata
kuliah Sistem Informasi Akuntansi tentang “Risk Exposures and The Internal Control
Structure”.
Dalam pembuatan makalah ini kami selaku penulis banyak menemukan hambatan
dan kesulitan, namun berkat adanya petunjuk dan koreksi dari berbagai pihak disertai
dengan ketekunan doa hambatan tersebut dapat diatasi sehingga terbentuklah makalah ini
walaupun dalam bentuk yang sederhana.
Akhir kata semoga makalah ini bisa memberikan manfaat kepada para pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca, atas kritik dan sarannya kami ucapkan terima
kasih.
Wassalamualaikum wr,wb
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Paparan adalah peristiwa di mana dalam peristiwa tersebut hanya disajikan adegan-
adegan yang secara tidak langsung menjelaskan siapa tokoh-tokoh yang akan bermain dalam
cerita itu. Belum disajikan konflik apa-apa.
Risiko adalah hasil dari tindakan yang tidak menyenangkan (merugikan,
membahayakan). Ketidakpastian ini bisa dalam bentuk ancaman, pengembangan strategi,
dan mitigasi risiko.
Struktur adalah pengaturan dan pengorganisasian unsur-unsur yang saling terkait dalam
suatu objek material atau sistem, atau objek atau sistem yang terorganisasi. Struktur material
meliputi benda-benda buatan manusia, seperti bangunan dan mesin; dan benda-benda alami,
seperti organisme biologis, mineral, dan bahan kimia. Struktur abstrak mencakup struktur
data dalam ilmu komputer dan bentuk musik. Jenis struktur terdiri dari hierarki (rangkai
hubungan satu-ke-banyak), jaringan yang menampilkan banyak-ke-banyak tautan, atau kisi
yang menampilkan koneksi antar komponen yang bertetangga dalam ruang.
Lingkungan pengendalian internal merefleksikan seluruh sikap dan kesadaran dewan
direksi, komite audit, manajer, pemilik, dan karyawan mengenai pentingnya pengendalian
internal sebuah perusahaan. Lingkungan pengendalian merupakan dasar dari seluruh
komponen pengendalian internal yang lain.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pengendalian internal?
2. Apa saja yang dimaksud dalam pengendalian?
3. Bagaimana cara menangani ancaman dan risiko eksposur?
4. Bagaimana cara menangani ancaman untuk sistem informasi akuntansi?
5. Apa yang menjadi risiko sistem informasi akuntansi?
6. Apa yang menyebabkan meningkatnya ancaman sistem informasi akuntansi?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui arti pengendalian internal
2. Mengetahui arti dari pengendalian dan bagiannya
3. Mengetahui cara menangani ancaman dan resiko eksposur
4. Mengetahui cara menangani ancaman untuk sistem informasi akuntansi
5. Mengetahui risiko sistem informasi akuntansi
6. Mengetahui penyebab meningkatnya ancaman sistem informasi akuntansi
1.4 MANFAAT
1. Sebagai sarana untuk menciptakan pengendalian internal yang sukses
2. Sebagai referensi untuk tercapainya pengetahuan tentang pengendalian
3. Sebagai referensi untuk menghindari ancaman dan risiko eksposur
4. Sebagai referensi untuk menghindari ancaman untuk sistem informasi akuntansi
5. Sebagai sarana pembantu masalah dalam sistem informasi akuntansi
6. Sebagai referensi yang akan membantu berkurangnya ancaman sistem informasi
akuntansi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan
untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki
efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah
ditetapkan.
Klasifikasi pengendalian dan prosedur-prosedur internal/pengendalian khusus yang
digunakan dalam sistem pengendalian internal dan pengendalian manajemen mungkin
dikelompokkan menggunakan empat kelompok pengendalian internal berikut ini:
1. Pengendalian untuk pencegahan (preventive control), pengendalian untuk
pemeriksaan (detective control), dan pengendalian korektif (corrective control)
2. Pengendalian umum dan pengendalian aplikasi
3. Pengendalian administrasi dan pengendalian akuntansi
4. Pengendalian input, proses, dan output
Gambar Pengendalian
Eksposur
Tujuan pengendalian internal adalah memberikan jaminan yang wajar bahwa:
a. Aktiva dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan usaha
Risiko perusahaan yang menerapkan sistem EDI harus mengidentifikasi ancaman-ancaman yang
akan dihadapi oleh sistem tersebut yaitu sebagai berikut:
a. Pemilihan teknologi yang tidak sesuai
b. Akses sistem yang tidak diotorisasi
c. Penyadapan transmisi data
d. Hilangnya integritas data
e. Transaksi yang tidak lengkap
f. Kegagalan sistem
g. Sistem yang tidak kompatibel
Risiko lainnya yang kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan yaitu sebagai
berikut:
a. Perubahan keinginan konsumen
b. Ancaman pesaing
c. Perubahan peraturan
d. Perubahan faktor ekonomi
e. Pelanggaran karyawan
3) Aktivitas Pengendalian
a. Perilaku:
• Perubahan mendadak gaya hidup
• Hubungan erat dengan pemasok
• Menolak cuti
• Sering pinjam uang dari orang lain
• Mabok atau memakai narkoba
b. Sistem Akuntansi:
• Dokumen hilang (nomor dokumen tidak urut)
• Kenaikan refund untuk pelanggan
• Selisih penerimaan kas harian dengan yang disetor ke bank
• Pembayaran dari pelanggan mendadak lambat
• Penundaan pencatatan transaksi
Prosedur pengendalian diterapkan untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa sasaran
bisnis akan tercapai. Diantara prosedur-prosedur itu adalah sebagai berikut:
a) Pegawai yang kompeten, perputaran tugas, dan cuti wajib
b) Pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan
c) Pemisahan operasi, pengamanan aktiva, dan akuntansi
d) Prosedur pembuktian dan pengamanan
Kebijakan dan prosedur yang ditetapkan manajemen untuk mencapai tujuan pengendalian
internal antara lain:
a. Kompetensi personalia, rotasi tugas dan kewajiban cuti
dan perang.
2. Kerusakan sofware dan penyalahgunaan peralatan. Contoh : Kesalahan transmisi data
yang tidak terdeteksi. Kegagalan hardware, fluktuasi dan power outges.
3. Kejadian yang tidak diharapkan (Unintentional actings). Kecelakaan akibat human
error, kegagalan untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan serta pengarahan
yang kurang. Kehilangan dan kesalahan memasukkan data. Sistem yang tidak sesuai
dengan kebutuhan perusahaan/tidak mampu menangani tugas yang ada.
Banyak perusahaan tidak melindungi data mereka dikarenakan beberapa alasan yaitu :
a. Masalah pengendalian komputer sering disepelekan dan perusahaan berpendapat
bahwa kehilangan data/informasi yang penting merupakan hal yang biasa dan bukan
dianggap sebagai ancaman
b. Implikasi pengendalian berubah
waktu semaunya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan
untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki
efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah
ditetapkan. Tujuan pengendalian internal adalah memberikan jaminan yang wajar bahwa aktiva
dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan usaha, informasi bisnis akurat dan karyawan
mematuhi peraturan dan ketentuan.
Struktur pengendalian internal ada lima unsur yaitu lingkungan pengendalian, penilaian
risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta monitoring. Ancaman yang
dihadapi dapat berupa ancaman strategis, ancaman operasional, ancaman finansial, ancaman
informasi. Risiko sistem informasi akuntansi yang dapat ditemui dalam perusahaan adalah
estimate risk, estimate exposure, identify control, estimate cost and benefit, determine cost
benefit effectiveness.
3.2 SARAN
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan
pembaca, serta dapat diaplikasikan terkait teori yang sudah dipelajari. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca agar kedepannya kami bisa lebih baik lagi.