Anggota :
Akuntansi dapat didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting
dari akuntansi:
Terdapat perbedaan antara Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan. Yang dimaksud dengan
Laporan Keuangan (financial statement) adalah sarana pengkomunikasian
informasi keuangan utama kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan ini berisi tentang sejarah
perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai moneter, misalnya Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan
Arus Kas, Laporan Perubahan Modal.
Informasi lain selain yang dilaporkan dalam laporan keuangan dapat disajikan melalui Pelaporan
Keuangan (financial reporting), misalnya surat Presiden Direktur, Prospektus, perkiraan
manajemen, deskripsi mengenai dampak social, dll.
Menciptakan metode yang seragam untuk menyajikan informasi, sehingga laporan keuangan dari
berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah
kumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan dan praktik yang dipilih dan
dianggap berterima umum disebut: Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)
SEC (Securities and Exchange Commision) dibentuk tahun 1934 dengan tugas utama mengatur
penawaran dan perdagangan efek oleh perusahaan kepada masyarakat AICPA (American Institute of
Certified Public Accounting) merupakan organisasi profesional dari para akuntan publik yang
tersertifikasi.
1. IAI seksi Akuntan Publik, yaitu anggota IAI yang berprofesi sebagai akuntan public
2. IAI seksi Akuntan Manajemen, yaitu anggota IAI yang bekerja dalam perusahaan, termasuk
BUMN, Bank pemerintah dll
3. IAI seksi Akuntan Pendidik, Yaitu anggota IAI yang berprofesi sebagai pendidik Komite IAI:
1) Komite Norma Pemeriksaan Akuntan
2) Komite Kode Etik
3) Komite Perpajakan
Menurut SFAC (Statement of Financial Accounting Concepts) tujuan pelaporan keuangan adalah
untuk menyediakan informasi:
1. Yang berguna bagi investor dan kreditur saat ini atau potensial dan para pemakai lainnya
untuk membuat keputusan investasi, kredit dan keputusan serupa secara rasional.
2. Untuk membantu para investor dan kreditur saat ini atau potensial dan
para pemakai lainnya dalam menilai jumlah, penetapan waktu, dan ketidakpastian penerim
aan kas prospektif dari dividen atau bunga dan hasil dari penjualan, penebusan atau jatuh
tempo sekuritas atau pinjaman.
3. Tentang sumber daya ekonomi dari sebuah perusahaan, klaim terhadap sumber daya
tersebut (kewajiban perusahaan untuk mentransfer sumber daya ke entitas lainnya dan
ekuitas pemilik), dan pengaruh dari transaksi kejadian, serta situasi yang mengubah sumber
daya perusahaan dan klaim pihak lain terhadap sumber daya tersebut.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, Laporan Keuangan memiliki empat karakteristik kualitatif pokok,
yakni:
1. Dapat Dipahami
Informasi yang berkualitas adalah informasi yang dengan mudah dan segera dapat dipahami
oleh pemakainya.
2. Relevan
Informasi memiliki kualitas relevan apabila dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
pemakainya. Relevansi informasi bermanfaat dalam peramalan dan penegasan.
3. Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal apabila bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang
tulus/jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat
disajikan.
4. Dapat Dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan Laporan Keuangan perusahaan antar periode untuk
mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja perusahaan.
Pemakai juga harus dapat membandingkan Laporan Keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
Asumsi ini mengandung arti bahwa perusahaan dipandang sebagai sebuah unit usahayang berdiri
sendiri terpisah dari pemiliknya dan dari kesatuan usaha lainnya dimanaakuntansi itu berada.
Artinya akuntansi hanya akan melaporkan aktivitas ekonomisyang dialami perusahaan itu sendiri
bukan melaporkan aktivitas ekonomi pemiliknyasehingga ada pemisahan yang jelas antara
perusahaan dengan pemiliknya.
Asumsi ini mengandung arti bahwa setiap perusahaan akan memiliki umur yang panjang atau tidak
akan dilikuidasi di masa yang akan datang untuk memenuhi tujuandan komitmen mereka, meskipun
pada kenyataannya umur perusahaan adalah tidak pasti berapa lama.Asumsi ini berpengaruh
terhadap prinsip penilaian atas pos pos laporan keuanganmisalnya aset dimana aset umumnya
dinilai dengan menggunakan prinsip biayahistoris daripada menggunakan nilai likuidasi.Asumsi ini
tidak akan berlaku jika suatu entitas usaha didirikan dengan batasan umuryang telah ditetapkan.
Asumsi ini mengandung arti bahwa setiap transaksi yang terjadi akan dicatat denganmenggunakan
satuan uang (unit moneter) meskipun dapat dicatat denganmenggunakan satuan ukuran yang lain.
Unit moneter yang digunakan adalah matauang dari Negara dimana perusahaan itu berdiri.
4. Periode Waktu (Time Period/Periodicity)
Asumsi ini menyatakan bahwa laporan keuangan harus disusun dan disajikan secara periodik. Asumsi
ini diterapkan karena perusahaan dianggap beroperasi secara terusmenerus dalam jangka waktu
yang tidak terbatas. Kalau ada pihak pihak yangmembutuhkan informasi mengenai posisi keuangan
dan kinerja perusahaan,sebetulnya cara yang paling akurat adalah dengan menghentikan aktivitas
operasi perusahaan tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Cara ini tentu saja tidak mungkin dilakukan, mengingat pihak pihak yang membutuhkan informasi
tadi harus segera dipenuhi untuk membuat keputusan. Untuk itu aktivitas ekonomi sebuah
perusahaan harus dapat dipisahkan ke dalam periode waktu yang ditetapkan batasannya,
misalnya tahunan, semesteran atau bulanan.
Oleh karena itu akuntansi atau laporan keuangan dapat disusun dan disajikan secara periodik untuk
memberikan informasi baik posisi keuangan maupun kinerja perusahaan.
Dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (IAI, 2004)menetapkan dua
asumsi dasar yaitu:
1. Dasar Akrual
Asumsi ini mengandung arti bahwa pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian
(dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar)dan dicatat dalam catatan
akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode bersangkutan.
2. Kelangsungan Usaha
Asumsi ini memiliki arti bahwa perusahaan diasumsikan akan beroperasi terus dimasa depan tanpa
batasan, tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi ataumengurangi secara material skala
usahanya. Jika maksud atau keinginan tersebuttimbul, laporan keuangan mungkin harus disusun
dengan dasar yang berbeda dandasar yang digunakan harus diungkapkan.
Konsep Dasar
Metode dan prosedur yang digunakan harus diterapkan secara konsisten dari tahunke. tahun
Empat organisasi
Merupakan sebuah badan federal. Menjalankan Securities Exchange Act tahun 1934 dan beberapa
undang- undang lainnya. Mewajibkan perusahaan yang menyampaikan laporan registrasi untuk
mematuhi GAAP. Memiliki mandat untuk menentukan prinsip- prinsip akuntansi.
Tahun 1973. Terbentuk dari tiga organisasi FAF, FASB, dan ASAC.
1. responsif terhadap kebutuhan dan sudut pandang dari seluruh komunitas ekonomi.
2. beroperasi secara transparan di depan publik.
1. Agenda FASB
2. Memorandum Diskusi
3. Dengar pendapat publik terhadap standar yang diusulkan.
4. Menerbitkan exposure draft.
5. Standar final diterbitkan.
Didirikan tahun 1984 dilatarbelakangi kurangnya komporabilitas lap. keuangan yang dibuat
pemerintah lokal dan negara bagian dengan lap. keuangan yang dibuat organisasi bisnis swasta.
Prinsip Prinsip Akuntansi Yang Diterima Umum (GAAP) memiliki dukungan otoritatif yang
substansial.
Sumber utama GAAP : Standar, Interpretasi, dan Posisi Staf FASB ; APB Opinions ; dan Accounting
Research Bulletins AICPA.
Standar akuntansi selain merupakan penemuan dari proses yang teliti dan empiris, juga merupakan
produk dari tindakan politik.
Akuntan keuangan dalam melaksanakan tanggung jawab profesional mereka diminta untuk
mengutamakan moralitas dan pengambilan keputusan yang berlandaskan etika. Kesulitan muncul
karena belum ada konsensus publik tentang bagaimana membentuk sistem etika komprehensif yang
bisa dijadikan patokan dalam melakukan penilaian etis.
Soal
Kesimpulan
Laporan laba rugi adalah jenis laporan keuangan yang sangat penting bagi setiap usaha sekalipun
bagi Anda yang baru memlai untuk membangun usaha. Dengan laporan ini, Anda dapat memantau
pengeluaran dan pemasukan yang terjadi pada usaha Anda dan melakukan improvisasi pada
kegiatan operasional yang dibutuhkan.
Setiap pengeluaran dan pemasukan akan berdampak langsung pada kelangsungan bisnis Anda. Jika
Anda tidak memantau hal itu secara benar, bisa dipastikan Anda tidak akan bisa mengembangkan
usaha Anda secara optimal dikarenakan Anda tidak mengetahui keuntungan dan kerugian bisnis
Anda.
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk membuat laporan laba rugi secara mudah, otomatis dan
minim kesalahan, Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud buatan Indonesia yang sudah
dikembangkan lebih dari 20 tahun dan digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai
jenis bisnis. Memiliki fitur terlengkap seperti penyajian otomatis 200 jenis laporan keuangan
termasuk laporan laba rugi, neraca, arus kas, perubahan equitas, rasio keungan, dan masih banyak
lagi.
Soal
1. Diketahui data-data perusahaan PT Sun Service untuk periode akhir Desember 2016 sebagai
berikut:
Pendapatan jasa Rp 50.000.000
Pendapatan bunga Rp 500.000
Beban gaji Rp 10.000.000
Beban sewa Rp 2.500.000
Beban perlengkapan Rp 1.000.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 400.000
Beban pantry Rp 300.000
Beban premi asuransi Rp 1.000.000
Beban listrik dan air Rp 500.000
Beban administrasi Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000
Diminta:
Buatlah laporan laba rugi perusahaan diatas dengan menggunakan bentuk laporan laba rugi
single step.
Jawab:
Beban usaha
Beban gaji Rp 10.000.000
Beban sewa Rp 2.500.000
Beban perlengkapan Rp 1.000.000
Beban premi asuransi Rp 1.000.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban listrik dan air Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 400.000
Beban pantry Rp 300.000
Beban administrasi Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000
(Rp 16.700.000)
Laba bersih Rp 33.800.000
2. Berdasarkan data perusahaan PT Sun Service diatas buatlah laporan laba rugi perusahaan diatas
dengan menggunakan bentuk laporan laba rugi multiple step jika diketahui pajak
penghasilannya 10 %
Jawab:
PT Sun Service
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2016
Pendapatan usaha
Pendapatan jasa Rp 50.000.000
Pendapatan bunga Rp 500.000
Rp 50.500.000
Beban usaha
Beban gaji Rp 10.000.000
Beban sewa Rp 2.500.000
Beban perlengkapan Rp 1.000.000
Beban premi asuransi Rp 1.000.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban listrik dan air Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 400.000
Beban pantry Rp 300.000
Beban administrasi Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000
(Rp 16.700.000)
Laba sebelum pajak Rp 33.800.000
Beban pajak penghasilan (10%) (Rp 3.380.000)
Laba setelah pajak Rp 30.420.000
Pengertian Investasi
“Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion
of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti, bunga royalty, deviden, dan uang sewa), untuk
apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi.”
“Penanaman modal (Capital Expenditure) oleh perusahaan dalam aktiva tetap maupun aktiva
lancar,
yang dimaksudkan untuk menghasilkan laba pada masa yang akan datang”
“investment is the monetary value of the assets that the organization gives up to acquire long term
assets. Return refers to the increased cash flows in the future attributable to the long term assets
acquired.”
“Peningkatan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba dimasa yang akan
datang”.
“Increases in net assets of a particular enterprise resulting from transfer to it from other entities of
something of value to obtain or increase ownership interest (or equity) in it. Assets are most
commonly received as investment by owners, but that which is received may also include services
or satisfaction or conversion of liabilities of the enterprise”
Dari berbagai pengertian investasi tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa investasi merupakan
penggunaan sumber daya perusahaan dan terikat dalam jangka panjang. Sekali investasi dilakukan,
perusahaan akan terikat pada jalur yang telah dipilih dan banyak mengandung resiko serta
ketidakpastian. Perusahaan melakukan investasi dengan alasan yang berbeda-beda. Bagi beberapa
perusahaan aktivitas investasi merupakan unsur penting dari operasi perusahaan dan penilaian
kinerja perusahaan mungkin sebagian besar, atau seluruhnya bergantung pada hasil yang dilaporkan
mengenai aktivitas ini. Pada umumnya investasi memiliki hak finansial, sebagian berwujud seperti
investasi tanah, bangunan, emas, berlian atau komoditi lain yang dapat dipasarkan. Jumlah dana
yang diinvestasikan dalam aktiva tetap tidak sama jumlahnya selama periode akuntansi atau selama
umur aktiva tetap tersebut. Jumlah dana yang terikat dalam aktiva tetap akan berangsur-angsur
berkurang sesuai dengan metodedepresiasi yang digunakan. Dana yang ditanamkan dalam aktiva
tetap seperti halnya dana yang diinvestasikan dalam aktiva lancar juga mengalami proses
perputaran. Secara konsepsional sebenarnya tidak ada perbedaannya antara investasi dalam aktiva
tetap dengan investasi dalam aktiva lancar.
Perusahaan mengadakan investasi jangka pendek adalah dengan harapan bahwa perusahaan akan
dapat memperoleh kembali dana yang diinvestasikan dalam aktiva tersebut. Demikian pula halnya
apabila perusahaan mengadakan investasi dalam aktiva tetap, adalah juga dengan harapan yang
sama dengan investasi dalam aktiva lancar, yaitu bahwa perusahaan akan dapat memperoleh
kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap tersebut.
Jenis-Jenis Investasi
Menurut Abdul Halim dalam bukunya Analisis Investasi (2006;7), umumnya investasi dibedakan
menjadi dua yaitu :
Investasi pada financial assets dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito,
commercial paper, surat berharga pasar uang, dan lainnya. Atau dilakukan di pasar modal, misalnya
berupa saham, obligasi, waran opsi dan lainnya. Sedangkan investasi pada real estat diwujukan
dalam bentuk pembelian assets produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan
perkebunan dan lainnya.
1. Pada tanggal 2 Januari 2012, PT X membeli 40% saham yang beredar PT Y. PT Y melaporkan
selama tahun 2012. berapakah jumlah penyesuaian yang akan dilakukan oleh PT X terhadap
Kas 4,000,000,000
Perhitungan;
Perhitungan:
Perhitungan:
2. Pada tanggal 2 januari 2010 PT a membeli 25% saham yang beredar PT B. PT B melaporkan rugi
bersih sebesar Rp 250,000,000 dan mengumumkan deviden sebesar Rp 40,000,000 selama tahun
2010. Berapa jumlah penyesuaian yang akan dilakukan oleh PT A terhadap investasinya pada saham
PT B dengan metode ekuitas?
Kas 2,500,000,000
Perhitungan:
Perhitungan:
Perhitungan :
“Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan
(accretion of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti, bunga royalty, deviden, dan uang
sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi.”
Melati melaporkan laba bersih sebesar Rp 260.000.000 pada tahun 2011. Gunakan
metode ekuitas.
Kas 38,000,000
Perhitungan :
Kas 54,260,000
Perhitungan :
Laba = Rp 10.400000
BAB 4 | LAPORAN ARUS KAS
Dengan adanya laporan arus kas, Anda akan mengetahui kondisi perusahaan Anda dalam kondisi
untung atau rugi. Biasanya laporan arus kas ini berisi mengenai pemasukan dan pengeluaran kas
perusahaan dalam periode tertentu. Sebelum Anda mengetahui cara pembuatan laporan arus kas,
Anda perlu paham hal-hal apa saja yang ada pada arus kas.
Laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang perusahaan. Dalam arti sempit
laporan arus kas artinya sebuah laporan keuangan yang menyajikan arus kas masuk dan kas keluar
dari sebuah perusahaan.
Arus kas dalam keuangan bisnis dan keluarga memiliki sedikit perbedaan. Jika keuangan keluarga
arus kas yang dimaksud adalah cash basis. Sedangkan, dalam keuangan bisnis terdapat cash
basis dan accural basis. Laporan arus kas biasanya meliputi jumlah kas yang diterima. Contohnya
seperti investasi tunai dan pendapatan tunai, dan jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan.
Setelah memahami pengertian laporan arus kas, selanjutnya perlu Anda ketahui fungsi dari laporan
arus kas.
Pertama, menilai kegiatan operasi perusahaan pada periode akuntansi sebelumnya untuk
merencanakan aktivitas investasi dan pendanaan di periode mendatang. Misal, menilai laporan arus
kas selama bulan Januari untuk merencanakan aktivitas investasi yang bisa dilaksanakan di bulan
Februari. Jika belum bisa dilaksanakan pada bulan tersebut, maka ada kemungkinan untuk
merealisasikannya di bulan Maret atau di periode akuntansi selanjutnya.
Kedua, sebagai tolok ukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas. Jika kas yang
dihasilkan belum memenuhi target, maka pihak manajemen bisa segera mengambil langkah agar
kas perusahaan segera stabil. Ingat bahwa perusahaan mempunyai banyak kewajiban yang harus di
bayar, termasuk juga pembayaran dividen.
Ketiga, informasi dari laporan arus kas dapat meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi
berbagai perusahaan. Mengapa bisa demikian? Karena dengan melihat laporan arus kas dapat
menganulir pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan
peristiwa yang sama.
Dan masih banyak lagi fungsi lain dari laporan arus kas yang berhubungan dengan manajemen
perusahaan maupun stakeholder.
Dalam metode ini, cara membuat laporan arus kas disusun dengan 3 (tiga) elemen. Pertama, yaitu
elemen kas dari kegiatan usaha yang diletakkan paling atas. Setelah itu, elemen arus kas yang
berasal dari kegiatan investasi, dan arus kas dari kegiatan pendanaan.
Untuk membuat laporan kas, ada dua sumber data yang dibutuhkan, yaitu:
b. Metode Langsung
Dalam metode langsung, penyusunan laporan arus kas dilakukan berdasarkan pada buku kas/bank.
Untuk menggunakan metode ini, Anda harus melaporkan kelompok-kelompok penerimaan dan
pengeluaran kas dari kegiatan operasional perusahaan. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan
investasi dan pembiayaan. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh laporan arus kas dengan metode
langsung.
Soal
Jawaban
PT. SEJATI
Neraca
Pendapatan $200.000
Informasi tambahan:
PT. SEJATI
Laba bersih
Jawaban
CV. MELATI
Neraca
Total $393.000
Total $263.000
CV. MELATI.
Pendapatan $455.000
Informasi tambahan:
CV. MELATI
Laba bersih
3. Data PT. Galaksi memberikan data pada bulan September 2005 sebagai berikut :
Jawaban
PT. GALAKSI
Neraca
Total $138.000
Total $138.000
PT. GALAKSI.
Pendapatan $195.000
Informasi tambahan:
PT. GALAKSI
Laba bersih
Jawaban
PT. MAWAR
Neraca
PT. MAWAR.
Pendapatan $100.000
Informasi tambahan:
PT. MAWAR
Laba bersih
Bank : $50.000
Tanah : $35.000
Bangunan : $15.000
Pendapatan : $455.000
Dividen : $40.000
Buatlah laporan arus kas!
Jawaban
CV. SANJAYA
Neraca
Total $400.000
Total $258.000
CV. SANJAYA.
Pendapatan $455.000
Informasi tambahan:
Dividen sebesar $40.000 telah dibayarkan selama tahun berjalan.
CV. SANJAYA
Laba bersih
Pengertian Piutang
Piutang adalah hak perusahaan untuk menerima sejumlah kas di masa yang akan datang, akibat
kejadian di masa lalu.
Piutang adalah tuntutan pada pihak lain (langganan) akibat perusahaan melakukan transaksi penjualan
barang dagangan/jasa secara kredit.
Penggolongan Piutang :
1. Piutang Dagang adalah tagihan perusahaan karena adanya penjualan barang dagangan secara
kredit.
2. Piutang Wesel adalah tagihan yang didukung dengan janjii tetulis debitur untuk membayar
pada tanggal tertentu.
3. Piutang Lain-Lain adalah semua tagihan yang timbul di luar usaha normal perusahaan seperti
piutang keada karyawan.
1. Piutang Dagang
Yang termasuk piutang dagang yaitu piutang usaha (accounts receivable) dan wesel tagih (notes
receivable). Piutang usaha merupakan piutang dagang yang tidak dijamin dengan rekening terbuka.
Piutang jenis ini adalah perluasan kredit jangka pendek bagi pelanggan dan tempo pembayarannya
berkisar 30 hingga 90 hari, Sedangkan wesel tagih dikuatkan dengan janji tertulis untuk membayar
transaksi jual-beli yang telah dilakukannya.
Seringkali, masalah akuntansi yang berhubungan dengan piutang dagang adalah sebagai berikut:
Sebuah piutang dagang dapat diakui atau dicatata ketika perusahaan mendapatkan piutang dagang
tersebut dengan cara melakukan transaksi penjualan kredit, terjadinya retur dan potongan penjualan,
dan terdapat pelunasan piutang dagang oleh perusahaan.
Pada umumnya pendapatan akan diakui ketika keseluruhan dari proses untuk memperoleh pendapatan
diselesaikan, ketika pendapatan direalisasikan, atau ketika pendapatan dapat direalisasikan.
Berdasarkan prinsip akuntansi Indonesia, piutang dagang harus tercatat dan dilaporkan pada neraca
sebesar nilai kas bersih (neto) yang dapat diperoleh dengan jumlah piutang sesudah dikurangi Cadangan
Kerugian Piutang Tak Tertagih.
Ketika akhir periode pelaporan, piutang dagang akan dilaporkan sebagai asset pada laporan posisi
keuangan atau neraca.
Pada PSAK 55/IAS 39 secara umum menyarankan supaya piutang dan juga pinjaman yang diberikan
diukur dengan menggunakan biaya amortisasi (amortized cost).
Namun, pada prakteknya mengabaikan factor nilai waktu uang dengan alasan materialitas, sehingga
piutang dagang dapat dilaporkan dengan jumlah yang diharapkan bisa diterima pembayarannya oleh
perusahaan, hal ini biasa dikenal dengan istilah nilai realisasi neto (net realizable value).
Dalam kegiatan penjualan kredit mengakibatkan terjadinya resiko piutang tak tertagih.
Nah, piutang tak tertagih ini merupakan kerugian atau beban bagi perusahaan.
Dengan adanya resiko piutang tak tertagih, hal ini menyulitkan untuk penilaian piutang karena piutang
tak tertagih belum diketahui pada saat tanggal pelaporan, sehingga diharuskan untuk melakukan
estimasi.
Perlakuan terhadap piutang tak tertagih dapat dilakukan dengan salah satu metode dari 2 metode
berikut:
Metode Langsung (direct method), adalah metode pencatatan kerugian piutang yang langsung
mengurangi jumlah piutang yang bersangkutan.
Artinya pengalihan piutang adalah ketika perusahaan mengalihkan piutang usaha yang ada kepada pihak
lain seperti bank, lembaga keuangan dan pegadaian piutang yang tujuannya mempercepat penerimaan
kas dari piutangnya. Terdapat beberapa alasan perusahaan untuk menjual atau mengalihkan piutangnya
yakni:
Kondisi atau keadaan perusahaan sedang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pinjaman
dan tingginya tingkat bunga menjadikan sebab perusahaan harus merubah piutang yang ada
menjadi kas.
Penagihan piutang pelanggan biasanya membutuhkan waktu yang dapat dibilang lama dan
kadang kadang juga memerlukan biaya, hal ini menjadikan perusahaan memilih menerima kas
yang lebih kecil daripadai kas yang sebenarnya.
2. Piutang Wesel
Piutang Wesel adalah janji tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak ke pihak lain untuk membayar
sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Definisi lain piutang wesel merupakan
perintah membayar dan janji membayar sejumlah uang tertentu. Piutang Wesel ini yang dinamakan
surat aksep atau surat sanggup. Dalam dunia bisnis Piutang Wesel juga bisa disebut sebagai Wesel
Tagih, promes, Aksep dan Promisionary Notes atau Notes receivable.
Promes/surat sanggup/surat aksep/surat akseptasi adalah surat pengakuan atau janji tertulis dari yang
berutang (debitur) kepada yang berpiutang (kreditur) untuk membayar sejumlah uang dengan jumlah
tertentu pada suatu tanggal yang sudah ditentukan kepada orang/badan tertentu atau pembawa.
- Piutang wesel tidak berbunga (non interest bearing) yaitu piutang wesel yang mempunyai
nilai jatuh tempo sebesar nilai nominal.
- Piutang wesel berbunga (interest bearing) yaitu piutang wesel yang nilai jatuh temponya
sebesar nominal ditambah dengan bung
Piutang Wesel dapat dipindahtangankan dan ada yang tidak dapat dipindahtangankan. Jika wesel dapat
dipindahtangankan artinya adalah yang membuat wesel akan membayar pada orang (badan) yang
memegang wesel tersebut pada saat jatuh tempo. Wesel yang dapat dipindahtangankan dapat
didiskontokan ke bank sebelum jatuh temponya.
Piutang Wesel yang jangka waktu pembayaran atau jatuh temponya kurang dari satu tahun akan dicatat
dalam aktiva lancar. Dan Piutang Wesel yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dianggap sebagai
Piutang Jangka Panjang. Piutang Wesel dinilai berdasarkan jumlah yang diharapkan dapat ditagih (net
realizable value) dan pada prinsipnya sama dengan Piutang Dagang.
Pendiskontoan Wesel
Mendiskontokan wesel adalah meminjam uang ke bank dengan menggunakan wesel sebagai jaminan.
Bank akan memberikan pinjaman tetapi dikurangi dengan bunga yang diperhitungkan dengan selama
jangka waktu diskonto, bunga yang diperhitungkan ini disebut juga diskonto.
Syarat pendiskontoan wesel : jika pembuat wesel tidak melunasi weselnya pada tanggal jatuh tempo
maka pihak yang mendiskontokan bertanggung jawab untuk melunasi wesel tersebut. Bunga (diskonto)
wesel dihitung dengan cara sebagai berikut :
Contoh : Wesel dengan nominal Rp. 5.000.000,00, jangka waktu 2 bulan, tertanggal 1 Maret 1991
didiskontokan pada tanggal 26 Maret dengan diskonto 10%.
April = 30 hari
Jurnal yang dibuat pihak yang mendiskontokan wesel untuk mencatat pendiskontoan wesel di atas
adalah :
Kas Rp 4.500.000,00
Biaya Bunga Rp 50.000,00
Piutang Wesel Rp 5.000.000,00 (Pihutang wesel
didiskontokan)
2. Wesel Berbunga Misalnya wesel di atas berbunga sebesar 12% setahun dan diskontokan dengan
diskonto sebesar 10% setahun. Jumlah yang diterima pada tanggal 26 Maret 1991 adalah:
Diskonto :
Rp 5.100.000,00x10%x36/360 Rp 51.000,00 -
Uang yang diterima Rp 5.049.000,00
Jurnal yang dibuat pihak yang mendiskontokan wesel untuk mencatat pendiskontoan wesel di atas
adalah :
Kas Rp 5.049.000,00
Apabila pembuat wesel melunasi weselnya pada tanggal jatuh tempo maka pihak yang mendiskontokan
wesel menutup rekening Pihutang Wesel dan Pihutang Wesel Didiskontokan. Secara skematis
ditunjukkan dalam gambar dibawah ini:
Keterangan :
1. Terjadi kesepakatan untuk menerbitkan piutang wesel antara pembeli (A) dengan penjual (B)
dan pembeli (A) menyerahkan wesel kepada penjual (B).
2. Untuk bisa memenuhi kebutuhan akan dana yang mendesak, pihak penjual (B) mediskontokan
atau mengalihkan piutang wesel kepada pihak bank (C).
3. Ketika piutang wesel jatuh tempo, pihak bank (C) melakukan penagihan kepada pihak yang
membuat wesel atau pembeli (A).
Apabila pembuat wesel tidak melunasi weselnya pada tanggal jatuh tempo maka bank akan menagih
pada pihak yang mendiskontokan wesel (penjual). Penjual akan menagih sebesar yang dibayarkannya ke
Bank pada pembeli (mungkin ditambah bunga). Secara skematis ditunjukkan dalam gambar dibawah ini:
Keterangan:
1. Terjadi kesepakatan untuk menerbitkan piutang wesel antara pembeli (A) dengan penjual (B)
dan pembeli (A) menyerahkan wesel kepada penjual (B).
2. Untuk bisa memenuhi kebutuhan akan dana yang mendesak, pihak penjual (B) mediskontokan
atau mengalihkan piutang wesel kepada pihak bank (C).
3. Pada saat wesel jatuh tempo pihak bank (C) melakukan penagihan kepada pihak pembeli (A),
namun pihak pembeli (A) tidak bisa membayar. Kemudian pihak bank (C) melakukan penagihan
kepada pihak penjual (B).
4. Pihak penjual (B) melakukan penagihan kepada pihak pembeli (A) sebesar yang dibayarkannya
kepada pihak bank (C).
SOAL
1. Pada tanggal 1 Januari 2015, PT Renayku menarik wesel dari debiturnya CV Tesar dengan nilai
nominal sebesar Rp. 400.000 dengan bunga wesel sebesar 6 % per tahun. Wesel akan jatuh tempo
setelah 90 hari.
Jawaban:
Jumlah uang yang diterima oleh kreditur (penarik wesel ) pada tanggal pendiskontoan wesel lebih kecil
daripada jumlah uang yang diterima pada tanggal jatuh tempo wesel. Jumlah uang yang diterima oleh
penarik wesel saat mendiskonto wesel dari pihak lain atau bank sebesar nilai jatuh tempo wesel
dikurangi dengan potongan diskonto. Diskonto adalah potongan atas nilai jatuh tempo wesel. Diskonto
dinyatakan dengan persentase ( % ) dari nilai jatuh tempo wesel
Rumus = p x t x a
p = persentase diskonto
t = waktu diskonto yang dihitung dari tanggal diskonto wesel hingga tanggal jatuh tempo
2. a. Pada tanggal 15 Maret 2015 PT. Gemilang menjual barang dagangan sebesar Rp. 16.000.000
kepada PT. Rembulan dengan utang piutang biasa.
b. Tanggal 25 Maret 2015 disepakati oleh PT. Gemilang dan PT. Rembulan bahwa utang piutang
biasa dari jual-beli barang dagangan pada 15 Maret 2015 dirubah menjadi utang-piutang wesel yang
berdiskon. Tanggal jatuh tempo ditetapkan 25 September 2015.
c. Tanggal 25 Juli 2015 PT. Rembulan menjual wesel kepada PT. Bintang dengan diskon sebesar 2%
sebulan.
d. Tanggal 25 September PT. Rembulan melunasi utangnya sebesar Rp. 16.000.000 kepada PT.
Gemilang dengan tepat.
Diminta :
Bila saat pada tanggal jatuh tempo piutang wesel tidak dilunasi (wesel tidak berbunga)
Bila pada tanggal jatuh tempo piutang wesel diperpanjang, maka tidak dilakukan jurnal oleh PT.
Gemilang
3. 1. Pada tanggal 24 Januari 2016 PT. Gemilang menjual barang dagangan sebesar Rp 8.000.000
kepada PT. Murni dengan utang-piutang biasa
2. Tanggal 1 Pebruari 2016 disepakati oleh PT. Gemilang dan PT. Murni bahwa utang piutang biasa
dari jual-beli barang dagangan pada 24 Januari 2016 yang lalu, dirubah menjadi utang-piutang
wesel yang berbunga 4% per bulan. Tanggal jatuh tempo ditetapkan tanggal 1 Agustus 2016.
3. Tanggal 1 Juni 2016 PT. Gemilang menjual notes receviablenya kepada PT. Mega, dengan diskon
sebesar 3% sebulan.
4.Tanggal 1 Agusutus PT. Murni melunasi utangnya sebesar Rp 8.000.000 kepada PT. Mega dengan
tepat.
Diminta :
Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk PT. Gemilang, PT. Nusa, dan PT. Mega
Perhitungan :
Bila pada tanggal jatuh tempo piutang wesel tidak dilunasi (wesel berbunga)
Jurnal yang dibuat oleh PT. Gemilang
Catatan ** Account receivable menjadi sebesar Rp 9.920.000 adalah sebesar nilai jatuh tempo dengan
asumsi tidak ada protes fee
4. Pada tanggal 5 Juli 2019 PD Fuad Sakti menjual barang dagangan secara kredit kepada Tn. Bima
Rp.1.500.000 yang harus dilunasi tanggal 5 Oktober 2019.
tanggal 6 Agustus PD Fuad Sakti sudah memerlukan uang, maka untuk memenuhi kebutuhannya
tersebut dibuatlah surat kepada Tn. Bima seperti berikut ini:
Dalam kasus yang terjadi di atas, apabila yang membuat perjanjian tersebut Tn Bima dinamakan
promes. Berikut merupakan contoh dari promes:
Penjelasan
4. Tn Bima, yang mempunyai kewajiban membayar disebut yang berhutang (debitur) atau
akseptor
5. Jika wesel dijual/diskontokan ke bank, maka bank tersebut dinamakan pemegang wesel
Wesel ataupun promes, setelah ditandatangani/diaksep oleh pembuatannya dapat digunakan untuk
melakukan pembayaran atau diperjual belikan.
Baik wesel ataupun promes, bagi yang berpiutang (kreditur) dicatat dalam rekening piutang
wesel/wesel tagih (notes receivable), sedangkan bagi yang berutang (debitur) dicatat dalam rekening
utang wesel/wesel bayar (notes payable).
5. 15 Agustus 2019 CV Angkasa menjual barang dagangan secara kredit kepada Fa Sempurna sebesar
Rp.2.400.000
16 September 2019 CV Angkasa menarik wesel 60 hari atas Fa Sempurna sebesar Rp.2.400.000
1 Oktober 2019 wesel yang sudah diaksep oleh Fa Sempurna tersebut oleh CV Angkasa
didiskontokan ke Bank, diskonto 12% dengan catatan jika pada saat jatuh tempo Fa Sempurna tidak
membayar, maka CV Angkasa berkewajiban membayar kepada Bank tersebut.
15 November 2019 Fa Sempurna tidak membayar, Bank menagih kepada CV Angkasa sebesar nilai
jatuh tempo ditambah biaya penagihan Rp.5.000, tagihan tersebut dilunasi oleh CV Angkasa.
15 Desember 2019 Fa Sempurna melunasi utang weselnya, ditambah dengan bunga 15% setahun dari
nilai nominal selama jangka waktu tunggakan dan biaya-biaya lain.
Diminta
Buatlah jurnal untuk CV Angkasa , Fa Sempurna dan Bank jika dalam soal diatas dinyatakan bahwa: