Berguna bagi investor serta kreditor saat ini atau potensial dan para pemakai
lainnya untuk membuat keputusan investasi, kredit, dan keputusan serupa
secara rasional. Informasi yang disajikan harus komprehensif bagi mereka
yang memiliki pemahaman yang memadai tentang aktivitas-aktivitas ekonomi
dan bisnis serta ingin mempelajari informasi tersebut secara seksama.
Membantu investor serta kreditor saat ini atau potensial dan para pemakai
lainnya dalam menilai jumlah, penetapan waktu, dan ketidakpastian
penerimaan kas prospektif dari dividen atau bunga dan hasil dari penjualan,
penembusan, atau jatuh tempo sekuritas atau pinjaman. Karena arus kas
investor dan kreditor berhubungan dengan arus kas perusahaan, maka
pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang dapat membantu
investor, kreditor, serta pemakai lainnya menilai jumlah, penetapan waktu,
dan ketidakpastian arus kas masuk bersih prospektif pada perusahaan terkait.
Dengan jelas menggambarkan sumber daya ekonomi dari sebuah
perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut (kewajiban perusahaan
untuk mentransfer sumber daya ke entitas lainnya dan ekuitas pemilik), dan
pengaruh dari transaksi, kejadian, serta situasi yang menguubah sumber
daya perusahaan dan klaim pihak lain terhadap sumber daya tersebut.
Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi
keputusan investasi dan kredit, informasi yang berguna dalam menilai arus kas
masa depan, dan informasi mengenai sumber daya perusahaan, klaim terhadap
sumber daya tersebut, dan perubahannya.
Persekutuan Publik/Swasta
SEC mendorong pendirian badan penetapan-standar swasta karena percaya bahwa
sektor swasta memiliki sumber daya dan dan bakat yang dibutuhkan untuk
mengembangkan standar akuntasi yang tepat. Sebagai akibatnya, standar akuntansi
secara umum terbentuk dalam sector swasta, baik.
pengawasan SEC
Secara umum, SEC bergantung pada FASB untuk menetapkan standar akuntansi.
Keterlibatan SEC dalam penetapan standar akuntansi bervariasi. Dalam sejumlah
kasus, sektor swasta mencoba membentuk standar, tetapi SEC menolak
menerimanya. Dalam kasus lainnya, SEC justru meminta sektor swasta bertindak
sepat memecahkan masalah pelaporan tertentu. SEC memiliki mandat untuk
menetapkan prinsip-prinsip akuntansi.
Penerapan
Perusahaan yang terdaftar pada bursa saham diwajibkan untuk menyampaikan
laporan keuangan mereka kepada SEC. Jika SEC merasa yakin bahwa bentuk atau
isi laporan keuangan mengandung ketidaksesuaian akuntansi atau pengungkapan,
maka SEC akan mengirimkan surat pernyataan tentang defisiensi itu kepada
perusahaan. Namun, jika tidak, maka SEC memiliki kekuasaan untu mengeluarkan
“perintah penghentian,” yang melarang perusahaan pelaku registrasi menerbitkan
atau memperdagangkan sekuritas pada bursa.
Jenis-jenis ketetapan
Tiga jenis ketetapan utama yang dikeluarkan FASB adalah:
Standar, Interpretasi, dan posisi staf. Standar akuntansi keuangan yang diterbitkan
oleh FASB dipandang sebagai prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Selain
itu, FASB juga mengeluarkan interpretasi yang merupakan modifikasi atau perluasan
dari standar-standar yang ada. Interpretasi memiliki otoritas yang setara dengan
standar dan memerlukan suara yang sama dengan suara yang dibutuhkan untuk
menerbitkan sebuah standar.
Pernyataan EITF. Pada tahun 1984, FASB membentuk Emerging Issues Task Force
(EITF) yang terdiri dari perwakilan kantor akuntan dan pembuat laporan keuangan.
Selain itu, rapat-rapat EITF juga dihadiri oleh para pengamat dari SEC dan AICPA.
Tujuan dari tugas-tugas ini adalah untuk menciptakan konsensus tentang
bagaimana memperlakukan transaksi keuangan baru dan tidak biasa yang
berpotensi menimbulkan praktek-praktek pelaporan keuangan yang berbeda.
Baru-baru ini, peran AICPA dalam penetapan standar telah dikurangi. FASB dan
AICPA setuju bahwa, setelah periode transisi, AICPA dan ACSEC tidak lagi
mengeluarkan pedoman akuntansi otoritatif untuk perusahaan publik.
Kesenjangan ekspetasi apa yang menurut publik harus dilakukan akuntan dan apa
yang menurut akuntan bisa mereka lakukan sulit dihilangkan.
Pengamatan ini relevan bagi semua orang yang ingin memasuki dunia bisnis. Dalam
akuntansi, seperti dalam bidang bisnis lainnya, sering ditemukan dilemma etika.
Sebagian dari dilemma ini adalah sederhana dan mudah dipecahkan. Namun,
banyak diantaranya kompleks dan tidak mudah.
Soal
1. Jelaskan perbedaan antara FASB dengan APB?
Jawaban :
Ukuran yang Lebih Kecil. FASB terdiri dari tujuh anggota, sementara
keanggotaan APB relatif besar, yaitu 18
Keanggotaan Penuh Waktu, Bergaji. Anggota-anggota FASB
mendapat gaji dan bersifat penuh waktu yang diangkat untuk masa
tugas 5 tahun serta dapat diperpanjang. Anggota-anggota APB tidak
dibayar dan bersifat paruh waktu
Otonomi yang Lebih Besar. APB merupakan komite senior dari AICPA,
sementara FASB bukan merupakan organ dari organisasi profesi
manapun. Anggota-anggota FASB diangkat dan hanya bertanggung
jawab kepada Financial Accounting Foundation
Independensi yang Lebih Tinggi. Anggota-anggota APB tetap
memegang jabatan lama mereka pada kantor akuntan, perusahaan,
atau institusi; sementara anggota FASB diharuskan menutuskan
semua ikatan semacam itu
Representasi yang Lebih Luas. Semua anggota APB harus merupakan
CPA dan anggota AICPA; dewasa ini, anggota FASB tidak harus
seorang CPA
2. Apa tujuan pelaporan keuangan?
Jawaban :
menyediakan informasi yang berguna bagi keputusan investasi dan
kredit
menyediakan informasi yang berguna dalam menilai arus kas masa
depan
menyediakan informasi mengenai sumber daya perusahaan, klaim
terhadap sumber daya tersebut, dan perubahannya
3. apa yang dimaksud dengan pengendalian internal?
Jawaban :
Pengendalian internal adalah sistem pengecekan dan pencocokan yang
dirancang untuk mencegah serta mendeteksi kecurangan dan kesalahan
4. Jelaskan tantangan yang dihadapi akuntansi keuangan?
Jawaban :
Pengukuran Nonkeuangan. Laporan keuangan tidak menyajikan
sejumlah ukuran kinerja penting yang biasanya dipakai oleh
manajemen, seperti Indeks kepuasan pelanggan, informasi tentang
pesanan yang belum diproses, dan tingkat penolakan atas barang
yang dibeli
Informasi yang Berorientasi ke Depan. Laporan keuangan tidak
menyajikan informasi yang berorientasi ke depan yang dibutuhkan oleh
para investor dan kreditor saat ini maupun potensial
Aktiva Lunak. Laporan keuangan berfokus pada aktiva-aktiva keras
(persediaan, pabrik) tetapi tidak menyajikan banyak informasi tentang
aktiva-aktiva lunak (tak berwujud) perusahaan. Aktiva yang terbaik
sering kali tidak berwujud, seperti keahlian (pengetahuan) dan
dominasi pasar Microsoft, sistem pemasaran yang unik serta karyawan
yang terlatih baik
5. Apa saja kegagalan Committee on Accounting Procedure dalam menangani
berbagai masalah akuntansi sepanjang tahun 1939-1959?
Jawaban :
Gagal memberikan kerangka prinsip akuntansi yang terstruktur sebagaimana
yang dibutuhkan dan diinginkan
1. Pos – pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam
laporan laba rugi.
2. Angka – angka laba dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan.
3. Pengkuran laba yang melibatkan pertimbangan.
Kualitas Laba
Apa yang dimaksud dengan pengelolaan laba (earnings management)? Pengelolaan
laba sering didefinisikan sebagai perencanaan waktu pendapatan, beban,
keuntungan, dan kerugian untuk mengurangi gejolak laba.
Pengelolaan laba juga dapat digunakan untuk menurunkan laba tahun berjalan
dalam rangka menaikkan laba masa depan. Cadangan ini dapat dikurangi di masa
depan untuk menaikkan laba di masa depan.
Apa yang harus dimasukkan ke dalam laba bersih telah menjadi kontroversi selama
bertahun – tahun. Karena pelaporan pos – pos tidak biasa dalam laporan laba rugi
merupakan hal yang substansial. Banyak pemakai mendukung pendekatan kinerja
operasi berjalan (current operating performance approach) dalam pelaporan laba.
Analis tersebut berpendapat bahwa ukuran laba yang paling berguna hanya akan
mencerminkan unsur pendapatan dan beban yang biasa serta berulang.
Laba Komprehensif
Perusahaan biasanya memasukkan semua pendapatan, beban, serta keuntungan
dan kerugian dalam laba yang diakui selama periode berjalan. Pos – pos ini
diklasifikasikan dalam laporan laba rugi sehingga para pembaca laporan keuangan
dapat memahami dengan lebih baik signifikansi dari berbagai komponen laba bersih.
Laba komprehensif meliputi semua perubahan ekuitas selama suatu periode kecuali
perubahan akibat investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik.
Laporan Laba Rugi Kedua
Pelaporan laba komprehensif dalam yang terpisah mengindikasikan bahwa
keuntungan dan kerugian yang diidentifikasikan sebagai laba komprehensif lainnya
memiliki status yang sama dengan keuntungan dan kerugian tradisional.
Penyajian Neraca
Dengan menyajikan informasi tentang komponen laba komprehensif serta total
akumulasi laba komprehensif lainnya, perusahaan mengomunikasikan informasi
tentang semua perubahan aktiva bersih.
Soal
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan Laporan Laba Rugi adalah..............
Jawaban :
Laporan laba – rugi (income statement) yang sering juga disebut statement of
income / statement of earnings adalah laporan yang mengukur keberhasilan
operasi perusahaan selama periode waktu tertentu.
4) PT KURNIA memiliki laba sebelum pajak penghasilan dan pos luar biasa
sebesar $ 800.000 serta kerugian luar biasa akibat bencana alam sebesar $
400.000. Jika tarif pajak penghasilan 35%. Berapakah jumlah kerugian laba
bersih dari PT KURNIA tersebut............
Jawaban :
PD MITRA
LAPORAN LABA RUGI
31 Desember 2016
Pendapatan Penjualan $ 6.000.000
Harga Pokok Penjualan $ 800.000
Laba Kotor $ 5.200.000
Beban Operasi $ 500.000
Laba Bersih $ 4.700.000
PD MITRA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
31 Desember 2016
Laba Bersih $ 4.700.000
Laba Komprehensif lainnya
Keuntungan Penahanan yang belum terealisasi
setelah pajak $ 250.000
Laba Komprehensif $ 4.950.000
INVESTASI
Pengertian investasi
Investasi adalah kegiatan untuk menempatkan dana dalam periode tertentu dengan
harapan bahwa penggunaan dana ini dapat menghasilkan keuntungan dan / atau
meningkatkan nilai investasi.
umumnya orang yang berinvestasi dengan tujuan ini tidak terlalu mementingkan
return atau keuntungan. Mereka sudah senang asal investasinya sudah
menghasilkan. Sebaliknya dengan keamanan investasi mereka sangat peduli.
Mereka tidak menginginkan modal investasi sampai hilang.
orang-orang yang berinvestasi dengan tujuan ini umumnya adalah orang-orang yang
berani mrngambil resiko. Mereka mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan
yang maksimum dan bisa menerima bila ternyata uang yang diinvestasikannya
habis.
mereka yang berinvestasi dengan tujuan ini, umumnya adalah orang-orang yang
tidak berani mengambil resiko. Mereka tidak terlalau mengharapkan return atau
keuntungan yang maksimum, tetapi lebih menginginkan kepastian bahwa modal
investasi tidak berkurang sama sekali.
Investasi Jangka Pendek biasanya dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikat bank
atau surat-surat berharga yaitu saham (efek ekuitas) dan obligasi (efek utang).
Didalam neraca investasi jangka pendek termasuk dalam kelompok aktiva lancar.
a. Conservative
Adalah orang-orang yang tidak nyaman dengan resiko. Mereka enggan untuk
berinvestasi di model investasi beresiko tinggi.Pilihan investasi yang dilakukan
adalah low risk-low return
b. Moderate
Adalah orang-orang yang masih mau berinvestasi dengan resiko, akan tetapi
mereka lebih prefer untuk berinvestasi di model investasi yang tidak terlalu
beresiko.Pilihan investasi yang dilakukan adalah medium risk-medium return.
c. Aggressive
Manfaat Berinvestasi
1. Meningkatkan Aset
2. Memenuhi Kebutuhan Masa Depan
3. Bisa menjadi Potensi penghasilan jangka panjang
4. Dapat berinvestasi sesuai dengan suatu keadaan keuangan Anda
5. Bisa memberikan sebuah penghasilan yang tetap
Jenis-Jenis Investasi
Ada beberapa jenis investasi yang biasa dilakukan di dunia bisnis, termasuk:
1. Deposito
2. Saham
Investasi dalam bentuk saham adalah hal biasa di perusahaan besar. Saham adalah
bentuk lain dari aset.
3. Obligasi
Jenis investasi ini termasuk investasi non-riil karena tidak dalam bentuk uang tetapi
dalam bentuk bangunan seperti rumah, bangunan atau apartemen.
5. Emas
Investasi juga bisa dalam bentuk emas. Seperti halnya properti, investasi emas
cenderung lebih menguntungkan daripada bentuk investasi nyata
Investasi Aset Riil adalah investasi yang dilakukan dengan menyediakan aset yang
dibutuhkan dalam proses produksi. Contohnya adalah tanah, mesin atau pabrik.
Aset Keuangan
Investasi aset keuangan adalah investasi yang diwujudkan dalam bentuk dokumen
pembelian atau sekuritas perusahaan dengan harapan menghasilkan laba ketika
bisnis menjadi lebih besar, seperti saham dan obligasi. Surat-surat ini membuktikan
bahwa pemilik surat memainkan peran spesifik dalam perusahaan
Investasi otonom adalah investasi yang bebas dan tidak terpengaruh. Ini berarti
bahwa investasi ini tidak terpengaruh oleh peningkatan permintaan atau pasokan
barang yang diinvestasikan. Investasi otonom juga tidak mempengaruhi pendapatan
nasional.
Investasi Terinduksi
Investasi yang dipengaruhi adalah jenis investasi yang dipengaruhi oleh pendapatan
yang lebih tinggi dan dengan demikian permintaan akan media investasi semakin
meningkat.
Investasi langsung adalah investasi di mana aset keuangan dibeli langsung dari
perusahaan. Untuk investasi langsung, sebagai aturan, aset berwujud seperti pabrik
atau cabang dibeli. Investasi ini memberi investor kendali atas kegiatan sehari-hari
perusahaan. Investor harus secara langsung hadir untuk investasi ini sehingga ia
mengetahui pemilik perusahaan secara langsung.
Investasi tidak langsung
Investasi tidak langsung (investasi portofolio) adalah investasi di mana investor tidak
terlibat langsung dan tidak memiliki kendali atas kegiatan sehari-hari tetapi hanya
sebagai pemegang saham dan tidak perlu secara fisik hadir dalam kegiatan
investasi yang dilakukan. Sebagai aturan, investasi tidak langsung dilakukan dengan
membeli modal atau pangsa pasar uang.
Bentuk-Bentuk Investasi
1. Investasi Pada Aktiva Riil
Ini adalah investasi yang dilakukan seseorang dalam bentuk kasat mata atau dapat
dilihat secara fisik. Misalnya; investasi emas, properti, tanah, logam mulia, dan lain-
lain.
Metode biaya adalah suatu metode penilaian yang mencatat nilai investasi
berdasarkan harga perolehan.
Metode ekuitas adalah suatu metode penilaian yang mengakui penurunan atau
kenaikan nilai investasi sehubungan dengan adanya rugi/laba badan usaha yang
menerima investasi (investee), proporsional terhadap besarnya saham atau
pengendalian yang dimiliki pemerintah.
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan
yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.
Metode biaya dan metode ekuitas digunakan untuk pengukuran nilai investasi atas
investasi permanen, sedangkan metode nilai bersih yang dapat direalisasikan
digunakan untuk pengukuran nilai investasi nonpermanen
Investasi oleh suatu perusahaan dalam saham biasa perusahaan lain dapat
diklasifikasikan menurut persentase saham dengan hak suara investase yang
dimiliki investor:
1. Kepimilikan kurang dari 20% (metode nilai wajar) investor mempunyai hak
pasif
2. Kepemilikan antara 20% dan 50% (metode ekuitas) investor mempunyai
pengaruh yang signifikan
3. Kepemilikan lebih dari 50% investor mempunyai hak mengendalikan .
Pelaporan perubahan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dalam laba
komprehensif bersifat langsung kecuali jika sekuritas dijual selama tahun berjalan.
Dalam situasi ini, terjadi perhitungan ganda apabila keuntungan atau kerugian yang
direalisasi dilaporkan tidak hanya sebagai bagian dari laba bersih tetapi juga
diperlihatkan sebagai bagian dari laba komprehensif lain dalam periode berjalan
atau dalam periode sebelumnya.
Penurunan Nilai
Setiap investasi harus dievaluasi pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan
apakah investasi itu mengalami penurunan nilai (impairment) yang bersifat tidak
temporer. Kepailitan atau krisis likuiditas signifikan yang dialami investee adalah
contoh-contoh situasi yang menunjukan hilangnya nilai itu bagi investor mungkin
bersifat permanen. Jika penurunan dianggap tidak temporer, maka dasar biaya dari
setiap sekuritas diturunkan sampai kedasar biaya yang baru. Jumlah penurunan itu
diperhitungkan sebagai kerugian yang direalisasikan dan karenanya dimasukkan
dalam laba bersih.
2. Perdagangan Keuntungan
Investasi obligasi
Pengertian obligasi adalah bentuk surat yang menghasilkan bunga digunakan oleh
perusahaan untuk meminjam uang dalam jangka panjang.
Akuntansi untuk investasi obligasi, berfokus pada bagaimana membuat ayat jurnal
untuk:
pencatatan pembelian
bunga
amortisasi
diskon dan premium serta
penjualan investasi obligasi.
Investasi saham
Investasi saham adalah kegiatan penanaman modal yang dilakukan dengan
pembelian beberapa kepemilikan saham pada sebuah perusahaan dengan tujuan
untuk mendanai keperluan dan mendukung jalannya ekonomi sehingga memberikan
keuntungan bagi para penanam modal.
Soal
1. Sebutkan bentuk - bentuk investasi?
Jawaban :
Investasi bentuk aktiva rill
Investasi bentuk aktiva financial
2. Harga nominal 600 lembar saham PT indo nominal per lembar @ Rp 100.000
dengan kurs 70% provisi dan materai Rp 750.000. Bagaimana jurnal
tersebut?
Jawab :
Jurnal :
Perhitungan :
Harga beli saham = 100 x 20.000 x 105 Rp. 2.100.000
100
Dalam hal ini, aktivitas operasi berisi segala kegiatan dan beban operasional
perusahaan secara langsung. Atau, dengan kata lain, aktivitas ini berupa segala
bentuk transaksi yang dapat berpengaruh secara langsung pada kas dalam
penentuan laba bersih. Di antaranya meliputi: penggajian karyawan, penjualan
barang/jasa, pembelian persediaan dan perlengkapan, utang ke supplier, serta
berbagai beban operasional lainnya.
Untuk memudahkan pengecekan, berbagai data ini disusun secara sistematis
sekaligus kronologis atau sesuai tanggal transaksi.
Aktivitas Investasi
Berbeda dengan aktivitas operasi yang cenderung langsung, aktivitas yang satu ini
justru lebih pada transaksi aset. Entah itu transaksi pembelian atau penjualan aktiva
tetap, investasi jangka panjang, ataupun investasi aset dalam rentang waktu lebih
dari satu tahun. Yang jelas, laporan keuangan ini akan berisi arus kas dari perolehan
penjualan atau pembelian tersebut.
Aktivitas Pendanaan
Berbeda dengan dua aktivitas sebelumnya, laporan satu ini berkaitan erat dengan
urusan modal. Tepatnya, berupa pengurangan atau penambahan kas yang berasal
dari ekuitas pemilik ataupun kewajiban jangka panjang dan investasi yang dilakukan
olehnya. Misalnya, utang bank atau peminjaman dana, obligasi, penerbitan saham,
dan penambahan/pengambilan uang oleh pemilik.
Untuk meraih tujuan ini, laporan arus kas melaporkan (1) kas yang mempengaruhi
operasi selama suatu periode, (2) transaksi investasi, (3) transaksi pembiayaan, dan
(4) kenaikan atau penurunan bersih kas selama satu periode.
Pembuatan laporan arus kas dari sumber – sumber ini melibatkan langkah – langkah
berikut :
1. Penentuan kas yang disediakan oleh aktivitas atau digunakan dalam operasi.
2. Penentuan kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam aktivitas investasi
dan pembiayaan.
3. Penentuan perubahan (kenaikan atau penurunan ) kas selama periode
berjalan.
4. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir.
Kas yang disediakan oleh aktivitas operasi adalah kelebihan penerimaan kas atas
pengeluaran kas dari aktivitas operasi, yang ditentukan dengan mengkonversi laba
bersih atas dasar akrual menjadi dasar kas. Hal ini dilakukan dengan menambahkan
pada atau mengurangkan dari laba bersih pos – pos dalam laporan laba rugi yang
tidak mempengaruhi kas. Prosedur ini tidak hanya memerlukan analisis atas laporan
laba rugi tahun berjalan tetapi juga atas neraca komparatif serta data transaksi
terpilih.
Tidak semua aktivitas signifikan perusahaan melibatkan kas. Contoh dari aktivitas
nonkas yang signifikan adalah :
Menurut Sofyan Syafri Harahap (2015:257) kegunaan laporan arus kas adalah
sebagai berikut :
2. Kemungkinan arus kas masuk dan keluar, arus kas bersih perusahaan, termasuk
3. Informasi bagi investor dan kreditor untuk memproyeksikan return dari sumber
kekayaan Perusahaan.
akan datang,
pengeluaran kas.
6. Pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap
aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan. Informasi apapun yang ingin diketahui
mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu tersaji secara ringkas lewat
laporan arus kas. Laporan arus kas juga dapat di gunakan sebagai alat menganalisis
apakah rencana perusahaan dalam hal investasi maupun pembiayaan telah berjalan
sebagaimana mestinya.
LIKUIDITAS KEUANGAN
Salah satu rasio yang sering digunakan untuk menilai likuiditas adalah Rasio
cakupan utang tunai lancer (current cash debt coverage ratio). Rasio ini
mengindikasikan apakah perusahaan dapat melunasi kewajiban lancarnya dalam
tahun tertentu dari operasinya.
Kas Bersih yang disediakan oleh Aktivitas Operasi = Rasio Cakupan Utang Tunai
Lancar
Semakin tinggi rasio ini, semakin kecil kemungkinan perusahaan akan memiliki
masalah likuiditas. Sebagai contoh, rasio yang mendekati 1:1 adalah bagus karena
mengindikasikan bahwa perusahaan dapat memenuhi semua kewajiban lancarnya
dari arus kas yang dihasilkan secara internal.
FLEKSIBILITAS KEUANGAN
Rasio cakupan utang tunai (cash debt coverage ratio) menyediakan informasi
mengenai fleksibilitas keuangan. Rasio ini mengindikasikan kemampuan
perusahaan untuk membayar kembali kewajibannya dengan kas bersih yang
disediakan oleh aktivitas operasi, tanpa harus melikuidasi aktiva yang dipakai dalam
operasi.
Kas Bersih yang disediakan oleh Aktivitas Operasi = Rasio Cakupan Utang
Tunai Lancar
Semakin tinggi rasio ini, semakin kecil kemungkinan perusahaan akan mengalami
kesulitan dalam memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.
Arti sederhana dan singkat Arus Kas Bebas adalah sisa perhitungan arus kas yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan di akhir suatu periode keuangan (kuartalan atau
tahunan)—setelah membayar gaji, biaya produksi, tagihan, cicilan hutang berikut
bunganya, pajak, dan juga belanja modal (capital expenditure) untuk pengembangan
usaha. Sisa uang inilah yang disebut Arus Kas Bebas.
Namun, ternyata hal tersebut tidak selalu benar. Terdapat kemungkinan bahwa
perusahaan memiliki nilai FCF rendah dikarenakan sebagian besar kas digunakan
untuk investasi besar-besaran. Dan hal tersebut diharapkan akan menguntungkan
perusahaan untuk tumbuh dalam jangka panjang. Nyatanya, Investor lebih suka
berinvestasi pada perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang stabil. Dan itu dapat
diprediksi dalam perubahan nilai FCF perusahaan dari tahun ke tahun. Sehingga
kemungkinan perusahaan untuk menghasilkan pengembalian investasi kepada
investor akan meningkat seiring dengan pertumbuhan perusahaan.
Para analis keuangan lebih berfokus kepada arus kas masuk yang dihasilkan oleh
kegiatan operasi perusahaan. Karena hal tersebut murni memprediksi kinerja aktual
perusahaan.
Biasanya, FCF mewakili kas utama yang masih tersisa dari berbagai aktivitas
operasional bisnis yang dapat digunakan untuk pembayaran beberapa hal berikut,
seperti:
•Deviden.
•Ekspansi.
• Pelunasan hutang.
Semakin banyak nilai FCF yang nantinya akan dicetak oleh perusahaan, maka hal
itu menjadi semakin baik pula bagi kesehatan keuangan perusahaan. Jadi, FCF
sendiri dapat menjadi indicator utama yang sangat berguna untuk melihat tingkat
profitabilitas yang sebenarnya dari sebuah bisnis. Metrik FCF lebih cenderung agak
sulit untuk dimanipulasi dan dibandingkan dengan metrik atau indikator secara
umum lainnya, seperti Laba Setelah Pajak.
Formulasi utama dari ketentuan FCF adalah: Arus Kas dari Aktivitas Operasional-
Pengeluaran Modal (Capital Expenditures) (CaPex).
Mudahnya, mencari nilai pengeluaran non-tunai bisa Anda lihat sendiri dari unsur-
unsur yang sama sekali tidak berpengaruh secara langsung terhadap perubahan
nilai kas dari Laporan Laba Ruginya. Hal tersebut secara umum adalah seperti nilai
depresiasi, amortisasi, impairment, dan untung/rugi dari sebuah investasi.
Menghitung nilai perubahan modal kerja merupakan hal yang tersulit untuk dilakukan
dalam hal perhitungan arus kas dari berbagai aktivitas operasional. Terutamanya
adalah jika perusahaan yang memiliki format laporan posisi keuangan atau Neraca
yang jauh lebih kompleks. Akun yang terkait secara umum dan biasanya terdapat
dalam Laporan Neraca yang lebih sederhana dalam perhitungan perubahan modal
kerja adalah Piutang Usaha, Persediaan, dan Hutang Usaha.
Formulasi utama dari nilai modal kerja ini sendiri adalah berupa asset lancar
kemudian dikurangi kewajiban lancar.
Sangat dimungkinkan agar bisa mendapatkan nilai pengeluaran modal tanpa harus
mengacu kepada Laporan Arus Kas. Maka Anda bisa mendapatkan nilai tersebut
dari laporan posisi keuangan atau Neraca Anda. Anda cukup hanya harus berfokus
kepada akun Asset Tetap pada Laporan Neraca Anda.
Karena FCF menghitung juga perubahan pada working capital, maka rasio ini dapat
memberikan gambaran penting terhadap nilai dari sebuah perusahaan dan
kesehatan keuangan fundamentalnya. Sebagai contoh, saat terjadi penurunan utang
(aliran kas keluar dari perusahaan) mungkin disebabkan vendor meminta
percepatan pelunasan. Penurunan piutang (aliran kas masuk) dapat menandakan
perusahaan menagih pembayaran dari customer dengan lebih efektif. Peningkatan
jumlah persediaan barang dagangan atau inventory (aliran kas keluar) bisa saja
mengindikasikan menumpuknya barang yang belum laku dijual. Dengan
dimasukkannya working capital dalam perhitungan dapat memberikan potongan
informasi yang hilang dalam laporan laba rugi.
SOAL
1. Jika diketahui banyaknya data pada sebuah perusahaan dagang PT.Persada
dalam periode November 2019 sebagai berikut :
Pertanyaan :
Buatlah sebuah laporan arus kas perusahan dagang PT.Persada diatas
menggunakan metode langsung.
Penyelesaiannya :
PT PERSADA
Laporan Keuangan Arus Kas
Periode 2 November 2019
Aktivitas Operasional :
Penerimaan kas dari pelanggan Rp 50.000.000
Piutang dagang Rp 4.500.000
Pendapatan Bunga yang Diterima Rp 500.000
Pembelian pada Persediaan Barang Dagang Rp (20.000.000)
Pembayaran Beban Operasional Rp (5.000.000)
Pembayaran Beban Bunga Rp (1.000.000)
Pembayaran Beban Pajak Rp (1.500.000)
Total Aktivitas Operasional Rp 27.500.000
Aktivitas Investasi :
Penjualan Alat Rp 1.000.000
Pembelian Peralatan Rp (3.000.000)
Total Aktivitas Investasi Rp (2.000.000)
Aktivitas Pendanaan :
Penjualan Saham Rp 5.000.000
Pembayaran Dividen Rp 2.000.000
Pembayaran Hutang Bank Rp 10.000.000
Total Aktivitas Pendanaan Rp 17.000.000
Jawab :
Laporan arus kas atau yang biasa disebut dengan cashflow ini sendiri dapat
diartikan sebagai catatan keuangan yang berisi informasi tentang pemasukan
dan pengeluaran selama satu periode.
Jawab :
Arus kas bebas (free cash flow) adalah jumlah arus kas diskresioner
perusahaan untuk membeli investasi tambahan, melunasi hutang, membeli
saham treasury, atau hanya untuk menambah likuiditas perusahaan.
Jawab :
Aktivitas Operasi
Dalam hal ini, aktivitas operasi berisi segala kegiatan dan beban operasional
perusahaan secara langsung. Atau, dengan kata lain, aktivitas ini berupa
segala bentuk transaksi yang dapat berpengaruh secara langsung pada kas
dalam penentuan laba bersih. Di antaranya meliputi: penggajian karyawan,
penjualan barang/jasa, pembelian persediaan dan perlengkapan, utang ke
supplier, serta berbagai beban operasional lainnya.
Aktivitas Investasi
Aktivitas Pendanaan
Berbeda dengan dua aktivitas sebelumnya, laporan satu ini berkaitan erat
dengan urusan modal. Tepatnya, berupa pengurangan atau penambahan kas
yang berasal dari ekuitas pemilik ataupun kewajiban jangka panjang dan
investasi yang dilakukan olehnya. Misalnya, utang bank atau peminjaman
dana, obligasi, penerbitan saham, dan penambahan/pengambilan uang oleh
pemilik.
5. Jika diketahui data di perusahaan jasa PT Sun Profit untuk periode April 2015
sebagai berikut :
Diminta:
Buatlah laporan arus kas perusahaan jasa diatas denggan menggunakan
metode langsung.
Penyelesaiannya:
B. Jenis-Jenis Piutang :
Pada umumnya piutang di klasifikasikan menjadi piutang dagang/piutang usaha,
piutang wesel dan piutang lain-lain.
Perbedaan masing-masing jenis piutang :
Piutang dagang Piutang wesel Piutang lain-lain
PT. ABC pada tanggal 14 Januari 2013 menjual barang dagangan kepada PT.
Sentosa seharga Rp. 20.000.000 dengan termin 2/10, n/30. Pada tanggal 16 Januari
2013 ada beberapa barang yang cacat sehingga dikembalikan kepada PT. ABC. Bila
dihitung barang yang dikembalikan tersebut sebesar 1.000.000. Pada tanggal 24 PT.
ABC menerima pelunasan dari PT. Sentosa sebesar saldo tagihannya.
Jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai
berikut :
Januari 14 Piutang dagang 20.000.000
Penjualan 20.000.000
(Untuk mencatat adanya piutang karena penjualan kredit)
Januari 16 Retur penjualan 1.000.000
penjualan 1.000.000
(Untuk mencatat adanya retur penjualan)
Januari 24 Kas 18.620.000
Potongan penjualan 380.000 (2 % x 19.000.000)
Piutang dagang 19.000.000
(Untuk mencatat adanya pelunasan piutang)
Berdasarkan tabel analisa umur piutang, maka kita dapat menentukan besarnya
jumlah piutang tak tertagih sebagai berikut :
C. Piutang wesel :
Piutang wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari si penarik (pembuat
surat) kepada si wajib bayar (yang berutang) untuk membayar sejumlah uang seperti
yang tertera dalam surat tersebut pada waktu yang telah di tentukan di masa yang
akan datang. Jangka waktu pada piutang wesel pada umumnya paling sedikit 60
hari.
Piutang Wesel adalah piutang yang disertai dengan kesanggupan formal atau
tertulis dari debitur. ( dinamakan Aksep /surat sanggup).
Perbedaan Wesel dan Promes :
Wesel adalah surat perintah untuk Promes adalah surat janji untuk
membayar membayar
Dari penjelasan diatas terlihat bahwa bulan Agustus hanya dihitung 3 hari, karena
wesel tertanggal 28 Agustus. September penuh. Oktober penuh. Namun November
hanya dihitung 26 hari untuk mencukupkan total hari jadi 90 hari.
Perhitungan bunga dari piutang wesel
Rumus utama dalam penghitungan bunga:
Diskonto pengurangan oleh bank atas pinjaman yang diberikan selama waktu
diskonto.
Jurnal : kas xxx
Pw.didiskontokan xxx
Atau
Jurnal : kas xxx
Bunga diskonto xxx
Pw.didiskontokan xxx
SOAL :
1. Sebuah wesel tanggal 5 Agustus 2006 dengan nominal Rp. 30.000.000, Bunga 3
%, 60 hari. Didiskontokan ke Bank pada tanggal 5 September 2006 dengan
tingkat diskonto 5 %.
Diminta :Hitung jumlah yang diterima dari wesel yang di diskontokan !
Jawab :
Bunga = Rp. 30.000.000 x 3 % x 60/360 = Rp. 150.000
Jadi, nilai jatuh tempo wesel adalah Rp. 30.150.000 (Rp. 30.000.000 + Rp.
150.000)
Tanggal JT Piutang wesel 60 hari sejak 28 Agustus
Waktu wesel--------------------------- 60 hari
Agustus (31-5) = 26
September = 30
56
Tanggal JT Oktober 4
Perhitungan diskonto:
Wesel didiskontokan ke Bank tanggal 5 September
September (30-5) = 25
Tanggal JT Oktober = 4
= 29
Nilai Diskonto = Rp. 30.000.000 x 5 % x 29/360 = Rp. 120.833
Jumlah uang yang diterima = Rp. 30.150.000 – Rp. 120.833 = Rp. 30.029.167
Jurnal umum untuk mencatat pendiskontoan wesel:
Kas 30.029.167
Bunga Diskonto 120.833
PW. Didiskontokan 30.000.000
Pendapatan Bunga 150.000
2. Sebuah wesel tanggal 5 Agustus 2017 dengan nominal Rp 30.000.000, bunga 3
%, jangka waktu nya adalah 60 hari.Didiskontokan ke bank pada tanggal 5
September 2017 dengan tingkat diskonto 5%
Diminta: hitung jumlah yang diterima dari wesel yang di diskontokan !
Jawab :
Tanggal jatuh tempo piutang wesel 60 hari sejak 5 Agustus :
Agustus (31-5) = 26 hari
September = 30 hari
Oktober = 4 hari
60 hari
Tanggal jatuh tempo piutang wesel adalah tanggal 04 Oktober
Wesel didiskontokan ke bank tanggal 5 September :
September (30-5) = 25 hari
Oktober = 4 hari
29 hari
Perhitungan bunga piutang wesel:
Bunga = Rp 30.000.000 x 3 % x 60/360
= Rp 150.000
Jadi, nilai jatuh tempo wesel adalah (Rp 30.000.000 + Rp 150.000) = Rp
30.150.000
Perhitungan diskonto:
Nilai diskonto = Rp 30.000.000 x 5 % x 29/360
= Rp 120.833
Jumlah uang yang diterima = Rp 30.150.000 – Rp 120.833
= Rp 30.029.167
Jurnal umum untuk mencatat pendiskontoan wesel:
Kas Rp 30.029.167
Bunga diskonto Rp 120.833
Piutang wesel didiskontokan Rp 30.000.000
Pendapatan bunga Rp 150.000
3. PT. Surla Profit menjual barang dagangan kepada PT Untung Banyak pada
tanggal 14 Januari 2013 dengan harga Rp. 20.000.000 dan syarat
pembayarannya 2/10, n/30. Pada tanggal 16 Januari 2013 diterima retur
penjualan dari PT Untung Banyak karena kualitas barang yang kurang baik
seharga Rp 1.000.000. Pada tanggal 24 diterima pelunasan piutang dr PT
Untung Banyak.
Diminta : Buatlah pencatatan piutang dagang untuk transaksi di atas!
Jawab:
Pencatatan untuk tanggal 14 Januari
Piutang dagang Rp 20.000.000
Penjualan Rp 20.000.000
(Untuk mencatat adanya piutang karena penjualan kredit)
Pencatatan untuk tanggal 16 Januari
Retur penjualan Rp 1.000.000
Piutang Rp 1.000.000
(Untuk mencatat adanya retur penjualan)
4. Berikut ini transaksi yang terjadi pada PT Nias selama tahun 2000 :
1. Dijual barang dagangan seharga Rp 600.000.000,00 secara kredit.
2. Diterima pelunasan piutang dagang sebesar Rp 570.000.000,00.
3. Dihapus piutang kepada tuan Andriono sebesar Rp 2.400.000,00.
4. Dihapus piutang kepada tuan Budiman sebesar Rp 4.200.000,00.
Tuan Andriono melunasi piutang yang sudah dihapus sejumlah Rp 1.800.000,00.
Diminta :
Buatlah jurnal yang diperlukan, apabila perusahaan menggunakan metoda
langsung untuk mencatat penghapusan piutang !
Apabila perusahaan menggunakan metoda cadangan dan menaksir piutang
yang tidak tertagih sebesar 1,5% dari total penjualan, hitunglah selisih kerugian
piutang yang dihitung dengan menggunakan kedua metoda tersebut !
Jawab :
Metoda penghapusan langsung
Kerugian piutang 600.000
Kas 1.800.000
Piutang dagang 2.400.000
(untuk mencatat penghapusan piutang oleh PT Nias pada tuan Andriono)