Seperangkat standar dan prosedur umum yang dibutuhkan untuk membuat standar adalah
yang dinamakan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (Generally Accepted
Accounting Principles dan disingkat dengan GAAP). Diterima umum artinya sebuah badan
pembuat peraturan akuntansi yang berwenang telah menetapkan prinsip pelaporan dibidang
tertentu atau bahwa dari waktu ke waktu suatu praktek tertentu telah dipandang tepat dapat
diterapkan secara universal
Merupakan organisasi profesi nasional dari Certified Public Accountant (CPA), memiliki
peran penting dalam mengembangkan GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).
Komite dan dewan yang terbentuk ketika berdirinya AICPA adalah:
Committee On Accounting Procedure (CAP) pada tahun 1939 beranggotakan CPA-CPA praktisi,
dengan menerbitkan 51 Accounting Research Bulletins yang menangani berbagai masalah
akuntansi sepanjang tahun 1939 – 1959.
CAP ini gagal memberikan kerangka prinsip akuntansi terstruktur sehingga AICPA
mendirikan Accounting Principles Board pada tahun 1959.
Accounting Principles Board (APB), tujuannya adalah:
1) Mengajukan rekomendasi prinsip akuntansi secara tertulis
2) Menentukan praktek akuntansi yang tepat dan
3) Mempersempit area perbedaan serta ketidakkonsistenan dalam praktek.
Misi APB adalah mengembangkan kerangka kerja konseptual secara keseluruhan untuk
membantu pemecahan masalah yang muncul dan melakukan riset substantive atau isu-isu
individual sebelum mengeluarkan ketetapan.
APB beranggotakan 18 hingga 21 orang sebagian besar merupakan akuntan publik,
ditambah wakil-wakil dari industri dan komunitas akademik.
APB terbentuk pada tahun 1959 dan dibubarkan pada tahun 1973, dan telah menerbitkan 31
pendapat.
APB dikecam karena dianggap kurang produktif, gagal bertindak cepat untuk menangani
tuduhan-tuduhan penyalahgunaan akuntansi.
Tujuan:
Bangunan
GAAP
Interpretasi Praktek-praktek
Pedoman
akuntansi yang dipakai secara
implementasi
Kategori (D) (paling (AICPA) luas dalam industri
FASB (Q dan A)
tidak otoritatif)
Buletin praktek AcSEC
EITF FASB
Kategori ( C )
AICPA
Kategori ( A ) Standar
Buletin riset
interpretasi dan
APB Opinion akuntansi AICPA
(paling otoritatatif posisi staf FASB
Entitas Bisnis
Komunitas keuangan
CPA Dan Kantor Akuntan (analis, bankir, dll
Penyusutan (misalnya Financial
AICPA (AcSEC) FASB
Executives Institute
Akademisi Pemerintah
(SEC IRS, Badan-badan lain)
Publik pelaku investasi
Asosiasi-asosiasi industri
Standar Akuntansi,
Interpretasi, dan Buletin
2. Kesenjangan Ekspektasi (Harapan)
Skandal akuntansi dibeberapa perusahaan seperti Enron, Cendant, Sunbeam, Rite-Aid,
Xerox, dan Worldcom telah menarik perhatian kongres. Sehingga kongres mengeluarkan
sebuah undang-undang pada tahun 2002 dengan nama Undang-Undang Sabarnes-Oxley Act
yang isinya:
Menetapkan badan pengawas, Public Company Accounting Oversight Board
(PCAOB), untuk praktek akuntansi. PCAOB memiliki otoritas mengawasi dan
melaksanakan serta menetapkan standard an peraturan audit, pengendalian
kualitas, dan indenpensi
Mengimplementasikan aturan indenpendensi yang lebih kuat bagi auditor, misalnya
partner audit diwajibkan untuk berotasi setiap lima tahun dan auditor dilarang
menawarkan tipe jasa konsultasi tertentu kepada perusahaan yang menjadi kliennya
Mewajibkan CEO dan CFO secara pribadi menyatakan bahwa laporan keuangan dan
pengungkapannya telah akurat serta lengkap dan bersedia untuk menunda bonus
serta laba ketika terjadi statement akuntansi
Mewajibkan komite audit yang terdiri dari anggota indenpenden dan anggota yang
berpengalaman di bidang keuangan
Mensyaratkan adanya kode etik bagi staf keuangan senior
Selan itu, Section 404 Sarbanes-Oxley Act juga mewajibkan perusahaan publik untuk
membuktikan keefektifan pengendalian internalnya terhadap leporan keuangan. Pengendalian internal
adalah sistem pengecekan dan pencocokan yang dirancang untuk mencegah serta mendeteksi
kecurangan dan kesalahan.
“Melakukan hal yang benar dan membuat keputusan yang benar tidak selalu mudah dan
jelas,” dan tekanan “untuk membengkokkan aturan”, “untuk memainkan permainan ,” “untuk
mengabaikan begitu saja “ bisa sangat berat. Misalnya akan kah keputusan saya memperburuk
kinerja kerja saya, “