Anda di halaman 1dari 15

NAMA : RANDI SAPTA ERPAN

NIM : B1033161022
MAKUL : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB 1
I. SOAL UNTUK DISKUSI
1. Uraikan pengertian laporan keuangan yang anda ketahui serta arti penting laporan
keuangan bagi perusahaan.
2. Pembuatan laporan keunagan manajemen meiliki tujuan tertentu. Jelaskan secara lengkap
tujuan penyusunan laporan keuangan.
3. Laporan keuangan juga memiliki keterbatasan. Anda diminta untuk menjelaskan
keterbatasan suatu laporan keuangan.
4. Uraikan sifat laporan keuangan secara lengkap, bila perlu dengan contoh.
5. Jelaskan pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan dan apa nilai pentingnya bagi
masing-masing pihak.
6. Uraikan kepentingan pihak pemilik usaha terhadap laporan keuangan secara lengkap.
7. Uraikan pula kepentingan kreditor (bank) terhadap laporan keuangan secara lengkap.
8. Uraikan dengan alas an yang tepat mengapa suatu laporan keuangan perlu diaudit
(diperiksa) dan jelaskan pula siapa saja yang berhak mengaudit laporan keuangan.
Jawaban :
1. Menurut Kasmir (2013:7), financial statement adalah suatu laporan yang menunjukkan
kondisi keuangan perusahaan saat ini atau periode berikutnya. Pentingnya laporan
keuangan bagi perusahaan sebagai berikut :
 Untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi
mengenai kondisi keuangan perusahaan dapat membantu suatu perusahaan sebagai
bahan evaluasi dan perbandingan dampak keuangan yang terjadi akibat dari suatu
keputusan ekonomi.
 Untuk membantu perusahaan dalam menilai dan memprediksi pertumbuhan
bisnis di masa depan. Dengan adanya informasi keuangan, maka suatu perusahaan
dapat menilai bagaimana kondisi perusahaan di masa sekarang dan meramalkan
kondisi perusahaan di masa mendatang.

 Untuk menilai aktivitas pendanaan dan operasi perusahaan. Informasi mengenai


kondisi keuangan juga dapat membantu suatu perusahaan dalam menilai aktivitas
investasi dan kemampuan operasional perusahaan tersebut pada satu periode tertentu.

Sumber https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/laporan-keuangan.html
2. Menurut Munawir (1995: 5), laporan keuangan adalah laporan yang terdiri dari neraca
dan perhitungan laba-rugi serta laporan keuangan dan modal dari suatu perusahaan pada
tanggal tertentu, sedangkan pehitungan laporan laba-rugi memperlihatkan hasil-hasil
yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama tertentu, dan laporan
perubahan modal menunjukan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang
menyebabkan perubahan modal perusahaan. Adapun tujuan pembuatan atau penyusunan
laporan keuangan adalah sebagai berikut :
 Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.
 Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.
 Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada
suatu periode tertentu.
 Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
perusahaan dalam suatu periode tertentu.
 Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva,
pasiva, dan modal perusahaan.
 Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.
 Memberikan informasi tentang catatancatatan atas laporan keuangan.
 Informasi keuangan lainnya (Silvi dan Siti, 2012:2)
Sumber https://etalasepustaka.blogspot.com/2016/08/pengertian-jenis-tujuan-
manfaat-laporan-keuangan.html
3. Menurut IAI sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah:
a. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atau kejadian yang
telah lewat. Karenanya, laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya
sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
b. Laporan keuangan bersifat umum, disajikan untuk semua pemakai dan bukan
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu saja, misalnya untuk pajak,
bank dan lainnya.
c. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan
berbagai pertimbangan.
d. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material. Demikian pula penerapan
prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan
jika hal itu dianggap tidak material atau tidak menimbulkan pengaruh yang material
terhadap kelayakan laporan keuangan.
e. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian, bila
terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian
suatu pos, maka lazimnya dipilih alternatif yang menghasilkan laba bersih atau nilai
aktiva yang paling kecil.
f. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu
peristiwa/transaksidaripada bentuk hukumnya (formalitas). (substance over form).
g. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, dan
pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari
informasi yang dilaporkan.
h. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat
digunakan menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan
kesuksesan suatu perusahaan.
i. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantitatifkan
umumnya diabaikan.
Sumber,https://www.dictio.id/t/bagaimana-sifat-dan-keterbatasan-laporan-
keuangan/13939/3
4. Menurut gagasan dari Kasmir (2014:11), dalam penerapannya sifat laporan keuangan
yaitu:
Bersifat historis
Menyeluruh
Bersifat Histori: Laporan keuangan dibikin dan disusun dari data masa lalu.
Conthnya financial statement yang dirancang berdasarkan data satu atau dua atau
beberapa tahun ke belakang (tahun atau periode sebelumnya).
Bersifat menyeluruh: laporan keuangan disusun sesuai dengan standar yang sudah
ditetapkan serta dibuat selengkap mungkin
Sumber https://www.yuksinau.id/laporan-keuangan/
5. Laporan keuangan pada dasarnya hanya digunakan oleh beberapa pihak yang
berkepentingan. Tidak semua orang diperbolehkan untuk menggunakan laporan keuangan
sebuah perusahaan. Laporan keuangan bukan hanya berguna untuk pengusaha ataupun
bisnis, tapi ada beberapa pihak yang bisa mendapatkan keutungan dari sebuah laporan
keuangan, seperti.
1. Pemberi Pinjaman atau Kreditor
Sebagai pihak yang meminjamkan tambahan modal untuk membantu bisnis Anda
tetap berjalan dengan baik, kreditor akan meminta laporan keuangan perusahaan.
Laporan ini akan memberikan informasi tentang kondisi keuangan suatu
perusahaan yang akan dimanfaatkan oleh kreditor sebagai bahan acuan untuk
menolak ataupun menyetujui pinjaman yang diajukan. Kreditor akan memperoleh
keyakinan bahwa uang yang akan atau telah mereka pinjamkan tidak jatuh ke
tangan yang salah. Jika pinjaman itu disetujui, artinya kreditor yakin bahwa
perusahaan tersebut mampu membayar dan mengembalikan pinjaman sesuai
jangka waktu yang telah disepakati bersama.
2. Pemasok atau Supplier
Pemasok atau supplier juga berhak mengetahui laporan keuangan perusahaan
Anda, terutama jika Anda membeli barang dengan sistem kredit atau tidak
langsung dibayar tunai. Dengan informasi yang disajikan pada laporan tersebut,
supplier bisa mengambil keputusan apakah perusahaan Anda memiliki
kemampuan membayar tagihan sesuai nominal yang tertera atau tidak. Jika
perusahaan dinilai tidak mampu, supplier akan menolak kerja sama dengan
perusahaan atau dapat mengajukan negosiasi dalam kerja sama tersebut.
3. Manajemen Perusahaan
Manajemen perusahaaan adalah orang terpenting yang sangat membutuhkan
laporan keuangan. Dengan mengetahui laporan keuangan perusahaan, pihak
manajeman dapat mengetahui dan memastikan bahwa semua proses telah berjalan
dengan baik. Laporan keuangan ini juga dapat menjadi acuan dalam mendukung
aspek perencanaan bisnis di masa akan datang.
4. Investor
Sebagai penanam modal pada bisnis, investor pasti selalu ingin tahu apakah
modal yang mereka berikan telah digunakan secara tepat. Dengan laporan
keuangan yang baik, investor akan merasa yakin terhadap bisnis Anda. Dengan
begitu, mereka tidak akan merasa keberatan untuk menanamkan modalnya ke
perusahaan, sehingga Anda dapat lebih mudah mengembangkan bisnis dengan
modal tambahan dari investor tersebut. Laporan keuangan yang baik adalah
bentuk kepercayaan terhadap para investor yang sudah berinvestasi pada bisnis
Anda.
5. Pemerintah
Setiap bisnis yang terlapor akan memiliki kewajiban terhadap pemerintah untuk
membayar pajak. Besaran pajak yang dibayarkan akan sesuai dengan besaran
angka yang tertulis dari laporan keuangan yang dimiliki oleh bisnis. Semakin
awal merapikan dan membuat laporan keuangan, Anda akan terhindar dari
masalah penting terkait kewajiban pajak seperti penggelapan pajak yang akan
terkait masalah hukum atau pengurangan pajak tertanggung yang justru akan
memberi keuntungan bagi bisnis.
6. Pelanggan
Pelanggan yang terikat perjanjian kerja sama untuk memasarkan produk Anda
juga berhak mengetahui laporan keuangan perusahaan. Mereka berhak tahu
kelangsungan bisnis, terutama jika mereka terkait dengan perjanjian jangka
panjang dengan bisnis Anda. Laporan keuangan yang baik akan menunjukkan
riwayat bisnis yang baik sehingga akan meyakinkan pelanggan untuk mengambil
sebuah kesepakatan kerjasama.
7. Karyawan
Karyawan biasanya ingin mengetahui laporan keuangan yang dimiliki perusahaan
terkait dengan kemampuan gaji yang bisa dibayarkan perusahaan kepada mereka.
Laporan keuangan yang baik akan membantu pihak perusahaan untuk
bekerjasama dengan karyawan terkait pembayaran di masa-masa sulit bisnis
Anda.
8. Masyarakat
Sebuah perusahaan bisa memberi pengaruh terhadap masyarakat dalam beberapa
cara. Misalnya jumlah orang yang menjadi pekerja di perusahaan dan
perlindungan untuk penanam modal dalam negeri. Informasi keuangan
perusahaan yang baik dapat membantu masyarakat menyediakan info atau tren
perkembangan terakhir tentang rangkaian aktivitas perusahaan.
Sumber https://www.jurnal.id/id/blog/2017-keuntungan-laporan-keuangan-
untuk-beberapa-pihak/
6. Kepentingan pemilik usaha terhadap laporan keuangan seperti :
 Pihak Manajemen, berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan informasi
keuangan untuk tujuan pengendalian (controlling), pengoordinasian (coordinating)
dan perencanaan (planning) suatu perusahaan.
 Pemilik perusahaan, dengan menganalisis laporan keuangannya pemilik dapat menilai
berhasil atau tidaknya manajemen dalam memimpin perusahaan.
Sumber http://worldhealth-bokepzz.blogspot.com/2012/04/pihak-pihak-yang-
berkepentingan-dalam.html
7. Pemberi Pinjaman atau Kreditor
Sebagai pihak yang meminjamkan tambahan modal untuk membantu bisnis Anda tetap
berjalan dengan baik, kreditor akan meminta laporan keuangan perusahaan. Laporan ini
akan memberikan informasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang akan
dimanfaatkan oleh kreditor sebagai bahan acuan untuk menolak ataupun menyetujui
pinjaman yang diajukan. Kreditor akan memperoleh keyakinan bahwa uang yang akan
atau telah mereka pinjamkan tidak jatuh ke tangan yang salah. Jika pinjaman itu disetujui,
artinya kreditor yakin bahwa perusahaan tersebut mampu membayar dan mengembalikan
pinjaman sesuai jangka waktu yang telah disepakati bersama.
Sumber https://www.jurnal.id/id/blog/2017-keuntungan-laporan-keuangan-untuk-
beberapa-pihak/
8. Secara umum, laporan keuangan perlu diaudit supaya informasi keuangan yang disajikan
di dalam laporan keuangan bersifat adil (fair) bagi semua pihak yang berkepentingan
(manajemen, pemegang saham, pemerintah, dan kreditur). Kata ‘fair’ dalam hal ini
maksudnya: akurat dan tidak bias (tidak disalah-interpretasikan);
 Akurat – Nilai nominal (angka rupiah/dollar/dll) yang tercantum dalam catatan
transaksi sesui dengan bukti transaksi, dan perhitungan-perhitungan matematis sudah
benar.

 Tidak bias – perlakuan akuntansi (pengukuran, pengakuan, penyajian laporan),


termasuk metode/pendekatan/prinsip/asumsi/constraint, yang digunakan dalam proses
akuntansi yang diterapkan, telah sesuai dengan PSAK.
Siapa saja yang berhak mengaudit laporan keuangan :
 Auditor independent, melalui pelatihan khusus auditing, dianggap memiliki
kompetensi yang cukup untuk melakukan tugas tersebut. Auditor independent,
dianggap mampu bersikap dan memberi pendapat yang tidak memihak (bahasa
kerennya “obyektif”) mengenai isi laporan keuangan.
Sumber http://albinoni123.blogspot.com/2015/05/mengapa-laporan-keuangan-
perlu-diaudit.html

BAB 2
H. SOAL UNTUK DISKUSI
1. Kita mengenal laporan keuangan. Coba anda jelaskan pengertian laporan keuangan
serperti yang telah anda pelajari.
2. Dalam praktiknya laporan keuangan terdiri dari beberapa jenis. Coba anda uraikan secara
lengkap jenis-jenis laporan yang anda ketahui.
3. Jelaskan secara lengkap pengertian neraca dan laporan laba rugi, kemudian jelaskan pula
perbedaan keduanya dengan contoh.
4. Neraca memiliki komponen yang cukup banyak. Anda diminta untuk menguraikan secara
lngkap komponen yang ada dalam neraca tersebut.
5. Uraikan pula secara lengkap komponen yang ada dalam laporan laba rugi.
6. Dalam menyusun laporan laba rugi dapat kita lakukan dalam beberapa bentuk. Coba anda
jelaskan bentuk-bentuk laporan laba rugi yang anda ketahui.
7. Kemudian, jelaskan pula bentuk-bentuk neraca yang anda ketahui.
8. Uraikan pengertian laporan perubahan dan laporan atas catatan laporan keuangan.
9. Jelaskan persamaan neraca dengan menggunakan rumus dan angka-angkanya.
10. Jelaskan secara singkat bagaimana caranya membaca laporan keuangan yang praktis
sehingga mudah dipahami.
Jawaban :
1. Yang telah saya pelajari laporan keuangan adalah laporan keuangan adalah informasi
yang dapat dipakai untuk pengambilan keputusan, mulai dari investor atau calon investor
sampai dengan manajemen perusahaan itu sendiri.
2. Dalam praktiknya laporan terdiri dari 5 jenis; 1. Neraca: tentang aktiva, utang dan modal,
2. laba rugi: penghasilan, dan biaya, 3. Arus kas, 4. Perubahan modal, dan 5. Catatan atas
Laporan Keuangan.
3. Neraca merupakan laporan yang menunjukkan jumlah aktiva, utang, dan modal dari
suatu perusahaan pada tanggal tertentu, yang dapat dituliskan setelah mengetahui adanya
perubahan modal dari laporan perubahan modal. Sedangkan Laporan laba-rugi
merupakan laporan yang menggambarkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
serta beban yang terjadi selama periode tertentu. hasil akhir dari laporan laba rugi adalah
laba bersih atau rugi bersih. Contohnya:

1. Neraca
Laporan keuangan ini menyajikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada
tanggal tertentu. Berikut adalah contoh neraca keuangan.
2. Laba rugi
Laporan ini menyajikan pendapatan, beban, dan laba atau rugi perusahaan untuk
suatu periode tertentu. Dari laporan ini, Anda dapat mengetahui kinerja keuangan
perusahaan, apakah mengalami keuntungan atau kerugian. Untuk pembuatan laporan
laba-rugi, akun-akun yang diperlukan hanyalah akun Pendapatan dan Beban pada
buku besar.

4. Isi / Komponen Neraca


Neraca terbagi menjadi dua bagian, yaitu disebelah kiri diperlihatkan Aktiva, dan
disebelah kanan diperlihatkan Kewajiban dan Modal. Kedua sisi selalu dalam keadaan
seimbang (jumlah aktiva sama dengan jumlah kewajiban dan modal). Pada kolom aktiva
diperlihatkan semua barang dan kekayaan yang dimiliki perusahaan, termasuk juga
tuntutan kepada pihak yang belum diterima. Di kolom kewajiban atau hutang perusahaan,
dan juga modal disajikan semua kewajiban atau hutang perusahaan, dan juga modal (dana
yang berasal dari pemegang saham jika perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas) yang
harus dikembalikan kepada pemilik apabila perusahaan dibubarkan. Aktiva disajikan
menurut urutan likuiditas, kewajiban menurut urutan jatuh tempo, sedang modal berdasar
sifat kekekalan.
Komponen neraca dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Aktiva atau harta
2. Kewajiban atau Hutang
3. Modal atau Ekuitas
Sumber https://www.cekkembali.com/neraca/
5. Komponen Yang Terdapat Dalam Laporan Laba Rugi
Komponen yang ada atau terdapat dalam laporan laba rugi, diantaranya adalah :
1. Pendapatan
Pendapatan adalah hasil dari pemberian jasa yang diberikan kepada pelanggan yang
merupakan mata usaha pokok dan normal prusahaan.
2. Beban Operasi
Beban operasi adalah suma beban yang dikeluarkan atau terjadi dalam hubungannya
dengan aktifitas operasi perusahaan.
3. Laba Operasi
Laba operasi merupakan selisih antara pendapatan dan beban operasi.
4. Pendapatan lain-lain
pendapatan diluar pendapatan pokok prusahaan.
5. Beban Lain-Lain
Beban lain-lain adalah beban yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasi pokok
perusahaan.
6. Laba Bersih Sebelum Pajak
Laba bersih sebelum pajak adalah hasil pengurangan laba operasi dengan pendapatan
dan beban lain-lain di luar operasi prusahaan.
7. Laba Bersih Setelah Pajak
Laba bersih setelah pajak adalah pendapatan bersih prusahaan baik yang berasal dari
kegiatan operasional prusahaan maupun non operasional setelah dikurangi pajak
penghasilan.
Sumber https://matematikaakuntansi.blogspot.com/2017/02/komponen-yang-
terdapat-dalam-laporan-laba-rugi.html
6. Bentuk Laporan Laba Rugi terbagi 2 yaitu : Bentuk Single Step dan Multiple Step.
1. Bentuk Single Step
Dalam bentuk single step, semua pendapatan (Pendapatan Operasional, Pendapatan
Lain-Lain) dikelompokkan menjadi satu yaitu di kelompok Pendapatan dan semua
beban (Beban Operasional, Beban Lain-Lain) juga dikelompokkan menjadi satu yaitu
di kelompok Beban, kelompok pendapatan diletakkan diawal laporan dan
dijumlahkan, selanjutnya baru beban yang dijumlahkan, untuk mendapatkan laba/rugi
bersih perusahaan maka Pendapatan – Beban. Rumusnya :
Laba / Rugi Bersih = Pendapatan – Beban
2. Bentuk Multiple Step
Dalam bentuk multiple step, Pendapatan dan Beban tidak dijadikan satu kelompok
namun dibedakan berdasarkan Operasional atau Lain-Lain, kelompok Pendapatan
Utama (Operasional) diletakkan diawal laporan dan dijumlahkan, selanjutnya Beban
Operasional yang dijumlahkan, dan yang terakhir yaitu Pendapatan Lain-Lain dan
Beban Lain-Lain diletakkan di akhir laporan. Untuk mendapatkan laba/rugi bersih
perusahaan maka rumusnya:
Laba / Rugi Bersih = (Pendapatan Operasional – Beban Operasional) +
(Pendapatan Lain Lain – Beban Lain Lain)
Sumber https://frolodyproject.wordpress.com/2015/11/26/bentuk-laporan-laba-
rugi-single-step-dan-multiple-step/
7. Macam Bentuk Neraca
1. Neraca Staffel
Neraca staffel ini disebut juga neraca dalam report form atau bentuk laporan karena
tersusun atas laporan pada umum nya dalam bentuk urut dari atas ke bagian bawah
dari kelompok asset pada aktiva hingga modal atau hutang di kelompok pasiva di
bagian bawah.
2. Neraca scronto
Neraca ini cenderung lebih rumit dari neraca staffel karena bentuk nya yang
menyerupai bentuk huruf T dengan sebutan account form. Bentuk T ini dimaksudkan
untuk memisahkan form aktiva di sebelah kiri dan form pasiva di sebelah kanan.
Sumber https://jagad.id/pengertian-neraca-macam-bentuk-contoh-laba-dan-rugi/
8. Laporan perubahan modal (ekuitas) adalah merupakan salah satu dari laporan
keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau
penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan berdasarkan
prinsip pengukuran tertentu yang dianut. Hal-hal yang terdapat dalam laporan perubahan
modal adalah sebagai berikut :
 Laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan
 Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang
berdasarkan PSAK terkait diakui secara lansung dalam PSAK
 pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan perubahan
terhadap kesalahan mendasar sbagaimana diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan terkait,
 transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik
 saldo akumulasi laba atau rugi pada awal d(ekuitas periode serta perubahannya dan
 rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio dan
acdangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap
perubahan.
Sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_perubahan_modal
Catatan atas Laporan Keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang
ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada
pembaca dengan informasi lebih lanjut. Catatan atas Laporan Keuangan membantu
menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan
penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan. Catatan atas
Laporan Keuangan dapat mencakup informasi tentang hutang, kelangsungan
usaha, piutang, kewajiban kontinjensi, atau informasi kontekstual untuk menjelaskan
angka-angka keuangan (misalnya untuk menunjukkan gugatan).
9. Persamaan neraca dengan menggunakan rumus dan angka-angkanya :
Neraca adalah salah satu laporan keuangan perusahaan yang menggambarkan hubungan
antara akun-akun riil perusahaan (harta, utang, dan modal) yang dapat digambarkan
dalam persamaan akuntansi.
Harta = Utang (kewajiban) + Modal
Sumber https://brainly.co.id/tugas/12387199
10. Membaca laporan keuangan yang praktis sehingga mudah dipahami yaitu dengan
cara :
 Neraca
 Laba rugi
 Arus kas
 Perubahan modal

Empat poin diatas sangat penting dalam membaca laporan keuangan, dan cara
membacanya ialah ; 1. Kita harus melihat jumlah pos-pos dalam neraca naik atau turun,
2. Kewajaran angka dalam laporan keuangan yang disajikan, 3. Sisa hasil usaha (SHU)
positif atau negative, dan 4. Arus kas positif atau negative.

BAB 3
H. SOAL UNTUK DISKUSI
1. uraikan pengertian laporan keuangan perusahaan dan jenis-jenis laporan keuangan yang
Anda ketahui secara lengkap.
2. Jelaskan pengertian analisis perbandingan laporan keuangan, kemudian jelaskan pula
mengapa analisis ini di anggap penting.
3. Dalam praktiknya kita mengetahui terdapat metode analisis keuangan. Jelaskan
metodeanalisis keuangan yang Anda ketahui serta perbedaan kedua analisis keuangan
yang anda ketahui serta perbedaan kedua analisis tersebut.
4. Analisis trend yang di buat sangat membantu berbagai pihak yang membutuhkan.Uraikan
pengertian dan nilai penting analisis trend bagi perusahaan.
5. Jelaskan pula pengertian dan nilai penting analisis sumber dan pengguanaan dana
bagiperusahaan.
6. Uraikan pengertian dann nilai penting analisis laba kotor bagi perusahaan, secaralengkap,
bila perlu dengan contoh.
7. Jelaskan pula pengertian dan nilai penting analisis sumber dan penggunaan kas bagi
perusahaan.
8. Uraikan pengertian dan nilai penting analisis break even point bagi perusahaan.
Jawaban :

1. Menurut Hanafi (2003:69), laporan keuangan adalah informasi yang dapat dipakai untuk
pengambilan keputusan, mulai dari investor atau calon investor sampai dengan manajemen
perusahaan itu sendiri. Laporan keuangan akan memberikan informasi mengenai
profitabilitas, risiko, timing aliran kas, yang kesemuanya akan mempengaruhi harapan pihak-
pihak yang berkepentingan.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan :
1. Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, utang serta modal dari suatu
perusahaan pada suatu saat tertentu. Tujuannya adalah untuk menunjukan posisi
keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu di mana
buku-buku ditutup dan di tentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun
kalender, sehingga neraca sering disebut Balance Aset. Neraca merupakan laporan yang
menunjukan keadaan keuangan suatu unit usaha pada tanggal tertentu. Neraca
menampilkan sumberdaya ekonomis (asset), kewajiban ekonomis (utang), modal saham,
dan hubungan antar item tersebut. Dengan demikian neraca dapat meringkaskan posisi
keuangan suatu perusaahaan pada tanggal tertentu. Neraca dimaksudkan membantu pihak
eksternal untuk menganalisis likuiditas perusahaan, fleksibilitas keuangan, kemampuan
operasional, dan kemampuan menghasilkan pendapatan selama periode tertentu (Hanafi:
2003: 50).

2. Laporan Laba-Rugi (Income Statement)


laporan laba-rugi merupakan laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi-
laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Kegiatan perusahaan
selama periode tertentu mencakup aktivitas rutin atau operasional, dan aktivitas-aktivitas
ini perlu dilaporkan dengan semestinya agar pembaca laporan keuangan memperoleh
informasi yang relevan.
Menurut Hanafi (2003:57), ada beberapa elemen pokok dalam laporan laba-rugi antara
lain: pendapatan operasional, beban operasional, dan untung atau rugi (Gain or Loss).
Pendapatan didefinisikan sebagai asset masuk selama periode dimana perusahaan
mempoduksi dan menyerahkan barang yang merupakan operasi pokok perusahaan.
Beban operasional didefinisikan sebagai asset keluar selama periode dimana perusahaan
memproduksi dan menyerahkan barang. Untung (gain) didefinisaikan sebagai kenaikan
modal saham dari transaksi yang bersifat insidental. Rugi (loss) didefinisikan sebagai
penurunan modal saham dari transaksi yang bersifat insidental.
3. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)
Menurut Hanafi (2003: 59), laporan arus kas digunakan untuk menganalisis dan
memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama
periode tertentu. Laporan aliran kas bertujuan untuk memberikan informasi mengenai
efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan, dan operasi perusahaan selama periode
tertentu.
Tujuan utama dari analisis laporan kas adalah untuk menaksir kemapuan perusahaan
menghasilkan kas.
Ketiga jenis laporan keuangan di atas (neraca, rugi-laba, dan laporan arus kas) adalah
laporan keuangan utama. Sedangkan yang lainnya adalah jenis-jenis laporan keuangan
pelengkap. Yakni:
4. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of change in Equity)
5. Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statement)
Sumber https://etalasepustaka.blogspot.com/2016/08/pengertian-jenis-tujuan-manfaat-
laporan-keuangan.html

2. Analisa perbandingan merupakan metode analisa terhadap laporan keuangan dengan cara
memprbandingkan untuk dua periode atau lebih, atau memperbandingkan laporan keuangan
suatu perusahaan lain. Tetapi pada umumnya dilakukan untuk beberapa periode dari suatu
perusahaan sehingga dapat diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi dalam
perushaan tersebut. Analisa terhadap laporan keuangan dimaksudkan agar dapat keuangan
tersebut dapat lebih berarti dalam mendukung keputusan yang akan diambil baik oleh
manajemen maupun pihak ekstern yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan.
Karena analisa perbandingan laporan keuangan sangat membantu para manajer, karena
dengan laporan keuangan yang diperbandingkan untuk beberapa periode akan diketahui sifat
dan tendensi perubahan yang terjadi dalam perusahaan.
Sumber http://taramastura.blogspot.com/2011/10/analisa-perbandingan-laporan-
keuangan.html

3. Dalam melakukan analisis laporan keuangan, terdapat 4 macam metode analisis laporan
keuangan yang dapat digunakan oleh perusahaan yaitu sebagai berikut:
1. Analisis common size
Analisis common size biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada laporan laba
rugi dan laporan neraca dengan menggunakan persentase sehingga kedua laporan
tersebut mudah dipahami oleh perusahaan. Dalam analisis ini, semua akun laporan laba
rugi dinyatakan sebagai persentase penjualan dimana setiap akun barisnya dibagi
dengan penjualan yang ada. Untuk laporan neraca, semua akun laporan neraca
dinyatakan sebagai persentase total aset dimana pada setiap akun barisnya dibagi
dengan total aset yang tersedia.
2. Analisis tren
Dengan adanya analisis tren, maka dapat membantu mengetahui kondisi keuangan pada
perusahaan dari waktu ke waktu maupun mengetahui kondisi kinerja perusahaan dari
tahun ke tahun. Penerapan analisis tren didasarkan pada data laporan keuangan
perusahaan sebelumnya dan data perkiraan atas rencana-rencana perusahaan untuk ke
depannya. Banyak perusahaan yang memakai data rasio keuangan di dalam melakukan
analisis tren.
Data rasio keuangan harus dihitung berdasarkan minimal rasio dua tahun terakhir yang
akan dijadikan sebagai perbandingan. Jika ingin hasil data lebih detail, maka dapat
menggunakan data rasio yang lebih dari 2 tahun.
3. Analisis persentase perubahan
Analisis persentase perubahan merupakan analisis yang dapat dikatakan paling rumit
jika dibandingkan dengan analisis lainnya. Dalam analisis ini, harus dilakukan
perhitungan tingkat pertumbuhan semua akun laba rugi maupun akun neraca terhadap
tahun dasar. Dengan demikian, akan dapat terlihat peningkatan atau penurunan yang
terjadi pada akun laporan laba rugi dan akun laporan neraca bila dibandingkan dengan
pertumbuhan atau penurunan penjualan dan total aset yang ada pada perusahaan.
4. Analisis industry
Penerapan analisis industri memerlukan observasi perbandingan antara perusahaan
sendiri dengan perusahaan lainnya dengan industri yang sama. Observasi perbandingan
ini bertujuan untuk melihat bagaimana perusahaan melakukan investasinya secara
finansial jika dibandingkan dengan perusahaan lainnya yang sejenis. Dengan begitu,
perusahaan akan mengetahui apakah diperlukan atau tidaknya penyesuaian finansial
yang ada. Umumnya, teknik perhitungan yang dilakukan dalam analisis ini adalah
teknik perhitungan rasio keuangan. Rasio rata-rata dari perusahaan lain dengan industri
yang sama dapat dibandingkan dengan rasio bisnis perusahaan sendiri.
Sumber https://ukirama.com/id/blogs/4-macam-metode-analisis-laporan-keuangan-yang-
dapat-anda-gunakan

4. Analisis tren
Dengan adanya analisis tren, maka dapat membantu mengetahui kondisi keuangan pada
perusahaan dari waktu ke waktu maupun mengetahui kondisi kinerja perusahaan dari tahun
ke tahun. Penerapan analisis tren didasarkan pada data laporan keuangan perusahaan
sebelumnya dan data perkiraan atas rencana-rencana perusahaan untuk ke depannya.
Banyak perusahaan yang memakai data rasio keuangan di dalam melakukan analisis tren.
Data rasio keuangan harus dihitung berdasarkan minimal rasio dua tahun terakhir yang
akan dijadikan sebagai perbandingan. Jika ingin hasil data lebih detail, maka dapat
menggunakan data rasio yang lebih dari 2 tahun.
Sumber https://ukirama.com/id/blogs/4-macam-metode-analisis-laporan-keuangan-yang-
dapat-anda-gunakan
5. Analisa sumber dan penggunaan dana merupakan alat analisa keuangan yang sangat penting
bagi financial manager ataupun para calon kreditur atau bagi bank dalam menilai permintaan
kredit ytang diajukan kepadanya. Dengan analisa sumber dan penggunaan dana akan
dapat diketahui bagaimana perusahaaan mengelola atau menggunakan dana yang
dimilikinya.
Sumber https://sharingpengetahuanbermanfaat.wordpress.com/2017/04/25/analisis-sumber-
dan-penggunaan-dana/
6. Menurut Dwi Prastowo ( 2005:209) pengertianlaba kotor adalah : Selisih antara harga pokok
penjualan dan penjualan. Dari definisi di atas maka dapat dilihat bahwa laba kotor
perusahaan dalam hal ini dapat dihitung dengan mempertemukan pendapatan atau penjualan
dikurangi dengan harga pokok penjualan.
Manfaat analisis laba kotor menurut Dwi Prastowo (2005:210) adalah. “Analisis laba kotor
berguna untuk mengukur kinerja dengan membandingkan antara apa yang sesungguhnya
terjadi dengan apa yangsemestinya terjadi”.
Sumber https://www.academia.edu/10917018/ANALISIS_LABA_KOTOR
7. ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

1. Analisa sumber dan penggunaan kas (analisa aliran kas) merupakan alat analisa keuangan yang
sangat penting bagi manajer keuangan, disamping alat-alat financial lainnya.

2. Suatu laporan yang menggambarkan dari mana datangnya dan untuk apa kas itu
digunakan disebut Laporan sumber-sumber dan penggunaan kas.
“laporan sumber dan penggunaan kas” adalah untuk menunjukkan perubahan kas selama satu
periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas dengan menunjukkan dari mana
sumber-sumber kas dan untuk apa saja penggunaannya.
Sumber http://potretsanto.blogspot.com/2016/11/analisis-sumber-dan-penggunaan-kas.html
8. Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan
di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian.
Analisis Break even secara umum dapat memberikan informasi kepada pimpinan, bagaimana
pola hubungan antara volume penjualan, cost/biaya, dan tingkat keuntungan yang akan
diperoleh pada level penjualan tertentu. Analisis break even dapat membantu pimpinan dalm
mengambil keputusan mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. Jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami
kerugian.
b. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu.
c. Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi.
d. Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan
terhadap keuntungan yang diperoleh.
Sumber http://deriaprianto74.blogspot.com/2012/01/analisis-break-even-point-bep.html
Pontianak, 4 September 2019

Anda mungkin juga menyukai