Anda di halaman 1dari 13

MATA KULIAH

"AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1"

"KONSEP DASAR LAPORAN KEUANGAN"

OLEH :

ASNI BINTI AHMAD

NIM:E120007

PRODI:AKUNTANSI

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA

SULAWESI TENGGARA
A. Konsep dasar laporan keuangan

1. Kesatuan Usaha (Accounting Entity)

Konsep ini menghendaki pemisahan secara tegas antara perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan sumber-sumber perusahaan (pemilik perusahaan) pada Perseroan
Terbatas pemisahan tersebut telah dilakukan secara hukum pada Perusahaan Perseorangan dan
usaha bersama (Persekutuan) hendaknya dibuat suatu pos yang menjelaskan hubungan antara
pemilik perusahaan dengan perusahaan, misalnya rekening Prive. Jika terjadi pemisahan harta
dari perusahaan dan kepada pemilik, maka seharusnya dilakukan melalui transaksi pembagian
laba

2. Kesinambungan (Going Concern)

Konsep ini mengasumsikan umur yang tidak terbatas bagi suatu perusahaan. Dengan kata lain,
perusahaan didirikan untuk terus melanjutkan usahanya dan tidak dibubarkan

3. Periodisasi (Timed Period)

Konsep ini menghendaki adanya pemecahan umur perusahaan menjadi periode-periode.


Periodisasi dilakukan untuk menyediakan informasi keuangan yang berguna bagi pihak yang
berkepentingan untuk pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan periodik
diharapkan dapat membantu penggunanya, walaupun laporan keuangan bukan suatu gambaran
yang lengkap dan tepat mengenai tingkat keberhasilan suatu perusahaan.

4. Pengukuran dalam Nilai Uang (Measurement in Terms of Money)

Konsep ini menghendaki penggunaan uang sebagai denominator umum dalam pengukuran
harta, utang dan perubahannya.

5. Harga Pertukaran (Exchange Price)

Konsep ini menghendaki harga pertukaran sebagai dasar pencatatan transaksi keuangan. Harga
Pertukaran adalah jumlah uang yang harus diterima atau dibayarkan dalam suatu transaksi.
Harga pertukaran dianggap sebagai dasar pencatatan yang paling tepat, karena harta ditentukan
secara obyektif oleh pihak-pihak yang tersangkut serta didukung oleh bukti-bukti yang dapat
diperiksa kelayakannya oleh pihak yang bebas/independen

6. Basis Akrual (Accrual Base)

Konsep ini menghendaki penggunaan metode akrual sebagai dasar penentuan laba periodik
dan posisi keuangan. Berdasarkan metode akrual, pengukuran harta, utang dan perubahannya
dilakukan atas dasar waktu terjadinya dan tidak tergantung pada saat diterima atau dibayarkan
uang

B. Pengertian Laporan keuangan

Secara umum laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi yang
terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang
memiliki nilai ekonomi dan moneter.

Biasanya laporan ini dibuat dalam periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan
perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang perusahaan juga
menggunakan keduanya.

Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan.
Sehingga para stakeholder dan pengguna informasi akuntansi bisa melakukan evaluasi dan
cara pencegahan dengan tepat dan cepat jika kondisi keuangan usaha mengalami masalah atau
memerlukan perubahan.

Mengingat pentingnya hal itu, maka laporan ini harus dibuat dengan tepat, cermat dan
diperlukan pertanggungjawaban yang diserahkan secara mutlak kepada orang berkompeten
dibidangnya, seperti seorang akuntan.

Dia yang harus mempresentasikan laporan yang telah dibuatnya dengan detail di depan para
stakeholder yang biasanya ini dilakukan pada saat evaluasi kinerja keuangan tahunan.

Jika melihat dari penjelasan di atas tentu bisa ditarik kesimpulan kalau pengertian laporan
keuangan adalah laporan yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada periode
tertentu. Yang mana laporan tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sebagai
pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan.
C. Jenis-jenis Laporan Keuangan

Terdapat lima jenis laporan keuangan utama pada bisnis. Semuanya disesuaikan dengan
bentuk transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Karena setiap laporan ini memiliki fungsi
dan prinsip yang berbeda, tentu mereka yang membuat laporan ini harus bisa membedakan
pembuatan laporan keuangan yang sesuai dengan peruntukannya.

Berikut adalah penejelasan lima jenis laporan keuangan utama perusahaan lengkap beserta
jenis dan fungsinya yang bisa Anda ketahui.

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan finansial perusahaan yang dibuat oleh bisnis untuk
mengetahui pengeluaran dan pemasukan bisnis secara mendetail. Isi dari laporan ini ialah data-
data pendapatan sekaligus beban yang ditanggung oleh perusahaan.

Biasanya laporan ini dibuat untuk menjelaskan kondisi keuangan perusahaan pada periode
tertentu. Maka dari itu, sebagian besar laporan dikerjakan pada akhir tahun atau akhir bulan,
sesuai ketentuan di perusahaan tersebut.

Dengan adanya laporan laba rugi, para stakeholder bisa mengetahui kondisi finansial
perusahaan yang terkini. Sehingga laporan tersebut bisa dijadikan sebagai dasar evaluasi untuk
langkah kebijakan selanjutnya.

2. Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan yang kedua adalah laporan arus kas. Laporan arus kas atau yang biasa
disebut dengan cashflow ini sendiri dapat diartikan sebagai catatan keuangan yang berisi
informasi tentang pemasukan dan pengeluaran selama satu periode.

Laporan ini akan sangat berguna ketika Anda akan mengevaluasi struktur keuangan (likuiditas
dan solvabilitas), serta aktiva bersih perusahaan. Tak hanya itu, Anda pun bisa
memanfaatkannya sebagai strategi adaptif menghadapi perubahan keadaan dan peluang.

Laporan arus kas juga harus dibuat oleh akuntan atau bagian finance, setelah itu diserahkan
kepada pihak stakeholder agar ditindaklanjuti untuk memastikan semua pos pengeluaran dan
pemasukan berjalan dengan baik.Laporan arus kas juga terbagi dua jenis yaitu arus kas
langsung dan arus kas tidak langsung. Untuk mengetahui perbedaan dari dua jenis arus kas ini,
Anda bisa membacanya melalui artikel ini.

3. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal atau ekuitas adalah salah satu jenis laporan keuangan yang penting
terutama untuk perusahaan publik. Tujuan pembuatannya adalah agar perusahaan dapat
menggambarkan peningkatan maupun penurunan dari aktiva bersih (kekayaan) dalam periode
tertentu dengan prinsip pengukuran tertentu untuk dianut.

Mengapa laporan keuangan ini akan ditemukan pada berbagai perusahaan besar atau publik?
Sebab, sebagian besarnya mempunyai struktur kepemilikan yang kompleks dalam perubahan-
perubahan akun ekuitas di tahun terkait.

Tujuan dari dibentuknya laporan perubahan modal yakni memberi laporan mengenai
perubahan modal kerja dan membuat ikhtisar dari investasi dan dana yang dihasilkan di dalam
suatu periode serta aktiva pembayaran.

4. Laporan Neraca

Laporan keuangan yang selanjutnya adalah laporan neraca. Laporan neraca atau balance sheet
biasanya terdapat beberapa informasi mengenai akun-akun aktiva, serta hal-hal yang menjadi
kewajiban perusahaan dalam satu periode. Dalam penerapannya, laporan neraca terdapat dua
macam. Yaitu bentuk stafel atau vertikal serta bentuk skontro atau horizontal.

Pada hakikatnya, laporan neraca adalah gabungan dari segala laporan keuangan. Ini juga
dibuat dalam waktu tertentu yang normalnya adalah satu tahun sekali. Tujuannya adalah untuk
menentukan langkah terkait finansial di tahun selanjutnya.

Laporan neraca merupakan laporan keuangan yang sangat penting karena dalam laporan ini
terdapat segala informasi terkait siapa pemegang saham dari suatu perusahaan, siapa kreditur
yang ada, peraturan pemerintah yang ada, dan berbagai kebijakan lainnya.
Beberapa informasi tersebut sangatlah penting, sehingga tidak boleh bocor, semua informasi
tersebut memiliki beberapa peran untuk kemajuan suatu perusahaan. Jadi hanya orang-orang
internal lah yang boleh mengetahui informasi-informasi tertentu.

Selain itu, kegunaan lainnya dari laporan neraca adalah untuk mengetahui beberapa kondisi
keuangan dalam sebuah perusahaan. Laporan ini menunjukkan apakah perusahaan tersebut
memiliki kondisi yang sehat atau tidak.

Laporan keuangan ini menjadi prioritas di perusahaan. Minimal untuk mengetahui apakah data
laporan secara akumulatif memang sesuai dengan data-data yang terpisah di laporan-laporan
sebelumnya.

Data dalam laporan neraca tidak boleh selisih serupiah pun. Jika ada selisih berarti ada yang
salah dan harus dilakukan revisi. Ini merupakan tugas akuntan atau bagian keuangan yang
harus melakukan revisi sampai waktu yang ditentukan. Jika tidak di revisi akan terjadi
ambiguitas ketika membaca semua laporan keuangan perusahan.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan mengacu pada informasi tambahan yang membantu
menjelaskan bagaimana perusahaan sampai pada angka laporan keuangannya.Catatan ini juga
membantu menjelaskan penyimpangan atau anggapan inkonsistensi dalam metodologi akun
tahun ke tahun.

Catatan catatan laporan keuangan bukanlah hal yang wajib , hanya untuk memberikan
kejelasan kepada mereka yang membutuhkannya tanpa memiliki informasi yang ditempatkan
di kolom pernyataan. Namun demikian, informasi yang termasuk dalam catatan atas laporan
keuangan seringkali penting karena dapat mengungkapkan masalah mendasar terhasap
kesehatan keuangan perusahaan.

D. Contoh laporan keuangan

Sabrina mulai membuka KJA pada tanggal 1 Juli 20X1. Untuk memfasilitasi pengendalian
keuangan bisnis yang dimilikinya itu, Sabrina akan menyiapkan laporan keuangan setiap
bulan.
 Pada tanggal 1 Juli, Sabrina menanamkan kas sejumlah Rp28.000.000 untuk pendanaan
awal KJA Sabrina.

 Pada tanggal 1 Juli, KJA Sabrina membeli peralatan kantor berupa meja, kursi, dan
lemari arsip. Jumlah biaya perolehan semua peralatan itu secara keseluruhan adalah
Rp20.000.000. KJA Sabrina membayar tunai Rp6.000.000, sedangkan sisanya kredit.

 Pada tanggal 3 Juli, KJA Sabrina membeli alat tulis kantor (perlengkapan) secara kredit
yang diperkirakan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan kantor selama dua bulan.
Biaya perolehan alat tulis kantor itu adalah Rp1.600.000.

 Pada tanggal 5 Juli, KJA Sabrina membeli polis asuransi untuk jangka waktu cakupan
satu tahun. Biaya perolehan polis asuransi itu adalah Rp3.600.000 terhitung sejak tanggal
1 Juli.

 Pada tanggal 12 Juli, KJA Sabrina menerbitkan faktur tagihan senilai Rp7.600.000
kepada klien untuk jasa pembukuan yang telah diselesaikan.

 Pada tanggal 18 Juli, KJA Sabrina melakukan pembayaran kas kepada pemasok:
Rp2.000.000 terkait pengadaan peralatan kantor dan Rp800.000 terkait alat tulis kantor.

 Pada tanggal 20 Juli, KJA Sabrina mengeluarkan kas sejumlah Rp3.200.000 untuk
pembayaran gaji staf.

 Pada tanggal 21 Juli, KJA Sabrina menerima pembayaran kas sejumlah Rp2.800.000 dari
klien terkait faktur yang terbit tanggal 12 Juli.

 Pada tanggal 25 Juli, KJA Sabrina menerbitkan faktur tagihan senilai Rp3.000.000
kepada klien untuk jasa pembukuan yang telah diselesaikan.

 Pada tanggal 31 Juli, KJA Sabrina mengeluarkan kas sejumlah Rp800.000 untuk
pembayaran biaya transportasi.

 Pada tanggal 31 Juli, Sabrina sebagai pemilik menarik tunai kas dari bisnisnya sejumlah
Rp1.200.000 untuk digunakan secara pribadi.
 Pada tanggal 31 Juli, staf KJA Sabrina menemukan bahwa jasa pembukuan senilai
Rp2.600.000 telah diselesaikan tetapi faktur atas jasa tersebut belum diterbitkan.

 Beban penyusutan atas peralatan kantor diperhitungkan Rp400.000 per bulan.

 Satu per dua belas dari polis asuransi yang dibeli pada tanggal 5 Juli telah lewat waktu.

 Penghitungan persediaan (stock opname) menunjukkan alat tulis kantor senilai


Rp200.000 masih tersedia untuk digunakan pada periode akuntansi mendatang.

 Jasa staf terhitung sejak tanggal pembayaran gaji terakhir (20 Juli) hingga akhir bulan
yang belum dibayar setara dengan nilai Rp1.000.000.

Penyelesaian:

1. Laporan laba/rugi
2. Laporan perubahan ekuitas
3. Neraca
4. Laporan arus kas
.
Daftar pustaka

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-6-konsep-dasar-keuangan-penting-yang-harus-anda-ketahui/

https://www.materiedukasi.com/2020/pengertian-dan-contoh-laporan-keuangan-labarugi-
perubahan-ekuitas-neraca-arus-kas-pencatatan-atas-laporan-keuangan/

https://www.academia.edu/42281964/Modul_1_Pengertian_dan_Konsep_konsep_Dasar_Keuang
an

https://www.harmony.co.id/blog/5-jenis-laporan-keuangan

https://www.warsidi.com/2016/03/contoh-jurnal-laporan-keuangan-perusahaan-jasa.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai