Laporan keuangan merupakan suatu catatan yang berisi tentang informasikeuangan sebuah
perusahaan pada satu periode akuntansi tertentu. Laporan keuangan merupakan satu hal yang
sangat vital bagi sebuah perusahaan karena dapat menggambarkan kinerja perusahaan selama
periode pencatatan tersebtu berlangsung.
Laporan keuangan seringkali menjadi sumber referensi bagi pihak-pihak yang berkepentingan
untuk melakukan evaluasi perusahaan. Tidak hanya pemilik perusahaan atau manajemen saja,
laporan keuangan juga bisa menjadi rujukan bagi institusi pemerintah untuk melakukan audit dan
kontrol, atau bahkan masyarakat khususnya bagi organisasi-organisasi kemasyarakatan atau
institusi pemerintahan sebagai bentuk pertanggungjawaban.
1. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba rugi, atau income statement merupakan laporan keuangan yang menyajikan
informasi tentang kinerja perusahaan dalam suatu periode tertentu hingga menemukan
kesimpulan apakah pada periode tersebut, perusahaan mengalami keuantungan ataupun kerugian.
Dalam laporan Laba/Rugi, perusahaan melakukan perhitungan terhadap akun-akun pendapatan
dan juga akun-akun beban atau pengeluaran perusahaan. Dari akun-akun tersebut, kemudian
dilakukan perhitungan apakah pendapatan lebih besar dari keuntungan, atau sebaliknya.
Kesimpulan yang didapat dari laporan laba rugi bisa menjadi input bagi manajemenuntuk
melakukan evaluasi kerja, serta input keputusan strategis untuk periode selanjutnya agar tidak
kembali mengalami kerugian ataupun meningkatkan keuntungan yang dicapai pada periode
berjalan.
Karena fungsinya tersebut, perusahaan harus menghitung semua transaksi atau pemasukan serta
pengeluaran perusahaan. Penulisan akun-akun laporan laba rugi perusahaan biasanya tergantung
pada konteks perusahaan yang melakukan pencatatan. Karenanya, sangat memungkinkan terjadi
perbedaan pencatatan antar satu perusahaan dengan perusahaan lainya pada dua jenis perusahaan
dengan kegiatan bisnis yang berbeda.
Secara umum, ada dua metode pencatatan laporan Laba/Rugi, yaitu metode langsung (single
step) dan metode bertahap (multiple step). Metode langsung dibuat dengan mengelompokan
akun-akun pemasukan ataupun akun-akun pengeluaran dan beban secara terpisah menyeluruh.
Setelah didapatkan total pemasukan dan pengeluaran, barulah mencari laba/rugi perusahaan
dengan rumus: Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluaran/Beban.
Sedangkan metode bertahap dibuat dengan cara memisahkan akun-akun pendapatan maupun
pengeluaran menjadi dua kategori, yaitu pendapatan/pengeluaran oprasional (yang berhubungan
dengan kegiatan pokok perusahaan) dan non-oprasional. Pendapatan/pengeluaran oprasional
(yang tidak berhubungan dengan kegiatan pokok perusahaan). Selanjutnya, barulah dapat
dilakukan perbandingan pendapatan dan beban dalam satu kategori yang berkaitan untuk
menemukan keuntungan/kerugian perusahaan.
2. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal berisi tentang informasi peningkatan maupun penurunan aktiva bersih
suatu perusahaan. Laporan perubahan modal juga menyajikan informasi tentang variabel-
variabel yang menyebabkan peningkatan/penurunan modal perusahaan.
Sama seperti laporan laba/rugi, kesimpulan dari laporan perubahan modal juga menjadi
informasi penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dalam satu periode
berjalan, dan menjadi asumsi pengambilan keputusan yang tepat untuk periode selanjutnya.
Pembuatan laporan perubahan modal diawali dengan mengumpulkan dan mencatat akun-akun
modal yang meliputi modal awal, pengambilan dana oleh pemilik (prive) pada periode berjalan,
serta laba/rugi perusahaan. Pencatatan laporan perubahan modal baru bisa dilakukan setelah
laporan laba/rugi sudah selesai dibuat.
HENDRA BERWULO
12161422060006