Anda di halaman 1dari 5

Chapter 3

Mengenal Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Pengenalan dan Pendalaman Jenis Laporan Keuangan


Bentuk laporan di dalam suatu perusahaan berbeda-beda, klasifikannya pun berbeda-beda
dengan tujuan tersebut, pembahasan jenis-jenis laporan keuangan:

1. Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi adalah laporan finansial perusahaan yang dibuat untuk mengetahui
pengeluaran dan pemasukkan dari perusahaan secara mendetail. Isi dari laporan
Laba Rugi, yaitu pendapatan sekaligus beban yang ditanggung oleh perusahaan.
Laporan laba rugi umumnya dibuat setiap bulan atau tahun. Tujuan dari laporan laba
rugi sebagai evaluasi untuk pengambilan langkah kebijakan atau keputusan yang akan
diambil kedepannya.
2. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan informasi relevan mengenai arus
kas masuk dan arus kas keluar perusahaan selama periode tertentu. Menurut satuan
waktu. Laporan arus kas umumnya dibuat setiap bulan atau tahun. Tujuan dari laporan
arus kas akan dibutuhkan pada saat mengevaluasi struktur keuangan, yaitu likuiditas
(kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya) dan solvabilitas
(kemampuan perusahaan untuk membayar hutang), serta aset bersih dari
perusahaan. Dasar pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
3. Laporan Perubahan Modal
Tujuan pembuatan laporan modal, yaitu agar perusahaan dapat menggambarkan
peningkatan maupun penurunan dari kekayaan atau aset bersih dalam periode
tertentu dengan prinsip pengukuran tertentu yang dianut oleh perusahaan.
4. Neraca atau Balance Sheet
Laporan ini umumnya terdapat beberapa informasi mengenai akun-akun aset, serta
hal-hal yang menjadi kewajiban perusahaan dalam satu periode (1 tahun). Laporan
neraca atau balance sheet merupakan laporan keuangan yang sangat penting, sebab
di dalam laporan ini terdapat segala informasi yang terkait: pemegang saham di suatu
perusahaan, kreditur di perusahaan, serta penetapan peraturan pemerintah untuk
perusahaan.
Tujuan laporan neraca atau balance sheet, yaitu untuk mengetahui beberapa kondisi
keuangan dalam suatu perusahaan. Laporan ini menunjukkan kondisi perusahaan
(sehat atau sebaliknya).
5. Catatan Atas Laporan keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan mengacu pada informasi tambahan yang membantu
menjelaskan bagaimana perusahaan sampai pada angka laporan keuangannya. Di
sisi lain dapat membantu menjelaskan penyimpangan atau anggapan inkonsistensi
(tidak taat asas) dalam metodologi akun tahun ke tahun.
Seperti, suatu perusahaan telah menggunakan metode pencatatan penyusutan
Metode Saldo Menurun Ganda (double declining balance method), pada tahun
selanjutnya perusahaan merubah ke Metode Garis Lurus (straight line method). Hal-
hal tersebut harus dijelaskan di catatan atas laporan keuangan.
Catatan atas laporan keuangan bukanlah hal yang wajib, kegunaannya untuk
memberikan kejelasan kepada yang membutuhkan, tanpa memiliki informasi yang
ditempatkan di kelom pernyataan sebelumnya. Namun demikian, informasi yang
masuk dalam catatan atas laporan keuangan seringkali penting karena dapat
mengungkapkan masalah mendasar terhadap kesehatan keuangan perusahaan.

Di dalam suatu perusahaan seperti Tbk (terbuka) secara umum penggunaannya mencakup
kelima jenis laporan keuangan. Meskipun terdapat laporan keuangan yang bersifat tidak
wajib, seperti catatan atas laporan keuangan. Namun, jika ada perubahan metode atau
kebijakan yang memengaruhi secara signifikan material atau angka-angka dalam laporan
keuangan, maka hal tersebut harus dijelaskan.
Jenis laporan keuangan yang wajib untuk perusahaan Tbk (terbuka), yaitu 1-4 jenis laporan
keuangan. Berbeda dengan perusahaan skala yang lebih kecil, umumnya hanya
menggunakan Laporan Laba Rugi dan Laporan Neraca atau Balance Sheet—untuk Laporan
Arus Kas perusahaan kecil tergantung ketetapannya. Namun, jika di perusahaan besar,
umumnya bersifat wajib, bahkan semua laporan harus ada.

Kegunaan Laporan Keuangan


Laporan Laba Rugi umumnya digunakan untuk mengetahui, perusahaan dalam kondisi
untung atau sedang rugi, hal ini terkait dengan pengambilan keputusan. Semua laporan
keuangan tujuannya untuk pengambilan keputusan kedepannya, di antaranya seperti ingin
mempertahankan perusahaan atau ingin mengubah kebijakan—sehingga dapat
meningkatkan penjualan dan pendapatan. Mungkin ada kebijakan-kebijakan yang harus
diubah secara tidak langsung dapat memengaruhi pertumbuhan dari perusahaan. Di dalam
keadaan khusus seperti sekarang, laporan keuangan dibutuhkan untuk dapat
memproyeksikan daya tahan ke depan dari perusahaan.
Laporan keuangan dikerjakan oleh seorang akuntan—hasil dari pekerjaan yang berupa
laporan akan diberikan kepada atasan, seperti manajer atau pemilik perusahaan. Jika berada
di dalam perusahaan yang bukan Tbk (terbuka), maka langsung berhubungan dengan owner
(pemilik) perusahaan.
Berdasarkan laporan yang diberikan umumnya pemilik perusahaan akan bertanya kepada
akuntan, mengenai keputusan yang diambil agar perusahaan tetap bertahan dalam beberapa
tahun ke depan, hingga perusahaan dapat “sehat” kembali.
Assessment
1. Manakah di bawah ini yang bukan termasuk jenis laporan keuangan?
A. Laporan Laba Rugi
B. Laporan Balance Sheet
C. Laporan Perubahan Modal
D. Laporan Aliran Modal
2. Apakah itu double declining method?
A. Metode penyusutan aktiva atau aset tetap yang ditentukan berdasarkan
persentase tertentu dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan.
B. Metode kenaikan aktiva atau aset tetap yang ditentukan berdasarkan persentase
tertentu dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan.
C. Metode penyusutan hutang yang dhitung berdasarkan harga buku pada tahun
bersangkutan.
D. Semua benar
3. Jelaskan apa itu Laporan Neraca atau balance sheet?
Jawaban: Laporan Neraca atau Balance Sheet merupakan laporan keuangan yang
sangat penting, sebab di dalam laporan ini terdapat segala informasi yang terkait:
pemegang saham di suatu perusahaan, kreditur di perusahaan, serta penetapan
peraturan pemerintah untuk perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai