Anda di halaman 1dari 9

Analisa Laporan

Keuangan
Agnia Bariq (210500003)
Pengertian Laporan Keuangan
● Analisis laporan keuangan adalah kegiatan menganalisa laporan keuangan
 menggunakan konsep dan standar akuntansi keuangan.
● Menurut Harjito dan Martono (2011:51), Analisis laporan keuangan merupakan
analisis mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan yang melibatkan neraca
dan laba rugi.
● Menurut Harahap (2011:190), Analisis laporan keuangan berarti menguraikan
pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat
hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu
dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun non-kuantitatif dengan
tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting
dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.
Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Tujuan utama dilakukannya analisis pada laporan keuangan adalah mencari dasar
pengambilan keputusan strategis serta dasar informasi perihal nilai bisnis. Namun,
ada beberapa tujuan yang lebih penting mengapa analisis ini penting, di antaranya
adalah sebagai berikut:
1. Memahami potensi perusahaan untuk melunasi utang dan bunga, baik jangka
panjang atau jangka pendek.
2. Memahami potensi perusahaan dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan
keuntungan.
3. Mengetahui perubahan dalam posisi keuangan di suatu periode.
4. Memproyeksikan seperti apa bisnis yang berjalan di periode selanjutnya.
5. Menilai kinerja bisnis di periode yang sedang berjalan.
6. Membandingkan nilai perusahaan sendiri dengan nilai kompetitor.
7. Mengidentifikasi bagian keuangan yang mengalami kendala.
8. Menjadi bahan pertimbangan untuk investor semisal ingin
melakukan investasi di perusahaan tertentu.
9. Menjadi bahan acuan pemerintah dalam menetapkan nilai pajak
yang harus dibayar perusahaan.
10.Menentukan perkembangan yang dialami perusahaan.
11. Mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
Jenis Analisa Laporan Keuangan
1. Analisa Tren
Jenis analisa yang pertama adalah analisa tren atau yang lebih umum disebut sebagai
analisa time-series. Jenis analisa ini biasa digunakan oleh manajer keuangan untuk melihat
kinerja sebuah perusahaan dari satu waktu dibandingkan waktu yang lain. Untuk
melakukan jenis analisis ini, seorang akuntan atau manajer keuangan menggunakan
history data dari laporan keuangan.
2. Analisa Common Size
Analisa Common Size ini biasa digunakan untuk melakukan analisa terhadap neraca dan
laporan untung-rugi sebuah perusahaan dengan menggunakan persentase. Dalam analisa
ini, setiap komponen laporan untung-rugi dibagi dengan penjualan lalu disajikan dalam
persentase penjualan. Sementara komponen neraca dibandingkan dengan total aset dan
disajikan sebagai persentase total aset.
3. Analisa Persentase Perubahan
Analisa ini lebih banyak digunakan dengan cara menghitung tingkat pertumbuhan
dari setiap komponen laporan untung-rugi maupun komponen neraca terhadap tahun
dasar pembuatannya. Jenis analisis ini memang sedikit lebih sulit bila dibandingkan
dengan jenis analisa laporan keuangan lainnya. Namun, jenis analisa ini merupakan
jenis analisa laporan keuangan yang sangat baik dan kuat.
4. Analisa Industri
Dalam jenis analisa ini melibatkan perbandingan kondisi perusahaan terhadap
perusahaan lain yang bergerak pada industri yang sama. Tujuannya adalah untuk
mengetahui cara perusahaan melakukan investasi finansial bila dibandingkan dengan
perusahaan yang lainnya. Dengan melakukan jenis analisa ini, seorang manajer
keuangan dapat melihat dan memutuskan terhadap penyesuaian finansial yang
mungkin perlu dilakukan.
Jenis Laporan Keuangan
yang Dapat Dianalisis
1. Neraca
Di bidang akuntansi, neraca merupakan laporan keuangan perusahan, di mana di dalamnya
adalah informasi aset, kewajiban pembayaran ke pihak terkait mengenai operasional, serta
modal di periode tertentu. Komponen yang ada di dalam neraca adalah data history aktiva. Data
history tersebut berisi mengenai semua sumber modal atau keuangan, baik dari pemegang modal
atau utang kewajiban.
2. Laporan Laba Rugi
Seperti namanya, dalam laporan ini dapat diketahui kondisi finansial suatu perusahaan tersebut
mengalami untung atau rugi. Terdapat berbagai catatan keuntungan maupun kerugian yang
dialami perusahaan yang tercantum dalam laporan Laba Rugi ini. Catatan keuntungan atau
kerugian perusahaan tersebut dapat berasal dari penjualan produk perusahaan dan beban yang
harus dikeluarkan perusahaan.
3. Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Pada laporan perubahan posisi keuangan, seorang manajer atau akuntan
keuangan dapat melihat asal dan bagaimana kas tersebut digunakan. Atau
dengan kata lain, seorang manajer dapat melihat setiap sumber dan bagaimana
dana perusahaan digunakan. Adanya laporan ini sangat penting bagi seorang
manajer atau akuntan untuk melakukan analisis laporan keuangan terhadap
perubahan dan arus kas perusahaan.
4. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal akan menunjukkan penurunan atau peningkatan
modal bersih di suatu periode. Pembuatan laporan ini memerlukan laporan laba
rugi. Ini disebabkan karena akuntan harus memperhatikan nominal modal pada
akhir periode sesudah dikurangi rugi atau laba perusahaan.
Terima Kasih^^

Anda mungkin juga menyukai