Anda di halaman 1dari 19

Laporan Laba Rugi

&
laporan posisi keuangan dan neraca
Ir. Adi Permadi, S.T., M.T., M.Farm., Ph.D.
Pengertian Laporan Laba Rugi
• Laporan laba rugi (Inggris: Income Statement atau Profit and Loss
Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur
pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau
rugi bersih.
• Laporan laba rugi bisa dibuat dalam periode satu bulan, satu tahun, atau
berdasarkan konsep perbandingan (matching concept) yang disebut juga
konsep pengaitan atau pemadanan, antara pendapatan dan beban yang
terkait. Laporan ini masuk ke dalam empat laporan keuangan utama
perusahaan dan sebagai penghubung antara dua laporan neraca.
• Selain itu, laporan laba rugi juga bermanfaat untuk hal bisnis lainnya
seperti bahan evaluasi pihak manajemen badan usaha dalam hal
menentukan strategi bisnis kedepannya, komparasi dengan laporan
sebelumnya, hingga mengetahui total pajak pada periode selanjutnya.
Fungsi Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi menjadi hal wajib untuk dibuat dalam periode yang sudah ditentukan oleh perusahaan
terkait. Hal ini dikarenakan ada fungsi-fungsi khusus yang bisa diberikan oleh laporan tersebut jika dilakukan
perhitungan secara berkala.
• Dijadikan Bahan Evaluasi Keuangan
Fungsi laporan laba rugi yaitu menjadikannya sebagai bahan evaluasi keuangan dari transaksi keuangan yang
berjalan selama satu bulan atau satu tahun baik transaksi yang menghasilkan kerugian maupun laba.
Akumulasi dari total finansial tersebut yang akan menjadi laporan laba rugi perusahaan di periode tertentu.
Jika keuangan tersebut dicatat lengkap dengan transaksinya akan memudahkan perusahaan mengetahui secara
jelas data finansial tersebut. Kondisi bisa memungkinkan untuk dilakukan penghitungan lebih menyeluruh
ketika evaluasi.
• Untuk Mengetahui Perkembangan Perusahaan
Laporan laba rugi bisa menjadi indikator untuk melihat perkembangan sebuah perusahaan. Perkembangan bisa
dilihat dari kondisi keuangan di perusahaan tersebut. Jika lebih besar keuntungan atau laba dibandingkan rugi,
prospek perusahaan ke depan akan semakin meningkat.
Kondisi ini akan semakin diuntungkan jika dibarengi dengan peningkatan alat produksi, sumber daya manusia
dan lainnya. Untuk mengetahui perkembangan perusahaan, harus diketahui data-data laba rugi perusahaan.
Dengan begitu, laporan laba rugi bisa dijadikan tolak ukur perkembangan.
Melihat vitalnya laporan laba rugi untuk sebuah perusahaan atau bisnis yang sedang dijalankan, penting
memastikan bahwa laporan ini dibuat secara berkala dan teliti.
UNSUR-UNSUR MENDASAR DALAM LAPORAN LABA RUGI.
1. Pendapatan (revenue)
• Unsur laporan laba rugi ini adalah peningkatan aktiva atau arus masuk perusahaan yang
dihasilkan dari kegiatan operasional. Nilai pendapatan diperoleh dari total pendapatan kotor
perusahaan yang telah dikurangi potongan harga atau diskon, retur, dan tunjangan lainnya.
2. Beban (expenses)
• Unsur ini merupakan arus keluar atau pemakaian aktiva akan memunculkan liabilitas dalam suatu
periode tertentu dikarenakan pengiriman ataupun produksi barang.
3. Keuntungan (profit)
• Unsur laporan laba rugi ini hadir karena adanya peningkatan ekuitas karena terjadi transaksi
perusahaan atau yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi dari pemilik perusahaan.
4. Kerugian (loss)
• Sementara untuk unsur kerugian, yaitu penurunan ekuitas karena adanya transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan atau akibat dari beban dan pendistribusian kepada pemilik
perusahaan.
Bagaimana menghitung laporan laba rugi ?
Laporan laba rugi digunakan untuk menghitung laba bersih suatu
usaha.
Rumus laba dan rugi
Pendapatan – Pengeluaran = Penghasilan Bersih.

Ini adalah persamaan sederhana yang menunjukkan profitabilitas


suatu perusahaan. Jika pendapatan lebih tinggi dari biaya,
perusahaan itu menguntungkan. Jika pendapatan lebih rendah
dari biaya, perusahaan merugi.
Format laporan laba rugi
Format yang telah dijelaskan sebelumnya disebut format single step. Ada
dua format laporan laba rugi yang umumnya disiapkan.
• Laporan laba rugi single – step – pernyataan single step atau
langkah tunggal hanya menunjukkan satu kategori pendapatan dan
satu kategori pengeluaran. Format ini kurang bermanfaat bagi
pengguna eksternal karena mereka tidak dapat menghitung rasio
efisiensi dan profitabilitas dengan lingkup data yang terbatas
• Laporan laba rugi Multiple – step – pernyataan Multiple – step atau
multi-langkah memisahkan akun biaya ke dalam akun lain yang lebih
relevan dan dapat digunakan berdasarkan fungsinya. Beban pokok
penjualan, biaya operasi dan non-operasional dipisahkan dan
digunakan untuk menghitung laba kotor, laba operasi, dan laba
bersih.
Pengertian Laporan Posisi Keuangan Neraca
• Secara umum, laporan posisi keuangan atau neraca merupakan salah satu
laporan keuangan yang dibuat oleh sebuah perusahaan atau badan untuk
memberikan informasi tentang posisi aktiva, kewajiban, dan modal pada
akhir periode.
• Dapat dikatakan juga bahwa laporan posisi keuangan neraca adalah
dokumen yang bersifat sistematis tentang posisi aset perusahaan.
Laporan ini berlaku untuk berbagai jenis perusahaan seperti
perusahaan jasa, perusahaan komersial, dan perusahaan
manufaktur.
• Dengan kata lain, laporan posisi keuangan neraca dapat diartikan
sebagai ringkasan dari kondisi sebuah aset, kewajiban, dan ekuitas
suatu bisnis atau perusahaan.
• Di dalam sebuah kondisi tertentu, statements of financial
position sering disebut sebagai neraca atau balance sheet.
• Manfaat laporan posisi keuangan neraca adalah untuk menunjukkan
posisi keuangan perusahaan untuk periode waktu tertentu. Biasanya
ditetapkan pada akhir tahun anggaran dan sisanya pada akhir tahun
anggaran atau kalender.
• Informasi yang terkandung di dalam laporan posisi keuangan disebut
akun. Setiap akun dikategorikan berdasarkan likuiditasnya.
• Jadi nomor urut pertama menunjukkan kelompok akun dengan
likuiditas paling banyak, kemudian diikuti oleh akun dengan likuiditas
rendah hingga sampai pada akun yang tidak memiliki likuiditas.
Fungsi Laporan Posisi Keuangan Neraca
1. Mengevaluasi Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan
• Laporan posisi keuangan neraca menampilkan posisi keuangan perusahaan pada akhir
periode akuntansi dan membantu untuk lebih memahami posisi atau kinerja keuangan
perusahaan.
• Selain itu, laporan ini memungkinkan perusahaan untuk menentukan posisi kewajiban, ekuitas,
dan aset mereka pada saat akun ditutup.
2. Acuan dalam Membuat Keputusan Strategis
• Berdasarkan situasi keuangan yang dilaporkan, perusahaan akan dapat menetapkan pedoman
strategis mengenai pengembangan operasional dan prosedur perbaikan untuk meningkatkan
kinerja keuangan perusahaan di masa mendatang.
3. Sebagai Dasar Pertimbangan Bagi Investor dan Stakeholder Lain
• Fungsi laporan posisi keuangan neraca selanjutnya adalah sebagai dasar pertimbangan bagi pihak-
pihak yang berkepentingan seperti investor untuk menganalisis keadaan keuangan perusahaan.
• Misalnya, investor dapat membandingkan posisi keuangan mereka saat ini di akhir tahun dengan
posisi keuangan mereka sebelumnya untuk menentukan apakah perusahaan layak untuk
berinvestasi.
Komponen dalam laporan keuangan dan
Neraca
Harta = Utang + Modal
Harta atau aset berada di kiri sedangkan hutang dan modal berada di
kanan
Jumlah komponen yang berada di sebelah kiri harus sama dengan
komponen yang di sebelah kanan agar disebut seimbang atau balance.
Untuk Menyusun laporan posisi keuangan atau neraca, diperlukan
informasi terkait dengan harta, utang, dan modal

Anda mungkin juga menyukai