Dibutuhkan Perusahaan
Salah satu syarat untuk melihat sehat atau tidaknya sebuah bisnis sebenarnya dapat
terlihat dari bagaimana perusahaan membuat laporan keuangan.
Perusahaan yang sehat bukan berarti perusahaan yang tidak memiliki hutang, tetapi
bagaimana perusahaan mengelola hutang dan aset yang dimiliki untuk
keberlangsungan bisnisnya.
Tidak hanya bagi perusahaan yang sudah besar saja, laporan yang satu ini juga
sangat penting untuk bisnis kecil dan menengah.
Dengan adanya laporan keuangan, para pemilik bisnis maupun pihak investor dapat
melihat kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu.
Dengan begitu, juga dapat ditarik sebuah strategi untuk perkembangan perusahaan
selanjutnya.
Membuat laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku di Indonesia dibutuhkan ketelitian untuk menghasilkan data keuangan yang
akurat.
Tiap perusahaan memiliki periode yang berbeda, ada yang setiap tiga bulan, empat
bulan, atau satu tahun.
Seperti yang diketahui, sebuah bisnis memiliki aktivitas tidak hanya menjual atau
membeli barang atau jasa saja.
Aktivitas lain yang berhubungan dengan keuangan seperti hutang piutang tak
tertagih, piutang tertagih, investasi, maupun pengelolaan aset harus dilaporkan.
Laporan laba rugi atau biasanya disebut dengan profit and loss statement adalah
sebuah laporan keuangan yang berfungsi untuk melihat apakah perusahaan
mengalami keuntungan atau kerugian.
Dari laporan laba rugi, dapat terlihat informasi pajak perusahaan serta sebagai
evaluasi manajemen untuk keputusan selanjutnya.
Umumnya, ada dua cara untuk membuat laporan laba rugi, yaitu single step (cara
langsung) dan multiple step (cara bertahap).
Menurut beberapa orang, laporan laba rugi single step dirasa lebih mudah karena
lebih sederhana penghitungannya.
Semua pendapatan dan keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan dicatat serta
dijumlahkan menjadi satu dari atas ke bawah.
Lalu dikurangi dengan total biaya yang ditanggung oleh perusahaan. Selisih antara
total pendapatan dan biaya inilah yang menunjukkan laba atau rugi yang dimiliki oleh
perusahaan.
Untuk laporan laba rugi multiple step lebih kompleks.
Setelah itu, baru dilakukan pengurangan selisih antara pendapatan dan biaya yang
ditanggung perusahaan.
Ada beberapa aspek penting yang harus ditulis dalam laporan keuangan laba rugi
dan tidak boleh terlewat.
Diantaranya ada pendapatan, harga pokok penjualan untuk perusahan dagang, laba
rugi usaha, beban pinjaman, beban pajak, laba atau rugi perusahaan dari aktivitas
normal, pos luar biasa, dan hak minoritas.
Pos luar biasa mengacu pada keuntungan atau kerugian yang timbul akibat
transaksi yang jarang terjadi. Sementara itu, hak minoritas adalah hak yang
diperoleh pemegang saham kecil.
Laporan arus kas atau biasa disebut dengan cash flow statement adalah laporan
keuangan yang bertujuan untuk menunjukkan keluar masuknya aliran kas
perusahaan.
Laporan ini dapat menjadi indikator untuk memprediksi arus kas di masa mendatang
berdasarkan laporan saat ini.
Sumber arus kas masuk dapat terlihat melalui laporan ini. Contoh sumber arus kas
masuk bisa didapatkan dari pinjaman, pendanaan, atau hasil kegiatan operasional
perusahaan.
Sementara untuk sumber arus kas keluar berasal dari beban yang ditanggung oleh
perusahaan baik dari kegiatan operasional maupun investasi.
Hasil dari penjualan barang dan jasa dari pelanggan atau pembelian persediaan
dapat masuk kategori kegiatan operasional.
Sedangkan untuk aktivitas investasi biasanya berkaitan dengan arus kas yang
dihasilkan dari penjualan atau pembelian aktiva tetap.
Saat awal perusahaan berdiri, investor selaku penanam modal di perusahaan pasti
menyetor modal untuk usaha.
Seiring berjalannya waktu, saat perusahaan sudah beroperasi akan terjadi banyak
sekali perubahan modal awal sesuai dengan kinerjanya.
Misalnya saja saat perusahaan mengalami kerugian, tentu modal usaha akan
berkurang.
Dari laporan keuangan perubahan modal, Anda tidak hanya dapat melihat
perubahan apa saja yang terjadi pada modal perusahaan.
Anda dapat melihat berapa jumlah modal awal perusahaan, berapa jumlah
pengambilan dana pribadi dalam satu periode, dan juga laba rugi bersih
perusahaan.
Oleh karena itu, sebelum menyusun laporan perubahan modal, perusahaan harus
menyelesaikan laporan laba rugi terlebih dahulu.
4. Laporan Neraca
Dengan kata lain, laporan neraca mengandung tiga elemen tersebut, yaitu aset,
kewajiban dan modal.
Sebenarnya laporan ini bukanlah laporan yang wajib dibuat oleh perusahaan,
sehingga yang membuat laporan ini hanyalah perusahaan dengan skala besar atau
perusahaan terbuka.
Jenis laporan ini terbilang unik karena merupakan laporan yang berkaitan dengan
laporan keuangan yang telah disajikan.
Jadi, laporan ini sifatnya adalah menyertai laporan yang sudah ada sebelumnya.
Tujuan dari dibuatnya laporan atas laporan keuangan adalah untuk memberikan
penjelasan lebih detail terkait dengan laporan yang sudah ada.
Harapannya adalah laporan keuangan yang tersaji dapat mudah dipahami oleh
pembaca.
Letak laporan ini adalah paling belakang setelah semua laporan selesai dibuat.
Tidak ketinggalan, biasanya tersedia sebab atau alasan terjadinya laporan yang
tersaji.
Setelah Anda mengetahui laporan keuangan yang biasa dibuat oleh perusahaan
serta tujuan pembuatannya, kini saatnya Anda memikirkan apakah perusahaan
sudah memilikinya?
Sudah ada sejumlah aplikasi yang membantu penyusunan laporan yang penting ini
dengan sangat mudah.