Kelas: Manajemen 2D
NO: 17
NIM: 044325158
Pembahasan
Saldo normal adalah sebuah proses akuntansi yang bertujuan untuk memperkirakan jenis
akun tertentu yang disebabkan oleh perbedaan saldo debit dan kredit. Beberapa fungsi
saldo normal dalam pembukuan akuntansi adalah sebagai berikut:
Dalam kondisi yang normal, pencatatan pendapatan berada di sebelah kanan atau
kredit. Pendapatan tersebut berupa uang yang diterima dari aktivitas penjualan barang
maupun jasa. Sementara itu, biaya adalah pengeluaran yang dibutuhkan untuk
menjalankan aktivitas tersebut.
Akun normal beban berada di posisi sebelah kiri atau debit. Beban dalam perusahaan
tersebut meliputi segala biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, seperti biaya
administrasi, sewa toko, promosi, dan sebagainya.
Menurut Baridwan (2000), laporan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu:
Single Step Model:
bentuk ini tidak melakukan pengelompokan atas pendapatan dan biaya ke dalam
kelompok-kelompok usaha dan di luar usaha tetapi hanya dipisahkan antara
pendapatan-pendapatan dan laba dengan biaya-biaya kerugian.
Multistep Model: dilakukan beberapa pengelompokan terhadap pendapatan-
pendapatan dan biaya-biaya yang disusun dalam urutan tertentu.
Penyusunan laporan keuangan laba rugi bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan di masa lalu, sebagai basis untuk mempertimbangkan kinerja perusahaan di
masa mendatang, serta menilai risiko pencapaian arus kas di masa mendatang.
b. Laporan Neraca
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu T (T form) dan L (L form). Dalam bentuk T
form, semua harta perusahaan ditempatkan pada sisi kiri neraca dengan judul aktiva
(assets). Sedangkan utang dan modal berada pada sisi kanan dengan judul pasiva. Dalam
bentuk L form, semua harta perusahaan ditempatkan pada bagian atas neraca dan
utang/modal ditempatkan pada bagian bawah neraca.
Laporan ini berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Laporan
perubahan modal juga menjelaskan perubahan modal beserta sebab-sebab
terjadinya. Untuk perusahaan dengan bentuk perseoran, laporan ini disebut sebagai
laporan perubahan ekuitas pemegang saham. Laporan perubahan modal
bermanfaat untuk mengidentifikasi penyebab perubahan ekuitas pemilik
perusahaan atas nilai aktiva yang menjadi haknya (aktiva bersih).
d. Laporan Arus Kas
Jenis ini menunjukan arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan. Arus kas
masuk
berupa pendapatan atau pinjaman dari pihak lain, sementara arus kas keluar
merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dalam periode
tertentu.
Laporan arus kas juga sering disebut laporan sumber dan penggunaan dana.
Menurut Warren (1996), laporan arus kas adalah suatu ringkasan mengenai
penerimaan dan pembayaran kas dari suatu perusahaan dalam jangka waktu
tertentu.
Dalam penyajiannya, laporan arus kas dibagi dalam tiga kelompok, yaitu:
Aktivitas Operasional (Operating): meliputi seluruh kegiatan dan transaksi yang tidak
termasuk di dalam kegiatan investasi maupun pembiayaan perusahaan. Arus kas yang
berasal dari kegiatan operasional meliputi arus kas dari kegiatan produksi, distribusi dan
penyediaan jasa.
Aktivitas Pendanaan atau Pembiayaan (Financing): meliputi perolehan sumber daya dari
para pemilik dan pemberian hasil atas investasi yang telah dilakukan, peminjaman, serta
pembayaran kembali utang oleh pemiliknya atau sebaliknya.