Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Laporan Kegiatan Usaha


Laporan kegiatan usaha adalah penyampaian informasi sehingga tercipta komunikasi
antara yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan. Laporan pelaksanaan kegiatan
hendaknya bersifat komunikatif, jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak. Agar
menjadi komunikatif sebaiknya laporan pelaksanaan kegiatan usaha harus disusun dalam
bahasa yang lugas dan mudah dimengerti.

B. Fungsi Laporan Kegiatan Usaha


1. Sebagai bahan untuk pertanggungjawaban
2. Sebagai alat untuk menyampaikan informasi
3. Sebagai alat pengawasan
4. Sebagai bahan penilaian
5. Sebagai bahan pengambilan keputusan

C. Tujuan Laporan Kegiatan Usaha


Tujuan penyusunan laporan kegiatan usaha adalah untuk memberi keterangan tentang
masalah kegiatan usaha sehingga dapat diketahui oleh pemimpin atau bagian yang
menyusun laporan kegiatan usaha. Dapat disimpulkan bahwa penyusunan laporan
kegiatan usaha ialah untuk mengetahui:

1. Posisi tenaga kerja


2. Keuangan
3. Peralatan
4. Bahan baku
5. Produksi
6. Pemasaran
7. Penjualan
8. Pendistribusian
9. Promosi
10. Likuiditas
11. Solvabilitas
12. Rehabilitas usaha

D. Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi, laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan pada suatu periode akutansi atau satu tahun. Laporan laba rugi
terdiri dari pendapatan dan beban usaha. Tujuan utama dari semua laporan laba rugi
adalah untuk mengkomunikasikan profitabilitas dan aktivitas bisnis perusahaan dengan
pengguna akhir dan para pemangku kepentingan.
Fungsi laporan laba rugi :
1. Untuk dijadikan bahan evaluasi keuangan
2. Untuk mengetahui perkembangan perusahaan
3. Untuk mengatur langkah kebijakan atasan

Ada dua format laporan laba rugi yang umumnya disiapkan.


Laporan laba rugi single – step – pernyataan single step atau langkah tunggal  hanya
menunjukkan satu kategori pendapatan dan satu kategori pengeluaran. Format ini kurang
bermanfaat bagi pengguna eksternal karena mereka tidak dapat menghitung rasio efisiensi
dan profitabilitas dengan lingkup data yang terbatas.

Laporan laba rugi Multiple – step – pernyataan Multiple – step atau multi-langkah


memisahkan akun biaya ke dalam akun lain yang lebih relevan dan dapat digunakan
berdasarkan fungsinya. Beban pokok penjualan, biaya operasi dan non-operasional
dipisahkan dan digunakan untuk menghitung laba kotor, laba operasi, dan laba bersih.
E. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah sebuah laporan keuangan yang berfungsi untuk
menyajikan laporan mengenai perubahan modal dalam sebuah perusahaan dalam suatu
periode akuntansi tertentu. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, laporan ini
berkaitan dengan laporan laba dan rugi karena, jika perusahaan mengalami rugi/laba
bersih maka, terjadi perubahan modal pada elemen yang berubah. Tujuan dibentuknya
laporan perubahan modal adalah sebagai berikut:

 Membuat ikhtisar dari aktiva pembayaran dan investasi serta dana yang telah
dihasilkan dalam satu periode akuntansi.
 Memberikan laporan perubahan modal kerja

Dalam laporan perubahan modal, ada beberapa unsur yang perlu kita ketahui. Unsur-
unsur tersebut merupakan bagian dari laporan yang akan kita susun berdasarkan data
yang sudah kita dapatkan seperti:

 Laba tidak dibagi per awal tahun (awal periode)


 Laba Netto pada periode akuntansi
 Dividen yang diumumkan
 Laba tidak dibagi per akhir pada periode akuntansi

F. Laporan Neraca

Laporan Neraca merupakan laporan keuangan yang di dalamnya terdapat informasi


terkait akun-akun aktiva, modal serta kewajiban perusahaan pada satu periode tertentu.
Pada umumnya, neraca ini terbagi dalam dua macam, yaitu bentuk vertikal (stafel) dan
bentuk horizontal (skontro). Nilai modal yang ada pada neraca nilai yang tercantum
dalam laporan perubahan modal.

Kemudian laporan neraca dari perusahaan industri manufaktur di dalamnya terdapat


komponen aktiva dan pasiva. Aktiva adalah sumber pendapatan utama perusahaan yang
terdapat semua aset perusahaan, seperti kas, persediaan, piutang, dan sebagainya.
Sementara pasiva adalah hutang dan modal yang perusahaan miliki.

Pada laporan neraca bisa memperoleh keseimbangan karena terdiri dari pendapatan dan
biaya yang tercantum pada laporan laba rugi. Apabila sebuah perusahaan gagal dalam
menyusun neraca, bisa dibilang itu merupakan kegagalan dari seluruh manajemen
perusahaan tersebut. Tak hanya itu, neraca juga dapat dipakai untuk memperkirakan
keadaan aliran kas di masa depan, serta berfungsi sebagai alat menganalisa likuiditas dan
fleksibilitas keuangan perusahaan.
G. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas ini berisi mengenai kumpulan informasi berupa pendapatan, kas,
pembayaran kas, dan lain sebagainya dari tiga aktivitas utama perusahaan (operasi,
investasi, pendanaan) pada satu periode tertentu. Tujuan dari adanya laporan arus kas ini
yaitu untuk melihat informasi penerimaan dan pembayaran kas dalam satu periode
tertentu. Selain itu arus kas juga bermanfaat untuk menilai perusahaan apakah mampu
menghasilkan arus kas bersih di masa depan.

Namun, dalam pembuatan laporannya, ada tiga sumber utama yang harus digunakan
yaitu laporan laba rugi periode berjalan, neraca, dan data transaksi dari buku besar.
Berikut ini adalah contoh dari laporan arus kas perusahaan manufaktur sebagai referensi.
Secara general, ada lima langkah untuk membuat laporan ini, yaitu;

1. Menghitung kenaikan atau penurunan kas


2. Menghitung kas bersih (netto) pada aktivitas operasi, baik dengan cara langsung
maupun tidak langsung.
3. Menghitung kas bersih (netto) pada aktivitas investasi
4. Menghitung kas bersih (netto) pada aktivitas pendanaan
5. Hitung jumlah kas bersih dari ketiga aktivitas tersebut beserta saldo awal kas.

Anda mungkin juga menyukai