Anda di halaman 1dari 3

MATERI KEGIATAN 1

MENGIDENTIFIKASI INFORMASI DALAM CERPEN

A. Pengertian Cerpen
Cerita pendek atau dapat disebut juga dengan cerpen merupakan suatu bentuk
prosa naratif fiktif. Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada
tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella
dan novel.

Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau
cerita mengenai manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek dan
singkat. Atau pengertian cerpen yang lainnya yaitu sebuah karangan fiktif yang
berisi mengenai kehidupan seseorang ataupun kehidupan yang diceritakan
secara ringkas dan singkat yang berfokus pada suatu tokoh saja.

Cerita pendek biasanya mempunyai kata yang kurang dari 10.000 kata atau
kurang dari 10 halaman saja. Selain itu, cerpen atau cerita pendek hanya
memberikan sebuah kesan tunggal yang demikian serta memusatkan diri pada
salah satu tokoh dan hanya satu situasi saja.

Pengertian cerpen menurut beberapa ahli


1. Sumardjo dan Saini, Cerpen adalah cerita fiktif atau tidak benar-benar
terjadi, tetapi bisa saja terjadi kapanpun serta dimanapun yang mana
ceritanya relatif pendek dan singkat.
2. Menurut KBBI, Cerpen berasal dari dua kata yaitu cerita yang mengandung
arti tuturan mengenai bagaimana sesuatu hal terjadi dan relatif pendek berarti
kisah yang diceritakan pendek atau tidak lebih dari 10.000 kata yang
memberikan sebuah kesan dominan serta memusatkan hanya pada satu tokoh
saja dalam cerita pendek tersebut.
3. Nugroho Notosusanto dalam Tarigan, Cerpen atau cerita pendek yaitu
sebuah cerita yang panjang ceritanya berkisar 5000 kata atau perkiraan hanya
17 hlm kuarto spasi rangkap serta terpusat pada dirinya sendiri.
4. Hendy, Cerpen ialah suatu karangan yang berkisah pendek yang mengandung
kisahan tungal.
5. Aoh. K.H, Cerpen merupakan salah satu karangan fiksi yang biasa disebut juga
dengan kisahan prosa pendek.
6. J.S. Badudu, Cerpen merupakan cerita yang hanya menjurus serta terfokus
pada satu peristiwa saja.
7. H. B. Jassin, cerpen ialah sebuah cerita yang singkat yang harus memiliki
bagian terpenting yakni perkenalan, pertikaian, serta penyelesaian.

B. Ciri-Ciri Cerpen
1. Jalan ceritanya lebih pendek dari novel
2. Sebuah cerpen memiliki umlah kata yang tidak lebih dari 10.000 (10 ribu) kata
3. Biasanya isi cerita cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari
4. Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, hal ini karena dalam
cerpen yang digambarkan hanyalah inti sarinya saja.
5. Tokoh dalam cerpen digambarkan mengalami masalah atau suatu konflik
hingga pada tahap penyelesainnya.
6. Pemakaian kata yang sederhana serta ekonomis dan mudah dikenal pembaca.
7. Kesan yang ditinggalkan dari cerpen tersebut sangat mendalam sehingga
pembaca dapat ikut merasakan kisah dari cerita tersebut.
8. Biasanya hanya 1 kejadian saja yang diceritakan.
9. Memiliki alur cerita tunggal dan lurus.
10. Penokohan pada cerpen sangatlah sederhana, tidak mendalam serta singkat

C. Fungsi Cerpen
1. Fungsi rekreatif, cerpen sebagai sarana hiburan bagi pembaca.
2. Fungsi didaktif, cerpen sebagai sarana pembelajaran bagi pembaca.

D. Jenis-Jenis cerpen
1. Berdasarkan jumlah katanya :
1. Cerpen mini (flash), cerpen dengan jumlah kata antara 750-1.000 buah.
2. Cerpen yang ideal, cerpen dengan jumlah kata antara 3.000-4000 buah.
3. Cerpen panjang, cerpen yang jumlah katanya mencapai angka 10.000 buah.

2. Berdasarkan teknik mengarangnya, cerpen dibedakan menjadi :


1. Cerpen sempurna (well made short-story), cerpen yang terfokus pada
satu tema dengan plot yang sangat jelas, dan ending yang mudah
dipahami. Cerpen jenis ini pada umumnya bersifat konvensional dan
berdasar pada realitas (fakta). Cerpen jenis ini biasanya enak dibaca dan
mudah dipahami isinya. Pembaca awam bisa membacanya dalam tempo
kurang dari satu jam
2. Cerpen tak utuh (slice of life short-story), cerpen yang tidak terfokus pada
satu tema (temanya terpencar-pencar), plot (alurnya) tidak terstruktur,
dan kadang-kadang dibuat mengambang oleh cerpenisnya. Cerpen jenis
ini pada umumnya bersifat kontemporer, dan ditulis berdasarkan ide-ide
atau gagasan-gagasan yang orisinal, sehingga lajim disebut sebagai cerpen
ide (cerpen gagasan). Cerpen jenis ini sulit sekali dipahami oleh para
pembaca awam sastra, harus dibaca berulang kali baru dapat dipahami
sebagaimana mestinya. Para pembaca awam sastra menyebutnya cerpen
kental atau cerpen berat.

E. Informasi dalam Cerpen


Cerpen merupakan karya fiksi yang berbentuk narasi. Sebuah teks narasi
mempunyai pokok-pokok isi yang membangun cerita. Pokok-pokok isi tersebut
dapat ditemukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan isi
cerpen. Dengan demikian, pemahaman kita terhadap cerpen akan lebih terfokus
dan lebih mendalam. Dalam mendata pokok-pokok isi dalam cerpen dapat
menggunakan kata tanyaberikut.
1. Apa, digunakan untuk mengidentifikasi pokok peristiwa yang diceritakan.
2. Siapa, digunakan untuk mngidentifikasi tokoh yang diceritakan.
3. Kapan, digunakan untuk mengidentifikasi latar waktu kejadian yang dialami
tokoh.
4. Di mana, digunakan untuk mengidentifikasi latar tempat dalam cerita.
5. Mengapa, digunakan untuk mengidentifikasi alas an poeristiwa terjadi.
6. Bagaimana, digunakan untuk mengidentifikasi akibat dari tindakan yang
dilakukan tokoh dalam cerita.

Anda mungkin juga menyukai