AKUNTANSI SYARI’AH
OLEH :
NURLAELA
NIM : E120024
PRODI : AKUNTANSI
Dosen Pengampu :
FAKULTAS EKONOMI
SULAWESI TENGGARA
2022
1
KATA PENGANTAR
berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini guna
makalah ini saya banyak menemui kesulitan dalam menjabarkan materi dan
Oleh karena itu, saya sangat menghargai bantuan dari segala pihak yang
telah memberi bantuan. Maka dari itu, saya mengucapkan terima kasih kepada
dosen yang telah memberi bimbingan berupa materi dan juga teman-teman yang
kesempurnaan makalah ini, saya mengharapkan saran dan kritik dari pembaca.
Dengan demikian, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan pembaca.
Nurlaela
2
DAFTAR ISI
Halaman Sampul……...………………………………………………...................1
Kata Pengantar.........................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………....4
A. Latar Belakang….……………………………………….………………...4
B. Rumusan Masalah……………………….………………………………...4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….....5
A. Kesimpulan ……………………………………………………….......... 21
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zakat merupakan bagian rukun Islam yang ketiga dan zakat terdiri dari dua
macam yaitu zakat harta benda dan zakat badan. Di Indonesia yang mana
mungkin dari pengelolaan zakat yang tepat bisa membangun muslim Indonesia
yang lebih baik dan sejahtera. Sementara jika wakaf bisa terlaksana dengan baik
di Indonesia bisa saja negara ini tidak lagi kekurangan di bidang pelayanan umum
dan muslim tidak harus kebingungan mencari dana untuk melengkapi sarana
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Zakat?
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Zakat
mengeluarkan nilai bersih dari kekayaannya yang tidak melebihi satu nisab,
diberikan kepada mustahik dengan beberapa syarat yang telah ditentukan. Zakat
itu dibagi ke dalam dua bagian, yaitu: Zakat harta benda dan zakat badan. Ulama
madzhab sepakat bahwa tidak sah mengeluarkan zakat kecuali dengan niat.
sebanyak 32 kali dan sebagian besar beriringan dengan kata shalat. Bahkan jika
digabung dengan perintah untuk memberikan infak, sedekah untuk kebaikan dan
menurut UU No. 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat adalah harta yang
wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki oleh orang muslim
menerimanya.
pembayar zakat, lalu dicatat, dikumpulkan, dijaga dan akhirnya dibagikan kepada
5
Di Indonesia, pengelola zakat diatur berdasarkan Undang-Undang No.38
No. 581 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 38Tahun 1999 dan
Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji No.
adalah :
b. Pilar amal jama’I antara aghniya dengan para mujahid dan da’i yang
6
e. Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT. Berikan.
umat.
pendayagunaan zakat. Bagian yang tak terpisahkan dari pengelolaan zakat adalah
dalam UU No. 39 Tahun 1999 muzakki adalah orang atau badan yang dimiliki
muzakki: muslim, berakal, baligh, milik sempurna, cukup nisab, cukup haul.
zakat yang berhubungan dengan jiwa manusia (badan), yaitu zakat fitrah
dan
7
1) Zakat Fitrah / Fidyah
Zakat fitrah adalah sejumlah badan makanan pokok yang dikeluarkan pada
bulan Ramadhan oleh setiap muslim bagi dirinya dan bagi orang yang
ditanggungnya yang memiliki kelebihan makanan pokok untuk sehari pada hari
Raya Idul Fitri. Besarnya zakat fitrah menurut ukuran sekarang adalah 2,176 kg.
sedangkan makanan yang waib dikeluarkan yang disebut nash hadits yaitu tepung,
Zakat harta adalah bagian harta yang disisihkan oleh seorang muslim atau
badan yang dimiiki oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk
diberikan kepada yang berhak menerimanya. Syarat kekayaan itu dizakati antara
lain milik penuh, berkembang, cukup nisab, lebih dari kebutuhan pokok, bebas
d) Hasil pertambangan
e) Hasil peternakan
8
g) Rikaz
2. Amil
Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelola Zakat pada Bab III
dari dua macam, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) yang dibentuk oleh pemerintah
Badan Amil Zakat adalah organisasi pngelola zakat yang dibentuk oleh
pemerintah, yang terdiri dan unsur masyarakat dan pemerintah dengan tugas
ketentuan agama.
masing, yaitu :
9
Daerah kabupaten atau daerah kota dibentuk oleh bupati atau walikota
atas usul kepala kantor departemen agama kabupaten atau kota dan
kecamatan.
b). Pengurus dan Unsur Organisasi BAZ Pengurus BAZ terdiri tas unsure
Tahun 1999, yaitu unsure masyarakat terdiri dari ulama, kaum cendekia,
yaitu :
10
Komisi pengawas terdiri atas seorang ketua, seorang wakil
dibuat.
laporankeuangan.
11
dengantingkatannya, kecuali BAZ nasional dapat mendistribusikan
Bila peringatan telah dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dan tidak ada
baru.
12
Menurut undang-undang ini, Lembaga Amil Zakat adalah institusi
pengelolaan zakat yang sepenuhnya dibentuk atas prakarsa masyarakat dan oleh
umat Islam.
berhakmenerima zakat).
panjang.
b) Kewajiban LAZ
13
Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang telah memenuhi persyaratan, dan
LAZ, yaitu :
massa.
dalam point
tahapan pemberian peringatan secara tertulis sampai 3 (tiga) kali dan baru
zakat ialah:
1) Fakir
14
Fakir adalah orang yang penghasilannya tidak dapat memenuhi kebutuhan
pokok (primer) sesuai dengan kebiasaan masyarakat tertentu. Fakir adalah orang
yang tidak memilki harta dan penghasilan yang halal dalam pandangan jumhur
ulama fikih, atau yang mempunyai harta yang kurang dari nisab zakat menurut
2) Miskin
mayoritas ulama adalah orang yang tidak memiliki harta dan tidak mempunyai
3) Amil
Yang dimaksud dengan amil zakat adalah semua pihak yang bertindak
4) Mualaf
dirayu untuk memeluk Islam: sebagai persuasi terhadap hati orang yang
diharapkan akan masuk Islam atau keislaman orang yang berpengaruh untuk
15
Mengingat golongan ini sekarang tidak ada lagi, maka kuota zakat mereka
a). Orang yang berutang untuk kepentingan pribadi yang tidak bisa
dihindarkan.
c). Orang-orang yang berutang karena menjamin utang orang lain dimana
yang menjamin dan yang dijamin keduanya berada dalam kondisi kesulitan
keuangan.
d). Orang yang berutang untuk pembayaran diat (denda) karena pembunuhan
Orang yang dalam perjalanan (Ibnu Sabil) adalah orang asing yang tidak
memiliki biaya untuk kembali ketanah airnya. Golongan ini diberi zakat dengan
16
syarat-syarat sedang dalam perjalanan diluar lingkungan negeri tempat
diatas.
bantuan.
berdasarkan :
17
d. Melakukan pemantauan, pengendalian dan pengawasan
e. Mengadakan evaluasi
para penyandang masalah sosial. Baik LAZ maupun BAZ memiliki misi
E. Tabel Zakat
a) Onta
Nisab onta di mulai dari 5 (lima) ekor. Artinya bila seseorang memiliki
5ekor onta maka ia telahwajib zakat. Selanjutnya zakat akan bertambah jika
18
Selanjutnya jika bertambah 40 (empat puluh) ekor, zakatnya bertambah
satu ekor onta betina genap umur 2 tahun. Dan jika bertambah 50 ekor, zakatnya
b) Sapi
Nisab sapi di mulai dari 30 ekor. Artinya bila seseorang memiliki 30ekor
sapi, maka ia mulai wajib zakat. Selanjutnya zakat akan bertambah jika jumlah
70-79 1 ekor sapi umur genap 1 tahun dan 1 sapi genap 2 tahun
c. Kambing
Nisab kambing atau domba di mulai dari 40 ekor. Artinya bila seseorang
memiliki 40 ekor kambing, maka ia mulai wajib zakat. Selanjutnya zakat akan
bertambah jika jumlah kambing yang dimliki juga bertambah. Berikut rinciannya :
19
121-200 1 ekor sapi umur genap 2 tahun
nisab zakat. Terkadang hasil konversi yang satu dengan yang lain terdapat selisih
yang mencolok, seperti dalam menentukan nisab beras putih hasil konversi KH.
M. Ma’shum adalah 815,758 kg. Sementara menurut Dr. Wahbah adalah 653 kg.
20
Kacang hijau 780,036 10% Langsung TBP
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dari kekayaannya yang tidak melebihi satu nisab, diberikan kepada mustahik
dengan beberapa syarat yang telah ditentukan. Zakat merupakan rukun Islam
ketiga yang di wajibkan di Madinah pada bulan Syawal tahun kedua Hijriyah
daya guna zakat.Lembaga pengelola zakat Indonesia terdiri dari dua macam, yaitu
BadanAmil Zakat (BAZ) yang dibentuk oleh pemerintah dan Lembaga Amil
21
DAFTAR PUSTAKA
Qur’an
22