Anda di halaman 1dari 20

” METODE PEMBELAJARAN”

KELOMPOK 8

DISUSUN OLEH :

NAMA : 1. MELISA ANGGRAINI


2. MUTIARA BONITA SIAGAMAR

PRODI : PAI KHUSUS V C

DOSEN PENGUMPU : Dr. MAHFUD, S.Ag.M.Pd.I

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) BATURAJA


TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“zakat”

Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Micro Teaching.
Dalam membuat makalah ini , dengan keterbatasan ilmu yang kami miliki kami berusaha
mencari sumber data dari berbagai sumber informasi.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat dan berguna
bagi para pembaca. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

Baturaja, 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Zakat merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan oleh Allah SWT

kepada setiap kaum Muslimin. Perintah zakat didalam Al-Quran senantiasa

disandingkan dengan perintah shalat. Pentingnya menunaikan zakat karena

perintah ini mengandung misi sosial yang memiliki tujuan jelas bagi

kemaslahatan umat. Tujuan yang dimaksud antara lain untuk memecahkan

problem kemiskinan, meratakan pendapatan, meningkatkan kesejahteraan umat

dan negara. Inilah yang menunjukkan betapa pentingnya menunaikan zakat

sebagai salah satu rukun Islam.

Zakat menurut syaraʽ adalah sejumlah harta tertentu yang telah mencapai

syarat-syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada setiap orang

muslim untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya

dengan persyaratan tertentu pula.

Maksud dari sejumlah harta tertentu ialah harta-harta yang wajib

dikeluarkan zakatnya yang telah ditetapkan oleh Al-Quran dan Hadis yakni harta

hasil pertanian, perdagangan, peternakan, emas, perak dan rikāz. Serta hanya

jenis harta tersebutlah yang sudah ada dan menjadi sumber zakat sejak zaman

Nabi Muhammad SAW. Namun seiring berkembangnya perekonomian,

sumber zakat pun mengalami perkembangan seperti, zakat dari kekayaan yang

diperoleh dari upah/ gaji, pendapatan, honorium, atau penghasilan yang

dihasilkan dari kerja tertentu yang telah mencapai niṣāb atau disebut dengan

zakat profesi.
4
Menurut prof. Didin Hafidhuddin zakat profesi adalah zakat yang

dikenakan pada tiap pekerjaan atau keahlian profesional tertentu, baik yang

dilakukan sendiri maupun bersama orang atau lembaga lain, yang

mendatangkan penghasilan (uang) yang memenuhi niṣāb. Adapun bentuk

penghasilan yang paling sering menghasilkan upah atau gaji besar pada

zaman sekarang yaitu yang diperoleh dari profesi seperti penghasilan seorang

dokter, advokat, insinyur, seniman, motivator, pengacara (lawyer), designer

dan sebagainya.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latarbelakang diatas, maka pokok

permasalahan yang hendak dikaji dalam materi ini adalah bagaimana

pelaksanaan pengelolaan zakat profesi di BMT Amanah Ummah Kartasura

jika ditinjau dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang

Pengelolaan Zakat?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan materi ini adalah untuk

mengetahui pelaksanaan pengelolaan zakat profesi di BMT Amanah Ummah

Kartasura berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 Tentang

Pengelolaan Zakat.

BAB II
5
PEMBAHASAN

Adanya perintah wajib zakat bukan hanya sekedar untuk ditunaikan semata, akan

tetapi harus disertai dengan pengelolaan yang baik dan didistribusikan secara merata

kepada pihak yang berhak menerima zakat. Oleh karena itu peran lembaga-lembaga

amil zakat sangatlah penting. Seperti halnya yang terjadi pada BMT Amanah Ummah

Kartasura melalui Baitul Mālnya mengenai proses penghimpunan zakat profesi dari data

yang didapat oleh penulis terdapat perbedaan dalam cara menghitung zakat profesinya

yakni dipotong sebesar 3% , bukan 2,5% yang diqiyaskan pada zakat emas, dan

bukan pula 5-10% yang diqiyaskan pada zakat pertanian. Selain itu muzakki zakat

profesi jumlahnya hanya sedikit, padahal anggota BMT Amanah Ummah jumlahnya

mencapai ribuan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih

dalam terhadap pengelolaan, pendayagunaan, dan pendistribusian zakat profesi yang

dilakukan oleh BMT Amanah Ummah Kartasura apakah telah sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2011 atau belum.

Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat

Pasal 1 ayat (8) memutuskan bahwa dalam rangka mempermudah pengelolaan dana

zakat, Pemerintah membolehkan masyarakat untuk membuat Lembaga Amil Zakat

(LAZ) yang memiliki tugas membantu dalam pengumpulan, pendistribusian, dan

pendayagunaan zakat.5 Sejalan dengan itu, terdapat tiga organisasi yang diakui

pemerintah dan bertugas melakukan pengelolaan zakat yang tentunya sangat

memberikan kontribusi bagi kelancaran pelaksanaan zakat, yaitu Badan Amil Zakat

Nasional(BAZNAS),LembagaAmilZakat(LAZ),&UnitPengelola Zakat(UPZ).

LAZ merupakan lembaga pengelola zakat yang sepenuhnya dibentuk atas

prakarsa masyarakat dan oleh masyarakat yang bergerak dibidang dakwah, pendidikan,

sosial, dan kemaslahatan umat Islam. Disamping itu LAZ juga tidak hanya

mengelola zakat, tetapi mengelola dana infak, shadaqah, dan dana sosial
6
kemanusiaan lainnya. Salah satu contoh LAZ adalah BMT Amanah Ummah Kartasura

yang mengelola dana zakat termasuk didalamnya zakat profesi yang berasal dari

karyawan dan sebagian anggotanya.

Atas dasar itulah penyusun berkeinginan untuk melakukan penelitian skripsi

mengenai bagaimana pengelolaan terkait zakat profesi tersebut dengan judul

“Pelaksanaan Pengelolaan Zakat Profesi di BMT Amanah Ummah Kartasura (Tinjauan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011)”.

Zakat berasal dari bahasa Arab, yang merupakan bentuk dari kata zaka yang

berarti “suci”, “baik”, “berkah”, “tumbuh”, dan “berkembang”. Menurut syara’ zakat

merupakan nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang

diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak

menerimanya dengan persyaratan tertentu pula.

Pengertian zakat, baik dari segi bahasa maupun istilah tampak berkaitan sangat

erat, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan zakatnya akan menjadi suci,

bersih, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang, sebagaimana dipaparkan dalam QS. At-

taubah: 103 dan ar- Rum: 39

Secara garis besar zakat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Zakat Maal

Pengertian zakat mal zakat mal disebut juga Zakat harta yaitu mengeluarkan

sebagian harta kekayaan yang dimilikinya apabila telah mencapai nisab. Pengertian

nisab adalah lama waktu suatu harta menjadi milik seseorang dalam jumlah tertentu.

Misalnya jika seorang muslim memiliki 85 gram emas selama satu tahun zakat yang

harus dikeluarkan dua setengah persen atau Jika harga emas 1 gram Rp400.000 nilai

nisabnya adalah 85 gram dikali 400000 sama dengan 34 juta. Zakat yang harus

dikeluarkan 2,5% dari 34 juta rupiah = rp850.000.

Zakat mal dimaksudkan untuk membersihkan harta yang dimiliki karena dalam
7
harta itu adalah Hak fakir miskin

Syarat wajib zakat mal sebagai berikut;

1. Pemilik harta adalah orang Islam

2. Pemilik harta telah baligh dan berakal atau tidak gila

3. harta tersebut termasuk dari jenis-jenis harta yang wajib dizakati

4. harta tersebut telah mencapai 1 tahun

5. harta tersebut milik sendiri

Jenis harta yang dizakati sebagai berikut;

1. perhiasan emas dan perak yang disimpan

2. uang simpanan yang telah mencapai 1 tahun

3. harta atau uang yang diperoleh dari usaha berdagang atau bekerja

4. hasil pertanian misalnya padi dan palawija

5. binatang ternak misalnya kambing sapi dan kerbau

6. barang temuan misalnya perhiasan uang logam yang terbuat dari emas atau Guci

yang tinggi nilainya.

2. Zakat fitrah atau zakat jiwa

zakat fitrah pengertian zakat fitrah zakat fitrah adalah mengeluarkan beras atau

bahan makanan pokok lainnya sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter Tiap orang beras atau

bahan makanan pokok yang telah terkumpul tersebut akan dibagikan oleh amil

zakat petugas pengumpul zakat kepada orang-orang yang tidak mampu biasanya

para amil zakat membagikan zakat fitrah menjelang Idul Fitri agar orang yang
8
tidak mampu dapat bergembira bersama menikmati hari raya Idul Fitri.

Jadi zakat fitrah sangat menolong orang yang tidak mampu baik mereka yang

meminta maupun yang tidak meminta.

Waktu membayar zakat fitrah boleh dilakukan mulai tanggal 1 Ramadhan sampai

menjelang salat idulfitri

Orang yang wajib mengeluarkan zakat fitrah yaitu sebagai berikut

1. beragama Islam laki-laki dan perempuan sejak usia bayi anak-anak atau

lanjut usia

2. memiliki penghasilan yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Zakat

fitrah untuk anak-anak menjadi tanggungan orang tua mereka.

3. orang itu masih hidup sampai akhir Ramadan

Tujuan utama disyariatkan nya zakat adalah untuk membersihkan dan

mensucikan, baik membersihkan dan mensucikan harta kekayaan maupun pemiliknya

sebagaimana telah dijelaskan dalam QS. At-taubah: 103: Ambillah zakat dari sebagian

harta mereka, dengan zakat itu kamu mebersihkan dan mensucikan mereka.

Adapun dampak zakat pada kehidupan pribadi yang mengeluarkan zakat adalah:

1) Dapat mensucikan jiwa dari sifat kikir.

2) Mendidik berinfak dan suka memberi.

3) Manifestasi syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah.

4) Mengobati hati dan cinta dunia.

5) Mengembangkan kekayaan batin.

6) Menarik rasa simpati dan cinta pada sesama.

Sedangkan dampak bagi si penerima zakat adalah:


9
a. Membebaskan atau meringankan si penerima dari
kebutuhan – kebutuhannya.

b. Menghilangkan sifat dengki dan benci kepada pemilik harta.

Orang yang berhak menerima Zakat disebut mustahiq, berjumlah D elapan asnaf

atau golongan, seperti dijelaskan dalam firman Allah SWT:

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-

orang miskin, pengurus pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk

(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk

mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan

Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah:60)

Berdasarkan firman Allah di atas ada delapan golongan yang berhak

menerima zakat adalah:

1. Fakir adalah orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan

tenaga untuk memenuhi penghidupannya.

2. Miskin adalah orang yang mempunyai pekerjaan tetapi hasil yang diperoleh

tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

3. Amil (panitia zakat) adalah orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan

membagikan zakat.

4. Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah.

5. Riqab (hamba sahaya) adalah hamba sahaya yang dijanjikan oleh tuannya

untuk dimerdekakan dengan tebusan atau bayaran.


1
6. Gharim (orang berhutang) adalah orang yang berhutang karena untuk0

kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya.

7. Sabilillah (pada jalan Allah) adalah orang yang berjuang atau usaha

menegakkan agama Allah. Misalnya: mendirikan masjid,madrasah/sekolah,

penyebar agama Islam.

8. Ibnu Sabil (Musafir) adalah orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan

maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya karena kehabisan bekal

( Syarafuddin. dkk. 2012).

Adapun ketentuan penghitungan zakat yang harus dikeluarkan untuk

masing-masing jenis harta sebagai berikut:

Tabel 1.1 Perhitungan Zakat


( dikutip dari Syarafuddin.
dkk. 2012 )

Karena hal tersebut, muncul permasalahan yang sering kita hadapi ketika

akan menghitung besarnya zakat yang harus kita keluarkan karena banyak
1
perhitungan-perhitngan zakat yang berbeda dan banyak umat Muslim yang kurang1

memahami cara perhitungan zakat tersebut. Oleh karena itu penulis membuat

aplikasi yang dapat membantu umat Muslim dalam memahami zakat dan

melakukan penghitungan zakat yang harus dikeluarkan sesuai peraturan Allah dan

Rosul-Nya yang dapat digunakan kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja

seperti Mobile Application berbasis Android. Dewasa ini sistem operasi Android

yang sangat diminati dan banyak digunakan oleh khalayak umum baik dari

kalangan muda maupun kalangan tua, dengan hal tersebut penulis ingin membuat

aplikasi perhitungan zakat berbasis Android yang diharapkan dapat dimanfaatkan

oleh semua kalangan untuk mempermudah perhitungan besarnya zakat yang harus

dikeluarkan

3. Hikmah berzakat

1) membersihkan harta dan jiwa pembayar zakat dari sifat kikir Tama atau rakus

2) membantu orang yang kesusahan atau kesulitan dari segi ekonomi

3) mendorong manusia untuk berjiwa sosial dan peduli kepada sesama

4) mendorong manusia untuk bersikap jujur dan bertanggung jawab atas harta

yang dimilikinya

5) mengingatkan manusia bahwa harta dan kekayaan hanyalah titipan dari Allah

subhanahu wa ta'ala

BAB III
1
PENUTUP 2

A. KESIMPULAN

Menurut syara’ zakat merupakan nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah

mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan

kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula.

Zakat Maal Pengertian zakat mal zakat mal disebut juga Zakat harta yaitu

mengeluarkan sebagian harta kekayaan yang dimilikinya apabila telah mencapai nisab.

Zakat fitrah atau zakat jiwa zakat fitrah pengertian zakat fitrah zakat fitrah adalah

mengeluarkan beras atau bahan makanan pokok lainnya sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter

Tiap orang beras atau bahan makanan pokok yang telah terkumpul tersebut akan

dibagikan oleh amil zakat petugas pengumpul zakat kepada orang-orang yang tidak

mampu biasanya para amil zakat membagikan zakat fitrah menjelang Idul Fitri agar

orang yang tidak mampu dapat bergembira bersama menikmati hari raya Idul Fitri.

Waktu membayar zakat fitrah boleh dilakukan mulai tanggal 1 Ramadhan sampai

menjelang salat idulfitri Orang yang wajib mengeluarkan zakat fitrah yaitu sebagai

berikut

1. beragama Islam laki-laki dan perempuan sejak usia bayi anak-anak atau lanjut usia

2. memiliki penghasilan yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


(Sesuai Edaran Nomor 14 Tahun 2019)
1
Satuan Pendidikan : SDN 1 Peracak 3
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti
Kelas / Semester : VI / 1
Pembelajaran 4 : Ayo Membayar Zakat
Materi Pokok : Memahami Makna Zakat
Alokasi Waktu : 4 x 4 Jam Pelajaran (1)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat:
 Menjalankan kewajiban berzakat sebagai implementasi dari pemahamanrukun Islam.
 Menunjukkan sikap peduli sebagai implementasi dari pemahaman hikmahzakat, infaq dan sedekah
sebagai implementasi dari rukun Islam..
 Memahami hikmah zakat sebagai implementasi dari rukun Islam.

B. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari  10
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian Menit
materi)
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Membaca do’a sesudah belajar dengan benar (disiplin) 
Inti Kegiatan Inti 120
Mengamati Menit
 Peserta didik mengamati gambar/ilustrasi yang terdapat dalam buku teks.
 Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok mengamati pragmen dan
mencermati ulasan tentang makna zakat yang terdapat dalam buku teks.
Menanya
 Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yang telah diamatinya,
apabila mengalami kesulitan guru memberikan bimbingan dan panduan (stimulus)
agar peserta didik mencari tahu dengan cara menanya.
 Pertanyaan peserta didik yang diharapkan tidak saja apa atau siapa, tetapi mengapa
dan bagaimana.
Mengekplorasi/menalar.
 Peserta didik memyimak penjelasan guru.
 Guru merangsang pengaitan gambar/ilustrasi dengan topik yang akan dipelajari.
 Setiap kelompok mendiskusikan hasil pengamatan dan pencermatannya.
 Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi peserta didik dan kemudian
menjelaskan kembali relevansi antara pragmen dan makna zakat berdasarkan buku
teks atau sumber lain yang relevan.
 Pada bagian “Sikap Kebiasaanku,” guru memotivasi peserta didik agar memahami
makna zakat dan menerapkannya sesuai dengan ketentuan syari’at Islam.
Mengasosiasi/ mencoba
 Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mengidentifkasi relevansi
antara pragmen dengan topik yang sedang dipelajari (memahami makna zakat).
Kemudian merumuskannya dalam bentuk permasalahan. Dari permasalahan
tersebut, setiap kelompok diminta untuk merumuskannya dalam bentuk pertanyaan.
Komunikasi/demonstrasi/networking
 Salah satu peserta didik atau perwakilan kelompok diminta untuk menyimpullkan
hasil diskusi.
 Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya, dan kelompok lain ikut menyimak serta mengajukan berbagai
pertanyaan yang relevan.
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari  10
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian Menit
materi)
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Membaca do’a sesudah belajar dengan benar (disiplin) 

C. PENILAIAN
Penilaian Sikap : Observasi selama kegiatan berlangsung
Penilaian Pengetahuan
1
Penilaian Keterampilan 4
Mengetahui Peracak, …..., ………………
20…
Kepala Sekolah, Guru Mapel PAI & Budi Pekerti

HASNI, S.Pd MUTIARA BONITA SIAGAMAR


NIP. 196208071984062002 NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


(Sesuai Edaran Nomor 14 Tahun 2019)
1
5
Satuan Pendidikan : SDN 1 Peracak
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti
Kelas / Semester : VI / 1
Pembelajaran 4 : Ayo Membayar Zakat
Materi Pokok : Macam-macam Zakat
Alokasi Waktu : 4 x 4 Jam Pelajaran (2)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat:
 Menjalankan kewajiban berzakat sebagai implementasi dari pemahamanrukun Islam.
 Menunjukkan sikap peduli sebagai implementasi dari pemahaman hikmahzakat, infaq dan sedekah
sebagai implementasi dari rukun Islam..
 Memahami hikmah zakat sebagai implementasi dari rukun Islam.

B. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari  10
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian Menit
materi)
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Membaca do’a sesudah belajar dengan benar (disiplin) 
Inti Kegiatan Inti 120
Mengamati Menit
 Peserta didik mengamati gambar/ilustrasi yang terdapat dalam buku teks.
Menanya
 Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yang telah diamatinya,
apabila mengalami kesulitan guru memberikan bimbingan dan panduan (stimulus)
agar peserta didik mencari tahu dengan cara menanya.
 Pertanyaan peserta didik yang diharapkan tidak saja apa atau siapa, tetapi mengapa
dan bagaimana.
Mengekplorasi/menalar.
 Peserta didik memyimak penjelasan guru.
 Guru merangsang pengaitan gambar/ilustrasi dengan topik yang akan dipelajari.
 Setiap kelompok mendiskusikan hasil pengamatan dan pencermatannya.
 Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi peserta didik dengan
menjelaskan kembali macam-macam zakat, pengertian, kriteria/syarat wajib, dan
waktu pembayaran atau pengeluarannya berdasarkan buku teks atau sumber lain
yang relevan.
 Pada bagian “Sikap Kebiasaanku,” guru memotivasi peserta didik untuk selalu
mengeluarkan zakat yang wajib dalam Islam manakala tergolong orang-orang
yang mampu.
Mengasosiasi/ mencoba
 Peserta didik secara berkelompok mengidentifkasi macam-macam zakat, pengertian,
kriteria/syarat wajib, dan waktu pembayaran atau pengeluarannya.
Komunikasi/demonstrasi/networking
 Salah satu peserta didik atau perwakilan kelompok diminta untuk menyimpullkan hasil
diskusi.
 Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya, dan kelompok lain ikut menyimak serta mengajukan berbagai pertanyaan yang
relevan.
 Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk memperesentasikan hasil
diskusinya, sementara kelompok lain ikut mencermati dan mengajukan berbagai
pertanyaan yang sudah dipersiapkan.
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari  10
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian Menit
materi)
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Membaca do’a sesudah belajar dengan benar (disiplin) 

C. PENILAIAN
Penilaian Sikap : Observasi selama kegiatan berlangsung
1
Penilaian Pengetahuan 6
Penilaian Keterampilan
Mengetahui Peracak, …..., ………………
20…
Kepala Sekolah, Guru Mapel PAI & Budi Pekerti

HASNI, S.Pd MUTIARA BONITA SIAGAMAR


NIP. 196208071984062002 NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


1
(Sesuai Edaran Nomor 14 Tahun 2019) 7
Satuan Pendidikan : SDN 1 Peracak
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti
Kelas / Semester : VI / 1
Pembelajaran 4 : Ayo Membayar Zakat
Materi Pokok : Orang yang Berhak Menerima Zakat
Alokasi Waktu : 4 x 4 Jam Pelajaran (3)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat:
 Menjalankan kewajiban berzakat sebagai implementasi dari pemahamanrukun Islam.
 Menunjukkan sikap peduli sebagai implementasi dari pemahaman hikmahzakat, infaq dan sedekah
sebagai implementasi dari rukun Islam..
 Memahami hikmah zakat sebagai implementasi dari rukun Islam.

B. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari  10
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian Menit
materi)
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Membaca do’a sesudah belajar dengan benar (disiplin) 
Inti Kegiatan Inti 120
Mengamati Menit
 Peserta didik mengamati gambar/ilustrasi yang terdapat dalam buku teks.
Menanya
 Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yang telah diamatinya, apabila
mengalami kesulitan guru memberikan bimbingan dan panduan (stimulus) agar peserta didik
mencari tahu dengan cara menanya.
 Pertanyaan peserta didik yang diharapkan tidak saja apa atau siapa, tetapi mengapa dan
bagaimana.
Mengekplorasi/menalar.
 Peserta didik memyimak penjelasan guru.
 Guru merangsang pengaitan gambar/ilustrasi dengan topik yang akan dipelajari.
 Setiap kelompok mendiskusikan hasil pengamatan dan pencermatannya.
 Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi peserta didik dengan
menjelaskan kembali orang yang berhak menerima zakat berdasarkan buku teks
atau sumber lain yang relevan
 Pada bagian “Sikap Kebiasaanku,” guru memotivasi peserta didik untuk selalu
selalu menghafal dan mengenal orang-orang yang berhak menerima zakat.
Mengasosiasi/ mencoba
 Peserta didik secara berkelompok mengidentifkasi orang-orang yang berhak
menerima zakat.
 Setiap kelompok mendiskusikan hasil identifkasi tersebut dan membuat beberapa
pertanyaan yang relevan.
Komunikasi/demonstrasi/networking
 Salah satu peserta didik atau perwakilan kelompok diminta untuk menyimpullkan
hasil diskusi.
 Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya, dan kelompok lain ikut menyimak serta mengajukan berbagai
pertanyaan yang relevan.
 Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk memperesentasikan hasil
diskusinya, sementara kelompok lain ikut mencermati dan mengajukan berbagai
pertanyaan yang sudah dipersiapkan.
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari  10
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian Menit
materi)
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Membaca do’a sesudah belajar dengan benar (disiplin) 

C. PENILAIAN
1
Penilaian Sikap : Observasi selama kegiatan berlangsung 8
Penilaian Pengetahuan
Penilaian Keterampilan

Mengetahui Peracak, …..., ………………


20…
Kepala Sekolah, Guru Mapel PAI & Budi Pekerti

HASNI, S.Pd MUTIARA BONITA SIAGAMAR


NIP. 196208071984062002 NIP.
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 9
(Sesuai Edaran Nomor 14 Tahun 2019)

Satuan Pendidikan : SDN 1 Peracak


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti
Kelas / Semester : VI / 1
Pembelajaran 4 : Ayo Membayar Zakat
Materi Pokok : Hikmah Berzakat
Alokasi Waktu : 4 x 4 Jam Pelajaran (4)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat:
 Menjalankan kewajiban berzakat sebagai implementasi dari pemahamanrukun Islam.
 Menunjukkan sikap peduli sebagai implementasi dari pemahaman hikmahzakat, infaq dan sedekah
sebagai implementasi dari rukun Islam..
 Memahami hikmah zakat sebagai implementasi dari rukun Islam.

B. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari  10
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian Menit
materi)
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Membaca do’a sesudah belajar dengan benar (disiplin) 
Inti Kegiatan Inti 120
Mengamati Menit
 Peserta didik mengamati gambar/ilustrasi yang terdapat dalam buku teks.
Menanya
 Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yang telah diamatinya, apabila
mengalami kesulitan guru memberikan bimbingan dan panduan (stimulus) agar peserta didik
mencari tahu dengan cara menanya.
 Pertanyaan peserta didik yang diharapkan tidak saja apa atau siapa, tetapi mengapa dan
bagaimana.
Mengekplorasi/menalar.
 Peserta didik atau kelompok lain menanggapi.
 Peserta didik diberi penjelasan oleh guru sebagai tambahan dan penguatan tentang
maksud isi gambar/ilustrasi.
 Peserta didik memyimak penjelasan guru.
 Guru merangsang pengaitan gambar/ilustrasi dengan topik yang akan dipelajari.
 Setiap kelompok mendiskusikan hasil pengamatan dan pencermatannya.
 Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi peserta didik dengan
menjelaskan kembali hikmah berzakat berdasarkan buku teks atau sumber lain yang
relevan.
Mengasosiasi/ mencoba
 Peserta didik secara berkelompok mengidentifkasi orang-orang yang berhak
menerima zakat.
 Setiap kelompok mendiskusikan hasil identifkasi tersebut dan membuat beberapa
pertanyaan yang relevan.
Komunikasi/demonstrasi/networking
 Salah satu peserta didik atau perwakilan kelompok diminta untuk menyimpullkan
hasil diskusi.
 Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya, dan kelompok lain ikut menyimak serta mengajukan berbagai
pertanyaan yang relevan.
 Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk memperesentasikan hasil
diskusinya, sementara kelompok lain ikut mencermati dan mengajukan berbagai
pertanyaan yang sudah dipersiapkan.
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari  10
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian Menit
materi)
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Membaca do’a sesudah belajar dengan benar (disiplin) 
2
C. PENILAIAN 0
Penilaian Sikap : Observasi selama kegiatan berlangsung
Penilaian Pengetahuan
Penilaian Keterampilan
Mengetahui Peracak, …..., ………………
20…
Kepala Sekolah, Guru Mapel PAI & Budi Pekerti

HASNI, S.Pd MUTIARA BONITA SIAGAMAR


NIP. 196208071984062002 NIP.

Anda mungkin juga menyukai