Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
Alamat: Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikri Kode Pos: 30126 Telp (0711) 254682 Fax (0711) 356209 Palembang

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) & UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Mata Kuliah : Manajemen ZISWAF Bobot : 3 SKS


Prodi/kelas : EKSYA Semester : 4 (empat)
Waktu : 120 menit Dosen : Rinol Sumantri, M.E.I.
Hari/tanggal : Jum’at/24 Mei 2019

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai dengan materi kuliah yang anda


pelajari di kelas!

1. Jelaskan fungsi manajemen dalam ZISWAF? Apa tujuannya?


2. Sebutkan salah satu organisasi pengelola zakat yang anda ketahui, jelaskan peran dan
fungsinya dalam pemberdayaan ekonomi ummat!
3. Apa pengertian zakat? Ada berapa macam jenis zakat? Sebutkan ayat Al-Qur’an yang
menjelaskan 8 mustahiq zakat!
4. UU pengelolaan ZIS 38/1999 dan UU 23/2011 merupakan undang-undang yang mengatur
tentang segala sesuatu untuk memaksimalkan penerimaan dan penyaluran zakat ummat
Islam Indonesia, dari potensinya yang mencapai 286 triliun lebih per tahun namun
realisasinya masih di kisaran 12 triliun per tahun, menurut anda apa yang menjadi kendala
utama dalam hal tersebut?
5. Apakah pengertian shodaqoh itu? Sebutkan ayat al-qur’an yang memrintahkan untuk
memberikan shodaqoh tersebut!
6. Apakah pengertian wakaf itu? Sebutkan macam-macamnya!
7. Wakaf berperan besar bagi pemberdayaan ekonomi ummat Islam Indonesia, sebutkan
lembaga-lembaga wakaf yang anda ketahui selain BWI!
8. Apakah perbedaan bank, asuransi dan wakaf? Jelaskan jawaban anda dengan diagram
yang tepat!

GOOD LUCK
Nama : Putri Oktaliza

Nim : 1710602066

Kelas : Ekonomi Syariah 2/2017

Prodi : ekonomi dan bisnis islam 2017

1. Fungsi Manajemen ZISWA itu


ialah sebagai perencana,
pengorganisasi,pengarahan,pelaksanaan
dan pengawasan terhadap pengumpul pendistribuan serta pendayagunaan serta
penaggungjawaban harta zakat agar harta zakat tersebut dapat disrahkan kepada
orang-orang yang berhak menerimanya dengan aturan-aturan yang telah ditentukan
dalam syara’ sehingga dapat tercapai misi utama zakat yaitu untuk mengentaskan
kemiskinan. Dan berfungsi untuk mengelola keuangan negara yang diamana
pemasukannya bersumber dari dana zakat, infaq, kharaj, jizyah, ghanimah, dan
sebagainya. Kegunaannya untuk mustahiq yang telah ditentukan, kepentingan
dakwah, pendidikan, kesejahteraan sosial, pembuatan infrastruktur dan sebagainya.

Tujuannya ialah

1. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan dalam pengeolaan zakat


2. Meningkatkan manfaat ZISWA untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan
penanggulangan kemiskinan dan secara budaya ZISWA telah menjadi adat kebiasaan
sejak lama
3. Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat sesuai dengan
tuntunan agama
4. Meningkatkan fungsi dan peran pranata keagamaan delam upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan keadilan social

2. Peran dan fungsi BAZNAS (BadanAmil Zakat Nasional)


Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-satunya
yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001
yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan
sedekah (ZIS) pada tingkat nasional.

Peran BAZNAS dalam Pemberdayaan Ekonomi Ummat/Masyarakat Indonesia


Zakat merupakan salah satu ciri dari sistem ekonomi Islam, karena zakat merupakan
salah satu implementasi asas keadilan dalam sistem ekonomi Islam. Berikut ini
beberapa prinsip zakat yang perlu diketahui antara lain yaitu:
1) Prinsip keyakinan keagamaan, yaitu bahwa orang yang membayar zakat
merupakan salah sat manifestasi dari keyakinan agamanya.
2) Prinsip pemerataan dan keadilan; merupakan tujuan sosial zakat, yaitu
membagi kekayaan yang diberikan Allah lebih merata dan adil kepada
manusia.
3) Prinsip produktivitas, yaitu menekankan bahwa zakat memang harus
dibayar karena milik tertentu telah menghasilkan produk tertentu setelah
lewat jangka waktu tertentu.
4) Prinsip nalar, yaitu sangat rasional bahwa zakat harta yang menghasilkan
itu harus dikeluarkan.
5) Prinsip kebebasan, yaitu bahwa zakat hanya dibayar oleh orang yang bebas
atau merdeka.
6) Prinsip etika dan kewajaran, yaitu zakat tidak dipungut secara semena-
mena, tapi melalui aturan yang disyariatkan.

Fungsi BAZNAS

Dalam melaksanakan tugasnya, zakat menyelenggarakan fungsi sebagai:

a. Perencanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat


b. Pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat
c. Pengendalian pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat; dan
d. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan zakat

3. Zakat adalah sesuatu yang dikeluarkan oleh manusia dari harta yang dimilikinya
untuk disalurkan kepada fakir miskin dan golongan yang berhak menerima. Disebut
demikian karena padanya ada harapan untuk mendapat berkah atau membersihkan
jiwa atau menumbuhkannya dengan kebaikan dan berkah

Macam – macam jenis zakat


Secara umum, zakat terbagi atas 2 (dua) yakni zakat fitrah dan zakat maal. Secara
lebih rinci, zakat maal terdiri dari zakat penghasilan/profesi, zakat perdagangan, zakat
saham, zakat perusahaan, dan lain-lain.
1) Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib ditunaikan bagi seorang muslim/ah yang
sudah mampu untuk menunaikannya. Zakat fitrah harus dikeluarkan setahun
sekali pada saat awal bulan Ramadhan hingga batas sebelum sholat hari raya Idul
Fitri. Hal tersebut yang menjadi pembeda zakat fitrah dengan zakat lainnya.

Sebagaimana tercantum pada hadits Rasulullah SAW mengatakan, “Barangsiapa


yang menunaikan zakat fitri sebelum shalat Id maka zakatnya diterima dan
barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat Id maka itu hanya dianggap
sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud).

Kadar zakat fitrah: 2,5 kg / 3,5 liter beras

Zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg
atau 3,5 liter per jiwa. Kualitas beras atau makanan pokok harus sesuai dengan
kualitas beras atau makanan pokok yang dikonsumsi kita sehari-hari. Namun,
beras atau makanan pokok tersebut dapat diganti dalam bentuk uang senilai 2,5
kg atau 3,5 liter beras.
2) Zakat Maal
Menurut bahasa, harta adalah segala sesuatu yang diinginkan sekali oleh
manusia untuk memiliki, memanfaatkan dan menyimpannya. Sedangkan
menurut istilah, harta adalah segala sesuatu yang dapat dimiliki (dikuasai) dan
dapat digunakan (dimanfaatkan). Sesuatu dapat disebut dengan maal (harta)
apabila memenuhi 2 (dua) syarat, yaitu:

Dalam QS. At-Taubah ayat 60, Allah memberikan ketentua ada 8 golongan orang
yang menerima zakat yaitu sebagai berikut:

1. Dapat dimiliki, disimpan, dihimpun, dikuasai..


2. Dapat diambil manfaatnya sesuai dengan ghalibnya. Misalnya rumah, mobil,
ternak, hasil pertanian, uang, emas, perak, dll.

Syarat harta yang wajib di zakati yaitu, milik penuh, bertambah atau berkembang,
cukup nisab, lebih dari kebutuhan pokok, bebas dari hutang, dan sudah berlalu
satu tahun (haul).

Nisab zakat maal: 85 gram emas,Kadar zakat maal: 2,5%

Nisab zakat maal: Cara menghitung zakat maal: 2,5% x Jumlah harta yang
tersimpan selama 1 tahun
Dan jenis lainnya yaitu :
a) Zakat Profesi
Zakat profesi adalah zakat atas penghasilan, diperoleh dari pengembangan
potensi diri seseorang dengan cara yang sesuai syariat, seperti upah kerja
rutin, profesi dokter, pengacara, arsitek, guru dll.

b) Zakat perdagangan
Zakat perdagangan adalah zakat yang dikeluarkan dari harta niaga,
sedangkan harta niaga adalah harta atau aset yang diperjualbelikan dengan
maksud untuk mendapatkan keuntungan. Dengan demikian maka dalam
harta niaga harus ada 2 motivasi: Motivasi untuk berbisnis
(diperjualbelikan) dan motivasi mendapatkan keuntungan.
c) Zakat Saham (versi satu)
Hasil dari keuntungan investasi saham, wajib dikeluarkan zakatnya sesuai
dengan kesepakatan para ulama pada Muktamar Internasional Pertama
tentang zakat di Kuwait (29 Rajab 1404.).
BAZNAS memberikan kemudahan kepada investor dalam menunaikan
zakat melalui sahamnya. Saat ini, investor tidak perlu menjual saham
yang dimiliki untuk menunaikan zakat atas saham yang dimiliki. Zakat
dapat ditunaikan ke BAZNAS dengan memindahbukukan saham ke
rekening dana nasabah milik BAZNAS.
d) Zakat Perusahaan
Para ulama peserta Muktamar Intemasional Pertama tentang Zakat,
menganalogikan zakat perusahaan ini kepada zakat perdagangan, karena
dipandang dari aspek legal dan ekonomi kegiatan sebuah perusahaan
intinya berpijak pada kegiatan trading atau perdagangan. Oleh karena itu,
secara umum pola pembayaran dan penghitungan zakat perusahaan adalah
sama dengan zakat perdagangan. Demikian pula nisabnya adalah senilai
85 gram emas, sama dengan nishab zakat perdagangan dan sama dengan
nishab zakat emas dan perak. Hal ini sejalan dengan sebuah hadis riwayat
Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib. Dan menurut pendapat yang paling
mu'tabar (akurat), 20 misqal itu sama dengan 85 gram emas.

Surat At-Taubah Ayat 60

۞ ‫صدَ َقات ِإنَّ َما‬ َّ ‫اء ال‬ ِ ‫ين ِل ْلف َق َر‬ َ ‫املِينَ َو ْال َم‬
ِ ‫سا ِك‬ ِ ‫ب َو ِفي قلوبه ْم َو ْالم َؤلَّفَ ِة َعلَ ْي َها َو ْال َع‬
ِ ‫الرقَا‬ ِ ‫َو ْالغ‬
ِ َ‫َار ِمين‬
‫س ِبي ِل َو ِفي‬ َّ ‫س ِبي ِل َواب ِْن‬
َ ِ‫ّللا‬ َّ ‫ضة ۖ ال‬ َ ‫ّللاِ ِمنَ فَ ِري‬
َّ ۗ ‫ّللا‬
َّ ‫َح ِكيم َع ِليم َو‬

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-


orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk
hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang,
untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan,
sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Dalam QS. At-Taubah ayat 60, Allah memberikan ketentua ada 8 golongan orang yang
menerima zakat yaitu sebagai berikut:

1. Fakir - Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan pokok hidup.
2. Miskin - Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
dasar untuk hidup.
3. Amil - Mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
4. Mu'allaf - Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk
menguatkan dalam tauhid dan syariah.
5. Hamba sahaya - Budak yang ingin memerdekakan dirinya.
6. . Gharimin - Mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan
jiwa dan izzahnya.
7. . Fisabilillah - Mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah,
jihad dan sebagainya.
8. Ibnus Sabil - Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada
Allah.

4. Kendala tersebut ialah


1) Kesadaran masyarakat yang kurang terhadap peran zakat bagi perekonomian.
Zakat sebagai intrumen penting tidak hanya sebatas pemenuhan rukun Islam,
namun lebih luas dalam sudut pandang agama, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan
masyarakat.
2) Ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah yang lemah dan tidak
transparan.
3) Kurangnya dukungan negara untuk proaktif dalam berjalannya UU tentang zakat.
Tugas pemerintah tidak hanya menyediakan pelayanan dan menciptakan kondisi
yang kondusif, harus ada ketegasan yang ditunjukkan kepada para muzakki agar
terwujudnya pembangunan ekonomi bersama melalui zakat.
4) Tidak adanya standar baku tentang zakat ditengah heterogen masyarakat yang
awam terhadap zakat. Masyarakat awam hanya mengetahui pembayaran zakat
hanya saat bulan Ramadhan, selain zakat fitrah jarang orang yang paham akan
hukum kewajiban zakat lainnya

5. Secara umum sodaqoh memiliki pengertian menginfakkan harta di jalan Allah swt..
Baik ditujukan kepada fakir miskin, kerabat keluarga, maupun untuk kepentingan
jihad fi sabilillah. Makna shadaqah memang sering menunjukkan makna memberikan
harta untuk hal ia di jalan Allah swt

Secara bahasa, shadaqah berasal dari kata shidq yang berarti benar. Dan menurut
Al-Qadhi Abu Bakar bin Arabi, benar di sini adalah benar dalam hubungan
dengan sejalannya perbuatan dan ucapan serta keyakinan. Dalam makna seperti
inilah, shadaqah diibaratkan dalam hadits: “Dan shadaqah itu meruepakan burhan
(bukti).” (HR. Muslim)

Allah Swt Berfirman:

َ‫ار ِباللَّ ْي ِل أَ ْم َوا َله ْم ي ْن ِفقونَ الَّذِين‬


ِ ‫ه ْم َوال َعلَ ْي ِه ْم خ َْوف َوال َر ِب ِه ْم ِع ْندَ أَجْ ره ْم فَلَه ْم َو َعالنِيَة ِس ًّرا َوالنَّ َه‬
َ‫يَحْ زَ نون‬

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara


tersembunyi dan terang-terangan, Maka mereka mendapat pahala di sisi
Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.” (Al-Baqoroh : 274)

6. Wakaf adalah Sedekah Jariyah, yakni menyedekahkan harta kita untuk kepentingan
ummat. Harta Wakaf tidak boleh berkurang nilainya, tidak boleh dijual dan tidak
boleh diwariskan. Karena wakaf pada hakikatnya adalah menyerahkan kepemilikan
harta manusia menjadi milik Allah atas nama ummat.

Macam –macam wakaf

1. Wakaf Ahli (keluarga atau khusus)


Macam-macam wakaf salah satunya adalah wakaf Ahli. Wakaf ahli
merupakan wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu seseorang atau
lebih dari satu, baik keluarga wakif atau bukan, misalnya mewakafkan buku
untuk anaknya yang mampu mempergunakannya, kemudian diteruskan
kepada cucu-cucunya. Macam wakaf ini dipandang sah dan yang berhak
menikmati harta wakaf adalah mereka yang ditunjuk dalam pernyataan
wakaf.

2. Wakaf Umum
. Wakaf umum ialah wakaf yang sejak semula ditujukan untuk kepentingan
umum, tidak dikhususkan pada orang-orang tertentu. Wakaf umum ini
sejalan juga dengan amalan wakaf yang menyatakan bahwa pahalanya akan
terus mengalir sampai wakif itu meninggal dunia. Apabila harta wakaf masih,
tetap diambil manfaatnya sehingga wakaf itu dapat dinikmati oleh
masyarakat secara luas dan merupakan sarana untuk menyelenggarakan
kesejahteraan masyarakat baik dalam bidang sosial, pendidikan, kebudayaan,
ekonomi serta keagamaan.

7. 1). Rumah Wakaf Indonesia (RWI)


2). Lembaga pergerakan wakaf pohon
3). Lembaga wakaf MUI

8.
Bank Asuransi Wakaf
1.Memiliki 1. Penerima 1.Wakaf merupakan
perijinan yang dana dan milik individu atau milik
berbeda dari disalurkan hanya sendiri
Kementrian untuk anggota
keuangan 2.Penerima wakaf atau
2.Memberikan dana disalurkan kepada
2.Menerima dana penggantian atas orang yang
masyarakat dalam resiko kerusakan, membutuhkan
bentuk tabungan, kematian, atau
giro dan memberi kehilangan akibat 3.dan wakaf ini berguna
bunga kejadian yang untuk kepentingan
tidak terduga. masyarakat bukan
3.Menyalurkan individu atau kelompok
dana ke 3.Peserta
masyarakat dalam membayar premi
bentuk pinjaman yang besarnya
modal sudah ditentukan

4.Menerbitkan
buku giro, bilyet
atau cek

5.Dapat melakukan
kliring antar bank

Anda mungkin juga menyukai