PROPOSAL PENELITIAN
Zakat sebagai salah satu rukun Islam yang lima wajib ditunaikan oleh
umat muslim. Al-Qur’an dan sunnah selalu menggandengkan shalat dengan zakat.
tidak akan sempurna kecuali dengan kedua hal tersebut. Zakat merupakan
jembatan menuju Islam. Siapa yang melewatinya akan selamat sampai tujuan dan
siapa yang memilih jalan lain akan tersesat. Abdullah bin Mas‟ud
membayarkan zakat. Siapa yang tidak mengeluarkan zakat maka shalatnya tidak
akan diterima.” Zakat termasuk dalam ibadah maliyah ijtima’iyah, artinya ibadah
di bidang harta yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam membangun
bukan merupakan hibah atau pemberian, bukan juga pemberian dari orang kaya
kepada fakir miskin, tetapi zakat adalah penunaian kewajiban orang-orang kaya
1
Liya Aliyatul Himmah, ”Efektivitas Pendistribusian Zakat Dalam Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Mustahik” Skripsi (Semaeang: Fak. Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Walisongo Semarang, 2013), h. 1.
2
sebagai muzakki atas orang-orang fakir miskin dan beberapa mustahik lainnya.
dijanjikan pahala yang berlimpah di dunia dan di akhirat kelak. Sebaliknya bagi
orang yang menolak membayar zakat akan diancam dengan hukuman keras
sebagai akibat kelalaiannya2. Menurut garis besarnya zakat dibagi menjadi dua
bagian: pertama, zakat harta yaitu zakat yang diwajibkan atas harta yang
memenuhi syarat-syarat tertentu. Kedua, zakat jiwa. Zakat jiwa ini populer
dimasyarakat dengan nama zakat fitrah yaitu zakat yang diwajibkan kepada setiap
profesional dilakukan oleh amil resmi yang ditunjuk oleh pemerintah yaitu Badan
Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS).
diberikan hanya kepada orang-orang yang berhak akan jatuh di tangan orang-
orang yang menurut hukum Islam sama sekali tidak berhak menerimanya.
Dalam hal ini, Peranan lembaga BAZNAS dan LAZNAS selama ini dalam
2
Wahbah Al-Zuhayly, Zakat Kajian Berbagai Madzhab, (Cet. VII; Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2008), h. 89-91.
3
dan mutu manajemen lembaga pengelola zakat baik Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) atau Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS), maka pihak lembaga
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Kedua-
undang Nomor 38 tahun 1999.4 Karena dinilai sudah tidak memadai lagi dengan
zakat diatur dalam undang-undang yang baru ini meliputi kegiatan perencanaan,
pendayagunaan zakat.5 Untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna, zakat
harus dikelola secara melembaga sesuai syariah Islam yang amanah, terintegrasi,
3
Ahmad Rofiq, Kompilasi Zakat, (Cet.I; Semarang: Balai Penelitian dan Pengembangan
Agama, 2010), h. 24.
4
Kementrian Agama, Undang-Undang Republik Indonesia No 38 tahun 1999 Tentang
Pengelolaan Zakat, Bab I, Pasal 2, h. 5.
5
Kementrian Agama, Undang-Undang Republik Indanesia No 23 Tahun 2011 Tentang
Pengelolaan Zakat, Bab I, Pasal 1, h. 5.
4
dana, masalah lain yang dihadapi adalah masalah penyaluran zakat. Sampai saat
ini masih banyak masyarakat yang menyalurkan zakatnya secara langsung kepada
masyarakat sehingga manfaatnya hanya didapat saat itu saja tanpa adanya
terdapat sisi positif dan negatif. Sisi positif antara lain dapat diterima langsung
masyarakat sejahtera. Namun, apabila zakat, infak dan sedekah itu tidak dikelolah
Mandar.
B. Rumusan Masalah
kepada kita bagaimana caranya mengukur variabel.6 Agar penulisan laporan akhir
ini tidak menyimpang dari permasalahan yang ada maka penulis membatasi
1. Pengumpulan
penelitian ini adalah kegiatan mengumpulkan dana zakat, infak dan sedekah
2. Pendistribusian
barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Terdapat pengertian distribusi
6
Dwi Riyantika, “Metodologi Penelitian Dian Husada”, Blog Dwi Riyantika.
http://dwiriyantikasyabaniyah.blogspot.com/p/definisi-operasional-variable.html. (9 Agustus
2019).
7
Andarini dan Rizal Amrullah, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Multazam
Mulia Utama, 2010), h. 803.
6
kepada mereka yang berhak. Distribusi zakat mempunyai sasaran dan tujuan.
kurang mampu.
3. Zakat
Zakat adalah ibadah yang bertalian dengan harta benda. Zakat itu wajib
bagi orang yang mampu, yaitu orang yang memiliki kekayaan yang berlebihan
ternak dan hasil tanaman, wajib dikeluarkan zakatnya manakala telah mencapai
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang ada maka tujuan penelitian yang ingin
8
Rivaldi, “Pengertian Distribusi Saluran Fungsi Kegiatan dan Contohnya” Jurnal
Manajemen Vol.3 (February 2019), https://jurnalmanajemen.com/distribusi/ (Diakses 9 Agustus
2019).
9
Mursyid, Mekanisme Pengumpulan Zakat, Infaq dan Sedekah Menurut Hukum
Syara’dan Undang-undang (Yogyakarta: Magistra Insania Press, 2006), h. 2.
7
2. Manfaat Penelitian
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Badan Amil
sasaran yang sesuai dengan syariat Islam dan undang-undang yang ada.
b. Bagi Institut Agama Islam (IAI) DDI Polewali Mandar, berguna untuk
akademika di Institut Agama Islam (IAI) Polewali Mandar dan pihak lainnya.
Dana Zakat, Infak dan Sedekah ( Studi Kasus di Lembaga Amil Zakat, Infak
pendistribusian dana zakat, infak dan sedekah yang dilakukan oleh LAZIS
memiliki prinsip dan terdapat panitia zakat yang mengelola dana tersebut.10
dan pendayagunaan dana zakat, infak dan sedekah dengan mengambil lokasi
F. Tinjauan Teoritis
1. Zakat
a. Pengertian Zakat
menegaskan bahwa orang yang selalu menunaikan zakat karena Allah swt dan
bukan karena ingin dipuji manusia, Kedua, zakat bermakna An-Numuw, yang
10
Karisma Ika Nugaheni, “Manajemen Pengumpulan dan Pendistribusian Dana Zakat,
Infak dan Sedekah” Skripsi. (Yogyakarta: Fak. Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018), h. 75.
11
Nadiyyah Ratna Yuniar “Analisis Pengumpulan, Pendistribusia, Pendayagunaan, Dana
Zakat Infak Sedekah Di lAZIS Muhammadiyah Yogyakarta” Skripsi. (Yogyakarta: Fak. Dakwah
dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016), H.7.
9
artinya tumbuh dan berkembang. Makna ini menegaskan bahwa orang yang selalu
menunaikan zakat, hartanya (dengan izin Allah) akan selalu terus tumbuh dan
berkembang. Hal ini disebabkan oleh kesucian dan keberkahan harta yang telah
dengan nama pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut sifat-sifat
tertentu, dan untuk diberikan kepada golongan tertentu.13 Adapun kata infak dan
sedekah, sebagian ahli fikih berpendapat bahwa infak adalah segala macam
pembelanjaan (infak) di jalan Allah. Berbeda dengan zakat, sedekah tidak dibatasi
atau tidak terikat dan tidak memiliki batasan-batasan tertentu. Sedekah, selain bisa
dalam bentuk harta, dapat juga berupa sumbangan tenaga atau pemikiran, dan
َ علَ ْي ِه ْم ۖ إِ َّن
َ ص ََلتَك
س َك ٌن َ ط ِه ُر ُه ْم َوتُزَ ِكي ِه ْم ِب َها َو
َ ص ِل َ ُخ ْذ ِم ْن أ َ ْم َوا ِل ِه ْم
َ ُ صدَقَةً ت
يم
َ ع ِل
َ س ِمي ٌعَ َُّللاَّ لَ ُه ْم ۗ َو
Rumah
12
Zakat (RZ), “Pengenalan Zakat”, Situs Resmi Rz,.
https://www.rumahzakat.org/zakat/ (16 Agustus 2019).
Aris Kurniawan, “Pengertian Zakat”, Guru Pendidikan.com, 26 Juni 2019.
13
Terjemahan:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS At-Taubah/ 9:103).15
َوف َو َي ْن َه ْون ِ ض ۚ يَأ ْ ُم ُرونَ بِ ْٱل َم ْع ُر ُ َو ْٱل ُمؤْ ِمنُونَ َو ْٱل ُمؤْ ِم َٰنَتُ َب ْع
ٍ ض ُه ْم أ َ ْو ِليَا ٓ ُء بَ ْع
ٓ
سولَ ٓۥهُ ۚ أ ُ ۟و َٰلَئِ َك َّ َصلَ َٰوة َ َويُؤْ تُون
َّ َٱلز َك َٰوة َ َوي ُِطيعُون
ُ ٱَّللَ َو َر َّ ع ِن ْٱل ُمن َك ِر َويُ ِقي ُمونَ ٱل َ
ٌح ِكيم َ يز ٌ ع ِز َّ ٱَّللُ ۗ ِإ َّن
َ َٱَّلل َّ س َي ْر َح ُم ُه ُم
َ
Terjemahan:
”Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka
(adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh
(mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu
akan diberi rahmat oleh Allah sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana. (QS At-Taubah/ 9:71)”.16
1) Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan umat Muslim menjelang
hari raya Idul Fitri atau pada bulan Ramadan. Zakat fitrah dapat dibayar
dengan setara 3,5 liter (2,5 kilogram) makanan pokok dari daerah tertentu.
2) Zakat maal (harta) adalah zakat penghasilan seperti hasil pertanian, hasil
pertambangan, hasil laut, hasil perniagaan, hasil ternak, harta temuan, emas
15
Kementrian Agama RI, Al-Quran 20 Baris Terjemah, (Bandung Mikraj Hasanah
Ilmu), h. 103.
16
Kementrian Agama RI, Al-Quran 20 Baris Terjemah, h. 100.
17
Dzulfikar, ”Macam-Macam Zakat dan Pengertiannya”, Blog Dzulfikar.
https://lifepal.co.id/blog/zakat/ (22 Agustus 2019).
11
sendiri.18
d. Perhitungan Zakat
1) Zakat Fitrah per orang = 3,5 liter x harga beras per liter. Contoh: harga
beras yang biasa kamu makan sehari-hari Rp 10.000 per liter, maka zakat fitrah
yang harus dibayar per orang sebesar Rp 35.000. Jika dihitung dari segi berat,
maka zakat fitrah per orang = 2,5 kg x harga beras per kg.19
Menghitung nisab zakat maal =Sebagai contoh: Bila seseorang memiliki emas
seberat 100 gram dan telah berlalu satu haul, maka ia boleh mengeluarkan
zakatnya dalam bentuk perhiasan emas seberat 2,5 gram. Sebagaimana ia juga
dibenarkan untuk mengeluarkan uang seharga emas 2,5 gram tersebut. Bila
zakat.20
pendapatan dengan utang. Lalu hasilnya dikali 2,5%. Nisab zakat penghasilan
adalah 520 x harga makanan pokok. Contoh: Irman menerima gaji bulanan Rp
7 juta. Punya utang cicilan motor sebesar Rp 1 juta. Maka sisa penghasilan
18
Fakhrul Rozi, “Macam-Macam Zakat”, Blog Fakhrul Rozi.
http://pengertianzakatmu.blogspot.com/2015/03/macam-macam-zakat.html. (18 Agustus 2019).
19
Yandri Daniel Damaled, ”Dalil dan Cara Menghitung Zakat FItrah”.
https://tirto.id/dalil-dan-cara-menghitung-zakat-fitrah-drul (22 Agustus 2019).
20
Muhammad Arifin, “Cara Praktis Menghitung Zakat Maal”, Pengusaha Muslim.com.
https://pengusahamuslim.com/1014-cara-praktis-menghitung-zakat-maal.html (22 Agustus 2019).
12
10 ribu. Jadi batas nisab zakat penghasilan 520 x Rp 10 ribu = Rp 5,2 juta.
Karena sisa gajimu sudah melebihi batas nisab, maka zakat penghasilan yang
Penerima zakat fitrah sudah diatur dalam firman Allah yang tertuang pada
QS. At-Taubah ayat/9:60. Dalam ayat tersebut ada 8 golongan penerima zakat.
Terjemahan:
“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin,
Amil zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekaan)
hamba sahaya, (untuk membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan
Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu
ketetapan yang diwajibkan Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana”.22
1) Fakir Golongan orang yang hampir tidak memiliki apapun sehingga tidak
2) Miskin Golongan orang yang memiliki sedikit harta, tetapi tidak bisa
4) Mu'alaf Orang yang baru masuk atau baru memeluk agama Islam dan
Cermati.Com” . https://www.cermati.com/artikel/pengertian-dan-macam-macam-zakat
21
catatan bahwa kebutuhan tersebut adalah halal. Akan tetapi tidak sanggup
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, zakat menjadi salah satu unsur
pokok bagi tegaknya syariat agama Islam. oleh sebab itu hukum menunaikan
zakat adalah wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.
Permasalahan zakat, Islam dengan rinci telah menentukan24 syarat, kategori harta
ketentuan yang jelas tersebut tidak ada alasan bagi pemerintah untuk mengubah
tarif yang telah ditentukan. Dengan demikian, zakat bisa dirumuskan sebagai
bagian dari harta yang wajib dibayarkan oleh setiap muslim beriman yang telah
1) Nishab
23
Dian Septi Artasalina, “Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat”, Blog Dian
Septi Artasalina. https://www.idntimes.com/life/inspiration/dian-arthasalina/8-golongan-orang-
yang-berhak-menerima-zakat/full. (18 Agustus 2019).
24
Abdul Jalil, Ilmu Ekonomi Islam, (Kudus: 2005), h. 163.
14
harta perniagaan dan barang pertanian batas minimum harta yang wajib
dikeluarkan adalah berbeda. Ulama madzab sepakat bahwa zakat itu tidak
diwajibkan untuk barang-barang hiasan dan pertama, juga untuk tempat tinggal
(rumah dan sebagainya), pakaian, alat-alat rumah, kendaraan, senjata, dan lain
perabot.25
2) Haul
zakat. Setiap sumber zakat memiliki batas waktu yang berbeda-beda, tetapi
biasanya haul adalah satu tahun. Adapun untuk pertanian, haulnya adalah
2. Pengumpulan Zakat
a. Pengetian Pengumpulan
dasar kumpulan yang berarti sesuatu yang telah dikumpulkan, himpunan, atau
25
Muhammad Jawad Mughniyah, Fikih Lima Madzab,( Jakarta,:2007), h. 179.
26
Andarini dan Rizal Amrullah, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Multazam
Mulia Utama, 2010), h. 803.
15
mengumpulkan atau menghimpun dana zakat, dalam hal ini tidak hanya zakat saja
tetapi juga infaq dan sedekah. Pengumpulan zakat didasarkan pada firman Allah
dalam QS At-Taubat/9:103:
Terjemahan:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sessungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka dan
Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui”.27
memungut atau mengambil zakat dari sebagian harta para muzakki untuk
diberikan kepada mustahik. Zakat ini dipergunakan selain untuk dimensi ibadah
yaitu sebagai salah satu rukun Islam juga sebagai dimensi sosial yaitu untuk
27
Kementrian Agama RI, Al-Quran 20 Baris Terjemah, h. 103.
28
Didin Hafidudin, Zakat dalam Perekonomian Modern, (Jakarta: Gema Insani Press,
2002), h.1.
16
umat Islam serta bentuk pelaksanaannya sesuai syariat Islam. Ketika Indonesia
(KMA) No.581 Tahun 1999 tentang pelaksanaan UU No. 23 Tahun 2011 dan
Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan urusan Haji No.
No.23 Tahun 2011 pada BAB I pasal 1 bahwa Unit Pengumpul Zakat (UPZ)
3) Perniagaan
6) Pertambangan
7) Perindustrian
29
Muhammad Hasan, Manajemen Zakat Model Pengelolaan yang Efektif, (Yogyakarta:
Idea Press, 2011), h.14.
17
9) Rikaz.30
3. Pendistribusian Zakat
a. Pengertian Pendistribusian
pembagian kepada beberapa orang atau beberapa tempat. Oleh karena itu, kata ini
konsumtif. Pemberian zakat pada mustahiq, secara konsumtif dan produktif perlu
analisis tersendiri oleh para amil zakat, sehingga zakat benar-benar sampai kepada
Penyaluran zakat dilihat dari bentuknya dapat dilakukan dalam dua hal
yakni bentuk sesaat dan bentuk pemberdayaan. Penyaluran bentuk sesaat adalah
penyaluran zakat hanya diberikan kepada seseorang sesekali atau sesaat saja.
Dalam hal ini juga berarti bahwa penyaluran kepada mustahiq tidak disertai target
mustahiq yang bersangkutan tidak mungkin lagi mandiri, seperti pada diri orang
tua yang sudah jompo, dan orang cacat. Penyaluran bentuk pemberdayaan
30
Pemerintah Sumatra Barat, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2011”, Oficial Website Pemerintah Sumatra Barat, sumbarprov.go.id/details/news/3 (18 Agustus
2019).
18
menjadi kategori muzzaki.31 Target ini adalah target besar yang tidak dapat dengan
mudah atau dalam waktu yang singkat, dapat terealisasi. Karena itu penyaluran
zakat harus disertai dengan pemahaman yang utuh terhadap permasalahan yang
yang tepat demi tercapainya target yang telah direncanakan. Pendistribusian zakat
pendistribusian zakat diarahkan pada model produktif dari pada model konsumtif
b. Model-model Pendistribusian
dimanfaatkan secara langsung seperti zakat fitrah yang dibagikan pada fakir
miskin untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari atau zakat mal yang
31
Amin Amaliah, Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat.
https://www.kompasiana.com/amalish/584a8dc58d7a612a14d3824e/pendistribusian-dan-
pendayagunaan-zakat?page=all (19 Agustus 2019).
32
Kementrian Agama, Undang- Undang Republik Indonesia No 38 1999, Bab V, Pasal
XVI, h. 10.
19
lain dari barangnya semula, seperti dalam bentuk alat-alat sekolah, atau
beasiswa.
Badan Amil Zakat adalah lembaga pengelola zakat yang didirikan oleh
pemerintah yang didirikan atas usul Kementrian Agama dan disetujui oleh
Presiden. Kantor Pusat dari lembaga zakat ini berkedudukan di ibu kota negara.
Keanggotaan BAZNAS terdiri atas 11 orang anggota yakni delapan orang dari
unsur masyarakat ulama, tenaga profesional dan tokoh masyarakat Islam dan tiga
dengan pengelolaan zakat). BAZNAS dipimpin oleh seorang ketua dan seorang
33
Muhammad Asrar, “Model Distribusi Zakat”, Blog Muhammad Asrar.
http://eksyar5.blogspot.com/2017/01/model-distribusi-zakat.html. (19 Agustus 2019).
20
wakil ketua. Masa kerja BAZNAS dijabat selama lima tahun dan dapat dipilih
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-
Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat,
infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional. Lahirnya Undang-Undang Nomor
akuntabilitas.35
G. Metode Penelitian
deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk
dalam jenis penelitian kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
34
Fathanul Hakim Rizal, Apa itu BAZNAS dan LAZ.
https://www.kompasiana.com/fathanul-hakim-risal/558a4f97737e61c20cbf70f3/apa-itu-baz-dan-
laz-bagaimana-perilaku-pemerintah-terhadapa-baz-dan-laz?page=all (19 Agustus 2019).
35
Badan Amil Zakat Nasioanl (BAZNAS), “Profil BAZNAS”. Situs Resmi BAZNAS
https://baznas.go.id/profil ( 18 Agustus 2019).
21
bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang
terjadi di dalam suatu masyarakat, pertentangan antara dua keadaan atau lebih,
hubungan antar variable yang timbul, perbedaan antara fakta yang ada serta
2. Pendekatan Penelitian
berupa ucapan atau tulisan dan prilaku yang dapat diamati dari orang-orang
lisan maupun tulisan dari sumber data Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
Kabupaten Polewali Mandar yang telah diamati dan dokumen terkait lainnya,
https://www.linguistikid.com/2016/09/pengertian-penelitian-deskriptif-kualitatif.html (19
september 2019).
37
Wikipedia Ensiklopedia Bebas, “Penelitian Kualitatif”,
https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif (22 Agustus 2019).
22
pada sifat alamiah atau sesuai dengan konteks, hal ini dilakukaan karena sifat
c. Lebih mementingkan proses dari pada hasil, hal ini disebabkan oleh adanya
hubungan bagian-bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila
a. Populasi
social yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors),dan
berikut:
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya, jadi populasi bukan hanya orang,
tetapi juga benda-benda alam yang lain. Populasi bukan sekedar jumlah yang ada
38
Seputar Pengtahuan (PP), “Metode Penelitian dan Karakteristiknya”, Situs Resmi PP.
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/02/metode-penelitian-kualitatif-dan-
karakteristiknya.html (19 Agustsus 2019).
23
pada obyek dan subyek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat
yang dimiliki oleh subyek dan obyek itu.39 Dari pengetian tersebut, dapat ditatrik
kesimpulan, bahwa populasi dalm penelitian meliputi segala sesuatu yang akan di
dengan penelitian ini, maka yang akan dijadikan populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan serta pimpinan pada Badan Amil Zakat Nasional
populasi yang telah ditetapkan masih tergolong relatif sedikit, sehingga populasi
b. Sampel
Sampel secara harfiah berarti contoh, yaitu sebagian dari seluruh individu
sebagian dari populasi. Disamping itu juga mengemukakan dengan tepat sifat-sifat
umum dari populasi dan untuk menarik generalisasi dari hasil penyelidikan
penelitian adalah sebagian dari populasi diambil sebagai sumber data dan dapat
mewakili seluruh populasi.apabila populasi yang ingin diteliti kurang dari seratus
maka sebaiknya penelitian yang dilakukan adalah penelitian populasi akan tetapi
39
Riduwan, Metode Teknik Menyusun Proposal Penelitian, (Cet. III; Bandung: Alfabeta;
2010), h. 70.
40
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Cet III; Bandung: Alfabeta,
2012), h. 55.
24
41
jika subyeknya besar, dapat diambil antara 10% -15% atau 20%-25%. Oleh
sebab itu penulis menetapkan sampel dengan menggunakan sampel populasi total
dengan jumlah 10 orang karyawan serta pimpinan pada Badan Amil Zakat
Ahmadi
Hamzah S. Kom
Dalam perolehan data yang dibutuhkan sebagai bahan penulisan maka yang
a. Studi Kepustakaan
41
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, h. 70.
25
Amil Zakat Nasional (BAZNAS) maupun instansi lain yang terkait yang hendak
b. Penelitian Lapangan
1) Wawancara (interview)
Dapat dipahami bahwa wawancara adalah salah satu bentuk atau alat
responden.
42
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, h.. 32.
26
bahwa wawancara sebagai salah satu bentuk instrumen penelitian yang berfungsi
untuk memperoleh data yang dibutuhkan di lapanagan, sehingga ini akan lebih
2) Observasi
bahwa, observasi suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua diantara yang terpentig adalah
3) Dokumentasi
sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan
pikiran.44
43
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, h. 145.
44
Basrobi dan Suadi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Cet. IV; Jakarta : Rineka Cipta,
2011), h. 158.
27
5. Instrumen Penelitian
b. Mengklarifikasi data, langkah ini digunakan untuk memilih data yang dapat
c. Menyajikan data, yaitu data yang telah ada dideskripsikan secara tertulis
Oktober 2019).
28
Data yang diperoleh selama kegiatan penelitian yang berasal data tes
menerus selama proses dan setelah pengumpulan data. Prosedur yang ditempuh
Penyajian data dilakukan untuk memaparkan hasil reduksi data dan disusun
tes, hasil pengamatan dengan learning logs. Penyajian data dimaksudkan untuk
Mandar.
46
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2010) h.337.
29
H. Daftar Pustaka
Artasalina, Dian Septi. “Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat”, Blog
Dian Septi Artasalina. https://www.idntimes.com/life/inspiration/dian-
arthasalina/8-golongan-orang-yang-berhak-menerima-zakat/full. (18
Agustus 2019).
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
A. Zakat
B. Pendekatan Penelitian
E. Instrumen Penelitian
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN