Anda di halaman 1dari 20

FILSAFAT BARAT ABAD YUNANI KLASIK

Pada periode yunani Klasik ini semakin besar minat orang terhadap filsafat.Aliran yang
mengawali periode yunani Klasik ini adalah Sofisme ini berasal dari kata sophos yang artinya
cerdik pandai.Keahliannya dalam bidang bahasa, politik, retorika dan paling utama tentang
kosmos.Antara kaun sofis dengan Socrates mempunyai hubungan yang erat sekali. Mereka hidup
Sezaman, pokok permasalahan pemikiran mereka juga sama, yaitu manusia. perbedaan antara
kaun sofis dan Socrates adalah bahwa pemikiran filsafat Socrates sebagai suatu reasi dan kritik
terhadap pemikiran kaum Sofis.Istilah Sofis yang berasal dari kata sophists mempunyai
pengertian seorang sarjana atau cendikiawan. terdapat tiga faktor yang mendorong munculnya
kaum Sofis, yaitu sebagai berikut :

1. Perkembangan secara pesat kota Athena dalam bidang politik dan ekonomi.
2. Kota Athena sebagai pusat politik sehingga peranan pendidikan sangat penting untuk
mendidik kaum mudanya.
3. Terbukanya masyarakat yunani terhadap budaya luar akan membuat orang - orang yunani
menjadi dinamis dan berkembang.

Salah satu Safisme adalah Georgias(480 - 380 SM).Ialahir di Leontinni, Sicilia. Menurut
pendapatnya yang penting adalah bagaimana dapat meyakinkan orang lain agar menerima
pendapat kita. Pemikirannya yang penting adalah :

1. Mencari keterangan tentang asal usul yang ada.


2. Bagaimana peran manusia sebagai mahluk yang mempunyai kehendak berfikir.
3. Norma yang sifatnya umum tidak ada,yang ada norma yang individualitas.
4. Bahwa kebenaran tidak dapat diketahui sehingga ia penganut skeptisisme.

Aspek positif adanya aliran Sopisme akan mempengaruhi terhadap kebudayaan yunani, yaitu
suatu revolusi intelektual, dan mengangkat manusia sebagai objek pemikiran filsafat. Aspek
negatifnya aliran sofisme membawa pengaruh yang tidak baik terhadap kebudayaan yunani.
a.Socrates
Ia seorang pemahat Sophroniscos, dan ibunya bernama phairnarete yang pekerjaannya
sebagai seorang bidan. Istrinya bernama Xantipe yang di kenal sebagai seorang judes ( galak
dan keras ). Setiap mengajarkan pengetahuannya Socrates tidak memungut bayaran kepada
murid - muridnya. Maka ia kemudian oleh kaum Sofis sendiri di tuduh memberikan ajaran
barunya, merusak para moral pemuda dan menantang kepercayaan Negara. Kemudian ia di
tangkap dan akhirnya di hukum mati dengan minum racun pada umur 70 tahun yaitu pada tahun
399 SM. Pemikiran filsafatnya untuk menyelidiki manusia secara keseluruhan yaitu dengan
menghargai nilai - nilai jasmanih dan rohaniah keduanya tidak dapat di pisahkan karena dengan
keterkaitan kedua hal tersebut banyak nilai yang di hasilkan.

b. Plato (427-347SM)

Ia lahir di Athena, dengan nama asli Aristocles, ia belajar filsafat dari Scrates, Phytagoras,
Heracleitos, Elia. Sebagai titik tolak pemikiran filsafatnya, ia mencoba menyelesaikan
permasalahan lama yaitu : mana yang benar dan berubah ( Heracleitos ) atau yang tetap (
paramenidas ). Pengetahuan yang di peroleh lewat indra disebutnya pengetahuan akal.Dunia ide
dan dunia pengalaman plato menerangkan bahwa manusia itu sesungguhnya berada dalam dua
dunia, yaitu dunia pengalaman yang bersifat tidak tetap. Dunia yang sesungguhnya atau dunia
realitas itu adalah dunia ide. Plato mengemukakan bahwa terdapat beberapa masalah bagaimana
manusia yang tidak pantas apabila tidak mengetahuinya. Masalah tersebut sebagai berikut :

1. Manusia itu mempunyai Tuhan sebagai penciptanya.


2. Tuhan itu mengetahui segala sesuatu yang di perbuat manusia.
3. Tuhan hanya dapat di ketahui dengan cara negative, tidak ada ayat, tidak ada anak dan
lain- lain.
4. Tuhanlah yang menjadikan alam ini dari tidak mempunyai peraturan menjadi mempunyai
peraturan.

Sebagai puncak pemikirannya filsafat adalah pemikirannya tentang negara yang tertera dalam
polites dan Nomi. Konsep nya tentang etika sama dengan socrates, yaitu bahwa tujuan hidup
manusia adalah hidup yang baik ( eudaiminia arau well - beig ) Menurut Plato, Di dalam negara
yang ideal terdapat tiga golongan sebagai berikut :

 Golongan yang tertinggi ( para penjaga, para filsuf )


 Golongan pembantu ( prajurit, yang bertugas menjaga keamanan Negara )
 Golongan rakyat biasa ( petani, pedangang, tukang )

Tugas negarawan adalah menciptakan keselarasan antara semua keahlian dalam Negara ( Polis )
sehingga mewujudkan keseluhan yang harmonis. Apabila suatu negara telah mempunyai undang
-undang dasar, bentuk pemerintahan yang paling baik adalah munarki, sementara itu, apabila
suatu negara belum mempunyai undang - undang dasar, maka bentuk pemerintah demokrasi.

c.) Aristoteles ( 384 - 322 SM )

Ia dilahirkan di Strageira, yunani utara pada tahun 384 SM. Karya - karya Aristoteles
berjumlah 8 pokok bahasan itu sebagai berikut :

 Logika terdiri dari : Categoriac ( kategori - kategori ); De Interpretatio ( perihal


penafsiran ); Analytics priora ( analitika logika yang lebih dahulu ); Analytica posteriora
( analisa logika yamg kemudian ); Topica ; De Sophistics Elenchis ( tentang cara
beragumantasi kaum Sofis ).
 Filsafat alam, terdiri dari ; Phisica ; De Caelo ( perihal langit ) ; De Generatione
Meteorologica ( ajaran - ajaran badan - badan jagad raya ).
 Psikologi, terdiri dari ; De anima ( perihal jiea ); parya Naturalia ( karangan - karangan
kecil tentang pokok - pokok alamiah ).
 Biologi terdiri dari ; De patribus Animalium ( perihal bagian - bagian binatang ); De
Mutu Animalium ( perihal gerak binatang ); De Generatione Animalium ( perihal
kejadian - kejadian binatang ).
 Metafisika oleh Aristoteles dinamakan sebagai filsafat pertama atau theologica,
 Etika , terdiri dari ; Ethica Nicomachea ; Magna Eudemia ; Magna Moralia ( karangan
besar tentang alam ).
 Politik dan ekonomi ( Politics dan Economics ).
 Rhetorica dan poetica ( Retorica dan poetika ).
Berikut ini di uraikan tentang beberapa pemikiran Aristoteles yang terdiri dari :

1. Ajarannya tentang logik.

Suatu pengertian memuat dua golongan, yaitu subtansi dan aksidensi. dan dari golongan tersebut
terurai menjadi sepuluh macam kategori, yaitu :

 Substansi ( manusia binatang )


 Kuantitas ( marah, baik )
 Kualitas ( marah baik )
 Ralasi ( manusia )
 Tempat (a di rumah, di pasar )
 waktu ( sekarang, besok )
 Keadaan ( duduk, berjalan )
 Mempunyai ( berpakaian, bersuami )
 Berbuat ( membaca, menulis ) menderita ( terpotong, Tergilas )

2. Ajarannya tentang sillogisme


3. Ajarannya tentang pengelompokan ilmu pengetahuan menjadi tiga golongan.
4. Ajarannya tentang potensia dan dinamika adalah suatu unsur yang menjadi permacaman,
sementara itu,marfe adalah unsur yang menjadi dasar kesatuan.
5. Ajarannya tentang pengenalan.
6. Ajarannya tentang logika
7. Ajarannya tentang Negara

d. Filsafat Hellenisme

Lima abad sepeninggalannya Aristoteles terjadi kekosongan sehingga tidak ada ahli pikir
yang menghasilkan buah pemikirannya filsafatnya seperti aristoteles dan plato, sampai
munculnya filosof Plotinus ( 204 - 270 ) lima abad dari kekosongan di atas diisi oleh aliran -
aliran besar seperti Epikurisme, Stoaisme, Skeptisisme, dan Neoplatonisme ). Menurut sejarah
filsafat, masa sesudah ( Aristoteles ) disebut Hellenisme. Filsafat hellenisme ini di mulai pada
masa pemerintahan Alexander Agung ( 356 -23 SM ) atau Iskandar Zulkarnain, Raja
Macedonia.

1. Epicurisme

Sebagai tokonya Epicurus ( 341 - 271 SM ), lahir di samos dan mendapatkan pendidikan di
Athena Pokok ajaranya adalah sebagaimana agar manusia agar manusia itu dalam hidupnya
bahagia. Epicurisme bahwa agar manusia dalam hidupnya bahagia terlebih dahulu harus
memperoleh ketenangan jiwa ( Atraxia ). Terdapat tiga ketakutan dalam diri manusia, yaitu :
manusia takut pada kemarahan dewa, manusia takut pada kematian dan manusia takut terhadap
nasib.

2. Stoaisme

Sebagai tokonya adalah Zeno ( 366 - 264 SM ) yang berasal dari Citium, Cyprus. pokok
ajarannya adalah sebagai manusia dalam hidupnya dapat bahagia. Untuk mencapai kebahagian
tersebut manusia harus harmonis terhadap dunia ( alam ) dan harmonis terhadap dirinya sendiri.

3. Skeptisisme

Tokoh Skeptisisme adalah Pyrrhe ( 360 - 270 SM ). pokok ajarannya adalah bagaimana cara
manusia agar dapat hidup berbahagia. Hal ini menengarai bahwa sebagian besar manusia itu
hidupnya tidak bahagia, sehingga manusia sukar sekali mencapai kebijaksanaan.

4. Neoplatonisme

Tokony adalah Plotinus dan Ammonius. Plotinus ( 202 - 270 SM ) lahir di Lykopolis, Mesir.
Titik tolak pemkirannya filsafatnya adalah bahwa asas yang menguasai segala sesuatu adalah
satu. pemikirannya, kerena tuhan di anggap kebaikan tertinggi dan sekaligus menjadi tujuan
semua kehendak, karena Zaman Neoplatonisme ini di warnai oleh agama, maka zaman ini di
sebut sebagai zaman mistik.
FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN

Giliran selanjutnya adalah warisan peradaban yunani jatuh ketangan kekuasaan Romawi. Di dalam masa
pertumbuhan dan perkembangan filsafat Eropa ( kira- kira selama 5 abad ) belum memunculkan ahli fikir
( filosof ), akan tetapi selama abad ke - 6 Masehi, barulah muncul ahli pikir yang mengadakan
penyelidikan filsafat, yang mengawali kelahiran ffilsafat abad perengahan.Filsafat barat abad
perrtengahan ( 474 - 1492 ) juga dapat di katakan sebagai "abad gelap" ciri - ciri pemikiran filsafat barat
abad pertengahan adalah :

1. Cara berfilsafatnya di pimpin oleh gereja.


2. Berfilsafat di dalam lingkungan ajaran Aristoteles.
3. Berfilsafat dengan pertolongan Agustinus dan lain - lain.

a. Masa Patristik

Istilah Paristic berasal dari kata latin atau bapak, yang artinya para pemimpin gereja. pada masa ini
muncul upaya untuk membela agama kristen, yaitu para apologis ( pembela iman kristen ) dengan
kesadarannya membela iman kristen tersebut adalah Justinus Martir. Irenaesus, Klemens, Origenes,
Gregorisu, Nissa, Diosius Arepagos, Tertillianus, Arepagos, Aurelius Agustinus.

1. Justinus Martir

Menurut pendapatnya, agama Kristen bukan agama baru karena kristen lebih tua dari filsafat yunani,
dan nabi musa di anggap sebagai awal kedatangan kristen padahal. Musa hidup sebelum Socrates dan
plato. Orang - orang yunani terpengaruh oleh demon dan setan. Demon atau setan tersebut dapat
mengubah pengetahuan yang benar kemudian di palsukan. Agama kristen lebih bermutu di
bandingkan dengan filsafat yunani. Demikian pembelaan Justinuus Martir.

2. Klemens ( 150 - 215 )

pokok - pokok pemikirannya adalah memberikan memberikan batasan - batasan terhadap ajaran
kristen untuk diri dari otoritas filsafat yunani, memerangi ajaran yang anti terhadap kristen dengan
menggunakan filsafat yunani, dan bagi orang kristen, filsafat di pakai untuk membela agama kristen,
dan memikirkan secara mendalam.

3. Tertullianus ( 160 - 222 )

Baginya berpendapat bahwa wahyu Tuhan sudalah cukup. tidak ada hubungan antara teologi dengan
filsafat, tidak ada hubungan antara Yerusalam ( pusat agama ) dengan yunani ( pusat filsafat ). Ia
mengatakan bahwa di bandingkan dengan cahaya kristen, segala yang di katakan filosof yunani di
anggap tidak penting. kan tetapi lama kelamaan, Terullianus akhirnya menerima filsafat sebagai cara
berfikir ]yang rasional, karena berfikir rasional di perlukan sekali.

b. Masa Skolastik

Istilah Skolastik adalah kata yang berasal dari kata school yang berarti sekolah. Jadi, Skolastik aliran atau
berkaitan dengan sekolah. terdapat beberapa pengertian dari corak khas skolantik, yaitu: filsafat yang
mempunyai corak semata - mata agama, filsafat yang menghadapi pada teologi atau filsafat yang rasional,
suatu sistem filsafat yang termasuk dalam jajaran pengetahuan alam kodrat dan merupakan filsafat Nasrani
karena banyak di pengaruhi oleh ajaran gereja. Filsafat Skolastikat ini dapat berkembang d tumbuhan
karena beberapa faktor di antaranya faktor religus. Masa Skolastikat terbagi menjadi tiga periode, yaitu :

1. Skolastik Awal ( berlangsung dari tahun 800 - 1200 )


Zaman ini merupakan zaman baru bagi bangsa eropa. hal ini di tandai dengan Skolastik yang di
dalamnya banyak di upayakan perkembangan ilmu pengetahuan di sekolah - sekolah. Kurikulum
ajarannya meliputi studi duniawi atau Artesliberales meliputi tata bahas, retorika, dialetika, ( seni
berdiskusi ), ilmu hitung, ilmu ukur, ilmu perbintangan dan music. Diantara toko - tokonya adalah
Aquinas ( 735 - 805 ), Peter Lombard ( 1100 - 1160 ), Jhon Salisbury ( 1115 - 1180 ).
2. Skolastik puncak berlangsung pada tahun ( 1200 - 1300 )
Masa ini merupakan masa kejayaan Skolastik yang berlangsung dari tahun 1200 - 1300 dan masa
ini juga di sebut masa berbunga. faktor - faktor mengapa masa skolastik mencapai pada
puncaknya, yaitu ;
 Adanya penngaruh dari Aristoteles, bnu Rusyd, Ibnu sina sejak abad ke 12
 Tahun 1200 didirikan di universitas al, amater di Prancis.
 Berdirinya ordo - ordo.
memegang peranan dibidang filsafat dan teologi, seperti Albertus De Grote, Thomas Aqinas,
Bonaventura, J.D. Scouits. William Ocham.

3. Skolastik Akhir ( Berlangsung dari tahun ( 1300 - 1450 )

Masa ini di tandai dengan adanya rasa jemu segala macam pemikiran filsafat yang menjadi
kiblatnya sehingga memperlihatkan stagmnasi ( kemandegan ). Diantara tokoh - tokonya adalah
William Ockham ( 1285 - 1349 ), Nicolaus Cusasus ( 1401 - 1464 ) William Ockhman
berpendapat bahwa, pemikiran manusia hanya dapat mengetahui barang - barang atau kejadian -
kejadian individual. Ia membantah anggapan Skolastik bahwa logika dapat membuktikan
Dokterin teologis. Nicolaus Cusasus, Ia sebagai tokoh pemikir yang berada paling akhir masa
skolastik. Menurut pendapatnya terdapat tiga cara untuk mengenal yaitu lewat indra, akal dan
intuisi. Pemikiran nicolas ini sebagai upaya mempersatukan seluruh pemikiran abad pertengahan
yang di buat ke sintesis yang lebih luas.

4.Skolastik Arab ( islam )

Tokoh yang termasuk para ahli fikir islam yaitu Al - farabi, Ibu sina, Al - Kindi, Ibnu Rusyd.
peranan para ahli pikir tersebut besar sekali, yaitu sebagian sampai pertegahan abad ke - 12
orang - orang barat belum pernah mengenal filsafat Aristoteles, orang - orang barat mengenal
Aristoteles berkat tulisan dari para ahli pikir islam, skolastik islamlah yang membawakan
perkembangan Skolastik islam.

5. Masa Peralihan

pada masa peralihan ini di isi dengan gerakan kerohanian yang bersifat pembaharuan. Masa
peralihan ini di tandai dengan munculnya Renaissance, Humanisme dan Reformasi yang
berlangsung pada Abad ke - 14 hingga 16 Renaissance atau kelahiran kembali di eropa
merupakan suatu gelombang kebudayaan dan pemikiran yang di mulai dari italia. Diantara tokoh
- tokohnya adalah Leonardo Da Vinci, Michelangelo, Machiavelli dan Giordanio.
FILSAFAT MODERN

Zaman modern di mulai sejak adanya krisis zaman pertengahan selama dua abad ( abad ke 14 dan
abad ke - 15 ), yang di tandai dengan dengan munculnya gerakan Renaissance. Renaissance akan banyak
memberikan segala aspek realitas. Bermula dari William Ockham ( 1925 - 1329 ), yang mengetegahkan
via moderena ( jalan modern ) dan Via antique ( jalan kuno ). Akibatnya manusia di dewa - dewakan,
manusia tidak lagi memutuskan pemikiranya kepada tuhan dan surga. Dalam era filsafat modern
munculnya berbagai aliran pemikiran : Rasionalisme, Empirisme, Idealisme, Psitivisme, Evolusiopnis,
Materalisme, Neo - Kantianisme, Pragmatisme, Filsafat Hidup, Fenomologi, Eksistensialisme, dan Neo –
Thomisme.

a. Rasionalisme
Rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes ( 1596 - 1650 ) yang di sebutnya sebagai bapak
filsafat modern. yang harus di pandang sebagai hal yang besar apa yang jelas dan terpilah -
pilah, ( clear and distinctively ). Latar h]belakang munculnya Rasionalisme adalah keinginan
untuk membebaskan diri dari segala pemikiran tradisional ( skolastik ).
b. Empirisme
Sebagai tokohnya adalah Thomas Hobbes, Jhon Locke, dan David Hume. Kemundian
beraggapan bahwa pengetahuan yang bermanfaat, pasti dan benar hanya di peroleh lewat indra
( pemimpin ), dan empirilah satu - satunya sumber pengetahuan.
c. Kritisisme
Aliran ini muncul pada abad ke - 18. Zaman ini disebut sebagai zaman pencerahan
(Aufklarung ).Sebagai latar belakangnya, manusia melihat adanya kemajuan ilmu pengetahuan
( ilmu pasti, Biologi, filsafat dan sejarah ) telah mencapai hasil yang menggembirakan. Isac
Newton ( 1642 - 1727 ) memberikan dasar - dasar berfikir dan mendiskusikan, yaitu pemikiran
yang bertitik tolak pada gejala dan mengembalikan kepada dasar - dasar umum.
d. Idelisme
Pelopor idealisme J.G Fichte ( 1762 - 1814 ), F. W. J Scheling( 1775 - 1854 ), G.Wf Hegel
1770 - 1831 ) mereka merasa puas tentang ilmu pengetahuan yang di batasi secara kritis.
Artinya gerak yang menimbulkan tesis, Kemudian menimbulkan anti tesis ( gerak yang
bertentangan ), kemudian timbul sintesis yang merupakan tesis baru, yang nantinya
menimbulkan antihesis dan seterusnya. inilah yang di sebut dealetika.
e. Positivisme
Filsafat positifisme lahir pada abad ke- 19 maksud positif adalah segala gejala dan segala
yang tampak seperti apa adanya, sebatas pengalaman - pengalaman objektif. tokohnya
yaitu Aguste Comte 1798 - 1857 ), Jhon S. Mil ( 1806 - 1873 ).

f. Evolusionisme
Aliran ini dipelopori oleh seorang Zoology yang mempunyai pengaruh saat ini yaitu,
Charles Robert Darwin ( 1809 - 1882 ). Ia mendominasi pemikiran filsafat abad ke - 19.
pada tahun 1838 ia membaca bukunya Malthus An Essay on the Priciple of population.

g. Materealisme
Seorang tokoh lagi ( Metrealisme Alam ) adalah Ludwing Feueurbach ( 1804 - 1872 )
sebagai pengikut Hegel, mengemukakan pendapat bahwa baik pengetahuan maupun
tindakan berlaku adagium, artinya terimalah dunia yang ada, bila menolak agama /
metafisika.

h. Neo – Kantianisme
Banyak filosof jerman yang tidak puas terhadap Matrealisme, Positivisme, dan Idealisme.
Mereka ingin kembali ke filsafat kritis. Tokohnya antara lain Wilhelm Windelband (1848 -
1915), Herman Cohen (1842-1818), Paul Natrop (1854-1924).

i. Pragmatisme
Pragmatisme berasal dari kata pragma yang artinya guna. Maka Pragmatism adalah suatu
aliran yang benar adalah apa saja yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan
akibat yang bermanfaat secara praktis. Tokohnya adalah William James ( 1842 - 1910 )
lahir di new york, memperkenalkan tentang pramatisme kepada dunia. Ia di ahli bidang
seni, psikologi, anatomi, fisiologi, dan filsafat.

j. Filsafat Hidup
Tokohnya adalah Henry Bergson ( 1859 - 1941 ). Pada mulanya ia belajar matematika dan
fisika terjun ke dalam filsafat. Pemikirannya, alam semesta ini merupakan suatu organisme
yang kreatif, tetapi perkembangannya tidak sesuai dengan positivisme impikasi logis.
k. Fenomenologi
Fenomelogi berasal dari kata fenomena yang artinya gejala, yaitu suatu hal yang tidak
nyata. Dan lebih penting dalam filsafat fenomenologi sebagai sumber yang berfikir kritis.
Tokohnya adalah Edmund Husserl ( 1839 - 1939 ). pemikirannya adalah objek / benda
harus di beri kesempatan untuk berbicara yaitu dengan cara deskriftif fenomennologis yang
di dukung oleh metode deduktif.

l. Eksistensialisme
Kata Eksistensisialisme berasal dari kata eks(keluar)dan sintensi atau sisto( menempatkan
).Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang memandang berbagai gejala yang
berdasarkan eksitensinnya. Artinya, bagaimana manusia berada (bereksistensi ) dalam
dunia. pelopornya adalah Soren Kierkegaard.

m. Neo Thomisme
Pada pertengahan abad ke - 19, gereja katolik banyak menganut paham Thoisme, yaitu
aliran yang mengikuti paham Thomas Aguinas. Kemudian akhirnya menjadi suatu paham
Thoisme, Yaitu : paham yang menganggap ajaran ( 2 ) paham menganggap bahwa
walaupun ajaran Thomas telah sempurna, Tetapi masih terdapat hal - hal yang belum di
bahas dan ( ke 3 ) paham yang menganggap ajaran Thomas harus di ikuti

ZAMAN KONTEMPORER (ARAD KE-20 DAN SETERUSNYA)

Di antara ilmu khusus yang dibicarakan oleh para filsuf, bidang fisika menempati kedudukan
yang paling tiggi. Menurut Traut fisika dipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek
materinya mengandung unsur-unsur fundamental yang mernbentuk alam semesta juga
menunjukkan bahwa secara historis hubungan antara fisika dengan flsafat terliht dalam dua cara.
Pertama, persuasi filosafis mengenai metode fisika, dan dalam interaksi antara pandangan
subtasional tentang fisika (misalnya: tentang materi, kuasa, konsep ruang, dan waktu). Kedua,
ajaran filsafat tradisional yang menjawab fenornena tentang materi, kuasa, ruang, dan waktu.
Dengan demikian, sejak semula sudah ada hubungan yang erat antara filsafat dan fisika.
Fisikawan abad ke-21 adalah Albert Einstain menyatakan bahwa alam itu tidak terhingga
besarnya dan tidak terbatas, tetapi juga tidak berubah status totalitasnya atau bersifat statis dari
waktu ke waktu. Einstein percaya akan kekekalan materi. Ini berarti bahwa alam semesta itu
bersifat kekal, atau dengan kata lain tidak mengakui adanya penciptaan alam. Di samping teori
mengenai fisika, teori alam semesta, dan lain-lain, Zaman Kantemporer ini ditandai dengan
penemuan berbagai teknologi canggih. Teknologi komunikasi dan informasi termasuk salah satu
yang rrrengalami kemaj uan sangat pesat.

Mulai dari penemuan komputer, berbagai satelit komunikasi, internet, dan sebagainya.
Bidang ilmu lain juga mengalami kemajuan pesat, sehingga terjadi spesialisasi ilmu yang
semakin tajam. Ilmuwan kantemporer mengetahui hal yang sedikit, tetapi secara rnendalam.
Ilmnu kedokteran semakin menajam dalam spesialis dan subspesialis atau super-spesialis,
demikian pula bidang ilmu lain. Di samping kecenderungan ke arah spesialisasi, kecenderungan
lain adalah sintesis antara bidang ilmu satu dengan lainya, sehingga dihadirkannya bidang ilmu
baru seperti bioteknologi yang dewasa ini dikenal dengan teknolagi kloning.

KESIMPULAN
Perubahan jalan pikiran dalam filosofi tidak terjadi sekonyong-konyong. Ini ternyata benar
dengan timbulnya Filosofi Klasik Yunani. Seperti dissebut di atas, aliran sofisme mulai
mengubah pandangan kemanusia sebagai makhluk yang berpengetahuan dan berkemauan.
Tetapi sofime terlalu mengemukakan pendirian yang subyektif, relatif dan skeptis. Sebab itu tak
mungkin ia menjadi suatu sistim pengetahuan yang bulat. Sofisme tak lebih dari masa
pendahuluan ke zaman klasik.

Sistematis periodisasi,masalah-masalah yang dihadapi diajukan mendahului pembahasan


masing-masing tokoh dan ajarannya, dan ini dengan maksud untuk lebih jelas memberikan
gambaran umum tentang ilmu filsafat, yang sampai saat ini masih dianggap sebagai induk dari
cabang-cabang ilmu pengetahuan yang lain. Dua hal ini yang perllu mendapatkan perhatian
adalah pertama tentang penulisan tahun perkembangan pemikiran atau ajaran dan penulisan
nama-nama tokoh yang nampaknya terdapat tidak keseragaman di antara sumber-sumber
kepustakaan yang digunakan.

Tiga tokoh filosofi Yunani yakni, Sokrates, Plato, Aristoteles.

1.SOCRATES (470 – 399 SM)

Dengan sekuat tenaga ia menentang ajaran para sofis. Ia membela yang benar dan yang baik,
sebagai nilai-nilai yang obyektif yang harus di junjung tinggi oleh semua orang. Ia seorang filsuf
yang jujur dan berani. Ia dihukum mati dengan meminum cawan berisi racun. Murid yang paling
setia adalah Plato.

2. PLATO (427 – 347 SM)

Dilahirkan di Antena dalam kalangan bangsawan, ia mendirikan sekolah diberi Akademia.


Menurut Plato , manusia dapat dibandingkan orang tahanan, mereka hanya melihat bayang-
bayang yang dipantulkan dinding gua, namun setelah dilepaskan mereka melihat cahaya
matahari yang menyilaukan, dan orang yang lepas tadi, masuk lagi ke dalam gua dan
memberitahukan kepada teman-temannya bahwa bayangan di dalam gua itu bukan realitas, Tapi
realitas yang diceritakan kepada teman-temannya dalam gua tidak dipercaya oleh mereka .
Menurut plato realitas seluruhnya seakan terbagi atas 2 dunia

(dunia yang terbuka dengan rasio dan dunia yang terbuka dengan pancaindra).
Dunia rasio terdiri dari ide-ide dan dunia pancaindra terdiri dari jasmani.Dunia yang ideal.
(yang terdiri dari ide-ide) merupakan obyek bagi rasio kita, Apabila dunia jasmani dengan cara
yang tidak sempurna, maka filsuf harus sanggup melepaskan diri dari dunia jasmani agar
sanggup memandang dunia ideal yang sempurna Dalam manusia terdapat terdapat jiwa dan
tubuh, Sebelum dilahirkan dalam tubuh jasmani, jiwa sudah berada dan memandang ide-ide,
sekarang jiwa merasa terkurung dalam tubuh dan senantiasa rindu akan memandang bahagia
yang dinikmatinya sebelum lahir dalam tubuh, tetapi dalam eksistensi jasmani sekarang.
Manusia sanggup pula memperoleh sedikit pengetahuan tentang ide-ide yang pernah dipandang
dan ingatan itu dapat dihidupkan kembali sejauh manusia melepaskan diri dari dunia jasmani.

3. ARISTOTELES (384 – 322 SM)


Berasal dari Stageira di daerah thrake, Yunani utara, belajar dalam Akademi Plato di
Anthena, tinggal di sana sampai plato wafat. 2 tahun mengajar pangeran Alexander Agung , lalu
kemudian Ia mendirikan sekolah bernama Lykeion (dilatinkan Lyceum) . Aristoteles lebih
kearah ilmu pengetahuan yang sedapat mungkin menyelidiki dan mengumpulkan data kongkret.
Kritik tajam ditujukan pada Plato tentang ide-ide, jadi manusia yang kongkret aja. Ia berpendapat
setiap jasmani terdiri 2 hal yaitu bentuk dan materi, Namun yang dimaksudkannya bentuk materi
dalam arti metafisika. Materi menurutnya adalah materi yang pertama (hyle prote) . dengan kata
pertama dimaksudkan bahwa meteri sama sekali tidak ditentukan. Dengan kata pertama materi
pertama selalu mempunyai salah satu bentuk Bentuk (morphe) ialah perinsip yang menentukan.
Karena materi pertama suatu benda merupakan benda kongkret mempunyai kodrat
tertentu,termasuk jenis tertentu (pohon misalnya bukan binatang) dan akibatnya dapat di kenal
oleh rasio kita. Dengan itu kiranya jelas bahwa buat nya ilmu pengetahuan dimungkinkan atas
dasar bentuk yang terdapat dalam setiap benda kongkret. Teori ini dinamakan Hilemorfisisme(
berdasarkan kata yunani Hyle dan morphe) menjadi dasar ia melihat manusia. Sehingga bila
manusia mati dapat disimpulkan maka jiwanya pun mati.
DAFTAR PUSTAKA

Ali Saipullah H.A, Drs, “Antara Filsafat dan Pendidikan”,Usaha Nasional, Surabaya,1980

Hatta, Muhammad, ”Alam Pikiran Yunani”, Tirtanas, Jakarta,1980

M.A.W., Brouwer, Drs., Heryadi., B.Ph., M.P. Sejarah Fisafat Barat Modern dan Sejaman, Alumni,
Bandung, 1986
MAKALAH

SEJARAH FILSAFAT BARAT

DISUSUN OLEH :

YELDA ADISTY (09209318)

PRODI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA PADANG PANJANG


2018/2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah Sejarah Filsafat Barat. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin.

Padang Panjang,

Penyusun
A. LATAR BELAKANG

Kita sering mendengar bahwa filsafat adalah induk dari ilmu pengetahuan. Sebagi induk dari
ilmu pengetahuan tentunya filasafat merupakan titik awal dari perkembangan ilmu pengetahuan-
ilmu pengetahuan yang sedang berkembang pesat pada saat ini.

Sejarah yang panjang mewarnai perkembangan filsafat yang dimulai dari zaman klasik, zaman
pertengahan dan zaman modern hingga sekarang ini. Berbagai tokoh-tokoh filsafat barat
menuangkan hasil pemikiran mereka demi kemajuan ilmu pengetahuan.

Lantas bagaimanakah sejarah perkembangan filsafat barat dari zaman klasik sampai zaman
kontemporer? Inilah yang akan dibahas di dalam makalah ini.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang lahirnya filsafat adalah dorongan keingintahuan manusia akan pengetahuan yang
hakikat, sebab-musabab keberadaan dan bagaimana menciptakan barang-barang yang senilai
yang dilatarbelakangi oleh tujuan-tujuan tertentu bagi perkembangan hidup dan kehidupannya.
Oleh karena itu, keingintahuan manusia itu bersifat dinamis secara terus-menerus dan konsisten
bergerak sampai keakar-akarnya.

Filsafat, terutama filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke-7 SM. Filsafat
muncul ketika orang-orang mulai berpikir-pikir dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan
lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada agama lagi untuk mencari
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Banyak yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di
Yunani dan tidak di daerah yang beradab lain kala itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau
Mesir. Jawabannya sederhana: Di Yunani, tidak seperti di daerah lain-lainnya tidak ada kasta
pendeta sehingga secara intelektual orang lebih bebas. Orang Yunani pertama yang bisa diberi
gelar filosof ialah Thales dari Mileta, sekarang di pesisir barat Turki. Tetapi filosof-filosof
Yunani yang terbesar tentu saja ialah: Socrates, Plato, dan Aristoteles. Socrates adalah guru Plato
sedangkan Aristoteles adalah murid Plato. Bahkan ada yang berpendapat bahwa sejarah filsafat
tidak lain hanyalah “komentarkomentar karya Plato belaka”. Hal ini menunjukkan pengaruh
Plato yang sangat besar pada sejarah filsafat.

Setelah filsafat Yunani mengalami kemegahan dan kejayaanya dengan hasil yang sangat
gemilang, yaitu melahirkan peradaban Yunani merupakan titik tolak peradaban manusia di
dunia. Maka giliran selanjutnya adalah warisan peradaban Yunani jatuh ke tangan kekuasaan
Romawi. Kekuasaan Romawi memperlihatkan kebesaran dan kekuasaanya hingga daratan Eropa
(Britania), tidak ketinggalan pula pemikiran filsafat Yunani juga ikut terbawa.

Di dalam masa pertumbuhan dan perkembangan filsafat Eropa (kira-kira selama 5 abad) belum
memunculkan ahli fikir (filosof), akan tetapi setelah abad ke-6 masehi, barulah muncul para ahli
fikir yang mengadakan penyeledikan filsafat. Jadi, ilsafat Eropa yang mengawali lahirnya
Filsafat Barat Aban Pertengahan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

Latar Belakang ..............................................................................................................

Rumusan Masalah ..............................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pada zaman yunani kuno....................................................................................

B. zaman pertengahan .....................................................................................................

C. zaman modern.........................................................................................................

D. zaman kontemporer..............................................................................

BAB III. PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai