Anda di halaman 1dari 18

[Type the document title]

KELOMPOK 5

ARIE ARMA PUTRA


RAHMAD HIDAYAT
MANDA SIANTURI

1
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Pendapat Umum Masyarakat Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten
Serdang Bedagai, Sumatera Utara terhadap pembangunan Jalan Tol Medan-
Kualanamu-Tebing Tinggi
Penelitian ini merupakan salah satu tugas dan prasyarat matakuliah Pendapat
Umum yang wajib ditempuh di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial
Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Laporan ini berisi hasil polling terhadap
masyarakat Desa Bengkel terkait isu pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-
Tebing Tinggi yang berpengaruh dan berdampak pada perekonomian masyarakat
sekitar. Dengan selesainya laporan Pendapat Umum ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu
penulis mengucapkan banyak terimakasih

kepada :
1. Ibu Dra. Mazdalifah, M.Si., Ph.D
2. Bapak Bondan Selaku Kepala Desa Bengkel
3. Masyarakat Desa Bengkel
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan.

Medan, 22 Juni 2016

2
Penulis

Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................ 1


Daftar Isi ................................................................................ 2
1. Latar Belakang ................................................................................ 3
1.2 Tujuan Penelitian .............................................................................. 6
1.3 Manfaat Penelitian ............................................................................ 6
2. Teori ................................................................................ 7
2.1 Opini Publik ................................................................................ 7
2.2 Strategi Komunikasi .......................................................................... 7
3. Hasil dan Pembahasan ................................................................................ 8
4. Kesimpulan .............................................................................. 14
Daftar Refrensi .............................................................................. 16
Lampiran .............................................................................. 17

3
1. Latar Belakang

Menurut Rogers pembangunan adalah suatu proses perubahan sosial dengan partisipatori
yang luas dalam suatu masyarakat yang dimaksudkan untuk kemajuan sosial dan material
(termasuk bertambah besarnya kebebasan, keadilan dan kualitas lainnya yang dihargai) untuk
mayoritas rakyat melalui kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap lingkungan
mereka.

Pembangunan yang berjalan dengan baik dalam rangka memperbaiki mutu kesejahteraan
masyarakatnya sangat diimpikan setiap negara di dunia hingga menjadi salah satu tujuan
utamanya. Berbagai macam model pembangunan telah diatur dalam undang-undang masing-
masing negara. Untuk Indonesia, tujuan yang merupakan pernyataan cita-cita dari para
pendiri negara Indonesia sebagai wujud kesepakatan nasional terse but di atas, telah diatur
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.

Pembangunan sarana dan prasarana memiliki peran yang sangat penting dalam
mendukung aktivitas ekonomi, sosial, budaya, serta kesatuan dan persatuan bangsa terutama
sebagai modal dasar dalam memfasilitasi interaksi dan komunikasi di antara kelompok
masyarakat serta mengikat dan menghubungkan antarwilayah. Pembangunan sarana dan
prasarana, yang menjadi kesatuan dari pembangunan nasional, diharapkan dapat menjadi
motor penggerak pertumbuhan perekonomian nasional dan mendukung daya saing nasional
secara global. Dukungan sarana dan prasarana terhadap pertumbuhan ekonomi nasional
terutama diwujudkan dalam peran jaringan transportasi, komunikasi, dan informatika yang
memungkinkan orang, barang, dan jasa bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain dan
pertukaran informasi secara cepat. Selain itu, dukungan sarana dan prasarana juga
diwujudkan dalam peran sumber daya air, listrik, serta perumahan dan pemukiman yang
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Hal itu juga menjadi
masukan penting dalam proses produksi dari sektorsektor ekonomi seperti perdagangan,
industri, dan pertanian.

4
Salah satu pembangunan sarana dan prasarana di bidang transportasi yang meliputi
prasarana jalan, transportasi sungai, danau penyeberangan, laut, dan udara dalam rangka
mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan hal penting, pembangunan
infrastruktur ini diharapkan meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui kelancaran
transportasi dan mobilitas. Jalan merupakan media transportasi darat yang utama dalam
infrastruktur pembangunan suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi yang terkait dengan
kesejahteraan rakyat umumnya didahului dan didukung oleh infrastruktur yang memadai,
salah satunya adalah infrastruktur jalan. Seperti Jalan Tol, guna mempermudah dan
mempercepat perjalanan di darat. Jalan tol kiranya sangat membantu efektifitas dan
kemudahan sarana transportasi darat di indonsia, khususnya kota-kota besar dan daerah
berpotensi.

Untuk itu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 sudah
ditetapkan arahan prioritas kebijakan pembangunan infrastruktur guna menjawab sejumlah
permasalahan yang ada.Di kutip dari laman situs Sekretariat Kabinet, Rabu, 27 Januari 2016
untuk pembangunan infrastruktur darat yaitu jalan tol Tak kurang dari 47 ruas jalan tol akan
dibangun pemerintah dalam proyek strategis nasional 2016. Sejumlah menteri hingga Kapolri
akan dilibatkan untuk memuluskan program besar ini. Kepastian pembangunan jalan tol
tersebut itu muncul setelah keluar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2016 yang
ditandatanganinya pada 8 Januari 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek srategis
nasional. Proyek Strategis Nasional itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun
2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang ditandatangani oleh
Presiden Jokowi pada 8 Januari 2016.

Salah satunya adalah pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi . Jalan


Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi adalah jalan tol yang direncanakan
menghubungkan Medan, Tebing Tinggi serta Bandar Udara Internasional Kualanamu. Jalan
tol sepanjang 61,80 km ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera dan terbagi
dalam 2 (dua) seksi, yaitu Seksi I (Medan-Perbarakan-Kualanamu) sepanjang 17,80 km dan
Seksi II (Perbarakan-Tebing Tinggi) sepanjang 44 km. Jalan tol ini akan memiliki 2x2 lajur
pada tahap awal dan 2x3 lajur pada tahap akhir dengan kecepatan rencana 100 km/jam.

Desa Bengkel adalah salah satu desa di kecamatan Perbaungan, kabupaten Serdang
Bedagai, Desa Bengkel menjadi Pusat Oleh-oleh dari Serdang Bedagai, atau bisa dikatakan

5
sebagai Wisata Kuliner khas Serdang Bedagai. Di pasar bengkel ini, anda bisa membeli
Dodol yang begitu khas, ini membuat Desa Bengkel terkenal dan selalu ramai di kunjungi
pembeli. Tak hanya dodol, ada banyak jajanan khas oleh-oleh Desa Bengkel yang di jual di
sepanjang kiri dan kanan jalan lintas tersebut seperti Aneka keripik, kerupuk, minuman dan
jajanan lainnya. Pasar bengkel telah ada sekitar puluhan tahun yang lalu. Terletak di jalur
arteri, Jalan Lintas Sumatera Utara (JALINSUM) daerah ini menjadi satu satunya jalan utama
yang dilewati pengendara dari kota Medan menuju Tebing Tinggi atau sebaliknya. Sehingga
banyak masyarakat mengantunkan hidupnya dari berjualan oleh-oleh khas Desa Bengkel ini.

Proyek Pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dari proyek


pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera , dipastikan akan memotong jalan dari Medan
menuju Tebing Tinggi atau sebaliknya, sehingga jalan utama Desa Bengkel dikhawatirkan
akan tidak dilalui para pengendara. Ini. Proyek yang rencana akan rampung pada tahun 2017
ini menjadi hangat di perbincangkan masyarakat Desa Bengkel. Meskipun pembangunan
jalan tol ini dapat memperlancar jalan di Desa Bengkel yang selalu macat akan keluar
masuknya kendaraan di toko-toko dodol, pembangunan ini dikhawatirkan akan
mempengaruhi dan mematikan perekonominan di Desa Bengkel karena diperkirakan tidak
akan di lalui kendaraan lagi/ sedikit.

Oleh sebab itu perlu di teliti pendapat masyarakat Desa Bengkel akan pembangunan Jalan
Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi pengaruh serta dampaknya bagi masyarakat, pendapat
umum masyarakat Desa Bengkel terkait pembangunan tol diharapkan dapat memetakan
perasaan dan pendapaat masyarakat guna melaporkan dan mempersiapkan dampak dari
pembangunan infrastruktur ini, memberi dan menyarankan jalan keluar akan masalah yang
akan disampaikan ke pemerintah daerah guna memberikan jalan keluar terbaik bagi
masyarakat sebagai anggota dari warga negara Indonesia yang penting haknya untuk di
perhatikan.

6
1.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat masyarakat Desa Bengkel
terhadap pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
b. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dan pengaruh pembangunan Jalan
Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi terhadap perekonomian masyarakat Desa
Bengkel

1.2 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat penulisan ini adalah sebagai berikut :
a. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah pengetahuan
serta mengimplementasikan ilmu mengenai pendapat umum/ opini publik sebagai
salah satu matakuliah di Departemen Ilmu Komunikasi Fisip USU
b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menetahui pendapat umum masyarakat
Desa Bengkel terhadap pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing
Tinggiguna menjadi masukan bagi pihak pemerintah untuk menyikapi dan mengambil
keputusan dalam masalah ini.

7
2. Teori

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau
teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai
landasan dalam pembuatan laporan ini.

2.1 Opini Publik

Definisi opini publik oleh Leonard W. Doob dipaparkan sebagai sikap individu-
individu yang tergabung dalam kelompok masyarakat yang sama mengenai sebuah persoalan
tertentu. Pendapat lain dikemukan oleh William Albiq yang dikutip oleh Sastropoetro, opini
publik merupakan suatu jumlah dari individu-individu yang diperoleh melalui perdebatan dan
opini publik merupakan hasil interaksi antar individu dalam suatu publik. Sedangkan Walter
Lippmann secara spesifik menggambarkan opini publik sebagai Opini Umum dengan huruf
besar yaitu gambar-gambar yang digerakkan oleh sekelompok orang atau oleh pribadi yang
bertindak atas nama kelompok. Di mana gambaran-gambaran dunia di luar diri kita itu
berhubungan dengan tingkah laku sesama, sejauh tingkah laku mereka itu menyangkut diri
kita, tergantung pada kita, atau menarik perhatian kita, disebut sebagai urusan masyarakat
umum.

2.2 Strategi Komunikasi


Rogers (1976) mengatakan komunikasi tetap dianggap sebagai perpanjangan tangan
para perencana pemerintah, dan fungsi utamanya adalah untuk mendapatkan dukungan
masyarakat dan partisipasi mereka dalam pelaksanaan rencana-rencana pembangunan. Dari
pendapat Rogers ini jelas bahwa setiap pembangunan dalam suatu bangsa memegang peranan
penting. Dan karenanya pemerintah dalam melancarkan komunikasinya perlu memperhatikan
strategi apa yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan sehingga efek yang
diharapkan itu sesuai dengan harapan. Para ahli komunikasi terutama di negara-negara

8
berkembang mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap strategi komunikasi dalam
hubungannya dengan penggiatan pembangunan nasional di negara-negara masing-masing.
Fokus perhatian ahli komunikasi ini memang penting karena efektivitas komunikasi
bergantung pada strategi komunikasi yang digunakan.

3. Hasil dan Pembahasan

Pada penelitian Pendapat Umum Masyarakat Desa Bengkel terhadap pembangunan


Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, adapun hasilnya adalah:
Tempat : Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai
Sasaran : Masyarakat Desa Bengkel Dusun III (Sepanjang jalan lintas Desa
Bengkel sampai perbatasan Desa Sei-Sijenggi DSN III)
Populasi : 100 orang warga Desa Bengkel Dusun III
Sampel : 50 orang warga Desa Bengkel Dusun III
Teknik Penarikan Sample : Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Jenis Kuesioner: Langsung dan Semi Terbuka
Data Populasi :
Table 3.1
No Nama Umur
1 Sri 25
2 Erwin 25
3 Muhammad Avan 26
4 Ardina 19
5 Fahri 25
6 Siti Fadillah 30
7 Eka Wulandari 28
8 Gita Pratama Lubis 35
9 Fitri Hariyanti 25
10 Junaidi 32
11 Abdul Hakim 40
12 Basri 35
13 Muhammad Almahdi 25
14 Putri 17

9
15 Eka 23
16 Sri Dewi 26
17 Siti Aisyah 36
18 Andriani Manik 24
19 Aji 35
20 Desy 17
21 Indria Ningsih 37
22 Mulyani 40
23 Towilan 35
24 Nopriyani 25
25 Yunita 32
26 Tatang 40
27 Ismail Fauzi Siregar 35
28 Danu Nasution 25
29 Febriansyah 25
30 Hildawanti 26
31 Nisrina Hayati 19
32 Ersan Riaji 37
33 Jumiatik 40
34 Lastri 50
35 Wagino 55
36 Najiah Ahmad 34
37 Burhan 53
38 Ervina Siregar 36
39 Syarifuddin 27
40 Beti 40
41 Andreas 27
42 Clara Dea 28
43 Budiono 16
44 Jefri 34
45 Diky 16
46 Intan 33
47 Kiki 34

10
48 Popo 25
49 Laras Khalisa 27
50 Maya 46
51 Dede Agus 26
52 Joshua 34
53 Siti Hanifah Putri 24
54 Jannah 45
55 Fadhli 26
56 Revan Irwansyah 48
57 Yossi Irene 26
58 Dwi Kurniati 26
59 Rani Isma 47
60 Surya 14
61 Anas 25
62 Ipul 36
63 Neneng 26
64 Masdi 33
65 Novi 34
66 Ayu 25
67 Biah 27
68 Juli 46
69 Painem 26
70 Lupi 25
71 Ayu Diah 17
72 Jubei 23
73 Lara Putri 26
74 Dewi 36
75 Nabila 25
76 Yana 25
77 Sutris 26
78 Oji 19
79 Fami 25
80 Deddy Syaputra 30

11
81 Tofik 28
82 Kurnia 35
83 Dila 25
84 Juaini 32
85 Mariam 40
86 Pudo 60
87 Juminem 56
88 Maryam 60
89 Yusuf 64
90 Asril 63
91 Hanif 56
92 Butet 45
93 Badriah 45
94 Ipan 35
95 Rabida 45
96 Suriati 40
97 Dimas 21
98 Yanto 22
99 Irul 46
100 Nasri 36

Data Sampel :
Table 3.2
Junaidi 32
Abdul Hakim 40
Basri 35
Muhammad Almahdi 25
Putri 17
Eka 23
Junaidi 32
Abdul Hakim 40
Basri 35
Muhammad Almahdi 25

12
Putri 17
Eka 23
Popo 25
Laras Khalisa 27
Mahmud 46
Dede Agus 26
Joshua 34
Siti Hanifah Putri 24
Jannah 45
Fadhli 26
Iwan 48
Yossi Irene 26
Dwi Kurniati 26
Rani Isma 47
Surya 14
Anas 25
Ipul 36
Neneng 26

Tabel 3.3 Opini Masyarakat Desa Bengkel tentang tau atau tidak tau adanya
pembangunan infrastruktur jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi

NO. Kategori Jawaban Frekuensi %


1 Tahu 35 70
2 Kurang Tahu 5 10
3 Tidak Tahu 10 20
Total 50 100
Table di atas menunjukan bahwa 35 orang mengetahui adanya proyek pembangunan
jalanTol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggidengan persentase cukup besar yaitu
70%, dan Kurang Tau ada 5 orang dengan persentase 10%, serta Tidak Tau ada 10
orang dengan persentase 20%, ini menjelaskan bahwa hampir sebagian dari sample

13
mengetahui bahwa adanya proyek pembangunan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing
Tinggi. Sedangkan yang tidak tahu cukup tinggi dibanding dengan yang kurang tau,
yaitu 2:1, dengan persentase 20:10%

Tabel 3.4 Opini Masyarakat Desa Bengkel tentang setuju atau tidak setuju adanya
pembangunan infrastruktur jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi

NO. Kategori Jawaban Frekuensi %


1 Setuju 30 60
2 Kurang Setuju 10 20
3 Tidak Setuju 10 20
Total 50 100
Table di atas menunjukan bahwa 30 orang mensetujui adanya proyek pembangunan
jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi dengan persentase cukup besar yaitu
60%, dan Kurang Setuju ada 10 orang dengan persentase 20%, serta Tidak Setuju
ada 10 orang dengan persentase 20%, ini menjelaskan bahwa hampir sebagian besar
sample mensetuju adanya proyek pembangunan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing
Tinggi. Sedangkan yang Kurang Setuju sebanding dengan yang Tidak Setuju,
yaitu 1:1, dengan persentase 20:20%
Tabel 3.5 Opini Masyarakat Desa Bengkel tentang efektif atau tidak efektif
pembangunan infrastruktur jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi guna
mengurangi kemacetan di Desa Bengkel
NO. Kategori Jawaban Frekuensi %
1 Efektif 35 70
2 Kurang Efektif 7 14
3 Tidak Efektif 8 16
Total 50 100
Table di atas menunjukan bahwa 35 orang menganggap proyek pembangunan jalan
Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi akan efektif guna mengurangi kemacetan
yang ada dengan persentase cukup besar yaitu 70%, dan yang menganggap kurang
efektif Kurang Tau ada 7 orang dengan persentase 14%, serta Tidak efektif ada 8

14
orang dengan persentase 16%, ini menjelaskan bahwa hampir sebagian dari sample
menganggap bahwa proyek pembangunan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi
akan efektif dalam mengurangi kemacetan yang ada. Sedangkan yang menyatakan
kurang efektif lebih rendah dibanding dengan yang Tidak Efektif.

4. Kesimpulan

Masyarakat Desa Bengkel telah banyak yang mengetahui adanya proyek


pembangunan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi ini, yang mana sebagian besar
mereka setuju akan proyek ini dan berpendapat bahwa pembangunan jalan tol ini akan
dapat mengurangi kemacetan yang biasa terjadi di Desa Bengkel, akan tetapi mereka
juga merasa khawatir bahwa proyek ini akan berdampak pada matinya usaha dan
lesunya perekonomian mereka dikarenakan jalur kendaraan akan di alihkan melalui
jalan tol, sehingga usaha mereka akan sepi pengunjung, masyarakat tidak bisa
melakukan banyak, mereka hanya berharap adanya perlakuan serta tindakan khusus
yang pemerintah daerah bisa lakukan guna menghindari keadaan yang dikhawatirkan
ini suatu saat nanti ketika pembangunan proyek Tol Medan-Kuala Namu-Tebing
Tinggi telah rampung 2017 mendatang. Setiap kebijakan pastinya ada dampak positif
dan negative yang dihasilkan. Adapun sebagai berikut:

Dampak Postif Pembangunan Jalan TolTol Medan-Kuala Namu-Tebing


Tinggiguna melakukan pembangunan berkelanjutan diantaranya adalah memenuhi
kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan di masa mendatang.
Berupaya sebagai awal pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata,
pembangunan jalan tol harus memiliki dampak positif yang dapat dirasakan saat ini
sehingga membawa suasana kondusif dalam perkembangannya. diantaranya adalah :
Penyerapan sekitar 3000 tenaga kerja pada saat proses pembangunannya
Keuntungan bagi industri/pelaku usaha konstruksi bangunan
Mengurai kemacetan (waktu tempuh sebelumnya 1-2 jam menjadi hanya 15 menit)
Sinergi BUMN mencerminkan pembangunan tidak terhambat oleh pendanaan

15
Selain dampak positif yang dapat dirasakan, terdapat beberapa dampak negatif juga
yang bermuncul sebagai efek samping dari perkembangan suatu wilayah. Berikut
beberapa dampak negatif yang timbul akibat pembangunan jalan tol ini :
Matinya/ lesunya perekonomian Usaha Kecil Menengah (UKM) Desa Bengkel
sebagai oleh-oleh khas serdang bedagai, di karenakan akan terlewati oleh jalan tol
yang maksimal dalam proses bisnisnya.
Jumlah kendaraan pribadi meningkat Peningkatan kemudahan untuk mengakses
daerah yang ingin dijangkau membuat setiap orang memiliki tuntunan lebih,
diantaranya kenyamanan yang bisa diperoleh dengan memiliki kendaraan pribadi.
Memicu terjadinya urbanisasi yang tinggi Merupakan dampak regional/nasional
akibat kesenjangan yang muncul yang disebabkan kurangnya pemerataan
pembangunan.
Peningkatan kualitas public services dari return values investment Dalam teori
transport and development disebutkan bahwa beberapa hal yang sering dikorbankan
oleh pembangunan infrastruktur transportasi adalah public services. Pemerintah
daerah yang berfokus menyediakan alokasi pendapatan wilayahnya hanya untuk
infrastruktur fisik sering melupakan kesejahteraan masyarakatnya diluar dari dampak
langsung terhadap pembangunan tersebut. Seharusnya terdapat beberapa persen dari
nilai balik investasi untuk menyelenggarakan program yang menguntungkan rakyat
kecil, seperti bebas biaya sekolah hingga tingkat perguruan tinggi bagi mereka yang
berprestasi tetapi secara ekonomi tidak memadai ataupun bebas biaya pengobatan
untuk mereka yang telah lanjut usia. 5.

16
Daftar Refrensi

Sastropoetro, Santoso R.A. Pendapat Publik, Pendapat Umum dan Khalayak Dalam
Komunikasi Sosial. Bandung : Remajakarya. 1897.

Sastropoetro, Santoso, Komunikasi Sosial, Remaja Karya, Bandung, 1987. Sunarjo,


Djoenaesih S., Opini Publik, Liberty, Yogyakarta, 1984

Kusnarto, April 2010, "Opini Masyarakat Terhadap Program Acara Reality Show Uya
Emang Kuya di SCTV". Jurnal Ilmu Komunikasi UPNV Jawa Timur. Volume 2, No. 1,
http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/ilkom/article/download/353/263, diakses 21 Juni
2016

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26467/4/Chapter%20II.pdf, diakses 21 Juni


2016

17
Lampiran

1. Kuesioner
2. Dokumentasi

18

Anda mungkin juga menyukai