Anda di halaman 1dari 15

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PENINGKATAN

KUALITAS FASILITAS DAN PELAYANAN DALAM


KEMAJUAN TRANSPORTASI DARAT

DISUSUN OLEH:

STEPHY ANGGI ELIZA TAMBUNAN

XII IPA 1

T.P 2020/2021
SMAN 18 BATAM

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga
saya dapat menyusun karya ilmiah tentang kemjuan IPTEK dalam bidang
transportasi dengan sebaik-baiknya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberi tau
seberap pesat sudah perkembangan transportasi darat di negara kita dengan
adanya unsur IPTEK disalamnya.
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,
memfasilitasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini sehingga
selesai tepat pada waktunya. Semoga dibalas oleh Allah SWT dengan ganjaran
yang berlimpah.
Meski saya telah menyusun karya ilmiah ini dengan maksimal, tidak
menutup kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat
diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sekalian.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan
masyarakat.

Batam, 06 Februari 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................2

Daftar Isi.................................................................................................................3

Bab 1 – Pendahuluan

1.1 Latar Belakang.....................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah...............................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan Karya Ilmiah.........................................................5

Bab 2 – Pembahasan

2.1 Pengertian (sejarah).....................................................................7-11

Bab 3 – Pembahasan

3.1 Dampak Teknologi di Kehidupan Sehari-hari..........................12-13

Bab 4 – Penutup

4.1 Kesimpulan.........................................................................................14

4.2 Saran...................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tahun 2021 disebut-sebut sebagai era yang sangat maju dimana disemua
aspek kehidupan manusia membutuhkan teknologi yang membantu
memudahkan seluruh aktivitas. Kehidupan saat ini sudah memasuki era 4.0,
dimana anak muda mulai mengambil alih hampir seluruh kegiatan dan
mengatur, memjukan dan merancangkan negeri. Aspek-aspek kehidupan yang
disebut antara lain pada bidang pangan, transportasi, ekonomi, pendidikan,
tenaga kerja dll.
Masalah transportasi semakin mulai menarik perhatian politik dan telah diprediksikan
bahwa tanpa terobosan transportasi utama, kemacetan akan membanjiri kota dan akan
menjadi kemacetan lalu lintas yang sangat parah sehingga kendaraan tidak bisa bergerak
bahkan pada saat baru keluar dari garasi rumah pada tahun 2020.[3]
Pada karya ilmiah kali ini saya mengambil topik transportasi. Sudah
banyak sekali perkembangan yang terjadi pada bidang transportasi, mulai dari
peningkatan fasilitas pelayanan, sarana dan juga prasarana nya. Belakangan
ini, sudah banyak artikel yang menyorot mengenai fasilitas terbaru dari salah
satu transportasi darat seperti MRT dan juga bus kota. Begitu juga dengan
pelayanannya, mulai menggunakan sejumlah teknologi untuk memudahkan
penumpang dan menyamankan penumpang. Tetapi fasilitas dan pelayanan
tersebut tidak hanya diperuntukkan untuk penumang saja, para staff dan
kepala transportasi juga dimudahkan dengan adanya teknologi terbaru saat ini.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mengambil beberapa jenis transportasi
darat yang digunakan untuk masyarakat umum yaitu MRT dan juga bus kota.
Dan untuk wilayah yag akan saya sorot di makalah kali ini adalah Surabaya
serta Jakarta dan sekitarnya.
Sejak tahun 1980 lebih dari dua puluh lima studi subjek umum dan khusus
telah dilakukan terkait dengan kemungkinan sistem Mass Rapid
Transit (MRT) di Jakarta. Salah satu alasan utama yang menunda
penanggulangan masalah ini adalah krisis ekonomi dan politik 1997-1999.

4
Sebelum krisis, sebuah Build-Operate-Transfer (BOT) yang dianggap sebagai
bagian dari MRT baru melibatan sektor swasta. Setelah krisis, rencana
mengandalkan BOT untuk menyediakan pembiayaan terbukti tidak layak dan
proyek MRT kembali diusulkan sebagai skema yang didanai pemerintah.
MRT Jakarta, singkatan dari Moda Raya Terpadu Jakarta, adalah sebuah
sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel listrik di Jakarta.
Layanan MRT ini diberi nama "Ratangga". Kata ratangga merupakan
kata bahasa Jawa Kuno yang berarti "kendaraan beroda" atau "kereta".
[2]
 Operator layanan ini, PT MRT Jakarta, merupakan badan usaha milik
daerah yang modalnya dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Bus kota atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai City bus atau Transit


bus adalah angkutan dari suatu tempat ke tempat lain dalam wilayah perkotaan
dengan menggunakan mobil bus umum yang terikat dalam trayek angkutan tetap
dan teratur.

Bus kota biasanya dioperasikan di kota-kota sedang, besar, dan


metropolitan, seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makasar,
Palembang, Medan, dan berbagai kota-kota lainnya.

Untuk meningkatkan pelayanan bus kota dilakukan hal-hal sebagai berikut:

 Untuk meningkatkan kapasitas bus kota digunakan bus dengan daya


angkut yang besar seperti bus tempel, bus tingkat.
 Pemberian lajur, jalur khusus bus bahkan bila diperlukan dibuat jalan
khusus bus yang di Jakarta disebut sebagai Busway.

1.2 Rumusan Masalah


Adapaun rumusan masalah yang saya kumpulkan adalah sebagai berikut:
1. Penerapan IPTEK apa saja yang ada di MRT dan bus kota?
2. Apa tujuan dari teknologi yang dipakai?
3. Apa saja manfaat yang didapatkan menggunakan sistem/teknologi
tersebut?
4. Strategi apa yang akan dibuat dalam pengemangan terbarunya
nanti?

5
1.3 Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
Adapun tujuan saya dalam menuliskan karya ilmiah ini adalah agar para
pembaca dapat meningkatkan pengetahuan mereka seputar transportasi darat
dan teknologinya. Diharapkan juga agar kedepannya para pembaca dapat
meneruskan perkembangan teknologi ini agar negara sendiri tidak kalah
dengan negara lain. Selain itu, karya ilmiah ini juga ditujukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan sejarah berkembangnya transportasi ini.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian (sejarah)

Bagi sebuah negara, transportasi menjadi salah satu elemen yang


memegang peranan penting dalam rangka mensejahterakan rakyatnya. Sistem
transportasi baik itu darat, laut ataupun udara yang menjadi urat nadi
pembangunan suatu wilayah selalu berhubungan erat dengan kemajuan teknologi.
Seperti negara-negara pada umumnya, perkembanga transportasi darat di
Indonesia tidak bisa lepas dari sejarah transportasi itu sendiri.

Jika kita melihat sedikit sejarah perkembangan teknologi transportasi darat


di Indonesia, berbagai sumber menyebutkan bahwa hal ini berkaitan langsung
dengan situasi politik yang sedang berjalan di masa itu. Bia dahulu masyarakat
akrab sekali dengan kendaraan tradisional seperti kuda, pedati, gerobak, andong
serta becak sebagai angkutan pribadi, angkutan barang maupun massal, lambat
laun kendaraan seperti ini mulai tergantikn. Pergerakan zaman dengan lajunya
teknologi dan tentunya tidak lepas dari campur tangan rezim penguasa menjadi
kekuatan yang tidak terbendung. Dengan pelan tapi pasti kendaraan-kendaraan
seperti sepeda kayuh, sepeda motor, mobil serta kereta api hadir memenuhi jalan-
jalan diseluruh tanah air. Perlu diketahui bahwa kedatangan bangsa Belanda yang
telah menjajah rakyat Indonesia sedikit banyak turut melopori perkembangan
transportasi darat kita.

Transportasi darat merupakan moda transportasi yang paling dominan di


Indonesia diandingkan moda transportasi lainnya seperti transportasi udara dan
transportasi laut. Adapun hal ini ditunjukkan dari data OD Nasional 2001 yang
menggambarkan bahwa ± 95% perjalanan penumpang dan barang menggunakan
transportasi darat. Besarnya persentase tersebut merefleksikan tingginya
ketergantungan penduduk Indonesia terhadap moda transportasi ini. Oleh sebab
itu, perencanaan pengembangan transportasi darat menjadi prioritas darat
dibutuhkan tidak hanya untuk mengatasi permasalahan transportasi yang
diperkirakan muncul di masa yang akan datang. Untuk itu perlu disusun suatu
kerangka kebijakan pengembangan transportasi darat dalam bentuk masterplan.

Masterplan transportasi darat ini secara umum berisikan uraian tentang


gambaran umum kondisi Indonesia yang akan memperngaruhi rencana
transportasi darat ke depan seperti kondisi geografis Indonesia, kondisi demografi
dan perkembangan sosial budaya, dan sebagainya. Selain itu, dikaji juga produk-
produk perencanaan dan hukum yang terkait dengan perencanaan transportasi
darat ke depan seperti Rencana Tata Ruang Wilayah Indonesia, Sistem
Transportasi Nasional, dan regulasi terkait. Secara detail gambaran umum

7
transportasi darat di Indonesia ini, merupakan data dan informasi yang menjadi
dasar untuk menyusun rencana umum dan program pengembangan transportasi
darat di Indonesia.

Pada era Orde Baru, perkembangan teknologi transportasi darat di


Indonesia telah mencapai suatu titik dimana kualitas serta kuantitasnya oleh
disamakan dengan negara berkembang lainnya. Hl ini bisa kita lihat dari
beragamnya kendaraan yang telah beroperasi di jalan raya baik itu kota-kota besar
ataupun terpencil sekaliipun. Berbagai ukuran bus dari yang kecil, sedang hingga
besar sebagai sarana angkkutan umum massal telah beroperasi dengan lancar,
yang melayanni berbagai rute seperti dalam kota atau antar kota dalam propinsi
maupun lintas propinsi.

KERETA API

Salah satu kemajuan ini dapat kita temui pada jenis agkutan umum massal
yang lain yakni dengan semakin banyaknya jalur kereta api yang dibuka.
Disepanjang pulau Jawa, Suematera, Sulawesi, Kalimantan serta yang lainnya kini
telah terakses oleh lintasan kereta api. Modernisasi dalam hal teknologi juga harus
diupayakan, hal ini ditandai dengan mulai dioperasikannya kereta listrik serta
berbagai kerja sama dengan negara maju untuk mengembangkan sistem per-
keretaapian yang mutakhir.

1. Tahun 1867, lokomotif uap pertama digunakan di Indonesia


Pada tahun 1769, seorang insinyur asal Skotlandia membuat sebuah
inovasi mesin uap. Teknologinya ini kemudian diterapkan untuk mesin
penggerak lokomotif uap. Penggerak berasal dari ketel uap yang
dipanaskan dengan kayu bakar, batu bara, minyak. Inilah awal mula
penyebutak istilah kereta api. Di indonesia, lokomotif uap telah
digunakan sejak tahun 1867. Kereta api pada saat itu mulai beroperasi
di daerah Semarang.
2. Tahun 1925, kereta listrik pertama di Indonesia beroperasi
Teknologi kereta ai listrik masuk di Indonesia pertama kalinya pada
tahun 1925. Kereta api tersebut menggunakan lokomotif listrik seperti
ESS 3201 dan berpoerasi pertama kali di kawasan Jabodetabek.
Elekrifikasi jaringan rel keretanya sendiri telah dibangun pada tahun
1923 oleh perusahaa Electrische Staats Spoorwegen (ESS) yang
merupakan bagian perusahaan kereta api Batavia khusu mengelola
sarana, prasarana, dan operasional kereta listrik.
3. Tahun 1953, dieselisasi meramaikan industri kereta api Indonesia
Terjadi dieselisasi pada masa ini, dimana lokomotif uap beralih
menjadi lokomotif diesel. Peralihan tersebut ditandai dengan
datangnya lokomotif CC200 ke Indonesia dari Amerika Serikat. Kereta

8
ini berjasa mengangkut rombongan peserta Konferensi Asia Afrika
tahun 1955 yang terlaksana di Kota Bandung.
4. Tahun 2008 PT KAI mengembangkan KRL Jabodetabek
PT KJC memulai proyek modernisasi angkutan KRL pada tahun 2011,
dengan menyederhanakan rute yang ada menjadi 5 rute utama. Proyek
ini dilanjutkan dengan renovasi, penataan ulang, dan sterilisasi sarana
dan prasarana termasuk jalur kereta dan stasiun kereta.
5. Tahun 2013 PT Kereta Api Indonesia luncurkan kereta api bandara
Layanan transportasi publik berbasis “railway” bernama Kereta Api
Bandara. PT Railink berhasil mengoperasikan KA Bandara Kualanamu
sebagai KA Bandara pertama di Indonesia pada 25 Juli 203.
6. Tahun 2017, PT KAI mulai mengembangkan MRT dan LRT
Setelah adanya kereta bandara, Indonesia mengukir sejarah baru
dengan membangun moda transportasi modern bernama Mass Rapid
Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) sebagai suatu sistem
transportasi transit cepat dengan menggunakan kereta rel listrik yang
dimulai pada tahun 2017.
Kemudian, pada Maret 2019 pengoperasian Mass Rapid Transit
(MRT) menjadi awal sejarah pengembangan jarigan terpadu yang
merupakan bagian dari sistem transportasi massal DKI Jakarta.

BUS

Pada awalnya, bus merupakan kendaraan yang ditarik kuda,


kemudian dimulai dari tahun 1830-an bus bertenaga uap mulai ada. Seiring
perkembangan zaman, bus bertenaga mesin pertama muncul bersamaan dengan
perkembangan mobil. Setelah busa bertenaga mesin pertama pada tahun 1895,
berbagai macam model dikembangkan pada tahun 1900-an, sampai akhirnya
tersebar uas bentuk bus yang utuh mulai dari tahun 1950-an.

Di Indonesia klasifikasi bus umum dibagi ke dalam berbagai


kategori, berdasarkan ukuran, kelas, jeni, dan juga jarak. Ada tiga jenis bus
berdasarkan ukuran, bus besar, bus sedang, dan bus kecil. Sedangkan berdasarkan
kelas ada kelas ekonomi, bisnis rs, bisnis ac, executive, dan super executive.
Pembagian berdasarkan kelas ini ditentukan oleh fasilitas-fasilitas yang
disediakan oleh bus.

Adapula bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Bus AKAP


adalah angkutan dari satu kota ke kota lain yang melalui antar daerah
akbupaten/kota yang melalui lebih dari satu daerah provinsi dengan menggunakan
mobil bus umum yang terikat dalam trayek.

9
Perkembangan transportasi bus tidak banyak di ketahui oleh orang,
yang mengetahui hanya sebagian orang saja yang masih setia menggunakan bus
dalam melakukan perjalanan.Seiring kemajuan zaman yang pesat ini,produksi dari
karoseri pembuat bus juga melakukan gebrakan baru dalam
produksinya.Gebrakan tersebut ialah body bus yang baru serta fasilitas di
dalamnya yang sudah lengkap.

Saat ini pelayanan dalam bus sudah sangat baik.Dari mulai


pemesanan tiket sudah bisa dilakukan secara online melalui aplikasi yang bisa
didownload dalam smartphone.Penumpang juga bisa memilih sendiri tempat
duduk dan class dari bus jika pesan via online.Pada saat perjalanan penumpang
akan di berikan snack serta service makan gratis di restoran sesuai dengan
kerjasama perusahaan bus.Dalam pelayanan barang, bus memiliki tempat bagasi
yang luas bahkan motor pun dapat di angkut jadi penumpang tidak perlu ke
tempat lain untuk memaketkan barangny

Fasilitas yang ditawarkan untuk penumpang ada banyak antara nya


kursi yang dilengkapi bantal dan slimut,Fasilitas led tv,charger hp,bahkan untuk
penumpang yang haus atau pecinta kopi disediakan dispenser untuk
minum.Disediakan toilet untuk buang air kecil dalam bus sehingga tidak perlu
berhenti di pom bensin atau tempat lain.Dari sisi chasis dilengkapi dengan system
air suspension yaitu jenis suspensi yang menggunakan balon udara sehingga bus
lebih nyaman saat melewati jalan berlubang atau bergelombang

Pada saat ini pelayanan dalam bus sudah sangat baik.Dari mulai
pemesanan tiket sudah bisa dilakukan secara online melalui aplikasi yang bisa
didownload dalam smartphone.Penumpang juga bisa memilih sendiri tempat
duduk dan class dari bus jika pesan via online.Pada saat perjalanan penumpang
akan di berikan snack serta service makan gratis di restoran sesuai dengan
kerjasama perusahaan bus.Dalam pelayanan barang, bus memiliki tempat bagasi
yang luas bahkan motor pun dapat di angkut jadi penumpang tidak perlu ke
tempat lain untuk memaketkan barangnya. Bus AKAP sekarang sudah
menerapkan system Patas yaitu cepat terbatas maksutnya dalam perjalan,bus tidak
berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di jalan.Bus hanya
berhenti di agen yang dilewati untuk istirahat atau jika ada penumpang yang
naik .Biasanya jika tidak ada yang naik bus tidak mampir ke agen.Dengan adanya
tol,bus akan semakin cepat karena bebas kemacetan.Misal untuk bus dari
Surabaya tujuan Jakarta maka bus tersebut akan melalui tol Trans Jawa sehingga
waktu tempuh bisa di pastikan.Dari jam keberangkatan hingga tiba sekarang
sudah dapat di perhitungkan dengan pasti.Penumpang tinggal memilih sesuai
dengan keinginan mengenai jam keberangkatan dan tiba di tujuannya.Di bawah
ini adalah gambar mengenai fasilitas dari bus:

10
11
BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Dampak Penggunaan Teknologi di Kehidupan Sehari-hari

Seperti yang kita ketahui pastilah segala sesuataunya memiliki


dampak bagi objeknya. Baik itu dampak negatif ataupun dampak positif haruslah
kita terima, sebab itulah resiko dari menerapkan sesuatu. Pada bab ini akan
membahas mengenai dampak yang di dapatkan dengan penggunaan teknologi di
bidang transportasi dan apa saja pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari.

DAMPAK POSITIF

Adapun dampak positif yang didapatkan dengan menggunakan teknologi ini


adalah:

1. Tingkat kenyamanan saat berkendara sangat tinggi. Pastilah dengan


adanya teknologi didalam transportasi maka fasilitas dan pelayanan akan
lebih baik yang nanti nya akan meningkatkan kenyamanan yang akan
menimbulkan keuntungan tersendiri bagi transportasi tersebut.
2. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan semakin cepat. Dengan
adanya peningkatan mesin dengan teknologi yang terbaru tentu saja
perjalanan yang semula lama akan menjadi cepat.
3. Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mudah di peroleh. Dalam hal ini,
para pelajar dan juga kaum remaja dapat mempelajari lebih lanjut
teknologi dalam suatu transportasi, menambah wawasan informasi mereka
seputar teknologi.
4. Mempermudah akses untuk memenuhi kebutuhan. Teknologi tidak hanya
dipakai dalam perbaruan dan peningkatan mesin saja, tetappi juga dalam
aspek pelayanan, fasilitas dan akses. Dengan adanya teknologi sekarang
dan sejumlah perangkat yang sanat terkini saat ini untuk dapat mengakses
suatu transportasi dapat dilakukan di satu peragkat telepon selluler yang
memudahkan para penumpang untuk dapat mengakses transportasi dimana
saja.

DAMPAK NEGATIF

1. Menyebabkan polusi udara. Tidak seluruh teknologi ramah lingkungan,


terkadang semakin besar muatan teknologi makan semakin besar juga
polusinya ke lingkungan sekitar.
2. Menimbulkan perilaku konsumtif. Untuk dampak yang ini, teknologi dapat
menyebabkan kecanduan bagi pemakainya yang dapat memunculkan sifat
konsumtif pribadi tersebut.

12
3. Membuat ketergantungan dan kecanduan terhadap teknologi. Dengan
adanya teknologi segala sesuatunya menjadi sangat mudah. Hal ini lah
yang membuat manusia menginginkan semuanya serba instan dan
dipenuhi dengan teknologi. Berlomba-lomba mencipatakn suatau
teknologi yang baru itu bagus tapi alangkah baiknya apabila tidak
melewati batas yang seharusnya.
4. Menyebabkan kemacetan di jalan raya.

13
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari informasi yang saya berikan
ini adalah kemajuan teknologi serta transportasi darat yang ada di
Indonesia telah berkembang pesat. Adanya perubahan positif yang
meningkatkan kualitas negara kita saat ini. Adapun harapan bagi seluruh
generasi muda saat ini adalah agar dapat meningkatkan dan menaikkan
taraf kualitas tanah air. Dapat memanfaatkan teknologi demi kemajuan
suatu bangsa dan mengembangkannya demi kenyamanan masyarakat
bersama.
Dengan adanya teknologi terbaru yang kita nikmati saat ini,
alangkah baiknya dapat digunakan dengan lebih baik untuk hal-hal yang
lebih positif dan bermanfaat.

4.2 Saran
Dengan adanya kemmudahan dalam mencari dan menganalisis
sesuatu, sudah seharusnya generasi muda saat ini dapat mempelajari dan
mengembangkan lebih lanjut teknologi di tanah air ini.

14
15

Anda mungkin juga menyukai